You are on page 1of 2

RANGKUMAN MATERI IPA

Fungsi Sirip Ekor pada Ikan 


Ada beberapa fungsi sirip ekor pada ikan, antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mendorong gerakan maju ikan di dalam air
2. Sebagai pengontrol arah gerakan ikan
3. Ciri khas pada ikan dalam proses identifikasi

HEWAN VERTEBRATA
Hewan vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang
berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis).
Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami
penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae).
Klasifikasi hewan vertebrata terdiri dari lima klasifikasi kelas, yaitu pisces, amphibia,
reptilia, aves, dan mammalia.

a. PISCES
Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai
sirip yang berfungsi menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk
mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh
disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
 Agnatha (Ikan tanpa rahang): Ordo Agnatha, Contoh species Petromyzon, ikan lamprey,
Polistrotema (ikan hag), Contoh species Polistrotema (ikan hag)
 Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, Contoh species : Ikan Hiu Berkepala Bison
(Heterodontus sp), Ikan hiu martil (Spyrna tudes), Ikan hiu Berkepala anjing (Squalus
acanthias), Ikan Pari (Dasyatis sabina), Ikan cucut macan (Sphyrna blochii)
 Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.
Vertebrata pisces

b. AMPHIBIA
Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun
tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak,
salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada hanya di darat. Namun
habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan
hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang, paru-paru dan memiliki suhu badan
poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh
(eksternal). Amphibia dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :
 Ordo Stegoephalia: Contoh Spesiesnya adalah Ichtyopsis
 Ordo Caudata: Contoh spesiesnya adalah Cryptobranchus (Salamander sungai),
Hynobius (Salamander yang hidup di dataran Asia), Megalobatrachus maximus
(Salamander yang biasa dimakan di Jepang)
 Ordo Anura: Contoh Spesiesnya adalah Rana sp. (Katak), Polypedates leucomystax
(Katak pohon), Microhyla (Kintel), Bufo Marinus (Katak besar)
c. REPTILIA
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat
tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian
besar reptil adalah anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang
tiga atau empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga
tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga
tergolong ovipar dengan telur bercangkang. Reptilia dibagi menjadi 4 Ordo :
 Ordo Chelonia
 Rhynchocephalia
 Squamata
 Crocodilia

d. AVES
Aves  memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu
lingkungan). Memiliki tubuh berbulu yang membentuk sayap dan digunakan untuk terbang.
Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan
pembuahan di dalam tubuh. Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar.
Hewan ini bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu
pernafasan saat terbang. Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa. Aves dibagi menjadi
beberapa Ordo :
 Ordo Colombiforines
 Ordo Coracaiiformes
 Ordo Grana Cares
 Ordo Nato Tores
 Ordo Rapaces

You might also like