You are on page 1of 6

Muhamad Wildan, Vinayaka Seminar

Gheanada A, Denny
Nasional Yatmadi,
Teknik Sipil Perhitungan Dimensi
Politeknik Negeri Saluran
Jakarta, …
2019

PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN DRAINASE PERUMAHAN


HILLSIDE COLONY BOGOR
Muhamad Wildan1, Vinayaka Gheanada Afifah2, Denny Yatmadi3
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, Jl. Prod.Dr.G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok, 16424
E-mail: muhamadwildan99@gmail.com1, vinayakagheanada@gmail.com2

ABSTRACT
Hillside Colony Bogor housing is a housing located in Sukaharja Ciomas, Bogor. This
housing area is ± 5 Ha. This housing area is close to the river. This situation causes the
housing will be affected if water overflows or the capacity of the water exceeds the capacity
of the river flow. Data and information used are secondary data obtained from housing
developers. The data processing method uses manual calculations in accordance with the
rational method for calculating rain discharges, and the manning formula for channel
discharge calculations. From the channel discharge, you will get the channel dimension.
From the calculation results, there are 3 types of channel dimen, for tertiary dimensions b
= 0,3 m and h = 0,3 m are used, for secondary the dimensions b = 0,4 m and h = 0,4 m are
used, and for the primary uses dimensions b = 0,5 and h = 0,5m.
Keywords: Drainage Planning, Rain Discharge, Dimensions

ABSTRAK
Perumahan Hillside Colony Bogor merupakan perumahan yang berada di Sukaharja
Ciomas, Bogor. Luas perumahan ini ±5 Ha. Perumahan ini merupakan daerah yang dekat
dengan sungai. Keadaan ini menyebabkan perumahan tersebut akan terpengaruh bila
terjadi air meluap atau kapasitas air melebihi kapasitas aliran sungai. Data dan informasi
yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari pengembang perumahan.
Metode pengolahan data menggunakan perhitungan secara manual sesuai dengan metode
rasional untuk menghitung debit hujan, dan rumus manning untuk perhitungan debit
saluran. Dari debit saluran, akan didapatkan dimensi saluran. Dari hasil perhitungan,
didapatkan 3 tipe dimen saluran, untuk tersier digunakan dimensi b= 0,3 m dan h= 0,3 m,
untuk sekunder digunakan dimensi b =0,4 m dan h= 0,4 m, dan untuk primer
menggunakan dimensi b=0,5 dan h=0,5m.
Kata kunci : Perencanaan Drainase, Debit Hujan, Dimensi

dengan mengalirkan, menguras,


membuang, atau mengalihkan air. Dalam
PENDAHULUAN lingkup rekayasa sipil, drainase dibatasi
sebagai serangkaian bangunan air yang
LATAR BELAKANG berfungsi untuk mengurangi dan/atau
Drainase merupakan komponen penting membuang kelebihan air dari suatu
yang harus selalu diperhatikan kondisinya. kawasan/ lahan, sehingga lahan dapat
Drainase atau pengatusan adalah berfungsi secara optimal. Melihat latar
pembuangan masa air secara alami belakang tersebut, penulis bermaksud
ataupun buatan yang berada di permukaan untuk merencanakan sistem jaringan
maupun bawah permukaan dari suatu drainase di Perumahan Hillside Colony
tempat. Pembuangan ini dapat dilakukan

672
Muhamad Wildan, Vinayaka Gheanada A, Denny Yatmadi, Perhitungan Dimensi Saluran …

Bogor yang sesuai dengan topografi di daerah waduk, laut, genangan, dan akan
wilayah tersebut. menguap lahi oleh energi matahari dan
begitu seterusnya. (Sumber : PU No.
TUJUAN DAN MANFAAT 39/PRT/1989)
Tujuan yang ingin dicapai setelah
dilakukannya analisis dan perhitungan Hujan
Hujan adalah butiran-butiran air yang
terkait masalah di atas, terdapat beberapa
dicurahkan dari atmosfer turun ke
tujuan sebagai berikut:
permukaan bumi, umumnya dikatakan uap
1. Mengetahui besar debit maksimum
air yang mengkondensasi dan jatuh dari
periode ulang 10 tahunan di Perumahan
atmosfer ke bumi dalam bentuk cairan
Hillside Colony Bogor
dalam rangka siklus hidrologi
2. Melakukan perencanaan sistem jaringan
(Suripin,2004).
drainase di Perumahan Hillside Colony
Bogor
3. Mengetahui besar dimensi saluran Data Hidrologi
Data hidrologi merupakan data yang
drainase untuk Perumahan Hillside Colony
menjadi dasar perencanaan kegiatan
Bogor.
Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di
Manfaat penulisan proyek akhir ini
wilayah sungai, seperti perencanaan
diharapkan dapat memahami dan
bangunan irigasi, bangunan air,
melakukan perhitungan intensitas curah
pengelolaan sungai, pengendalian banjir,
hujan, debit banjir rencana, dan dimensi
dan sebagainya. Dalam hal penerapan
saluran drainase drainase.
analisi hidrologi untuk keperluan di atas,
selain prosedur yang benar dan metode
yang sesuai, ketersediaan data hidrologi
PERMASALAHAN
yang memadai baik dalam hal
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, jumlah/panjang data maupun kualitas data
terdapat beberapa pertanyaan terkait juga sangat menentukan ketelitian hasil
masalah tersebut, yaitu : yang akan didapat. Macam-macam data
1. Berapa besar debit banjir untuk periode dan cara pengelolaan data dasar untuk
ulang (Rt) 5 tahunan di Perumahan disiapkan sebagai masukan dalam hitungan
Hillside Colony Bogor ? analisis hidrologi juga harus diperhatikan.
2. Bagaimana perencanaan sistem jaringan Berikut adalah yang termasuk dalam data
drainase yang sesuai untuk Perumahan hidrologi ialah :
Hillside Colony Bogor ? a. Sifat/ karakteristik DAS
3. Berapa besar dimensi yang sesuai b. Curah hujan, penguapan,infiltrasi
dengan besar debit maksimum di c. Debit atau aliran sungai
Perumahan Hillside Colony Bogor ? d. Koefisien aliran
e. Sedimen (macam bahan, ukuran butir,
TEORI intensitas angkutan)
Siklus Hidrologi
Siklus Hidrologi merupakan suatu sistem/ Analisis Data Hujan
kejadian yang akan terus berulang tanpa Pos hujan dibangun dengan tujuan,
henti dalam memperbaharui air akibat diantaranya untuk mendapatkan sample
adanya energi matahari yang membuat data hujan dari suatu jaringan hidrologi,
volume air laut menguap ke atas lalu untuk menentukan karakteristik hujan
terkondensasi menjadi awan dan akhirnya suatu DPS, seperti curah hujan, intensitas,
jatuh kembali ke permukaan melalui hujan, frekuensi atau periode ulang hujan.
sebagian air yang jatuh akan tertahan oleh
vegetasi dan sebagian langsung jatuh ke

672
673
Muhamad Wildan, Vinayaka Seminar
GheanadaNasional
A, DennyTeknik
Yatmadi,
Sipil Perhitungan
Politeknik Negeri
Dimensi
Jakarta,
Saluran …
2019

Pengisian Data Hujan yang Hilang


(kosong) Drainase
Data hujan yang diperoleh kadangkala Saluran drainase merupakan prasarana
tidak lengkap (incomplete record), hal ini yang melekat dengan lingkungan
bisa disebabkan oleh faktor manusia atau pemukiman, yang digunakan untuk
alat. Pengisian data hujan yang hilang menjaga agar Lingkungan tidak digenangi
(kosong) dapat diperkirakan melalui 3 oleh air hujan.
cara, yaitu :
a. Rata-rata Aritmatika (Aritmatika
METODE PENELITIAN
Average)
b. Perbandingan Normal (Normal Ratio) Lokasi
c. Kantor Cuaca Natsional Amerika Lokasi yang dijadikan pengamatan untuk
Serikat (US National Weather Service) perencanaan drainase adalah Perumahan
Hillside Colony Ciomas yang beralamat di
Tebal Hujan Rata-Rata Jalan Raya Ciomas-Cibinong, Ciomas,
Dalam suatu catchment area atau DPS, Bogor, Jawa Barat. Dengan lahan sebesar
distribusi curah hujan yang terjadi 50.632,19 m2.
seringkali tidak merata. Besarnya curah Pengumpulan Data
hujan yang diukur dari suatu pos hujan
dapat mewakili karakteristik hujan untuk Pengumpulan data yang dilakukan untuk
daerah yang luas tergantung pada : perencanaan adalah sebagai berikut :
 Jarak pos hujan itu sampai titik tengah 1. Pengumpulan Data Konstruksi
kawasan yang dihitung curah hujannya
Pengumpulan data konstruksi dilakukan
 Luas daerah
untuk memperoleh data yang akan
 Topografi
digunakan dalam perencanaan saluran
 Sifat hujan drainase.
Oleh karena itu untuk penyusunan suatu
rancangan pemanfaatan dan rancnagan Pengumpulan data konstruksi dilakukan
pengendalian banjir digunakan curah hujan dengan permohonan permintaan data dari
rata-rata jatuh di wilayah yang PT. RISCON REALTY selaku pemilik
bersangkutan. Beberapa metode proyek.
pendekatan yang dianggap dapat 2. Studi Pustaka/Literatur
digunakan untuk menentukan tebal hujan
rata-rata dari suatu DPS, antara lain : Studi Pustaka/Literatur digunakan untuk
a. Rata-rata Aritmatika (Arithmetic Mean mencari informasi untuk mendukung
Method) perencanaan saluran drainase.
b. Poligon Thiesen (Thiesen Polygon Tahapan Penelitian
Method)
c. Isohiet (Isohyet Method) Metode dalam penyelasaian proyek akhir
dari permasalahan yang ada disajikan
dalam bentuk bagan alir pada Gambar 1.
Analisis Curah Hujan
Data curah hujan diperoleh dari Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) ataupun Balai Besar Wilayah HASIL dan PEMBAHASAN
Sungai (BBWS) di setiap daerah. Jumlah ANALISIS PERHITUNGAN
data yang curah hujan yang dibutuhkan Analisis Data Curah Hujan yang Hilang
sekurang-kurangnya sepanjang periode 10 Terbatasnya data curah hujan yang kami
tahun yang merupakan data curah hujan terima dari BBWS CILIWUNG-
harian maksimum dalam setahun dan CISADANE membuat kami mencari data
dinyatakan dalam mm/hari. curah hujan yang hilang menggunakan

672
674
Muhamad Wildan, Vinayaka Gheanada A, Denny Yatmadi, Perhitungan Dimensi Saluran …

Periode Ulang Rencana


Area tinjauan proyek akhir ini adalah
sebesar 5 ha dan dilihat dari topologi kota
dapat dikatakan kota sedang dan tata guna
lahan yang diperuntukan untuk
perumahan, dan berdasarkan pedoman
perencanaan sistem drainase jalan
Departemen Pekerjaan Umum, kami dapat
menentukan periode ulang rencana yang
digunakan yaitu, periode ulang 5 tahunan.
Analisis Curah Hujan harian
Maksimum
Berdasarkan data curah hujan pada Pos
Hujan Pasir Jaya pada Tabel 1. di dapat
jumlah curah hujan dalam satu bulan,
maka data tersebut harus diurutkan terlebih
Gambar 1. Bagan Alir Tahapan dahulu. Nilai CH harian maksimum
Analisis terbesar tiap tahunnya yang akan
metode perbandingan normal dengan
digunakan untuk perhitungan analisis
membandingankan antara 3 stasiun curah frekuensi.
huajn yaitu, Pasir Jaya, Cigudeg, dan
Analisis Frekuensi Curah Hujan
Ranca Bungur. Data curah hujan yang digunakan untuk
Dengan metode perbandingan normal analisis frekuensi curah hujan ditunjukkan
 Rata-rata curah hujan normal pos pada tabel berikut:
Ranca Bungur, dan Pos Cigudeg
sebesar Tabel 2. Curah Hujan Pos Hujan Pasir Jaya
= ½ (407 + 36) = 221,5 mm
 Beda dengan curah hujan normal di No TAHUN
CH Max Max-
pos Pasir Jaya = (608-221,5)/608 per tahun min
= 63,57%
Nx Nx 1 2009 154,00 154,00
 Hx = ½ ( Na Ha + Nb 𝐻𝑏 )
2 2010 145,00 145,00
608 608
= ½ ( 407 𝑥 26,3 + 36 𝑥 3,6 ) = 3 2011 122,00 140,00
50,01 mm 4 2012 140,00 127,00
Jadi nilai curah hujan bulan Juli 2012 5 2013 99,00 126,00
sebesar 50,01 mm 6 2014 102,00 122,00
Hasil perhitungan lengkap ditunjukkan 7 2015 126,00 116,00
pada tabel berikut:
Tabel 1. Curah Hujan Bulanan Maksimum Pos 8 2016 116,00 107,00
Curah Hujan Pasir Jaya 9 2017 107,00 102,00
10 2018 127,00 99,00
JUMLAH 1238,00

672
675
Muhamad Wildan, Vinayaka Seminar
GheanadaNasional
A, DennyTeknik
Yatmadi,
Sipil Perhitungan
Politeknik Negeri
Dimensi
Jakarta,
Saluran …
2019

Berikut adalah hasil analisis frekuensi 𝑅24 24 2⁄3


I = ( )
curah hujan di Pos Hujan Pasir Jaya 24 𝑡
143,37 24 2⁄3
menggunakan metode gumbel : = 24 (0,2437)
𝑌𝑡 − 𝑌𝑛
𝑋𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 = 𝑋𝑎 + . 𝑆𝑥 = 127,387 mm/jam
𝑆𝑛
n = 10 Perhitungan Debit Banjir Rencana
Yn = 0,4952 (lihat tabel 2.3) Perhitungan debit rencana dilakukan
Sn = 0,949 (lihat tabel 2.4) dengan menggunakan metode
Sx = 18,486 rasional,denganpersamaan :
1238
Xa = 10 𝐶. 𝐼. 𝐴
𝑄=
= 123,8 mm 3,6
Yt = 1,4999 Berikut adalah contoh perhitungan debit
Berikut ini adalah contoh perhitungan banjir rencana :
dengan periode ulang 5 tahunan Segmen 53’-53
𝑋𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 Jenis Saluran = Tersier
1,4999 − 0,4952 Luas daerah tangkapan = 19,957 m2
= 123,8 + . 18,486 Berdasarkan Data Elevasi Tanah, didapat:
0,949
𝑋𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 = 143,37 mm Δh = 0,7 m
Hasil rekapitulasi perhitungan analisis L = 21,83 m
frekuensi metode gumbel terlampir pada Lo = 2,33 m
tabel 3. S = 0,0321
Analisis Intensitas Curah Hujan Untuk menghitung koefisien pengaliran,
Dalam analisis intensitas curah hujan, perlu diperthatikan kondisi permukaan
kami menggunakan periode 5 tahunan daerah tangkapan.
dengan metode gumbel yaitu sebesar Berdasarkan kondisi permukaan daerah
143,37 mm. tangkapan, didapat :
Berikut ini adalah contoh perhitungan Dengan luas masing-masing sebesar :
Intensitas Curah Hujan dengan metode Jalan Aspal = 19,957 m2
mononobe : Permukiman = 0 m2
tc = to + td Taman = 0 m2
2 𝑛𝑑 2 Nilai koefisien pengaliran tiap kondisi
to = ( 3 x 3,28 x Lo x )3 permukaan (lihat tabel 2.8) sebesar:
√𝑠
𝐿 Jalan Aspal = 0,95
td = 60 𝑉
Permukiman = 0,8
Lo = 37,09 m (panjang limpasan air
Taman = 0,4
terjauh yang melewati tanah)
Dari data-data tersebut dihitung nilai C
L = 205,98 m (panjang saluran terjauh
ekivalen (Ce). Dengan rumus:
yang ditinjau) 𝑎1𝑥𝑐1+𝑎2𝑥𝑐2+𝑎3𝑥𝑐3+...+𝑎𝑛𝑥𝑐𝑛
S = 0,1402 kemiringan limpasan Ce = 𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
permukaan 19,957 𝑥 0,95+0 𝑥 0,8+0 𝑋 0,4
Nilai Ce = 19,957
V = 1,5 m/s (kecepatan ijin berdasarkan
= 0,95
material)
2 0,2 2 Pada perhitungan intensitas, didapat waktu
to = ( 3 x 3,28 x 37,09 x )3 konsentrasi selama 0,2437 jam, maka
√ 0,1402
to 12,335 menit besarnya intesitas adalah
205,98 I = 127,387 mm/jam
td = 60 1,5
Perhitungan debit banjir
td = 2,2887 menit 𝐶.𝐼.𝐴
Q = 3,6
tc =12,335 + 2,2887
0,95 𝑥 127,387 𝑥 1,996 𝑥 10−5
tc = 0,2437 jam = 3,6
= 0,000671 m3/detik

672
676
Muhamad Wildan, Vinayaka Gheanada A, Denny Yatmadi, Perhitungan Dimensi Saluran …

Hasil rekapitulasi perhitungan Debit Banjir 2. Terdapat 3 jenis dimensi saluran yang
Rencana terlampir pada tabel 4. didapatkan dari hasil perhitungan, untuk
Perhitungan Kapasitas Saluran saluran tersier dimensi yang digunakan
Perhitugan kapasitas saluran dihitung yaitu 30 x 30 cm, untuk saluran sekunder
berdasarkan rumus Manning, Yaitu : dimensi yang digunakan yaitu 40 x 40 cm,
1 dan untuk saluran primer menggunakan
v = 𝑛 x 𝑅 2/3 x 𝑆 1/2
dimensi 50 x 50 cm
Q=AxV
1
Q = A x 𝑛 x 𝑅 2/3 x 𝑆 1/2
Dalam perhitungan diasumsikan bahwa UCAPAN TERIMA KASIH
lebar saluran sama agar lebih praktis dalam Ucapan Terimakasih disampaikan kepada
pelaksanaan. Maka kapasitas saluran pihak-pihak yang telah membantu dalam
dihitung berdasarkan tinggi kebutuhan melaksanakan penelitian ini yaitu PT.
saluran dengan tidak merubah lebar RISCON REALTY.
rencana.
Contoh perhitungan : DAFTAR PUSTAKA
Segmen 50-54
Penampang berbentuk persegi [1] Https://asiacon.co.id/u-ditch-tutup-
n = 0,014 (saluran buatan beton baik- saluran-harga-jual-ukuran.2019.P.T.
sekali) Asiacon Cipta Prima.Juli 2019.
Qr = 0,0337 m³/ detik [2] Kamiana I.M.,2011.Teknik
B = 0,3 m ( asumsi dimensi ukuran Perhitungan Debit Rencana Bangunan
pasaran) Air.Graha Ilmau,Yogyakarta.
1 [3] Soemarto C.,1995.Hidrologi
Qs = A x 𝑛 x 𝑅 2/3 x 𝑆 1/2 Teknik.Erlangga, Jakarta.
Qr = Qs [4] Soewarno.2000.Hidrologi Operasional
Q=AxV Jilid 1.P.T. Citra Aditya, Bandung
1 𝑏𝑥ℎ
0,0337 = ( b x h ) x 𝑛 x (2ℎ+𝑏 )2/3 x 𝑆 1/2 [5] Suripin.2004.Sistem Drainase
1 0,3 𝑥 ℎ Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi,
0,0337 = ( 0,3 x h ) x 0,014 x (2ℎ+0,3 )2/3 x Yogyakarta.
0,03031/2 [6] Susilowati W.,2013.Hidrolika.Teknik
h = 0,069 m Sipil Politeknik Negeri Jakarta,
w = √0,5h Depok.
w = 0,186 m [7] Umum D.P.,2016.Pedoman
H=h+w Perencanaan Sistem Drainase Jalan.
H = 0,255 m Departemen Pekerjaan Umum,
Jadi dimensi yang digunakan untuk saluran Jakarta.
50-54 adalah u-ditch 30 x 30 cm [8] Umum M.P.,1989.Pembagian Wilayah
Hasil rekapitulasi perhitungan dimensi Sungai.Menteri Pekerjaan Umum,
saluran pada table 5. Jakarta
[9] Wesli.2015.Drainase Perkotaan.Graha
Ilmu,Yogyakarta
KESIMPULAN [10] www.wikipedia.org.2019.Daftar_kota
Dari hasil perencanaan sistem saluran di_Indonesia_menurut_jumlah_pendu
drainase pada Perumahan Hillside Colony duk.Wikipedia.10 Mei 2019.
Bogor dapat disimpulkan :
1. Debit banjir maksimal yang didapatkan
dari perhitungan sebesar 0,6065 m³/detik
yang terdapat pada segmen 42-41.

672
677

You might also like