You are on page 1of 12

Substansi dan urgensitas kalimat dan kalimat efektif dalam penulisan

M.RAMDHANA MOSI GUNAWAN,DINDACHA GUNAWAN,CITRA AYU NURANI DJABIER,JULIANA


ANASTASIA MEMAH,RATNA TOLI’I MOH YAHYA M RISALDI,dst
PRODI EKONOMI AKUNTANSI A1P22 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCA BAKTI PALU
Danamosi028@gmail.com dst..................

abstark

kalimat berfungsi membangun struktur makna bahasa secara lengkap. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, efektif diartikan dapat membawa hasil atau berhasil guna. Bahasa
sederhananya, efektif merupakan kata sifat untuk menunjukkan sesuatu yang tepat guna.
Unsur kalimat efektif terdiri atas subyek, predikat, obyek, dan keterangan. Syarat untuk
membuat kalimat dapat dipenuhi minimal dengan unsur dan predikat. Namun dalam kalimat
efektif, perlu kehadiran obyek atau keterangan agar kalimat terkesan utuh. Berikut penjabaran
singkat unsur kalimat efektif: Yang dimaksud kesejajaran (paralelisme) di dalam penyusunan
kalimat efektif ialah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa
yang sama dan dipakai dalam susunan serial.  Frasa (kelompok kata) disejajarkan dengan
frasa. Demikian juga, kata benda, kata kerja, dan kata sifat, disejajarkan dengan kata benda,
kata kerja, atau kata sifat. Contoh: Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali
tentara imperalis dari bumi Asia–Afrika akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap
bangsa Asia– Afrika yang hendak menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan makmur

Kata kunci : Substansi dan urgensitas kalimat dan kalimat efektif dalam penulisan
A.pendahuluan

menurut Yandra dalam buku Mengenal Ilmu Bahasa (2018), kalimat berfungsi membangun
struktur makna bahasa secara lengkap. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif
diartikan dapat membawa hasil atau berhasil guna. Bahasa sederhananya, efektif merupakan
kata sifat untuk menunjukkan sesuatu yang tepat guna. Sementara H. Dalman dalam Kreatif
Menulis (2016) berpendapat, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk
menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga
pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan penulis. Dari beberapa pengertian di
atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian kalimat efektif. Kalimat efektif
merupakan kalimat dengan unsur yang utuh dan tepat. (yandra, 2018)
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada
pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan
pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau
penulis.  Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur
SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis.
Ciri kalimat efektif
Ciri-ciri kalimat efetif adalah sebagai berikut: Memuat unsur kalimat dengan lengkap dan
tepat. Unsur tersebut antara lain subyek, predikat, obyek, atau keterangan. Menaati ejaan
dan kaidah kebahasaan yang baku. Memilih diksi secara tepat. Memadankan strutur bahasa
dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis. Ide pokoknya tersampaikan dengan jelas.
Menggunakan kata dengan tepat dan tidak bertele-tele. Memanfaatkan variasi struktur
kalimat.
Unsur kalimat efektif
Unsur kalimat efektif terdiri atas subyek, predikat, obyek, dan keterangan. Syarat untuk
membuat kalimat dapat dipenuhi minimal dengan unsur dan predikat. Namun dalam kalimat
efektif, perlu kehadiran obyek atau keterangan agar kalimat terkesan utuh. Berikut
penjabaran singkat unsur kalimat efektif: Subyek: bagian dari kalimat yang menunjukkan
pelaku yang dapat berupa orang, tempat, atau benda Predikat: bagian kalimat yang
menunjukkan apa yang dilakukan oleh subyek, biasanya berupa kata kerja Obyek: bagian
kalimat yang menunjukkan hal atau benda yang menjadi sasaran, biasanya berupa nomina
Keterangan: kalimat yang menunjukkan tujuan cara, waktu, tempat, atau sebab-akibat.
Biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi atau kata hubung.
B.RINCIAN PEMBAHASAN

PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF


Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada
pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan
pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau
penulis.  Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur
SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis.
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP. 2. Taat terhadap tata aturan ejaan
yang berlaku. 3. Menggunakan diksi yang tepat. 4. Menggunakan kesepadanan antara
struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis. 5. Menggunakan kesejajaran
bentuk bahasa yang dipakai. 6. Melakukan penekanan ide pokok. 7. Mengacu pada
kehematan penggunaan kata. 8. Menggunakan variasi struktur kalimat.
PENGGUAAN KALIMAT EFEKTIF  Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi,
tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya  Kalimat efektif berbeda dengan kalimat
yang dipakai oleh para sastrawan atau wartawan.
SYARAT-SYARAT KALIMAT EFEKTIF
1. KELOGISAN – Kalimat pasif dan aktif harus jelas – Subjek dan keterangan harus jelas –
Pengantar kalimat dan predikat harus jelas – Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas –
Subjek tidak ganda – Predikat tidak didahului kata yang 2. Kepararelan Predikat kalimat
majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja, harus kata kerja semuanya;
jika kata benda harus kata benda semuanya. Contoh:  Harga minyak disesuaikan atau
kenaikan itu secara wajar.  Harga minyak disesuaikan atau dinaikan secara wajar. 3.
Ketegasan • Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan di awal kalimat. • Membuat urutan
yang logis. Misalnya 1, 2, dan 3 ; kecil, edang, dan besar; anakanak,remaja dan orang tua,
dsb. Contoh : Presiden menegaskan agar kita selalu hidup disiplin. Contoh : Penggemarnya
tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja, orang tua bahkan kakek-kakek. 4. Kehematan
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau
mengubah informasi. • Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat. •
Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata. • Menghindarkan kesinoniman
kata dalam kalimat.
KALIMAT EFEKTIF DAN PENERAPAN
merupakan kaidah yang berisi aturan tata tulis bahasa Indonesia yang harus diikuti dalam
penulisan kecuali ada pertimbangan khusus seperti masalah hukum, nama diri/pribadi,
keilmuan (Misalnya, Soekaro, Universitas Padjadjaran) KALIMAT EFEKTIF DAN PILIHAN KATA
(DIKSI)  Diksi adalah pemilahan, pemilihan, dan penempatan kata ketika seseorang sedang
berbahasa.  Kata-kata yang digunakan dalam tulisan dipilih untuk menyampaikan informasi.
 Kata bersinonim ialah kata yang bentuknya berbeda namun maknanya serupa.  Dalam
membangun kalimat efektif, harus digunakan kata yang tepat. KALIMAT EFEKTIF DAN
KESEPADANAN SERTA KESATUAN 
Kalimat yang lengkap dapat terdiri atas unsur-unsur kalimat yang meliputi subjek, predikat,
objek, keterangan, dan pelengkap.  Kesepadanan ialah hubungan timbal balik antara subjek
dan predikat, antara predikat dan objek, serta dengan keterangan atau pelengkap. 
Kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus mengandung satu ide pokok atau kesatuan
pikiran. Contoh: Banyak orang yang pro dan kontra terhadap RUU Sisdiknas.
KALIMAT EFEKTIF DAN KESEJAJARAN BENTUK
Yang dimaksud kesejajaran (paralelisme) di dalam penyusunan kalimat efektif ialah
penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama dan dipakai
dalam susunan serial.  Frasa (kelompok kata) disejajarkan dengan frasa. Demikian juga, kata
benda, kata kerja, dan kata sifat, disejajarkan dengan kata benda, kata kerja, atau kata sifat.
Contoh: Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali tentara imperalis dari bumi
Asia–Afrika akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa Asia– Afrika yang
hendak menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan makmur. Kalimat Efektif dan
Penekanan Ide Pokok 1. Posisi Kata dalam Kalimat Delegasi pemerintah Indonesia dan
pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akhirnya sepakat memulai perundingan tentang
perdamain di Aceh. Pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan delegasi pemerintah
Indonesia akhirnya sepakat memulai perundingan tentang perdamaian di Aceh. Akhirnya
delegasi pemerintah Indonesia dan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sepakat
memulai perundingan tentang perdamaian di Aceh. Perundingan tentang perdamaian di
Aceh akhirnya sepakat dimulai oleh delegasi pemerintah Indonesia dan pimpinan Gerakan
Aceh Merdeka (GAM). 2. URUTAN LOGIS Penderitaan para pengungsi itu susah, sulit, dan
tragis. Yang datang saat itu para lurah, camat, dan para bupati sePropinsi Sumatera Selatan.
3. Pengulangan Kata Pembangunan dapat dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai
banyak dimensi, tidak hanya dimensi ekonomi, tetapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan
dimensi budaya. Kalimat Efektif dan Penghematan Kata 1. Pengulangan unsur kalimat
Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu denganpemimpin
perusahaan. Hadirin serentak berdiri begitu mereka mengetahui mempelai memasuki
ruangan. Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah bertemu dengan pemimpin
perusahaan. Hadirin serentak berdiri begitu mengetahui mempelai memasuki ruangan. 2.
Penggunaan Hiponimi - Rumah penduduk di kota itu terang benderang oleh cahanya (lampu)
neon. - Laju inflasi (bulan) Januari tahun lalu sebesar 0,7%, sedangkan (bulan) April tahun ini
1,5%. - (Warna) kuning dan merah mendominasi suasana pemilu 1999. - Beliau dilahirkan di
(Kota) Yogyakarta pada 1924. - Gejala (penyakit) TBC pada dirinya sudah lama diketahui. -
Rumah penduduk di kota itu terang benderang oleh neon - Laju inflasi Januari tahun lalu
sebesar 0,7%, sedangkan April tahun ini 1,5%. - Kuning dan merah mendominasi suasana
pemilu 1999. - Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada 1924. - Gejala TBC pada dirinya sudah
lama diketahui.
KALIMAT EFEKTIF DAN VARIASI STRUKTUR
1. Penempatan Unsur-Unsur Kalimat Dari kapal yang besar itu kami turun perlahan. (K – S –
P) Kesulitan bernafas dapat diatasi dengan cara pasien terusmenerus diawasi secara ketat di
ruang perawatan. Hasrat lain yang mendorong orang mencari uang adalah ingin dipuji. 1.
Variasi Panjang Pendek Kalimat  Kalimat yang pendek belum tentu mencerminkan kalimat
yang baik atau efektif.  Kalimat yang panjang pun belum tentu selalu rumit dan tidak efektif.
Kalimat yang panjang pun, karena yang akan diungkapkan cukup banyak dan perlu rinci,
dapat lebih efektif.  Dalam suatu tulisan keduanya dapat dipadukan untuk menghindari
kejenuhan pembaca. 2.
Pemilihan Jenis Kalimat • Variasi kalimat dapat dilakukan juga dengan memanfaatkan
berbagai jenis kalimat yang ada. • Ada tiga macam jenis kalimat ditinjau: kalimat berita,
tanya, dan kalimat perintah. • Dengan variasi kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat
perintah akan menyegarkan tulisan. 3. Pemilihan Bentuk Aktif dan Pasif • Kalimat aktif
apabila subjeknya melakukan suatu perbuatan. • Umumnya, predikat kalimat aktif berupa
kata kerja yang berawalan me-, ber-, dan ada pula yang tidak menggunakan awalan (aus). •
Kalimat pasif apabila subjek kalimat tersebut tidak berperan sebagai pelaku, tetapi sebagai
sasaran perbuatan yang dinyatakan oleh predikat. • Karya ilmiah umumnya cenderung
menggunakan kalimat pasif untuk lebih menunjukkan hasil dari suatu perbuatan, daripada
pelakunya. • Kalimat pasif dapat berciri predikatnya menggunakan imbuhan didan imbuhan
ter-.
C.RANGKUMAN
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada
pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan
pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau
penulis.  Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur
SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis.
Ciri kalimat efektif
Ciri-ciri kalimat efetif adalah sebagai berikut: Memuat unsur kalimat dengan lengkap dan
tepat. Unsur tersebut antara lain subyek, predikat, obyek, atau keterangan. Menaati ejaan
dan kaidah kebahasaan yang baku. Memilih diksi secara tepat. Memadankan strutur bahasa
dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis. Ide pokoknya tersampaikan dengan jelas.
Menggunakan kata dengan tepat dan tidak bertele-tele. Memanfaatkan variasi struktur
kalimat.
Unsur kalimat efektif
Unsur kalimat efektif terdiri atas subyek, predikat, obyek, dan keterangan. Syarat untuk
membuat kalimat dapat dipenuhi minimal dengan unsur dan predikat. Namun dalam kalimat
efektif, perlu kehadiran obyek atau keterangan agar kalimat terkesan utuh. Berikut
penjabaran singkat unsur kalimat efektif: Subyek: bagian dari kalimat yang menunjukkan
pelaku yang dapat berupa orang, tempat, atau benda Predikat: bagian kalimat yang
menunjukkan apa yang dilakukan oleh subyek, biasanya berupa kata kerja Obyek: bagian
kalimat yang menunjukkan hal atau benda yang menjadi sasaran, biasanya berupa nomina
Keterangan: kalimat yang menunjukkan tujuan cara, waktu, tempat, atau sebab-akibat.
Biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi atau kata hubung.
KALIMAT EFEKTIF DAN PENERAPAN
merupakan kaidah yang berisi aturan tata tulis bahasa Indonesia yang harus diikuti dalam
penulisan kecuali ada pertimbangan khusus seperti masalah hukum, nama diri/pribadi,
keilmuan (Misalnya, Soekaro, Universitas Padjadjaran) KALIMAT EFEKTIF DAN PILIHAN KATA
(DIKSI)  Diksi adalah pemilahan, pemilihan, dan penempatan kata ketika seseorang sedang
berbahasa.  Kata-kata yang digunakan dalam tulisan dipilih untuk menyampaikan informasi.
 Kata bersinonim ialah kata yang bentuknya berbeda namun maknanya serupa.  Dalam
membangun kalimat efektif, harus digunakan kata yang tepat.
KALIMAT EFEKTIF DAN KESEPADANAN SERTA KESATUAN
Kalimat yang lengkap dapat terdiri atas unsur-unsur kalimat yang meliputi subjek, predikat,
objek, keterangan, dan pelengkap.  Kesepadanan ialah hubungan timbal balik antara subjek
dan predikat, antara predikat dan objek, serta dengan keterangan atau pelengkap. 
Kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus mengandung satu ide pokok atau kesatuan
pikiran. Contoh: Banyak orang yang pro dan kontra terhadap RUU Sisdiknas.
KALIMAT EFEKTIF DAN KESEJAJARAN BENTUK
Yang dimaksud kesejajaran (paralelisme) di dalam penyusunan kalimat efektif ialah
penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama dan dipakai
dalam susunan serial. Frasa (kelompok kata) disejajarkan dengan frasa. Demikian juga, kata
benda, kata kerja, dan kata sifat, disejajarkan dengan kata benda, kata kerja, atau kata sifat.
Contoh: Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali tentara imperalis dari bumi
Asia–Afrika akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa Asia– Afrika yang
hendak menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan makmur. Kalimat Efektif dan
Penekanan Ide Pokok 1. Posisi Kata dalam Kalimat Delegasi pemerintah Indonesia dan
pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akhirnya sepakat memulai perundingan tentang
perdamain di Aceh. Pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan delegasi pemerintah
Indonesia akhirnya sepakat memulai perundingan tentang perdamaian di Aceh. Akhirnya
delegasi pemerintah Indonesia dan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sepakat
memulai perundingan tentang perdamaian di Aceh. Perundingan tentang perdamaian di
Aceh akhirnya sepakat dimulai oleh delegasi pemerintah Indonesia dan pimpinan Gerakan
Aceh Merdeka (GAM). 2. URUTAN LOGIS Penderitaan para pengungsi itu susah, sulit, dan
tragis. Yang datang saat itu para lurah, camat, dan para bupati sePropinsi Sumatera Selatan.
3. Pengulangan Kata Pembangunan dapat dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai
banyak dimensi, tidak hanya dimensi ekonomi, tetapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan
dimensi budaya. Kalimat Efektif dan Penghematan Kata 1. Pengulangan unsur kalimat
Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu denganpemimpin
perusahaan. Hadirin serentak berdiri begitu mereka mengetahui mempelai memasuki
ruangan. Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah bertemu dengan pemimpin
perusahaan. Hadirin serentak berdiri begitu mengetahui mempelai memasuki ruangan. 2.
Penggunaan Hiponimi - Rumah penduduk di kota itu terang benderang oleh cahanya (lampu)
neon. - Laju inflasi (bulan) Januari tahun lalu sebesar 0,7%, sedangkan (bulan) April tahun ini
1,5%. - (Warna) kuning dan merah mendominasi suasana pemilu 1999. - Beliau dilahirkan di
(Kota) Yogyakarta pada 1924. - Gejala (penyakit) TBC pada dirinya sudah lama diketahui. -
Rumah penduduk di kota itu terang benderang oleh neon - Laju inflasi Januari tahun lalu
sebesar 0,7%, sedangkan April tahun ini 1,5%. - Kuning dan merah mendominasi suasana
pemilu 1999. - Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada 1924. - Gejala TBC pada dirinya sudah
lama diketahui. KALIMAT EFEKTIF DAN VARIASI STRUKTUR 1. Penempatan Unsur-Unsur
Kalimat Dari kapal yang besar itu kami turun perlahan. (K – S – P) Kesulitan bernafas dapat
diatasi dengan cara pasien terusmenerus diawasi secara ketat di ruang perawatan. Hasrat
lain yang mendorong orang mencari uang adalah ingin dipuji. 1. Variasi Panjang Pendek
Kalimat  Kalimat yang pendek belum tentu mencerminkan kalimat yang baik atau efektif. 
Kalimat yang panjang pun belum tentu selalu rumit dan tidak efektif. Kalimat yang panjang
pun, karena yang akan diungkapkan cukup banyak dan perlu rinci, dapat lebih efektif. 
Dalam suatu tulisan keduanya dapat dipadukan untuk menghindari kejenuhan pembaca. 2.
D.TUGAS DAN EVALUASI
1. Kapan kita harus menggunakan kalimat Efektif?
Jawaban:
Dalam menulis karya ilmiah, Surat resmi, bercerita dan mengarang(buku)serta situasi lain
yang mengharuskan kita menggunaakn kalimat efektif.

2. Apakah Kalimat Efektif Itu harus Baku ?


Jawaban:
Tentu saja tidak, Memang hampir semua kalimat efektif itu adalah kalimat baku, tetapi dalam
praktiknya, kalimat efektif tidak baku, terwujud, atau dipraktikkan dalam kehidupan sehari hari
melalui ragam lisan. Ragam lisan adalah bahasa sehari hari yang digunakan. Alasan mengapa
kalimat ini dijadikan efektif karena SUPER membantu dalam penjelasan, sehingga efisien,
sesuai dengan situasi dan membantu meningkatkan pemahaman dari pendengar.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kecermatan, Ketegasan, Kepaduan dan Kelogisan
dalam konteks Kalimat Efektif.!
Jawaban
a.Kecermatan adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam
pilihan kata.
b. Kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
c. Kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam suatu kalimat sehingga informasi yang
disampaikan tidak terpecah-pecah.
d. Ketegasan atau penekanan adalah suatu perlakukan menonjol pada ide pokok kalimat.
Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip Kalimat Efektif Kesepadanan Sruktur! Sertakan
contoh
Jawaban
 Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa
yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya
kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur,
yaitu:
1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Contoh:
Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak efektif)
Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study tour. (Efektif)
4.Ada empat syarat sebuah kalimat bisa dikatakan efektif, tuliskan!
jawaban
a.SesuaiEYD
Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat. Kata baku
pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat
ejaannya.
b. Sistematis
Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat, kemudian
ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin guna
mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang
tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat.
c. Tidak Boros dan Bertele-tele
Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan
terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar
orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan.
d. Tidak Ambigu
Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk menghindari
pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah
kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian sehingga tidak
ada kesan ambigu.
DAFTAR RUJUKAN

Akhadiah, Sabarti, dkk. 1984/985. Bahasa Indonesia: KalimatEfektif. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Arifin, E. Zaenal dan Amran Tasai. 1987. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: MSP.

Kemendikbud. 2013. Kurikulum SMP: Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Jakarta: Kemendikbud.

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi.Ende-Flores: Nusa Indah.

Mulyono, Iyo. 1986. Penyimpangan Berbahasa di dalam Penggunaan Bahasa

Indonesia. Bandung: JPBSI-FPBS-IKIP.

Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif: Struktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: Gramedia.

Soedjito. 1986. Kalimat Efektif. Bandung: Remadja Karya.

(yandra, 2018) mengenal ilmu bahasa


Profile penulisan

Deskripsi : perkenalkan nama saya M ramdhana mosi gunawan lahir di palu


anak tunggal tinggal di jalan kijang 3 selatan sekarang kuliah di sekolah tinggi
ilmu ekonomi palu dan mempunyai hobi yaitu memasak.
Glosarium
Efektif adalah sesuatu yang ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya) sejak dimulai
berlakunya suatu Undang-Undang atau peraturan.

Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata merupakan kegiatan untuk memilih kata secara tepat
dan sesuai dalam mengungkapkan maksud dan tujuan kepada penyimak atau pembaca baik
secara lisan maupun tulisan. Ketepatan dan kesesuaian sangat penting dalam rangka
mengekspersikan maksud dan tujuan.

Logis adalah pemikiran sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal. Asal
usul kata logis adalah berasal dari bahasa Yunani “logos” yang menunjukkan hasil pemikiran.

urgensi adalah keharusan yang mendesak atau hal yang sangat penting.

You might also like