You are on page 1of 13

MAKALAH

“SOFTWARE MAINTENANCE”

OLEH:

DIA AULIANI

60900121026

SI_B

DOSEN : Syahbuddin S. Kom., M. Kom.

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyusun dan menyelesaikan
makalah yang berjudul “software maintenance”. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu sangat diharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Gowa , 15 agustus 2022

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan Penulis..................................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..........................................................................................................................5
A. PENGERTIAN SOFTWARE MAINTENANCE.............................................................5
B. TUJUAN DAN FUNGSI SOFTWARE MAINRENANCE.............................................6
C. URGENSI SOFTWARE MAINTENANCE....................................................................8
D. TEKNIK MAINTENANCE SOFTWARE.......................................................................9
BAB III......................................................................................................................................11
PENUTUP..................................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................11
B. SARAN..........................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan bisnis yang semakin ketat pada era globalisasi saat ini dilatarbelakangi
oleh kemajuan teknologi khususnya pada bidang IT, sehingga harus didukung dengan
penerapan sistem informasi yang lebih baik. Sistem informasi yang baik adalah suatu
sistem terpadu atau kombinasi teratur dari seluruh elemen yang ada, baik individu,
hardware, software maupun jaringan komunikasi, untuk meyediakan informasi yang
berguna dalam mendukung kegiatan operasional dan fungsi pengambilan keputusan dari
sebuah organisasi.

Di Era globalisasi ini, teknologi sangat cepat berkembang pesat, begitu pula
dengan perkembangan software komputer. Perusahaan atau organisasi yang tidak ingin
ketinggalan dengan perkembangan jaman dan teknologi tentu akan tetap mengikuti semua
perkembangan yang terjadi di bidang teknologi ini. Perusahaan juga ingin tahu kelayakan
sistem yang mereka gunakan dan kapan waktu mengganti dengan yang baru. Tapi di balik
semua itu, biaya juga menjadi pertimbangan mereka. Untuk dapat selalu up-to-date
perusahaan-perusahaan ini memiliki Sistem Informasi Manajemen yang terintegrasi.

Software maintenance menjadi salah satu bagian dari integrasi sistem manajemen
dalam perusahaan atau organisasi. Karena pemeliharaan software maupun hardware sebuah
sangat vital bagi perusahaan untuk menjaga kesinambungan sistem di dalam perusahaan
atau organisasi. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem
informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan
pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas
pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin
tinggi.

B. Rumusan Masalah

1. apa itu software maintenance?


2. Apa fungsi dan tujuan software maintenance?
3. Apakah urgensi dari software maintenance?
4. Apa saja Teknik dalam melakukan maintenance software?

C. Tujuan Penulis

1. Mengetahui apa itu software maintenance


2. Mengetahui fungsi dan tujuan software maintenance
3. Mengetahui urgensi dari software maintenance
4. Mengetahui Teknik dalam melakukan maintenance software
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Software Maintenance

O’Brien (2005:365) dalam “Introduction 2 Information Systems” mendefinisikan


pemeliharaan sistem (maintenance systems) sebagai “The monitoring, evaluating, and
modifying of operational business systems to make desirable or necessary improvements”.
Aktivitas pemeliharaan merupakan proses review untuk memastikan bahwa sistem
yang baru diimplementasikan sesuai dengan tujuan perusahaan. Kesalahan dalam
pengembangan dan permasalahan yang timbul selama sistem beroperasi diperbaiki dalam
proses pemeliharaan, termasuk dalam hal ini, melakukan review secara periodic atau
melakukan audit sistem untuk memastikan operasi berjalan dengan baik dan mecapai
tujuan, sedangkan menurut O’Leary (2004:537) dalam “Computing Today”, pemeliharaan
terdiri dari dua bagian, yaitu a system audit dan a periodic evaluation. Audit ini merupakan
pengawasan terhadap sistem baru mengenai masalah yang potensial atau perubahan yang
diperlukan. Pemeliharaan juga termasuk melakukan modifikasi untuk menyesuaikan sistem
terhadap perubahan bisnis perusahaan atau lingkungan bisnis. Sebagai contoh, kebijakan
pajak yang baru, perubahan perusahaan, dan inisiatif dalam e-business dan ecommerce
yang baru, mungkin membutuhkan perubahan utama terhadap sistem bisnis tertentu.
Periode pemeliharaan umumnya berlangsung 5 hingga 10 tahun atau sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.

B. Tujuan Dan Fungsi Software Maintenance

Software Maintenance belum banyak dipahami sebagai sebuah proses yang harus
dilakukan untuk menjaga agar perangkat lunak tetap dapat digunakan dengan optimal,
sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Software maintenance adalah suatu aktivitas yang
sangat luas, mencakup semua pekerjaan yang dibuat di suatu sistem perangkat lunak
setelah perangkat lunak beroperasi (Simarmata 2010).
Software Maintenance merupakan aktivitas yang dimulai sejak perangkat lunak
mulai digunakan (after delivery) hingga akhirnya perangkat lunak tersebut tidak dapat
digunakan lagi (retired). Aktivitas dalam hal ini meliputi pengoreksian kesalahan,
peningkatan, penambahan dan penghapusan kemampuan, adaptasi dalam perubahan
kebutuhan data di lingkungan operasi, peningkatan dari pencapaian, kemampuan, atau
kualitas yang lain.
Tujuan dari software maintenance adalah untuk memperbaiki kesalahan (to
correct), meningkatkan kinerja (to improve), menyesuaikan dengan kebutuhan (to adapt),
atau untuk mencegah terjadinya kesalahan (to prevent). Menurut O’Brien (2011),
pemeliharaan perangkat lunak atau software dapat dibedakan menjadi:
• Corrective, diartikan sebagai deteksi dan perbaikan masalah yang ditemukan oleh
pengguna. Aktivitas ini terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh
pamakai baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran
yang tidak sesuai.
• Adaptive, dapat diartikan sebagai pemeliharaan software yang dilakukan untuk
membuat program komputer dapat dipakai dalam lingkungan (environment) yang
berubah. Target dari pemeliharaan ini adalah sebagai reaksi terhadap perubahan
lingkungan untuk mempertahankan fungsi dan kinerja dari software.
• Perfective, diartikan menyempurnakan kinerja, maintanability atau memperhatikan
fungsi tambahan untuk software. Aktivitas ini terjadi pada saat timbulnya permintaan
tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai dari perangkat lunak yang telah
dibuat dan dilakukan uji coba.
• Preventive, diartikan sebagai peningkatan kemampuan software atau reabilitas untuk
menghindari masalah di masa yang akan datang. Pemeliharaan yang terakhir dilakukan
untuk menghadapi kemajuan perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang,
misalnya penambahan fungsi-fungsi atau melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.
Menurut McCall (1977) kriteria yang mempengaruhi kualitas software terbagi
menjadi tiga aspek penting yaitu :
1. Sifat-sifat operasional dari software (Product Operations).
2. Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision)
3. Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product
Transition).
Dengan beragamnya tujuan perawatan perangkat lunak, maka jenis perawatan
perangkat lunak dapat dibagi menjadi empat pula, yaitu perawatan perbaikan (correction),
perawatan peningkatan kinerja (improvement), perawatan penyesuaian (adaptation), dan
perawatan pencegahan (prevention). Akan tetapi, secara umum, jenis perawatan perangkat
lunak dapat dikelompokkan kedalam dua kategori besar, yaitu perawatan perbaikan
(correction) dan perawatan peningkatan (enhancement). Perawatan jenis kedua mencakup
perawatan improvement, adaptation, dan prevention.

C. Urgensi Software Maintenance

Urgensi maintainability dari suatu software adalah pentingnya


perawatan/pemeliharaan dan pengembangan suatu software. Tujuannya adalah agar
software selalu dalam keadaan siap pakai. Dalam waktu tertentu tidak menutup
kemungkinan software mengalami kerusakan atau perlu disempurnakan lagi disitulah
pentingnya maintainability.
Kegiatan pemeliharan perangkat lunak (software) terjadi karena adanya asumsi
yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang
cukup besar. Terdapat tiga alasan pentingnya pemeliharaan sistem atau system
maintenance :
1. Memperbaiki Kesalahan (Correcting Errors) Maintenance dilakukan untuk
mengatasi kegagalan dan permasalahan yang muncul saat sistem dioperasikan.
Sebagai contoh, maintenace dapat digunakan untuk mengungkapkan kesalahan
pemrograman (bugs) atau kelemahan selama proses pengembangan yang tidak
terdeteksi dalam pengujian sistem, sehingga kesalahan tersebut dapat diperbaiki.
2. Menjamin dan Meningkatkan Kinerja Sistem (Feedback Mechanism) Kajian pasca
implementasi sistem merupakan salah satu aktivitas maintenance yang meliputi
tinjauan sistem secara periodik. Tinjauan periodik atau audit sistem dilakukan
untuk menjamin sistem berjalan dengan baik, dengan cara memonitor sistem secara
terus-menerus terhadap potensi masalah atau perlunya perubahan terhadap sistem.
Sebagai contoh, saat user menemukan errors pada saat sistem digunakan, maka
user dapat memberi umpan balik atau feedback kepada spesialis informasi guna
meningkatkan kinerja sistem. Hal ini yang menjadikan system maintenance perlu
dilakukan secara berkala, karena system maintenance akan senantiasa memastikan
sistem baru yang di implementasikan berjalan dengan baik dan sesuai dengan
tujuan penggunaanya melalui mekanisme umpan balik.
3. Menjaga Kemutakhiran Sistem (System Update) Selain sebagai proses perbaikan
kesalahan dan kajian pasca implementasi, system maintenance juga meliputi proses
modifikasi terhadap sistem yang telah dibangun karena adanya perubahan dalam
organisasi atau lingkungan bisnis. Sehingga, system maintenance menjaga
kemutakhiran sistem (system update) melalui modifikasi-modifikasi sistem yang
dilakukan. Secara singkat, system maintenance menjadi penting karena pada
system maintenance terjadi usaha perbaikan secara berkelanjutan untuk
mempertemukan kebutuhan oranisasi terhadap sistem dengan kinerja sistem yang
telah dibangun.

D. Teknik Maintenance Software

Software maintenance yang efektif dilakukan dengan teknik yang spesifik atau khusus
untuk maintenance. Beberapa teknik praktis yang biasa dipakai maintener akan
dijelaskan di bawah ini.
1. Program Comprehension
Programmers menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan mengerti
program dalam rangka mengimplementasikan perubahan. Code browsers
merupakan tools kunci dalam program comprehension. Dokumentasi yang
singkat dan jelas dapat membantu dalam program comprehension
2. Re-engineering
Reengineering biasanya tidak dilakukan untuk meningkatkan kemudahan
melakukan maintenance (maintainability) namun untuk mengganti legacy
system yang sudah berumur. Refactoring atau transformasi program yang
mengorganisasi ulang (reorganisasi) tanpa mengubah perilaku sistem sekarang
digunakan dalam reverse engineering untuk meningkatkan struktur program
berorientasi objek.
3. Reverse engineering
Reverse engineering adalah proses menganalisa subjek sistem untuk
mengindentifikasi komponen sistem dan hubungan yang terjadi di dalamnya
untuk di representasikan dalam bentuk lain atau pada level abstraksi yang lebih
tinggi. Reverse engineering dilakukan secar pasif, artinya tidak mengubah
sistem atau menghasilkan sistem yang baru. Sebuah usaha reverse engineering
sederhana mungkin menghasilkan sesuatu yang disebut graphs dan control flow
graphs dari source code. Jenis dari reverse engineering antaralain
redocumentation dan design recovery [DT97].
4. Impact Analysis
Impact analysis mengidentifikasi keseluruhan sistem dan produk sistem yang
dipengaruhi oleh permintaan perubahan (change request) dan membuat
perkiraan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perubahan. Dilakukan
setelah permintaan perubahan (change request) diterima oleh configuration
management process.
Beberapa hal penting tentang impact analisis:
Menentukan ruang lingkup perubahan untuk perencanaan dan
implementasi.
Membuat perkiraan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
kegiatan secara akurat.
Menganalisa untung / rugi perubahan yang diminta.
Melakukan komunikasi dengan bagian lain tentang kompleks
tidaknya perubahan yang dilakukan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemeliharaan perangkat lunak menjadi sangat penting untuk diperhatikan oleh


pengguna sistem informasi di suatu organisasi, mengingat perangkat lunak
merupakan salah satu elemen kunci bagi produk yang berbasis komputer dan juga
menjadi mesin yang mengendalikan pengambilan keputusan di dalam dunia bisnis.
Pemeliharaan dilakukan untuk menjaga perangkat lunak tetap andal dan responsif
bagi penggunanya. Kegiatan pemeliharaan memerlukan praktek manajemen yang
baik untuk menjamin tersedianya sumberdaya untuk mendukung hal tersebut
sehingga kebutuhan akan perubahan dan penyesuaian, yang termasuk dalam
lingkup pekerjaan pemeliharaan, dapat dipenuhi. Pemeliharaan perangkat lunak
paska implementasi diperlukan dalam rangka menjaga kesinambungan operasional
aplikasi.
Dengan adanya proses software maintenance yang dilakukan secara rutin dan
berkala, perusahaan dapat dengan mudah melakukan penyesuaian terhadap
lingkungan bisnis yang terus berkembang dan memanfaatkan peluang bisnis yang
ada untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu pentingnya pemeliharaan
(maintenance) dan pengembangan suatu software atau sistem bertujuan agar
software selalu dalam keadaan siap pakai.

B. SARAN
Dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pemeliharaan
perangkat lunak pada suatu organisasi atau perusahaan, hendaknya pihak-pihak
yang bertanggung jawab terhadap sistem informasi di perusahaan tersebut dapat
memahami dan mengetahui kategori-kategori pemeliharaan seperti Corrective
Maintenance, Adaptive Maintenance, Perfective maintenance dan Preventive
Maintenance dan disarankan untuk memenuhi standar ISO 1926
Disisi lain biaya yang dikeluarkan cukup tinggi, sehingga dibutuhkan dalam
kegiatan pemeliharaan perlu dicermati sejak awal pengembangan sistem informasi
dan dibuat perencanaan maintainability budget. Kemampuan dan tingkat
kemudahan sistem informasi untuk dimodifikasi sebaiknya dipikirkan sejak tahap
awal pengembangan untuk mengakomodir aktivitas penyempurnaan (perfective)
dikemudian hari agar bisa dikerjakan dengan resource yang seekonomis mungkin
bilamana dibutuhkan. Sistem audit dan jadwal perawatan juga harus dibuat
seefisien dan selengkap mungkin agar benar-benar sistem yang dirawat terjaga
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Rosalia-Kusumowati-E62-Take-Home-
SIM-Urgency-Maintenanceability.Final_.pdf

https://nanopdf.com/downloadFile/urgensi-maintenance-software-atau-sistem_pdf

http://labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/
TUGAS_SIM_Dr_Arif_TW1_maintenance.pdf

You might also like