You are on page 1of 2

PENCATATAN, PEMANTAUAN,

PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT, KTD


ATAU KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN
No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MOPAH
KABUPATEN MERAUKE

1. Pengertian Merupakan kegiatan dokumentasi yang besifat pencegahan berdasarkan


laporan dari pasien tentang efek samping yang terjadi karena pemakaian
obat, agar dapat ditindak lanjuti sehingga resiko terjadinya ESO tidak
terulang kembali.
2. Tujuan 1. Mendeteksi adanya kejadian ESO, dan reaksi obat yang tidak diinginkan
lainnya.
2. Mendokementasikan kejadian ESO, sehingga diharapkan ada tindak
lanjut untuk meminimalkan resiko dan mencegah terulangnya kejadian
ESO.
3. Kebijakan SK kepala puskesmas no. tentang penanggung jawab tindak lanjut
pelaporan
4. Referensi 1. Pedoman Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik, Ali Mashuda, 2011.
2. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Puskesmas, Dinas Kesehatan
Kabupaten Merauke, 2013.
5. Alat dan Bahan Alat :
1. ATK

Bahan :
1. Laporan Pasien
2. Resep
6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas Farmasi menerima keluhan dari pasien/keluarga pasien
langkah tentang efek samping obat
2. Petugas farmasi mencatat nama pasien, tanggal pasien melaporkan
dan obat yang telah diberikan serta efek samping yang terjadi

1 dari 2
3. Petugas farmasi menayakan kepada pasien tindakan pertama yang
dilakukan pasien untuk mengatasi hal tersebut
4. Petugas Farmasi melaporkan hal tersebut kepada dokter/dokter gigi
yang menuliskan resep
5. Petugas Poli mengidentifikasi pasien melalui bagian pendaftaran
dengan melihat rekam medis terakhir kunjungan
6. Dokter/dokter gigi penulis resep memberikan keterangan terkait ESO
pada rekam medis pasien
7. Unit Terkait 1. Kamar Obat
2. Ruang Tindakan
3. Poli Umum
4. Poli Gigi
5. Kamar Bersalin
6. Rawat Inap
8. Dokumen Terkait 1. Buku Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) Terkait Obat
2. Rekam Medis

2 dari 2

You might also like