Professional Documents
Culture Documents
2211 Isye6196037 Mdde TK1-W3-S4-R0 Team8
2211 Isye6196037 Mdde TK1-W3-S4-R0 Team8
Disusun oleh :
Week 3/ Sesi 4
Soal 1
(LO 1: Students can explain the concept of the feasibility of a project/business in an industry)
Study Kasus
Sebagai team proyek, saudara diminta untuk dapat memberikan informasi-informasi tersebut
diatas secara detail dan terukur agar mudah untuk dipahami oleh pihak manajemen.
Latar Belakang
Industri otomotif sangat bepengaruh terhadap perekonomian suatu negara, hal ini juga
tentunya berkaitan dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah di masanya. Industri
otomotif pun juga memiliki beberapa cabang seperti industri komponen, industri perakitan,
industri manufaktur, dan lain-lain. Tetapi dalam penelitian ini penulis lebih condong
mengarah ke industri manufaktur khususnya mobil.
Industri otomotif Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur
negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal di dunia membuka (kembali)
pabrik-pabrik manufaktur mobil atau meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia,
negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Terlebih lagi, Indonesia mengalami
transisi yang luar biasa karena berubah dari hanya menjadi tempat produksi mobil untuk
diekspor (terutama untuk wilayah Asia Tenggara) menjadi pasar penjualan (domestik) mobil
yang besar karena meningkatnya produk domestik bruto (PDB) per kapita. Bagian ini
mendiskusikan industri mobil di Indonesia. Namun, dalam hal ukuran pasar, Indonesia
merupakan pasar mobil terbesar di Asia Tenggara dan wilayah ASEAN, menguasai sekitar
sepertiga dari total penjualan mobil tahunan di ASEAN, diikuti oleh Thailand pada posisi
kedua. Indonesia tidak hanya memiliki populasi besar (258 juta jiwa), tetapi juga ditandai
dengan memiliki kelas menengah yang berkembang pesat. Bersama-sama, kedua faktor ini
menciptakan kekuatan konsumen yang kuat. Indonesia memiliki industri manufaktur mobil
terbesar kedua di Asia Tenggara dan di wilayah ASEAN (setelah Thailand yang menguasai
sekitar 50 persen dari produksi mobil di wilayah ASEAN). Kendati begitu, karena
pertumbuhannya yang subur di beberapa tahun terakhir, Indonesia akan semakin mengancam
posisi dominan Thailand selama satu dekade mendatang. Tertarik dengan kepemilikan mobil
per kapita yang rendah, biaya tenaga kerja yang murah dan semakin bertumbuhnya kelas
menengah, berbagai pembuat mobil global (seperti Toyota dan Nissan) memutuskan untuk
berinvestasi besar-besaran untuk mengekspansi kapasitas produksi di Indonesia dan mungkin
akan mengubahnya menjadi tempat pusat produksi mereka di masa depan. Perusahaan-
perusahaan lain, seperti General Motors (GM) telah kembali ke Indonesia (setelah GM
menutup pabriknya di Indonesia beberapa tahun sebelumnya) untuk memasuki pasar yang
menguntungkan ini.
Proyek
Proyek adalah suatu pendirian usaha baru kedalam suatu bauran produk yang sudah ada
dengan menginvestasikan sumber daya yang bisa diniai secara independen. Ketika ingin
Ekspansi
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ekspansi memiliki arti: “Aktivitas memperbesar atau
memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas,
perekrutan pegawai, dan lain-lain; 2. peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia
usaha (expansion).” Ekspansi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan menjadi
lebih besar, atau bisa juga menjadi lebih luas.
Kata ini dalam Bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari kata ‘expand’ dalam bahasa
Inggris, di mana kata ini sendiri merupakan serapan dari bahasa latin ‘expandere’ yang
bermakna ‘menyebar’.
Sumber daya alam merupakan suatu kekayaan alam yang berupa makhluk hidup atau benda
mati yang bisa memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Sumber daya alam dan lingkungan
hidup memiliki peran yang sangat strategis dalam mengamankan kelangsungan
pembangunan dan keberlanjutan kehidupan bangsa dan negara. Bidang ini menjadi tulang
1. Tingkat Harga dan Persediaan Keadaan tingkat harga Sumber daya alam dapat terus naik,
atau berhenti pada harga tertentu, bahkan bisa turun jika ditemukan barang substitusi atau
pengganti. Seperti contohnya minyak bumi, dimana semakin sedikit persediaan SDA, maka
akan semakin tinggi biaya produksinya.
2. Ketidakpastian Penyebab dari ketidakpastian dalam mengelola SDA yang tidak dapat
diperbaharui berpengaruh pada pengambilan sumber daya yang tidak efisien.
a. Kegiatan Eksplorasi Eksplorasi atau penemuan baru dalam jumlah banyak, membuat
turunnya harga dan turunnya biaya produksi. Oleh sebab itu pengusaha harus dapat
mengimbangi antara biaya produksi dan biaya eksplorasi.
b. Distribusi Masalah distribusi dari kenaikan hasil produksi dari sisi keadilan bagi generasi
saat ini dan untuk generasi yang akan datang mengenai ketersediaan Sumber daya alam.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya yang dapat terus ada selama
penggunakan tidak dieksploitasi berlebihan. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
memiliki daya regenerasi (pemulihan). Pengambilan Sumber daya alam yang dapat
diperbaharui secara optimal dirumuskan sebagai jumlah yang sama atau lebih kecil antara
Sumber daya alam yang diambil dan jumlah yang tercipta ulang dalam skala waktu yang
1. Masalah kebijakan/ peraturan pengelolaan SDA, dalam hal ini perusahan harus benar –
benar memahami kebijkan yang di ada di daerah tempat perusahaan mengelola SDA nya
karena kebijakan setiap daerah berbeda- beda.
2. Masalah Ketersediaan dan Kelangkaan SDA, Pada dasarnya ketersediaan sumberdaya itu
terbatas dan langka sifatnya baik dalam dimensi waktu maupun ruang. Kelangkaan itu bisa
terjadi karena terbatasnya ketersediaan SDA pada suatu tempat sehingga tidak memenuhi
kebutuhan lokal atau wilayah tertentu. Konsep kelangkaan sumberdaya ini adalah sangat
bermanfaat sebagai dasar dalam menganalisis tingkat produksi dan konsumsi yang optimal
sehingga memenuhi kebutuhan manusia kini dan masa datang.
3. Masalah Penguasaan Teknologi dalam Penggunaan SDA, masalah ini sangat penting
karena pengelolaan SDA memerlukan teknologi yang sangat tinggi dan biaya yang tidak
murah. Maka perusahaan harus benar- benar memastikan mempunyai dana yang cukup untuk
membeli teknologiny.
4. Faktor-faktor Sosial Budaya dan Demografi dalam Penggunaan Sumber daya alam ,Nilai
penggunaan dan eksploitasi sumber-sumber alam dipengaruhi oleh keadaankeadaan dalam
masyarakat yang bersangkutan. Sebelum melakuakn ekpansi perusahaan harus benar- benar
memperhatikan keaadan lingkungan social dan budaya daerah dimana perusahaan akan
melakukan ekspansi. Dan juga keadaan demografi daerah tersebut yang akan bermanfaat bagi
perusahaan, misalnya : - Keadaan kondisi daerah tidak rawan bencana - Lokasi daerah dekat
dengan bandara, Pelabuhan atau jalanan menuju daerah tersebut bagus serta pasilitas lain
yang dapat menunjang operasional perusahaan
5. Masalah Lingkungan Hidup, Masalah lingkungan hidup yang sangat menonjol adalah
timbulnya polusi akibat pemanfaatan SDA, disamping masalah degradasi lingkungan lain
seperti semakin berkurangnya potensi air tanah dan lahan. Semakin cepat pembangunan
daerah biasanya diikuti dengan polusi yang semakin besar. Untuk masalah lingkuangan ini
perusahaan harus benar- benar patuh pada aturan – aturan yang di keluarkan oelh kementrian
lingkungan hidup.
- Penghematan sumber daya alam dan energi. Harus berupaya untuk melakukan penghematan
pemakaian sumber daya alam dan energi di dalam semua proses bisnis.
- Pengelolaan emisi udara. Harus berupaya untuk menurunkan emisi ke udara dari bahan-
bahan yang merusak lingkungan, yang dapat menyebabkan pemanasan global/gas rumah
kaca dan atau yang dapat merusak ozone.
Sumber Daya Manusia merupakan usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses
produksi atau mencerminkan usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu
untuk menghasilkan barang dan jasa. Untuk mendapatkan dan memiliki sumber daya
manusia yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka perusahaan harus memiliki
manajemen sumber daya manusia yang baik. Adanya manajemen sumber daya manusia
berguna untuk mengelola kebijakan dan cara-cara yang dipraktekan terkait pemberdayaan
manusia serta aspek-aspek SDM dari sebuah posisi manajemen termasuk perekrutan, seleksi,
pelatihan, penghargaan, dan penilaian.
Manajemen sumber daya manusia yang baik bisa didapatkan melalui perencanaan sumber
daya manusia, yaitu proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap
kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga perusahaan dapat menentukan langkah yang
diambil untuk mencapai tujuan.
Dengan perencanaan sumber daya manusia, manfaat yang dapat diperoleh suatu
organisasi diantaranya adalah:
Adapun proses perencanaan sumber daya manusia meliputi lima langkah, yaitu:
d. Merencanakan kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia
e. Menilai keefektifan perencanaan sumber daya manusia Dari penjelasan beberapa para ahli,
dapat disimpulkan bahwa manajemen SDM merupakan proses yang menangani berbagai
masalah pada lingkup karyawan,, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya demi
menunjang operasional perusahan dan tujuan yang ditentukan.
• Perencanaan, dalam hal ini perusahaan otomotif diharapkan melakukan persiapan dan
seleksi tenaga kerja, proses persiapan diawali dengan perencanaan kebutuhan akan sumber
daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul dan dibutuhkan.
Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah factor internal seperti jumlah kebutuhan
karyawan yang dibutuhkan, struktur organisasi, dan lain-lain, lalu ada faktor eksternal seperti
hukum ketenagakerjaan, kondisi pasar tenaga kerja. Jumlah kebutuhan karyawan tergantung
pada struktur organisasi yang dibuat nantinya pada perusahaan otomotif, mulai dari bagian
keuangan, bagian hukum dan legalitas, bagian pemasaran, bagian operasional, dan lain-lain.
• Rekrutmen, dalam hal ini perusahaan otomotif akan melakukan proses mencari/merekrut
tenaga kerja yang sesuai standar dan kebutuhan perusahaan.
• Pelatihan dan Pengembangan, dalam hal ini perusahaan otomotif diharapkan memberikan
pelatihan dan pengembangan terhadap tenaga kerjanya supaya karyawan dapat meningkatkan
dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada
• Evaluasi Kinerja, dalam hal ini perusahaan otomotif diharapkan melakukan evaluasi kinerja
terhadap tenaga kerja supaya perusahaan dapat mengukur kinerja masing-masing tenaga
kerja dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerja, sehingga perusahaan dapat
segera melakukan tindakan koreksi atau perbaikan atas kinerja yang dirasa kurang sesuai
dengan jobdesknya.
• Kompensasi, dalam hal ini perusahaan otomotif diharapkan dapat memberikan kompensasi
kepada para pekerja sebagai bukti/reward kepada pekerja atas kinerja dan loyalitas yang
diberikan ke perusahaan.
Adapun yang dapat dilakukan oleh perusahaan otomotif adalah perencanaan sumber daya
manusia, yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk memperkirakan
kebutuhan SDM dalam suatu bisnis perusahaan. Perkiraan tentang kebutuhan tenaga kerja
yang diperlukan adalah didasari dengan berbagai pertimbangan seperti rencana produksi atau
jasa yang dihasilkan perusahaan otomotif sesuai dengan jenis dan bidang investasi yang
dijalankan. Setelah melakukan hal tersebut, selanjutnya diubah kedalam jumlah orang yang
dibutuhkan untuk mengerjakan/melaksanakan aktivitas tersebut.
Untuk level manajerial biasanya jumlah pegawai didasarkan pada jumlah jabatan yang
tersedia dalam struktur organisasi perusahaan. Jika jabatan manajerial sebanyak 9 jabatan
maka jabatan yang diperlukan juga sebanyak 9 orang. Sedangkan untuk jabatan operasional
atau pelaksana dapat didasarkan pada beban kerjanya.
- Desain pekerjaan, setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan desain
pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk menjalankan organisasi. Seperti pada kasus diatas
yaitu perusahaan otomotif termasuk dalam desain pekerjaan di bidang jasa.
- Deskripsi pekerjaan, deskripsi pekerjaan wajib dilakukan pada perusahaan otomotif supaya
fungsi setiap departemen jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan
menghindari adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.
- Kapasitas sumber daya manusia, kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas
pada perusahaan otomotif, kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan
otomotif menjadi sangat penting.
- Produktivitas, menjadi perhatian kita karena kontribusi positif dari setiap individu akan
menghasilkan perusahaan otomotif yang positif dan bertumbuh. Sejalan dengan kapasitas
yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran produktivitas harus
terpenuhi agar perusahaan bisa melaksanakan efisiensi kerja.
Menurut Tanama Putri (2017), Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta nilai antara
seseorang dengan yang lainnya.
1. Produk Pemasaran akan sangat tergantung dengan produk dan jasa otomotif yang akan
dikembangkan meliputi rancangan, fitur, nama merk, kualitas, pengemasan, dll. Seperti
memberikan pelayanan yang lengkap dan menarik supaya para pengguna kendaraan percaya
dan merasa aman jika kendaraannya ditangani oleh perusahaan otomotif tersebut.
Menyediakan barangbarang/sparepart kendaraan yang berkualitas.
2. Harga Analisis situasi penetapan harga meliputi estimasi mengenai kepekaan pasar produk
terhadap harga, penentuan biaya produk, analisis persaingan, dan penilaian terhadap
hambatan-hambatan hukum dan etika. Perusahaan otomotif harus memikirkan strategi untuk
penentuan/pemilihan harga yang menarik untuk para customer, jadi seolah-olah menurut
customer harga yang diberikan adalah harga yang terbaik namu juga mendapatkan
fasilitas/produk yang berkualitas.
3. Tempat/Distribusi
Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada
ISYE196 - Industrial Feasibility Analysis-R0
konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga,
tempat dan saat dibutuhkan). Perusahaan otomotif harus memikirkan tempat untuk
operasional yang strategis(tempat yang sering berlalu-lalang kendaraan lewat), memikirkan
tempat penyimpanan barang/gudang yang tidak terlalu jauh dengan tempat oeprasional dari
otomotif tersebut(jadi selain bisa menghemat waktu juga menghemas biaya)
4. Promosi
Perusahaan otomotif bisa menggunakan banyak media dalam strategi promosi ini,
mulai dari
a. Media internet seperti membuat akun otomotif pada media social seperti
facebook/Instagram yang berisi konten-konten mulai dari penawarkan jasa otomotif,
barang/sparepart otomotif, dan juga beberapa promo yang dapat dimanfaatkan oleh customer
jika menggunakan/membeli pada otomotif tersebut, atau bisa memasang iklan digital pada
website yang menyediakan jasa tersebut. Media ini sangat efektif dan efisien sekali, karena
bisa tersebar denga cepat dan luas.
b. Media brosur, mungkin media ini bisa dikatakan sudah terlalu kuno, namun media ini
masih dibutuhkan karena target dari pasar otomotif ini adalah semua kalangan, jadi bagi
kalangan yang tidak bisa menerima informasi dari media internet, masi bisa mendapatkan
informasi dari media ini c. Aktif mengikuti pameran yang diadakan oleh asosiasi kendaraan
bermotor misalnya seperti GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yag
selalu diadakan setiap tahun.
1. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16046/05.1%20bab%201.pdf?sequen
ce=6&isAllowed=y. Diakses pada 18 September 2022.
2. https://www.jurnal.id/id/blog/ekspansi-usaha-adalah-
sbc/#:~:text=dari%20perusahaan%20tersebut.-
,Otoritas%20Jasa%20Keuangan%20(OJK),yang%20terjadi%20dalam%20dunia%20usah
a.. Diakses pada 18 September 2022.
3. https://primagama.co.id/blog/sumber-daya-alam-di-
indonesia/#:~:text=Secara%20garis%20besar%2C%20sumber%20daya,diperbaharui%20
dan%20tidak%20dapat%20diperbarui. Diakses pada 18 September 2022.
4. https://manajemen.uma.ac.id/2021/11/pengertian-sumber-daya-manusia-dan-peranannya-
pada-organisasi/. Diakses pada 18 September 2022.
6. Jakfar, Kasmir. 2003. Study kelayakan Bisnis. Prenada Media: Jakarta Timur.
7. Syukur, H. Fatah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan. Pustaka Rizki
Putra : Semarang