You are on page 1of 12

MAKALAH

“TREND DAN ISSU DALAM PEMBELAJAN MATEMATIKA”


“media audio-visual dalam pembelajaran luring”

Disusun oleh:

Kelompok 6

Rawaisa (H0220512)

Roslina (H0220520)

Nasria (H0220517)

Rastina (H0220519)

Sardiwan (H0220520)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya, karena
berkat rahmatnyalah penyusun bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga
senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarganya, para
sahabatnya dan umumnya kepada kita semua selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam melakukan
proses pembelajaran terutama dalam mata kuliah Trend dan Issu Dalam Pembelajaran Matematika..
Makalah ini telah disusun dengan semaksimal mungkin oleh kami. Meskipun demikian, tidak
menutup kemungkinan makalah ini mengalami kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi
isi makalah. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami
khususnya dan kepada pembaca pada umumnya.

Tinambung, Maret 2022

Penulis

Kelompok 6
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………i

Daftar Isi……………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………...1
C. Tujuan Pembahasan………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Audio Visual………………………………………………………….2


B. Jenis-jenis Media Audio Visual………………………………………………………….2
C. Fungsi Audio Visual Dalam Pembelajaran……………………………………………....5
D. Kelebihan Dan Kelemahan Audio Visual……………………………………………….6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………………………………………..9

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media Audio visual merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang di gunakan untuk
membantu proses belajar mengajar. Bentuk media Audio visual dapat diketahui dengan melihat ciri-
ciri umumnya, yaitu dengan melibatkan dua indra sekaligus yaitu indra pendengaran dan indra
penglihatan yang merupakan gabungan dari media auditif dan media visual. Media audio visual
dirasa cukup efekif dan efisien apabila diterapkan dalam suatu pembelajaran. Kebanyakan peserta
didik akan lebih memahami suatu materi yang sedang diajarkan tersebut dengan melibatkan
pendengaran (audio) juga melibatkan penglihatannya (visual) sehingga materi yang di sampaikan
tersebut bisa dirasakan seperti nyata.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pengertian Media Audio Visual?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Media Audio Visual?
3. Apa Saja Fungsi Audio Visual Dalam Pembelajaran?
4. Apa Saja Kelebihan Dan Kelemahan Media Audio Visual?
5. Bagaimana Media Audio Visual Dalam Pembelajan PAI?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Pengertian Media Audio Visual.
2. Mngetahui Apa Saja Jenis-Jenis Media Audio Visual.
3. Mengetahui Apa saja Fungsi Audio Visual Dalam Pembelajaran.
4. Mengetahui Apa Saja Kelebihan Dan Kelemahan Media Audio Visual.
5. Mengetahui Bagaimana Media Audio Visual Dalam Pengajaran PAI.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Audio Visual

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media
ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar)
dan visual (melihat).1 Media audio visual merupakan sebuah alat bantu yang dipergunakan dalam
situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang di ucapkan dalam menularkan pengetahuan,
sikap dan ide. Media audio visual dapat membantu dalam pengajaran apabila di pilih secara
bijaksana dan digunakan dengan baik. Beberapa manfaat alat bantu audio visual antara lain:

 Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar;


 Mendorong minat;
 Meningkatkan pengertian yang lebih baik;
 Melengkapi sumber belajar yang lain;
 Menambah variasi metode belajar;
 Menghemat waktu;
 Meningkatkan keingintahuan intelektual;
 Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu;
 Membantu ingatan terhadap pelajaran lebih lama;
 Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa.

B. Jenis-jenis Media Audio Visual

Media audio visual dibagi menjadi dua yaitu media audio visual gerak dan media audio visual diam:

1. Media audio visual gerak

Media audio visual gerak adalah media inruksional modern yang sesuai dengan perkembangan
zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) karena meliputi penglihatan, pendengaran dan
gerak, serta menampilkan unsur gambar yang bergerak. Jenis media yang termasuk kedalam
kelompok ini adalah film, vidio dan televisi (TV).

a. Film

Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup.
Kemampuan film itu melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua
jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan hiburan-hiburan, dokumentasi dan
pendidikan. Mereka dapat meyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep
yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi
sikap.2

1
Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Rineka Cipta 2010), hlm. 124
2
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003), hlm. 48
b. Vidio

Vidio sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer
dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan dapat bersifat fakta (kejadian/peristiwa penting, berita),
maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun intruksional.
Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh vidio, namun berarti bahwa vidio akan
menggantikan kedudukan film. Masing-masing memiliki keterbatasan dan kelebihan sendiri.

c. Televisi (TV)

Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama
suara melalui kabel dan ruang. Sekarang ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan
dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui
satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan program vidio yang direncanakan untuk mencapai
tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya
menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri,
antara lain:

 Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru menuntun siswa sekedar menghibur tetapi
yang lebih penting adalah mendidik melalui pengalaman visual;
 Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pembelajaran dan silabus dengan tujuan dan
pengalaman belajar yang terencana;
 Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan dimana satu siaran
dibangun atau mendasari siaran lainnya;
 Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya seperti latihan, membaca, diskusi,
laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.3

Telvisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan
sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.4
Media komunikasi massa khususnya televisi berperan dalam hal interaksi budaya antar bangsa,
karena dengan sistem penyiaran yang ada sekarang ini, wilayah jangkauan siarannya, tidak ada
masalah lagi. Meskipun demikian, bagaimanapun juga televisi hanya berperan sebagai alat bukan
merupakan tujuan kebijaksanaan komunikasi, karena itu televisi mempunyai fungsi:

 Sebagai alat komunikasi massa


 Daerah jangkauan televisi, dibelahan bumi manapun sudah tidak menjadi masalah bagi media
massa. Hal ini karena ada revolusi dibidang satelit komunikasi massa yang terjadi pada akhir-
akhir ini. Sebagai akibat adanya sistem komunikasi yang canggih, media massa televisi maupun
membuka isolasi masyarakat tradisional yang sifatnya tertutup menjadi masyarakat yang terbuka.
 Sebagai alat komunikasi pemerintah
 Sebagai alat komunikasi pemerintah, televisi dalam pesan komunikasinya terhadap kondisi sosial
budaya suatu bangsa, meliputi tiga sasaran pokok, yaitu:

3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003), hlm. 50-51

4
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm.102
 Memperkokoh pola-pola sosial budaya;
 Melakukan adaptasi terhadap kebudayaan;
 Kemampuan untuk mengubah norma-norma sosial budaya bangsa.

2. Media Audio Visual Diam

Media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti:

a. Film bingkai suara (sound slides)

Film bingkai suara adalah suatu film transparan (transparant) berukuran 35 mm, yang
biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari kraton atau plastik. Ada program yang
selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun biasanya satu
program film bingkai suara (sound slide) lamanya berkisar antara 10-30 menit. Jumlah gambar
(frame) dalam satu program pun bervariasi ada yang hanya sepuluh buah, tetapi ada juga yang
sampai 160 buah atau lebih.

b. Film rangkai suara

Berbeda dengan film bingkai suara, gambar (frame) pada film rangkai suara berurutan
merupakan satu kesatuan. Ukurannya sama dengan film bingkai suara yaitu 35 mm. Jumlah gambar
sau rol film rangkai antara 50-75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130
tergantung pada isi film itu.5

C. Fungsi Audio Visual Dalam Pembelajaran


A. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta
didik;
B. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas;
C. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan
lingkungannya;
D. Media menghasilkan keseragaman pengamatan;
E. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realitis;
F. Media membangkitkan keinginan dan miat baru;
G. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar;
H. Media memberikan pengalaman yang integral dari yang konkrit sampai dengan abstrak.

D. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio Visual

Media audio visual mempunyai kelemahan dan kelebihan sendiri-sendiri. Ada dua jenis media audio
visual yaitu audio visual gerak dan audio visual diam.

5
Arif Sadiman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hlm.57-61
a. Kelebihan dan kelemahan audio visual gerak seperi film, vidio dan televisi (TV):
1. Kelebihan dan kelemahan film
 Kelebihan dan manfaat film sebagai media pengajaran antara lain:
 Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya pembuatan suatu keterampilan tangan dan
sebagainya;
 Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu;
 Penggambarannya bersifat 3 dimensional;
 Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan relita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni;
 Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya;
 Kalau film dan vidio tersebut berwarna akan dapat menambah relita objek yang diperagakan;
 Dapat menggambarkan teori sain dan animasi.

Kelemahan film atau kekerangan-kekurangan film antara lain:


 Film bersuara tidak dapat di selingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu
film diputar, penghentian pemutaran akan mnggangu konsentrasi audien;
 Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat;
 Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan;
 Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.

2. Kelebihan dan kelemahan vidio

Kelebihan vidio antara lain:

 Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya;
 Dengan alat perekam pita vidio sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari
ahli-ahli spesialis;
 Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu
mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya;
 Menghemat waku dan rekaman dapat diputar berulang-ulang;
 Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan
didengar;
 Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut, artinya kontrol
sepenuhnya ditangan guru;
 Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya.

Kelemahan vidio antara lain:


 Perhatian penonton sulit dikuasai, partisifasi mereka jarang diperhatikan;
 Sifat komunikasinya yag bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pecarian bentuk
umpan balik yang nyata;
 Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna;
 Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.

3. Kelebihan dan kelemahan Televisi (TV)

Kelebihan Televisi (TV) antara lain:

 Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya;
 Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara;
 Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau;
 Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam;
 Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat;
 Menarik minat anak;
 Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam intervice training;
 Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap
sekolah.6

Kelemahan Televisi (TV) antara lain:

 Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah;


 Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami
pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa;
 Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV sebelum disiarkan;
 Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua siswa
untuk mlihat secara rinci gambar yang disiarkan;
 Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa
bisa jadi bersifat pasif selama penayangan.

b. Kelebihan dan kelemahan audio visual diam antara lain film bingkai suara sebagai media
pendidikan dan film rangkai suara.
1. Kelebihan dan kelemahan film bingkai suara.

Kelebihan film bingkai suara sebagai media pendidikan antara lain:

 Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak;
 Perhatian anak-anak dapat dipusatkan pada satu butir tertentu;
 Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas;
 Film bingkai berada di bawah kontrol guru;
 Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu;
 Penyiapannya mudah (praktis);
 Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera;
 Mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya;
 Relatif sederhana dan mudah dibandingkan dengan media TV atau film;

6
 Program dibuat dalam waktu singkat.

Kelemahan film bingkai suara antara lain:

 Program film bingkai suara yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang aau tertukar
apabila penyimpangan kurang baik;
 Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still);
 Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang gelap, apabila tidak glap maka
gambar yang diproyeksikan kurang jelas;
 Dibandingkan dengan gambar, foto, bagan atau papan flanel pembuatan film bingkai jauh
lebih mahal biayanya.
 Kelebihan dan kelemahan film rangkai suara

Kelebihan film rangkai suara antara lain:

 Kecepatan penyajian film rangkai suara bisa diatur;


 Film rangkai suara dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam
satu rangkai;
 Ukuran gambar sudah pasti;
 Penimpanannya mudah;
 Reproduksinya dalam jumlah besar relatif lebih mudah;
 Dapat untuk belajar kelompok maupun individual.

Kelemahan film rangkai suara antara lain:

Kelemahan yang pokok dibandingkan dengan film bingkai adalah bahwa film rangkai
suara sulit diedit atau direvisi karena sudah merupakan satu rangkaian, sukar dibuat sendiri
secara lokal dan memerlukan peralatan laboraurium yang dapat mengubah film bingkai ke film
rangkai suara.7

BAB III

PENUTUP

7
A. Kesimpulan

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsure gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan visual (melihat). Dengan demikian bertambahnya media pembelajaran yang lebih
canggih dalam membantu proses belajar mengajar maka seorang guru harus bias dan dapat
menggunakan alat-alat teknologi tersebut. Seorang guru diharapkan tidak gaptek (gagap teknologi),
karena dengan menggunakan teknologi yang canggih yang telah tersedia saat ini media audio visual
khususnya, peserta didik akan cepat paham dan mempunyai daya tarik tersendiri, karena belajar
dengan melibatkan penglihatan dan pendengaran akan lebih cepat paham di dalam proses belajar
mengajar.

DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku:

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grafindo Persada. 2003.

Sadiman, Arif S. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. 1996.

Suprijanto. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2005.

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers. 2002.

Djarimah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2010.

Referensi Internet:

http://umarstain.blogspot.com/2013/05/diskusi-perkembangan-media-audio-visual_28.html.

http://umarstain.blogspot.com/2013/05/diskusi-perkembangan-media-audio-visual_5014.html.

You might also like