You are on page 1of 21
es hae AINUN FADHILAH SHUM {ro 201g org hal 1 LABOBATORUIM. FARMIAFOLOAL TARULTAS TARAS UINIVERSITAS [MUSLIM INDONESIA FRAKTEUM TARMARCEINETE TUAAS DENDARUUIAN, PELHITUNGAN PARAMETER FAEMAFORINETE PEMBERIAN SECAPA INTEAFENK ti ae cad sacnssied NAMA: AINUN FADMILAH SALI sTémBue * [502019018 9 KeELas + C#CO. ASISTEN : Apt. SHAFA TOSWA Fanta S-Farm frogaam studl SARIANA — FAPMAS! FAeULrAS FALMAST uNwensmas —mustim INDENEIA . marassan. 202. e CamScanner AINUN FaDHILAH SALI FO 2019 O59 hal © ‘TWAS PENOAHUCUAN © BERHITUNGAN INTRAVENA I Jelaskan grrameler clata intravens ! Javoap + ~K (tau etimenast } Menyatakan seb agian besar obat merupakan sucttu PIOSS Orde be-1 urana lau eliminas bergantung pact dumlah atau fonsentrasi obat ying ada (Shargel 202 52} #174 (waktu parad) Untuk menyatakan wakta yong chpetitan oleh syumlan obat untuk” berkukang menjadi Separuhnya ‘Shargel .20(2 : ar} Va (Volume atstrrbusr } ee } Metupeean suai patameter mocll Fon partamen satu dan menettuban fonsenlrasé obat dalam plasma selelals Pembenan closes tertenlu- (Sharg e201 +32) Aue (Area Under curve) suata Ukuran carr suuleh hrovabihfar suai ob al Aue Mewettakan gumluh telat obat akhf yang Mmencapar SttEutiy Ststegyh. AUC aelalak aren chbawah Furve Fadar obat diclalam plesmu wakty. clan 20 fame fire dan fama dengen jumlur ebat hole. berabuk yang mencapai sitkuesi Umum , chbagt Kiras Tiles (Shargat 2012 4c!) - Talistan ( satuaaya t > Patamtle cata intravena , lengkap olengern Ode 0 = K (lau ebmatnasi) “K? Slope chau + - Slope (Shargel 2012 243). Sakian = "four atau gam (Shargel, 20/2 230) ~§ "fe (waka park } Wh + Ge Fh OE RY shangel «201 :46) Salaun + Jam (wakty) — CShargel 2012 38), e CamScanner AINUN PADILAH SAU to 2014 o1eg9 hal 3. -Va (volume dictrcbust Va + Dons yet ray id : cp satuan : val Crubleter) (volume) Shunel rot $3) Aue (Atau neler Curve) saucy ih, + Gather Cin ta-t) f 2 Drueyte can reel b Lauelfs + pepe vel. 7) AUC Ebtropelax + [auc ie a too Ze 2 CAV SI ° sheqel 2012 25) (chunga2012 :70) Satuan : m9 Jam ful Cshergat 2612-36 Orcte 1 =k Cletopan logy clu nasi E> ~Sope 4203 (sual sac: (ui) satuan ‘ham alow sau! (ghargd , 2012 30) - #1 fy, (wwalefu para) bi > © (693 (thargal 20[t 2 4¢] & saluun : jam Csaba) (thargel, 2612 : 30) 2 Vel Volume elstrbun: va DE Ue Geant) suluan (al Cusleiter) Cuetume) CS hang ebaal2 £32) ~ Aue ( fren Under Curve) cpr Fon etaet) + (ue), on (ln e CamScanner AINUN FADH LAR SALI, Go 201g olfg hal 4 * (hue) at >@n : & + CAM) LS + F:de i vat AUC Eesteabots ~ CAC), i Z Couey E ny cgtumal « 201230) Stee ace ( Swarge] rote 236) 5. Mangas profs’ padla prtlatungan data travers bernlai (7 Jounal! Duabitas absolut quga saws cleagann F Fraks| clo me yay oper tersetes data sreleon- frvabelifas absolut Foctang- Fi abou lore Keclouy Auiyatekan sebayai Persens yarrs untuk ebal Lobat 49. aubenkaw Secara vaskular seper ki iugeei WW bolut. Fe oleh arena thu sotura lh okt Lea bsorbn — Sauapurncr (Shargel 2012 484) e CamScanner AINUN FRORILAM SUM (so 2019 018g hal &. DAFTAR DUTAEA Shang . (eo . 2012 * Profarmasehka dan parnaciko betther ferapan ed feluud® Arrbaryga Ulnvern ty Press + Surabaya + Bane Plarmaceulteal Second adlban" loudsa , | Game's. Joan cher. Lon * prermaceukeal Bret + e CamScanner BIOFARMASETIKA aU Cay a TN a ae } TERAPAN q ' Fo SIUM RTT MET 52 BAB3. MODEL KOMPARTEMEN.SATU TERAUKA ts merata (komparteryey, jk semua dosis terlarut dalam tanghi cairan 9°90" igistrbuskan di dari mana obat dieliminasi. Volume di m4" ©, obat terdistribusi distribus, ¥5, Volume distribusi mengaR€E™P jam spuit sebelum ding secara merata, Ig ditentukan darijumia 49), ginjeksikan. Vonsentrasabat dalam plasma seger@2©%2/ meyer model KOmpartemen yy ‘Volume ditriaa nerupekan st! POPS“ perberian dogg mneiiaad i obat dalam pi jn eliminasi, , yang nentukan konsentrasi eatah etapa ‘waktu tertene Parameter farmakokinetik helt tubal slams Ti pear emma SO ig dan mina sete Jompartemen satu yang ksi kadar obat dala; Sunk Gam tidak mempre peratahan kadai a estar cbat dalam jaringan Yang, sbaban' jnklusi kompartemen vagy) . - ee angan- Obst dalam ab tat merupakan suatu proses order La iis tk ag lah ta kosentrasiobatyangad ditentukan dalam kompartemen ‘vaskuler, Penghilangan atau eliminasi oby ‘ saree 4 kompartemen dipengaruhi oleh metabolisme (biotransformas) ee au dela jumlah dari masing-masing kak tk, 1. =Ihju proses metabolisme order kesatu dan l= laju proses ekskresi order “Terdapat beberapa kemungkinan rute eliminasi obat oleh adanya metabe'™ xe ekskres. Dalam perstiea seperti itu masing-masing proses mempunyaitetapsiy ( order kesatu. Pernyataan lajureaksi untuk Gambar $-1 adalah dl 10, Pernyataan a ee bahwa laju eliminasi obat dalam tubuh mervpd ssuatu proses ta yang bergantung pada tetapan laju eliminasi &, dan joa bat dalam tubuh D, yang tersisa pada berbagai waktu pemberian, ¢ Inte CamScanner 8 DAN paRntAKORINETIA == jam= tim SRE Untlah-istilah tertenty ¢ suk ogaritin a asin reese dps tidak menue epg as Fe ats inytakan bapa suatu desimal anitara 0 dan 4 es tian, dan secre NS Jang-kadang, persen dapat ran _mnassa/mnassa, Tobel at dengan simbol dan satuarnya, farmakokinetika yang wm dena Suatu tetapan sering disish ny untuk mengkuantifikas buburyan der variabel Ss Malt Peel eas. Sebagai conto, Hukym die Bick weit au liso ede eng peau kensentrasi oat pi Permukaan metbran, 4 day ketebalan memnbran A, Untuk: membuat nga ini suatu persamaandisispkan tapas D: Fa M aac Ut eh tuk masing-masin istishharusdiecpen satuan yang tepat untuk D, satuan unt ig-masing _ Tetapan difusi D harus mempunyai sntuan area/waktu atau em'/jam jika laju difusi mg/jam. TABEL2.1. Satussxuonyang Umummqunaun dam ymnicuneka * a muon 5 warty Tetapon bender rad 4 — iAyirt jon myn Tenaga ky oreky hese ‘ tpmexiym Doss ont 2 Atnat Abou ~ Konsentects: ¢ Vee ayn Aumaronnt Konsenarss: cout chen pun c vou by v Vouane seater ye Fase ements nikay Area NNN ’ eenun sarin OOS Vane wens ° Wants Pun & iad yn wenn” CamScanner DASAR:DASAR MATEMATIKA DAN FARMAKOKINETIKA Rap 9 mn dd Le ila ji ibat B bertambah dengan bert ikian, apabila jumlah ol mgr bettie Den iat pladintn cog me ii mi + a bat induk (obat yang aktif farmakologis) 1a logis) yang dit re Leiria comp metabolit obat atau hasil pengurian cg tdaane on angst sukar ditentukan secara kuantitatif; Oleh karena itu, laju real dietan mea pereobaandengancaramengukurobat A dlamjarak waka yang ditetapkan. ‘Tetapan Laju Reaksi (Onder reaksi menunjukkan cara bagaimana honsentrasi obat atau pereaksi rempengaruhilajusuatureaksi kimi. Reaksi Order Nol Bila jumlah obat A berkurang dalam suatu jarak waletu yang ttap, maka Iaju hilangnya bat A dinyatakan sebagai: a“ ark (2.19) {adalah tetapan Iaju reaksi order nol dan dinyatakan elalam satuan massa/waktu (misal:mg/menit)Integrasi Persamaan 2.19 menghasilkan persamaan berikut: A=-kita, (2.20) 4, sdalahjummlah obat 4 pada ¢= 0, Berdasarkan Persamaan 2.20 dapat dibuat suatu ¢grafik hubungan antara 4 terhadap ¢ yang menghasilkan suatu garis lurus (Gb. 2-9). Intersep yadalah samadengan 4, dan slop arah garis sama dengan Fersumaan 220 dapat dinyatakan daar harsenran ob yang dapat dikur secaralangsung, Gambor 29, Grate Posen 220, CamScanner Basic Pharmacokinetics Second edition a si 0. A Sunil S PUT UT Tau etc served plasma conc erabsorption phase only Figure 6.7 Semilogartthmic plot of plasma drug concentration (G) versus time of an extravascular dosage form: visualization of elimination half fe (4). Other abbreviations as In Fig. 66. plot); and, in column 4, the differences in the plasma concentrations (C;)aa between the extrapolated and observed values for each time in the absorption phase are recorded. ‘The differences in plasma concentrations. be- tween the extrapolated and observed values (in column 4 of Table 6.1) should decline monoexponen- tially according to the Eq. (6.8): (6.8) where KyFXo/[V(Ka — K)] is the intercept of the plasma drug concentration versus time plot. A plor of this difference between extrapolated and observed plasma concentrations against time, on semilogarith- mic paper (Fig. 6.9), should yield a straight line, which, in turn, should allow determination of: © the half life of the feathered or residual line (i.e. the t= anf the absorntinn hase) Exravascular routes of drug administration | 111 @ | the first-order absorption rate constants, ut ing the equation Ky = 0.693/(ta)aw, or Ky = — (Slope) x 2.303, 6.5 Wagner-Nelson method (one-compartment model) and Loo-Riegelman method (two-compartment model) 1, Wagner-Nelson method from plasma drug level data Drug that has been absorbed either is still in the body oor has been eliminated. Because of the law of mass balance, this statement may be quantified as Xn eX+Xe (6.9) where X; is the cumulative amount of absorbed drug at time f Xis the amount of drug present in the body at time #; and Xp is the cumulative amount of drug eliminated at time. Differentiating Eq, (6.9) results in (6.10) (6.11) (6.12) Integration of Eq, (6.12) from 1 = O01 yields eavqeny ['(G a = VC. + KVIAUCH, (6.13) CamScanner Asan MATEMATIKA DAN FARMAKOKINETIKA Rag 3 4S peaks Onder Kesatt pita jumbah obat 4 berkurang dengan Inj yang, ncbanding dengan jumtahebae 4 Bi akan bat tiny bogs “ (2.29) a aapan tv reaksi order kesatu dan dinyatakan dalam sige heuer Fn tevann 2-22 menghasTkanpersarmanterun, tt (ta Inde Wt lnd, (as rersannn 2.9 dapat pula dinyatakan sebagai dade (em Karena In = 2,8 log, Persamaan 2.23 menjadi . =k og 4=55* 84 (2.25) Bila pengwraian cobat melibatkan suatu larutan, dengan Konsentrasi awal C, serin, Jebih mudah untuk menyatakan laju perubahan dalam peruraian obat, dC/dt, dal iatlah konsentrasi obat, C, daripada dalam jurolah arena. hongentrasi _ ditetapkan. Oleh karena itu, dc ze (226) InC=-H+InG (22) Persamaan 2.27 dapat dinyatakan sebagai caGe (2.28) Oleh karena In = 2,3 log, Persamaan 2.27 menjadi -It log Cazy t log (2.29) Menurut persamaan 2.25, suatu grafik log 4 versus akan menghasilkan suatu garis lurus (Gb. 2-10), intersep y adalah log A, dan slop garis adalah -k/2,3 (Gb. 2-10). Begitujuga grafik log Cversus iakan menghasilkan suato gars lurus sesuai persamaan 2.29. Intersep y adalah log C,, dan slop garis adalah -I/2.8. Untuk memudahkan C versus ¢ dapat digambar pada kertas semilog tanpa peru mengkonversi Cke log C.Satucontoh ditunjulkkan dalam Gambar 2-11. Waktu Paruh Waktu paruh (t,,) menyatakan waktw yang diperlukan oleh sejumlah obat atau konsentrasi obat untuk berkurang menjadi separuhnya. CamScanner 46 BAB2 DASAR-DASAR MATEMATIKA DAN. FARMAKOKINETIKA “ weOreE: it Gambar 2-11. Grafkint menuny.tian Gambar 2.10, GattFesameen 225 pada reas order KE Waktu-Paruh Reaksi ‘Order Kesatt Harga 4,,untukreaksi order kesatu dapat 0,693 (2.9) ne Dari persamaan itu tampak bahwa untuk reaksi order kesatu, t,, adalah Tai perlu diperhatikan berapa jumlah atau konsentras) obat pada keadaan make waktu yang diperlukan untuk berkurang menjadi separuhnya konstan (Gb. 2-11). diperoteh dari persamaan berikut: Waktu-Paruh Reaksi Order Nol Berbeda dengan f,, reaksi order kesatu, ¢,, reaksi order nol berjalan tidak Harga f,, reaksi order nol adalah sebanding dengan jumlah atau konsentrasi obat dan berbanding terbalik dengan tetapan laju reaksi order nol, ky bw “a (34 Oleh karena f,,berubah secara berkala dengan berkurangnya konsentrasi#® ‘maka ,, untuk reaksiorder nol ini hanya sedikit kegunaannya, melavutkan obat yang ditimbang tepat sebanyak 10 g dalam 10% pan pada subu ki iambi secara ona dientsankadarys Fars tr ge ea lata berikut: i CamScanner se S52 RAN. MODEL ROMPARTEVEN-SATU TERBUMA “ WpArtenien thingyral) jika semua losis trlarut data tanghi cairn seer ne ee disetut pe dari mana obat dieliminasi, Volume i man arcing i Fy Volume distritusi menganggs i ean ait oF dicen tr ‘um ah dosis dalam spuit sebclum dinjeksikan dan Fi is diinjeksikan. i Jasna segera setelah dosis diinjel wa Fee errr eee Ee per teen eae, imenentukan Konsentrasi obat dalam plasinasetelah pemberian oe rents | Parameter farmakokinetikkedun adalah fetypan ly ee ace Moad ‘aju penurunan konsertrasi obat dalam tubuh selama wakty telah IV sles Smpartemen satu yang menggambarkan distribusi dan eliminasi se ditunjukkandatam G, 1, a jarit y ae pee a ibe tidak memprediksi kadar obat dal mm aringan Sunnggubnya. Akan tetapi model menganggap bahwa ubahan kadar obat da 7 Plasma akan Mehghasilkan perubahan kadar obat dala jaringan yang proporsional, pith karena prof kinetiknya konssten dengan inklusi kompartemen vaskuler dan onsentrasi obat dalam honipartemen berhestinlangan, Oba dala ub, Dy tidak clapat diukur secara tangs tetapi cairan tubub (seperti darah) dapat diambil Sampelnya untuk penentuan ‘konsentrasi obat TETAPAN Lagu ELIMINASI Laju eliminasi untuk sebagian besar obat merupakan suatu proses order kesatu, di ajueliminasi bergantung pada jumlah atau konsentrasiobat yang ada, Tetapan laju eliminasi, 4, adalah tetapan lajut eliminasi order kesatu dengan satuan waktu" (misal jam") atan Vjam). Pada Wwnumnya obat induk atau obat yang aktif’ yang ditentukan dalam kompartemen vaskuler, Penghilangan atau eliminas: obat induk secara total dari kompartemen dipengaruhi oleh met tabolisme (biotransformasi) dan ckskresi, Tetapan Iaju eliminasi menyatakan junlsh dar Imasing-masing proses tersebuts kek+h, (8-1) A, = Inj proses metabtisme order kesatu dan f= lju proses ehskrsi order heat Terdapat beberapa kessnnghinan rte eiinad bat oleh alamarree ekskresi, Dalam peristiwa seperti itu masing-masing proses me! mpunyai der kesatu, o perny jaan laju reaksi untuk Gambar3-1 adalah He atau Aetapan laju (3-2) Bats (3-2) Pernyataan ini menunjukkan bahwa laju elimina! obat dalam tubuh merupakan ernyal faa atu proses order ke: ang bergan ida tetapan Iaju eliminasi 4, dan jumah , ‘i rgantung pa tetapan ; a oat 2 ae peer tersisa pada berbagai waktu pemberian, # Integrasi obat dalam tubuh D,. y CamScanner MODEL KOMPARTEMEN-SATU TERBUKA BAB3. SS . dapat dianggap sebagai suatu sister den, volur kompartemen ‘aah ¢ Ohh karena itu, volume distribu unto ‘mau cke ene Jika konsentrasi obat dalam plasma dan Volume distribusi ‘Tketahuh be fons keseluruban obat dalam tubuh (pada wakty, uplikan plasma diperoleh) da iran dengan Persamaan 35. _ Low Bila G ditentukan dengan ekstrapolasi, C? menyatakan konsentrasi obat (konsentrasi pacla ¢= 0) setelah obat eee dalam tubuh (Gb. 3} Das bat, D;diberikan secara injcksi bolus (injeksi IV cepat) menyatakan jumlah obat dalam tubuh pada f= 0. Oleh karena D dan CG pada t ‘tahui maka volume distribusi, >, dapatdihitung d Dengan substitusi Persamaan 3.5, D, = TC, ke dalam Persamaan 3.2 diperoleh: Oe ang, (san) Penyusunan kembaX Persaman 3,10 menghasilkan persamaan aD, =-4,Cat (3.11) CamScanner BAB3. MODEL KOMPARTEMEN-SATU TERBUKA D=nG, samaan 3.5 dij a Dengan substituel Persamaan 3.6 ke salam Per pera trasi obat dalay pernyatan yang.sama, yang diasrksm pls Hone Om Ba, Penuirunan ob dalam plasma yang men ogc = +g cg ts ktu & dan C, = konsentrasi ob, C, = konsentrasi obat dalam Ca ednglan eh: plasina pada f= 0, Persamaan 3.6} Gage ; m4 Jungan antara volume distribusi, konsentrasi ‘obat, dan jumlah total ebay aleemntees Jebih baik melalui contoh berikut. . CONTOH cobat tepat | gram dilarutkan dalam air yang volumenya tidak ditetdyy on foc bie konsentrasi larutan ini 1 mg/mL. Berapa ‘ola, ‘benarnyadari larutan ini? ; " Tolume sebenarnys dari larutan dapat diperoleh dengan perbandingan berks daningatbabwa 1 g= \ooomg. 1000mg _ Img . SS TE win J Jadi, volume sebenarnya= 1000 mL atau 1 L. Jikadalam contoh di atas volume larutan diketahui = 1 1, dan konsentrasilareta = 1 mg/ml, maka untuk menghitingjumlah obat yang adaadalah: Em _ bmg ooo nd, “mL = = 10OmE 4adi,jumlal rota obat dalamlarutan = 1000 mg atau | B Dati contol terse, ka volume lautan di mana obatterlarut dan hansen oe ou Ce Jurmlah total obat yang ada dalam larutan dapat dibiteeg lubungan antara honsentrasiobat, Volume de i ola dnyaahandan personae att Ob tara dan jm Dosis Df mea g D= total obat; V=) (4) total volume; C= konsentrasi . ‘i dengan Pers i trasiobat, Dari Persamaan 3.8, yan # en smaan 3.5, jika dua parameter diketahui, maka parameter kegs CamScanner | ; BIOAVAILABILITAS DAN BIOEVAKUIVALENS! BAB ; ge ties 461 Welt fon} cantar 15-1. Runatcrvereras obs dalam pre wy Coe Konsenfrasi plasma puncak, C.,, menunjukkan konsentrasi obat maksimum dalam plasma setelah pemakaian obat secara oral. Untuk beberapa obat diperoleh =! suatu hubungan antara efek farmakologis suatu obat dan konsentrasi obat dalam plasna. C,,,, memberi suatu petunjuk bahwa obat cukupdiabsorpsi secara sistemik 4 untuk memberi suatu respons terapeutik. Selain itu, C,,,, juga memberi petunjuk i dari kemungkinan adanya kadar toksik obat. Satuan C.,, adalah satuan ) konsentrasi (misal: mg/ml. ng/mL). Wajau bukan satuan untuk laju, C., sering : digunakan dalam studi bioekuivalensi schagai suatu pengganti ukuran lajw j bioav’ di bawah kurva_ 4 yan jumlah CamScanner 30 Bap 2. DASAR-DASAR MATEMATIKA DaNy FARMAKOKINETIKA Are antar jaraejarak wah dapat dhitung nga FUNUS bei t : tau}; = Sn + Gy, CAUC] = areadi bawah kurva; 1 = waktu pengamatan dari konsentras; ‘+= waktu pengamatansebelumnya yang berhubungan dengan Konsentray & ky 5 Gambar |. Untuk mendapathan AUC dari 1 sampai + jam dalam 2 Maly bagian area ini harus dijumlah, AUC antara 1 dan 2 jam didapat dengan ig Secara tepat kedalam Persamaan 2.8: TAUC] j, = 903+ 18:¢ (9-1) = 24,85 ug jam/mL. ? jam didapat 14,78 mg jam Dengan cara yang sama, AUC antara 2 dan 3 jam i AUCantara $ dan ‘am didapat 8,94 pgjam/mL. Neaisiben AUCantara 1g Jam diperoleh dengan menjumlah ketiga nilai AUC tersebutbersama-sama, [AUC], = [AUCI_+ CAUC] @ + CAUCT = 0485+ 14,75 4 598 = 48,04 ig jam/mL ‘Total area di bawah kurva kadar obat dalam plasma-waktu (Gb. 2-2) der dengan penjumlahan tiap area antara dua jarak waktu yang berurutan menggunakan rumus trapesium. Harga pada sumbu y pada waktu nol diperkini melalui cara ekstrapolasi dari data dengan ‘menggunakan suatu gambar log lis (yakni, log yversus 2). Metode numerik untuk mendapatkan AUC ini menunjukkan ketelitan kag banyak ‘metode trapesium ut yang tersedia cukup. Bila jumlah data makin ‘memperkirakanarea menjadi lebih teliti, G., = konsentrasi d; bagian akhir kurva, Rumus trapesium ditulisdal ond sampait= sebagai brian engkap unto menghitung AUC? TAUCT =S[aUG] 4 Se alam plasinaterakhir pada &, dan f= slop yang diperoleh & CamScanner |LITAS DAN BIQEKUIVALE! pap 1s 80 pli _ obit B sebagai standar pembandlinj telah diketahy , cif. i *y ajihalt LOO untuk memberi persen a sare} ; He erin satu Roel untuk dosi bua, seperti, _ . « . d is ya seit pers UC}, /dosis A apaitbilitasteat™ (AUC } dosis B snp a 5 ai 7 tuk mengukuravailabiliy, ‘i aturitve juga dapat digunakan un E 2g Dandi toa obatvtuh yang diekskresi dalam urine dikumputjan f waa Ae relatif dengan menggunakan data ekskresi_ urine dapat Persen aval ditentukan sebagaiberikut: (15.9) (15.3) Availabilitas absolut obat adalah availabilitas sistemik suatu obat setelah pemakaian skule (inst, orl, rektal, transderma, subkutan) dibandingkan terhadap dosis iv: Availabilitas absolut suatu obat biasanya diukur dengan membandingkan,, AUC produk yang bersanghutan setelah pemberian ckstravaskuler dan ix Fenguhuran dapat dilakukan sepanjang Y, dan tidak bergantung pada rute pemberian, Availabilitas absolut setelah pemakainn 0 Nd kan data slasmadapatditentukan sebagaiberikuts ee ene Availbititas absolut = # = AUCho/dosisnn Availbili RUC /dosis, (15.4) nevpan Foran ‘inyatakan sebagai fraksi atau persen dengan lvatuinedapatdinanscbagui be fang menggunakan data chakresi cbt Avallabititasabsotyt = Pe ie/dosisny (153) ee faksidosis yang dapat tersedia dalam ene inyatakan sebagai persen, ya a . arena sel " Secara vaskuler seperti injeksi i me an spr Tempura, Une se HE ielebihi 100% (FS. oe Fal (PO) ga, dak hana PO adalah ruteregeea"¥*ditentay (po bioavailbiitas abet

You might also like