You are on page 1of 3

‫ﹺ‬ ‫ﹺ‬ ّٰ ‫ﱠ‬

orang serta menyusahkan sebagian yang lain. Allâh


‫ﹾ‬
،‫ﹶـﺤ ﹶﻤﺪﹸ ﹸﻩ ﹶﻭﻧ ﹾﹶﺴﺘﹶﻌ ﹾﻴﻨﹸ ﹸﻪ ﹶﻭﻧ ﹾﹶﺴ ﹶﺘﻐﻔ ﹸﺮ ﹸﻩ‬‫ﺍﻟـﺤ ﹾﻤﺪﹶ ِ ِ ﻧ ﹾ‬ ‫ ﺇﻥ ﹶ‬k juga memiliki hikmah yang tinggi dalam hukum
َ ّ َ ‫ﹺ‬ ‫ﹺ‬ ‫ﹸ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﹺ‬ ‫ﹺ‬ ّٰ ‫ﹸ ﹺ‬ dan syari’at-Nya. Kita harus meyakini bahwa seluruh
‫ات‬ِ ‫ﴍ ﹾﻭﺭ ﺃ ﹾﻧﻔﺴﻨﹶﺎ ﹶﻭﻣـ ﹾﻦ سي ِئ‬ ‫ ﹶﻭ ﹶﻧ ﹸﻌﻮﺫ ﺑﺎ ِ ﻣ ﹾﻦ ﹸ ﹸ‬hukum dan syari’at-Nya adil, mengandung rahmat

ّٰ dan hikmah serta pasti mendatangkan mashlahat


‫ ﹶﻭ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹸﻳ ﹾﻀ ﹺﻠ ﹾﻞ‬،‫ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶ ﹾﳞ ﹺﺪ ﹺﻩ ا ُ ﹶﻓ ﹶﻼ ﹸﻣ ﹺﻀ ﱠﻞ ﹶﻟ ﹸﻪ‬،‫ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹶﲈﻟﹺﻨﹶﺎ‬buat hamba-Nya di dunia dan akherat jika mereka
ّٰ َّ َ ٰ َ ‫ﹶ‬
melaksanakannya. Allâh k berfirman:
ُ
‫ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺷ ﹶﻬﺪﹸ ﺃﻥ إِل إ ِ ا ﹶﻭ ﹾﺣﺪﹶ ﹸﻩ‬،‫ﹶﻓ ﹶﻼ ﹶﻫﺎﺩ ﹶﻱ ﹶﻟ ﹸﻪ‬ ‫ﹺ‬
Ù Ø × Ö Õ Ô ÓÒ Ñ Ð
.‫ـﺤ ﱠﻤﺪﹰ ﺍ ﹶﻋ ﹾﺒﺪﹸ ﹸﻩ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹸﺳﻮ ﹸﻟ ﹸﻪ‬ ‫ﴍ ﹾﻳ ﹶﻚ ﹶﻟ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺷ ﹶﻬﺪﹸ ﹶﺃ ﱠﻥ ﹸﻣ ﹶ‬ ‫ﹶﻻ ﹶ ﹺ‬
ÛÚ
‫ﹶﺍﻟ ﱣﻠﻬﻢ َص ّل َو َس ّل ِْم ﹶﻋ ﹶﲆ نَب ّي َنا ﹸﳏﹶﻤ ﹴﺪ ﻭ ﹶﻋــﲆ ﺁﻟﹺﻪﹺ‬
‫ﱠ ﹶ ﹶ‬ ِِ ِ ‫ﹸ ﱠ‬ Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki,

.‫ﲨ ﹺﻌ ﹾﲔ‬ ‫( ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺻ ﹶﺤﺎﺑﹺ ﹺﻪ ﹶﺃ ﹾ ﹶ‬hukum) Allâh bagi orang-orang yang yakin?


dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada

(QS. Al-Mâidah/5:50)
<;:987654 Dalam ayat ini, Allâh k mengingkari semua
orang yang meninggalkan hukum Allâh k yang telah
.? > = ditetapkan yang berisi semua kebaikan, keadilan dan
mencegah semua keburukan. Karena tidak ada seorang
ّٰ ‫ﹶﻓﺈﹺ ﱠﻥ ﹶﺧﲑ ﹾ ﹺ ﹺ ﹺ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﺧ ﹾ ﹶﲑ ﹾﺍﳍﹶﺪﹾ ﹺﻱ ﹶﻫﺪﹾ ﹸﻱ‬،ِ ‫ﹶﺎﺏ ا‬ ‫ﺍﳊﺪﻳﺚ ﻛﺘ ﹸ‬ ‫ﹾﹶ ﹶ‬ pun yang lebik baik hukumnya bila dibandingkan
dengan hukum-hukum yang telah disyari’atkan Allâh

‫ ﹶﻭﻛ ﱠﹸﻞ ﹸﳏ ﹾﺪﹶ ﹶﺛ ﹴﺔ‬،‫ﺎﲥﺎ‬


‫ﴍ ﹾﺍﻷﹸ ﹸﻣـ ﹾـﻮ ﹺﺭ ﹸﳏ ﹾﺪﹶ ﹶﺛ ﹸ ﹶ‬
‫ﹴ‬
‫ ﹶﻭ ﹶ ﱠ‬،‫ﹸﳏ ﹶ ﱠﻤﺪ‬
k yang Maha Mengetahui segala sesuatu, Yang
Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Yang Maha Adil

،‫ﻼ ﹶﻟ ﹴﺔ ﹺﰲ ﺍﻟﻨ ﹺﱠﺎﺭ‬‫ ﹶﻭﻛ ﱡﹸﻞ ﹶﺿ ﹶ‬،‫ﻼ ﹶﻟ ﹲﺔ‬‫ ﹶﻭﻛ ﱠﹸﻞ ﺑﹺﺪﹾ ﹶﻋ ﹴﺔ ﹶﺿ ﹶ‬،‫ﺑﹺﺪﹾ ﹶﻋ ﹲﺔ‬
dalam semua hukum-Nya. Termasuk dalam masalah
pembagian rezeki yang berbeda kadarnya pada masing-
masing makhluk-Nya.
‫ﹶﺃ ﱠﻣﺎ ﹶﺑ ﹾﻌﺪﹸ‬
Kaum Muslimin, rahimakumullâh!
Kaum Muslimin, rahimakumullâh! Alhamdulillâh, kita bersyukur kepada Allâh yang
Hendaklah kita senantiasa berusaha untuk telah memberi rezeki kepada sebagian hamba-Nya
bertakwa kepada Allâh dalam semua aktifitas yang dan menahan rezeki dari sebagian yang lainnya.
kita lakukan. Dengan demikian apapun yang kita Apabila ada salah seorang diantara kita yang diberi
lakukan akan mendatangkan manfaat bagi diri kita kelonggaran rezeki, maka kewajibannya adalah
dan orang lain yang berada di sekitar kita. besyukur kepada Allâh n dan melaksanakan apa
yang menjadi kewajibannya terkait rezeki yang
Kaum Muslimin, rahimakumullâh! Allâh k anugerahkan tersebut. Sedangkan, bagi
Hendaklah kita tanamkan dan kita yakinkan seorang hamba yang disempitkan rezekinya atau
diri kita bahwa Allâh k memiliki hikmah yang rezekinya agak seret, maka dia wajib bersabar
sangat agung dalam menciptakan segala sesuatu, atas takdir Allâh tersebut dan terus berusaha serta
menetapkan takdir buat semua makhluk-Nya, berhusnuz zhan (berbaik sangka) kepada Allâh k
memberikan kemudahan rezeki kepada sebagian bahwa apa yang Allâh k tentukan untuk dirinya

1) Diangkat dari Khutbah Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dengan sedikit perubahan. Lihat Adh-Dhiyâ'ul Lâmi minal Khuthabil
Jawâmi', 1/169-171

Majalah As-Sunnah Edisi 12/Thn XVIII/Jumadil Akhir 1436H/April 2015M

62
adalah yang terbaik karena Allâh Maha Mengetahui Kaum Muslimin, rahimakumullâh!
kemaslahatan mereka dan Allâh Maha Penyayang Diantara hikmah yang terkandung dalam
kepada mereka melebihi sayangnya seorang ibu pembagian rezeki dengan kadar yang berbeda-beda
kepada anak-anaknya. adalah agar manusia bisa mengambil pelajaran dan
mengetahui bahwa kehidupan akhirat juga akan
Kaum Muslimin, rahimakumullâh!
berbeda-beda tingkatnya sebagaimana kehidupan
Allâh Yang Maha Tahu dan Yang Maha Bijaksana
dunia.
telah membagi-bagi rezeki kepada para hamba-
Di dunia ini, ada yang tinggal dalam istana
Nya. Tentu itu demi suatu hikmah yang sangat indah
megah dan kokoh serta mengendarai kendaraan
dan agung.
mewah dengan harta melimpah. Kehidupannya
Diantaranya agar para hamba-Nya mengetahui
bergelimang harta. Dia dan semua anggota keluarga
dan menyadari bahwa Allâh k yang mengatur
juga anak-anaknya hidup senang, bahagia dan
semua perkara dan ditangan-Nya pengaturan langit
berkecukupan tak kurang satu apapun.
dan bumi. Allâh k memberikan kelonggaran untuk
Ada juga yang kehidupannya menengah, namun
orang ini dan menyempitkan untuk orang itu tanpa
ada juga yang tidak memiliki tempat tinggal, tidak
ada yang mampu menghalangi qadha dan takdir-
mempunyai harta, tidak beristri, bahkan dia hidup
Nya:
sebatang kara. Inilah kehidupan di dunia dengan

@ ? > =< ; : 9 berbagai tingkatan. Begitu pula kehidupan akhirat,


Allâh k mengingatkan bahwa perbedaan derajat

H G F E D CB A
di akhirat akan lebih agung dan kekal lagi.
Allâh k berfirman:

W V UT S R Q P O
Kepunyaan-Nyalah perbendaharaan langit
dan bumi. Dia melapangkan rezeki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya).
Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala sesuatu. [ ZYX
(QS. Asy-Syûrâ/42:12)
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian
Dengan menyadari ini, si kaya tidak akan
dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti
merasa sombong, congkak dan tidak akan bakhil,
kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih
sebaliknya si miskin juga tidak merasa rendah diri.
besar keutamaannya. (QS. Al-Isrâ’/17:21)
Karena kedudukan di sisi Allâh k bukan diukur
Dalam ayat di atas, dengan sangat tegas, Allâh
berdasarkan harta yang melimpah.
k menyebutkan bahwa kehidupan akhirat itu jauh
Allâh k berfirman:
lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya.

VU T S R Q Oleh karena itu, seyogyanya, kita berlomba-lomba


menggapai derajat tertinggi dan kehidupan yang
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kekal tersebut. Itu lebih baik dan lebih bagus buahnya.
kamu disisi Allâh ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. (QS. Al-Hujurât/49:13) Kaum Muslimin, rahimakumullâh!
Diantara hikmah pembagian rezeki yang tidak
Rasûlullâh n bersabda: sama itu adalah agar yang kaya mengetahui nilai
ّٰ
‫ﺇﹺ ﱠﻥ ا َ ﻻﹶ ﹶﻳﻨﹾ ﹸﻈ ﹸﺮ ﺇﹺ ﹶﱃ ﹸﺻ ﹶﻮ ﹺﺭﻛ ﹾﹸﻢ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻣ ﹶﻮﺍﻟﹺﻜ ﹾﹸﻢ ﹶﻭ ﹶﻟ ﹺﻜ ﹾﻦ‬
nikmat yang Allâh karuniakan kepadanya dan
bersyukur kepada-Nya dengan menunaikan apa
yang menjadi kewajibannya, baik kewajiban kepada
‫ﹶﻳﻨﹾ ﹸﻈ ﹸﺮ ﺇﹺ ﹶﱃ ﹸﻗ ﹸﻠ ﹾﻮﺑﹺﻜ ﹾﹸﻢ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹶﲈﻟﹺﻜ ﹾﹸﻢ‬ Allâh k maupun kewajiban kepada sesama
manusia. Dengan demikian dia akan masuk kedalam
Sesungguhnya Allâh k tidak melihat bentuk wajah golongan orang-orang yang bersyukur. Sehingga
kalian juga tidak melihat harta benda kalian, akan kekayaan yang dia miliki menjadi kebaikan baginya
tetapi Allâh k melihat hati dan amal perbuatan di dunia dan akhirat.
kalian. (HR. Muslim-red) Diantara hikmahnya adalah agar orang yang

Majalah As-Sunnah Edisi 12/Thn XVIII/Jumadil Akhir 1436H/April 2015M

63
fakir menyadari dan mengimani bahwa kefakiran
yang Allâh timpakan kepadanya adalah sebentuk .‫ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺷ ﹶﻬﺪﹸ ﹶﺃ ﱠﻥ ﻧﹶﺒﹺ ﱠﻴﻨﹶﺎ ﹸﳏ ﹶ ﱠﻤﺪﹰ ﺍ ﹶﻋ ﹾﺒﺪﹸ ﹸﻩ ﹶﻭ ﹶﺭ ﹸﺳ ﹾﻮ ﹸﻟ ﹸﻪ‬،‫ﴍ ﹾﻳ ﹶﻚ ﹶﻟ ﹸﻪ‬
‫ﹶﻻ ﹶ ﹺ‬
ujian untuk dirinya, akankah dia bersabar atau tidak?
Jika dia bersabar dalam menghadapi ujian itu, maka Kaum Muslimin, rahimakumullâh!
dia meraih derajat orang-orang yang bersabar dan Inilah beberapa hikmah, mengapa Allâh k
orang-orang yang bersabar mendapatkan balasan Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui
yang sempurna di akhirat. membagi rezeki diantara para hamba-Nya dengan
Allâh k berfirman: pembagian yang tidak sama.
Allâh k memerintahkan kepada yang kaya
ëêéèç æ å untuk bersyukur dan berinfak dan memerintahkan
kepada yang fakir untuk bersabar dan memohon
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah kelonggaran kepada Allâh k Yang Maha Pemurah
yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. dan Maha Pemberi rezeki.
Az-Zumar/39:10) Singkat kata, sebagai kaum Muslimin, kita
Disamping itu, dia akan terus memohon kepada wajib ridha Allâh sebagai Rabb kita dan wajib ridha
Rabbnya agar diberi kemudahan dan kelonggaran dengan pembagian rezeki yang Allâh k tetapkan
dalam perjalanan hidupnya. dan wajib ridha dengan takdir-Nya serta wajib ridha
Kaum Muslimin, rahimakumullâh! Allâh sebagai pemutus semua urusan kita. Kita wajib
Diantara hikmah lainnya adalah agar mengimani bahwa semua itu adalah hikmah dan
kemaslahatan bisa terealisasi, baik dalam masalah rahasia yang manfaatnya kembali kepada makhluk.
agama maupun dunia. Seandainya Allâh k
‫ﺁﻝ ﹸﳏ ﹶ ﱠﻤ ﹴﺪ ﻛ ﹶﹶﲈ ﹶﺻ ﱠﻠ ﹾﻴ ﹶﺖ ﹶﻋ ﹶﲆ‬ ‫ﹶﺍﻟ ﱣﻠ ﹸﻬﻢ َص ّل ﹶﻋ ﹶﲆ ﹸﳏﹶﻤ ﹴﺪ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹺ‬
menganugerahkan rezeki yang melimpah kepada ‫ﱠ‬ ِ ‫ﱠ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﺑ ﹺ‬. ‫ﱠﻚ ﹶﲪﹺ ﹾﻴﺪﹲ ﹶ ﹺﳎ ﹾﻴﺪﹲ‬
seluruh makhluk-Nya, pasti mereka akan berbuat
‫ ﺇﹺﻧ ﹶ‬،‫ﺍﻫ ﹾﻴ ﹶﻢ‬ ‫ﺁﻝ ﺇﹺﺑﺮ ﹺ‬ ‫ﺍﻫ ﹾﻴﻢ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹺ‬ ‫ﹺ‬
kerusakan di muka bumi dengan bersikap lancang, ‫ﺎﺭ ﹾﻙ‬ ‫ﹾﹶ‬ ‫ﺇﹺ ﹾﺑ ﹶﺮ ﹶ‬
kufur dan berbagai kerusakan lainnya.
Seandainya Allâh menyempitkan rezeki pada ‫ﺍﻫ ﹾﻴ ﹶﻢ‬‫ﹾﺖ ﹶﻋ ﹶﲆ ﺇﹺﺑﺮ ﹺ‬
‫ﹾﹶ‬ ‫ﺁﻝ ﹸﳏ ﹶ ﱠﻤ ﹴﺪ ﻛ ﹶﹶﲈ ﹶﺑ ﹶﺎﺭﻛ ﹶ‬ ‫ﹶﻋ ﹶﲆ ﹸﳏﹶﻤ ﹴﺪ ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹺ‬
‫ﱠ‬
seluruh hamba-Nya pasti interaksi antar sesama
akan rusak dan sendi-sendi kehidupan mereka rusak. ‫ ﹶﺍﻟ ﱣﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﺍ ﹾﻏ ﹺﻔ ﹾﺮ‬. ‫ـﻚ ﹶﲪﹺ ﹾﻴﺪﹲ ﹶ ﹺﳎ ﹾﻴﺪﹲ‬ ‫ ﺇﹺ ﱠﻧـ ﹶ‬،‫ﺍﻫ ﹾﻴ ﹶﻢ‬ ‫ﺁﻝ ﺇﹺﺑﺮ ﹺ‬
‫ﹾﹶ‬
‫ﹶﻭ ﹶﻋـ ﹶـﲆ ﹺ‬
Seandainya, semua manusia berada dalam taraf
‫ﲔ ﻭﺍ ﹾﻟـﻤ ﹾﺆ ﹺﻣﻨ ﹺ‬ ‫ﹺﹺ‬ ‫ﹺ ﹺ‬ ‫ﻟﹺ ﹾﻠ ﹸﻤ ﹾﺴ ﹺﻠ ﹺﻤ ﹾ ﹶ‬
‫ﹶﺎﺕ‬ ‫ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹸـﻤ ﹾﺆﻣﻨ ﹾ ﹶ ﹶ ﹸ‬،‫ﲔ ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹸـﻤ ﹾﺴﻠ ﹶﲈﺕ‬
ekonomi yang sama, tentu mereka tidak bisa saling
menyuruh untuk memenuhi kebutuhannya, tidak ada
‫ ﺇﹺﻧ ﹶ ﹺ‬،‫ﺍﺕ‬ ‫ﺎﺀ ﹺﻣﻨﹾﻬﻢ ﻭ ﹾﺍﻷﹶﻣﻮ ﹺ‬ ‫ﹾﺍﻷﹶﺣﻴ ﹺ‬
‫ﱠﻚ ﹶﺳﻤ ﹾﻴ ﹲﻊ ﹶﻗ ﹺﺮ ﹾﻳ ﹲ‬
yang mau bekerja untuk membuat produk tertentu dan
tidak ada yang tertarik untuk memiliki skill tertentu. ‫ ﹶﺍﻟ ﱣﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ‬.‫ﺐ‬ ‫ﹸ ﹾ ﹶ ﹾﹶ‬ ‫ﹾﹶ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹺﺭﻧﹶﺎ ﺍ ﹾﻟ ﹶﺒﺎﻃﹺ ﹶﻞ ﺑ ﹶﺎﻃﹺ ﹰ‬،‫اع ُه‬ َ َّ ‫ﹾ‬
‫ﹶﺃ ﹺﺭﻧﹶﺎ ﹾ ﹶ‬
Karena semua mereka berada pada level yang sama.
Jika seperti ini keadaannya, dimanakah sifat rahmat ‫ﻼ‬ ‫ﺍﳊ ﱠﻖ ﹶﺣﻘﺎ ﹶﻭ ﹾﺍﺭ ﹸﺯﻗﻨﹶﺎ اتِب‬
ُ ‫ﹺ ﹶ ﹺ‬
‫ﺍﺟﻨﹶﺎ َوذ ّرِ َّيات َِنا‬ ‫ﻭﺍﺭ ﹸﺯ ﹾﻗﻨﹶﺎ ﹺ‬
dan kasih orang kaya kepada orang fakir? Dimana
pula kedudukan agung yang bisa diraih dengan cara ‫ﺐ ﹶﻟﻨﹶﺎ ﻣ ﹾﻦ ﺃ ﹾﺯ ﹶﻭ‬ ‫ ﹶﺭ ﱠﺑﻨﹶﺎ ﹶﻫ ﹾ‬.‫ﺍﺟﺘﻨﹶﺎ ﹶﺑ ﹸﻪ‬ ‫ﹾ‬ ‫ﹶ ﹾ‬
menginfakkan harta terutama kepada kerabat?
Ini jika semua sama dalam taraf ekonominya. ‫ ﹶﺭ ﱠﺑﻨﹶﺎ ﺁﺗﹺﻨﹶﺎ ﹺﰲ ﺍﻟﺪﱡ ﹾﻧ ﹶﻴﺎ‬.‫ﲔ ﺇﹺ ﹶﻣﺎ ﹰﻣﺎ‬ ‫ﺍﺟ ﹶﻌ ﹾﻠﻨﹶﺎ ﻟﹺ ﹾﻠ ﹸﻤﺘ ﹺﱠﻘ ﹶ‬
‫ﲔ ﹶﻭ ﹾ‬ ‫ﹸﻗ ﱠﺮ ﹶﺓ ﹶﺃ ﹾﻋ ﹸ ﹴ‬
ّٰ
‫ﹶﺃ ﹸﻗ ﹾﻮ ﹸﻝ ﹶﻗ ﹾﻮ ﹺﱄ ﹶﻫ ﹶﺬﺍ ﹶﺃ ﹾﺳ ﹶﺘ ﹾﻐ ﹺﻔ ﹸﺮ ا َ ﹺﱄ ﹶﻭ ﹶﻟﻜ ﹾﹸﻢ ﹶﻭﻟﹺ ﹶﺴ ﹺﺎﺋ ﹺﺮ ﺍ ﹾﻟ ﹸـﻤ ﹾﺴ ﹺﻠ ﹺﻤ ﹾ ﹶ‬
‫ﲔ‬ ‫ ﹸﺳ ﹾﺒ ﹶﺤ ﹶ‬.‫ﺍﺏ ﺍﻟﻨ ﹺﱠﺎﺭ‬
‫ﺎﻥ‬ ‫ﹺ‬ ‫ﹺ ﹺ‬
‫ﹶﺣ ﹶﺴﻨﹶ ﹰﺔ ﹶﻭ ﹺﰲ ﺍﻵﺧ ﹶﺮﺓ ﹶﺣ ﹶﺴﻨﹶ ﹰﺔ ﹶﻭﻗﻨﹶﺎ ﹶﻋ ﹶﺬ ﹶ‬
‫ﺍﻟﺮ ﹺﺣ ﹾﻴ ﹸﻢ‬ ‫ﹺ‬ ‫ﹺ ﹺ‬
‫ﻼ ﹲﻡ ﹶﻋ ﹶﲆ ﺍ ﹾﻟ ﹸـﻤ ﹾﺮ ﹶﺳ ﹺﻠ ﹾ ﹶ‬ ‫ ﹶﻭ ﹶﺳ ﹶ‬،‫ب ﺍ ﹾﻟ ﹺﻌ ﱠﺰ ﹺﺓ ﹶﻋ ﱠﲈ ﹶﻳ ﹺﺼ ﹸﻔ ﹾﻮ ﹶﻥ‬ ّ َ َ َّ
‫ﺎﺳ ﹶﺘ ﹾﻐﻔ ﹸﺮ ﹾﻭ ﹸﻩ ﺇﹺ ﱠﻧ ﹸﻪ ﹸﻫ ﹶﻮ ﹾﺍﻟ ﹶﻐ ﹸﻔ ﹾﻮ ﹸﺭ ﱠ‬
‫ﹶﻭﺍ ﹾﻟ ﹸـﻤ ﹾﺴﻠ ﹶﲈﺕ ﹶﻓ ﹾ‬ ‫ﲔ‬ ِ ‫ربِك ر‬
ّٰ ‫ﺍﳊﻤﺪﹸ ِ ّٰ ِ َر ّب ﺍ ﹾﻟﻌﺎ ﹶﻟ ﹺ‬
[ KHUTBAH KEDUA ] ‫ ﹶﻭ ﹶﺻ ﱠﲆ ا ُ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹸﳏ ﹶ ﱠﻤ ﹴﺪ‬.‫ﲔ‬ ‫ـﻤ ﹾ ﹶ‬ ‫ِ ﹶ‬ ‫ﹶﻭ ﹾ ﹶ ﹾ‬
ّٰ ّ
‫ ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺷ ﹶﻬﺪﹸ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻻﹶ ﺇﹺ ٰﻟ ﹶﻪ ﺇﹺﻻﱠ ا ُ ﹶﻭ ﹾﺣﺪﹶ ﹸﻩ‬،‫ﹶﺃ ﹾﲪﹶﺪﹸ َر ِب ﹶﻭ ﹶﺃ ﹾﺷﻜ ﹸﹸﺮ ﹸﻩ‬ .‫ﻼﺓﹶ‬ ‫ﺍﻟﺼ ﹶ‬ ‫ﹺ‬ ‫ﹺ‬
‫ ﹶﻭ ﹶﺃﻗ ﹺﻢ ﱠ‬.‫ﹶﻭ ﹶﻋ ﹶﲆ ﺁﻟﻪ ﹶﻭ ﹶﺻ ﹾﺤﺒﹺﻪ ﹶﻭ ﹶﺳ ﱠﻠ ﹶﻢ‬
‫ﹺﹺ‬

Majalah As-Sunnah Edisi 12/Thn XVIII/Jumadil Akhir 1436H/April 2015M

64

You might also like