Professional Documents
Culture Documents
Bab V
Bab V
PT Midi Utama Indonesia Tbk didirikan pada bulan Juli 2007. Sesuai dengan
Tower, Lantai 12, Kav. 7 – 9, Jl. Jalur Sutera Barat, Alam Sutera, Tangerang, Banten
15143.
Jakarta Pusat.
penjualan antara 200 hingga 400 meter persegi. Keunikan gerai Alfamidi
dibandingkan gerai sejenis lainnya adalah Alfamidi menyediakan produk fresh food,
Jepang yang memberikan hak ekslusif bagi Perseroan untuk menggunakan dan
belah pihak. Gerai Lawson sebagai gerai yang menyediakan makanan dan minuman
siap saji (gerai convenience) menjual berbagai macam makanan khas Jepang dan
makanan lainnya seperti onigiri, bento, nasi goreng, pasta serta produk minuman
Sejalan dengan langkah strategi pemasaran supaya tidak tumpang tindih antara
format gerai yang ada, sejak bulan Maret 2015, gerai Alfaexpress sudah tidak ada
lagi.
tahun 2015, sebagai jawaban atas peluang pasar yang masih terbuka luas serta
didesain dengan konsep supermarket dengan luas area penjualan lebih dari 500
meter persegi. Alfasupermarket hadir dengan gerai yang lebih luas untuk
lengkap didukung dengan strategi marketing yang kompetitif. Pada tahun 2016,
untuk memperkuat brand image dan brand awareness merek Alfamidi, Perseroan
terjangkau, tempat belanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau.
program yang dilakukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan misi Perseroan
untuk membantu masyarakat sekitar. Selain itu juga merangkul masyarakat dan
institusi melalui skema waralaba yang dapat melahirkan wirausaha- wirausaha baru
Research dan Makassar Terkini (2011- 2012), Customer Loyalty Award as Leader of
Net Promoter in the minimarket category dari Majalah Swa (2012, 2013, 2015, 2016,
dan 2017), Customer Loyalty Award as Good Net Promoter in the convenience store
category dari Majalah Swa (2012, 2013, 2015, dan 2017), The Best in Experiential
Marketing Award dan The Best in Social Marketing Award dari Majalah Marketing
(2013), Social Media Award dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing
(2014-2015).
Saat ini PT Midi Utama Indonesia Tbk merupakan salah satu jaringan ritel yang
mudah dijangkau masyarakat luas. Pada akhir 2017 jumlah gerai Perseroan
mencapai 1.444 gerai yang terdiri dari 1.396 gerai Alfamidi, 11 gerai Alfamidi super
dan 37 gerai Lawson yang tersebar di beberapa pulau Indonesia meliputi pulau
Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Jaringan gerai tersebut terdiri dari gerai
milik sendiri dan dalam bentuk kerjasama waralaba dengan pihak ketiga. Didukung
Indonesia.
1. Visi
Menjadi jaringan retail yang menyatu dalam masyarakat, mampu memenuhi harapan
2. Misi
umumnya.
3. Nilai-Nilai Perusahaan
Nilai-nilai yang terdapat pada PT. Midi Utama Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:
1. Integritas yang tinggi (High integrity)
2. Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik (Innovations for better improvements)
sebesar 65 persen.
1. Uji validitas
Validitas adalah tingkat keandalan dan keabsahan alat ukur yang digunakan.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n
adalah jumlah sampel. Jika dalam tampilan output Cronbach Alpha nilai r
hitung > dari r tabel dan nilainya positif, maka butir pertanyaan dinyatakan
2. Uji Realibilitas
konsisten dari waktu ke waktu. Suatu variabel reable jika nilai (α) > 0, 6.
atau indikator yang digunakan dianggap variabel atau tidak. Berikut adalah
cronbach untuk semua variable 0.810. Hal ini menunjukkan bahwa semua
variabel mempunyai nilai cronbach alpha > 0,6 yang berarti bahwa alat ukur
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa data sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik dan layak
digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berdistribusi normal, dalam
Kolmogrov-Smirnov signifikan pada 0,728 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
Heteroskedastis tidak terjadi jika data berpencar disekitar angka nol (0 pada
sumbu y) dan tidak membentuk suatu pola atau tren garis tertentu.
Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan melihat Scatter Plot.
Jika penyebaran titik – titik yang mewakili sampel berada di daerah positif
Scatterplot dan negatif dalam, maka dapat dikatakan data tersebut memiliki
penelitian
yang telah terkumpul. Menurut Ghozali (2009) analisis ini bertujuan untuk
dilihat dari nilai rata-rata (mean), minimum, maksimum dan standar deviasi.
data menjadi informasi yang lebih jelas serta mudah dipahami yang
tabel.
Tabel Uji Deskriptif Statistik
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa N atau jumlah data setiap variabel
yang valid berjumlah 14, dari 14 data sampel kepuasan kerja (Y), nilai minimum
sebesar 2, nilai maksimum sebesar 3, diketahui nilai mean sebesar 2,79, serta nilai
standar deviasi sebesar 0,426 yang artinya nilai mean lebih besar dari nilai standar
sehingga penyimpangan data yang terjadi rendah maka penyebaran nilainya merata.
standar deviasi sebesar 1.710 artinya nilai mean transparansi keuangan lebih besar
dari nilai standar sehingga penyimpangan data yang terjadi rendah maka
diketahui bahwa nilai minimum sebesar 19 yang nilai maksimum sebesar 34 , nilai
mean sebesar 26.39 serta nilai standar deviasi sebesar 4.141 artinya nilai mean
gaya kepemimpinan lebih besar dari nilai standar sehingga penyimpangan data yang
terjadi rendah maka penyebaran nilainya merata. Lingkungan Kerja (X3) dari 14
buah sampel diketahui bahwa nilai minimum sebesar 17 yang nilai maksimum
sebesar 25 , nilai mean sebesar 21.14 serta nilai standar deviasi sebesar 2.282
artinya nilai mean lingkungan kerja lebih besar dari nilai standar sehingga
penyimpangan data yang terjadi rendah maka penyebaran nilainya merata. Insentif
(X4) dari 14 buah sampel diketahui bahwa nilai minimum sebesar 12 yang nilai
maksimum sebesar 15 , nilai mean sebesar 13.79 serta nilai standar deviasi
sebesar 1.251 artinya nilai mean gaya kepemimpinan lebih besar dari nilai standar
sehingga penyimpangan data yang terjadi rendah maka penyebaran nilainya merata
Lingkungan Kerja (X3), Insentif (X4), Kepuasan Kerja (Y) sebagai variabel
terikat. Rumus dari Analisis Regresi Linier Berganda adalah sebagai berikut
Y= α + b1X1 + b2X2+b3X3+b4X4+e
Keterangan:
Y = Kinerja karyawan
X2 = Gaya kepemimpinan
α = Konstanta
berikut:
sebagai berikut:
sebesar 0,008 satuan dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap tetap
atau konstan.
4. Pengujian Hipotesis
1. Uji Determinasi
terikat (Y) yaitu kepuasan kerja. Hal ini berarti model yang digunakan
bernilai 0,709 atau 70,9 persen. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat
hubungan sedang.
yang telah diolah menggunakkan program SPSS V.25 output uji t pada
tabel berikut:
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients 95% Confidence Interval for B Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial Part
X1 .515 .646 .259 .797 .446 -.946 1.976 .557 .257 .186
X2 .187 .268 .228 .697 .503 -.420 .794 .594 .226 .163
X3 .152 .521 .103 .292 .777 -1.027 1.332 .557 .097 .068
X4 .837 .746 .309 1.122 .291 -.851 2.526 .553 .350 .262
a. Dependent Variable: Y
Diketahui bahwa nilai ttabel = 0,217 dan nilai thitung 0,797 sehingga thitung >
ttabel dimana nilainya adalah 0,797 > 0,217 nilai signifikansi 0,446 < 1,96
kepuasan kerja.
Diketahui bahwa nilai ttabel = 0,217 dan nilai thitung 0,697 sehingga thitung >
ttabel dimana nilainya adalah 0,697 > 0,217 nilai signifikansi 0,503 < 1,96
kepuasan kerja
Diketahui bahwa nilai ttabel = 0,217 dan nilai thitung 0,292 sehingga thitung >
ttabel dimana nilainya adalah 0,292 > 0,217 nilai signifikansi 0,777<1,96
Diketahui bahwa nilai ttabel = 0,217 dan nilai thitung 1,122 sehingga thitung >
ttabel dimana nilainya adalah 1,122 > 0,217 nilai signifikansi 0,291 < 1,96
dengan demikian ho ditolak dan ha diterima. Sehingga insentif
Uji F digunakan untuk menguji koefisien regresi secara keseluruhan dan untuk
penelitian dengan menggunakan program SPSS V.25 dapat dilihat pada tabel
berikut:
terhadap variabel dependen dengan uji F didapat hasil Fhitung = 2.325 > Ftabel =
3,18 dan nilai Signifikansi 0.135 > 0,05, artinya variabel transparansi keuangan,
gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan insentif berpengaruh secara positif dan
Mallengkeri.
Alfamidi Mallengkeri.
yaitu Apakah anda puas dengan pengendalian emosional oleh atasan anda.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian dengan teori yang dikemukakan
karyawan akan merasa puas sehingga mereka dapat bekerja lebih baik dan
telitih.
7. Pengaruh Insentif Terhadap Kepuasan Kerja
tentu serta tidak serta merta dirasakan oleh pegawai,tetapi tidak terlepas
juga dari faktor yang mempengaruhinya.para pegawai akan merasa puas bila
hasil kerja merek dihargai.akan tetapi,rasa puas itu tidak cukup untuk
karena mereka hanya mengejar target yang telah ditentukan oleh organisasi
saja.oleh karena itu perlu adanya suatu imbalan yang diberikan bila mereka
itu diberikan dalam bentuk uang agar mereka dapat menghasilkan kinerja
lebih baik dari yang telah ditentuka n oleh sebuah organisasi atau instansi.