Sebagian besar manusia pasti tidak asing dengan kata “nalar”.

Istilah nalar sendiri memiliki arti

pertimbangan tentang baik atau buruk, benar atau salah dan sebagainya. Nalar tidak lepas dari
kehidupan kita sehari hari. Kegiatan menggunakan nalar disebut dengan bernalar. Bagi saya
sebagai seorang mahasiswa, sangat penting untuk memiliki kemampuan bernalar yang baik,
sebab jika saya hanya mengandalkan persepsi sebagai satu satu alat dalam mengumpulkan
pengetahuan, maka itu tidaklah cukup. Persepsi kita terlalu subjektif dan tidak akurat.
Dibutuhkan komponen lain yang dapat menunjang ilmu pengetahuan secara tepat sekaligus
rasional dan komponen itu ialah nalar. Kenapa harus nalar ? sebab ketika kita menggunakan
nalar, maka seluruh informasi dan fakta yang telah kita dapatkan lewat indera baik itu
penglihatan pendengaran dan lain lain, akan diolah dan diintegrasikan dengan fakta lainnya
sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang tepat. Nalar akan menghindarkan kita dari
keputusan yang bersifat subjektif dan tidak akurat. Oleh karena itu penting bagi kita semua
memiliki kemampuan bernalar yang baik.

Saya sadar bahwa untuk bisa memiliki kemampuan bernalar yang baik tentunya tidaklah
mudah. Butuh usaha yang besar dan waktu yang lama agar kita bisa memiliki kemampuan
bernalar yang baik. Namun bukan berarti saya menjadi putus asa dan berhenti untuk
mengembangkan kemampuan bernalar saya. Justru kesulitan ini yang membuat saya semakin
terpacu. Selain itu, saya juga bersemangat dalam meningkatkan kemampuan saya dalam
bernalar juga karena saya ingin memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah utama saat
ini yaitu tentang ketahanan pangan indonesia. Saya menyadari betapa potensialnya indonesia
di bidang pertanian, namun saat ini kita masih belum bisa mandiri dalam bidang pangan.
Sangat miris sekali menyadari hal ini, padahal harusnya kita bisa menjadi negara adidaya
dengan potensi dibidang pertanian dan pangan. Oleh Karena itu saya bertekad untuk menjadi
penggerak di bidang pangan agar nantinya bisa membantu meningkatkan kemandirian pangan
indonesia. Langkah awal saya untuk mencapai tujuan itu salah satunya dengan bergabung
dengan UPII (Unit Penalaran Ilmiah “interdisipliner”). Dengan bergabung nya saya di organisasi
ini saya berharap saya bisa menjadi individu yang kritis, berwawasan luas, serta dapat aktif
dalam mencetuskan inovasi inovasi yang bermanfaat.

Pandemi covid 19 selama 2 tahun ini, perubahan iklim yang ekstrim hingga konflik geopolitik
yang terjadi baru baru ini telah mengacaukan berbagai sektor kehidupan di indonesia. Salah
satunya adalah sektor pangan dan pertanian. Permasalahan seperti gagal panen akibat
anomali cuaca, adanya sistem lock down yang dilakukan oleh beberapa negara sehingga
ekspor dan impor bahan pangan menjadi semakin sulit, serta perang rusia dan ukraina yang
mempengaruhi harga harga komoditi tertentu di indonesia. Masih banyak segudang masalah di
bidang pangan yang ada di indonesia ini.berdasarkan permasalahan di atas dapat kita
simpulkan indonesia belum mencapai kemandirian pangan, karena masih sangat bergantung
dari impor impor komoditi pangan dan pertanian. Hal ini membuat saya kebingungan,
bagaimana tidak seperti yang kita tahu bahwa indonesia merupakan negara agraris yang
memiliki potensi yang besar di bidang pertanian, namun ternyata kita belum bisa memaksimal
potensi yang kita miliki sekarang. Untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada tentu saja
dilakukan dengan memperbaiki SDM di indonesia, karena seperti yang kita tahu bahwa apabila
kita terus menggunakan cara cara tradisional dalam produksi maupun pengolahan pangan
maka kita tidak akan bisa berkemang seperti negara maju lainnya. Dibutuhkan gebrakan inovasi
inovasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas sektor pangan indonesia sehingga
ketahanan dan kemandirian pangan indonesia dapat tercapai.Sebagai seorang mahasiswa,
saya bertekad untuk bisa dapat langsung ikut serta dalam membangun ketahanan dan
kemandirian pangan di indonesia dengan cara melakukan transformasi sistem pangan agar
dapat memperkuat daya tahan terhadap kesediaan pangan, kecukupan kalori,protein dan zat
gizi lainnya di indonesia. Transformasi sistem pangan yang ingin saya lakukan tidak hanya
berfokus pada sektor produksi bahan pangan, tetapi saya ingin memajukan lagi pengolahan
pangan dan hasil pertanian itu sendiri, yang mana seperti yang kita tahu,bahawa kita masih
tertinggal dari negara negara tetangga terkait dengan teknologi pengolahan pangan dan hasil
pertanian ini. Dengan memajukan teknologi pengolahan pangan dan hasil pertanian ini, tidak
hanya bisa memaksimalkan hasil pertanian yang ada, tetapi dapat juga meningkatkan
kesejahteraan petani di indonesia.

Salah satu teknologi pengolahan pangan dan hasil pertanian yang saya prioritaskan untuk di
kembangkan yaitu pengembangan produksi meat plant base. Di indonesia sendiri meat plant
base ini masih sangat awam di masyarakat, padahal banyak sekali manfaat yang dapat di
dapatkan apabila kita beralih ke produk ini. Selain karena lebih sehat karena berasal dari
tumbuhan, penggunaan meat plant base ini dapat mengurangi permintaan pasar terhadap
hewan ternak. Rata rata hewan ternak yang ada di pasaran berasal dari industri industri
peternakan. Industri peternakan sendiri menjadi salah satu momok bagi kita semua karena
menjadi salah satu penyebab terjadi pemanasan global dan berlubangnya lapisan ozon. Oleh
karena itu beralih ke produk ini tidak hanya

Agar dapat mewujudkan tujuan saya di atas, banyak hal yang perlu saya siapkan. Salah satu
hal utama yang saya perlukan yaitu kemampuan untuk bernalar. Dengan memiliki kemampuan
bernalar yang baik maka akan lebih mudah untuk mendapatkan kesimpulan kesimpulan yang
bersifat objektif, sehingga saya bisa menyelesaikan masalah masalah dengan cepat dan efektif.
Untuk itu saya berniat bergabung dalam UKM UPII UGM. UPII sebagai suatu komunitas
multidisiplin yang berfokus di bidang penalaran dan penelitian merupakan tempat yang cocok
dalam meningkatkan kemampuan penalaran menjadi lebih baik lagi. Sehingga saya yakin
apabila saya bisa masuk ke organisasi ini maka saya bisa mengembangkan diri saya menjadi
lebih baik lagi