You are on page 1of 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/2022.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : SULISTIANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041706714

Tanggal Lahir : 28 JULI 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4214 / Manajemen Sumber Daya Manusia

Kode/Nama Program Studi : 54 / MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 42 / SEMARANG


Hari/Tanggal UAS THE : MINGGU, 26 JUNI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Sulistiani


NIM : 041706714
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4214 / Manajemen Sumber Daya Manusia
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : Semarang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Kudus , 26 Juni 2022
Yang Membuat Pernyataan

SULISTIANI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Berdasarkan pada informasi kasus di atas, tolong jelaskan melalui data perhitungan, apakah
perusahaan piranti lunak di Indonesia akan menghadapi kekurangan (defisit) manajer level menengah
atau sebaliknya surplus manajer level menengah? Jelaskan data yang menyangkut perihal pasokan dan
permintaan tenaga kerja tersebut.
Jawab :
Berikut merupakan data perhitungan :
Industri TIK di Tanah Air dalam lima tahun terakhir (2011-2015) tumbuh 9,98% hingga 10,7%, jauh lebih
tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,79% sampai 6,56%. Mulai 2019, industri TIK
domestik diproyeksikan tumbuh di atas 11% per tahun karena seluruh wilayah Nusantara terhubung
jaringan internet seiring rampungnya proyek pembangunan broadband serat optik (Palapa Ring) pada
akhir 2018. Pertumbuhan industri piranti lunak tersebut telah mempercepat persaingan untuk
mendapatkan tenaga kerja ahli di bidang piranti lunak. Ini mengakibatkan pertumbuhan kebutuhan
tenaga kerja di bidang piranti lunak sekitar 20 persen pada tahun 2019. Gaji untuk pegawai yang baru
diangkat telah meningkat sebesar 15 persen/tahun sekitar 2 tahun terakhir, sementara gaji untuk
manajer level Industri piranti lunak di Indonesia mempekerjakan manajer level menengah sekitar 2500
orang, dan diperkirakan akan meningkat lagi pada tahun depan, kata Ketua Asosiasi Industri Piranti Lunak
Indonesia. Walaupun Indonesia telah menghasilkan 3 ribu lulusan akademi teknik komputer dan
informatika per tahun, industri jasa tetap kekurangan profesional piranti lunak pada musim-musim
kebutuhan tenaga kerja berada di puncak. “Pelatihan di tempat kerja (On-the-job training) memang
dapat mengisi celah kekurangan tersebut.”
Masalah tenaga kerja adalah masalah yang sangat kompleks dan besar. Kondisi kerja yang baik, kualitas
output yang tinggi, upah yang layak serta kualitas sumber daya manusia adalah persoalan yang selalu
muncul dalam pembahasan tentang tenaga kerja disamping masalah hubungan industrial antara pekerja
dengan dunia usaha. Dapat dikatakan ketenagakerjaan di Indonesia hingga kini masih menghadapi
beberapa ketidakseimbangan baik struktural ataupun sektoral. Maka salah satu sasaran yang perlu
diusahakan adalah meningkatkan daya guna tenaga kerja. Dalam dunia usaha, masalah kesejahteraan
karyawan merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Semakin tinggi motivasi kerja karyawan maka secara otomatis produktivitas karyawan akan meningkat,
dan dengan sendirinya pula akan memaksimalkan pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Program
kesejahteraan karyawan bertujuan untuk mempertahankan kondisi mental dan membina moral kerja,
sehingga karyawan dapat memenuhi kebutuhannya dengan tetap menjaga kedisiplinan serta loyalitas
kepada perusahaan. Permintaan dalam konteks ekonomi didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu
barang atau jasa yang dikehendaki seorang pembeli untuk dibelinya pada setiap kemungkinan harga
dalam jangka waktu tertentu (Sudarsono, 1990). Dalam hubungannya dengan tenaga kerja, permintaan
tenaga kerja adalah hubungan antara tingkat upah dan jumlah pekerja yang dikehendaki oleh pengusaha
untuk dipekerjakan. Sehingga permintaan tenaga kerja dapat didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja
yang dipekerjakan seorang pengusaha pada setiap kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu
tertentu. Miller & Meinners (1993), berpendapat bahwa permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh nilai
marjinal produk (Value of Marginal Product, VMP). Nilai marjinal produk (VMP) merupakan perkalian
antara Produk Fisik Marginal (Marginal Physical Product) dengan harga produk yang bersangkutan.
Produk Fisik Marginal (Marginal Physical Product, MPP) adalah kenaikan total produk fisik yang
bersumber dari penambahan satu unit input variabel (tenaga kerja). Permintaan Tenaga kerja yang
dipengaruhi oleh nilai marjinal produk (Value of Marginal Product, VMP), Penawaran Tenaga Kerja yang
dipengaruhi oleh jam kerja yang luang dari tenaga kerja individu serta upah, secara teoritis harus
diperhatikan agar kebijakan-kebijakan yang dilakukan mendekati tujuan yang diinginkan. Sedangkan
Penawaran tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang dapat disediakan oleh pemilik tenaga kerja
pada setiap kemungkinan upah dalam jangka waktu tertentu. Dalam teori klasik sumberdaya manusia
(pekerja) merupakan individu yang bebas mengarnbil keputusan untuk bekerja atau tidak. Bahkan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

pekerja juga bebas untuk menetapkan jumlah jam kerja yang diinginkannya. Teori ini didasarkan pada
teori tentang konsumen, dimana setiap individu bertujuan untuk. Memaksimumkan kepuasan dengan
kendala yang dihadapinya. Menurut G.S Becker (1976), Kepuasan individu bisa diperoleh melalui
konsumsi atau menikmati waktu luang (leisure). Sedang kendala yang dihadapi individu adalah tingkat
pendapatan dan waktu. Bekerja sebagai kontrofersi dari leisure menimbulkan penderitaan, sehingga
orang hanya mau melakukan kalau memperoleh kompensasi dalam bentuk pendapatan, sehingga solusi
dari permasalahan individu ini adalah jumlah jam kerja yang ingin ditawarkan pada tingkat upah dan
harga yang diinginkan. Menurut saya, ditahun yang akan datang kebutuhan 15% kenaikan permintaan
manajer menengah akan surplus karena dengan banyaknya jumlah tenaga profesional (lulusan
profesional akan bertambah setiap tahunnya) yang tersedia. PT.Wisnu Kencana juga mengatakan bahwa
kiat dalam mendapatkan manajer menengah adalah dengan memberikan pelayanan terbaik bagi
karyawannya di tambah lagi manajer menengah gajinya akan naik 30% setiap tahunnya. Dan juga
perusahaan yang memperhatikan kesejahteraan dan kenyaman karyawan akan mendapatkan maanfaat
seperti Manfaat yang diperoleh dari program kesejahteraan karyawan yang diselenggarakan perusahaan
menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan (2000:269), yaitu:

 Penarikan tenaga kerja yang lebih efektif


 Memperbaiki semangat kesetiaan karyawan
 Menurunkan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja
 Memperbaiki hubungan masyarakat

2. Secara konseptual, apa yang harus dilakukan oleh perusahaan PT. Lexus dalam mengatasi masalah
manajer level menengahnya dalam kondisi pasokan sebagaimana jawaban Nomor 1 (surplus/
kekurangan)?
Jawab :
Menurut Saya di tahun yang akan datang perusahaan akan surplus dalam hal penambahan kebutuhan
manajer level menengah dengan memberikan beberapa pelayanan terbaik bagi manajer level
menengahnya. Yang kita ketahui bersama bahwasanya yang harus dilakukan oleh perusahaan ketika
surplus manajer level menengah adalah mempertahankan. Karena yang paling sulit adalah
mempertahankan.
Contoh yang harus dilakukan perusahaan dalam mempertahankan karyawan, diantaranya :

 Memberikan kompensasi dan penghargaan


Manfaatnya adalah untuk menghargai prestasi karyawan, menjamin keadilan gaji karyawan,
mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan, memperoleh karyawan yang
bermutu, pengendalian biaya, dan memenuhi peraturan-peraturan. Adanya penghargaan akan
membuat karyawan lebih produktif dan merasa dihargai oleh perusahaan. Penghargaan yang
diberikan dapat bermacam macam bentuknya ada yang berupa piagam, bonus bahkan promosi
jabatan.
 Memberikan penilaian kinerja dan pengembangan karir
Memberikan umpan balik kepada karyawan, sehingga penilaian kinerja dapat berfungsi sebagai
wahana pengembangan diri dan pengembangan karier karyawan. Jika kinerja karyawan dapat
ditentukan secara tepat, maka penilaian kinerja dapat membantu mendiagnosis masalah
organisasi.
 Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Manfaat pelatihan dan pengembangan SDM bagi karyawan: Produktivitas karyawan meningkat.
Karyawan akan memahami dan bertanggungjawab dengan jobdesk yang dimilikinya. Skill dan
sikap karyawan akan menjadi lebih baik.
 K3
Masyarakat dapat terlindungi dari kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja yang diakibatkan
oleh operasional perusahaan. Masyarakat dapat memperoleh ilmu untuk penerapan keselamatan
di rumah. Masyarakat dapat memastikan anggota keluarganya dapat pulang kerja dengan
selamat.

3. Secara konseptual, apakah kegiatan pelatihan dan pengembangan manajemen level menengah PT.
Lexus sudah tepat sehingga dapat mendukung upaya peningkatan profesionalitas para manajer dan
peningkatan kinerja perusahaan?
Jawab :
Secara konseptual, apakah kegiatan pelatihan dan pengembangan manajemen level menengah PT. Lexus
sudah tepat sehingga dapat mendukung upaya peningkatan profesionalitas para manajer dan
peningkatan kinerja perusahaan sesuai dengan apa yang harus dilakukan seperti pada jawaban nomor 2.
Industri piranti lunak di Indonesia mempekerjakan manajer level menengah sekitar 8500 orang, dan
diperkirakan akan meningkat lagi pada tahun depan, kata Ketua Asosiasi Industri Piranti Lunak Indonesia.
Untungnya Indonesia telah dapat menghasilkan 6 ribu lulusan akademi teknik komputer dan informatika
per tahun, sehingga industri jasa diperkirakan akan dapat pasokan profesional piranti lunak pada musim-
musim kebutuhan tenaga kerja berada di puncak secara memadai. Lebih-lebih lagi “Pelatihan di tempat
kerja (On-the-job training) diperkirakan akan dapat mengisi kebutuhan tenaga manajer tersebut, meski
itu akan mahal, Kata Manajer Keuangan PT. Lexus. Karena mendidik pegawai yang baru direkrut perlu
berbulan-bulan dan memerlukan biaya hingga 30 persen dari gaji tahunan pegawai baru. Lebih parah lagi,
begitu pegawai baru tersebut memperoleh pengalaman, mereka sering terpikat oleh rayuan perusahaan
pesaing yang menawarkan gaji yang lebih tinggi sehingga menurut saya, secara konseptual, PT Lexus ini
sudah tepat dalam melakukan kegiatan dan pengembangan manajemen level menngah untuk
mendukung peningkatan profesionalitas para manajer.

Sumber: EKMA4214

You might also like