Professional Documents
Culture Documents
Sistem Reproduksi Pada Manusia
Sistem Reproduksi Pada Manusia
MAKALAH
Oleh :
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
tugas matakuliah Telaah Biologi SMP yang diampu Dr. Muhfahroyin, S. Pd. , M.
Makalah ini berisi tentang sistem reproduksi pada pria dan wanita,
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
makalah kami mampu menambah ilmu untuk pembaca dan semoga Allah SWT
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
C. Perkembangan Embrio......................................................................14
D. Hormon Reproduksi...........................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. Spermatogenesis.........................................................................8
Gambar 5. Oogenesis....................................................................................11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Artinya:
ayat 7-9)
dalam alam arham (masa kehamilan), yang diawali dengan “sulalah min tin”,
Penciptaan manusia, berasal dari sulalah min tin, artinya saripati tanah, yaitu
inti zat-zat yang ada dalam tubuh wanita dalam bentuk ovum dan dalam diri
laki-laki dalam bentuk sperma. Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma, atau
1
sesuatu yang menggantung. Proses berikutnya, berubah menjadi mudghah,
(makhluk janin, yang sudah berbeda dengan kondisi awal terjadinya manusia).
baru terbentuk diawali dengan bersatunya sel kelamin pria (sperma) dan sel
kelamin wanita (sel telur). Sistem reproduksi manusia dibedakan atas organ
sistem reproduksi pada manusia. Jadi sebagai calon guru biologi, kita perlu
memahami dan menelaah materi biologi SMP, salah satunya yaitu materi
B. Rumusan Masalah
2
3. Bagaimana proses perkembangan embrio manusia?
1. Untuk mengetahui dan memahami sistem reproduksi pada pria dan wanita.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem reproduksi pada pria terdiri dari organ reproduksi bagian luar
dan organ reproduksi bagian dalam. Organ reproduksi bagian luar terdiri dari
penis dan skrotum, sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri dari
testis, epididimis, vas deferens, kelenjar prostat, vesikula seminalis dan uretra.
Organ-organ reproduksi pria akan mulai berkembang pada saat usia 9-15
a. Penis
Penis tersusun dari jaringan otot, jaringan spons, pembuluh darah, dan
jaringan saraf. Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala
4
penis. Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut
preputium. Kulit ini diambil secara operatif saat melakukan sunat. Penis tidak
mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan bentuk penis
ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis
a. Skrotum
Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai
Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut.
suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis
lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya,
pada cuaca panas skrotum akan membesar dan kendur, akibatnya luas
b. Testis
yang berfungsi untuk mengatur suhu tests agar sesuai dalam pembentukan
sperma.
c. Epididimis
Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Alat ini
5
d. Vas Deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens
e. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari
gangguan luar.
f. Vesikula Seminalis
g. Uretra
2. Sperma
Pada usia remaja (sekitar usia 12–13 tahun), umumnya organ kelamin
mimpi dan keluarnya sel sperma (mimpi basah). Sel sperma manusia memiliki
panjang ±60 μm. Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang
Struktur sperma terdiri dari kepala, bagian tengah (badan), dan ekor
(flagela). Pada bagian kepala terdapat inti sel dan akrosom yang dibentuk dari
6
digunakan oleh sperma dapat bergerak aktif. Bagian ekor berupa flagela yang
(2n) atau jumlah kromosom rangkap dua. Setelah individu mencapai masa
Masing-masing spermatid memiliki ukuran yang sama dan bersifat haploid (n).
7
Gambar 3. Spermatogenesis
(Sumber: http://biologi-sma-rahul.blogspot.co.id)
Sistem reproduksi wanita juga terdiri dari organ reproduksi dalam dan
organ reproduksi luar. Organ reproduksi bagian luar terdiri dari lubang vagina,
labia mayora, labia minora, mons pubis dan klitoris. Sedangkan pada alat
kelamin bagian dalam terdapat ovarium, tuba falopii (oviduk), dan uterus
(rahim).
a. Vulva
Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons
pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Mons pubis
8
adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut.
Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis.
Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa. Labia adalah
lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri
dari dua bibir, yaitu bibir luar dan bibir dalam. Bibir luar disebut labium
mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar. Sedangkan bibir dalam
disebut labium minora, merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke
vagina. Klitoris terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar
mons pubis. Ukurannya sangat kecil sebesar kacang polong, penuh dengan
sel saraf sensorik dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan
b. Vagina
Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir
pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan
lahir. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit.
Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa
melebar seukuran bayi yang melewatinya. Pada bagian ujung yang terbuka,
vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput
dara. Bentuknya bisa berbeda-beda setiap wanita. Selaput ini akan robek
c. Serviks
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan
ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu
9
spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan
d. Rahim
Rahim disebut juga uterus. Alat ini memiliki peranan yang besar dalam
Bentuk rahim seperti buah pir, berongga, dan berotot. Sebelum hamil
lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar dan
tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas
e. Ovarium
Ovarium disebut juga dengan indung telur. Ovarium menghasilkan sel telur
(ovum) yang letaknya di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah.
Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan
mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi
yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari.
f. Tuba fallopi
Tuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah sepasang
saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini
10
menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari
tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang lain merupakan
ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen. Ujung yang bebas
berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan
2. Pembentukan Ovum
Oogonium merupakan sel pemula dari sel telur (ovum) yang bersifat diploid
(2n).
Gambar 5. Oogenesis
(Sumber: http://perpustakaancyber.blogspot.co.id)
oosit sekunder dan badan kutub I. Oosit sekunder bentuknya lebih besar,
11
mengandung kuning telur, dan sitoplasma. Badan kutub I merupakan sel kecil
yang hanya terdiri dari inti. Badan kutub I akan membelah menjadi dua
sel.oosit sekunder terus membelah menghasilkan satu sel yang besar disebut
ootid dan satu sel badan kutub. Sel ootid akan berkembang menjadi sel telur
Secara berkala, sel telur yang sudah matang akan dikeluarkan dari
indung telur. Sel telur ini akan bergerak melalui saluran telur menuju rahim.
Sementara itu, dinding rahim akan menebal sehingga rahim menerima zigot
hasil fertilisasi. Jika fertilisasi tidak terjadi, maka sel telur dan jaringan yang
terbentuk pada dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan dari rahim sebagai
menstruasi (haid).
dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4
fase, yaitu:
a. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus
pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang
12
b. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Pada fase ini hormon
untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH
c. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada
(folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan
embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan,
13
korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit
seterusnya.
C. Perkembangan Embrio
4, 8, 16, dan seterusnya. Sementara itu, lapisan dalam dinding rahim menebal
embrio melalui tali pusar. Melalui tali pusar tersebut, zat sisa metabolisme dan
zat yang tidak berguna dialikan kembali ke plasenta dan akhirnya ketubuh
ibunya.
cairan amnion atau ketuban. Cairan ini berfungsi untuk melindungi embrio dari
guncangan. Pada usia 5 minggu, embrio telah mempunyai keala, mata, tubuh,
ekor yang pendek dan calon tangan serta calon kaki. Panjang embrio hampir
mencapai 7 mm.
Embrio pada usia 9 minggu telah berubah menjadi bayi kecil yang
sudah terbentuk. Ia sudah memiliki wajah, mata, telinga, hidung, dan lidah.
Jari-jari tangan dan kaki pun sudah terlihat. Kepalanya jauh lebih besar
daripada badannya. Embrio pada usia ini sudah dapat menggerakkan tangan
panjang tubuhnya sekitar 6 cm. Pada usia 20 mingggu, bayi memiliki panjang
14
sudah lebih berkembang. Tangan dan kakinya sudah dilengkapi dengan kuku,
seudah memiliki alis mata dan bulu mata. Pada saat ini, jantung bayi dapat
terdeteksi dan bayi sangat aktif. Ketika usia bayi mencapai 24 minggu,
pertumbuhan badannya sangat pesat. Pada usia 40 minggu, janin sudah siap
untuk dilahirkan.
D. Hormon Reproduksi
membelah.
embriogenesis.
15
4. Hormon testoteron, dihasilkan oleh testis, berfungsi merangsang
organ reproduksi. Jika diobati secara tepat, maka infeksi akan menjalar dan
kematian.
1. Gonorea
uretra, leher rahim, dan organ lain. Pada laki-laki, gejalanya adalah terasa
sakit saat buang air dan keluar nanah dari uretra. Pada penderita wanita,
muncul gejala keluar lendir berwarna hijau dari alat kelamin. Namun banyak
persendian menyebabkan radang sendi. Bayi yang lahir dari penderita gonore
16
Bakteri penyebab penyakit sifilis adalah Treponema pallidium. Masa
dengan pusing dan flu yang akan hilang sendiri. Setelah 6-12 minggu, timbul
bercak kemerahan pada tubuh. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan
Selama 2-3 tahun pertama, penyakit ini tidak menunjukkan gejala atau
isbut masa laten. Setelah 5-10 tahun, penyakit sifilis akan menyerang susunn
saraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada wanita hamil, bayi yang lahir
dapat lahir dengan kerusakan hati, kulit, limpa dan keterbelakangan mental.
3. Herpes Genital
inkubasi selama 4-7 hari setelah vrus masuk ke dalam tubuh. Pada wanita,
penyakit ini sering berkembang menjadi kanker mulut rahim setelah beberapa
a. Bintil-bintil air berkelompok seperti anggur yang sangat nyeri disekitar alat
kelamin.
b. Bintil pecah dan akan meninggalkan luka yang kering mengerak, lalu akan
4. Klamidia
inkubasinya selama 7-21 hari. Gejalanya adalah timbul peradangan pada alat
17
mengakibatkan rusaknya saluran mani, kemandulan, serta radang saluran
kencing.
5. Trikomoniasis
adalah
a. Cairan vagina encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa, dan berbau busuk.
6. Kanididiasis Vagina
Candida albicans. Pada keadaan normal, jamur ini terdapat di kulit maupun di
dalam vagina. Akan tetapi pada keadaan tertentu jamur ini menimbulkan
keputihan.
7. HIV/AIDS
virus ini tidak dapat mengatasi serangan infeksi penyakit lain karena sistem
HIV terdapat pada seluruh cairan tubuh penderita AIDS, tetapi yang
dapat ditularkan hanya terdapat pada darah, sperma, dan cairan vagina.
Penularan HIV dapat terjadi karena, memakai jarum suntik bekas orang yang
terinfeksi HIV, menerima transfusi darah yang terinfeksi HIV, ibu yang
18
terinfeksi HIV akan menularkan ke bayi dalam kandunganya, dan berganti-
19
BAB III
KESIMPULAN
reproduksi manusia ada dua, yaitu sistem reproduksi pada pria dan wanita.
Sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, vas deferens,
wanita terdiri dari lubang vagina, labia mayora, labia minora, mons pubis, klitoris,
Struktur sperma terdiri dari kepala, bagian tengah (badan), dan ekor
kanididiasis vagina.
20
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTS Jilid 3A untuk Kelas IX
Semeser 1. Jakarta: Erlangga.
Al-Qur’an
______. 2015. Alat Reproduksi Wanita Bagian Luar dan Bagian Dalam. (online)
http://www.bukupedia.net/2015/10/alat-reproduksi-wanita-bagian-luar-
dan-dalam-beserta-gambarnya.html diakses pada 18 November 2016.
Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. IPA Biologi untuk SMP Kelas IX. Jkarta: Erlangga.
Wijaya, Agus, dkk. 2008. IPA Terpadu IXA untuk Sekolah Menengah Pertama
dan MTS Kelas IX. Jakarta: Gasindo.
21