Professional Documents
Culture Documents
Paper Stop Bullying
Paper Stop Bullying
I. INFORMASI BUKU
Jenis buku : Profan
Judul buku : Stop Bullying
Pengarang : Ghyna Amanda
Penerbit : Cemerlang
Kota terbit : Yogyakarta
Tahun terbit : 2021
Jumlah halaman : 167
II. PENDAHULUAN
Perundungan atau yang biasa kita kenal dengan istilah bullying bukanlah hal
yang baru terjadi di sekitar kita. Tua, muda, kaya, miskin semua orang bisa menjadi k
orban perundungan, atau bahkan orang yang melakukan perundungan itu sendiri. Pert
anyaannya, mengapa semua itu bisa terjadi? Apa hal-hal yang mendasari seseorang m
elakukan perundungan dan mengapa seseorang dirundung? Lalu, dari sisi orang ketiga
yang tidak terlibat dengan semua itu, apa yang sebaiknya kita lakukan? Apakah kita bi
sa memiliki keinginan dan peranan untuk menghentikan kekerasan berbentuk perundu
ngan ini?
Sebagai bentuk kekerasan yang tidak lagi asing di sekitar kita, tetapi selalu ter
abaikan, perundungan tersebut patut menjadi sorotan kita saat ini. Boleh jadi, kita tida
k terlibat sebagai pelaku atau korban, tetapi peranan kita penting untung menghentika
n berbagai jenis perundungan yang ada. Banyak hal yang akan kita ketahui bersama te
rutama bagaimana mengenal korban perundungan, jenis perundungan, dan cara agar k
ita bisa mengatasi semuanya itu. Kita perlu melihat situasi saat ini karena setiap manu
sia memiliki kecenderungan psikologis yang berbeda-beda.
IV. KESIMPULAN
Setelah memahami tentang perundungan dan cara mengatasinya, kita menget
ahui bahwa permasalahan ini tidak dapat berhenti begitu saja. Perundungan adalah ma
salah berkelanjutan yang memerlukan penanganan sedini mungkin yang bukan hanya
dilakukan oleh orang-orang tertentu, melainkan kita sendiri. Perjalanan memahami se
buah kasus perundungan sendiri bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Terkadang,
pasti ada kontradiksi dalam pikiran kita bahwa bisa jadi sesuatu tersebut hal yang waj
ar dilakukan karena sudah lama terjadi dan tidak menimbulkan masalah apa pun. Nam
un, pasti juga ada pikiran bahwa selama ini, korban yang dirundung pasti terganggu at
au mengalami dampak-dampak perundungan seperti yang telah kita ketahui.
V. REFLEKSI
Belajar memahami orang lain dengan cara tidak mem-bully pribadi mereka
merupakan salah satu cara yang perlu disadari oleh banyak orang. Menjadi korban
maupun pelaku dapat berdampak buruk bagi kepribadian seseorang. Luka baru akan
selalu muncul apabila kita melukai dengan cara menjelek-jelekkan orang lain. Secara
psikologis, seseorang tidak akan bertumbuh dengan baik kepribadiannya karena
seringkali dihadapkan oleh peristiwa yang membuatnya takut akan situasi sosial yang
selalu menimbulkan perundungan. Saya belajar untuk memahami dan juga tidak
berbuat hal yang sama yaitu menjadi pelaku perundungan, sehingga tidak ada lagi
korban yang bertambah akibat hal sepele yang memungkinkan orang lain menjadi
pribadi yang mandeg.