You are on page 1of 18

1.

Informasi umum Perangkat Ajar Teknologi Jaringan Kabel dan Nirkabel

Nama Widia Sri Umami, S.Pd Jenjang/Kelas SMK / XI TJKT-2

Teknologi Jaringan Kabel


Asal sekolah SMK Negeri 2 Padang Mapel
dan Nirkabel
1 x pertemuan
Alokasi waktu Jumlah siswa Maksimal 36 peserta didik
3 x 45 menit
Profil
● Bernalar kritis
pelajar Problem Based
● Kreatif Model
Pancasila Learning
● Bergotong-royong pembelajaran
yang
● Mandiri
berkaitan
Instalasi Jaringan Kabel
Fase F Lingkup Materi
dan Nirkabel
Pada akhir Fase F, Peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan
Capaian nirkabel, melakukan perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan
Pembelajaran nirkabel, memahami standar jaringan nirkabel, memilih teknologi
jaringan nirkabel indoor dan outdoor sesuai kebutuhan.
Peserta didik mampu:
1. Menginstalasi Jaringan Kabel dan Nirkabel,
Tujuan 2. Pengujian, perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel,
Pembelajaran 3. Memahami standar jaringan nirkabel,
4. Memilih teknologi jaringan nirkabel indoor dan outdoor sesuai
kebutuhan,
Kata kunci Kabel UTP, RJ 45, Kabel Straight, Kable Cross Over, dll
Pengertian jaringan kable, jenis jaringan kabel, jenis perangkat jaringan
Materi ajar
computer.
Alat dan Internet, Slide Presentasi, Modul, Google Form, Laptop/PC, Smartphone,
Bahan Whatsapp, Aplikasi pengolah kata
Target
Peserta Reguler
Didik
Kegiatan 1. Pengaturan Siswa : Individu, Berkelompok
Pembelajaran 2. Metode : Diskusi, Presentasi
Utama 3. Pendekatan : Student Based Learning
1. Penilaian : Assesmen Kelompok
Asesmen
2. Jenis : Tertulis, Observasi, LKPD
Persiapan 1. Guru menyiapkan perangkat ajar, materi, LKPD
Pembelajaran 2. Guru menyiapkan rubrik penilaian dan lembar observasi
3. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran
2. Profil Pelajar Pancasila
Kegiatan Profil Pelajar
Praktik Inti
Pancasila
Diskusi, praktik Mandiri Mengemukakan ide pada saat diskusi dan praktikum.
Bertanggung jawab selama proses belajar.
Diskusi, praktik Kreatif Membuat presentasi dari hasil diskusi yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak
Diskusi, praktik Bernalar a. Mencari Informasi yang dapat diperoleh dari internet
Kritis atau sumber bacaan lainnya.
b. Dapat memilih referensi informasi yang dapat
dipertanggungjawabkan dan dari sumber-sumber
informasi yang terpercaya.
c. Dapat secara bersama kelompok menganalisa dan
mengambil keputusan.
Diskusi, praktik Gotong Siswa bersama kelompok secara sukarela melakukan
royong kegiatan penyelesaian tugas dapat dikerjakan dan
berjalan lancar, mudah dan ringan. Masing- masing
siswa dapat dengan mudah berkolaborasi, saling peduli
dan berbagi.

3. Kegiatan Pembelajaran Utama

Jaringan Menginstalasi
Kabel dan Jaringan Kabel
Pengujian, dan Nirkabel Melakukan
Nirkabel
perawatan dan Pengujian,
perbaikan perawatan dan
jaringan kabel perbaikan
nirkabel. jaringan kabel
nirkabel.

Teknologi
Jaringan Kabel Keterampilan
Pengetahuan
dan nirkabel

Standar Memahami
Jaringan Standar
nirkabel Memilih Jaringan
Jaringan
nirkabel Jaringan nirkabel
indoor dan nirkabel indoor
outdoor dan outdoor

sikap

Mandiri,
Berpikir kritis,
kreatif, Gotong
Royong

Bagan 1. Peta Konsep Teknologi Jaringan kabel dan nirkabel

Tujuan Spesifik Topik/Konsep Kode Pertemuan Jam


Pembelajaran Aktivitas
Konsep Dasar jaringan
Menganalisis
Komputer. Konsep dasar 1 dan 2 6 JP
Jaringan Kabel (C4)
jaringan kabel. Jaringan
Kabel
Mendesain jaringan Membuat kabel jaringan,
3 dan 4 3 JP
kabel (P5) merancang jaringan kabel
Mengevaluasi
Konsep Dasar Jaringan
jaringan 3 JP
Nirkabel 4,5,6, 7, 8,
nirkabel(C5) Jaringan
9, 10, 11
Medesain jaringan Merancang jaringan dan Kabel
dan 12
nirkabel (P5) nirkabel 15 JP

Mengevaluasi Permasalahan jaringan Pengujian, 6 JP


permasalahan nirkabel, perawatan dan perawatan
13
jaringan nirkabel perbaikan jaringan nirkabel dan
(C5) perbaikan
Memperbaiki Mengatasi permasalahan jaringan 9 JP
jaringan nirkabel jaringan nirkabel kabel dan 14 dan 15
(P5) nirkabel,
Memahami Standar Standar Jaringan Wireless Standar 2 JP
jaringan nirkabel jaringan 16
(C2) nirkabel
Memilih teknologi Teknologi
jaringan nirkabel jaringan
Teknologi Jaringan ad hoc
indoor dan outdoor nirkabel 17 dan 18 2 JP
dan jaringan infrastruktur
sesuai kebutuhan indoor dan
(C4) outdoor

4. Deskripsi Aktifitas
Mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan berisi kompetensi-kompetensi terkait
penguasaan keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Setelah mempelajari materi pelajaran ini
diharapkan peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan nirkabel, melakukan
pengujian, perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, memahami standar jaringan
nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel indoor dan outdoor sesuai kebutuhan.

1.1 Pertemuan Pertama – Jaringan Kabel dan Nirkabel


1.1.1. Tujuan spesifik pembelajaran
Meliputi instalasi jaringan kabel dan nirkabel, pengujian, perawatan dan
perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, standar jaringan nirkabel, jenis-jenis
teknologi jaringan nirkabel indoor dan outdoor.
1.1.2. Pertanyaan Pemantik
a Hal apa yang kamu rasakan jika dapat terkoneksi ke internet tanpa
menggunakan kabel?
b Apa saja yang dapat kamu lakukan dengan teknologi nirkabel ini?
1.1.3. Konsep Terkait Aktivitas
Kegiatan Awal
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Guru mengabsen dan memeriksa kerapian berpakaian dan
kebersihan kelas.
3. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran 10
yang akan dicapai menit
4. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan
pembelajaran.
5. Guru melakukan apersepsi.
Kegiatan Inti
Fase 1. Penentuan pertanyaan Mendasar 115
5. Guru memaparkan secara umum tentang lanjutan materi jaringan menit
kabel
6. Guru mengajukan pertanyaan medasar untuk para peserta didik
yang berkaitan dengan materi yang telah dipaparkan.
7. Peserta didik mencari referensi berupa modul ataupun menonton
video tutorial pembuatan kabel jaringan.
8. Guru dan peserta didik melakukan sesi tanya jawab tentang materi
pembelajaran untuk menggali pengetahuan peserta didik secara
mendalam tentang peralatan yang diperlukan, tata cara penyusunan
kabel dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pembuatan kabel
jaringan.

Fase 2 Menyusun perencanaan Proyek


9. Guru membagi peserta didik berkelompok beranggotakan 2 orang
(Teman sebangku) dan membagikan lembar kerja kepada setiap
kelompok diskusi.
10.Pesera didik membaca dan mendiskusikan referensi yang telah
dikumpulkan tentang peralatan yang diperlukan, tata cara
penyusunan kabel dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
pembuatan kabel jaringan secara berkelompok.
11.Peserta didik memilih jenis, perangkat dan peralatan pembuatan
jaringan kabel yang akan dibuat, secara berkelompok
12.Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi kelompok dan membuat
jaringan kabel

Fase 3 Menyusun Jadwal


13.Guru dan peserta didik secara kolaboratif Menyusun jadwal
kegiatan dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini
antara lain:
a. Membuat jadwal unutk menyelesaikan proyek
b. Menentukan waktu akhir penyelesaian proyek
c. Meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan)
tentang cara pemilihan waktu.
Jadwal yang telah disepakati harus disetujui bersama guru agar
dapat melakukan monitoring kemajuan belajar dan pengerjaan
proyek.

Fase 4. Memantau peserta didik dan kemajuan proyek


14.Peserta didik menentukan jenis kabel yang akan di buat pertama
kali secara berkelompok
15.Peserta didik membuat kable jaringan bersama dengan teman
kelompok.
16.Peserta didik menguji hasil kabel jaringan yang telah dibuat.
17.Masing-masing kelompok memperlihatkan hasil pembuatan kabel
kepada guru.

Fase 5. Penilaian Hasil


18.Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur
ketercapaian capaian kompetensi, berperan dalam mengevaluasi
kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik
tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu
guru dalam Menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

Fase 6. Evaluasi Pengalaman


19.Peserta didik menanyakan kepada guru hal yang belum dimengerti
20.Peserta didik menyimak penjelasan lanjutan tentang hal yang
belum dimengerti.
21.Guru memberikan penghargaan kepada kelompok belajar yang
paling baik,
22.Dengan bimbingan dan arahan dari guru, peserta didik
menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini.
Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan, menyimpulkan dan membuat poin
penting materi yang telah dipelajari
10
2. Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak
menit
lanjut pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3. Peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa dan
mengucapkan salam.

1.1.4 Kata Kunci


Teknologi, perkembangan teknologi, jaringan kabel, jaringan nirkabel, Media
transmisi, wireless.
1.1.5 Lembar Refleksi Peserta Didik

Aspek Refleksi Peserta didik


Perasaan Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari
dalam belajar ini?
Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam
kehidupan saya?
Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
materi a. Baik
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi?
Gotong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
Royong

1.1.6 Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Materi Ajar : Jaringan Kabel dan Nirkabel


Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Kabel dan Nirkabel
Jenjang / Kelas : SMK / XI TJKT
Nama Kelompok : ______________________________________
Anggota Kelompok :
1. ______________________________________
2. ______________________________________

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase F, peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan
nirkabel, melakukan perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel,
memahami standar jaringan nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel
indoor dan outdoor sesuai kebutuhan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu membuat kabel jaringan dengan baik.

C. ALAT DAN BAHAN


Kabel UTP, RJ 45, Tang Krimping, LAN Tester, dll.
D. MATERI
MEDIA TRANSMISI KABEL
Pada jaringan computer terdapat dua jenis media transmisi yang dapat
kita gunakan, salah satunya dengan menggunakan media transmisi kabel .
A. Kabel Twisted pair
1. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Gambar kabel UTP

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang


kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk
mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau
lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan
komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai
transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai
jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP:
a. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai
untuk transmisi data.
b. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai
kecepatan 4 Mbps.
c. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan
kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
d. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan
kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
e. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam
jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk
mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai
dengan 100 Mbps.
Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP (Shielded
twisted pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair), akan tetapi yang
paling popular adalah kabel lan UTP.

Gambar detail komponen dari kabel lan UTP dan STP.

Kabel LAN UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari
4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang
standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP
ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi,
tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan
gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini
adalah 100meter saja, jika lebih panjang dari 100meter maka anda
tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang
bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP
Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel
sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel
nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel
ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.

Standard UTP
1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya
dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
3. Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps.
Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan
merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps,
umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat
popular untuk kabel lan desktop.
6. Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1
Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5
akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
7. Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1
Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan
kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.
Identifikasi UTP
Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa
mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya.
Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
1. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua
ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah
sama.
2. T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda
bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini,
pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar
tempat.

Gambar standard kabel UTPT568-A dan T568-B

Menghubungkan piranti

Aturan main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut,


jika untuk menghubungkan dua jenis piranti yang berbeda, gunakan
kabel lan UTP straight-through. Sementara jika anda
menghubungkan dua piranti yang sejenis, gunakanlah kabel lan
cross-over.

Penggunaan cross atau straight UTP cable ke piranti jaringan


Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) juga memiliki kelebihan serta
kekurangan antara lain:
Kelebihan :
a. Murah
b. mudah diinstalasi
c. ukurannya kecil
Kekurangan :
a. rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
b. jarak jangkauannya hanya 100m

2. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Gambar 2 kabel STP


Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi
perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded
mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus
dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel
STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang
memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah
dalam penanganan fisiknya
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted
pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup
handal.Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP (Shielded Twisted
Pair) antara lain :
Kelebihan :
a. lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
baik dari dari dalam maupun dari luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel
Kekurangan :
a. mahal
b. attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak
dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal
“noise”
d. susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m
B. Langkah mudah untuk membuat patch cables
Jika kita hendak membuat hubungan spesifik pada jaringan,
diperlukan jenis konfigurasi kabel yang tepat.
1. Pertama, ingatlah tabel di bawah ini untuk Skema Warna
pengkabelan EIA/TIA 568-B
Skema pengkabelan EIA/TIA-568-B RJ-45
No. Warna Kabel
Kabel
1 White/Orange
2 Orange
3 White/Green
4 Blue
5 White/Blue
6 Green
7 White/Brown
8 Brown

2. Sekarang, tarik beberapa meter panjang kabel sesuai kebutuhan


dan potonglah pada ujungnya.
3. Pegang ujung-ujung kabel, kupas kedua ujung kabel (pastikan
panjang kupasan jangan lebih dari 2-3 cm).
4. Kemudian, pisahkan pilinan pair kabel menjadi sendiri-sendiri
(sehingga seolah membentuk kipas).
5. Urutkan warna kabel sesuai dengan jenis sambungan yang akan
kita gunakan, sesuai skema warna kabel sebagai berikut :

Straight-Through Cross Connect Roll Over Cables:


Cables: Untuk hubungan Cables: Untuk Untuk menghubungkan
dari satu peralatan ke menghubungkan dari komputer ke router,
peralatan lain. dua hubs/switch kabel konsol.
RJ-45 Jack RJ-45 RJ-45 RJ-45 RJ-45 RJ-45 Jack
A Jack B Jack A Jack B Jack A B
1 1 1 3 1 8
2 2 2 6 2 7
3 3 3 1 3 6
4 4 4 4 4 5
5 5 5 5 5 4
6 6 6 2 6 3
7 7 7 7 7 2
8 8 8 8 8 1

Catatan : Tiap nomor merepresentasikan wrana-warna yang berbeda.


Sepanjang pewarnaan kabel benar, koneksi akan benar juga.
6. Aturlah tiap-tiap utas kabel sesuai dengan urutan warna jenis kabel
koneksi yang akan digunakan dengan benar. Tentukan urutan kabel
ujung A atau B. Urutkan dari kiri ke kanan dengan ujung kabel
diatas serapat mungkin.
7. Setelah salah satu ujung kabel UTP diatur sesuai skema jenis
kabel yang akan digunakan. Ratakan ujung-ujung kabel
menggunakan tang potong atau knip yang ada pada tang
krimping. Jarak antara ujung kabel dengan jaket pelindung UTP
ditentukan sekitar 10–13 mm. Pegang Jack konektor RJ-45 seperti
gambar dibawah, masukkan ujung kabel ke konektor RJ-45 sampai
ujungnya rata dalam konektor RJ-45.

Gambar 1. Konektor & Jack RJ-45

8. Berikutnya, kita lakukan krimping pada jack konektor RJ-


45 menggunakan tang krimping. Lakukan krimping sampai
pin-pin tembaga konektor menancap kuat pada ujung-ujung kabel
tembaga yang terpasang. Kondisi akhir yang benar adalah jika jaket
pelindung UTP ikut terjepit pada plastik konektor RJ-45. Sehingga
jika kabel ditarik tidak mudah terlepas dari konektornya.
9. Ulangi langkah 1 sampai 8 untuk ujung kabel UTP yang lain.

Gambar 2. Konektor RJ-45 dengan standard EIA/TIA 568A

10. Gunakan pengetes kabel (LAN cable tester) untuk memastikan bahwa
kabel koneksi yang kita buat sudah benar dan berfungsi dengan baik.

E. Langkah Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan praktikum terlebih dahulu.
2. Mempersiapkan SOP tempat kerja.
3. Bersama kelompok tentukanlah jenis kabel yang akan dibuat terlebih
dahulu, apakah kabel jaringan jenis straight atau kabel jaringan jenis
cross over.
4. Masing-masing kelompok carilah informasi atau referensi lain yang
dapat menambah informasi untuk membuat kabel jaringan.
5. Masing-masing kelompok mulai melakukan praktikum membuat
kabel jaringan dengan jenis kable yang akan dibuat disesuaikan
dengan yang telah disepakati antar anggota kelompok.
6. Hasil praktikum dipresentasikan kepada guru untuk dilihat ketepatan
hasil pembuatan kabel tersebut.

1.1.7 Asessmen
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
NO Aspek Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan Kelompok
3 Keterampilan Praktik Lembar Kerja Peserta Didik

2. Kriteria Penilaian
1) Penilaian Sikap
No Aspek Skor Keterangan
1 Bernalar 1 Peserta didik tidak dapat bernalar
Kritis kritis dalam mengemukakan pendapat
atau gagasan
2 Peserta didik dapat sedikit bernalar
kritis dalam mengemukakan pendapat
atau gagasan (50% tepat)
3 Peserta didik dapat bernalar kritis
dalam mengemukakan pendapat atau
gagasan (75% tepat)
4 Peserta didik dapat bernalar kritis
dalam mengemukakan pendapat atau
gagasan dengan tepat
2 Kreatif 1 Peserta didik tidak ada kreatifitas
dalam pembuatan bahan presentasi
dari penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
2 Peserta didik sedikit memiliki
kreatifitas dalam pembuatan bahan
presentasi dari penyajian jawabanatas
soal-soal penugasan
3 Peserta didik cukup memiliki
kreatifitas dalam bahan presentasi
dari penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
4 Peserta didik sangat kreatif dalam
pembuatan bahan presentasi dari
penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
3 Gotong 1 Peserta didik tidak ada kreatifitas
Royong dalam pembuatan bahan presentasi
dari penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
2 Peserta didik sedikit memiliki
kreatifitas dalam pembuatan bahan
presentasi dari penyajian jawabanatas
soal-soal penugasan
3 Peserta didik cukup memiliki kreatifitas
dalam bahan presentasi dari penyajian
jawabanatas soal-soal penugasan
4 Peserta didik sangat kreatif dalam
pembuatan bahan presentasi dari
penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
4 Mandiri 1 Peserta didik tidak bersedia
mengemukakan ide pada saat diskusi
dan praktikum dan tidak bertanggung
jawab selama proses belajar.
2 Peserta didik bersedia mengemukakan
ide pada saat diskusi dan praktikum
dan tidak bertanggung jawab selama
proses belajar.
3 Peserta didik bersedia mengemukakan
ide pada saat diskusi dan praktikum
dan bertanggung jawab selama proses
belajar.
4 Peserta didik bersedia mengemukakan
ide pada saat diskusi dan praktikum
dan sangat bertanggung jawab selama
proses belajar.
Petunjuk Penskoran:
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
total skor
nilai = ×4
skor maksimal
3. Peserta didik memperoleh nilai:
Nilai Score
Sangat baik 3, 20 – 4,00 (80 – 100)
Baik 2,8 – 3,19 (70 – 79)
Cukup 2,4 – 2,79 (60 – 69)
Kurang Kurang dari 2,4 (60)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :_____________________________________


Anggota Kelompok : _____________________________________
1. ______________________________________
2. ______________________________________

1. Rangkuman Hasil Praktikum


No Pertanyaan Jawaban Hasil Diskusi
1 Alat dan bahan
yang di butuhkan
2 Jenis dan susunan
kabel yang telah
dikerjakan
3 Tahapan
pembuatan kabel
jaringan

2. Lembar Observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Nama Profil Pelajar Pancasila Rata-


Jumlah
No Peserta Berpikir Gotong rata
Mandiri Kreatif Skor
Didik Kritis Royong nilai
1.1.8 Pengayaan / Remedi
A. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
a. Remedial dapat diberikan kepada Peserta didik yang belum
mencapai KKM maupun kepada Peserta didik yang sudah
melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian: remedial
karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai tujuan pembelajaran.
b. Pendidik memberi semangat kepada Peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Pendidik akan
memberikan tugas bagi Peserta didik yang belum mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),
2. Pengayaan
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan Peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
Peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
tujuan pembelajaran.
b. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai
kesepakatan dengan Peserta didik.
c. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas

1.1.9 Referensi
1. Patwiyanto, dkk.2018. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN). Andi.:
Yogyakarta
2. nusantara.kreatif.win.https://nusantara.kreatif.win/2018/09/praktikum-
teknologi-jaringan-berbasis.html?m=1. Praktikum Teknologi Jaringan
Berbasis Luas (WAN ) XI TKJ 2
3. https://bahassemua.com/wp-content/uploads/2020/09/Pengertian-dan-
Contoh-Jaringan-WAN.jpg
4. Jenis-jenis Koneksi WAN. https://yunisugi.blogspot.com/2016/04/jenis-
jenis-koneksi-wan.html.
5. https://www.webstudi.site/2019/09/Kabel-Straight-Cross.html

1.1.10 Glosarium

Protocol : Aturan yang hrus disepakati oleh dua atau lebih


alat untuk dapat saling berkomunikasi.
Media transmisi : Media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data misalnya kabel, cahaya,
maupun gelombang elektromagnetik
Standar : Suatu hal yang penting dalam penciptaan dan
pemeliharaan sebuah kompetisi pasar daripada
menufaktur perangkat komunikasi dan menjadi
jaminan interoperability data dalam proses
komunikasi
Wireless : Telekomunikasi nirkabel transfer informasi antara
Communication dua atau lebih titik yang tidak terhubung oleh
penghantar listrik.
Circuit Switching : Sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan
network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus
melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu
sebelum melewatkan data, sama seperti
melakukan panggilan telepon
Packet Switching : Sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada
transmisi data dalam paket-paket yang
memungkinkan data dari berbagai alat pada
network untuk berbagi kanal komunikasi yang
sama secara serentak.

1.1.11 Pesan pedagogi perancang modul untuk guru mohon diperhatikan pada saat
pembagian tugas untuk mengelompokan siswa, sesuai dengan potensi dan
keberagaman kemampuan peserta didik, menyesuikan isi rombel dan sarana
prasarana pendukung.

1.1.12 Lembar refleksi guru


Aspek Refleksi Guru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi
dan aktifitas pembelajaran ini?

Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan


cukup baik kepada peserta didik?

Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai


penguasaan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai?

Mengetahui Padang, September 2022


Kepala Sekolah, Guru Pengampu Mata Pelajaran

Drs. Rusmadi, MPd Widia Sri Umami, S.Pd


NIP. 196402071991031012

You might also like