Professional Documents
Culture Documents
1.3 Modul 3 Finish
1.3 Modul 3 Finish
Jaringan Menginstalasi
Kabel dan Jaringan Kabel
Pengujian, dan Nirkabel Melakukan
Nirkabel
perawatan dan Pengujian,
perbaikan perawatan dan
jaringan kabel perbaikan
nirkabel. jaringan kabel
nirkabel.
Teknologi
Jaringan Kabel Keterampilan
Pengetahuan
dan nirkabel
Standar Memahami
Jaringan Standar
nirkabel Memilih Jaringan
Jaringan
nirkabel Jaringan nirkabel
indoor dan nirkabel indoor
outdoor dan outdoor
sikap
Mandiri,
Berpikir kritis,
kreatif, Gotong
Royong
4. Deskripsi Aktifitas
Mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan berisi kompetensi-kompetensi terkait
penguasaan keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Setelah mempelajari materi pelajaran ini
diharapkan peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan nirkabel, melakukan
pengujian, perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, memahami standar jaringan
nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel indoor dan outdoor sesuai kebutuhan.
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase F, peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan
nirkabel, melakukan perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel,
memahami standar jaringan nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel
indoor dan outdoor sesuai kebutuhan.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu membuat kabel jaringan dengan baik.
Kabel LAN UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari
4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang
standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP
ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi,
tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan
gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini
adalah 100meter saja, jika lebih panjang dari 100meter maka anda
tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang
bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP
Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel
sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel
nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel
ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.
Standard UTP
1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya
dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
3. Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps.
Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan
merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps,
umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat
popular untuk kabel lan desktop.
6. Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1
Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5
akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
7. Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1
Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan
kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.
Identifikasi UTP
Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa
mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya.
Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
1. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua
ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah
sama.
2. T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda
bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini,
pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar
tempat.
Menghubungkan piranti
10. Gunakan pengetes kabel (LAN cable tester) untuk memastikan bahwa
kabel koneksi yang kita buat sudah benar dan berfungsi dengan baik.
E. Langkah Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan praktikum terlebih dahulu.
2. Mempersiapkan SOP tempat kerja.
3. Bersama kelompok tentukanlah jenis kabel yang akan dibuat terlebih
dahulu, apakah kabel jaringan jenis straight atau kabel jaringan jenis
cross over.
4. Masing-masing kelompok carilah informasi atau referensi lain yang
dapat menambah informasi untuk membuat kabel jaringan.
5. Masing-masing kelompok mulai melakukan praktikum membuat
kabel jaringan dengan jenis kable yang akan dibuat disesuaikan
dengan yang telah disepakati antar anggota kelompok.
6. Hasil praktikum dipresentasikan kepada guru untuk dilihat ketepatan
hasil pembuatan kabel tersebut.
1.1.7 Asessmen
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
NO Aspek Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan Kelompok
3 Keterampilan Praktik Lembar Kerja Peserta Didik
2. Kriteria Penilaian
1) Penilaian Sikap
No Aspek Skor Keterangan
1 Bernalar 1 Peserta didik tidak dapat bernalar
Kritis kritis dalam mengemukakan pendapat
atau gagasan
2 Peserta didik dapat sedikit bernalar
kritis dalam mengemukakan pendapat
atau gagasan (50% tepat)
3 Peserta didik dapat bernalar kritis
dalam mengemukakan pendapat atau
gagasan (75% tepat)
4 Peserta didik dapat bernalar kritis
dalam mengemukakan pendapat atau
gagasan dengan tepat
2 Kreatif 1 Peserta didik tidak ada kreatifitas
dalam pembuatan bahan presentasi
dari penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
2 Peserta didik sedikit memiliki
kreatifitas dalam pembuatan bahan
presentasi dari penyajian jawabanatas
soal-soal penugasan
3 Peserta didik cukup memiliki
kreatifitas dalam bahan presentasi
dari penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
4 Peserta didik sangat kreatif dalam
pembuatan bahan presentasi dari
penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
3 Gotong 1 Peserta didik tidak ada kreatifitas
Royong dalam pembuatan bahan presentasi
dari penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
2 Peserta didik sedikit memiliki
kreatifitas dalam pembuatan bahan
presentasi dari penyajian jawabanatas
soal-soal penugasan
3 Peserta didik cukup memiliki kreatifitas
dalam bahan presentasi dari penyajian
jawabanatas soal-soal penugasan
4 Peserta didik sangat kreatif dalam
pembuatan bahan presentasi dari
penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
4 Mandiri 1 Peserta didik tidak bersedia
mengemukakan ide pada saat diskusi
dan praktikum dan tidak bertanggung
jawab selama proses belajar.
2 Peserta didik bersedia mengemukakan
ide pada saat diskusi dan praktikum
dan tidak bertanggung jawab selama
proses belajar.
3 Peserta didik bersedia mengemukakan
ide pada saat diskusi dan praktikum
dan bertanggung jawab selama proses
belajar.
4 Peserta didik bersedia mengemukakan
ide pada saat diskusi dan praktikum
dan sangat bertanggung jawab selama
proses belajar.
Petunjuk Penskoran:
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
total skor
nilai = ×4
skor maksimal
3. Peserta didik memperoleh nilai:
Nilai Score
Sangat baik 3, 20 – 4,00 (80 – 100)
Baik 2,8 – 3,19 (70 – 79)
Cukup 2,4 – 2,79 (60 – 69)
Kurang Kurang dari 2,4 (60)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
2. Lembar Observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
1.1.9 Referensi
1. Patwiyanto, dkk.2018. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN). Andi.:
Yogyakarta
2. nusantara.kreatif.win.https://nusantara.kreatif.win/2018/09/praktikum-
teknologi-jaringan-berbasis.html?m=1. Praktikum Teknologi Jaringan
Berbasis Luas (WAN ) XI TKJ 2
3. https://bahassemua.com/wp-content/uploads/2020/09/Pengertian-dan-
Contoh-Jaringan-WAN.jpg
4. Jenis-jenis Koneksi WAN. https://yunisugi.blogspot.com/2016/04/jenis-
jenis-koneksi-wan.html.
5. https://www.webstudi.site/2019/09/Kabel-Straight-Cross.html
1.1.10 Glosarium
1.1.11 Pesan pedagogi perancang modul untuk guru mohon diperhatikan pada saat
pembagian tugas untuk mengelompokan siswa, sesuai dengan potensi dan
keberagaman kemampuan peserta didik, menyesuikan isi rombel dan sarana
prasarana pendukung.