You are on page 1of 4

SOAL PKK II

(PERSALINAN)
Nama : Ayu Setiawati
Npm : 2019401040
Prodi : Kebidanan Progra Diploma Tiga
Hari : Jum’at
Waktu : 14.30 s/d 16.00 WIB
1. Seorang perempuan usia 24 tahun, hamil anak pertama usia kehamilan 39 minggu, datang ke BPM ingin
melahirkan, keluar lendir bercampur darah, perut terasa mulas. Hasil pemeriksaan TTV normal, TFU 28 cm,
DJJ (+), punctum maksimum setinggi pusat, VT : Teraba kaki janin. Apakah tindakan yang tepat pada kasus
diatas?
a. Pasang Infus
b. Rujuk untuk SC
c. Induksi Persalinan
d. Pantau Kemajuan Persalinan
e. Pertolongan Persalinan Normal
2. Seorang perempuan usia 30 tahun, usia kehamilan 9 bulan, datang ke BPM mengeluh sejak 2 jam lalu
keluar air dari kemaluannya berwarna putih jernih. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, kontraksi
(-), DJJ 140 x/menit. Apakah prioritas tindakan pada kasus ini ?
a. Inspekulo
b. Tes Lakmus
c. Bed Rest Total
d. Pemberian Infus
e. Pemberian Antibiotik
3. Seorang perempuan usia 30 tahun, usia kehamilan 43 minggu datang ke RS mengeluh belum ada tanda-
tanda persalinan, cemas terhadap keadaan kehamilan dan janinnya. HAsil pemeriksaan: TTV dalam batas
normal, kontraksi belum ada, ketuban utuh. Apakah tindakan yang harus segera dilakukan?
a. Observasi DJJ
b. Induksi Persalinan
c. Persalinan Operatif
d. Memberi asuhan kesehatan
e. Menunggu persalinan dengan sendirinya
4. Seorang perempuan usia 27 tahun, inpartu datang ke BPM mengeluh keluar lendir bercampur darah, perut
mules sampai ke pinggang. Hasil pemeriksaan TTV Normal, pembukaan serviks 10 cm, ketuban utuh. His
5x10’/45”, bagian terbawah janin Nampak di vulva. Apakah tindakan segera yang tepat dilakukan pada
kasus di atas?
a. Periksa DJJ
b. Amniotomi
c. Episiotomi
d. Pimpin Ibu Meneran
e. Bantu Lahirkan Bayi
5. Seorang perempuan usia 24 tahun usia kehamilan 37 minggu, datang ke BPM , mengeluh nyeri perut, ada
perdarahan dan berwarna gelap, keringat dingin dan pandangan kabur. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg,
Nadi 100x/menit, Suhu 36oC, pernafasan 28 x/menit, palpasi uterus keras, bagian terbawah janin belum
masuk PAP dan terjadi fetal distress. Apakah diagnosis untuk kasus di atas?
a. Syok (

b. Inersia Uteri (His yang kekuatannya tidak adekuat/lemah untuk melakukan pembukaan serviks atau
mendorong janin keluar)
c. Ruptura Uteri (

d. Plasenta Previa (

e. Solusio Plasenta
6. Seorang perempuan usia 27 tahun, inpartu datang ke BPM. Hasil pemeriksaan: TTV dalam batas normal,
TFU 32 cm, VT pembukaan 7 cm, UUK kanan depan, selaput ketuban utuh, Penurunan bagian terbawah
janin 3/5, DJJ 120 x/i, His 4x10’/35”. Apakah diagnosis untuk kasus diatas ?
a. Inpartu kala I fase laten
b. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
c. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. Inpartu kala I fase aktif memanjang
e. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal

STIKes Mitra Husada By : Sitti


Medan Nuraisyah
7. Seorang perempuan usia 26 tahun melahirkan anak kedua di BPM, JK: perempuan, PB: 50 cm, BB: 3000
gram. Bayi sudah lahir 30 menit yang lalu tetapi plasenta belum lahir dan sudah dua kali melakukan
manajemen aktif kala III. Apakah diagnosis kebidanan pada kasus di atas?
a. Atonia Uteri
b. Plasenta Rest
c. Plasenta inkreta
d. Retensio Plasenta
e. Gangguan Koagulapati
8. Sesuai kasus no 7. Apakah tindakan asuhan yang efektif diberikan?
a. Evaluasi jumlah perdarahan
b. Pemantauan TTV
c. Manual Plasenta
d. Cek Darah Rutin
e. Melakukan KBI/KBE
9. Seorang perempuan usia 25 tahun, primigravida dan sedang inpartu di BPM, menegeluh seperti ingin buang
air besar. Hasil pemeriksaan TTV normal, pembukaan 10 cm, ketuban utuh, Kep H-IV, Kontraksi
4x10’/50” kuat, DJJ 130 x/menit. Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh Bidan pada kasus diatas?
a. Melibatkan keluarga dalam asuhan kebidanan
b. Memberikan dukungan dan semangat pada ibu
c. Menganjurkan meneran saat ada dorongan
d. Membantu memilih posisi yang nyaman
e. Menjelaskan cara meneran yang baik
10. Seorang perempuan usia 32 tahun, melahirkan di RS. Hasil pemeriksaan TTV normal, kepala sudah lahir
tetapi tidak bisa mengalami putar paksi luar. TBBJ: 4100 gram. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
a. Perdarahan post partum
b. BBL dengan asfiksia
c. Partus tak maju
d. Makrosomia (Berat badan janin diatas 4000 gram)
e. Distosia Bahu
11. Seorang perempuan usia 29 tahun melahirkan di RS, setelah plasenta lahir uterus tidak berkontraksi dan
terjadi perdarahan, massase uterus sudah dilakukan tetapi belum berkontraksi, TTV dalam batas normal dan
kandung kemih kosong. Apakah tindakan selanjutnya yang harus segera dilakukan?
a. Menyuntikkan oksitosin
b. Mengosongkan kandung kemih
c. Mengecek kelengkapan plasenta
d. Tetap melakukan rangsangan taktil
e. Melakukan penatalaksanaan atonia uteri
12. Seorang perempuan uisa 30 tahun melahirkan 15 menit yang lalu dirumah ditolong dukun datang ke BPM,
mengeluh perdarahan banyak. Hasil pemeriksaan vital sign dalam batas normal, kontraksi uterus baik, TFU:
setinggi pusat, perdarahan pervaginam banyak, laserasi derajat dua.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus segera dilakukan bidan?
a. Pasang infuse
b. Berikan oksitosin
c. Observasi perdarahan
d. Melakukan penjahitan
e. Menanyakan teknik persalinan oleh dukun
13. Seorang perempuan usia 28 tahun, hamil cukup bulan datang ke BPM sudah merasakan keluar lendir
bercampur darah. Hasil pemeriksaan: TTV dalam batas normal, portio tipis, ketuban (+), pembukaan 3 cm,
kepala Hodge I, His 2x/10’/20”, DJJ 145 x/i. 4 jam kemudian, pembukaan 6 cm, DJJ 143 x/i, his
3x/10’/30”. Apakah tindakan selanjutnya yang harus segera dilakukan bidan?
a. Mobilisasi
b. Suntik oksitosin
c. Pemeriksaan fisik
d. Mencatat partograf
e. Memberikan hasil pemeriksaan pada ibu
14. Seorang perempuan 28 tahun hamil anak pertama datang ke BPM ingin bersalin, rasa sakit pada perut (+).
Hasil pemeriksaan : VT pembukaan 7 cm, eff 80%, H-3, ketuban (-), DJJ 144 x/menit, His 3x/10’/45”,
observasi his setengah jam berikutnya 2x/10’/40”, dan 3x pemeriksaan berturut-turut di dapat hasil his yang
sama. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakuukan bidan pada kasus tersebut?
a. Pasang infus oksitosin untuk induksi persalinan
b. Anjurkan untuk mengubah posisi dan jalan-jalan
c. Persiapkan untuk rujukan ke fasilitas kesehatan
d. Anjurkan keluarga untuk mendampingi
e. Anjurkan keluarga untuk mendampingi

STIKes Mitra Husada By : Sitti


Medan Nuraisyah
15. Seorang perempuan usia 28 tahun sedang menjalani proses persalinan anak pertama di BPM. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, DJJ 142 x/menit,
His Kuat (+), kepala menetap di vulva, tampak perineum tegang dan kaku, dan keluar darah segar.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan bidan?
a. Menlakukan episiotomy
b. Menyokong perineum
c. Anjurkan ibu untuk jongkok
d. Melakukan pertolongan persalinan
e. Naikkan kedua kaki mempercepat kelahiran

16. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke BPM mau melahirkan anak ke-3, usia kehamilan 37 minggu,
mengeluh perdarahan pervaginam berwarna merah kehitaman, nyeri perut yang sangat, pucat, keringat
dingin. Hasil pemeriksaan: TD 90/70 mmHg, N 100x/menit, abdomen keras, bagian-bagian janin sulit
ditemukan. Apakah asuhan prioritas pada kasus di atas?
a. Memberi infuse RL
b. Melakukan inspekulo
c. Mempersiapkan donor
d. Mempersiapkan rujukan
e. Cek Hb, golongan darah
17. Seorang perempuan usia 24 tahun, hamil ke-2 datang ke BPM ingin melahirkan. Hasil pemeriksaan:
pembukaan 10 cm, kepala di H-3, ketuban (-), his kuat. Sudah ½ jam mengedan, janin belum lahir, tampak
lemah dan tidak semangat, DJJ 100 x/menit. Apakah asuhan yang prioritas pada kasus di atas?
a. Memberi ibu makan
b. Memberi sintosinon drip
c. Mengajari cara mengedan
d. Menghadirkan keluarga
e. Mengatur posisi sesuai keinginan ibu
18. Seorang perempuan usia 36 tahun melahirkan anak ke-7, 10 menit yang lalu di BPM. Setelah plasenta lahir
lengkap, terjadi perdarahan. Hasil pemeriksaan kontraksi uterus lembek, TFU sulit ditentukan, kandung
kemih kosong, tidak ada robekan jalan lahir. Apakah Tindakan yang tepat pada kasus diatas?
a. Memberikan injeksi utero tonika
b. Melakukan rujukan ke Rumah Sakit
c. Melakukan kompresi aorta abdominal
d. Melakukan Kompresi bimanual eksterna
e. Melakukan Kompresi Bimanual Interna
19. Seorang perempuan melahirkan 2 jam yang lalu di BPM, plasenta lahir dengan normal, saat ini terjadi
perdarahan. TD 110/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, pernafasan 20 x/menit, kontraksi uterus baik. Inspekulo :
tidak ada robekan jalan lahir. Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Cek Hb
b. Pasang infus
c. Cek kandung kemih
d. Jelaskan persiapan rujukan
e. Periksa kelengkapan plasenta
20. Seorang perempuan usia 30 tahun melahirkan anak ke 3 di BPM. Hasil pemeriksaan TBBJ 4000 gram.
Setelah kepala bayi lahir, terjadi kesulitan dalam melahirkan bahu.
Apakah komplikasi yang terjadi pada bayi dalam kasus tersebut?
a. Torsi servical
b. Fraktur scapula
c. Fraktur servical
d. Fraktur klavikula
e. Fraktur mandibula

Salam untuk kalian.... Wahai Generasi Penerus Bangsa...

STIKes Mitra Husada By : Sitti


Medan Nuraisyah
STIKes Mitra Husada By : Sitti
Medan Nuraisyah

You might also like