You are on page 1of 7

e-ISSN : xxx xxx

GPS : Jurnal Geospasial, Penginderaan Jauh, dan Survei


Vol. 1, No. 1, 2021 (1 - 6)

TEKTONIK LEMPENG

Zidam Firmansyah
1
Institusi/afiliasi; alamat, telp/fax institusi/afiliasi
Program Studi Teknik Geomatika, Fakultas Teknik, Universitas Dr. Soetomo, Jl. Semolowaru No. 84, Surabaya, 60118,
Indonesia
e-mail: zidamfirmansyah983@gmail.com
(Center, Times New Roman, 10)

Abstrak

Bagian lapisan luar, interior bumi dibagi menjadi lapisan litosfer dan lapisan astenosfer berdasarkan perbedaan
mekanisme dan cara terjadinya perpindahan panas. Litosfer lebih dingi dan kaku, sedangkan astenosfer lebih panas dan
secara mekanik lemah. Selain itu, litosfer kehilangan panasnya melalui proses konduksi, sedangkan astenosfer juga
memindahkan panas melalui konveksi dan memiliki gradien suhu yang hamper adiabatic. Pembagian ini sangat berbeda
dengan pembagian bumi secara kimia menjadi inti, mantel, dan kerak. Litosfer sendiri mencangkup kerak dan juga
Sebagian dari mantel.

Kata kunci : Litsofer, Astenosfer, Lempeng – Lempeng Tektonik

Abstract

The outer layer, the Earth's interior is divided into the lithosphere and asthenosphere layers based on the different
mechanisms and ways of heat transfer. The lithosphere is colder and stiffer, while the asthenosphere is hotter and
mechanically weak. In addition, the lithosphere loses heat by conduction, while the asthenosphere also transfers heat by
convection and has an almost adiabatic temperature gradient. This division is very different from the chemical division
of the earth into the core, mantle, and crust. The lithosphere itself includes the crust and part of the mantle.

Keywords : Lithosphere, Asthenosphere, Tectonic Plates

PENDAHULUAN kaku. Di bawah litosfer pada kedalaman kira- kira


700 km terdapat astenosfer. Astenosfer hampir
Di muka bumi terdapat gejala – gejala alam yang berada dalam titik leburnya dan karena itu bersifat
mempengaruhi kehidupan manusia. Timbulnya fluida. Astenosfer mengalir akibat tekanan yang
gejala alam ini tidak dapat diminta dan tidak dapat terjadi sepanjang waktu. Lapisan berikutnya
ditolak oleh manusia. Gerak kehidupan manusia mesosfer. Mesosfer lebih kaku dibandingkan
banyak dipengaruhi oleh gejala alam. Fenomena astenosfer namun lebih kental dibandingkan
alam atau gejala alam ada yang mendukung dan litosfer. Mesosfer terdiri dari sebagian besar
ada juga yang membatasi aktivitas manusia. Pada selubung hingga inti bumi.
batas – batas tertentu, manusia harus
menyesuaikan diri dengan alam. Beberapa gejala METODE
alam yang mempengaruhi kehidupan manusia,
anatara lain gerakan lempeng tektonik, aktivitas Menjelaskan tentang Tektonik Lempeng yang
vulkanisme gunung berapi dan gempa bumi. berada ada pada bumi secara menyeluruh.

Bumi memiliki struktur dalam yang hampir sama


dengan telur. Kuning telurnya adalah inti, putih HASIL DAN PEMBAHASAN
telurnya adalah selubung, dan cangkang telurnya
adalah kerak. Berdasarkan penyusunnya, lapisan 2.1 Struktur Dan Komposisi Bumi
bumi terbagi atas litosfer, astenosfer, dan
Berdasarkan gelombang seismik struktur
mesosfer. Litosfer adalah lapisan paling luar bumi
(tebal kira – kira 100 km) dan terdiri dari kerak internal bumi dapat dibedakan menjadi tiga
bumi dan bagian atas selubung. Litosfer memiliki
komponen utama yaitu inti (core), mantel (mantle)
kemampuan menahan beban permukaan yang luas
misalkan gunungapi. Litosfer bersuhu dingin dan dan kerak (crust).

1
1. Inti Bumi (Core) 3. Kerak Bumi (Crust)
Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan
2900-6371 km. Terbagi menjadi dua macam bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km. kerak
yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic
zat cair yang memiliki kedalaman 2900-5100 Discontinuity. Kerak bumi dominan tersusun
km dan inti dalam berupa zat padat yang oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya.
berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
dalam dipisahkan oleh Lehman Discontinuity. a. Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang
kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima.
Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-
15 km dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc.
Kerak samudra biasanya disebut lapisan
basaltis karena batuan penyusunnya
terutama berkomposisi basalt.
b. Kerak benua, tersusun oleh mineral yang
kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di
sebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar
Gambar 1. Inti Bumi
antara 30-80 km . ata-rata 35 km dengan
Dari data Geofisika material inti bumi
berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc.
memiliki berat jenis yang sama dengan berat
kerak benua biasanya disebut sebagai
jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan
lapisan granitis karena batuan penyusunya
nikel. Atas dasar ini para ahli percaya bahwa
terutama terdiri dari batuan yang
inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.
berkomposisi granit.
2. Mantel Bumi (Mantle)
Lapisan teratas mantel bersama-sama
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang
kerak bumi membentuk litosfer yang bersifat
berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel
kaku (keras). Di bawah litosfer adalah astenosfer
dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel
yang bersifat kurang kaku (lemah) dibandingkan
bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas
litosfer. Walaupun bukan berwujud cair,
yang bersifat plastis sampai semiplastis
astenosfer bersifat plastis sehingga
memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel
memungkinkan litosfer yang berada di atasnya
bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman
dapat bergerak. Di bawah astenosfer adalah
sampai 2900 km. Mantel atas bagian atas yang
mesosfer
mengalasi kerak bersifat padat dan bersama
dengan kerak membentuk satu kesatuan yang
2.2 Lempeng Tektonik
dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah
Teori Tektonik Lempeng (bahasa Inggris:
yang bersifat plastis atau semiplastis disebut
Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang geologi
sebagi asthenosfer.
yang dikembangkan untuk memberi penjelasan
2
GPS : Jurnal Geospasial, Penginderaan Jauh, dan Survei
Vol. 1, No. 1, 2021 (1 - 6)

terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala jalan buntu karena asumsi bahwa bumi adalah
besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini sepenuhnya padat menyulitkan penemuan
telah mencakup dan juga menggantikan Teori penjelasan yang sesuai.
Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan Penemuan radium dan sifat-sifat
pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep pemanasnya pada tahun 1896 mendorong
seafloor spreading yang dikembangkan pada pengkajian ulang umur bumi, karena sebelumnya
tahun 1960-an. Bagian terluar dari interior bumi perkiraan didapatkan dari laju pendinginannya dan
terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat dengan asumsi permukaan bumi beradiasi seperti
litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas benda hitam. Dari perhitungan tersebut dapat
mantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah disimpulkan bahwa bahkan jika pada awalnya bumi
lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk adalah sebuah benda yang merah-pijar, suhu Bumi
padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan akan menurun menjadi seperti sekarang dalam
sangat lambat dan dalam skala waktu geologis beberapa puluh juta tahun. Dengan adanya sumber
yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan panas yang baru ditemukan ini maka para ilmuwan
geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam menganggap masuk akal bahwa Bumi sebenarnya
lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya jauh lebih tua dan intinya masih cukup panas untuk
menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah berada dalam keadaan cair.
suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang Teori Tektonik Lempeng berasal dari
tinggi. Hipotesis Pergeseran Benua (continental drift) yang
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng- dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan
lempeng tektonik (tectonic plates). Di bumi, dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of
terdapat tujuh lempeng utama dan banyak Continents and Oceans terbitan tahun 1915. Ia
lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng- mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang
lempeng litosfer ini menumpang di atas ada dulu adalah satu bentang muka yang bergerak
astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan menjauh sehingga melepaskan benua-benua
yang lainnya di batas-batas lempeng, baik tersebut dari inti bumi seperti “bongkahan es” dari
divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), granit yang bermassa jenis rendah yang
ataupun transform (menyamping). mengambang di atas lautan basal yang lebih padat.
Sejak tahun 1596, telah diamati bahwa Namun, tanpa adanya bukti terperinci dan
pantai Samudera Atlantik yang berhadap-hadapan perhitungan gaya-gaya yang dilibatkan, teori ini
antara benua Afrika dan Eropa dengan Amerika dipinggirkan. Mungkin saja bumi memiliki kerak
Utara dan Amerika Selatan memiliki kemiripan yang padat dan inti yang cair, tetapi tampaknya
bentuk dan nampaknya pernah menjadi satu. tetap saja tidak mungkin bahwa bagian-bagian
Ketepatan ini akan semakin jelas jika kita melihat kerak tersebut dapat bergerak-gerak. Di kemudian
tepi-tepi dari paparan benua di sana. Sejak saat itu hari, dibuktikanlah teori yang dikemukakan geolog
banyak teori telah dikemukakan untuk Inggris Arthur Holmes tahun 1920 bahwa tautan
menjelaskan hal ini, tetapi semuanya menemui bagian-bagian kerak ini kemungkinan ada di bawah
3
laut. Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi observasi geologis lainnya tak lama kemudian
di dalam mantel bumi adalah kekuatan mengukuhkan tektonik lempeng sebagai teori yang
penggeraknya. memiliki kemampuan yang luar biasa dalam segi
Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng penjelasan dan prediksi.
itu memang mengalami pergerakan didapatkan
dari penemuan perbedaan arah medan magnet Penelitian tentang dasar laut dalam, sebuah
dalam batuan-batuan yang berbeda usianya. cabang geologi kelautan yang berkembang pesat
Penemuan ini dinyatakan pertama kali pada pada tahun 1960-an memegang peranan penting
sebuah simposium di Tasmania tahun 1956. Mula- dalam pengembangan teori ini. Sejalan dengan itu,
mula, penemuan ini dimasukkan ke dalam teori teori tektonik lempeng juga dikembangkan pada
ekspansi bumi, namun selanjutnya justru lebih akhir 1960-an dan telah diterima secara cukup
mengarah ke pengembangan teori tektonik universal di semua disiplin ilmu, sekaligus juga
lempeng yang menjelaskan pemekaran membaharui dunia ilmu bumi dengan memberi
(spreading) sebagai konsekuensi pergerakan penjelasan bagi berbagai macam fenomena geologis
vertikal (upwelling) batuan, tetapi menghindarkan dan juga implikasinya di dalam bidang lain seperti
keharusan adanya bumi yang ukurannya terus paleogeografi dan paleobiologi
membesar atau berekspansi (expanding earth)
dengan memasukkan zona subduksi/hunjaman 2.4 Batas Lempeng
(subduction zone), dan sesar translasi (translation Dua lempeng akan bertemu di sepanjang
fault). Pada waktu itulah teori tektonik lempeng batas lempeng (plate boundary), yaitu daerah di
berubah dari sebuah teori yang radikal menjadi mana aktivitas geologis umumnya terjadi seperti
teori yang umum dipakai dan kemudian diterima gempa bumi dan pembentukan kenampakan
secara luas di kalangan ilmuwan. Penelitian lebih topografis seperti gunung, gunung berapi, dan
lanjut tentang hubungan antara seafloor spreading palung samudera. Kebanyakan gunung berapi yang
dan balikan medan magnet bumi (geomagnetic aktif di dunia berada di atas batas lempeng, seperti
reversal) oleh geolog Harry Hammond Hess dan Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) di
oseanograf Ron G. Mason menunjukkan dengan Lempeng Pasifik yang paling aktif dan dikenal luas.
tepat mekanisme yang menjelaskan pergerakan Lempeng tektonik bisa merupakan kerak
vertikal batuan yang baru. benua atau samudera, tetapi biasanya satu lempeng
Seiring dengan diterimanya anomali terdiri atas keduanya. Misalnya, Lempeng Afrika
magnetik bumi yang ditunjukkan dengan lajur- mencakup benua itu sendiri dan sebagian dasar
lajur sejajar yang simetris dengan magnetisasi Samudera Atlantik dan Hindia. Perbedaan antara
yang sama di dasar laut pada kedua sisi mid- kerak benua dan samudera ialah berdasarkan
oceanic ridge, tektonik lempeng menjadi diterima kepadatan material pembentuknya. Kerak samudera
secara luas. Kemajuan pesat dalam teknik lebih padat daripada kerak benua dikarenakan
pencitraan seismik mula-mula di dalam dan perbedaan perbandingan jumlah berbagai elemen,
sekitar zona Wadati-Benioff dan beragam khususnya silikon. Kerak samudera lebih padat
4
GPS : Jurnal Geospasial, Penginderaan Jauh, dan Survei
Vol. 1, No. 1, 2021 (1 - 6)

karena komposisinya yang mengandung lebih dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan
sedikit silikon dan lebih banyak materi yang berat. dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini
Maka, kerak samudera umumnya berada di bawah adalah Sesar San Andreas di California.
permukaan laut seperti sebagian besar Lempeng 2. Batas divergen/konstruktif
Pasifik, sedangkan kerak benua timbul ke atas (divergent/constructive boundaries) terjadi
permukaan laut, mengikuti sebuah prinsip yang ketika dua lempeng bergerak menjauh satu
dikenal dengan isostasi. sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona
retakan (rifting) yang aktif adalah contoh
batas divergen
3. Batas konvergen/destruktif
(convergent/destructive boundaries) terjadi
jika dua lempeng bergesekan mendekati
satu sama lain sehingga membentuk zona
subduksi jika salah satu lempeng bergerak
di bawah yang lain, atau tabrakan benua
(continental collision) jika kedua lempeng
mengandung kerak benua. Palung laut yang
dalam biasanya berada di zona subduksi, di
mana potongan lempeng yang terhunjam
mengandung banyak bersifat hidrat
(mengandung air), sehingga kandungan air
Gambar 2. Plate Boundary ini dilepaskan saat pemanasan terjadi
bercampur dengan mantel dan
Tiga jenis batas lempeng (plate boundary). menyebabkan pencairan sehingga
Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh
cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan
satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing Andes di Amerika Selatan dan busur pulau
berhubungan dengan fenomena yang berbeda di Jepang (Japanese island arc).
permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebut
adalah:
KESIMPULAN
1. Batas transform (transform boundaries)
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat
terjadi jika lempeng bergerak dan
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
mengalami gesekan satu sama lain secara
1. Berdasarkan gelombang seismik struktur
menyamping di sepanjang sesar transform
internal bumi dapat dibedakan menjadi tiga
(transform fault). Gerakan relatif kedua
komponen utama yaitu inti (core), mantel
lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang
(mantle) dan kerak (crust).
berlawanan dengan pengamat) ataupun
5
2. Ada tiga jenis batas lempeng yang Trefil, J. & Hazen, R. 2009. The Science An
berbeda dari cara lempengan tersebut Itegrated Approach. 6th Edition. United
bergerak relatif terhadap satu sama lain. States: George Masen University
Tiga jenis ini masing-masing
berhubungan dengan fenomena yang
berbeda di permukaan. Tiga jenis batas
lempeng tersebut adalah:
a. Batas transform (transform
boundaries)
b. Batas divergen/konstruktif
(divergent/constructive boundaries)
c. Batas konvergen/destruktif
(convergent/destructive boundaries)
3. Pergerakan di mantel sendiri menurut
hipotesa adalah karena adanya arus
konveksi. Arus konveksi di mantel dapat
dianalogikan dengan arus konveksi pada
zat cair yang bagian bawahnya
dipanaskan. Bagian air yang panas akan
naik. Setelah mencapai permukaan terjadi
penurunan temperatur yang menyebabkan
bagian air tersebut kembali turun. Setelah
berada di bawah, bagian air tersebut
terkena panas lagi yang menyebabkan ia
naik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, A. 2014. Apa Itu Lempeng Tektonik?.
Tersedia pada. www.searchpage.com
Diakses pada tanggal 25 Oktober
2014.

Ibanrose. 2014. Seismic tomography. Tersedia


pada www.iris.edu. Diakses pada
tanggal 10 Oktober 2012

6
GPS : Jurnal Geospasial, Penginderaan Jauh, dan Survei
Vol. 1, No. 1, 2021 (1 - 6)

You might also like