You are on page 1of 7

MEMBERIKAN SUNTIKAN

No. Dokumen No. Revisi


Halaman 1 dari 7
00
KLINIK MEDIKA
SEJAHTERA

Ditetapkan Oleh,
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit,
PROSEDUR
OPERASIONAL

Memberikan obat-obatan dalam bentuk cairan/ atau serbuk yang sudah


PENGE RTIAN dilarutkan baik secara intravena, intramuscular, subcutan, maupun intrakutan
Ruang lingkup prosedur ini, dimulai dari persiapan alat, pelaksanaan tindakan,
evaluasi tindakan dan pendokumentasian yang dilaksanakan oleh perawat klinik
yang bertugas di unit pelayanan rawat inap, gawat darurat, ICU
1. Tersedia pedoman atau acuan penerapan Langkah-langkah untuk
TUJUAN memberikan suntikan
2. Terlaksana dan terjaminnya pemberian obat dengan mengutamakan
keselamatan pasien (Patient safety)
KEBIJAKAN SK Direktur ….nomor…tentang
a. Persiapan alat
PROSEDUR 1. Berkas rekam medik berisi jadwal pemberian obat
2. Obat-obat yang akan diberikan
3. Bak spuit
4. Spuit disposable (ukuran disesuaikan dengan kebutuhan)
5. Alcohol swab dan plester
6. Pengalas
7. Bengkok
8. Karet pembendung/ torniquet, kalau perlu
9. Tempat sampah (infeksius dan non infeksius) serta safety box
10. Sarung tangan bersih
b. Pelaksanaan
1. Pastikan dan cek program pemberian obat suntik
2. Cek alat-alat dan obat yang akan digunakan
3. Lakukan hand hygene sesuai SPO
4. Pastikan obat yang akan diberikan secara benar dilakukan
pengecekan oleh dua orang perawat dengan memperhatikan prinsip
MEMBERIKAN SUNTIKAN

No. Dokumen No. Revisi


Halaman 2 dari 7
00
KLINIK MEDIKA
SEJAHTERA

7 benar
5. Cek dan yakinkan kondisi obat dalam keadaan baik yang meliputi
kemasan obat tidak rusak, tidak kadaluarsa, warna obat tidak
berubah.
6. Siapkan atau masukkan obat dalam spuit disposable
6.1 Obat cair dalam kemasan ampul
1. Lapisi leher ampul obat dengan kasa lalu patahkan. perhatikan tanda
pada leher ampul untuk mempermudah saat mematahkan ampul
2. Masukkan obat ke dalam spuit, dengan cara letakkan ampul yang telah
terbuka diatas meja, buka tutup jarum spuit, masukkan ke dalam ampul,
lalu hisap/ tarik obat yang didalam ampul sampai habis (sesuai dosis).
3. Keluarkan atau bebaskan udara yang ada dalam spuit. Saat
mengeluarkan udara, spuit diarahkan keatas dalam keadaan sudah
tertutup
6.2 Obat cair dalam kemasaan vial
1. Buka tutup vial dengan tetap mempertahankan sterilitas
2. Desinfektan karet penutup vial alcohol swab
3. Masukkan obat dari vial kedalam spuit sesuai dengan kebutuhan (dosis)
4. Keluarkan atau bebaskan udara yang ada dalam spuit, saat
mengeluarkan udara, spuit diarahkan keatas dalam keadaan sudah
tertutup
6.3 obat serbuk dalam kemasan vial
1. buka tutup vial dengan tetap mempertahankan sterilitas
2. desinfektan karet penutup vial dengan alcohol swab
3. larutkan serbuk obat dengan cara masukkan cairan pelarut kedalam vial
sesuai dengan kebutuhan
4. kocok obat yang ada di vial hingga semua serbuk obat
5. masukkan obat dari vial kedalam spuit sesuai dengan kebutuhan
(dosis). Keluarkan /bebaskan udara yang ada di dalam spuit. Saat
mengeluarkan udara, spuit diarahkan keatas dalam keadaan sudah
tertutup
6. Bila obat tidak habis diguunakan, maka tuliskan pada vial nama pasien
MEMBERIKAN SUNTIKAN

No. Dokumen No. Revisi


Halaman 3 dari 7
00
KLINIK MEDIKA
SEJAHTERA

dan jumlah pelarut yang digunakan untuk melarutkan obat missal: 1 cc =


20 mg. ( sisa obat diberikan maksimal dalam waktu 24 jam
7. Pasangkan / tempelkan etiket pada spuit yang sudah terisi obat
8. Pasangkan pada etiket nama pasien, nama obat, dan cara
pemberiannya
9. Nama Obat yang sudah disiapkan menggunakan bak spuit
10. Hampiri pasien, ucapkan salam dan perkenalkan diri kepadsa
pasien dan atau keluarga
11. Lakukan identifikasi dengan cara minta pasien untuk
menyebebutkan nama can tanggal lahir smenetara perawat
mencocokkan identitas yang disebnutkan pasien dengan identitas
yang ada pada gelanmg identitas pasien
12. Jelaskan tindakan dan tujuab pemberian obat
13. Pasang sampiran / gorden
14. Nilai denyut nadi dan tekanan darah sebelum obat diberikan
15. Berikan obat sesuai dengan rute / cara
15.1 Intra vena (IV) yang belum terpasang IV line
1. Lakukan hand hygiene sebelum kontak dengan pasien
2. Gunakan saeung tangan bersih
3. pilih vena yang akan di inersi dimulai dari bagian distal ke proximal
( sesuai dengan kebnutuhan ), dan pastikan pembuluh darah vena baik
dan cukup besar. Usahakan tidak pada bagian tubuh yang parise
4. Pasang pengalas dibawah ekstremitas yang akan di inersi
5. Lakukan pembendungan diatas pembuluh darah vena yang akan di
inersi. Minta pasien untuk mengepalkan tangannya
6. Desinfeksi daerah vena yang akan di inersi dengan alcohol swap
dengan cara memutar dari arah dalam keluar
7. Buka tutup jarum dari spuit yang sudah terisi obat yang sudah disiapkan
bebaskan udara yang ada dalam spuit
8. Inersi pembuluh vena dengan jarum spuit dengan sudut 15-45’ dan
lubang jarum menghadap keatas
9. Pastikan jarum tepat berada dipembuluh darah vena dan dilakukan
MEMBERIKAN SUNTIKAN

No. Dokumen No. Revisi


Halaman 4 dari 7
00
KLINIK MEDIKA
SEJAHTERA

aspirasi
 Bila darah tidak keluar, cabut jarum spuit dan ulangi maksimal
sebanyak 2 kali. Bisa sudah 2 kali tidak berhasil, laporkan
kepada PPJP/ ketua shift.
 Bila darah keluar, lepaskan bendungan
10. Masukkan obat ke pembuluh darah dengan cara mendorong obat
yang ada dalam spuit secara perlahan kepalan tangan dilepas dan
observasi kemungkinan terjadinya hematoma atau reaksi alerghi seperti
syok
 Bila terjadi hematoma, hentikan pemberian obat dan kompres
daerah hematoma
 Bila terjadi reaksi alergi, hemtikan pemeberian obat ukur tanda
tanda vital
11. Selesai obat dimasukkan ke pembuluh darah, Tarik jarum searah
dengan tusukan secara perlahan, tekan dengan alcohol swab lalu
plester
12. Angkat pengalas
13. Buang jarum spuit ke safety box ( jarum jangan dilepas dari spuit )
14. lepaskan sarung tangan buang ke tempat sampah infeksius
15. lakukan hand hygiene sesuai SPO

15.2 Intra vena yang sudah terpasang IV line


1. Lakukan hand hygiene sebelum kontak dengan pasein
2. Stop tetesan infus bila terpasang cairan infus
3. Buka tutup injection port dan lakukan desinfeksi dengan allkohol swab
4. Buka jarum spuit yang berisi obat, hubungkan spuit dengan injection
port
5. Dorong obat yang ada dalam spuit secara perlahan dan observasi
adanya tanda tanda reaksi obat. Bila terjadi reaksi pemberian obat maka
hentikan pemberian obat dan laporkan ke DPJP
6. lepaskan spuit dan injection port bila obat sudah semua di injeksikan
7. lakukan desinfeksi pada injection port ke,udian tutup
MEMBERIKAN SUNTIKAN

No. Dokumen No. Revisi


Halaman 5 dari 7
00
KLINIK MEDIKA
SEJAHTERA

8. atur Kembali tetesan infus sesaui program


9. lakukan pengukursan tanda tanda vital sesuai SPO
10. buang spuit ke safety box
11. lakukan hand hygiene sesuai SPO
15.3 Intra muscular
1. Lakukan hand hygiene sebelum kontak dengan pasien
2. Pilih lokasi / area penyuntikan dan atur posisi pasien senyaman
mungkin untuk memudahkan tindakan.
 Duduk / tidur terlentang untuk penyuntikan daerah musculuc vastus
lateralis
 Duduk miring untuk penyuntikan daerah musculus deltoid
 Tidur terlentang / terngkurap / miring untuk otot dorsogluteal
 Tidur terlentang/ miring dengan pinggul dan lutut fleksi untuk
musculus ventrogluteal
3. Desinfeksi area yang akan disuntik dengan alcohol swab, dengan
memutar dari arah dalam keluar kemudian buang kapas kedalam
bengkok
4. Buka tutup jarum dari spuit yang sudah terisis obat dan bebas dari
udara
5. Rengangkan kulit area ppenyuntikan dengan tangan yang tidak
dominan, untuk pasien kurus cubit area penyuntikan
6. Tusukkan jarum pada area penyuntikan dengan ujung jarum tegak lurus
( 90°)
7. Lakukan aspirasi dengan cara menarik plunger bila terlihat ada darah,
angkat jarum tekan dareash penusukan dengan alcohol swab dan ulangi
prosedur bila tidak ada darah, masukkan obat secara perlahan-lahan
hingga obat yang didalam spuit habis
8. Tarik/ angkat jarum dengan cepat dengan posisi jarum tegak lurus (90°)
9. Message / pijat daerah penyuntikan dengan alcohol swab salama ± 1
menit
10. Buang jarum dan spuit ke safety box (jarum jangan dilepas dari spuit )
11. Lakukian hand hygiene sesuai SPO
MEMBERIKAN SUNTIKAN

No. Dokumen No. Revisi


Halaman 6 dari 7
00
KLINIK MEDIKA
SEJAHTERA

15.4 Sub Cutan ( SC )


1. lakukan hand hygiene sebelum kontak dengan pasien
2. pilih lokasi penyuntikan lengan atas sebelah luar daerah perut sekitar
umbilicus
3. lakukan desinfeksi area yang akan disuntik dengan alcohol swab
memutar dari arah dalam keluar, kemudian buang alcohol swab
kedalam bengkok
4. Bebaskan udara dari spuit yang berisi obat kemudian buka tutup jarum
5. Angkat jaringan yang akan disuntik dengan mencubit menggunakan ibu
jari dan jari telunjuk tangan yang tidak dominan
6. tusukkan jarum spuit yang Sudah terisi obat secara perlahan lahan
dengan ujung jarum membentuk sudut 45° dengsan posisi lubang jarum
menghadap keatas
7. lakukan aspirasi dengan cara menarik plunger bila ada darah, angkat
jarum tekan daerah penususkan dengan alkohol swab
8. angkat jarum dengan cepat dengan posisi searah dengan sudut
penusukan 45°
9. letakkan alcohol swab daerah penusukan diatas jarum kemudian Tarik
dengan cepat
10. message daerah penyuntikan dengan alcohol swab selama ± 1 menit
11. buang jarum spuit ke safety box
12. lakukan hand hygiene sesuai SPO

15.5 Intrakutan
1. Lakukan hand hyegene sebelum kontak dengan pasien
2. Pilih lokasi penyuntikan umumnya lengabn bawah bagian dalam
3. Desinfeksi daerah yang akan disuntik dengan alcohol swab memnutar
dari dalam keluar, buang kapas ke dalam bengkok
4. Buka tutup jarum,keluarkan gelembung udara dari spuit
5. Pegang lengan bagian bawah pasien dengan tangan yang tidak
dominan, kemudian renggangkan
MEMBERIKAN SUNTIKAN

No. Dokumen No. Revisi


Halaman 7 dari 7
00
KLINIK MEDIKA
SEJAHTERA

6. Lakukan penusukan jarum kebawah kulit dengan sudut 10-15°


7. Lakukan aspirasi dengan cara dengan menarik plunger untuk melihat
apakah ada darah atau tidak.
8. Tarik atau angkatjarum dengan cepat dengan posisi, jarum
dipertahankan sesuai dengan saat penusukan
9. Berikan tanda pada daerah penyuntikan
10. Buang spuit ke safety box
11. Lakukan hand hyegene sesuai SPO
12. Rapihkan pasien dan berikan posisi nyaman
Sikap
1. Perhatikan tehnik aseptic
2. Sabar
3. Menjaga privasi pasien
4. Teliti dan hati-hati
5. Peka terhadap respon
UNIT TERKAIT Klinik Medika Sejatera

You might also like