You are on page 1of 8

EFEKTIVITAS PENERAPAN E-COMMERCE DALAM PERKEMBANGAN

USAHA KECIL MENENGAH DI SENTRA INDUSTRI SANDAL DAN


SEPATU WEDORO KABUPATEN SIDOARJO

Yuswan Tio Arisandi


yuswan.tio.arisandi-2014@unair.ac.id , yustioa@gmail.com

Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Departemen Administrasi,


Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga

Abstract

This study aims to obtain a detail description related to the Effectiveness of E-Commerce implementation in the development of
SME’s in the industrial centers of sandals and shoes wedoro Sidoarjo regency and what factors affect the effectiveness of E-
Commerce implementation in wedoro business centers. To find out whether or not this E-Commerce application is effective, it use
three approaches that include source approach, process approach, and goals approach.
This research is a qualitative research with descriptive type research. The location of the research was carried out at the
Office of Cooperatives and SMEs of the Head of Sidoarjo and the business centers of sandals and shoes wedoro. The Informants
selected in the study are structural officials, service staff, business actors, and customers who are related to the use of E-Commerce.
Informant determination technique is done by purposive sampling and snowball sampling for government side through key
informant likewise with business actor and customer. The collected data was obtained through in-depth interviews, observation, and
documentation. Data analysis uses data reduction, data presentation, and conclusions. The examination technique and the validity of
the data used are triangulation.
The results obtained from this study indicate that the effectiveness of E-Commerce implementation in the development of
UMKM has been optimal. Because it has met two of the three measures of effectiveness namely approach process and target
approach. In addition, the effectiveness of E-Commerce has also been shown by organizational factors, technological factors and
environmental factors. Nevertheless there is a measure that has not been able to be fulfilled so that its effectiveness is felt less, that is
the measure of effectiveness of the source approach. Therefore, the researcher gives advice to the cooperative and SME department
of Sidoarjo Regency to immediately create E-Commerce platform owned by the district government itself to meet the effectiveness of
the source approach, so that the economic development through the umkm sector can be felt by Sidoarjo.

Keywords: Effectiveness, MSMEs, Economic Development

PENDAHULUAN tahun 1997-1998 jumlah UMKM tidak berkurang,


justru meningkat terus, bahkan mampu menyerap 85
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memegang juta hingga 107 juta tenaga kerja sampai tahun 2012.
peranan penting bagi perekonomian Indonesia, karena Perkembangan UMKM yang cukup signifkan
sektor ini dapat mengatasi pertumbuhan ekonomi tidak hanya terjadi di tingkat nasional karena memang
nasional, penyerapan tenaga kerja dan pendistribusian keseluruhan perkembangan tersebut banyak
hasil pembangunan.. Selain itu UKM terbukti mampu dipengaruhi oleh daerah. Salah satu yang paling
bertahan dan terus berkembang di tengah krisis, karena berkembang adalah Jawa Timur yang merupakan salah
pada umumnya sektor ini masih memanfaatkan satu kawasan yang memiliki tingkat perekenomian
sumberdaya lokal, baik itu untuk sumberdaya manusia, yang cukup maju di Indonesia, dimana terdapat kota-
modal, bahan baku, hingga peralatan, artinya sebagian kota besar yang memiliki kontribusi dalam hal
besar kebutuhan UKM tidak mengandalkan barang pembangunan nasional, khususnya Jawa Timur. Selain
impor. Surabaya sebagai pusat perekonomian di Jawa Timur,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kota yang memiliki fungsi sebagai
mempunyai peran penting dan strategis dalam penopang, salah satunya yaitu Kabupaten Sidoarjo.
pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan Sehingga perekonomian yang ada di Sidoarjo ikut
dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga terangkat karena letak geografisnya yang berdekatan
kerja, UMKM juga berperan dalam mendistribusikan dengan Kota Surabaya. Kabupaten Sidoarjo memliki
hasil-hasil pembangunan. UMKM juga telah terbukti banyak sektor perekonomian, baik perekonomian
tidak terpengaruh terhadap krisis. Ketika krisis mikro maupun makro. Perekonomian makro
menerpa pada periode tahun 1997 – 1998, hanya diwujudkan dengan keberadaan industri atau pabrik-
UMKM yang mampu tetap berdiri kokoh. Data Badan pabrik, sedangkan perekonomian mikro diwujudkan
Pusat Statistik memperlihatkan, pasca krisis ekonomi

1
dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berbentuk pasar bebas yang terbuka dapat menjadi ancaman
industri kecil atau industri rumahan. tersendiri.
Potensi kota Sidoarjo yang memilki 15.000 UKM Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mendorong
yang tersebar di 18 kecamatan, dan merupakan para pelaku UMKM di Sidoarjo untuk gencar
kabupaten dengan jumlah UKM terbanyak di mempromosikan produknya melalui sistem online.
Indonesia. Pada tahun 2014 jumlah UMKM di Sidoarjo Selain itu beberapa program untuk membina para
mencapai 171.264 usaha untuk usaha besar 16.000, pelaku usaha yang gaptek (gagap teknologi) juga
usaha mikro 154.891, usaha kecil menengah 154. sering digelar. Hal tersebut diupayakan agar UMKM
Meskipun dengan deretan prestasi yang dapat berkembang melalui sistem secara online.
ditunjukkan UKM di Jawa Timur khususnya di Namun yang jadi masalah saat ini adalah kemampuan
Sidoarjo melalui pertumbuhan yang signifikkan serta UMKM yang belum secara keseluruhan mampu
berbagai keunggulan yang dimiliki, ternyata UMKM di memanfaatkan sistem pemasaran online ini dengan
sana juga menghadapai berbagai masalah antara lain baik. Apakah nantinya dengan kehadiran sistem ini
kesulitan akses terhadap sumberdaya sumberdaya UMKM akan lebih berkembang atau tidak, melihat
produktif, informasi teknologi dan pasar. Dari yang ada pada platform E-Commerce saat ini tidak
keseluruhan tersebut kelemahan UMKM adalah hanya para penjual dari Indonesia melainkan juga dari
terletak dari aspek pemasaran yang sekarang banyak luar negeri. Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui
terlihat terutama untuk produk-produk UMKM yang bagaiamana keefektifan E-Commerce dalam
tergolong dalam kelompok barang keperluan sekunder mendorong perkembangan UMKM di Indonesia.
dan tersier. Kesulitan UMKM dalam membangun Mengingat peran UMKM yang amat besar bagi
akses pasar lebih disebabkan oleh adanya beberapa perekonomian di tingkat nasional dan daerah.
faktor yang belum dapat dikurangi terutama yang Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan
berkaitan dengan informasi. dan telah dikaji, maka rumusan masalah yang diambil
Perkembangan sektor UKM di Indonesia dari penelitian ini ialah:
menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah 1. Bagaimana efektivitas E-Commerce terhadap
dalam bidang pemasaran. Menurut Kotler dalam perkembangan UMKM di sentra industri
Nuryanti, tidak memadainya infrastruktur pemasaran sandal dan sepatu Wedoro Kabupaten
membuat UKM memiliki orientasi pasar yang rendah. Sidoarjo Provinsi Jawa Timur?
Sementara, salah satu kunci keberhasilan usaha kecil 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi
dan menengah adalah tersedianya pasar yang jelas bagi efektivitas E-Commerce terhadap
produk UKM. Untuk dapat bersaing dalam perkembangan UMKM di sentra industri
menghadapi mekanisme pasar yang semakin terbuka sandal dan sepatu Wedoro Kabupaten
dan kompetitif, sektor UKM harus meningkatkan Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur?
penguasaan pasar. Salah satu solusinya adalah dengan Penelitian ini diharapakan memiliki manfaat baik
memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. akademis maupun praktis. Adapun manfaat dari
Perkembangan teknologi informasi yang sangat penelitian ini adalah :
masif dalam beberapa tahun terakhir telah membawa 1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan
dampak transformational pada berbagai aspek mampu memberikan kontribusi teoritis
kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Setelah terhadap kajian Ilmu Administrasi Negara,
berlalunya era ‘total quality’ dan ‘reengineering’, kini serta dapat memberikan penjelasan secara
saatnya ‘era elektronik’ yang ditandai dengan komprehensif tentang fenomena yang ada
menjamurnya istilah-istilah e-business, e-economy, e- dengan teori-teori yang relevan dalam hal
university, e-government, e-entertainment, e-service, kefektifitasan suatu program. Selain itu,
dan masih banyak lagi istilah sejenis. Salah satu penelitian ini diharapkan mampu menjadi
konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru bahan kajian dan rujukan dalam rangka
adalah e-business atau dikenal pula dengan istilah E- penelitian selanjutnya mengenai efektivitas
Commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih program dan perkembangan Ilmu
baru dan akan terus berkembang, e-business Administrasi Negara.
berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam 2. Secara praktis, hasil dari penelitian ini
hal penyempurnaan direct marketing, transformasi diharapkan dapat menjadi bahan untuk
organisasi, dan redefinisi organisasi. Di era globalisasi memberikan informasi kepada pihak-pihak
saat ini para pengelola UMKM juga harus dituntut yang berkepentingan yaitu Dinas Koperasi
untuk terbuka terhadap teknologi memanfaatkan segala dan UMKM Kabupaten Sidoarjo serta pelaku
jenis kemudahan akses untuk memasarkan produknya. UMKM di wedoro mengenai efektivitas E-
Kemunculan E-Commerce ditengarai menjadi sinyal Commerce terhadap perkembangan UMKM
positif untuk memajukan UKM di Sidoarjo. Namun itu di Sidoarjo Jawa Timur. Tidak hanya itu,
semua tidak menjamin keberlangsungan kesejahteraan penelitian ini diharapkan juga dapat
UMKM akan terus berlanjut. Karena dengan memberikan penjelasan yang jelas mengenai
kemudahan akses dan teknologi itu pula, persaingan efektivitas E-commerce untuk perkembangan
UMKM sehingga diharapkan Dinas Koperasi

2
UMKM Kabupaten Sidoarjo dapat terus sumber daya, baik fisik maupun nonfisik yang
meningkatkan kinerjanya dalam mendorong sesuai dengan kebutuhan organisasi.
UMKM di Sidoarjo agar terus berkembang Pendekatan ini mencoba mengukur efektivitas
pesat sehingga memepengaruhi perekonomian dari sisi input organisasi, yaitu dengan
di wilayah ini. mengukur keberhasilan organisasi dalam
Penelitian ini menggunakan metode penelitian mendapatkan sumber-sumber yang
kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dibutuhkan untuk mencapai performansi yang
menggunakan wawancara secara mendalam, observasi baik. Pendekatan ini memandang bahwa
dan studi dokumen. Teknk penentuan informan organisasi mempunyai hubungan yang merata
menggunakan teknik purposive sampling. Teknik dengan lingkungan karena dari lingkungan
analisis data menggunakan tahapan reduksi data, diperoleh sumber-sumber yang merupakan
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan input bagi organisasi, dan output yang
teknik keabsahan data menggunakan model triangulasi. dihasilkan juga akan dilemparkan lagi kepada
lingkungan.
Efektifitas b. Pendekatan proses (process approach) adalah
Efektivitas merupakan keberhasilan organisasi untuk melihat sejauh mana efektivitas
dalam menjalankan program atau kebijakannya melalui pelaksanaan program dari semua kegiatan
berbagai sarana dan cara serta upaya memanfaatkan proses internal atau mekanisme organisasi.
segala sumber daya dalam rangka mencapai tujuan Pendekatan ini disebut juga sebagai
yang telah ditetapkan. Georgopolous dan pendekatan proses internal karena
Tannembaum, mengemukakan: “Efektivitas ditinjau memusatkan perhatian pada kegiatan yang
dari sudut pencapaian tujuan, dimana keberhasilan dilakukan terhadap sumber-sumber yang
suatu organisasi harus mempertimbangkan bukan saja dimiliki oleh organisasi.
sasaran organisasi tetapi juga mekanisme c. Pendekatan sasaran (goals approach) dimana
mempertahankan diri dalam mengejar sasaran. Dengan pusat perhatian pada output, mengukur
kata lain, penilaian efektivitas harus berkaitan dengan keberhasilan organisasi untuk mencapai hasil
mesalah sasaran maupun tujuan”. Lebih lanjut menurut (output) yang sesuai dengan rencana. Sasaran
Agung Kurniawan dalam bukunya Transformasi yang sebenarnya (operative goal) merupakan
Pelayanan Publik mendefinisikan efektivitas, sebagai sasaran yang penting diperhatikan dalam
berikut: “Efektivitas adalah kemampuan melaksanakan pengukuran efektivitas dengan pendekatan ini.
tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) Pengukuran efektivitas dengan menggunakan
daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak sasaran yang sebenarnya akan memberikan
adanya tekanan atau ketegangan diantara hasil yang lebih realistis daripada pengukuran
pelaksanaannya”. efektivitas berdasarkan sasaran resmi (official
Dari beberapa pendapat di atas mengenai goal). Indikator pencapaian efektivitas dalam
efektivitas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah pendekatan ini diantaranya efisiensi
suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target organisasi, produktifitas yang tinggi,
(kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh keuntungan yang maksimal, pertumbuhan
manajemen, yang mana target tersebut sudah organisasi, stabilitas organisasi, dan
ditentukan terlebih dahulu. Dalam hal ini efektivitas kesejahteraan karyawan.
merupakan pencapaian tujuan organisasi melalui
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara efisien, E-Commerce
ditinjau dari sisi masukan (input), proses, maupun E-Commerce atau Electronic Commerce jika
keluaran (output). ditinjau dari asal bahasanya maka terdiri dari electronic
dan commerce yang mengindikasikan sebuah arti
Ukuran Efektifitas perdagangan melalui elektronik atau lebih lengkapnya
Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan bisa disebut sebagai proses pelaksanaan transaksi
membandingkan antara rencana yang telah ditentukan bisnis seperti: distribusi, pembelian, penjualan, dan
dengan hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika pelayanan yang dilakukan secara elektronik melalui
usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan jaringan komputer terutama internet dan juga jaringan
tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan tidak tercapai eksternal. Dengan kata lain, E-Commerce adalah
atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu dikatakan pemanfaatan internet untuk berbagai aktivitas usaha.
tidak efektif. Adapun kriteria untuk mengukur Kegiatan bisnis yang dilakukan secara online itu bisa
efektivitas suatu organisasi ada tiga pendekatan yang meliputi pemasaran, promosi, public relation, transaksi,
dapat digunakan, seperti yang dikemukakan oleh pembayaran dan penjadwalan pengiriman barang, serta
Martani dan Lubis1 yakni : masih sangat terbuka kemungkinan inovasi-inovasi
a. Pendekatan Sumber (resource approach) kegiatan bisnis online seiring dengan perkembangan
yakni mengukur efektivitas dari input. teknologi E-Commerce itu sendiri.
Pendekatan mengutamakan adanya Loudon dalam Dewi Shanti mengatakan bahwa
keberhasilan organisasi untuk memperoleh ecommerce adalah lingkungan digital yang

3
memungkinkan transaksi komersial terjadi di antara finansial, kemampuan bersaing yang rendah,
banyak organisasi dan individu1. Menurut Yulimar keterbatasan sumber daya manusia dan lain-lain.
dan Setiawan dalam Dewi Shinta E-Commerce dapat Senarathna and Wickramasuriya (2011) dalam
didefinisikan sebagai penggunaan satu set dinamis Audita (2012) menjelaskan bahwa faktor
teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang organisasional yang dapat memberikan pengaruh
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan terhadap pengadopsian E-Commerce pada UKM,
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan yakni: (a) budaya organisasi yang terdiri atas jenis
perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang budaya organisasi dan karakteristik hirarki budaya, (b)
dilakukan secara elektronik. Sedangkan, menurut sumber daya teknologi yang terdiri atas: ketersediaan
Huniati dalam Dewi Shinta E-Commerce merupakan piranti komputer, ketersediaan sumber daya teknis,
transaksi pembelian dan penjualan informasi, produk kepemilikan website, dan metode akses internet, (c)
dan layanan melalui jaringan komputer atau dengan perilaku pimpinan yang merepresentasikan pandangan
memanfaatkan teknologi internet seperti e-mail atau manager atau pemilik UKM terhadap inovasi.
intranet untuk bertukar informasi antara perusahaan Dari pendapat tersebut maka dapat ditarik garis
into sendiri dengan stakeholders eksternal. besar bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
Dalam penelitian ini digunakan Business to efektifitas pengadopsian E-Commerce, yakni sebagai
Consumers (B2C) yang mana adalah jenis bisnis yang berikut:
dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen, • Faktor organisasional, Faktor organisasional
seperti antara produsen yang menjual dan menawarkan meliputi: ukuran organisasi, perilaku
produknya ke konsumen umum secara online. Disini pimpinan, tingkat inovasi pimpinan dan
pihak produsen akan melakukan bisnis dengan menjual pengetahuan pimpinan mengenai inovasi.
dan memasarkan produknya ke konsumen tanpa • Faktor teknologi, yang meliputi: ketersediaan
adanya feedback dari konsumen untuk melakukan sumber daya teknis, manfaat dari
bisnis kembali kepada pihak produsen, yang artinya pengimplementasian teknologi, kesesuaian
produsen hanya menjual atau memasarkan produk teknologi dan tingkat kompleksitas
ataupun jasanya dan pihak konsumen hanya sebagai • Faktor lingkungan, yang meliputi intensitas
pemakai atau pembeli. persaingan dan intensitas informasi.
Sejumlah peneliti menjelaskan manfaat E-
Commerce dalam kegiatan bisnis khususnya UKM Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
antara lain: memberikan kesempatan yang lebih luas Dalam perekonomian Indonesia UMKM
bagi pelaku UKM untuk memasuki pasar nasional dan merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah
pasar global yang sebelumnya belum terjangkau, paling besar dan terbukti tahan terhadap berbagai
meningkatkan intensitas komunikasi antar pelaku macam goncangan krisis ekonomi. Kriteria usaha yang
bisnis, meningkatkan perolehan akses informasi, termasuk dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah
meningkatkan dan memperluas pemasaran dan telah diatur dalam payung hukum. Berdasarkan
transaksi antara konsumen dan pemasok. Adapun Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
pemanfaatan teknologi informasi melalui piranti Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa
internet dalam bentuk online shop dapat memberikan kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan
banyak keuntungan bagi UKM atau home industry, pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan
antara lain ialah memperpendek jarak antara pelaku Menengah. Menurut Rahmana (2008), beberapa
bisnis dengan konsumen, memperluas jangkauan pasar lembaga atau instansi bahkan memberikan definisi
dimana tidak ada lagi batasan-batasan secara geografis, tersendiri pada Usaha Kecil Menengah (UKM),
perluasan jaringan mitra bisnis dengan mengetahui diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan
secara geografi konsumen-konsumen potensial, dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Badan
meningkatkan efisiensi dimana akan memangkas Pusat Statistik (BPS), Keputusan Menteri Keuangan
biaya-biaya operasional yang ditimbulkan. No 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994. Definisi
Menurut Olatokun and Kebonye (2010) dalam UKM yang disampaikan berbeda-beda antara satu
Audita (2012) dapat dijelaskan bahwa aspek yang dengan yang lainnya.
mendorong UKM untuk mengadopsi teknologi Menurut Kementrian Menteri Negara Koperasi
informasi dipengaruhi oleh tekanan faktor eksternal dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM),
yakni pesaing, konsumen, mitra bisnis, media dan bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK),
publik. Faktor-faktor tersebut dapat memberikan termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah entitas usaha
pengaruh secara langsung maupun tidak langsung yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling
dalam pengadopsian teknologi informasi. Ukuran banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan
usaha juga mempengaruhi dalam pengadopsian bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan
teknologi informasi, dimana semakin kecil ukuran tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. Sementara
usaha maka semakin kecil keinginan untuk itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha
memanfaatan teknologi informasi. Hal ini dilarenakan milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan
keterbatasan atau kelangkaan sumber daya, kendala bersih lebih besar dari Rp 200.000.000 s.d. Rp
10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan.
4
Peran penting UMKM tidak hanya berarti bagi sumber daya lokal yang mudah ditemukan dan
pertumbuhan di kotakota besar tetapi berarti juga bagi tersedia di sekitar sehingga menghemat
pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Berikut beberapa devisa.
peran penting UMKM:
• UMKM berperan dalam memberikan Efektivitas Penerapan E-Commerce dalam
pelayanan ekonomi secara luas kepada Perkembangan UMKM
masyarakat, proses pemerataan dan Electronic Commerce (E-Commerce) merupakan
peningkatan pendapatan masyarakat, salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal
mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk
mewujudkan stabilitas nasional. produk dengan memasarkan berbagai macam produk
• Krisis moneter 1998 → Krisis 2008-2009 → atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital.
96% UMKM tetap bertahan dari goncangan Dengan adanya layanan jasa berupa E-Commerce yang
krisis. dapat secara cepat dapat dinikmati oleh pelanggan
• UMKM juga sangat membantu maupun pemilik produk dan jasa maka segala layanan
negara/pemerintah dalam hal penciptaan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera
lapangan kerja baru dan lewat UMKM juga ditindak lanjuti dengan secepat mungkin, sehingga
banyak tercipta unit-unit kerja baru yang pemilik produk dan jasa tersebut akan mampu
menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan tercepat bagi
mendukung pendapatan rumah tangga. para pelanggan. Sebelumnya, pelanggan yang ingin
• UMKM memiliki fleksibilitas yang tinggi jika membeli suatu produk diharuskan untuk mendatangi
dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas tempat dari penjual produk sendiri dan hal itu sangatlah
lebih besar, sehingga UMKM perlu perhatian tidak efisien bagi para pelanggan yang Mempunyai
khusus yang didukung oleh informasi akurat, kesibukan-kesibukan padat. Dengan adanya layanan
agar terjadi link bisnis yang terarah antara electronic commerce (E-Commerce) ini maka
pelaku usaha kecil dan menengah dengan pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan
elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi
• UMKM di Indonesia, sering dikaitkan dengan yang canggih saat ini para pelanggan yang ingin
masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam mengakses E-Commerce tidak harus berada di suatu
negeri seperti tingginya tingkat kemiskinan, tempat, hal itu dikarenakan di kota kota besar di
ketimpangan distribusi pendapatan, proses Indonesia telah banyak tempat tempat yang
pembangunan yang tidak merata antara daerah menyediakan suatu fasilitas akses internet untuk
perkotaan dan perdesaan, serta masalah memasuki situs E-Commerce. Disisi lain dengan segala
urbanisasi. Perkembangan UMKM diharapkan kemudahan yang diberikan oleh E-Commerce tentunya
dapat memberikan kontribusi positif yang juga akan memberikan efek bagi para pemilik produk
signifikan terhadap upaya-upaya dan jasa yang tak terkecuali adalah para pelaku Usaha
penanggulangan masalah-masalah tersebut. Mikro Kecil dan Menengah. Namun kesiapan UMKM
Selain itu, beberapa kontribusi postif UMKM yang menggunakan E-Commerce sendirilah yang akan
tidak dapat dipandang sebelah mata, yaitu: menentukan perkembangan UMKM tersebut.
• Tulang punggung perekonomian nasional
karena merupakan populasi pelaku usaha HASIL EFEKTIVITAS PENERAPAN E-
dominan (99,9%); COMMERCE DALAM PERKEMBANGAN
• Menghasilkan PDB sebesar 59,08% UMKM SENTRA USAHA SANDAL DAN
(Rp4.869,57 Triliun), dengan laju SEPATU WEDORO
pertumbuhan sebesar 6,4% pertahun;
Efektivitas menggambarkan seluruh siklus input,
• Menyumbang volume ekspor mencapai
proses dan output yang mengacu pada hasil guna
14,06% (Rp166,63 triliun) dari total ekspor
daripada suatu organisasi, program atau kegiatan yang
nasional;
menyatakan sejauhmana tujuan (kualitas, kuantitas,
• Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
dan waktu) telah dicapai, serta ukuran berhasil
nasional sebesar 52,33% (Rp830,9 triliun);
tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya dan
• Secara geografis tersebar di seluruh tanah air, mencapai target-targetnya. Sedangkan Electronic
di semua sektor. Memberikan layanan Commerce (E-Commerce) merupakan salah satu jenis
kebutuhan pokok yang dibutuhkan implementasi teknologi dalam hal meningkatkan
masyarakat. Multiplier effect-nya tinggi. persaingan bisnis dan penjualan produk produk dengan
Merupakan instrumen pemerataan pendapatan memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik
dan mengurangi ketimpangan kesejahteraan dalam bentuk fisik maupun digital. Untuk mengukur
masyarakat; sejauh mana E-Commerce dinyatakan efektif atau
• Wadah untuk penciptaan wirausaha baru; tidaknya dilakukan dengan membandingkan antara
• Ketergantungan pada komponen impor yang rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang
minimal. Memanfaatkan bahan baku dan telah diwujudkan.

5
Adapun kriteria untuk mengukur efektivitas suatu
organisasi ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, KESIMPULAN
yakni
1. Pendekatan Sumber (resource approach) Sesuai kerangka teori yang disusun dengan
Pendekatan ini mengukur efektivitas dari menggunakan 3 aspek ukuran efektivitas serta dengan
input dan mengutamakan adanya keberhasilan berdasar pada hasil yang telah diteliti dilapangan
organisasi untuk memperoleh sumber daya, terkait efektivitas penerapan E-Commerce dalam
baik fisik maupun nonfisik yang sesuai perkembangan sentra industri sandal dan sepatu
dengan kebutuhan organisasi. Berdasrkan wedoro. Maka dapat dtarik kesimpulan bahwa
informasi yang telah dianalisis. Dapat ditarik penerapan E-Commerce memberikan efek bagi
garis besar bahwasanya efektivitas E- perkembangan pelaku usaha di wedoro mulai dari
Commerce yang diterapkan oleh pelaku usaha produktivitas hingga daya bertahan usaha sandal dan
wedoro ditinjau dari ukuran pendekatan sepatu wedoro ini yang dibuktikan dengan pemenuhan
sumber maka kemampuan yang dimiliki untuk dua dari tiga aspek efektivitas. Meskipun dengan
memanfaatkan lingkungan, kemampuan para adanya peningkatan penjualan hingga produktivitas
pengambil keputusan, kemampuan untuk dari para pelaku usaha, bantuan pemerintah terkait
menghasilkan output, kemampuan dalam pemasaran melalui E-Commerce dinilai masih rendah
memelihara kegiatan operasional, kemampuan yang ditunjukkan dengan hanya disediakannya layanan
untuk bereaksi dan menyesuaikan diri konsultasi dan pelatihan saja serta belum adanya
terhadap perubahan lingkungan masih paltform E-Commerce yang dibutuhkan pelaku usaha
berskala rendah berdasarkan hasil dari wedoro untuk memasarkan produknya melalui sistem
triangulasi sumber pihak dinas, pelaku usaha, yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
dan pelanggan. Hal tersebut dapat dilihat dari Dengan demikian penelitian ini mampu menunjukkan
pengakuan yang sama baik dari pihak dinas, adanya pemenuhan dua dari tiga
pelaku usaha dan pelanggan, terkait pendekatan.pendekatan untuk mengukur efektivitas,
ketidaksiapan pihak dinas memberikan yakni:
platform E-Commerce sendiri bagi para • Pendekatan Proses
pelaku usaha. Dimana E-Commerce telah berjalan
2. Pendekatan Proses (process approach) dengan kelengakapan informasi, kemudahan
Pendekatan ini lebih menekankan pada akses bagi calon pembeli, adanya komunikasi
sejauh mana efektivitas pelaksanaan program vertikal maupun horizontal yang akhirnya
dari semua kegiatan proses internal atau berpengaruh terhadap kelancaran penggunaan
mekanisme organisasi. Berdasarkan fakta sistem online ini.
yang didapat dilapangan bahwa proses • Pendekatan SasaranDimana E-Commerce
pelaksanaan dari kegiatan layanan E- telah mampu menunjukkan adanya tujuan
Commerce maupun diterapkannya E- yang ingin dicapai dari diterapkannya. Dari
Commerce oleh pelaku usaha sudah berjalan segi peningkatan penjualan, pemotongan
dengan skala baik. Dari segi komunikasi anggaran, peningkatan produktivitas maupun
ditunjukan dengan adanya pengakuan dari daya saing dan daya berthan usaha di sentra
sumber informan bahwa komunikasi vertikal sandal dan sepatu wedoro.
dan horizontal yang lancar dalam pelaksanaan Satu ukuran efektivitas lain dinilai masih belum
program, begitu pula dengan adanya usaha bisa dipenuhi yakni pendekatan sumber karena masih
dari setiap dinas dan pelaku usaha sendiri sedikit memberikan efek yang signifikan bagi
untuk mencapai tujuan penerapan E- perkembangan E-Commerce di wedoro.
Commerce yang telah direncanakan.
3. Pendekatan Sasaran (goals approach) SARAN
Selanjutnya pendekatan ini memusatkan Efektivitas Penerapan E-Commerce di sentra
perhatian pada output, mengukur keberhasilan industri sandal dan sepatu wedoro tentu masih
organisasi untuk mencapai hasil (output) yang membutuhkan berbagai macam perbaikan, hal ini juga
sesuai dengan rencana. Senada dengan fakta dilakukan sebagai upaya untuk emingkatkan
yang ditemukan dilapangan bahwa telah pembangunan perekonomian di wilayah Sidoarjo.
terjadi peningkatan produktivitas serta Maka dari itu berdasarkan kesimpulan yang ada,
keuntungan yang bertambah hingga daya peneliti memberikan beberapa saran kepada dinas
tahan usaha dari pelaku usaha di wedoro. Hal koperasi dan umkm serta kepada pelaku usaha di
tersebut tentu telah sesuai dengan indikator wedoro sebagai berikut:
pencapaian efektivitas dalam pendekatan ini 1. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas
yakni diantaranya efisiensi organisasi, Koperasi dan UMKM sebaiknya memberikan
produktifitas yang tinggi, keuntungan yang satu akses atau situs platform tersendiri bagi
maksimal, pertumbuhan organisasi, stabilitas para pelaku usaha di Sidoarjo termasuk pelaku
organisasi, dan kesejahteraan karyawan. usaha wedoro seperti yang belum dipenuhi
6
pada hasil kesimpulan sebelumnya agar dapat DAFTAR PUSTAKA
memasarkan produknya dengan pengawasan
dari pemerintah. Sehingga pemerintah juga Buku & Jurnal
dapat memantau perkembangan pelaku usaha Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen Penelitian.
melalui data yang ada di platform tersebut. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Hal ini kemudian dapat menjadi bahan kajian
untuk memberikan gambaran langkah Bagian Data-Biro Perencanaan, Depkop. 2013.
keputusan selanjutnya yang diambil demi Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
meningkatkan perkembangan pelaku usaha di (UMKM) Tahun 2012 – 2013.
Sidoarjo dan tak terkecuali di Wedoro.
2. Selain itu, Dinas Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan,
sebaiknya turut mendampingi dan memantau Energi dan Sumber Daya Mineral. 2014.
proses penerapan E-Commerce dari pelaku Jendela Industri Sidoarjo Edisi V (Sidoarjo:
usaha di wedoro dan tidak terkesan melepas Redaksi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian,
pelaku usaha setelah layanan dan pelatihan Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral,
pemasaran melalui E-Commerce berakhir. 2014).
3. Pelaku usaha wedoro sebaiknya lebih proaktif
dalam menghadiri program maupun kegiatan Georgopolous dan Tannembaum. 1985. Efektivitas
yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Sidoarjo melalui Dinas Koperasi dan UMKM
Kabupaten Sidoarjo seperti yang dilakukan Jauhari, Jaidan. 2010. Upaya Pengembangan Usaha
sebelumnya yakni layanan konsultasi dan Kecil dan menengah (UKM) Dengan
pelatihan pemasaran produk melalui E- Memanfaatkan E-Commerce. Jurnal Sistem
Commerce. Informasi, (Online), Vol.2 No.1. Hal 159-168
(http://ejournal.unsri.ac.id/, diakses 7 Mei
2017).

Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan


Publik. Yogyakarta : PEMBARUAN.

Lubis dan Martani. 1987. Teori Organisasi. Bandung:


Ghalia Indonesia.

Mahmudi, 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik.


Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Nuryanti. 2013. Peran E-Commerce Untuk


Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil dan
Menengah (UKM). Jurnal Ekonomi, (Online),
Vol.21 No.4 http://ejournal.unri.ac.id/, (diakses
7 Mei 2017).

Nuvriasari, Audita. 2012. Peran Dukungan


Organisasional, Kompetensi Teknologi, dan
Lingkungan Eksternal dalam Rangka
Mendorong Pengadopsian E-Commerce Pada
Usaha Kecil dan Menengah. Jurnal Siasat
Bisnis, (Online), Vol.16 No.2 Hal 205-217
(http://journal.uii.ac.id/, diakses 7 Mei 2017).

Shanti, Dewi. 2011. E-Commerce Untuk Pemasaran


Produk Usaha Kecil dan Menengah. Segmen
Jurnal Manajemen dan Bisnis, (Online), Nomor
1, (http://ejournal.umpwr.ac.id/, diakses tanggal
7 Mei 2017).

Siagian, Sondang P. 1978. Manajemen Modern.


Jakarta: PT. Gunung Agung

7
Steers, Richard M. 1977. Efektivitas Organisasi. Seri dilestarikan_54f9293aa3331150278b460c
Manajemen No. 47, Jakarta : Erlangga (diakses tanggal 13 Februari 2018)

Steers, M Richard. 1985. Efektivitas Organisasi Pemerintah Sidoarjo. Profil Kabupaten Sidoarjo.
Perusahaan. Jakarta: Erlangga Sugiyono. 2015. http://www.sidoarjokab.go.id/index.php?p=laya
Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan nan&p2=profil_kabupaten (diakses tanggal 24
R&D. Bandung: Alfabeta. maret 2018)

Supriyono, Yohanes A. 2013. Pemanfaatan Teknologi Wikipedia. Kaupaten Sidoarjo.


Informasi Jejaring Sosial Twitter Untuk https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarj
Promosi Bagi Usaha Kecil Menengah.. vol. 13, o. (diakses tanggal 13 Februari 2018)
No. 4, pp. 124-126. (diakses tanggal 7 Mei
2017) Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang No 20 tahun 2008 Tentan Usaha


Internet Mikro Kecil dan Menengah
Aryco, Henry. 2017. Pentingnya Peran Umkm Bagi
Perekonomian Indonesia. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
http://internetmarketing.co.id/peran-umkm- (RPJPD) Kabupaten Sidoarjo tahun 2006-2025
bagi-perekonomian-indonesia/ (diakses tanggal
12 Februari 2018) Peraturan Bupati Sidoarjo No 81 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan
Bayu. 2013. Sentra Kerajinan Sandal Wedoro. Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Koperasi Dan
Sidoarjo: Wisata Sidoarjo Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo
http://www.wisatasidoarjo.com/sentra-
kerajinan-sandal-wedoro/ (diakses tanggal 13 Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 31 Tahun 2017
Februari 2018) Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Nomor 81 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Disporabudpar. 2014. Industri Sandal, Wedoro, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta
Waru.Sidoarjo. Tata Kerja Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro
http://disporabudpar.sidoarjokab.go.id/detailberi Kabupaten Sidoarjo
ta-224-industri-sandal-wedoro-waru.html (
diakses tangga l 3 Mei 2017 )

Kemenkeu. 2015. UKM Dorong Pereonomian


Indonesia.
http://www.kemenkeu.go.id/Berita/peran-
penting-ukm-dorong-perekonomian-indonesia
(diakses tanggal 02 Mei 2017)

Lestari, Sri H. 2017. E-Commerce semakin Agresif,


Optimistis Bisnis Tumbuh 30 Persen. Surabaya:
Surya.
http://surabaya.tribunnews.com/2017/08/24/e-
commerce-semakin-agresif-optimistis-bisnis-
tumbuh-30-persen. (diakses tanggal 7 Mei
2017)

Lisubisnis. 2016. Perkembangan Jumlah UMKM di


Indonesia Tahun 2017.
http://www.lisubisnis.com/2016/12/perkembang
an-jumlah-umkm-di-indonesia.html (diakses
tanggal 02 Mei 2017)

Natanael. 2014. Pasar Kaget Wedoro, Pasar Rakyat


yang Perlu Dilestarikan.
Sidoarjo:Kompasiana.https://www.kompasiana.
com/natanael.albertusagung/pasar-kaget-
wedoro-pasar-rakyat-yang-perlu-

You might also like