You are on page 1of 6
TERMODINAMIKA TEKNIK Pendabuluan Termodinamika adalah ilmu yang membahas hubungan antara panas dan gerak. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga membahas yang tidak berhubungan dengan gerak. Dalam termodinamika dipergunakan istilah sistem, yaitu segala sesuatu yang akan dipelajari. Sistem dapat berupa ruangan tertutup yang di dalamnya terdapat suatu proses yang akan ditinjau atau dapat berupa suatu saluran di mana fluida mengalami suatu proses. Di luar sistem disebut lingkungan (surroundings) yang dipisahkan olch batas sistem yang dapat berada dalam kondisi bergerak atau diam. Sistem dalam termodinamika Adalah suatu benda atau daerah di dalam suatu ruangan yang ditentukan dengan batas- batas yang nyata, ataupun dengan batas-batas imajiner di mana proses yang ditinjau sedang berlangsung. Ada 2 sistem dalam termodinamika, yaitu : Sistem tertutup atau sering disebut massa atur (control mass) , dan sistem terbuka atau volume aur (control volum). Dalam sistem tertutup jumlah massa tetap sedangkan dalam sistem terbuka terjadi pergantian massa. Contoh sistem tertutup adalah proses di dalam silinder motor bakar,sedangkan contoh sistem terbuka adalah proses dalam nozel, turbin dsb. Adakalanya di luar kedua sistem tersebut yaitu sistem yang terisolasi Satuan dalam termodinamika teknik. Satuan Intemasional (SI) : Dalam sistem ini panjang dalam m, massa dalam ke, temperatur dalam derajat Celsius atau Kelvin, gaya dalam Newton, waktu dalam detik, panas dalam Joule. Daya dalam ps (pferde starke). Satuan Inggris : Dalam sistem ini panjang dalam feet (ft) atau dalam inch (in), massa dalam pound (1b), waktu dalam detik, gaya dalam Ibf, temperature dalam derajat Fahrenheit atau Rankine, panas dalam Btu (British thermal unit), daya dalam hp (horse power). - Satuan Metriks : Dalam sistem ini panjang dalam m, gaya dalam ke, waktu dalam detik, temperatur dalam derajat Celsius atau Kelvin, panas dalam kkal, daya dalam pk (parde kracht) Besaran suatu zat Sifat intensif atau besaran yang penting dalam termodinamika antara Jain adalah : volume jenis, tekanan, dan temperatur. Volume spesifik adalah volume per satuan massa atau itas adalah kg/m *, maka satuan kebalikan dari densitas. Jika dalam sistem SI satuan de volume spesifik adalah m ? /kg atau densitas dalam g/cm’ .Dalam sistem Inggris satuan densitas adalah Ib/ft? ,sedangkan satuan volume spesifik adalah ft * Ib. Tekanan adalah gaya per satuan luas,jadi satuan tekanan adalah Pascal di mana: | pascal = | N/m”. Atau 1kPa = 1000 N/m? 1 bar = 100000 N/m?, atau 1 MPa = 1000000 N/m >. Temperatur juga salah satu properties dari suatu zat, satuan temperatur adalah derajat Celsius untuk sistem SI dan derajat mutlaknya adalah Kelvin (t °C = t + 273,16 K). Dalam sistem Inggris satuan temperatur adalah derajat Fahrenheit dan derajat mutlaknya adalah Rankine (1 derajat °F = 1 + 464 R). Energi Energi adalah kemampuan benda dalam melakukan kerja atau usaha.Besar kerja yang dilakukan oleh benda setara dengan energi yang hilang. Energi dapat berbentuk : Energi kinetis (EK) = mV? Energi potensial (EP) = mgh. Selain energi di atas masih ada energi bentuk lain, misalnya : energi magnet, energi listrik, energi nuklir dsb. Panas dan kerja. Panas atau kalor (bahang) didefinisikan sebagai energi yang mengalir dari suatu sistem ke Jingkungannya atau sebaliknya karena ada perbedaan suhu. Kalor adalah energi dalam keadaan transisi artinya hanya terjadi bila energi itu mengalir yang disebabkan adanya perbedaan suhu.Energi yang tersimpan di dalam massa tidak bisa disebut kalor tetapi energi dalam (internal energi). Sedangkan kerja (usaha) adalah interaksi sistem dengan lingkungannya yang bukan disebabkan olch perbedaan suhu Kalor spesifik ‘Adalah kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu satuan massa zat agar temperatur zat naik satu derajat.UUntuk gas didapatkan kalor spesifik atau kalor jenis pada tekanan tetan (Cp) dan kalor jenis pada volume tetap (Cv). Contoh : Cp udara = 0,24 kkal/kg, derajat C dan Cv udara = 0,171 kkal/kg derajat C. Sedangkan untuk benda padat dan cair kalor jenis hanya satu macam saja. Konstanta gas ‘Ada dua macam konstanta gas yaitu : konstanta gas universal ( semua gas sama ) dan Konstanta gas rill (tiap gas berbeda ). Konstanta gas universal besamya : Ru = 8314 kivkmol.K Ru = 1,986 Buw/lbmol.R Ru = 1545 filbffibmol.R Hubungan antara konstanta gas universal dengan konstanta gas riil (R ) adalah : R = Ru/M , di mana M adalah berat molekul gas. Untuk selanjutnya konstanta gas riil disebut konstanta gas saja. Faktor kompresibilitas Adalah rasio tak berdimensi, yaitu : Z = pv/RT , untuk gas ideal Z = 1. Atau dapat diartikan bahwa Z = “=. . Faktor kompresibilitas dipergunakan untuk mengoreksi Vadead terhadap penyimpangan suatu gas terhadap sifat idealnya. Uap jenuh tidak boleh dianggap sebagai gas ideal karena penyimpangannya terlalu jauh,sedangkan uap panas * anjut dapat dianggap seabagai gas ideal. Diagram di bawah adalah grafik universal yang menginformasikan faktor kompresibilitas berbagai gas. Dalam grafik tersebut tekanan p diubah menjadi p, dan suhu T menjadi T ». Lezend + Methane © Exhylene 2 Ethene © Fropane = wbueane Averaze cure based on data on Aydrocarbons Reduced oresior Py Gambar | : Grafik kompresibilitas berbagai gas. Py dan T= Pew Tex Pc, adalah tekanan kritis dan T ,, adalah suhu kritis. Dalam grafik tersebut tampak bahwa tekanan semakin rendah dan suhu semakin tinggi kelakuan gas akan makin dekat dengan kelakuan gas ideal. Tekanan semakin rendah jarak antar molekul makin jauh * sehingga interaksinya makin kecil dibandingkan dengan volume ruang antar molekul, Demikian pula pada titik kritis dan sekitarnya penyimpangan terhadap gas ideal paling besar. io gears 1s era mere = ewter 0 Stir sis reaeec OS SE Gas ideal Adalah gas yang memenuhi hukum : py = RT . Gas ideal memiliki ikatan molekul yang, sangat kuat dalam berbagai perubahan keadaan. Sebenarnya gas idcal itu tidak ada,tetapi yang mendckati gas ideal ada. Udara dapat diangeap scbagai gas ideal, sedangkan uap jenuh tidak boleh diangeap scbagai gas ideal Perubahan keadaan L.lsokhoris ( volume konstan ), adalah proses di mana volume gas tidak berubah, sedangkan tekanan dan temperature gas berubah. Hubungan antara p dan T adalah : p/T1 ~ po/T>. Panas yang berpindah dalam proses ini adalah : q = Cv.( T2 ~ 71 ) tiap kg massa gas, atau: Q=m.ev ( T2~ Ty) untuk m massa gas. Di mana Cv = kalor spesifik gas volume konstan dalam kkal/kg. K, K/ke.K, Buu/lb.R T, dan T,, adalah temperature awal dan temperatur akhir proses dalam K, R. Sedangkan m nassa gas dalam kg, Ib. Kerja yang dilakukan atau dihasilkan adalah : W = 0. Artinya tidak ada kerja. 2.1sobaris ( tekanan konstan ), adalah proses di mana tekanan tidak berubah, sedangkan volume dan temperatur berubah. Hubungan antara v dan T adalah : v)/T) = v2/T2. Panas yang berpindah adalah : q = Cp (Tz ~ 71) untuk tiap satuan massa gas, atau : Q = m.Cp (Tz ~ Ty ) untuk sejumlah m massa gas. Di mana : Cp ~ kalor spesifik gas tekanan Konstan dalam kkal/kg.K, k/kg.K, Btu/lb.R . Kerja yang dihaslkan atau diperlukan adalah w=p(v,-v,)kemkg atau W = p(V2-V,) kgm, Ibfi 3.Isothermis ( temperatur konstan ), T = C, adalah proses di mana temperatur tidak berubah, sedangkan tekanan dan volume gas berubah. Hubungan antara tekanan dan volume adalah : py = C artinya : piVi = p2V2. Panas masuk yang berpindah adalah : 4=RT In“ untuk tiap satuan massa gas atau: Q=(mRT In “2 yj untuk sejumlah m vy ¥ massa gas. Di mana : R = konstanta gas dalam kem/kg.K, IbfVIbR, sedangkan j= ekuivalen panas mekanik ( tara kalor mekanik ), contoh : j = 427 kemvkkal. Kerja yang dilakukan atau dihasilkan adalah : W= mRT in a dalam kgm, Ibft. 1 4-Adiabatik reversibel ( panas konstan), q = C, adalah proses di mana jumlah panas tidak berubah, sedangkan tekanan,volume, dan temperatur gas berubah. Proses ini disebut isentropik atau entropi konstan ( kelak akan dibahas tentang entropi). Hubungan antara tekanan, volume, dan temperatur adalah pV*=C, atau piVit = p2V3! rumus ini sering disebut rumus Poisson | ph! /1*=C, atau pit! /TK= p/P , rumus ini sering disebut rumus Poisson III VST = C, atau VHT) = Vo""T2, rumus ini sering disebut rumus Poisson Il Kerja yang dilakukan atau dihasilkan adalah : W = ( p2V2— pr Vi )/(k-1) dalam kem, Ibfit. Di mana : k = eksponen adiabatik ( eksponen isentropik ), dan k = Cp/Cv. S.Polytropis, adalah proses di mana semua besaran gas berubah.Hubungan antara tekanan, volume, dan temperatur gas adalah pv" = C, atau pis" = pr V2" VelT=C, atau Vi"! Ty V2"! Te po Ta, Di mana : n = eksponen polytropis, bila n =k (adiabatis) dan n = 1 (isokhoris). Pr T= C, atau pi?" Ty Jumlah panas yang berpindah ( panas masuk atau panas keluar ) adalah Q=mCv(T2-T1)+(p2 V2— piVi (el) dalam kkal, kJ, Btu, Kerja yang dilakukan atau dihasilkan : (Pp, V2~P,V,) kem, Ibi. Proses keliling ( Siklus ) Adalah proses berulang kembali semula. Beberapa siklus penting dalam termodinamika teknik , antara lain : 1.Siklus Otto , adalah siklus yang mendasari pola kerja motor eksplosif ( misal : motor bensin ). Siklus ini terdiri dari 2 proses isokhoris dan 2 adiabatis. Campuran bahan bakar dan udara dinyalakan dengan bunga api listrik schingga pembakaran berlangsung secara cksplosif. Atau dengan istilah lain pemasukan panas terjadi pada proses volume konstan. Oleh karena itu disebut motor eksplosif atau motor letup.

You might also like