You are on page 1of 4

SURVEI REGIONAL

PERILAKU KONSUMEN & PENGEMBANGAN


PARIWISATA JAWATIMUR DI MASA PANDEMI COVID 19
TAHUN 2021

TUJUAN & MANFAAT


1. Survei dapat memberi gambaran terhadap preferensi public terhadap perilaku konsumen
berdasarkan aspek wilayah, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, serta tingkat sosial -
ekonomi publik secara di wilayah Jawa Timur;

2. Survei dapat memberi gambaran terkait produk-produk yang dikenal, disukai dan sering dibeli.

3. Survei dapat memberi gambaran evaluasi kinerja kelembagaan (Dinas Pariwisata/Dinas


Koperasi & UMKM) dalam pelaksanaan program-program pembangunan maupun kebijakan;

METODOLOGI SURVEI
 Penelitian ini menggunakan metode Survei Online.
 Data-data kuantitatif bersumber dari survei pendapat masyarakat dengan instrumen kuesioner
web survey yang dikirimkan oleh enumerator melalui link web survei kepada responden
terdekat di wilayah tinggalnya.
 Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling dimana jumlah responden tiap
Kota/Kabupaten di wilayah Jawa Timur diambil secara rata-rata;
 Responden berjumlah 640 orang dengan margin of rror +/- 3.9% dan tingkat kepercayaan 95%
(Slovin).
 Survei ini dilaksanakan pada tanggal 19 s/d 22 November 2021. Data yang didapat dari
responden diolah dengan program SPSS atau Field Survey

PROFILE RESPONDEN
 Responden tersebar di 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur.
 Proporsi julah laki-laki dan perempuan sama, usia mayoritas usia muda produktif dengan
pendidikan tamat setingkat SMU/SMK/MA dan S1 tau yang lebih tinggi.
 Mayoritas responden bersuku Jawa dan Madura.
 Mayoritas responden berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa dan bermata pencaharian sebagai
pegawai swasta, wiraswasta dan ASN.
 Mayoritas responden tidak penghasilan dan berpenghasilan antara 1jt s/d 2juta rupiah.
TEMUAN SURVEI & KESIMPULAN
PERILAKU KOMSUMEN DALAM PENGGUNAAN MEDIA. Konsumen Jawa Timur umumnya menggunakan
media sosial (58,59%) dan media online (13,28%) dalam mencari dan memperoleh informasi. Jenismedia
yang sering digunakan dalam satu hari adalah Whatsapp (95,5%), kedua Instagram (84,8%), ketiga
Youtube (75,8%) dan Tiktok (40,8%). Artinya media sosial dan media online adalah sarana yang paling
efektif dalam menfasilitasi konsumen di Jawa Timur.

CARA MENIKMATI MAKANAN/MINUMAN DI MASA PANDEMI COVID 19. Konsumen Jawa Timur umumnya
menikmati makanan/minuman pada masa pandemi covid 19 dengan memasak di rumah (74,22%), lalu
beli pesar antar pakai aplikasi sebesar 13,13%, sementara cara lain hanya dibawah 10%. Artinyakonsumen
Jawa Timur masih melakukan kebiasaan lama dalam menikmati makanan yakni memasak dirumah.

Namun ada sebesar 13,13% pasar yang cara menikmati makanan dengan cara pesan antar menggunakan
aplikasi, sebagian besar mereka beralasan menghindari antrian di warung makan/restoran (41,72%),
selain ingin mencoba makanan/menu lain yang tidak pernah dimasak di rumah (27,66%) dan karena tidak
ada waktu untuk memasak (13,59%). Waktu yang digunakan saat menggunakan aplikasi online dalam
menikmati makanan/minuman pada masa pandemi covid 19 pada saat santai sore hari (25,31%), makan
siang (23,75%) dan saat makan malam/tengah malam (22,5%).

CARA MEMBELI BAHAN SEMBAKO. Konsumen Jawa Timur dalam membeli kebutuhan pokok (sembako) di
masa pandemi covid 19 umumnya membeli di swalayan/supermarket (31,41%), di toko kelontong
(28,44%), dan tetap beli di pasar (27,19%), sementara beli di toko online hanya sebesar 6,41%.

CARA MEMBELI BAHAN MAKANAN. Konsumen Jawa Timur dalam membeli bahan makan (lauk pauk,sayur
mayor dll) di masa pandemi covid 19 mayoritas mereka tetap membeli di pasar (69,53%) dan membeli di
swalayan/supermarket (16,72%), sementara membeli di toko online hanya sebsar 4,22%.

CARA MENIKMATI MAKANAN JADI. Konsumen Masyarakat Jawa Timur dalam menikmati makanan jadi
(soto, rawon, bakso, pecel lele, dll) di masa pandemi covid 19 mayoritas mereka masak dirumah (45,41%),
beli langsung di warung tenda (31,41%), sementara membeli di layanan pesan antar (gojek /grab dll)
sebesar 16,56%. Artinya konsumen Jawa Timur masih menggunakan cara lama (masak dirumah & beli di
warung) dalam menikmati makanan jadi seperti soto, rawon, pecel lele, dll, ada 16,56% yang menjadi
potensi pasar online melalui aplikasi umumnya konsumen generasi Z ( kurang dari 25 tahun).

Jenis makanan favorid konsumen Jawa Timur adalah nasi pecel (17,66%) dan bakso (17,34%), sementara
makanan favorid kedua adalah lalapan lele/ayam (9,38%), soto (8,91%), mie ayam/goreng/rebus (8,75%).
Sementara jajanan favored konsumen Jawa Timur adalah pisang goreng, bakwan/weci, dll (30,94%) dan
martabak manis (17,50%), jajanan favorid kedua adalah cilok (13,13%), martabak telor (10,16%), dan roti-
rotian (9,22%), sementara seperti roti bakar, kue basah, sosis bakar dll hanya di bawah 5%.

PERBANDINGAN MASAKAN TRADISIONAL & MAKANAN SIAP SAJI. Konsumen Jawa Timur di masapandemi
covid 19 masih lebih memilih membeli makanan tradisonal (70,78%) seperti rawon, soto, pecel lele dll
dari pada makanan siap saji seperti KFC, Pizza, dan Burger (18,75%).
CARA MENIKMATI MINUMAN. Konsumen Jawa Timur di masa pandemi covid 19 lebih memilih membeli
jenis minuman kopi cup (latte dll) dan minuman cup (jelly dll) (total 39,85% ) dibandingkan minuman
jalanan (34,53%) seperti es degan, es tebu, es campur, sementara kopi tubruk di warung kopi hanya
10,63% yang menikmati.

CARA MEMENUHI KEBUTUHAN BARANG SEKUNDER. Konsumen Jawa Timur dalam memenuhi kebutuhan
sekunder seperti baju, sepatu perabot rumah tangga, alat elektronik, mainan anak dll di masa pandemi
covid 19 lebih sering membeli di toko online (59,38%) dari pada di pasar/swalayan/supermarket.

JENIS APLIKASI YANG SERING DIGUNAKAN. Konsumen Jawa Timur dalam membeli makanandanminuman
di masa pandemi covid 19 lebih sering menggunakan aplikasi Gofood (39,84%), dan Grabfood (32,19%),
sementara Shoopefood hanya sekitar 10,63%.

Sementara dalam memenuhi kebutuhan sekunder seperti alat elektronik, baju, sepatu,dll konsumenJawa
Timur lebih memilih aplikasi Shoope (72,34%), dari pada aplikasi seperti Tokopedia (13,44%) bahkan
aplikasi lainnya hanya kurang dari 10%.

Alasan konsumen Jawa Timur menggunakan platform digital dalam membeli barang adalah pertama
karena banyak diskonnya/promonya (43,91%), kedua karena lebih mudah cara menggunakannya
(27,97%), dan ketiga banyak pilihan produknya (16,56%).

TEMPAT CARA MENIKMATI MAKANAN/MINUMAN. Konsumen Jawa Timur umumnya memilih diam
dirumah saja (50,31%) saat pandemi covid 19, sementara pilihan tempat nongkrong adalah di kafe gaul
(kopi) (24,84%), warung tradisional (15,16%) lainnya kurang dari 7%.

CARA MENIKAMATI HIBURAN. Konsumen masyarakat Jawa Timur memilih diam dirumah saja sambil
nonton TV, Film, Youtube (79,38%) dalam menikmati hiburan saat pandemi covid 19, sementara yanglain
pergi ke tempat wisata hanya 5,47% dan lainnya di bawah 5%.

TEMPAT WISATA FAVORID. Konsumen Jawa Timur memilih tempat wisata alam seperti gunung/camping
ground (26,09%), wisata kuliner (21,41%), dan pantai (18,28%) dalam menikmati hiburan saat pande mi
covid 19, dan tempat lainnya hanya di bawah 10%.

CARA MENIKMATI MAKANAN DI WISATA. Konsumen Jawa Timur memilih membeli makanan sedang
seperti Bakso, Mie Ayam, Somay dll (40,63%) dan makanan berat seperti: rawon, sate, nasi goring, ikan
bakar dll (38,26%) jika pergi ke tempat wisata.

JENIS MAKANAN FAVORIS DI TEMPAT WISATA. Konsumen Jawa Timur sangat menyukai Bakso (20%) jika
pergi ke tempat wisata, jenis makanan favored kedua adalah lalapan lele/ayam (11,72%), soto (9,69%),
nasi goreng (7,34%), dan ketiga adalah mie ayam/goreng, makanan cepat saji (5,78%) dan indomie
telor/rebus/goreng (5,0%).

Jenis makanan yang mejadi favorid di tempat wisata adalah jajanan gorengan (40,16%), kedua
Cilok/pentol bakar/cimol (15,94%), Roti/tape/pisang panggang (9,69%), jajanan rebusan (kacang rebus,
jagung, ubi dll) (9,38%) dan ketiga adalah Sosis Bakar (6,25%) lainnya di bawah 5%.

Sementara jenis minuman favorid di tempat wisata adalah minuman dingin: es jeruk, es teh, es boba, es
kopi latte dll (48,75%), daripada minuman panas seperti kopi ,the, kopi sisu dll jika pergi ke tempatwisata.
Minuman favorid pilihan konsumen Jawa Timur di tempat wisata adalah Es teh (18,59%), Es jeruk
(12,81%), Es degan/kelapa muda (12,34%), kopi tubruk tradisonal (8,28%), Jus Buah (7,97%), kopi susu
(6,88%) dan milkshake (5,0%) sementara yang lainnya hanya di bawah 5%.

DESTINASI WISATA FAVORID. Mayoritas masyarakat Jawa Timur menetapkan tujuan wisata di wilayah
Jawa Timur saja (56,72%). Jenis destinasi yang menjadi favorid saat pandenik covid 19 adalah pantai
(33,91%) dan gunung (29,53%).

Pertanyaan TOP of MIND. Mayoritas masyarakat Jawa Timur memilih Bromo (23,91%) dan pantai
(19,84%), di wisata wilayah Malang (6,41%) sebagai destinasi wisata. Hal ini mengkonfirmasi tujuanwisata
yang sering dikunjungi oleh konsumen Jawa Timur adalah Bromo (18,28%) dan Jatim Park (15,0%),
sementara favorid yang kedua adalah Telaga Sarangan (7,50%), Pantai Papuma/Watu Ulo Jember(5,63%),
Pantai di Banyuwangi (4,84%), sementara yang lainnya hanya di bawah 5%.

Mayoritas masyarakat Jawa Timur mendapatkan informasi tentang pariwisata melalui akses internet
(46,88%), selain itu dari keluarganya (21,09%) dan temannya (19,84%) sebagai destinasi wisata pada saat
pandemi.

KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PROGRAM EKONOMI KREATIF JAWA TIMUR. Mayoritas masyarakat Jawa
Timur cukup puas dan sangat puas (66,25%) terhadap program-program pengembangan ekonomi kreatif
yang dilakukan pemerintah.

Sementara jenis usaha yang menjadi pilihan masyarakat Jawa Timur jika ada bantuan dari pemerintah
untuk pengembangan ekonomi kreatif, pertama adalah kuliner (33,75%), kedua fashion (10,63%), ketiga
aplikasi (8,44%) dan keempat kerajinan tangan (kriya) (5,16%).

[][][]

You might also like