Professional Documents
Culture Documents
Pedoman Penilaian Survei Akreditasi Rs Edisi 1 (Gue)
Pedoman Penilaian Survei Akreditasi Rs Edisi 1 (Gue)
P E N I L A I A N SU RVE I
A K R E D I TA S I R U M A H S A K I T
EDISI 1.9
SAMBUTAN
ii

DAFTAR ISI
SAMBUTAN i
DAFTAR ISI iii
KEPUTUSAN LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT v
KONTRIBUTOR xiii
PENDAHULUAN 1
1. Prosedur Akreditasi 2.
2. Penghentian Survei Meni
3. Tahapan Kegiatan Penyelenggaraan Akreditasi ngk
4. Tahap Pelaksanaan Akreditasi Daring/Online atka
n
5. Tahap Pelaksanaan Akreditasi Luring/Offline
Kom
6. Tahap Pelaksanaan Pasca Akreditasi
unik
7. Data/regulasi/dokumen/laporan Yang Dinilai asi
8. Pedoman Teknis Penilaian Yan
9. Pemberian Skor g
10. Penentuan Skor Pada Elemen Penilaian Efek
11. Penutupan tif
12. Umpan Balik RS Terkait Proses
AkreditasiKELOMPOK MANAJEMEN RUMAH
SAKIT
1. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
2. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
3. Kualifikasi Pendidikan dan Staf (KPS)
4. Manajemen Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan(MRMIK)
5. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
7. Pendidikan dalam Pelayanan Kesehatan
(PPK)KELOMPOK BERFOKUS PADA PASIEN
1. Akses dan Kesinambungan Pelayanan (AKP)
2. Hak Keluarga dan Pasien (HPK)
3. Pengkajian Pasien (PP)
4. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
7. Komunikasi dan Edukasi (KE)
KELOMPOK SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1. Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar

3
5
5
7
7
8
9
9
10
10
13
13
14
71
121
170
202
226
264
277
310
332
359
384
407
440
454
457
iii
REFERENSI 493
iv

LEMBAGA
AKREDITASI
RUMAH SAKIT
Indonesian Hospital A
ccreditation Bodies |
www.lars.or.id
KEPUT
USAN
LEMBA
GA
AKRED
ITASI
RUMA
H
SAKIT
NOMO
R 008
TAHUN
2022
TENTA
NG
TIM PENYUSUN INSTRUMEN
STANDAR AKREDITASI RUMAH
SAKIT
MEMUT
USKAN
Ditetapk
an di
Jakarta
pada
tanggal
22 Mei dr. Hanib
2022
DI
RE
KT
UR
EK
SE
KU
TIF
,
Tembusan:
1. Ketua Dewan Pendiri Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
2. Ketua Dewan Pembina Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
3. Ketua Dewan Pengawas Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
4. Ketua Komite Disiplin dan Etik Lembaga Akreditasi Rumah
Sakit
5. Yang bersangkutan
6. Arsip
LAMPIRAN
KEPUTUSA
N
LEMBAGA
AKREDITAS
I RUMAH
SAKIT
NOMOR
008 TAHUN
2022
TENTANG
TIM PENYUSUN INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI RUMAH
SAKIT
SU
SUNAN TIM
PENYUSUN
INSTRUMEN
STANDAR
AKREDITASI
RUMAH SAKIT
PENG
ARAH
PELAKSANA
Ket
Ketua Wakil KetuaSekretaris Anggota
ua
Sek
ret
ari
s
An
gg
ota
VISI LARS
“Terwujudnya Lembaga Akreditasi
Rumah Sakit yang Profesional,
Berintegritas, Berkredibilitas, serta
Beretika dalam skala nasional dan
internasional".
LEMBAGA
AKREDITASI
RUMAH SAKIT
Indonesian Hospital A
ccreditation Bodies |
www.lars.or.id
KEPUTUS
AN
LEMBAGA
AKREDITA
SI RUMAH
SAKIT
NOMOR
022
TAHUN
2022
TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN
SURVEI AKREDITASI RUMAH
SAKITLEMBAGA AKREDITASI
RUMAH SAKIT
EDISI 1.9
2025
3. Program Kerja Lembaga Akreditasi
Rumah Sakit (LARS)
MEMUTUSK
AN
Menetapkan : KEPUTUSAN LEMBAGA AKREDITASI
RUMAH SAKIT NOMOR 022
TAHUN 2022 TENTANG PEDOMAN
PENILAIAN AKREDITASI RUMAH
SAKIT LEMBAGA AKREDITASI
RUMAH SAKIT EDISI 1.9.
DI
RE
KT
UR
EK
SE
KU
TIF
,
dr.
Ha
nib
al
Ha
mid
i,
M.K
es
Tembusan:
1. Ketua Dewan Pendiri Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
2. Ketua Dewan Pembina Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
3. Ketua Dewan Pengawas Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
4. Direktur Eksekutif Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
5. Bendahara Eksekutif Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
6. Para Kepala Divisi di lingkungan Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
7. Arsip
KONTRIBUTOR
dr. Hanibal Hamidi, M.Kes dr. Yoser Thamtono, MPH., MHM., FISQua
Dr. Budi Hartono, SE, MARS, FISQua dr. Fitri Yuli Mayasari, MARS
Dr. HP Bastaman dr. Fakih Nur Salimi Latief,
Freddy Oloan Purba, SKM, S.H.dr. Farah Alkatiri, MM.,
MARSdr. Idham Hamid MPH Ns. Hartati, S.Kep., MMRS
Ns. Kamarul Huda, S.Kep, MPH Ns. Budi Santoso, S.Kep
Ns. Martini H Patuwondatu, S.Kep, dr. Gina Adriana, MARS, MH(Kes), FISQua
MARSdr. Pradipta Suarsyaf, MM, FRSPH H. Lalu Najmul Erpan, SKM, S.Kep,
dr. Said Rhamadon, MARS MPHdr. Andri Setiawan, MKM
dr. Myrna Octaviany, MARS dr. Ega Dianisya, MKM
dr. Tjienny Sutedja, MH.Kes dr. Lilik Prabowo, MMR
dr. Andri Firman Saputra, MMR Dr. dr. Farida Rusnianah, M.Kes
dr. Herman Fery Baan, M. Kes., Sp. KKLP Dr. dr. Sugiharto, MBA, M.Kes, MARS, FISPH,FISCM
dr. Laksono Nugroho, M.M.R dr. M Makky Zamzami, MARS
dr. Irwan Susanto Hermawan, MM dr. Embry Netty, M.Kes
dr. Roni Albert Wijaya, MARS Mardhatillah Ertin, SKM.,
dr. Arief Rahman, MARS MKMSalwa Fadhila, SKM.,
MKM
EDITOR
Heryadi “Kodil”
Dr. HP Bastaman

xiii
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
PENDAHULUAN
Prosedur Akreditasi
Bagi RS yang belum pernah terakreditasi sebelumnya, LARS akan
memandu kelengkapan persyaratan akreditasi mulai dari fase persiapan,
penilaian, dan pasca akreditasi. Jika ada ketidaklengkapan dokumen
yang terkait regulasi atau dokumen wajib dalam elemen penilaian (EP),
LARS akan memandu RS dalam menyiapkan dokumen tsb.
Prosedur bagi rumah sakit untuk dapat diakreditasi oleh LARS
adalahsebagai berikut:
1. RS mengajukan permohonan untuk diakreditasi kepada
Lembaga Akreditasi Rumah Sakit (LARS) melalui situs resmi
LARS di www.lars.or.id.
2. LARS akan merespon permintaan tersebut berdasarkan
ketentuang yang berlaku.
3. Jika seluruh persyaratan wajib sebagaimana tertuang dalam
peraturan yang berlaku telah dipenuhi maka RS akan
melakukan penandatanganan dokumen Kontrak Kerja dalam hal
penyelenggaraan kegiatan survei akreditasi rumah sakit.
4. RS diberi panduan untuk menyiapkan Survei Akreditasi secara
hybrid (daring dan luring)
a. secara daring/online : mengunggah softcopy
Persyaratan Akreditasi, peraturan internal RS,
dokumen RS serta pemaparan tentang RS oleh
Direktur/Direktur Utama/Kepala RS serta tahapan
telusur dokumen RS.
b. secara luring/offline : survei kunjungan RS atau
telusur lapangan, yang bertujuan mengkonfirmasi
capaian performance RS, dengan metode telusur
dokumen atau bukti pendukung, klarifikasi, observasi
atau pengamatan, wawancara, dan simulasi baik pada
SDM RS, pasien maupun orang yang berada di
lingkungan RS, yang ditutup dengan exit meeting.

Exit meeting
undangan.
7. Pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan minimal 60%
dari standar yang ditetapkan dan diinputkan pada Aplikasi
Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK) Kemenkes.
8. Rumah sakit bersedia melaksanakan kewajiban dalam
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.
LARS menjamin bahwa data yang disampaikan rumah sakit tidak akan
disebarluaskan kepada pihak yang tidak berwenang selain kepada
surveior LARS yang telah menandatangani pakta integritas untuk menjaga
kerahasiaan dan keamanan data tersebut.
Penghentian Survei
Kegiatan survei akan dihentikan apabila rumah sakit menyampaikan
dokumen yang tidak sesuai sebagaimana di persyaratkan atau
melakukan pemalsuan data, dan/atau tidak memenuhi ketentuan
kesepakatan pelaksanaan survei yang telah ditanda tangani antara rumah
sakit denganLARS.
A 3 4
RS Umum B 2 3
C 2 2
D 2 2
A 2 3
RS Khusus
B 2 2
C 2 2
Pemberian Skor
RS akan dievaluasi berdasarkan 16 standar yang ditetapkan
Kementerian Kesehatan RS, yaitu:
A. Kelompok Manajemen RS
1. TKRS (tata Kelola RS)
2. MFK (Manajemen Fasilitas & Keselamatan)
3. KPS (Kualifikasi & Pendidikan Staf)
4. MRMIK (Manajemen Rekam Medik & Informasi Kesehatan)
5. PPI (Pencegahan & Pengendalian Infeksi)
6. PMKP (Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien)
7. PPK (Pendidikan dalam Pelayanan Kesehatan)
B. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus Pada Pasien
1. AKP (Akses & Kontinuitas Pelayanan)
2. HPK (Hak Pasien & Keluarga)
3. PP (Pengkajian Pasien)
4. PAP (Pelayanan & Asuhan Pasien)
5. PAB (pelayanan anestesi & Bedah)
6. PKPO (Pelayanan Kefarmasian & Penggunaan Obat)
7. KE (Komunikasi dan Edukasi)
C. Standar Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
D. Standar Program Nasional (PROGNAS)
10
11
12
dinilai <20%
b. Skor 5 : jika pemenuhan terhadap elemen yang
dinilai adalah antara ≥20% hingga <80%
c. Skor 10 : jika pemenuhan terhadap elemen yang
dinilai ≥80%
2. Setiap standar dihitung capaian skor rata-rata
3. Penetapan Status akreditasi berdasarkan skor capaian
adalahsebagai berikut:
Madya 8 sampai 11 Bab mendapat nilai minimal 80% dan nilai SKP
minimal 70%
Penutupan
Setelah dilakukan telusur dan kunjungan RS/ lapangan termasuk
klarifikasi kepada rumah sakit, maka surveior dapat menyampaikan hal
penting terkait pelaksanaan akreditasi kepada rumah sakit secara
langsung/luring. Tujuannya memberi gambaran kepada rumah sakit
tentang proses akreditasi yang telah dilaksanakan dan hal-hal yang perlu
mendapat perhatian dan perbaikan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
13
GAMBARAN UMUM
Rumah s aki t adalah ins t i t us i pe layanan kes e ha t a n yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan medis bagi rawat inap, rawat jalan,
gawatdarurat serta pelayanan penunjang seperti laboratorium, radiologi
serta layanan lainnya. Untuk dapat memberikan pelayanan prima
kepadapasien, rumah sakit dituntut memiliki kepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinan efektif ini ditentukan oleh sinergi yang positif antara
Pemilik Rumah Sakit / Representasi Pemilik / Dewan Pengawas,
Direktur Rumah Sakit, para pimpinan di rumah sakit, dan kepala unit
kerja unit pelayanan. Direktur rumah sakit secara kolaboratif
mengoperasionalkan rumah sakit bersama dengan para pimpinan,
kepala unit kerja, dan unit pelayanan untuk mencapai visi misi yang
ditetapkan serta memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan
pengelolaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien, pengelolaan
kontrak, serta pengelolaan sumber daya. Operasional rumah sakit
berhubungan dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada mulai
dari pemilik, jajaran direksi, pengelolaan secara keseluruhan sampai
dengan unit fungsional yang ada. Setiap pemangku kepentingan
memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan peraturan dan
perundangan yang berlaku.
Fokus pada Bab TKRS mencakup:
a. Representasi Pemilik/Dewan Pengawas
b. Akuntabilitas Direktur Utama/Direktur/Kepala Rumah Sakit
c. Akuntabilitas Pimpinan Rumah Sakit
d. Kepemimpinan Rumah Sakit Untuk Mutu Dan Keselamatan
Pasien
e. Kepemimpinan Rumah Sakit Terkait Kontrak
f. Kepemimpinan Rumah Sakit Terkait Keputusan Mengenai
Sumber Daya
g. Pengorganisasiam Dan Akuntabilitas Komite Medik, Komite
Keperawatan, dan Komite Tenaga Kesehatan Lain
h. Akuntabilitas Kepala Unit Klinis/Non Klinis
i. Budaya Keselamatan
j. Etika Rumah Sakit
k. Manajemen Risiko
l. Penelitian Menggunakan Subjek Manusia

14
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
Catatan: Semua standar Tata Kelola rumah sakit mengatur peran dan
tanggung jawab Pemilik atau Representasi Pemilik, Direktur, Pimpinan
rumah sakit dan Kepala Instalasi/Kepala Unit.
Hierarki kepemimpinan dalam Standar ini terdiri dari:
a. Pemilik/Representasi Pemilik: satu atau sekelompok orang
sebagai Pemilik atau sebagai Representasi Pemilik, misalnya
Dewan Pengawas.
b. Direktur/Direktur Utama/Kepala rumah sakit: satu orang yang
dipilih oleh Pemilik untuk bertanggung jawab mengelola
rumahsakit
c. Para Wakil Direktur (Pimpinan rumah sakit): beberapa orang
yang dipilih untuk membantu Direktur. Apabila rumah sakit
tidak mempunyai Wakil direktur, maka kepala bidang/manajer
dapat dianggap sebagai pimpinan rumah sakit.
d. Kepala Unit Klinis/Unit Non Klinis: beberapa orang yang
dipilihuntuk memberikan pelayanan termasuk Kepala IGD, Kepala
Radiologi, Kepala Laboratorium, Kepala Keuangan, dan lainnya.
Rumah sakit yang menerapkan tata kelola yang baik
memberikankualitas pelayanan yang baik yang secara kasat mata
terlihat daripenampilan dan keramahan staf, penerapan budaya 5R
(rapi, resik,rawat, rajin, ringkas) secara konsisten pada seluruh
bagian rumahsakit serta pelayanan yang mengutamakan mutu
dan keselamatan
pasien
15
16
A -
R -
S -
17
R Representasi pemilik/Dewan
Pengawas
S -
3. Representasi L - 10 TL
pemilik/Dewan 5 TS

pemilik/Dewan 5 TS
A Bukti evaluasi Dewas/
Pengawas di 0 TT
Representasi pemilik
evaluasioleh
olehpemilik setiap
pemilik setiap tahun
tahun dan hasil
evaluasinya R Wawancara Pemilik /
didokumentasikan Representasi pemilik/
Dewan
Pengawas
S -
18
A -
R -
S -
19
A -
R -

S -
2.Direktur L - 10 TL
menjalankan 5 TS
A Ada bukti pengawasan
operasional 0 TT
dan pelaksanaan sesuai
rumahsakit
dengan UTW pimpinan
sesuai
RS pada
maksud dan tujuan :
20
21
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
3.Memiliki bukti L 10 TL
tertulistanggung 5 TS
A Ada bukti tertulis
jawab Direktur 0 TT
evaluasi terhadap
telah dilaksanakan
tanggung jawab direktur
dan dievaluasi oleh
oleh pemilik /
pemilik/
representasi pemilik
representasi
setiap
pemilik setiap
satu tahun sekali
tahun dan hasil

S -
22
23
A -
R Wawancara Direktur /
Pimpinan
RS
S -
2. Pimpinan rumah L - 10 TL
sakit 5 TS

sakit 5 TS
A Ada bukti perencanaan
bertanggung 0 TT
dan atau pelaksanaan
jawab untuk
kebijakan dan misi RS
melaksanakan
sesuai dengan uraian
misiyang telah
tugas dalam SOTK /
Tata Kelola RS
24
4. Rumah sakit L 10 TL
memberikan 5 TS

memberikan 5 TS
A a. Bukti informasi
informasi 0 TT
tentangpelayanan di
tentang
RS dapat melalui
pelayanan yang
rapat sertakan
disediakan
(UMAN)
kepadatokoh
1) Dengan tokoh
masyarakat,para
masyarakat (camat,
pemangku
RT,RW Lurah dll ) ?di
kepentingan,
fasilitas RSUD ada
pelayanan Musrenbang yaitu
kesehatan di wadah masy. dalam
sekitar rumah menyampaikan
sakit, dan aspirasi, saran, dan
terdapatproses kritik pada
untuk menerima pemerintah
masukan bagi 2) Pemangku
peningkatan kepentingan: klub
pelayanannya. penyakit Diabetes
mellitus, stroke,
lansiadll
3) Fasilitas pelayanan
kesehatan :
puskesmas,posyandu,
posbindu, Rumah
Bersalin, klinik
swasta, PPK1 dll)
25
S -
26
R Wawancara Direktur /
KomiteMutu Rumah Sakit /
Kepala bidang/ bagian/
divisi /PKRS /
Unit terkait/ instalasi

S -
2.Pimpinan L - 10 TL
Rumah Sakit 5 TS
A a. Ada jadwal rapat
memastikan 0 TT
b. Ada bukti rapat /
bahwa pertemuan sesuai
komunikasi dengan
27
S -
3.Pimpinan Rumah L - 10 TL
Sakit telah 5 TS

Sakit telah 5 TS
A a. Bukti informasi tentang
mengkomunikasik 0 TT
Visi, Misi, tujuan,
an visi, misi,
rencanastrategis dan
tujuan, rencana
kebijakan dapat
strategis dan
diakses semua staf
kebijakan, RS
melalui media
kepada semua
elektronik,media cetak
staf
dan media social
maupun melalui
sosialisasi langsung
b. Bukti disertakan
daftar hadir, materi,
undangandan notulen
(UMAN)
c. Jika melalui media
ada bukti ulasan atau
bukti bahwa seluruh
staf telah
tersosialisasi.
R Wawancara staf RS
S -
28
rumah sakit.
efektif.
29
1.Direktur dan L - 10 TL
Pimpinan rumah 5 TS
A a. Bukti rapat
sakit 0 TT
(dilengkapiUMAN)
berpartisipasi
perencanaan
dalam
mengembangkan
merencanakan
dan menerapkan :
mengembangkan
1) Penetapan profil
dan menerapkan
INMRS, IMP RS,
program
danIMP Unit
peningkatan mutu
2) Penyusunan dan
dan keselamatan
penetapan
pasien di
programPMKP
lingkunganrumah
b. Permohonan persetujuan
sakit.
program PMKP dari
Direkturkepada Pemilik/
representasi pemilik
c. Ada bukti program
PMKP yang telah
disetujui oleh pemilik /
representasi
pemilik

S -
30
R Wawancara Direktur /
Ketuakomite Mutu
Rumah Sakit/
Kepala bidang/ bagian/ divisi
S -
3.Pimpinan L - 10 TL
rumah sakit 5 TS
A a. Bukti koordinasi dan TT
memastikan 0
monev
terlaksananya dari pimpinan RS terkait
indikator termasuk
survelans infeksi,
insiden keselamatan
pasien,
c. Bukti staf telah dilatih
masing-masing SDM
(TUMAN, Sertifikat)
31
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
mekanisme
A a. Bukti pemantauan yang
pemantauan dan
dilakukan oleh kepala
koordinasi
unit/penanggung jawab
program
mutu unit
peningkatan
b. Pembahasan
mutu dan
denganbidang/
keselamatan
bagian/ divisi
pasien.
terkait (koordinasi)
c. Pembahasan dengan
komite mutu rumah
sakit
d. Hasil pembahasan
bersamadengan komite
mutu rumahsakit dan
seluruh bagian terkait
dilaporkan kepada
direktur
e. Direktur
memberikan laporan
program PMKPsetiap
3 bulan kepada
pemilik
f. Pemilik
memberikan
feedback/ kajian
dandikembalikan
kepada
direktur
32
R -
S -
mencakup:
dan perbaikan.
33
34
Sakit 0 TT
A a. Ketersediaan data sesuai
menggunakan
a-f pada maksud dan
datayang
tujuan
tersedia (data
b. Ada bukti pembahasan /
based) dlm
rapat penyusunan
menetapkan
pengukuran mutu sesuai
indikator
dengan data based
prioritas Rumah
untuk menetapkan
Sakit yg
indikator prioritas
perbaikannya
Rumah Sakit yang
akanberdampak
perbaikan berdampak
luas /
luas,menyeluruh sesuai
menyeluruh
pada poin a-f. (Sertakan
meliputi (a – f)
UMAN)
dalam maksud
c. Penetapan indikator
dantujuan
mutuprioritamjs rumah
sakit
beserta profil indikator
R -
S -
L - 10 TL
35
3. Direktur dan L 10 TL
pimpinan 5 TS
A a. Ada bukti kajian yang
Rumah Sakit 0 TT
berdampak perbaikan
mengkaji
padaindikator prioritas
dampak
Rumah Sakit
perbaikanprimer
b. Ada bukti penetapan
dan dampak
indikator prioritas
perbaikan
yang ditetapkan untuk
sekunder pada
tingkatRumah Sakit
indikator
dan tingkatbagian/
prioritas Rumah
bidang/ divisi / unit.
Sakit yang
ditetapkan di R Wawancara Direktur /
tingkat Rumah Ketua komite Mutu Rumah
Sakit maupun Sakit/Kepala bidang/
tingkat unit. bagian/
divisi /Kepala unit/ instalasi
S -
36
37
S -

38
R Wawancara Komite
medik/keperawatan/
nakes lain /
Kepala Kepegawaian/ HRD
S -
3. Pimpinan Rumah L - 10 TL
Sakit 5 TS
A Ada bukti inspeksi/
menginspeksi 0 TT
monitoringkepatuhan
kepatuhan
layanan kontrak sesuai
layanankontrak
dengan kontrak yang ada di
sesuai
Rumah Sakit (lihat di bagian
kebutuhan
kewajiban indikator
yang wajib dipenuhi)
R Wawancara Direktur /
Pimpinan
RS/Kepala instalasi/
unitterkait
S -
4. Apabila kontrak L - 10 TL
dinegosiasikan 5 TS
A a. Ada bukti evaluasi
ulangatau 0 TT
kontrakdari hasil telaah
dihentikan, Rumah
kontrak perlu ada
Sakit tetap
negosiasi ulang atau
mempertahankan
dihentikan dengan
kelanjutan dari
persyaratan jika
pelayanan pasien.
dilanjutkan ada yang
perlu ada perbaikan
b. Ada solusi lain/
alternatif lain jika
kontrak tidak bisa
dilanjutkan untuk tetap
menjaga kelangsungan
R Wawancara Direktur /
Pimpinanrumah sakit /Kepala
instalasi/
unit terkait

S -
5. Semua kontrak L - 10 TL
menetapkan 5 TS
A a. Ada penetapan
datamutu yang 0 TT
indikatormutu
harus
pelayanan pada
dilaporkan ke
kontrak
RS,disertai
b. Ada bukti mekanisme
frekuensidan
pelaporan indikator
mekanisme
mutu
kontrak
39
S -
40
41
menggunakan A a. SK tim
datadan penapisan
informasi mutu teknologi
serta dampak bidang
terhadap kesehatan
keselamatan, b. Ada bukti data dan
keputusan informasi mutu serta
pembelian dan dampak terhadap
penggunaan keselamatan sebagai
peralatan baru dasar untuk pembelian
dan penggunaan alat
baru
c. Ada bukti rekomendasi
dari staf klinis, dokter/
organisasi/ RS yang
telah
menggunakan
R Wawancara Direktur/
Pimpinan
rumah sakit/ Tim
penapis/pengadaan RS
S -
2. Pimpinan Rumah L - 10 TL
Sakit 5 TS
A Bukti data informasi mutu
menggunakan 0 TT
dankeselamatan, pemilihan,
datadan
penambahan , pengurangan
informasi mutu
bahkan melakukan rotasi
serta dampak
staf yang digunakan untuk
terhadap
pertimbangan mutu dan
keselamatan,
keselamatan
pemilihan,
penambahan, R Wawancara Kepala unit
pengurangan SDM/Komite
dan melakukan keperawatan/ Komite
rotasi staf. medik/Komite nakes
lain
S -
3. Pimpinan Rumah L - 10 TL

Sakit 5 TS
A Ada bukti rekomendasi
menggunakan 0 TT
yang digunakan dari
rekomendasi dari
organisasi professional dan
organisasi
sumber berwenang lainnya
profesional dan
yang telah
sumber
merekomendasikan, untuk
berwenang
pengadaan sumber daya
lainnya,
keputusan R -
S -
42
pengadaan
sumber
daya
4. Pimpinan Rumah L - 10 TL
Sakit 5 TS
A Ada bukti evaluasi dan
memberikan 0 TT
rekomendasi beserta tindak
arahan,
lanjut (arahan, dukungan
dukungan,dan
danpengawasan) terhadap
pengawasan
penggunaan sumber daya TIK
terhadap
penggunaan R Wawancara Pimpinan rumah
sumber daya sakit/ Unit terkait TIK
Teknologi
S -
informasi
Kesehatan (TIK)
5. Pimpinan Rumah L - 10 TL
Sakit 5 TS
A Ada bukti evaluasi dan
memberikan 0 TT
rekomendasi beserta tindak
arahan,
lanjut (arahan, dukungan
dukungan,dan
danpengawasan)
pengawasan
pelaksanaan program
terhadap
penanggulangan
pelaksanaan
kedaruratan dan bencana
program
penanggulangan R Wawancara Pimpinan rumah
kedaruratan dan sakit /Unit atau instalasi
bencana. terkait
S -
6. Pimpinan Rumah L - 10 TL
Sakit memantau 5 TS
A Ada bukti pemantauan/
hasil 0 TT
evaluasi dan perbaikan
keputusannya
mutuuntuk pembelian dan
dan
alokasi
menggunakan
sumber daya.
data tsb untuk
mengevaluasi R Wawancara Pimpinan Rumah
dan sakit / Komite Mutu
memperbaiki

memperbaiki
S -
mutukeputusan
pembelian dan
pengalokasian
sumber daya
43
44
p e n g i r i m a n ya n g t e r l a m b a t d a n p e n c a t a t a n
pemantauan suhu yang tidak konsisten selama
pengiriman. Setelah mengkaji situasi ini, rumah sakit
dapat menggolongkan hal ini sebagai risiko yang
signifikan dalam rantai perbekalan. Pimpinan rumah
sakit harus mengambil keputusan untuk membuat
p e r u b a h a n t e r h a d a p ra n t a i p e r b e k a l a n d a n
menentukan prioritas pengambilan keputusan terkait
pembelian berdasarkan informasi titik risiko dalam
rantai perbekalan tersebut.
Pengelolaan rantai perbekalan bukan hanya mengenai
evaluasi prospektif terhadap perbekalan yang berisiko
tinggi, proses ini juga meliputi pelacakan retrospektif
terhadap perbekalan yang ada setelah perbekalan
tersebut diantarkan ke rumah sakit. Rumah sakit harus
memiliki proses untuk mengidentifikasi obat-obatan,
perbekalan medis, serta peralatan medis yang tidak
stabil, terkontaminasi, rusak atau palsu dan melacak
kembali perbekalan-perbekalan tersebut untuk
menentukan sumber atau penyebab masalah yang
ada, jika memungkinkan. Rumah sakit harus
memberitahu produsen dan/atau distributor apabila
ditemukan perbekalan yang tidak stabil, terkontaminasi,
rusak atau palsu dalam pelacakan
retrospektif. Ketika perbekalan rumah sakit dibeli,
disimpan dan didistribusikan oleh pemerintah, rumah
sakit dapat berpartisipasi untuk mendeteksi dan
melaporkan jika menemukan perbekalan yang diduga
tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu serta
melakukan tindakan untuk mencegah kemungkinan
bahaya bagi pasien. Meskipun rumah sakit pemerintah
mungkin tidak tahu integritas dari setiap pemasok
dalam rantai perbekalan, rumah sakit perlu ikut
memantau perbekalan yang dibeli dan dikelola oleh
pemerintah ataupun
nonpemerintah
45
R -
S -
2. Pimpinan Rumah L - 10 TL
Sakit 5 TS
A a. Tentukan titik2
menentukan 0 TT
berisiko(risk point)
titik paling
misalnya Vaksin,
berisikodalam
obat kemo dll
bagan alur
b. Bukti pengelolaan risiko
rantai
perbekalan dan R Wawancara Direktur /Unit
membuat farmasi dan tim pengadaan
keputusan
S -
berdasarkan
risikodalam
rantai
perbekalan
tersebut

3. Rumah Sakit L - 10 TL
memiliki proses 5 TS
A a. ada bukti pelacakan
untuk 0 TT
terhadap perbekalan
melakukan
yangdiduga tidak stabil,
pelacakan
terkontaminasi, rusak
retrospektif
atau palsu
terhadap
b. Ada hasil analisa
perbekalan yang
dan tindak lanjut
diduga tidak
dari hasil
stabil,
pelacakan
46
4. Rumah Sakit L - 10 TL
memberitahu 5 TS
A Ada bukti pemberitahuan
produsen dan / 0 TT
jikaada ditemukan
atau distributor
perbekalan yang tidak
bilamenemukan
stabil, terkontaminasi,
perbekalan yang
rusak atau palsu diserta
tidak stabil,
berita acara
terkontaminasi,
penarikan produk.
rusak, atau
palsu. R -
S -
47
A -
S -
2. Komite medik, L - 10 TL
komite 5 TS

komite 5 TS
A Bukti pelaksaaan tugas
keperawatandan 0 TT
sesuaipada maksud dan
komite tenaga
tujuan
kesehatan lain
a. Mendukung
melaksanakan
komunikasi yang
tanggung
efektif antar tenaga
jawabnya
profesional;
mencakup (a-d)
b. Berperan serta dalam
dalam maksud
penyusunan kebijakan;
dan tujuan
Pedoman, prosedur
sertaprotokol, tata
hubungan kerja, alur
klinis, dan dokumen
lain yang mengatur
layanan klinis;
c. Menyusun kode
etikprofesi; dan
d. Memantau mutu
pelayanan pasien
lainnya.
48
(hasil audit,
pembahasankasus)
e. Hasil kredensial
f. Laporan Tahunan
S -
3. Untuk L - 10 TL
melaksanakan 5 TS
A a. Ada bukti
tanggung 0 TT
penyusunan program
jawabnya Komite
kerja (Berupa rapat
medik, komite
disertai UMAN)
keperawatan,dan
b. Ada bukti program
komite tenaga
kerjakomite masing-
kesehatan lain
masing satu tahun
menyusun
sekali
Program kerja
c. Ada evaluasi program
setiap tahun dan
komite setiap tahun
ditetapkan oleh
Direktur R Wawancara Ketua dan
anggota sub komite
medis,keperawatan,
nakes lain
S -
49
A Ada SK pengangkatan
kepalaunit sesuai
kualifikasi dan persyaratan
jabatan disertai
UTW dll
50
R -
S -
A -
R -
S -
R -
S -
51
R -
S -
R -
S -
52
/non klinis 5 TS
A Ada bukti kepala unit/ staf
melakukan 0 TT
melakukan pengukuran
pengukuran
indikator nasional mutu
INM yang
(INM)di unit sesuai dengan
sesuai dengan
programkerja PMKP unit
pelayananyang
yang dilaporkan kepada
diberikan oleh
Komite
unitnya
mutu RS
R -
S -
53
3. Kepala unit L - 10 TL
klinis /non klinis 5 TS
A Ada bukti unit klinis/ non
menerapkan 0 TT
klinismenerapkan
pengukuran
pengukuran IMP-Unit yang
IMP- Unit untuk
sudah ditentukan untuk
mengurangi
mengurangi variasi dan
variasidan
perbaikan proses di unitnya
memperbaiki
yang dilaporkan kepada
proses dalam
komite mutu RS
unitnya,
R -
S -
4. Kepala unit L - 10 TL
klinis /non klinis 5 TS
A Ada bukti kepala unit
memilih prioritas 0 TT
klinis/ non klinis memilih
perbaikanyang
prioritas perbaikan yang
baru bila
baru bila perbaikan
perbaikan
sebelumnya sudahdapat
sebelumnya
dipertahankan dalam
sudahdapat
satu tahun.
dipertahankan
dalam waktu R -
satu
tahun S -

54
S -
pelayanan untuk
A a. Ada Form Penilaian
meningkatkan
Kinerja yang digunakan
mutu dan
untuk penilaian perawat
keselamatan
b. Ada bukti Penilaian
pasien
Kinerja untuk perawat
menggunakan
yang sudahdilakukan
indikator mutu
c. Ada bukti catatan
yang diukur di unit
kinerja perawat di unit
tersebut.
kerja sebagai bahan
untuk
penilaian kinerja
55
S -
S -
56
57
A -
R -
S -

A -
R -
S -
58
4. RS menyediakan L - 10 TL
sumber daya 5 TS
A Ada bukti SDM dan
serta pelatihan 0 TT
pelatihankerangka
kerangka
pengelolaan etik RSuntuk
pengelolaan etik
seluruh praktisi kesehatan,
RSbagi praktisi
staf lainnya dan pemberian
kesehatan dan
solusi yang efektifdan
staf lainnya dan
tepat waktu untuk masalah
memberikan
etik (dilengkapi
solusi yang
sertifikat pelatihan)
efektif dan tepat
waktu untuk R -
masalah etik.
S -
59
60
61
1. Pimpinan RS L - 10 TL
menetapkan 5 TS
A a. Ada program kerja
Program Budaya 0 TT
budaya keselamatan
Keselamatan yang
mengacu pada poin a-
mencakup poin a-h
h pada maksud dan
dalam maksud dan
tujuan
tujuan serta
b. Ada bukti
mendukung
penerapannya secara
penerapannya
akuntabel dan
secara akuntabel
transparan di tuangkan
dantransparan
pada evaluasi program
kerja budaya
keselamatantiap TW
dan tahunan ada
analisa dan tinak lanjut.
R -
S -
n pendidikan dan 0 TT
A a. Ada bukti
menyediakan
menyelenggarakan
informasi
pelatihan disertai
(kepustakaan dan
dengan TOR, Materi,
laporan) terkait
absensi, laporan
budaya
pelaksanaan, evaluasi
keselamatanbagi
da nada sertifikat
semua staf yang
pelatihan
bekerja di rumah
b. Ada bukti RS
sakit
menyediakan informasi/
kepustakaan danlaporan
(internal dan
external) yang berkaitan
62
dengan budaya
keselamatan bagi
semua
staf di RS
R a. Melihat perpustakaan
RSdan sumber daya
yang mendukung
pelaporan
b. Wawancara dengan
Direktur RS / Komite
mutu RS/ Sub kom
Keselamatan Pasien /
Kepala bidang/ kepala
bagian/ kepala divisi
pelayanan / Kepala unit/
instalasi pelayanan
S -
3. Pimpinan RS L - 10 TL
menyediakan 5 TS

menyediakan 5 TS
A a. SK Komite mutu RS
sumber daya 0 TT
(mencakup
untuk
keselamatanpasien)
mendukung dan
termasuk bukti
mendorong
penyediaan sarpras
budaya
yangdibutuhkan
keselamatan di
b. Ada bukti staf telah
RS
dilatihbudaya
keselamatan (laporan
pelaksanaan pelatihan
disertai UMAN, materi,
sertifikat dll)
c. Ada bukti penyediaan
sumber daya lain
yang mendukung
budaya keselamatan
(ruangan, sistem
pelaporan,
kepustakaan baik
mediacetak maupun
elektroniktermasuk
fasilitas wifi)
d. Ada bukti dukungan
anggaran untuk
mendukung budaya
keselamatan.
(tercantum dalam RKA/
RBA /atau rencana
anggaran belanja
lainnya)
63
R Wawancara Direktur RS
/Pimpinan RS/ Komite Mutu
RS(subkom keselamatan
pasien)
/Staf RS
S -
R Wawancara Direktur RS
/Pimpinan RS/ Komite Mutu
RS(Subkom Keselamatan
pasien)
S -
5. Pimpinan RS L - 10 TL
melakukan 5 TS

melakukan 5 TS
A a. Ada bukti hasil
pengukuran 0 TT
pengukuran/ indikator
untuk
mutubudaya
mengevaluasi
keselamatan/ bukti survei
danmemantau
budaya keselamatan
budaya
b. Bukti evaluasi dan bukti
keselamatan di
perbaikan
RS
64
6. Pimpinan RS L - 10 TL
menerapkan 5 TS
A Ada bukti penerapan
budayaadil (just 0 TT
budaya adil terhadap staf
culture) terhadap
yang terkaitlaporan budaya
staf yang terkait
perilaku aman
laporan budaya
( dijaga kerahasiaannya)
perilaku aman
tersebut R Wawancara Direktur RS
/Pimpinan RS/Komite Mutu
RS(Subkom Keselamatan
pasien)
/ Staf RS
S -
K. MANAJEMEN RISIKO
65
L - 10 TL
66
R -
S -
2. Direktur L - 10 TL
memantau 5 TS
A a. Ada bukti usulan
penyusunan 0 TT
daftarrisiko dari unit
Daftarrisiko yang
b. Rapat untuk
diprioritaskan
penentuan prioritas
menjadi Profil
risiko tingkat RS
risikodi tingkat
c. Ada prioritas risiko
Rumah Sakit.
tingkatRS
d. Ada profil risiko tingkat
RS

R -
S -
67
1. Pimpinan RS L a. SK penetapan 10 TL
menetapkan penanggung jawab 5 TS
penanggung program penelitian 0 TT
jawabprogram (Komkordik/ tim kordik/
penelitian di Komite etik penelitian
dalam RS yang danKesehatan yang
memastikan telah tersertifikasi
semuaproses pelatihan etikdasar
telah sesuai lanjut/EDL)
dengan kode etik b. Panduan penelitian
penelitian dan dirumah sakit
persyaratan Catatan : bila belum ada
lainnyasesuai Komkordik / Tim Kordik
peraturan atau KEPK maka harus ada
perundang- yang ditunjuk sebagai
undangan . penanggung jawab
penelitian (bisa melekat
pada struktur organisasi
yang sudah ada atau
penunjukan
khusus)
68
A a. Penetapan
program
penelitian
b. Ada laporan program
penelitian
S -
S -
akan
berpartisipasi di R Wawancara Komkordik/
dalam penelitian Tim kordik / Komite etik
sebagai pimpinan penelitanKesehatan /
dan anggota tim peneliti (dokter,
peneliti. perawat atau PPA lainnya)
S -
4. Terdapat proses L - 10 TL
yang 5 TS
A a. Ada bukti proses kaji
memastikan 0 TT
etik
bahwa seluruh
yang didalamnya terdapat
69
5. Apabila penelitian L - 10 TL
dilakukan oleh 5 TS

dilakukan oleh 5 TS
A a. Tercantum dalam
pihak ketiga 0 TT
kontrak bahwa
(kontrak), maka
pemantauan dan
pimpinan RS
evaluasi dari mutu,
memastikan
keamanan dan etika
bahwa pihak
dalampenelitian
bertanggung
dilakukan oleh KEPK
jawab dalam
rumah sakit atau
pemantauan dan
penanggung jawab
evaluasi dari
penelitian di RS
mutu, keamanan
b. Ada bukti pemantauan
dan etikadalam
danevaluasi oleh KEPK
penelitian ketiga
rumah sakit terkait
tersebut
mutu, keamanan dan
etika dalampenelitian
oleh pihak ketiga
tersebut
R -
70
S -
6. Penanggung L - 10 TL
jawab penelitian 5 TS
A Ada bukti kajian dan
melakukan kajian 0 TT
evaluasipenelitian yang
dan evaluasi
dilakukan di RS satu tahun
terhadap seluruh
sekali oleh komkordik/ tim
penelitian yang
kordik dan atau KEPK dan
dilakukan di RS
atau penanggung jawab
satutahun sekali.
penelitian
RS
S -
7. Seluruh kegiatan L - 10 TL
penelitian 5 TS
A a. Ada bukti kegiatan
merupakan 0 TT
penelitian masuk ke
bagiandari
dalam program mutu
program mutu
Rumah Sakit
RS dan
b. Laporan pemantauan dan
dilakukan
evaluasi secara berkala
pemantauan
serta R -
evaluasinya
S -
secaraberkala
sesuai
ketetapan RS
GAMBARAN UMUM
Fasilitas dan lingkungan dalam rumah sakit harus aman, berfungsi baik,
dan memberikan lingkungan perawatan yang aman bagi pasien,
keluarga, staf, dan pengunjung. Untuk mencapai tujuan itu maka
fasilitas fisik, bangunan, prasarana dan peralatan kesehatan serta
sumber daya lainnya harus dikelola secara efektif untuk mengurangi dan
mengendalikan bahaya, risiko, mencegah kecelakaan, cidera dan

71
72
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
R -
S -

2. Rumah sakit L - 10 TL
mempunyai izin- 5 TS
A Rumah sakit mempunyai 0 TT
izin dan sertifikasi
ijin-ijin sesuai peraturan
yang masih
perundang-undangan sbb:
berlaku sesuai
a. IMB
persyaratan
b. Ijin operasional RS
peraturan
yangmasih berlaku
73
R -
S -
3. Pimpinan rumah L - 10 TL
sakit memenuhi 5 TS
A Ada bukti perencanaan dan
perencanaan 0 TT
penganggaran serta sumber
anggaran dan
daya yang disetujui dan
sumber daya
dijalankan oleh Pimpinan RS
sertamemastikan
(untuk penggantian/
rumahsakit
peningkatan fasilitas,
memenuhi
sistem, dan peralatan yang
persyaratan
diperlukanuntuk memenuhi
perundang-
persyaratan yang berlaku,
undangan.
termasuk bukti
pemeliharaan dan
buktiperbaikan).
R -

S -
74
75
76
2. Penanggungjawab L 10 TL
MFK telah 5 TS

MFK telah 5 TS
A Ada bukti program kerja 0 TT
menyusunProgram
manajemen fasilitas dan
Manajemen
keselamatan ( MFK )
Fasilitas dan
meliputi :
Keselamatan
a. Keselamatan: meliputi
(MFK) yang
bangunan, prasarana,
meliputi poin a)-j)
fasilitas, area konstruksi,
dalam maksud
lahan, dan peralatan
dan tujuan.
rumahsakit tidak
menimbulkan bahaya
atau risiko bagi pasien,
staf, atau pengunjung.
b. Keamanan: perlindungan
dari kehilangan,
kerusakan,gangguan,
atau akses atau
penggunaan yang tidak
sah
c. Bahan dan limbah
berbahaya: Pengelolaan
B3termasuk penggunaan
radioaktif serta bahan
berbahaya lainnya
dikontrol, dan limbah
berbahaya dibuang
denganaman.
d. Proteksi kebakaran:
Melakukan penilaian
risiko yang berkelanjutan
untuk meningkatkan
perlindunganseluruh
aset, properti dan
penghuni dari kebakaran
dan asap.
e. Penanganan kedaruratan
dan bencana: Risiko
diidentifikasi dan respons
terhadap epidemi,
bencana,dan keadaan
darurat
direncanakan dan efektif,
77
termasuk evaluasi
integritasstruktural dan
non struktural lingkungan
pelayanan dan perawatan
pasien.
f. Peralatan medis:
Peralatandipilih,
dipelihara, dan
digunakan dengan cara
yang aman dan selamat
untuk mengurangi
risiko.
g. Sistem utilitas: Listrik,
air, gas medik dan
sistem utilitas lainnya
dipelihara untuk
meminimalkan risiko
kegagalan
pengoperasian.
h. Konstruksi dan renovasi:
Risiko terhadap pasien,
staf, dan pengunjung
diidentifikasi dan dinilai
selama konstruksi,
renovasi,
pembongkaran, dan
aktivitas pemeliharaan
lainnya.
i. Pelatihan: Seluruh staf di
rumah sakit dan para
tenant/penyewa lahan
dilatih dan memiliki
pengetahuan tentang
pengelolaan fasilitas
rumahsakit.
j. Pengawasan pada para
tenant/penyewa lahan
yangmelakukan kegiatan
di
dalam area
lingkunganrumah
sakit.
R -
S -
3. Penanggungjawab L - 10 TL

MFK telah 5 TS
A Ada bukti pengawasan 0 TT
melakukan
dan evaluasi manajemen
pengawasan dan
risiko fasilitas
evaluasi
keselamatan setiap tahun
Manajemen
meliputi
Fasilitas dan
a. pengawasan semua
Keselamatan
aspekprogram
(MFK) setiap
manajemen fasilitas dan
tahunnya
keselamatan
seperti pengembangan
78
R -
S -
4. Penerapan program L - 10 TL
Manajemen 5 TS

Manajemen 5 TS
A Ada bukti penerapan
Fasilitas dan 0 TT
programMFK pada tenan/
Keselamatan
penyewa lahan sesuai
(MFK) pada
dengan poin:
tenant/penyewa
a. keselamatan
lahan yang berada
b. keamanan
dilingkungan
c. Pengelolaan B3
rumah sakit
d. Proteksi Kebakaran
meliputi poin a-e e. Kewaspadaan
dalam maksud kedaruratan
dantujuan. bencana
R -
S -
B. KESELAMATAN
79
80
A -
R -
S -
S -
membuat 5 TS
A a. Ada bukti pengkajian 0 TT
pengkajianrisiko
areaberisiko terkait
secara proaktif
keselamatan di rumah
terkait
sakit yang dibuat setiap
keselamatan di
tahun
rumah sakit setiap
b. Ada dokumen risk
tahun yang register
didokumentasikan
dalam daftar R Wawancara
risiko/risk register. Penanggungjawab
MFK/ Kepala
81
bidang/bagian /divisi/
urusanumum
S -
4. Rumah sakit L - 10 TL
telah melakukan 5 TS
A Ada bukti pemantauan risiko 0
pemantauan TT
keselamatan dan
risiko
pelaporannya
keselamatan
6 bulan sekali (2x/
dan dilaporkan
tahun kepada direktur/
setiap 6(enam) pimpinan
bulan
kepada R -
pimpinan
rumah sakit. S -
C. KEAMANAN
82
83
d. melindungi semua
individuyang berada di
lingkunganrumah sakit
terhadap kekerasan,
kejahatan dan ancaman
menghindari terjadinya
kehilangan, kerusakan,
atau pengrusakan
barang milik pribadi
maupun rumah sakit.
e. menghindari terjadinya
kehilangan, kerusakan,
atau pengrusakan
barang
milik pribadi
maupunrumah
sakit
A -
R -
S -
R Wawancara Penanggung
jawab keamanan
lingkunganrumah sakit/
Kepala bagian/
bidang/ divisi umum
S -
membuat 5 TS
A a. Ada pengkajian risiko 0 TT
pengkajianrisiko
keselamatan di rumah
secara proaktif
sakit
terkait
b. Ada daftar risiko/risk
keselamatan di
register keselamatan
rumah sakit.
dirumah sakit
(daftar risiko/risk
register). R -
S -
4. Rumah sakit L - 10 TL
telah melakukan 5 TS
A Ada bukti pemantauan risiko
pemantauan 0 TT
keamanan dan pelaporannya
risikokeamanan
6
dan
dilaporkan setiap 6 bulan sekal (2x/ tahun)
kepada direktur/
pimpinan
84
S -
85
c)
Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan
prosedur penggunaan, prosedur bila terjadi
tumpahan, atau paparan/pajanan;
d) Pelatihan yang dibutuhkan oleh staf yang
menangani B3;
e) Pemberian label/rambu-rambu yang tepat
pada B3 serta limbahnya;
f) Pelaporan dan investigasi dari tumpahan,
eksposur (terpapar), dan insiden lainnya;
g) Dokumentasi, termasuk izin, lisensi, atau
persyaratan peraturan lainnya; dan
h) Pengadaan/pembelian B3 dan pemasok
(supplier) wajib melampirkan Lembar Data
Keselamatan. Informasi yang tercantum di
lembar data keselamatan diedukasi kepada
staf rumah sakit, terutama kepada staf
terdapat penyimpanan B3 di unitnya.
Informasi mengenai prosedur penanganan bahan
berbahaya dan limbah dengan cara yang aman harus
segera tersedia setiap saat termasuk prosedur
penanganan tumpahan.
Jika terjadi tumpahan bahan berbahaya, rumah sakit
memiliki prosedur untuk menanggapi dan mengelola
tumpahan dan paparan yang termasuk menyediakan
kit tumpahan untuk jenis dan ukuran potensi tumpahan
sertaproses pelaporan tumpahan dan paparan.
Rumah sakit menerapkan prosedur untuk menanggapi
paparan bahan berbahaya, termasuk pertolongan
pertama seperti akses ke tempat pencuci mata
mungkin diperlukan untuk pembilasan segera dan
terus menerus untuk mencegah atau meminimalkan
cedera. Rumah sakit harus melakukan penilaian risiko
untuk mengidentifikasi dimana saja lokasi pencuci mata
diperlukan, dengan mempertimbangkan sifat fisik
bahan kimia berbahaya yang digunakan, bagaimana
bahan kimia ini digunakan oleh staf untuk melakukan
aktivitas kerja mereka, dan penggunaan peralatan
pelindung diri oleh staf. Alternatif untuk stasiun
pencuci mata mungkin sesuai tergantung pada jenis
risiko dan potensi eksposur. Rumah sakit yang memiliki
tempat pencuci mata harus memastikan pemeliharaan
yang tepat, termasuk pembersihan
mingguan dan pemeliharaan preventif.
L Ada regulasi RS 10 TL
tentangpengelolaan 5 TS
B3 meliputi
86
A -
R -
S -

87
3. Di area tertentu L 10 TL
yang rawan 5 TS
A a. Ada bukti daftar
terhadappajanan 0 TT
penempatan eye
telah dilengkapi
washer/body washer
dengan eye
sesuai dengan
washer/body
ketentuanrumah sakit
washer yang
b. Daftar ketersediaan
berfungsi dan
kit tumpahan/ spill kit
terpelihara baik
sertabukti daftar
dan tersedia kit
inventariasi
tumpahan/spill kit
pada kitnya.
sesuai ketentuan.
R a. Ada bukti tersedianya
eye washer/body
washer yang berfungsi
dengan baik
b. Ada bukti tersedianya
Kittumpahan/spill kit
c. Wawamcara dg PJ
k e s e h a t a n
lingkungan
/Tim K3RS/Unit
terkait/Petugas
kebersihan/
cleaningservice
S -
4. Staf dapat L - 10 TL
menjelaskan dan 5 TS
A -
atau 0 TT
memperagakan R Ada tersedia APD, dan
penanganan tersediapelaporan terkait
tumpahan B3. spill kit
5. Staf dapat L - 10 TL
menjelaskan dan 5 TS
A a. Ada bukti tersedia
atau 0 TT
Prosedur terkait
memperagakan
tindakankewaspadaan
tindakan,
dalam penyimpanan
kewaspadaan,
dan penanganan serta
prosedur dan
pembuangan limbah
partisipasi dalam
B3
penyimpanan,
penanganan dan b. Sistem
kewaspadaan
terkait
penyimpanan,
penanganan B3 serta
88
89
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
mengolah limbah 5 TS

mengolah limbah 5 TS
A a. Ada pengelolaan limbah
B3 padat secara 0 TT
B3secara mandiri/
mandiriatau
pengelolaan limbah
menggunakan
senentara (TPS) sesuai
pihak ketiga yang
dengan standar
berizin termasuk
b. Ada MOU/ PKS dengan
untuk pemusnahan
pihak ketiga yang
limbah B3 cair
memilikiijin
yang tidak bisa
pemusnahan limbah cair
dibuang keIPAL
B3, ijin pengelolaan
limbah B3 RS atau ijin
operasional pengolah
limbah, ijin transporter
disertai manifestasi /
buktipemusnahan.
c. Ada pencatatan
kegiatanpenyimpanan
limbah B3
R a. Observasi tempat
pemgelolaan limbah
rumahsakit
90
b. Wawancara Penanggung
jawab kesehatan
lingkungan/Kepala bagian/
bidang/divisi/urusan
umum
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
mengelola limbah 5 TS
A Ada bukti ijin IPAL/ IPLC
B3cair sesuai 0 TT
peraturan R a. Observasi pada IPAL RS
perundang- b. Wawancara dengan
undangan. Penanggung jawab
kesehatan
lingkungan/Kepala
bagian/ bidang/
divisi/ urusan umum
S -
E. PROTEKSI KEBAKARAN
91
92
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
dalam daftar
A a. Ada bukti pengkajian
risiko/risk register.
risiko kebakaran (FRSA/
Fire Safety Risk
Asesment)secara
proaktif meliputi:
1) Pemisah/
kompartemen
untuk mengisolasi
asap/api.
2) Laundry/binatu,
ruang linen, area
berbahaya termasuk
ruang di atasplafon.
3) Tempat
pengelolaan
sampah.
4) Pintu keluar darurat
kebakaran
(emergencyexit).
5) Dapur termasuk
peralatan
memasak
penghasil
minyak.
6) Sistem dan
peralatan listrik
darurat/alternatif
serta jalur kabel dan
instalasi listrik.
7) Penyimpanan
dan penanganan
bahan
93
yang berpotensi
mudah terbakar
(misalnya, cairan
dan gas mudah
terbakar, gas medis
yang mengoksidasi
seperti oksigen dan
dinitrogenoksida),
ruang penyimpanan
oksigen dan
komponennya dan
vakum medis.
8) Prosedur dan
tindakanuntuk
mencegah dan
mengelola
kebakaran akibat
pembedahan (ada
tim kebakaran/fire
fighter)
9) Bahaya kebakaran
terkait dengan
proyekkonstruksi,
renovasi, atau
pembongkaran.
b. Ada Daftar Risiko /
Riskregister
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
telah 5 TS

telah 5 TS
A Ada bukti penerapan 0
menerapkan TT
proteksikebakaran yang
prosesproteksi
kebakaranyang meliputi:
meliputi poin a)- a. Pencegahan kebakaran
f) pada maksud melalui pengurangan
dan tujuan. risiko seperti
penyimpanan dan
penanganan bahan-
bahan mudah terbakar
secara aman,
termasuk gas-gas
medis yang mudah
terbakar seperti
oksigen, penggunaan
bahan yang non
combustible, bahan
yangwaterbase dan
lainnya yang dapat
mengurangi
potensi
bahaya
kebakaran
94
b. Pengendalian potensi
bahaya dan risiko
kebakaran yang terkait
dengan konstruksi
apapun di atau yang
berdekatan dengan
bangunan yang
ditempatipasien
c. Penyediaan rambu
dan jalan keluar
(evakuasi) yang aman
serta tidak terhalang
apabila terjadi
kebakaran
d. Penyediaan sistem
peringatan dini
secara pasif
meliputi, detektor
asap (smoke
detector),detektor
panas (heat
detector), alarm
kebakaran, dan lain-
lainnya
e. Penyediaan fasilitas
pemadaman api
secara aktif meliputi
APAR, hidran, sistem
sprinkler,dan lain-
lainnya
f. Sistem pemisahan
(pengisolasian)
dan
kompartemenisasi
pengendalian api
danasap.
S -
pemantauan
larangan merokok A a. Ada bukti larangan
diseluruh area merokok spanduk/ flyer
rumah sakit dll
b. Ada bukti pemantauan
larangan
merokok(ceklis)
R a. Observasi larangan
merokok lingkungan
rumahsakit
95
S -
S -
5. Rumah sakit L - 10 TL
memastikan 5 TS
A Ada bukti pelatihan proteksi 0 TT
semua staf
kebakaran termasuk
memahami proses
pelatihan penggunaan APAR,
proteksi
hidran dansimulasi
kebakaran
kebakaran bagi semuastaf
termasuk
setiap tahun (TOR,
melakukan
undangan, materi, absensi,
pelatihan
laporan pelaksanaan ,
penggunaan
evaluasi, sertifikat)
APAR, hidran dan
simulasi R Wawancara Staf RS/Diklat
kebakaran setiap
tahun S -
6. Peralatan L - 10 TL
pemadaman 5 TS

pemadaman 5 TS
A a. Ada bukti inventarisasi 0
kebakaran aktif TT
proteksi kebakaran aktif
dan sistem
(alat smoke detector,
peringatan dini
heat detector , alarm
serta proteksi
kebakaran)dan pasif
kebakaran secara
(APAR, sprinkle, hidran,
pasif telah
pompa kebakaran, jalur
diinventarisasi,
evakuasi.
diperiksa, di uji
b. Ada bukti dokumen
cobadan dipelihara
pemeriksaan, uji coba
sesuaidengan
danpemeliharaan
peraturan
menggunakan ceklist
perundang-
undangan dan R a. O b s e r v a s i m e l i h a t
didokumentasikan. system kebakaran, jalur
evakuasidll
b. Wawancara dengan
penanggung jawab tim
kebakaranRS/ K3RS/
Tim
penanggulangan bencana
S -
96
F. PERALATAN MEDIS
97
98
b. Daftar inventarisasi
seluruhperalatan medis
yang dimiliki oleh rumah
sakit dan peralatan
medis kerja sama
operasional (KSO) milik
pihak ketiga; serta
peralatan medik yang
dimiliki oleh staf rumah
sakit jika ada Inspeksi
peralatan medis sebelum
digunakan.
c. Hasil pemeriksaan
peralatan medis sesuai
dengan penggunaan
danketentuan pabrik
secara berkala.
d. Hasil pengujian yang
dilakukan terhadap alat
medis untuk
memperoleh kepastian
tidak adanya bahaya
yang ditimbulkan
sebagai akibat
penggunaanalat.
e. Hasil pemeliharaan
preventif dan kalibrasi,
dan
seluruh
prosesnya
didokumentasik
an
R Wawancara IPS /
Penanggungjawab peralatan
medik
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
menetapkan 5 TS
A Ada bukti penunjukkan 0 TT
penanggung
penanggung jawab
jawabyang
pengelolaan dan
kompeten dalam
pengawasanperalatan
pengelolaandan
medik ada UTW, ada
pengawasan
Ijasah, STR, SIK dan
peralatan medik
sertifikat bukti pelatihan
dirumah sakit.

dirumah sakit.
R Wawancara Penanggung
jawab/staf peralatan
medis
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
telah melakukan 5 TS
A 1) Ada bukti 0
pengkajian risiko TT
pengkajian risiko
peralatan medik
secara proaktif peralatan medis
2) Ada bukti dokumen
risk register peralatan
medik
99
4. Terdapat bukti L 10 TL
perbaikan yang 5 TS
A Ada bukti perbaikan
dilakukan oleh 0 TT
alat dilakukan oleh SDM
pihakyang
yangberwenang dan
berwenang dan
kompeten
kompeten.
(ada bukti kewenangan )
R Wawancara Staf/ PJ
peralatanmedis
S -
S -
R Wawancara Penanggung
jawab peralatan medis/
Kepalaunit dimana insiden
keselamatan terjadi/
Operator
peralatan medis/staf klinis
S -
G. SISTEM UTILITAS
100
101
MFK 8
A -
R -
S -

102
S -
R -
S -
R a. Melihat ke sistem
uitilitasdi RS
b. Wawancara dengan
PJutilitas/IPSRS
S -
S -
L - 10 TL
103
R a. Melihat
maintenancesistem
utililtas dan
komponen
kritikalnya
b. Wawancara dengan
PJutilitas/IPSRS
S -
R -
S -
104
105
yang membutuhkan
penerangan,
pendinginan(lemari
es), bantuan hidup/
ventilator, serta air
bersih untuk
membersihkan dan
sterilisasi alat)
b. Menyediakan air
bersih dan listrik 24
jam setiaphari dan 7
(tujuh) hari seminggu
c. Menguji ketersediaan
serta kehandalan
sumbertenaga listrik
dan air bersih darurat/
pengganti/ back-up;
A -
R -
S -
R a. Lihat penampungan
airbersih
b. Wawancara
Penanggungjawab
IPSRS/PJ air bersih/
Staf RS/Petugas
security
S -
3. Listrik tersedia L - 10 TL
24 jam setiap 5 TS

24 jam setiap 5 TS
A a. Ada bukti 0
hari, 7 (tujuh) TT
ketersediaan listrik di
hari dalam
rumah sakit selama
seminggu.
24 jam/ 7 hari dalam
seminggu (bukti
pemakaian listrik
sesuaidengan
perhitungan
kebutuhan rumah
sakit
b. Ada bukti sumber
listrik alternatif/
cadangan UPS pada
alat ventilator dan
lemari pendingin, kamar
106
tindakan, termasuk
back-up sistem
informasi dll
S -
4. Rumah sakit L - 10 TL
mengidentifikasi 5 TS
A a. Ada bukti identifikasi 0 TT
areadan pelayanan
areaberisiko paling
yang berisiko
tinggi bila terjadi
paling tinggibila
kegagalan listrik dan
terjadi kegagalan
SPO untuk mengurangi
listrik atauair
risiko
bersih
b. Ada bukti identifikasi
terkontaminasi
areaberisiko paling
atau terganggu
tinggi bila terjadi
dan melakukan
kegagalan supply air
penanganan untuk
bersih / jika air
mengurangi risiko.
terkontaminasi dan
SPO
untuk mengurangi risiko
S -
5. Rumah sakit L - 10 TL
mempunyai 5 TS

mempunyai 5 TS
A a. Ada bukti dokumen
sumberlistrik dan 0 TT
kajiankebutuhan
air bersih
sumber listrik dan air
cadangan dalam
bersih alternatif dalam
keadaan darurat/
keadaan emergency
emergensi.
b. Ada bukti sumber
cadangan/ alternatif
listrikgenset dan bahan
bakar untuk keadaan
darurat
c. Ada bukti kerjasama/
MOU penyedia air
bersihjika terjadi
gangguan
S -
107
2.Rumah sakit L - 10 TL
mendokumentasi 5 TS

mendokumentasi 5 TS
A Ada dokumen hasil uji
hasil uji coba 0 TT
coba sumber air bersih
sumberair bersih
alternatif/cadangan
cadangan/
alternatif tersebut. R Wawancara Staf IPSRS/
PJkesling
S -
L - 10 TL
108
S -
4.Rumah sakit L - 10 TL
mempunyai 5 TS
A Ada bukti penyediaan 0 TT
tempat dan
bahanbakar untuk sumber
jumlah bahan
cadangan/ alternatif listrik
bakar untuk
dalam jumlah cukup
sumberlistrik
cadangan/ R Wa w a n c a ra S t a f I P S R S
alternatif yang (terkait ketersediaan
mencukupi. persediaan bahan bakar
untuk sumber
cadangan)
S -
Maks Seperti dijelaskan di MFK 8.2 dan MFK 8.2.1, mutu air
ud rentan terhadap perobahan yang mendadak, termasuk
dan perobahan di luar kontrol rumah sakit. Mutu air juga
Tujua kritikal di dalam proses asuhan klinik seperti pada
n dialisis ginjal. Jadi, rumah sakit menetapkan proses
MFK monitor mutu air termasuk tes (pemeriksaan) biologik
8.3 air yang dipakai untuk dialisis ginjal. Tindakan
dilakukan jika mutu air ditemukan tidak aman.
Monitor dilakukan paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali
atau lebih cepat mengikuti peraturan perundang-
undangan, kondisi sumber air, dan pengalaman yang
lalu dengan masalah mutu air. Monitor dapat dilakukan
oleh perorangan yang ditetapkan rumah sakit seperti
staf dari laboratorium klinik, atau oleh dinas kesehatan,
atau pemeriksa air pemerintah di luar rumah sakit
yang kompeten untuk melakukan pemeriksaan seperti
itu. Apakah diperiksa oleh staf rumah sakit atau oleh
otoritas di luar rumah sakit maka tanggung jawab
rumah sakit adalah memastikan pemeriksaan (tes)
dilakukan lengkap dan tercatat dalam dokumen.
Karena itu, rumah sakit perlu mempunyai proses
meliputi:
a) pelaksanaan monitoring mutu air bersih paling
sedikit
1 (satu) tahun sekali. Untuk pemeriksaan kimia
minimal setiap 6 (enam) bulan atau lebih
sering bergantung pada ketentuan peraturan
perundang- undangan, kondisi sumber air, dan
pengalaman
109
110
A -
R -
S -
S -
S -
111
112
A -
R -

S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
telah 5 TS
A Ada bukti identifikasi risiko
mengidentifikas 0 TT
bencana internal dan
i risiko bencana
eksternaldalam ‘analisa
internal dan
kerentanan bahaya’ / Hazard
eksternal dalam
Analisa kerentanan Vulnerability
Analysis / HVA secara proaktif
113
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
membuat Program 5 TS
A Ada Program pengelolaan 0 TT
pengelolaan
bencana di rumah sakit
bencanadi rumah
dari hasil analisis
sakit berdasarkan
kerentanan bahaya/
hasil Analisa
Hazard Vulnerability
kerentanan
Analysis ( HVA)
bahaya/Hazard
Vulnerability R Wawancara Tim
Analysis(HVA) penanggulangan
setiap tahun. bencanarumah sakit/
Penanggung
jawab manajemen
risiko/Ketua/ tim K3 RS
S -
S -
5. Staf dapat L - 10 TL

menjelaskan dan 5 TS
A -
atau 0 TT
memperagakan R -
prosedur dan
peran mereka S Bukti staf mampu
dalam penanganan menjelaskan dan atau
kedaruratan serta memperagakan prosedur dan
bencana internal peran staf dalam
danexternal penanganan kedaruratan
serta bencana bik internal
daneksternal
Pelaksanaan evaluasi di unit
kerja / telusur kemampuan
staf
L - 10 TL
114
S -
utilitas.
115
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
a) kualitas udara;
b) pencegahan dan pengendalian infeksi;
c) utilitas;
d) kebisingan;
e) getaran;
f) bahan dan limbah berbahaya;
g) keselamatan kebakaran;
h) keamanan;
i) prosedur darurat, termasuk jalur/keluar lternative
dan akses ke layanan darurat; dan
j) bahaya lain yang mempengaruhi
perawatan,pengobatan, dan layanan.
116
A -
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS
A Ada bukti dokumen
penilaianrisiko 0 TT
penilaianrisiko pra
prakontruksi
kontruksi ( PCRA)
(PCRA) bila ada
rencana kontruksi, R Wawancara Bagian
renovasi dan umum/IPSRS/ K3RS/
demolisi Komite PPI
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan/ 0
tindakan TT
tindaklanjut dari hasil PCRA
berdasarkan hasil
untuk meminimalisir risiko
penilaian risiko
untuk R a. Melihat lokasi
meminimalkan pembongkaran,
risiko selama konstruksi dan
pembongkaran, renovasi (bila ada )
konstruksi, dan b. Wawancara Bagian
renovasi. umum/ IPSRS/ unit
kerja/
Komite/ tim PPI/ K3RS
S -
4. Rumah sakit L - 10 TL
memastikan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan audit 0 TT
bahwa kepatuhan
kepatuhan kontraktor
kontraktor
terhadap
dipantau, implementasi PCRA
dilaksanakan, dan

dilaksanakan, dan
didokumentasikan R a. Melihat lokasi
pembongkaran,
konstruksi dan
renovasi (bila ada )
b. Wawancara Bagian
umum
/IPSRS /unit kerja/
Komite /tim PPI/
K3RS
S -
J. PELATIHAN
117
fasilitas dan
A a. Ada bukti semua staf
keselamatan
telah menjalani
(MFK) terkait
pelatihan manajemen
keselamatan
fasilitas dan
setiap tahun dan
keselamatan (MFK)
dapat menjelaskan
terkaitKeselamatan
dan/atau
b. Pelatihan tersebut
menunjukkan diagendakan setiap
peran tahun
dan tanggung
118
S -
S -
S -
119
S -
didokumentasikan.
S -
120
8. Pelatihan tentang L - 10 TL
pengelolaan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan 0
fasilitas dan TT
pelatihan pengelolaan
program
fasilitasbagi vendor, pekerja
keselamatan
kontrak,relawan, pelajar ,
mencakup vendor,
peserta didik, peserta
pekerja kontrak,
pelatihan dalamperan dan
relawan, pelajar,
tanggungjawab individu
peserta didik,
dan sebagaimana
peserta pelatihan,
yang ditentukan RS
dan lainnya,
sebagaimana R Wawancara Kepala unit/
berlakuuntuk instalasi/ diklat/ vendor/
peran dan pekerja kontrak/ peserta
tanggung jawab didik
individu, dan
S -
sebagaimana
ditentukan oleh
rumah sakit
GAMBARAN UMUM
Rumah sakit membutuhkan staf yang memiliki keterampilan dan
kualifikasi untuk mencapai misinya dan memenuhi kebutuhan
pasien.Para pimpinan rumah sakit mengidentifikasi jumlah dan jenis
staf yangdibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari unit. Perekrutan,
evaluasi, danpengangkatan staf dilakukan melalui proses yang efisien,
dan seragam. Di samping itu perlu dilakukan kredensial kepada tenaga
medis, tenaga perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, karena mereka
secara langsungterlibat dalam proses pelayanan klinis. Orientasi
terhadap rumah sakit,dan orientasi terhadap tugas pekerjaan staf
merupakan suatu prosesyang penting. Rumah sakit menyelenggarakan
program kesehatan dankeselamatan staf untuk memastikan kondisi
kerja yang aman, kesehatanfisik dan mental, produktivitas, kepuasan
kerja. Program ini bersifatdinamis, proaktif, dan mencakup hal-hal
yang mempengaruhi kesehatandan kesejahteraan staf seperti

121
122
A -
R -
S -
2. Kepala unit L - 10 TL
telah 5 TS
A Perencanaan kepala unit
merencanakan 0 TT
untukpemenuhan kebutuhan
danmenetapkan
sumber daya manusia
persyaratan
berdasarkan Pedoman
pendidikan,
pengorganisasian unit
kompetensi dan
(terkait persyaratan
pengalaman staf
pendidikan, kompetensi dan
diunitnya sesuai
pengalaman
peraturan dan
staf)
perundang-
undangan R -
S -
3. Kebutuhan staf L - 10 TL
telah direncanakan 5 TS

telah direncanakan 5 TS
A Ada bukti kebutuhan 0 TT
sesuaipoin a)-e)
staf perencanaan
dalam maksud
mempertimbangkan
dan tujuan.
antaralain :
a. Misi rumah sakit.
b. Populasi pasien yang
dilayani dan
kompleksitasserta
kebutuhan pasien.
c. Layanan diagnostik
danklinis yang
disediakan rumah
sakit.
d. Jumlah pasien rawat
inapdan rawat jalan.
e. Peralatan medis
yangdigunakan
untuk pelayanan
pasien.
123
R -
S -
4. Perencanaan staf L - 10 TL
meliputi 5 TS
A Ada perencanaan staf 0
penghitungan TT
tahunanberdasarkan usulan
jumlah, jenis,
unit meliputi penghitungan
dan kualifikasi
jumlah,jenis dan kualifikasi
staf
staf, menggunakan metode
menggunakan
yang diatur peraturan
metode yang
perundang- undangan
diakuisesuai
(sistem penugasan,system
peraturan
penghitungan
perundang –
ketenagaan/ pola
undangan
penugasandll)
R -
S -
5. Perencanaan staf L - 10 TL
termasuk 5 TS
A Ada bukti rapat 0 TT
membahas
pembahasanpenugasan,
penugasan dan
rotasi dan alih fungsi
rotasi/alih fungsi
sesuai kebutuhan
staf.
(dilengkapi UMAN )
R -
S -
6. Efektivitas L - 10 TL
perencanaan staf 5 TS
A Ada bukti pemantauan
dipantau secara 0 TT
(evaluasi) perencanaan
berkelanjutan
staf
dan diperbaharui
berkelanjutan dan
sesuaikebutuhan.
diperbaharui sesuai
kebutuhan
S -

124
R -
S -
2. Tenaga L - 10 TL
kesehatan yang 5 TS

kesehatan yang 5 TS
A Ada dokumen uraian tugas
diidentifikasi 0 TT
tenaga kesehatan jika :
dalam a) hingga
d)dalam maksud a. Tenaga
kesehatan ditugaskan di
dantujuan,
bidangmanajerial
memiliki uraian
b. Tenaga
tugas yang seuai
Kesehatan melakukan
dengan tugasdan
dua tugas yaitu di bidang
tanggung
manajerial dan di bidang
jawabnya
klinis
c. Tenaga Kesehatan yang
sedang
mengikuti Pendidikan
dan bekerja dibawah
supervisi,
d. Tenaga Kesehatan yang
diizinkan
untuk memberikan
pelayanan
sementara dirumah sakit
R -
S -
125
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
telah 5 TS
A a. Ada bukti rekrutmen
menerapkan 0 TT
sesuai kebutuhan
prosesmeliputi
rumahsakit
poin a-c di
b. Ada bukti evaluasi
maksud dan
kompetensi kandidat
tujuansecara
calonstaf
seragam
c. Ada bukti SK
pengangkatan
staf

S -
126
127
KPS
4
S -
3. Terdapat L - 10 TL
setidaknya satu 5 TS
A Ada dokumen evaluasi 0 TT
atau lebih evaluasi
kinerja staf setiap tahun
yang
sesuai uraian
didokumentasikan tugas
untuk tiap PPA
sesuai uraian R -
tugas setiap
tahunnya atau S -
sesuai ketentuan
rumah sakit.
S -
128
persyaratan
jabatan/posisi.
3. Terdapat L - 10 TL
setidaknya satu 5 TS
A Ada dokumen evaluasi 0
atau lebih TT
kinerja staf setiap tahun
evaluasi yang sesuai uraiantugas
didokumentasikan
untuk tiap staf R -
non klinis sesuai
uraian tugas S -
setiap tahunnya
atau sesuai
ketentuan rumah
sakit.
129
S -
2. File kepegawaian L - 10 TL
mencakup poin a)- 5 TS
A -
g)sesuai maksud 0 TT
dan tujuan. R Melihat bukti file
kepegawaianmencakup
a. Pendidikan, kualifikasi,
keterampilan,
kompetensi,staf.
b. Bukti orientasi.
c. Uraian tugas staf.
d. Riwayat pekerjaan staf.
e. Penilaian kinerja staf.
f. Salinan sertifikat
pelatihandi dalam
maupun di luar rumah
sakit yang telah diikuti
g. Informasi kesehatan
yangdipersyaratkan,
seperti vaksinasi/
imunisasi, hasil
medikal check up.
S -
130
R -
S -
2. Tenaga L - 10 TL
kesehatan baru 5 TS
A Ada bukti Tenaga kesehatan 0
telah diberikan TT
baru diberikan orientasi
orientasi umum
umumdan khusus (ada TOR,
danorientasi
materi,absensi, evaluasi,
khusus sesuai.
laporan pelaksanaan
pelatihan,
sertifikat orientasi)
S -
S -
4. Tenaga kontrak, L - 10 TL
paruh waktu, 5 TS

paruh waktu, 5 TS
A Ada bukti Tenaga kontrak, 0 TT
mahasiswa atau
paruh waktu, mahasiswa,
trainee dan
trainee dan sukarelawan
sukarelawan telah
diberikan orientasi umum
diberikan
dankhusus (TOR, materi,
orientasi umum
absensi,
dan orientasi
evaluasi, laporan
khusus (jika ada)
pelaksanaanpelatihan,
sertifikat orientasi).
131
sukarelawan
(yang
bersangkutan)
S -
132
A -
R -

S -
2. Program L - 10 TL
pendidikan dan 5 TS
A Terdapat bukti program 0
pelatihan telah TT
pendidikan dan pelatihan
disusun
telahdisusun
berdasarkanhasil
identifikasi sumber R -
informasi pada EP
1 S -
3. Pendidikan dan L - 10 TL
pelatihan 5 TS
A Ada bukti pendidikan dan 0
berkelanjutan TT
pelatihan berkelanjutan
staf
133
S -
S -
134
R -
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
yangmenunjukkan 5 TS
A a. Sertifikat pelatihan BHD 0 TT
bahwastaf yang
b. Sertifikat pelatihan BHL
mengikuti
pelatihan BHD R -
atau bantuan
hidup tingkat S -
lanjut telah lulus
pelatihan
tersebut.
3. Tingkat pelatihan L - 10 TL
yang ditentukan 5 TS
A a. A d a b u k t i s e r t i f i k a t
untuk tiap staf 0 TT
pelatihan dalam 2 tahun
harusdiulang
terakhir
berdasarkan
b. Dokumen pelaksanaan
persyaratan dan/
Latihan ulang BHD dalam
atau jangka waktu
2tahun terakhir
yang ditetapkan
oleh program R -
pelatihan yang

pelatihan yang
diakui, atau setiap S -
2 (dua) tahunjika
tidak
menggunakan
program
pelatihanyang
diakui
135
136
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
e.
Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terhadap
staf yang berpotensi melakukan kejadian tidak
diharapkan (KTD) atau kejadian sentinel
f. Tata laksana kondisi terkait pekerjaan yang umum
dijumpai seperti cedera punggung atau cedera
lain yang lebih darurat.
g. V a k s i n a s i / I m u n i s a s i p e n c e g a h a n , d a n
pemeriksaan kesehatan berkala.
h. Pengelolaan kesehatan mental staf, seperti pada
saat kondisi kedaruratan penyakit infeksi/
pandemi
Penyusunan program mempertimbangkan masukan
dari staf serta penggunaan sumber daya klinis yang
ada di rumah sakit dan di masyarakat.
R -
S -
2. Program L - 10 TL
kesehatan dan 5 TS

kesehatan dan 5 TS
A Program kesehatan dan 0 TT
keselamatan staf
keselamatan staf
mencakup
mencakup
setidaknya a)
a. Skrining kesehatan awal
hingga
b. Tindakan-tindakan
h) yang
untukmengendalikan
tercantum dalam
pajanan kerja yang
maksud dan
berbahaya
tujuan.
c. Pendidikan, pelatihan,
dan intervensi terkait
carapemberian asuhan
pasienyang aman
d. Pendidikan, pelatihan,
dan intervensi terkait
pengelolaan kekerasan
ditempat kerja
e. Pendidikan, pelatihan,
dan intervensi
terhadap staf yang
berpotensi melakukan
kejadian tidak
diharapkan (KTD) atau
kejadian sentinel
f. Tata laksana kondisi
terkait pekerjaan
yangumum
dijumpai
137
g. Vaksinasi/Imunisasi
pencegahan, dan
pemeriksaan
kesehatanberkala.
h. Pengelolaan
kesehatan mental staf,
seperti padasaat
kondisi kedaruratan
penyakit infeksi/ pandemi
R -
S -
3. Rumah L - 10 TL
sakit 5 TS
A a. Ada bukti identifikasi 0 TT
mengidentifikasi
penularan infeksi atau
penularan
paparan yang terjadi
penyakitinfeksi
padastaf
atau paparanyang
b. Ada bukti upaya
dapat terjadipada
pencegahan
staf
denganvaksinasi
sertamelakukan
(Kegiatan
upayapencegahan
vaksinasi)
denganvaksinasi.
R -
S -
4. Berdasar L - 10 TL
atasepidemologi 5 TS
A Bukti pelaksanaan
penyakitinfeksi 0 TT
pemeriksaan kesehatan
maka rumahsakit
danbukti pemberian
mengidentifikasi
vaksinasi
risiko staf
terpaparatau R Wawancara Staf RS/
tertular serta KomiteMutu/ K3RS/
melaksanakan Kepala HRD
pemeriksaan
kesehatan S -
danvaksinasi.
melaksanakan 5 TS
A Ada bukti evaluasi dan 0
evaluasi, TT
konseling serta tindak
konseling,dantata
laksanalebih lanjut untuk staf yang
lanjut untukstaf terpapar
penyakit infeksi
yang terpapar
(berkoordinasidengan tim
penyakit infeksi termasuk PPI
serta
dikoordinasikan R -
dengan
program S -
pencegahan
dan
pengendalian
infeksi.
L - 10 TL
138
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
D. STAF MEDIS
139
140
141
142
143
R Wawancara Komite
medik/staf medis
S -
R -
S -
144
S -
6. Ada bukti L - 10 TL
dilaksanakan 5 TS
A Dokumen kredensial 0
kredensial TT
tambahandari sumber yang
tambahanke
untuk
sumber yang
penambahan
mengeluarkan
kewenanganklinis
apabila tenaga
medisyang R -
meminta
kewenangan klinis S -
tambahan yang
canggih atau
sub-spesialisasi
1. Pengangkatan L - 10 TL
Tenaga medis 5 TS
A Ada bukti SK pengangkatan
dibuatberdasar 0 TT
(SK penempatan bagi ASN)
atas kebijakan
staf medis sesuai
rumah sakit dan
persyaratan yang berlaku di
konsisten dengan
rumah sakit dan sesuai
populasi pasien
kebutuhan populasi
rumah sakit, misi,
pasien
dan pelayanan
yang diberikan

dan pelayanan
yang diberikan R -
untukmemenuhi
kebutuhan pasien. S -
2. Pengangkatan L - 10 TL
tidak dilakukan 5 TS
A -
sampai setidaknya 0 TT
izin/surattanda R a. Memastikan tenaga
registrasi medisyang belum
sudah diverifikasi terverifikasi belum
diberikan
145
R a. O b s e r v a s i p e n u l i s a n
rekam medis bila ada staf
medis dalam supervisi
b. Komite medik/ Supervisor
ya n g d i t u n j u k / S t a f
medisterkait
S -

146
147
148
R -
S -

2. Ada bukti L - 10 TL
pemberian 5 TS
A Ada bukti SPK dan RKK 0 TT
kewenangan klinis
berdasar rekomendasi
berdasar atas
dari
rekomendasi komite medik
kewenangan klinis
dari Komite Medik. R -
S -
149
3. Ada bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Ada bukti
pemberian 0 TT
pelaksanaan
kewenangan
pemberian
tambahan setelah
kewenangan
melakukan
tambahan
verifikasidari
berdasarkan
sumber utama rekomendasi komite medik
yang
mengeluarkan R -
ijazah/sertifikat.
S -
4. Surat penugasan L - 10 TL
klinis dan rincian 5 TS
A Ada bukti SPK dan RKK 0 TT
kewenangan
staf medis dalam bentuk
klinis anggota
cetak/ elektronik tersedia
staf medisdalam
di seluruh
bentuk cetakatau
unit pelayanan terkait
elektronik
(softcopy) atau R -
media lain
tersedia S -
di semua
unit
pelayanan.
150
151
152
153
154
155
A -
R -
S -
2. Penilaian OPPE L - 10 TL
staf medis 5 TS

staf medis 5 TS
A Bukti formulir penilaian
memuat 3 (tiga) 0 TT
OPPEmencakup:
area umum 1)-
a. Perilaku (termasuk
3) dalam
pelanggaran Etik
maksuddan
tujuan danDisiplin
Profesi) ;
b. Pengembanga
n professional;
dan
c. Kinerja klinis.
R -
S -
3. Penilaian OPPE L - 10 TL
juga meliputi 5 TS
A Bukti peran staf medis 0
perannya dalam TT
terkaitpencapaian target
pencapaian target
indikator mutuyang indikator mutu nasional
diukur di unit
(Respon time IGD,
tempatnya bekerja
Waktutunggu rawat
jalan, dan
156
R -
S -
4. Data dan L - 10 TL
informasi hasil 5 TS
A Ada bukti pengkajian data
pelayanan klinis 0 TT
daninformasi hasil pelayanan
dari staf medis
klinisdari staf medis
dikajisecara
(minimal hasil pelayanan
objektif dan
klinis dari program
berdasar atas
prioritas yang
bukti, jika
telahditentukan)
memungkinkan
dilakukan R -
benchmarking
dengan pihak S -
eksternal rumah
sakit.
6. Jika terjadi L - 10 TL
kejadian insiden 5 TS
A Ada bukti penanganan
keselamatan 0 TT
insidenkeselamatan pasien
pasien atau
dan atau pelanggaran etik
pelanggaran
dan disiplin dilakukan
perilakuetik maka
tindakan secara adil(just
dilakukan tindakan
culture) berdasarkan
terhadap staf
hasil analisa terkait kejadian
medis tersebut
secara adil (just R -
157
culture) S -
berdasarkanhasil
analisa terkait
kejadian tersebut.
158
159
R -
S -
2.Terdapat bukti L - 10 TL
terkini dalam 5 TS
A Bukti bahwa file staf 0 TT
berkassetiap staf
medis dilakukan
medis untuk
pembaharuan termasuk
semua kredensial
rekredensial atau
yang perlu
dokumen lain-lain
diperbarui secara
sekurang-
periodic
kurangnya 3 tahun sekali
R -
S -
3.Ada bukti L - 10 TL
pemberian 5 TS

pemberian 5 TS
A Ada bukti data verifikasi ke
kewenangan klinis 0 TT
lembaga/ badan/ institusi
tambahan
Pendidikan untuk
didasarkan atas
pemberian kompetensi atau
kredensial yang
kewenangan
telahdiverifikasi
tambahan
dari sumber
Badan/ Lembaga/ R -
Institusi
penyelenggara S -
Pendidikan atau
pelatihan. sesuai
dengan peraturan
perundan
g-
undanga
n.
160
E. TENAGA KEPERAWATAN
161
A -
R -
S -
2. Tersedia bukti L - 10 TL
dokumentasi 5 TS
A Ada bukti dokumen 0
pendidikan, TT
administrasi persayaratan
registrasi,
kredensial ijazah, STR, SIP,
sertifikasi,izin,
sertifikat, dll ada pada file
pelatihan, dan
tenaga keperawatan
pengalaman yang terbaru
terbaharui di file
tenaga R -

keperawatan.
S -
3. Terdapat L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Ada bukti data verifikasi 0 TT
verifikasi ke
kelembaga/ badan/
sumberBadan/
institusi penyelenggara
Lembaga
pendidikan untuk
/institusi
kompetensi atau
penyelengga
kewenangan tenaga
ra
keperawatan
pendidikan/
pelatihan R -
yang
S -
seragam.
162
4. Terdapat bukti L - 10 TL
dokumen 5 TS
A Ada bukti dokumen
kredensial yang 0 TT
proseskredensial tenaga
dipelihara pada
keperawatan dipelihara
setiap tenaga
(di
keperawatan.
komite keperawatan)
R -
S -
5. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan 5 TS
A -
prosesuntuk 0 TT
memastikan R Memastikan pemberian
bahwa kredensial SPK dan RKK dilakukan
perawat kontrak setelah proses kredensial
lengkap sebelum dan diterbitkan
penugasan. rekomendasi oleh
komite keperawatan
S -
S -

2. Rumah sakit L - 10 TL
telah 5 TS
A Ada bukti penetapan 0 TT
menetapkan
SPKsesuai ketentuan dan
suratpenugasan
masa
klinis tenaga berlaku
perawatan
sesuai dengan R -
peraturan
perundang- S -
undangan.
163
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
1. Rumah sakit L A d a Pa n d u a n p e n i l a i a n 10 TL
telah k i n e r j a p e rawa t s e c a ra 5 TS
melakukan periodik dengan format dan 0 TT
penilaian metode sesuai ketentuan
kinerja tenaga
yangditetapkan rumah sakit
perawat secara
(disertai profil penilaian
periodik
indikator kinerja)
menggunakan
format dan A -
metode sesuai
ketentuan yang R Penilaian kinerja telah
ditetapkan dilakukan secara seragam
rumahsakit. diseluruh unit
S -
2. Penilaian L
kinerjatenaga

kinerjatenaga
perawat A Ada bukti penilaian kinerja
meliputi perawat secara periodic,
pemenuhan terkait pemenuhan
uraian tugasnyadan perannya
tugasnya dan dalam pencapaian target
perannya indicator
dalam mutu di unit nya
pencapaian
target indikator R Wawancara Kepala Unit
mutu yang terkait
diukur di unit
S
164
tempatnya
bekerja.
3. Pimpinan rumah L - 10 TL
sakit dan kepala 5 TS
A Ada bukti penanganan
unit telah berlaku 0 TT
insiden keselamatan pasien
adil (just culture)
dan atau pelanggaran etik
ketika ada
dan disiplin dilakukan
temuan dalam
tindakan secara adil (just
kegiatan
culture) berdasarkan hasil
peningkatan
analisa terkait kejadian
mutu, laporan
insiden R Wawancara Kepala Unit
keselamatan terkait
pasienatau / Komite PMKP
manajemen
risiko. S -
165
A -
R -
166
S -
2. Tersedia bukti L - 10 TL
dokumentasi 5 TS
A Ada bukti dokumen 0 TT
pendidikan,
administrasi
registrasi,
persayaratan kredensial
sertifikasi,izin,
ijazah, STR, SIP,
pelatihan, dan
sertifikat, dll ada pada
pengalaman yang
file
terbaharui di file
tenaga Kesehatan lain terbaru
tenaga Kesehatan
lainnya R -
S -
3. Terdapat L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Ada bukti permintaan 0
verifikasi ke TT
verifikasike- atau bukti
sumber Badan/
verifikasi dari lembaga/
Lembaga/insti tusi
badan/ institusi
penyelenggara
penyelenggara pendidikan
Pendidikan/
untuk kompetensi atau
pelatihanyang
kewenangan tenaga
seragam.
Kesehatan lain
R -
S -
4. Terdapat dokumen L - 10 TL
kredensial yang 5 TS
A Ada dokumen hasil 0
dipelihara dari TT
kredensialtenaga
setiaptenaga
Kesehatan lain
kesehatan lainnya.
didokumentasikan dan
dipelihara di komite
Nakeslain)
R -
S -
167
168
S -
2. Penilaian kinerja L - 10 TL
tenaga Kesehatan 5 TS
A Bukti peran staf tenaga 0
lainnya meliputi TT
Kesehatan lainnya terkait
pemenuhan
pencapaian target indikator
uraian tugasnya
mutu yang diukur di unit
dan perannya
tempatnya bekerja
dalam
(Kepatuhan kebersihan
pencapaian target
tangan,kepatuhan
indikator mutu penggunaan APD, kepatuhan
yangdiukur di identifikasi pasien, Pelaporan
unit tempatnya hasil kritis radiolologi
bekerja. / nilai kritis laboratorium,
Kepuasan pasien, dll)
R -
S -
3. Pimpinan rumah L - 10 TL
sakit dan kepala 5 TS
A Ada bukti penanganan
unittelah berlaku 0 TT
insidenkeselamatan pasien
adil (just culture)
dan atau pelanggaran etik
ketika ada temuan
dan disiplin dilakukan
dalam kegiatan
tindakan secara adil(just
peningkatan
culture) berdasarkan
mutu, laporan
hasil analisa terkait kejadian
insiden
keselamatan R -
pasien atau

pasien atau
manajemen S -
risiko.
169
GAMBARAN UMUM
Setiap rumah sakit memiliki, mengelola, dan menggunakan informasi
untuk meningkatkan luaran ( outcome ) bagi pasien, kinerja staf dan
kinerja rumah sakit secara
umum. Dalam melakukan proses manajemen informasi, rumah sakit
menggunakan metode pengembangan yang sesuai dengan sumber
daya rumah sakit, dengan memperhatikan perkembangan teknologi
informasi.Proses manajemen informasi tersebut juga mencakup:
a. Misi rumah sakit,
b. Layanan yang diberikan,
c. Sumber daya,
d. Akses ke teknologi informasi kesehatan, dan
e. Dukungan untuk menciptakan komunikasi efektif
antarProfessional Pemberi Asuhan (PPA).
Untuk memberikan asuhan pasien yang terkoordinasi dan terintegrasi,
rumah sakit bergantung pada informasi tentang perawatan pasien.
Informasi merupakan salah satu sumber daya yang harus dikelola
secara efektif oleh pimpinan rumah sakit. Pelaksanaan asuhan pasien di
rumah sakit adalah suatu proses yang kompleks yang sangat
bergantung pada komunikasi dan informasi. Komunikasi dilakukan
antara rumah sakit dengan pasien dan keluarga, antar Professional
Pemberi Asuhan (PPA), serta komunitas di wilayah rumah sakit.
Kegagalan dalam komunikasi adalah salah satu akar masalah pada
insiden keselamatan pasien yang paling sering dijumpai. Sering kali,
kegagalan komunikasi terjadi akibat tulisan yang tidak terbaca,
penggunaan singkatan, simbol dan kode yangtidak seragam di
dalam rumah sakit. Seiring dengan perjalanan waktu dan
perkembangannya, rumah sakit diharapkan mampu mengelola informasi
secara lebih efektif dalam hal:
a. Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan teknologi informasi;
b. Mengembangkan sistem informasi manajemen;
c. Menetapkan jenis informasi dan cara memperoleh data
yangdiperlukan;
d. Menganalisis data dan mengubahnya menjadi informasi;
e. Memaparkan dan melaporkan data serta informasi
kepadapublik;

170
A. MANAJEMEN INFORMASI
171
A -
R -
172
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
rumah sakit telah 5 TS
A Ada bukti rumah sakit telah 0 TT
menerapkan
menerapkan proses
proses
pengelolaan informasi
pengelolaan
untuk kebutuhan PPA,
informasi untuk
Pimpinan RS,kepala
memenuhi
bidang/ departemen/ unit
kebutuhan PPA,
layanan dan individu dan
pimpinan rumah
dari luar rumah sakit
sakit, kepala
departemen/unit R -
layanan dan
badan/individu S -
dari
luar rumah sakit.
3. Proses yang L - 10 TL
diterapkan 5 TS
A Ada bukti proses penerapan 0
sesuaidengan TT
disesuaikan dengan ukuran
ukuran rumah
RSdan kompleksitas layanan
sakit,
danjuga ketersediaan staf
kompleksitas
terlatih,SDM teknis dan
layanan,
sumberdaya
ketersediaan
lainnya
stafterlatih,
sumber daya R -
teknis, dan
sumber daya S -
lainnya.
4. Rumah sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS
A Ada bukti pemantauan dan 0 TT
pemantauan dan
evaluasi berkala dan upaya
evaluasi secara
perbaikan untuk
berkala sesuai
pemenuhaninformasi
ketentuan rumah
internal dan eksternal
sakit serta upaya
dalam mendukung
perbaikan
asuhan, pelayanan dan
terhadap
mutukeselamatan pasien
pemenuhan
informasi internal R -
dan eksternal

dan eksternal
dalam mendukung S -
asuhan,
pelayanan, dan
mutu
serta
keselamatan
pasien.
5. Apabila terdapat L - 10 TL
program 5 TS
A Ada bukti bahwa data dan
penelitian dan 0 TT
informasi yang mendukung
atau pendidikan
asuhan pasien, pendidikan
Kesehatan di
danriset tersedia tepat
rumahsakit,
waktu dari
terdapat bukti
sumber data terkini (Jika ada
bahwa data dan
173
R -
S -
174
1. Terdapat bukti L - 10 TL
PPA, pimpinan 5 TS
A Ada bukti PPA, Pimpinan 0
rumah sakit, TT
rumah sakit, kepala
kepala
bidang/Departemen, unit
departemen, unit
pelayanan dan staf telah
layanan dan staf
dilakukan pelatihan
telah dilatih
pengelolaan penggunaan
tentang prinsip
informasi sistem sesuai
pengelolaan dan
dengan peran dan
penggunaan
tanggungjawabnya
informasi sistem
Dilengkapi TOR, materi,
sesuai dengan
absensi, evaluasi, laporan
perandan
dansertifikat )
tanggung jawab
mereka. R -
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwa data dan 5 TS

175
pengambil S -
an
keputusan
.
176
177
178
c. Proses untuk
memberikan hak akses
kepada staf yang
berwenang
d. Kewajiban staf untuk
menjaga kerahasiaan
dankeamanan informasi
e. Proses untuk menjaga
integritas
data (keakuratan,
konsistensi, dan
kelengkapannya
f. Proses yang dilakukan
apabila
terjadi pelanggaran
terhadap
k e r a h a s i a a n ,
keamanan, atau pun
integritas data.
A -
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan 5 TS
A Ada bukti pengaturan 0 TT
proses pemberian
pemberian akses data
akses kepada staf
dan informasi bagi staf
yang berwenang
sesuai dengan
untuk mengakses
kewenangan, tanggung
data daninformasi,
jawab dan hak akses,
termasuk entry ke
termasuk akses entry
dalam rekam
data ke rekam medis
medis pasien.
R Wawancara PPA / PJ data
daninformasi / Ka Unit
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
memantau 5 TS

memantau 5 TS
A Ada bukti pemantauan 0
kepatuhan TT
kepatuhan terkait proses ini,
terhadapproses
dan ada tindakan yang
ini dan
diambiljika terjadi
mengambil
pelanggaran
tindakanketika
terhadap kerahasiaan,
terjadi terjadi
keamanan dan integritas
pelanggaran data
terhadap
kerahasiaan, R -
keamanan,
atauintegritas S -
data.
179
MRMIK 2.1

180
tingkat kelembaban
yangtepat.
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan 5 TS
A Ada bukti pemantauan/
pemantauan dan 0 TT
evaluasi terhadap
evaluasi terhadap
keamanandata dan
keamanan data informasi.
daninformasi.
R Tim SIMRS / Pimpinan RS
S -
3. Terdapat bukti L - 10 TL
rumah sakit telah 5 TS
A Ada bukti RS melakukan 0 TT
melakukan
tindakan perbaikan untuk
tindakan
meningkatkan keamanan
perbaikan untuk
datadan informasi (dari
meningkatkan
hasil
keamanan data
pemantauan/evaluasi
daninformasi.
R Wawancara Tim
SIMRS /Pimpinan RS
S -
B. PENGELOLAAN DOKUMEN
181
182
terbaru/terkini dan
relevan yang
tersedia
d. Bagaimana
mengidentifikasi
adanyaperubahan
dalam dokumen
e. Pemeliharaan
identitasdan
keterbacaan
dokumen
f. Proses pengelolaan
dokumen yang
berasaldari luar
rumah sakit
g. Penyimpanan dokumen
lama yang sudah tidak
terpakai (obsolete)
setidaknya selama
waktuyang ditentukan
oleh peraturan
perundangan,
sekaligus memastikan
bahwa dokumen
tersebuttidak akan
salah digunakan
h. Identifikasi dan
pelacakansemua
dokumen yang beredar
(misalnya, diidentifikasi
berdasarkanjudul,
tanggal terbit, edisi
dan/atau tanggal revisi
terbaru, jumlah
halaman,dan nama
orang yang
mengesahkan pada
saat penerbitan dan
revisi dan/atau
meninjau
dokumen tersebut)
A -
R -
S -

2. Rumah sakit L - 10 TL
memilikidan 5 TS
A Ada bukti penerapan
menerapkan 0 TT
penggunaan format yang
format yang
seragam sesuai dengan
seragam untuk
ketentuan rumah sakit/
semua dokumen
tata
sejenis sesuai
naskah
dengan ketentuan
rumah sakit. R -
S -
183
3. Rumah sakit L - 10 TL
telah memiliki 5 TS
A Ada bukti dokumen
dokumen internal 0 TT
mencakup:
mencakup butir
a. Dokumen tingkat pemilik
a) - c) dalam
b. Dokumen tingkat
maksud dan
rumahsakit
tujuan.
c. Dokumen tingkat unit
klinis/ non klinis
meliputi:kebijakan di
unit klinis/ non klinis,
pedoman
pengorganisasian,
pedoman pelayanan
penyelenggaraan, SPO,
Program kerja
R Wawancara Kepala
bidang/bagian/ divisi/
Kepala
nit/instalasi/Sekretariat
direktur/pengelola
dokumen
S -
184
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
1. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwa 5 TS

bahwa 5 TS
A Ada bukti penyebaran data 0
penyebaran data TT
dan informasi internal dan
dan informasi
eksternal sesuai dengan
memenuhi
a. Pelaporan
kebutuhan
dan pembaharuan data
internal dan
rumah sakit yang
eksternal rumah
terdapat di aplikasi RS
sakit sesuai
Online Kementerian
dengan yang
Kesehatan
tercantum dalam
b. Data kunjungan rumah
maksud dan
sakit, data pelayanan
tujuan poin
rumah sakit seperti
pelayanan laboratorium
dan radiologi, data
indikator layanan
rumahsakit,
morbiditas, mortalitas
dan sepuluh
besar penyakit di rawat
jalan dan rawat
inap
185
dengan menggunakan
kode diagnosis ICD 10
pada aplikasi SIRS
Online Kementerian
Kesehatan
c. Memberikan data dan
informasi spesifik yang
diminta/dibutuhkan
d. Menyediakan laporan
dengan frekuensi yang
dibutuhkan oleh staf
atau rumah sakit
e. Menyediakan data dan
informasi dalam format
yang
m e m u d a h k a n
penggunaannya
f. Menghubungkan
sumber data dan
informasi
g. Menginterpretasi atau
melakukan klarifikasi
data
R -
S -
2. Terdapat proses L - 10 TL
yang memastikan 5 TS
A Ada bukti data dan informasi 0 TT
bahwa data dan
yang dibutuhkan perawatan
informasi yang
pasien diterima tepat waktu
dibutuhkan untuk
sesuai dengan format yang
perawatan pasien
seragam dan sesuai
telah diterima
kebutuhan.
tepatwaktu dan
sesuai format R -
yang seragam
dan sesuai S -
dengan
kebutuhan.
186
S -

187
A -
R -
S -
3. Rumah Sakit L - 10 TL
menerapkan 5 TS
A Ada bukti penerapan 0
penyelenggaraan TT
penyelenggaraan rekam
Rekam Medis yang
medisdari pasien masuk
dilakukan sejak
sampai
pasien masuk
dengan pulang ,
sampai pasien
dirujuk,meninggal
pulang, dirujuk,
ataumeninggal R Melihat pengelolaan rekam
medis dari pasien masuk
sampai dengan pulang/
rujuk/meninggal
S -
4. Tersedia L - 10 TL
penyimpanan 5 TS
A a. ada inventarisasi fasilitas
rekam medis yang 0 TT
penyimpanan rekam
menjamin
medisdi unit rekam
keamanandan
medis
kerahasiaan baik
b. ada cukup bukti
kertas maupun
bahwaorang yang
elektronik.
tidak
berwenang tidak
dapat mengakses
rekam medis
R Melihat tempat
penyimpananrekam medis
di unit rekam
medis dan ruangan/
diluarpelayanan rekam
medis
S -
188
S -
2. Rekam medis L - 10 TL
rawat jalan, rawat 5 TS
A Bukti RM yang terisi 0
inap, gawat TT
a. Ada bukti RM rawat
darurat dan jalan
pemeriksaan b. Ada bukti RM rawat inap
penunjang c. Ada bukti RM
disusun dan diisi gawatdarurat
sesuai ketetapan Ada bukti form
rumah sakit. pemeriksaanpenunjang
R -

S =
3. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwa formulir 5 TS
A Bukti pelaksanaan evaluasi 0
rekam medis TT
dan pembaharuan form
dievaluasi dan
diperbaharui rekammedis (terkini) sesuai
(terkini)sesuai kebutuhan secara
dengan periodicada bukti rapat (
UMAN )
189
S -
190
e. Memuat ringkasan
pasienpulang
(discharge summary)
f. Meningkatkan
kesinambungan
pelayanan
diantara Profesional
Pemberi Asuhan
(PPA).
A -
R -
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
rekam medis 5 TS
A Ada bukti informasi pada 0 TT
pasien
rekam medis pasien terdiri
mengandung
dari
informasi yang (a-f) sesuai poin pada EP 1
memadai sesuai
butir a) – f) pada R Wawancara Direktur /
maksud dan Unit farmasi dan tim
tujuan. pengadaan
S -
1. PPA L - 10 TL
mencantumkan 5 TS
A -
identitas secara 0 TT
jelaspada saat R a. Cek Rekam Medis:
mengisi RM. AdaBukti PPA yang
mengisirekam medis
telah mencantumkan
nama dan tanda
tangan
b. Wawancara dengan PPA
S -
2. Tanggal dan L - 10 TL
waktupenulisan 5 TS
setiap A -
191
S -
S -
4. Telah dilakukan L - 10 TL
pemantauan dan 5 TS
A a. Ada bukti monitoring 0 TT
evaluasi terhadap
dan evaluasi terhadap
penulisan
kelengkapan rekam
identitas, tanggal
medis (identitas PPA,
dan waktu
tanggal jampenulisan.
penulisan catatan
koreksi penulisan)
pada rekam
b. Hasil monitoring
medis pasien
evaluasitelah
serta koreksi
penulisan catatan digunakan sebagai
dasar upaya perbaikan
dalam rekam
diRS
medis,dan hasil
evaluasi yang ada

medis,dan hasil
evaluasi yang ada R Wawancara PPA/ Tim/
telah digunakan panitiarekam medis
sebagai dasar
upaya perbaikan S -
di rumah
sakit
192
S -
2. Dilakukan L - 10 TL
evaluasi secara 5 TS
A a. Ada bukti monitoring 0
berkala TT
danevaluasi terkait
penggunaan kode
penggunaan kode
diagnosis, kode
diagnosis, kode
prosedur,
prosedur,singkatan dan
singkatandan
simbol
simbol yang
b. Ada bukti upaya
berlaku di rumah
perbaikan sebagai tindak
sakit dan hasilnya
lanjut monitoring
digunakan
evaluasi tentangkode,
sebagai upaya
simbol dan singkatantsb
tindak lanjut
untuk perbaikan.

untuk perbaikan.
R Wawancara Kepala/staf unit
rekam medis/Tim rekam
medisPPA/ DPJP
S -
193
R DPJP/PPA
S -
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
menjamin 5 TS
A Bukti rumah sakit menjamin
otentifikasi, 0 TT
otentifikasi, keamanan dan
keamanan
kerahasiaan data rekam
dan
medis
194
195
peraturan A -
perundanga
R -
n.
S -
2. Dokumen, data L - 10 TL
dan/informasi 5 TS
A a. Bukti 0
terkaitpasien TT
pelaksanaan
dimusnahkan
pemusnahan
setelah
berkasRekam
melampaui
medis
periode waktu
penyimpanan b. Bukti berita acara
pemusnahan
sesuaidengan
dokumen /Data/
peraturan
Informasi
perundang-
c. Ada bukti
undangan dengan
penyimpananBerkas
prosedur yang
Rekam medis (BRM)
tidak
In aktif
membahayakan
d. Ada data
keamanan dan
penyortiran/
kerahasiaan.
identifikasi BRM
inaktif sesuai dengan
regulasi RS dan
peraturan
perundang-undangan.
S -
3. Dokumen, data L - 10 TL
dan/atau 5 TS
A Bukti pelaksanaan
informasi tertentu 0 TT
penyimpanan permanen
terkait pasien
sesuaidengan peraturan
yang bernilai
perundang undangan untuk
guna, disimpan
dokumen/data/ BRM yang
abadi (permanen)
bernilai guna sehingga tidak
sesuai dengan
dimusnahkan (disimpan
ketetapan rumah
permanen) sesuai ketetapan
sakit
RS

S -
196
A -
R -
S -
2. Komite/tim secara L - 10 TL
berkala 5 TS

berkala 5 TS
A a. Ada bukti komite/ Tim
melakukan 0 TT
melakukan pengkajian/
pengkajian rekam
review/ evaluasi atas
medis pasien
berkas rekam medis
secaraberkala
secaraberkala setiap
setiap tahundan
tahun. Sampel yang
menggunakan
direview adalah sampel
sampel yang
yang mewakili (BRM
mewakili (rekam
pasien yang masih
medis pasien
dirawat dan pasien yang
yang masih
sudah pulang)
dirawat dan
b. Ada analisa dan
pasien yang
tindaklanjut hasil
sudah pulang). evaluasi
197
S -
3. Fokus pengkajian L - 10 TL
paling sedikit 5 TS
A Fokus data Rekam medis 0 TT
mencakup pada
yangdievaluasi /review
ketepatan waktu,
adalah ketepatan waktu
keterbacaan,
pengisian, keterbacaan,
kelengkapan
kelengkapan danisi rekam
rekam medis dan
medis (sesuai dengan
isi rekam medis
peraturan perundang-
sesuai dengan
undangan)
peraturan
perundangan R -
S -
4. Hasil pengkajian L - 10 TL
yang dilakukan 5 TS
A a. Ada bukti Laporan 0
olehkomite/tim TT
hasil pengkajian/
rekam medis
evaluasi/ review
dilaporkan
kepada pimpinan/
kepada pimpinan
direktur rumahsakit
rumah sakit dan
b. Ada upaya
dibuat upaya
perbaikandalam
perbaikan.
laporan tsb
R -
S -
198
199
teknologi kesehatan/
informasi (SIMRS) sesuai
kesehatan pada maksud dan
tujuan peraturan
perundangan
b. pedoman
penyelenggara
anSIMRS
A -
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan 5 TS
A Bukti penerapan SIMRS 0 TT
SIMRSsesuai
sesuaidengan ketepatan
dengan
dan peraturan perundangan
ketetapan dan
yang
peraturan
berlaku
perundangan
yang berlaku. R -
S -
A -
R -
S -
4. Data serta L - 10 TL
informasiklinis dan 5 TS

informasiklinis dan 5 TS
A Ada bukti data informasi 0 TT
non klinis
klinisdan non klinis di
diintegrasikan
integrasikan untuk
sesuaidengan
pengambilan keputusan
kebutuhan untuk
direktur/ pimpinan RS
mendukung
pengambilan R -
keputusan.
S -
5. Rumah sakit L - 10 TL
telah 5 TS
A a. Ada bukti penilaian
menerapkan 0 TT
efektivitas sistem
prosesuntuk
rekammedis
menilai efektifitas
elektronik
sistem rekam
b. ada upaya perbaikan
medis elektronik
( jika belum rekam
dan melakukan
medis masih belum
upaya perbaikan
elektronik ada
terkait
u s u l a n
tentang
efektifitasny
a)
200
hasil penilaian R -
yangada
S -
S -
201
R -
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS
A Ada bukti evaluasi pasca
evaluasipasca 0 TT
terjadinya waktu henti
terjadinya waktu
systemdata (down time)
henti sistemdata
dan hasil evaluasi bisa
(down time) dan
sebagai persiapan dan
menggunakan
perbaikan jika terjadi waktu
informasi dari
henti ( down time)
data tersebut
untuk persiapan
dan perbaikan R -
apabila terjadi
S -
waktu henti
(down time)
berikutnya.
GAMBARAN UMUM
Rumah sakit harus memiliki program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien (PMKP) yang menjangkau seluruh unit kerja dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin keselamatan
pasien. Direktur menetapkan Komite/Tim Mutu untuk mengelola
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, agar mekanisme
koordinasi pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien dirumah sakit dapat berjalan lebih baik.
Standar ini menjelaskan pendekatan yang komprehensif untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang berdampak pada
semuaaspek pelayanan. Pendekatan ini mencakup:
a. Peran serta dan keterlibatan setiap unit dalam program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
b. Pengukuran data obyektif yang tervalidasi.
c. Penggunaan data yang obyektif dan kaji banding untuk membuat
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Standar
sasaran membantu professional pemberi asuhan (PPA) untuk
memahami bagaimana melakukan perbaikan dalam memberikan
asuhan pasien yang aman dan menurunkan risiko.
Staf non klinis juga dapat melakukan perbaikan agar proses menjadi
lebihefektif dan efisien dalam penggunaan sumber daya dan risiko dapat

202
perundang-undangan.
203
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022

204
R -
S -
205
4. Program PMKP L - 10 TL
dievaluasi dalam 5 TS
A a. Ada bukti rapat 0
Rapat koordinasi TT
koordinasiketerlibatan
melibatkan
komite-komite
komite- komite,
, pimpinan RS dan
pimpinan rumah
kepala unit tiap TW
sakit dan Kepala
( bukti UMAN)
unit setiap
b. Ada evaluasi program
triwulan untuk
tiapTW dan tahunan
menjamin
berkesinambungan
perbaikanmutu
yang R -
berkesinambungan.
S -
206
1. Komite mutu L - 10 TL
terlibatdalam 5 TS
A Bukti keterlibatan
pemilihan indikator 0 TT
komitemutu dalam
mutu prioritas baik
pemilihan indikator
ditingkat rumah
mutu prioritas tingkat
sakitmaupun
rumah sakit dan
tingkat unit
tingkat unit (rapat
layanan.
pembahasan disertai UMAN)
R -
S -
2. Komite mutu L - 10 TL
melaksanakan 5 TS
A Ada bukti dokumen
koordinasi dan 0 TT
komite mutu melakukan
integrasi kegiatan
koordinasi dan supervisike
pengukuran serta
unit kerja, ada rekapan,
melakukan
analisis dan tindak lanjut
supervisike unit
hasil koordinasidan
layanan.
supervisi(rapat
pembahasan disertai UMAN )
S -
3. Komite mutu L - 10 TL
mengintegrasikan 5 TS
A Ada bukti integrasi 0 TT
laporan insiden
laporan insiden
keselamatan
keselamatan pasien,
pasien,
pengukuran budaya
pengukuran
keselamatan disertai RTL
budaya
perbaikan
keselamatan, dan
lainnya untuk R Wawancara Komite mutu
mendapatkan RS/Komite K3RS/ Kepala
solusidan bagian/kepala bidang/
perbaikan kepala divisi terkait
terintegrasi

terintegrasi
S -
207
208
R -
S -
R -
S -
209
1. Telah dilakukan L - 10 TL
agregasi dan 5 TS
A Ada bukti agregasi dan
Analisisdata 0 TT
analisis data
menggunakan
menggunakanmetode
metode dan teknik
dan tehnik statisticpada
statistik terhadap
semua indikator mutu
semua indikator
yang diukur oleh staf
mutu yang telah
yangkompeten
diukur oleh staf
yangkompeten R Wawancara Komite Mutu RS
S -
2. Hasil analisis L - 10 TL
digunakan untuk 5 TS

digunakan untuk 5 TS
A Ada bukti hasil analisis
membuat 0 TT
dilaporkan setiap 3 bulan
rekomendasi
kepada direktur dan
tindakan perbaikan
representasi pemilik/ dewan
dan serta
pengawas sebagai
menghasilkan
pelaporanprogram PMKP
efisiensi
penggunaan R Wawancara Direktur/
sumber daya. Komite mutu RS/ Kepala
bidang/ Kepala Unit/ Kepala
Instalasi /
representasi pemilik/ dewas
S -
210
3. Memiliki bukti L - 10 TL
analisis data 5 TS
A Ada bukti hasil analisis
dilaporkan 0 TT
dilaporkan setiap 3 bulan
kepada Direktur
kepada direktur dan
dan representasi
representasi pemilik/
pemilik/dewan
dewan pengawas sebagai
pengawas
pelaporanprogram PMKP
sebagai bagian
dari program R Wawancara Direktur/ Komite
peningkatan mutu mutu RS/ Kepala bidang/
dan keselamatan Kepala Unit/ Kepala
pasien. Instalasi /representasi
pemilik/ dewas
S -
R -
S -
5. Terdapat proses L - 10 TL
pembelajaran dari 5 TS

pembelajaran dari 5 TS
A Ada bukti/ data 0
database TT
perbandinganinternal dari
eksternal untuk
waktu ke waktu
tujuan
dibandingkan dengan
perbandingan
benchmark dengan RS
internal dari
setaracontoh INM
waktu ke waktu,
(Sebaiknya data
perbandingan
perbandingan
dengan rumah
dilanjutkan dengan
sakityang setara,
analisisdata)
denganpraktik
terbaik (best R Wawancara Direktur/
practices), dan Ketuakomite Mutu RS
dengan sumber
ilmiah S -
profesional
yang objektik.
L - 10 TL
211
S -
7. Telah menganalisis L - 10 TL
efisiensi 5 TS
A Ada bukti rumah sakit 0 TT
berdasarkanbiaya
menjaga kerahasiaan dan
dan jenis sumber
keamanan saat
daya yang
berkontribusi
digunakan
pada data base eksternal
(sebelum dan
sesudah R Wawancara Ketua
perbaikan) komitemutu RS
terhadap satu
proyek prioritas S -
perbaikan yang
dipilih setiap
tahun.
212
1. Data L - 10 TL
dikumpulkan, 5 TS
A Ada bukti data (klinis dan 0
dianalisis, dan TT
nonklinis) dikumpulkan,
diubah menjadi
dianalisis
informasi untuk
dan dijadikan
mengidentifikasi
informasi sebagai
peluang- dasar perbaikan
peluang untuk
perbaikan. R Wawancara Komite mutu
RS/ Direktur/ Pimpinan RS/
Kepalabagian/ kepala unit/
kepala instalasi
S -
2. Staf yang L - 10 TL
kompeten 5 TS
A 1) Ada bukti analisis
melakukan proses 0 TT
statisticyang sesuai
pengukuran
menggunakan alat 2) Bukti kompetensi
staf(sertifikat
dan teknik
pelatihan/ ijazah)
statistik.
terkait Teknik
statistic
R -
S -
3. Hasil analisis L - 10 TL
data dilaporkan 5 TS
A Laporan analisis mutu
kepada 0 TT
disampaikan kepada
penanggung
PIC
jawab indikator
mutu yangakan R -
melakukan
perbaikan S -

213
1. Rumah sakit L - 10 TL
telah melakukan 5 TS
A Ada bukti validasi data
validasi yang 0 TT
berbasis bukti sesaui poin
berbasis bukti
a-gpada maksud dan
meliputi poin a) - tujuan
g)yang ada pada
maksud dan R Wawancara Komite Mutu
tujuan. RS/Humas/ PLID
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
telah melakukan 5 TS
A Bukti ttd pimpinan RS pada 0
validasi yang TT
data yang akan
berbasis bukti dipublikasikan
meliputi poin a) -
g)yang ada pada R -
maksud dan tujuan.
S -

214
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
2. Tersedia L - 10 TL
kesinambungan 5 TS
A Ada bukti peningkatan 0
datamulai dari TT
capaianparameter
pengumpulan data
m u t u d a n ke s e l a m a t a n
sampai perbaikan
pasien yang terus
yang dilakukan
dipertahankan
dan
dapat R -
dipertahanka
n. S -

3. Memiliki bukti L - 10 TL
perubahan- 5 TS
A Ada bukti revisi 0
regulasidan TT
regulasiberdasarkan hasil
perubahan PDSA
proses yang
diperlukan untuk R -
mempertahankan
perbaikan S -
215
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
4. Keberhasilan L - 10 TL
telah 5 TS
A Ada bukti laporan PMKP
didokumentasika 0 TT
yang
ndan dijadikan
didalamnya termasuk
laporan PMKP
hasilPDSA
R -
S -
216
1. Rumah sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS
A Bukti hasil evaluasi 5 clinical 0
evaluasiclinical TT
pathway pelayanan prioritas
pathway sesuai
standar pelayanan
yang tercantum
kedokteran
dalam maksud
dan tujuan. R -
S -
2. Hasil evaluasi L 10 TL
dapat 5 TS
A Ada bukti hasil evaluasi 0 TT
menunjukkan
menunjukan
adanya perbaikan
perbaikan kepatuhan dan
terhadap
mengurangi variasi
kepatuhandan
penerapan prioritas standar
mengurangi
pelayanan kedokteran
variasi dalam
RS
penerapan

penerapan
prioritas standar R -
pelayanan
kedokteran di S -
rumah
sakit.
3. Rumah sakit L - 10 TL
telah 5 TS
A Ada bukti laporan dari 0
melaksanakan TT
komitemedik tentang
auditklinis dan
pelaksanaan
atau audit
217
218
219
220
tidak melebihi45
(empat puluh R -
lima) hari.
S -
3. Pimpinan rumah L - 10 TL
sakit melakukan 5 TS
A Ada bukti dokumen/ 0
tindakan TT
regulasi terkait perbaikan
perbaikan korektif dan pemantauan
korektif dan keefektifitasnya(sentinel)
memantau
221
efektivitasnya R -
untukmencegah
S -
atau mengurangi
berulangnya
kejadian sentinel
tersebut.
5. Pimpinan rumah L - 10 TL
sakit melakukan 5 TS
A Ada bukti dokumen terkait
tindakan 0 TT
perbaikan korektif dan
perbaikan korektif
p e m a n t a u a n
dan memantau
keefektifitasnya
efektivitasnya
(KTD, KNC, KTC, KPCS)
untukmencegah
atau mengurangi R -
berulangnya KTD,
KNC, KTC, KPCS S -
tersebut.
222
R -
S -
2. Analisis data L - 10 TL
mendalam 5 TS
A Ada bukti analisis 0 TT
dilakukanketika
mendalamjika terjadi
terjadi tingkat,pola
tingkat, pola atautren
atau tren yang tak
yang tidak diharapkan
diharapkan yang
yang digunakan untuk
digunakan untuk
meningkatkan mutu dan
meningkatkan
keselamatan pasien
mutu dan
keselamatan R -
pasien
S -
3. Data luaran L - 10 TL
(outcome) 5 TS
(outcome) 5 TS
dilaporkan A Ada bukti luaran 0 TT
kepada (outcome)dilaporkan
direktur dan kepada direktur
dan representatif pemilik/
223
2. Hasil pengukuran L - 10 TL
budaya sebagai 5 TS

budaya sebagai 5 TS
A Bukti hasil pengukuran/
acuan dalam 0 TT
surveisebagai acuan
menyusun
penyusunan program
program
budaya keselamatan
peningkatan
di rumah sakit
budaya
keselamatan di R -
rumah sakit.(D)
S -
224
1. Komite mutu L - 10 TL
memandu 5 TS
A Bukti kegiatan yang 0
penerapan TT
dilakukankomite mutu
program
untuk memandupenerapan
manajemen risiko
program manajemen risiko
yang di tetapkan
(contoh :
oleh Direktur
rapat koordinasi
dilengkapidengan
UMAN)
R -
S -
2. Komite mutu L - 10 TL
telah membuat 5 TS

telah membuat 5 TS
A Ada bukti daftar risiko RS 0
daftar risiko TT
berdasar dari daftar risiko
rumah sakit
unitdi RS
berdasarkan
daftarrisiko unit- R -
unit di rumah
sakit S -
225
dan R -
rencana
S -
penangan
an
4. Komite mutu L - 10 TL
telah membuat 5 TS
A Ada bukti pemantauan 0
pemantauan TT
dan laporan terhadap
terhadap rencana
realisiasi penanganan
penanganan dan
manajemen risiko dan
melaporkan
pelaporan kepadadirektur
kepadadirektur
dan respresentatif
dan representatif
pemilik/ dewan pengawas
pemilik/dewan
setiap 6 (enam ) bulan
pengawas setiap
sekali
6
(enam) bulan R -
S -
5. Komite mutu L - 10 TL
telah menyusun 5 TS
A Ada bukti penyusunan 0 TT
Program
program manajemen
manajemen
risiko tingkat RS oleh
risiko tingkat
komite muturumah sakit
rumah sakituntuk
dan ditetapkan
ditetapkan
oleh direktur
Direktur
R -
S -
GAMBARAN UMUM
Tujuan program pencegahan dan pengendalian infeksi adalah untuk

226
227
● ahli statistik,
● ahli mikrobiologi,
● staf sterilisasi (CSSD)
● serta staf bagian umum.
Tergantung pada besar kecilnya ukuran rumah sakit
dan kompleksitas layanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Komite/tim PPI menetapkan mekanisme dan koordinasi
termasuk berkomunikasi dengan semua pihak di rumah
sakit untuk memastikan program berjalan efektif dan
berkesinambungan.
Mekanisme koordinasi ditetapkan secara priodik untuk
melaksanakan program PPI dengan melibatkan
pimpinanrumah sakit dan Komite/Tim PPI.
Koordinasi tersebut meliputi:
a. Menetapkan kriteria untuk mendefinisikan
infeksi terkait pelayanan kesehatan,
b. Menetapkan metode pengumpulan data
(surveilans),
c. Membuat strategi untuk menangani risiko
PPI, dan pelaporannya.
d. Berkomunikasi dengan semua unit untuk
memastikan bahwa program berkelanjutan
dan proaktif.
Hasil Koordinasi didokumentasikan untuk meninjau
efektivitas koordinasi program dan untuk memantau
adanya perbaikan progresif.
Rumah sakit menetapkan perawat PPI/IPCN (perawat
pencegah dan pengendali infeksi) yaitu perawat yang
b e ke r j a p e n u h wa k t u ) d a n I P C L N ( p e rawa t
penghubung pencegah dan pengendali infeksi)
berdasarkan jumlah dan kualifikasinya sesuai dengan
ukuran rumah sakit, kompleksitas kegiatan, tingkat
risiko, cakupan program dan peraturan perundang
undangan. Kualifikasi pendidikan perawat tersebut
minimal D3 keperawatan dan sudah mengikuti
pelatihan perawat PPI.
Dalam melaksanakan kegiatan program PPI yang
berkesinambungan secara effektif dan efisien
diperlukan dukungan sumber daya meliputi tapi tidak
terbatas pada:
a. Ketersedian anggaran
b. Kumberdaya manusia yang terlatih,
c. Sarana prasarana dan perbekalan, untuk
mencuci tangan berbasis alkohol (handrub),
dan mencuci tangan dengan air mengalir
(handwash), kantong pembuangan sampah
infeksius dll.
228
A -
R -
S -

229
A -
R -
S -
R -
S -
4. Direktur rumah L - 10 TL
sakit memberikan 5 TS

sakit memberikan 5 TS
A Ada bukti dukungan 0 TT
dukungan sumber
sumberdaya antara lain:
daya terhadap
a. Ketersediaan
penyelenggaraan
anggaran(RKA/RAB/
kegiatan PPI
RBA)
meliputinamun
b. SDM terlatih
tidak terbatas
(rencanapelatihan/
pada maksud dan
sertifikat pelatihan)
tujuan.
c. Sarana prasarana dan
perbekalan ( fasilitas
cucitangan handrub,
handwash, tissue,
APD, kantong
pembuang sampah
infeksius dll
d. SIM mendukung
penelusuran risiko,
angkadan tren infeksi
terkait pelayanan
230
e. Sarana penunjang
kegiatan untuk
mempermudah
pelayanan
kesehatan
PPI.
S -
2. Ada bukti L - 10 TL
perawat PPI/ 5 TS

perawat PPI/ 5 TS
A Bukti supervisi IPCN pada 0 TT
IPCN
semua kegiatan
melaksanakan
pencegahandan
supervisi pada
pengendalian infeksi
semua kegiatan
rumah sakit, ada analisis
pencegahan dan
pengendalian dan
tindak lanjut
infeksidi rumah
sakit R Melihat bukti ceklis supervisi
S -
B. PROGRAM PPI
231
232
6. Penatalaksanaan linen
7. Perlindungan
kesehatanpetugas
8. Penempatan pasien
9. Kebersihan
pernafasan/etika
batukdan bersin
10. Praktik menyuntik yang
aman
11. Praktik lumbal
pungsiyang aman
12. Kewaspadaan
transmisimelalui:
a. kontak,
b. droplet,
c. melalui udara
A -
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS
A A d a b u k t i l a p o ra n d a n 0
evaluasi TT
evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan
program PPI tiap 3 bulan
program PPI. dan tahunan
R -
S -
C. PENGKAJIAN RISIKO
233
234
1. Rumah sakit L - 10 TL
secara proaktif 5 TS

secara proaktif 5 TS
telah A 1) Ada bukti pelaksanaan 0 TT
melaksanakan pengkajian risiko/
pengkajian risiko identifikasi risiko
pengendalian pengendalian infeksi
infeksi(ICRA) (ICRA ) meliputi
setiap tahunnya namuntidak terbatas :
terhadap tingkat a) Infeksi-infeksi
dan yangpenting
kecenderungan secara
infeksi layanan epidemiologis yang
235
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
melaksanakan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan 0 TT
surveilans data
surveilans, ada analisis dan
secara periodik
tindak lanjut meliputi :
dandianalisis
a) Saluran pernapasan
setiap triwulan
seperti prosedur dan
meliputi poin a) -
tindakan terkait
f) pada maksud
intubasi, bantuan
dan tujuan.
ventilasi mekanis,
trakeostomi,
dan lain-lain;
236
R -
S -
237
R -
S -
2. Staf yang L - 10 TL

memproses 5 TS
A Ada bukti staf mendapatkan
peralatan medis 0 TT
pelatihan
dan/atau BMHP
pembersihan, desinfeksi dan
telahdiberikan
sterilisasi serta
pelatihan dalam
pengawasannya. (Rencana
pembersihan,
pelatihan/ Sertifikat pelatihan)
desinfeksi, dan
sterilisasi serta R -
S -
238
mendapat
pengawasa
n.
S -
S -
5. Bila sterilisasi L - 10 TL
dilaksanakan di 5 TS
A 1) Ada bukti MOU dengan
luar rumah sakit 0 TT
lembaga sterilisasi yang
harus dilakukan
memiliki sertifikasi mutu
oleh lembaga yang
(terakreditasi, ISO)
memiliki sertifikasi
2) Ada bukti penjaminan
mutu dan ada
kepatuhan
kerjasama yang proses sterilisasi (lihat isi
menjamin MOU)
kepatuhanproses
sterilisasi R -
sesuai dengan
S -
239
peraturan
perundangundang
an
.
240
PPI
4.1
A -
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
menggunakan 5 TS

menggunakan 5 TS
A Ada bukti penerapan proses 0
proses TT
terstandardisasi
terstandardisasi
(berupa pengecekan
untuk
kelayakan alat medis yang di
menentukan
reuse) sesuai
kapan peralatan
standar/ ketentuan RS
medis dan/atau
BMHP yang R Melihat pencatatan/
digunakan ulang pelabelan (hasil evaluasi)
pada alat medis yang akan
dilakukan reuse
241
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
sudah tidak S -
amanatau tidak
layak
digunakan
ulang.
3. Ada bukti L - 10 TL
pemantauan, 5 TS
A Ada bukti monitoring dan 0
evaluasi, dan TT
evaluasi dan tindak lanjut
tindak lanjut
peralatan yang direuse
pelaksanaan
(peralatan medis dan/ atau
penggunaan
BMHP
kembali(reuse)
peralatan medis R -
dan/atau BMHP
meliputi a–g S -
dalam maksud dan
tujuan.(D)
E. KEBERSIHAN LINGKUNGAN
242
A -
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
melaksanakan 5 TS
A Ada bukti RS 0 TT
pembersihan dan
melaksanakan
desinfeksi
pembersihan dan
tambahandi area
desinfeksitambahan dan
berisiko tinggi
pada area berisiko tinggi
berdasarkan hasil
sesuai hasil kajian risiko
pengkajian risiko
(menggunakanceklist
IPCN), dianalisis dan
ada tindak lanjut.
R Wawancara Kepala
instalasi/unit/ staf terkait
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
telah melakukan 5 TS

telah melakukan 5 TS
A Ada data monitoring/
pemantauan 0 TT
pemantauan proses
proses
pembersihan dan
pembersihan dan
desinfeksi lingkungan
disinfeksi
(menggunakan
lingkungan.
ceklist IPCN) ada analisis
dantindak lanjut.
R a. Melihat data
monitoring/
pemantauan ( ceklist)
b. Wawancara Staf terkait.
S -
F. MANAJEMEN LINEN
243
A -
R -
S -
2. Prinsip-prinsip PPI L - 10 TL
diterapkan pada 5 TS
A Bukti foto-foto alur 0
pengelolaan linen/ TT
proses pemilahan,
laundry, termasuk
transportasi, pencucian,
pemilahan,
pengeringan,
transportasi,
penyimpanan dan
pencucian,
distribusi
pengeringan,
penyimpanan, dan R Melihat penerapan
distribusi proses pengelolaan
linen/ laundry

S -
3. Ada bukti L - 10 TL
supervisioleh 5 TS
A 1) Ada ceklis supervisi
IPCN terhadap 0 TT
IPCNterhadap
pengelolaan
pengelolaan linen/
linen/laundry
laundry
sesuaidengan
2) Ada laporan hasil
prinsip PPI
supervisi IPCN di unit
termasuk bila
dilaksanakan oleh linen/ laundry di RS
atau
244
R Wawancara Kepala
instalasi/unit linen/
laundry / IPCN
S -
G. LIMBAH INFEKSIUS
245
A a. Ada laporan
pengelolaan limbah RS
(a-e)
b. Ada ceklis monitoring
IPAL/ IPLC untuk
pembuangan limbah cair

246
S -
2. Penanganan dan L - 10 TL
pembuangan 5 TS
A Ada pemantauan/ 0 TT
darah serta
monitoringpengelolaan
komponen darah
pembuangan darah serta
sesuai dengan
komponen darahsesuai
regulasi, dipantau
regulasi RS, ada
dan dievaluasi,
evaluasi dan tindak lanjut
sertatindak
lanjutnya. R a. Melihat tempat
pembuangan
darah (sloopsing/
servicing)
b. Melihat proses
pembuangan
komponendarah/ labu
darah yang tidak jadi
digunakan/ sisa.
c. Kepala unit/ instalasi
pelayanan/ Kepala
unitpelayanan
darah/ Bankdarah
S -
R -
S -
4. Bila pengelolaan L - 10 TL
limbah 5 TS

limbah 5 TS
A a. Ada MOU/ kerjasama
dilaksanakanoleh 0 TT
dengan pihak luar RS (
pihak luar rumah
Tripartit RS dengan
sakit harus
pihaktransporter dan
berdasar atas
pihak pengelola limbah
kerjasama
B-3)
dengan pihak
b. Ada bukti ijin transporter
yang memilikiizin
dan sertifikasi c. Bukti ijin
pengelolaanlimbah
mutu sesuai
B3
denganperaturan
d. Bukti sertifikat mutu
perundang-
undangan R -
S -
247
R Melihat ruang
pemulasaraanjenazah dan
bedah mayat (melihat
ketersediaan APD,
kelengkapan sarana dan
prasarana, desinfektan
dan
sistem
pembuangan
limbahnya)
S -
2. Ada bukti L - 10 TL
kegiatan kamar 5 TS
A Ada bukti laporan kegiatan
mayat dan kamar 0 TT
pengelolaan
bedah mayat
pemulasaraanjenazah
sudah dikelola dan bedah mayat
sesuaidengan
peraturan R Melihat proses
perundang- pengelolaan
undangan. pemulasaraan jenazah
dan bedah mayat sesuai
regulasiRS dan peraturan
perundangan.
S -
3. Ada bukti L - 10 TL
pemantauan dan 5 TS

pemantauan dan 5 TS
A 1) Ada bukti
evaluasi, serta 0 TT
pelaksanaan
tindaklanjut
supervisi ( ceklis)
kepatuhan prinsip-
pemulasaraan
prinsip PPI sesuai
jenazahdan bedah
dengan peraturan
mayat
perundang-
2) Ada laporan dan
undangan.
evaluasiserta tindak
lanjut hasil kepatuhan
supervisi
R -
S -
248
2. Bila L - 10 TL
pengelolaan 5 TS
A Pengelolaan diluar RS
benda tajam
dan
249
S -
4. Ada bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A a. Ada bukti pelaksanaan 0
supervisi dan TT
supervisi dan monitoring
pemantauan
pengelolaan limbah
oleh IPCN
benda tajam dan jarum
terhadap
yangdikelola oleh IPCN
pengelolaan
b. Ada ceklis pelaksanaan
bendatajam dan
supervisi baik internal
jarum sesuai
maupun eksternal saat
dengan prinsip
pengambilan limbah
PPI, termasuk
bila dilaksanakan R -
oleh pihak luar
rumah S -
sakit
5. Ada bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS

pelaksanaan 5 TS
A a. Ada bukti pelaksanaan 0
pemantauan TT
p e m a n t a u a n
kepatuhan
kepatuhan sesuai
prinsip-prinsip
dengan prinsip PPI
PPI sesuai
sesuai regulasi RS
regulasi.
b. Ada bukti ceklis
p e l a k s a n a a n
pemantauan
c. Data hasil pemantauan
dan evaluasi
kepatuhan
prinsip-prinsip PPI
R -
S -
H. PELAYANAN MAKANAN
250
251
A -
R -

S -
2. Ada bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Ceklis monitoring 0
terkait TT
pelaksanaan(penyimpanan
penyimpanan
bahan makanan,
bahanmakanan,
pengolahan,
pengolahan,
pembagian/ pemorsian,
dandistribusi makanan)
sudah
252
S -
3. Ada bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A a. Data monitoring 0 TT
penyimpanan
pemantauan suhu
makanan dan
penyimpanan
produknutrisi
bahanmakanan
dengan
b. Data pemantauan suhu
memperhatikan
ruang penyimpanan
kesehatan
bahanmakanan
lingkungan
c. Data pemantauan
meliputi sanitasi,
kelembaban, ventilasi,
suhu,
pencahayaan dan
pencahayaan,
keamanan untuk
kelembapan,
mengurangi risiko
ventilasi, dan
infeksi.
keamanan untuk
d. Dapat dibuktikan
mengurangi risiko
denganfoto
infeksi.
penyimpanan bahan
makanan dan
produknutrisi
R a. Melihat ruang/
tempat
penyimpanan
bahan makanan
b. Kepala unit/ instalasi
pelayanan makanan/
gizi
S -
253
254
R -
S -

255
d. proyek untuk
menetapkan
kelas/tingkat
infeksi;
e. tindak pengendalian
infeksi berdasar atas
tingkat/kelas infeksi;
dan
f. Pemantau
an
pelaksana
an.
A -
R -
S -
S -
J. PENULARAN INFEKSI
256
1. Rumah sakit L 10 TL
menyediakan dan Ada regulasi : panduan 5 TS
menempatkan tentang penempatan 0 TT
ruangan untuk pasientermasuk pasien
pasien dengan dengan imunitas rendah
imunitas rendah (immunocompromised)
(immunocompromi danpasien menular sesuai
sed) sesuai peraturan perundangan
dengan peraturan
perundang
A -
undangan.
257
R Meninjau ketersediaan
ruangan sesuai
peraturanperundangan
S -
4. Ada bukti L - 10 TL
pemantauan 5 TS

pemantauan 5 TS
A Ada bukti ceklis pemantauan 0
ruang tekanan TT
ruang tekanan negative
negatif dan
penempatan serta penempatan pasien
pasiensecara beserta
hasil pemantauan dan
rutin.
evaluasiserta tindak lanjut
S -
258
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
menyediakan 5 TS
A Ada bukti penyediaan ruang 0
ruangisolasi TT
isolasi dengan tekanan
dengan tekanan
negative dengan
negatif bilaterjadi
menggunakan ventilasi
ledakan pasien
alami/ mekanik
(outbreak) sesuai
dengan R -
peraturan
perundanga S -
n.
3. Ada bukti L - 10 TL
dilakukanedukasi 5 TS
A Ada bukti edukasi/ sosialisasi
kepada staf 0 TT
kepada staf tentang
tentang
pengelolaan pasien infeksius
pengelolaan
jika terjadi ledakan pasioen
pasien infeksius
(outbreak) penyakit infeksi
jikaterjadi ledakan
airborne.
pasien (outbreak)
penyakit infeksi R -
air borne.
S -
K. KEBERSIHAN TANGAN

259
R -
2. Sabun, L - 10 TL
disinfektan, serta 5 TS
A Ada bukti contoh foto2
tissu/handuk 0 TT
fasilitascuci tangan
sekali pakai
tersediadi tempat

S -
3. Ada bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Ada bukti pelatihan 0
pelatihan hand TT
tentanghand hygiene
hygiene (ada TOR, undangan,
kepada semua Materi, absensi,notulen
pegawai dan sertifikat)
termasuk
tenaga R Wawancara Staf RS/ Tenaga
kontrak. kontrak, magang, dan tenant
S -
260
R Melihat
kepatuhan
penggunaan
APD
S -
3. Ketersediaan alat L - 10 TL
pelindung diri 5 TS
A Ceklis monitoring 0
sudah cukup TT
ketersediaan(jumlah dan
sesuai dengan jenis) APD
regulasi.
R Melihat ketersediaan APD
S -
4. Ada bukti L - 10 TL
pelatihan 5 TS

pelatihan 5 TS
A Ada bukti pelatihan cara 0
penggunaan alat TT
penggunaan APD untuk
pelindung diri
seluruh pegawai
kepada semua
termasuk tenaga kontrak
pegawai
(TOR, Undangan, Materi,
termasuk tenaga
absensi ,
kontrak.
Notulen dan sertifikat)
S -
261
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
pertemuan 5 TS
A a. A d a b u k t i r a p a t /
berkala antara 0 TT
pertemuan berkala antara
Komite/ tim
Komite / tim PPI dengan
penyelenggara
Komite/ tim PMKP
mutudan Komite/
b. Ada bukti undangan,
Tim PPIuntuk
materi, absensi,notulen
berkoordinasi dan
didokumentasikan R -
.
S -
3. Terdapat bukti L - 10 TL
penyampaian hasil 5 TS
A Ada bukti laporan hasil
analisis data dan 0 TT
analisis data dan
rekomendasi
rekomendasi Komite/ tim PPI
Komite/Tim PPI
tiap 3 bulan kepada komite/
kepada Komite/
tim penyelenggara
tim
mutu.
penyelenggara
mutusetiap 3 R -
(tiga) bulan
S -

262
Pelatihan diberikan:
● sebagai bagian dari orientasi kepada semua staf
baru dan
● dilakukan pelatihan kembali secara berkala,
● atau paling sedikit jika ada perubahan kebijakan,
prosedur, dan praktik yang menjadi panduan
program PPI.
Dalam pendidikan juga disampaikan temuan dan
kecenderungan ukuran kegiatan. Berdasar atas hal di
atas maka rumah sakit agar menetapkan program
pelatihan PPI yang meliputi pelatihan untuk
a. orientasi pegawai baru baik staf klinis maupun
nonklinis di tingkat rumah sakit maupun di unit
pelayanan;
b. staf klinis (profesional pemberi asuhan) secara
berkala;
c. staf nonklinis;
d. pasien dan keluarga; dan
e. pengunjung.
A -
R -
S -
2. Ada bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS

pelaksanaan 5 TS
A a. Ada bukti pelaksanaan
pelatihan untuk 0 TT
pelatihan staf klinis dan
semua staf klinik
non klinis serta
dannonklinik
pelatihan orientasi
sebagai bagian
pegawai baru tentang
dari orientasi
regulasi danpraktik PPI
pegawai baru
b. Sertakan TOR,
tentang regulasi
undangan, materi,
dan absensi, sertifikat.
praktik program
PPI.
263
R -
S -
3. Ada bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan 0
edukasiuntuk TT
edukasi untuk pasien,
pasien, keluarga,
keluarga dan pengunjung.
dan pengunjung
(Edukasi untuk pasien dan
keluarga dapat dilihat pada
fo r m u l a r K I E d i re k a m
medis, Edukasi untuk
pengunjung dapat dilihat
berupa leaflet, banner, dan
penyuluhan langsung)
R -
S -
GAMBARAN UMUM
Rumah sakit pendidikan harus mempunyai mutu dan keselamatan
pasien yang lebih tinggi daripada rumah sakit non pendidikan. Agar
mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit pendidikan tetap terjaga
maka perlu ditetapkan standar akreditasi untuk rumah sakit pendidikan.
Rumah sakit pendidikan memiliki keunikan dengan adanya peserta didik
yang terlibat dalam upaya pelayanan pasien. Keberadaan peserta didik
ini dapat membantu proses pelayanan namun juga berpotensi untuk
mempengaruhi mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Ini
disebabkan peserta didik masih dalam tahap belajar dan tidak
memahami secara penuh protokol yang ditetapkan oleh rumah sakit.
Untuk itu perlu pengaturan khusus bagi rumah sakit yang mengadakan
pendidikankesehatan.
264
R -
265
S -
2. Kerjasama antara L - 10 TL
rumah sakit 5 TS
A Ada daftar institusi 0 TT
denganinstitusi
pendidikan yang
Pendidikan yang
bekerjasama dengan RS
sudah
disertai sertifikat akreditasi
terakreditasi
nya
R -
S -
3. Kriteria L - 10 TL
penerimaan 5 TS
A Dalam perjanjian 0
peserta didik TT
kerjasama terdapat poin
sesuai dengan
pengaturan tentang
kapasitas RSharus
jumlah, jenis dan jenjang
dicantumkan
peserta didik yang dapat
dalam perjanjian
diterima sesuai dengan
Kerjasama
daya dukung dan daya
tampung
R -
S -
4. Pemilik, pimpinan L - 10 TL
rumah sakit dan 5 TS
A Ada hasil kajian oleh
pimpinan institusi 0 TT
Pemilik, Direktur rumah
pendidikan
sakit dan pimpinan institusi
membuatkajian
terhadap evaluasi program
tertulis sedikitnya
pendidikan kesehatan
satu kali setahun
(meliputi penerimaan,
terhadap hasil
pelaksanaan, danpenilaian
evaluasi program
output dari program
pendidikan
pendidikan) yang dijalankan
kesehatan yang
dirumah sakit minimal satu
dijalankan di
tahun sekali.
rumah sakit.
R -
S -
266
267
pendidik/
dosenklinis;
c. Peserta
pendidikan klinis
di rumah sakit.
yang
dipertimbangkan
berdasarkan masa
pendidikan dan
levelkompetensi.
b. Ada SK Komkordik/
tim-kordik dan uraian
tugas
serta wewenang (UTW).
A -
R -
S -
2. Rumah Sakit L - 10 TL
memiliki daftar 5 TS
A Ada database seluruh 0
lengkap memuat TT
pesertadidik yang saat ini
nama semua
melaksanakan pendidikan
pesertapendidikan
di rumah sakit. Database
klinis yang saat ini
dapat berupa manual/
ada di rumah sakit
terdapat dalam sistem
SIMRS
Pendidikan
R -
S -
3. Untuk setiap L - 10 TL
pesertapendidikan 5 TS

pesertapendidikan 5 TS
A Database setiap peserta 0
klinis terdapat TT
dokumentasi yang didikjuga terdapat :
meliputi poin a-e a. Surat keterangan
pada maksud dan pesertadidik dari
tujuan institusi pendidikan;
b. Ijazah, surat tanda
registrasi, dan surat izin
praktik yang menjadi
persyaratan sesuai
denganperaturan
perundang- undangan;
c. Klasifikasi akademik;
d. Identifikasi kompetensi
peserta pendidikan
klinis;dan
e. Laporan pencapaian
kompetensi
268
R -
S -
1. Terdapat bukti L - 10 TL
perhitungan rasio 5 TS
A Bukti perhitungan rasio
peserta 0 TT
peserta didik dibandingkan
pendidikan
dengan pendidik klinis dari
dengan staf
setiap program Pendidikan
pendidikklinis
profesi sesuai dengan
untuk seluruh
regulasi yang berlaku
peserta dari setiap
(Peserta didik dokter muda
program
= maksimal 1:5)
pendidikan profesi
yang disepakati

pendidikan profesi
yang disepakati R -
oleh rumah sakit
dan institusi S -
pendidikan sesuai
dengan peraturan
perundang-
undangan.
2. Terdapat bukti L - 10 TL
perhitungan 5 TS
pesertadidik yang A a. Bukti perhitungan 0 TT
diterima pesertadidik yang
diterima per
269
R -
S -
3. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwa sarana 5 TS
A Terdapat daftar 0 TT
prasarana,
sarana, prasarana,
teknologi,dan
teknologi dansumber
sumber daya lain
daya:
di rumah sakit
a. Sarana prasarana yang
tersedia untuk
mendukung program
mendukung
pendidikan (contoh :
pendidikan peserta
ruang pembelajaran,
didik.
ruang skill lab,
perpustakaan, ruang
jaga,dll)
b. Teknologi : SIM RS
Pendidikan, jaringan
internet, perlengkapan
computer, printer,
laptop,dll
c. SDM : tenaga
pendidik(dosen) dan
tenaga
kependidikan
yangmemadai
R -
S -
270
A -
R -
S -
2. Rumah Sakit L - 10 TL
memiliki daftar 5 TS

memiliki daftar 5 TS
A Ada bukti daftar staf klinis 0
stafklinis yang TT
yang memberikan
memberikan
pendidikanklinis lengkap
pendidikan klinis
dengan status
secara lengkap
kepegawaiannya (Baik
(akademik dan
dosenkedokteran maupun
profesi) sesuai
non kedokteran) sesuai
dengan jenis
dengan jenis pendidikan
pendidikan yang
yang
dilaksanakan di
dilaksanakan di RS
RS
R -
S -
3. Rumah Sakit L - 10 TL
memiliki bukti 5 TS
A Ada bukti sertifikat
stafklinis yang 0 TT
pelatihan/ pendidikan
memberikan
berkelanjutan staf klinis
pendidikan
yang memberikan
klinis telah
pendidikan klinis (pelatihan
mengikuti
menjadi instruktur/
pendidikan
pendidikanklinis dan
pendidikan
keprofesian)
271
R -
S -
A -
R -
S -
L - 10 TL
272
S -
3. Rumah Sakit L - 10 TL
memiliki format 5 TS
A Ada bukti logbook terisi 0 TT
spesifik untuk
lengkap untuk setiap peserta
mendokumentas
didik dengan format yang
ik an proses
disesuaikan dengan
supervisiyang
kebutuhansupervisi setiap
sesuai dengan
jenis pendidikan. (logbook
kebijakan rumah
ppds,
sakit, tujuan
logbook dokter muda,
program
logbookpeserta didik
pendidikan, perawat, dll)
serta mutu dan
keselamatan R -
asuhan pasien
S -
273
A -
R -
S -

274
b) Program pencegahan
danpengendalian
infeksi ;
c) Program
keselamatan
penggunaan obat ;
d) Sasaran
keselamatanpasien
A -
R -
S -
R -
S -
memiliki bukti 5 TS
A a. Ada bukti pelaksanaan 0
pelaksanaan dan TT
danketerlibatan peserta
dokumentasi
didik dalam program
pesertadidik yang
peningkatan mutu dan
diikutsertakan
keselamatan pasien
dalamsemua
(contoh : diikutsertakan
program
dalam penilaian survei
peningkatan mutu
tingkat kepatuhan cuci
dan keselamatan
tangan, dll)
pasien di rumah
b. Ada bukti
sakit
penugasan peserta
didik yang
diikutsertakan
dalam program
peningkatan mutu
dan keselamatan
pasien (terlibat
dalam
pencapaian INM)
R -
S -
5. Telah memantau L - 10 TL
dan mengevaluasi 5 TS
A Ada bukti evaluasi 1
bahwapelaksanaan 0 TT
tahunsekali untuk
program
menyatakan
pendidikan
kesehatan tidak bahwa dengan adanya
pelaksanaan pendidikan
tidak
275
6. Telah melakukan L - 10 TL
survei mengenai 5 TS
A Ada bukti hasil pelaksanaan 0 TT
kepuasan pasien
survei dan analisis kepuasan
terhadap
pasien terhadap pelayanan
pelayananrumah
rumah sakit yang
sakit atas
melibatkan peserta didik
dilaksanakannya
(minimal 1 tahun
pendidikan klinis
sekali)
sekurang-
kurangnyasekali R Wawancara Pasien/ keluarga
setahun
S -

276
GAMBARAN UMUM
Rumah sakit mempertimbangkan bahwa asuhan di rumah sakit
merupakan bagian dari suatu sistem pelayanan yang terintegrasi
dengan para profesional pemberi asuhan (PPA) dan tingkat pelayanan
yang akan membangun suatu kesinambungan pelayanan. Dimulai
dengan skrining, yang tidak lain adalah memeriksa pasien secara cepat,
untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien. Tujuan sistem pelayanan yang
terintegrasi adalah menyelaraskan kebutuhan asuhan pasien dengan
pelayanan yang tersedia di rumah sakit, mengkoordinasikan pelayanan,
merencanakan pemulangan dan tindakan selanjutnya. Hasil yang
diharapkan dari proses asuhan di rumah sakit adalah meningkatkan
mutu asuhan pasien dan efisiensi penggunaan sumber daya yang
tersedia di rumah sakit.
277
A -
R -
S -
menerapkan 5 TS
proses skrining A a. Ada bukti 0 TT
baik di dalam pelaksanaan proses
maupun di luar skrining yang
rumah sakit dan dilakukan oleh
terdokumentasi. petugas didalam
maupun diluarrumah
sakit untuk
mementukan
pelayananterhadap
pasien.
b. Ada form skrining
yangdigunakan
rumah sakit
S -
3. Ada proses L - 10 TL
u n t u k 5 TS
A Ada bukti hasil 0
memberikan TT
pemeriksaandiagnostik
h a s i l
yang diserahkan kepada
pemeriksaan yang bertanggung
diagnostik kepada
278
S -
4. Bila kebutuhan L - 10 TL
pasien tidak dapat 5 TS
A Ada bukti bahwa pasien 0
dipenuhi sesuai TT
dirujuk oleh karena fasilitas
misi dan sumber
pelayanan yang tidak sesuai
daya yang ada,
dengan kebutuhan pasien
maka rumah sakit
(misalnya perlu perawatan
akan merujuk atau
subspesialis rumah sakit
membantu pasien
tidak punya, perlu ICU
kefasilitas
ruangan penuh / tidak ada
pelayanan yang
fasilitas rumah sakit
sesuai
memfasilitasi
kebutuhannya
untuk proses rujukan.
S -
279
R a. Melihat rekam
medispasien form
triase
b. Wawancara
DokterIGD/
Perawat IGD
S -
2. Staf telah L - 10 TL
menggunakan 5 TS
A Adanyan bukti rumah sakit 0 TT
kriteria triase
menggunakan kriteria
berbasis bukti
triase /ada form sesuai
untuk
dengan
memprioritaskan
ketentuan rumah sakit
pasien sesuai
dengan R a. Melihat form triase
kegawatannya. direkam medis
b. Wawancara dengan
Dokter IGD/Perawat
IGD

S -
3. Pasien darurat L - 10 TL
dinilai dan 5 TS
A Ada bukti monitoring pasien 0 TT
distabilkan sesuai
diIGD distabilkan baru
kapasitas rumah
dilakukantransfer ke rawat
sakit sebelum
inap atau dirujuk
ditransfer ke
terdokumentasi di rekam
ruang rawat atau
medis pasien (pengkajian
dirujuk dan
gawat darurat pada poin
didokumentasikan
dalam rekam medik tindak lanjut, form
transfer/ rujuk)
280
S -
281
berbasis fisiologis
dan R Melihat rekam medis
terdokumentasika kriteramasuk kelaur
n di rekam medik. pelayanan khusus/
spesialistik Misalnya Unit
luka bakar ,
transpalantasi, pelayanan
spesialistik, unit intensif ,
paska operasi (kriteria
pulih
sadar)
S -
282
4. Staf yang L - 10 TL
kompetendan 5 TS
A a. Ada bukti keterlibatan 0 TT
berwenang di unit
penyusunan kriteria
pelayanan khusus
masukdan kelaur di unit
dan unit
pelayanan intensif,
pelayanan intensif
sertakan bukti rapat
terlibat dalam
pembahasan.
penyusunan
b. Ada form kriteria
kriteriamasuk dan
keluar,masuk intensif
kriteria keluar di
unitnya. R Wawancara Kepala
pelayanan intensif/PPA dan
staf klinis unit
intensif
S -
283
R -
S -
S -
284
A -
R -
S -
menerapkan 5 TS
A a. Ada bukti system 0 TT
sistim pendaftaran
pendaftaran pasien RJ,
pasien rawat jalan
RI baik secara online
dan rawat inap
maupunoffline (contoh
baik secara offline
skrinsut pendaftaran
maupun secara
secara online maupun
online dan
offline)
dilakukanevaluasi
b. System pendaftaran
dan tindak
pasiensecara online dan
lanjutnya.
offline di
evaluasi dan tindak
lanjut(dilihat
kefektifannya)
R -
S -
285
S -
4. Saat diterima L - 10 TL
sebagai pasien 5 TS
A Ada bukti edukasi/ informasi 0 TT
rawatinap, pasien
tentang orientasi di rawat
dan keluarga
inaptata tertib, system
mendapat edukasi
pelayanan,dll (greeting
dan orientasi
pasien
tentang ruang
RI)
rawatinap.
R a. Melihat bukti
informasiorientasi
pasien RI
b. Wawancara PPA/
Kepalaunit/instalasi
RI
S -
286
melaksanakan 0 TT
A a. rumah sakit membuat
pengelolaan alur
alur pengelolaan pada
pasien untuk
poin a-g pada maksud
menghindari
dan tujuan
penumpukan.
b. Ada bukti tatalaksananya
mencakup poin
jika terjadi penumpukan
a) -
pasien
g) pada maksud
c. A d a informasi
dantujuan.
ketersediaan TT di RS
yang terlihat/ bisa dilihat
oleh pasien / keluarganya
di admisi.
R a. Melihat dashboard
kapasitas TT/Hunian TT
RS
287
S -
2. Manajer L - 10 TL
pelayanan pasien 5 TS
A Ada bukti keterlibatan MPP 0
(MPP)/case TT
dalam pelaksanaan
manager
pengaturan
bertanggung
alur pasien untuk
jawabterhadap
menghindaripenumpukan.
pelaksanaan
pengaturan alur R Wawancara MPP/PPA/
pasien untuk Stafklinis
menghindari
penumpukan. S -
4. Ada sistim L - 10 TL
informasi tentang 5 TS
A Ada informasi
ketersediaan 0 TT
ketersediaan
tempat tidur
tempat tidur secara online
secara online
yang bisa dilihat oleh
kepada masyarakat
masyarakat.
R -
S -
C. KESINAMBUNGAN PELAYANAN
288
289
290
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
2. Ada L - 10 TL
penunjukkan 5 TS
A Ada SK penunjukan 0
MPP dengan TT
MPPdisertai UTW sesuai
uraiantugas
dengan EP
meliputi poin
a) - h) pada R MPP
maksuddan
tujuan. S -
3. Para profesional L - 10 TL
pemberi asuhan 5 TS
A Ada bukti MPP dan PPA 0
(PPA) dan manajer TT
m e l a k s a n a k a n
pelayanan pasien
kesinambungan pelayanan
(MPP) telah
pada pelayanan darurat dan
melaksanakan
penerimaan rawat inap,
kesinambungan
pelayanan diagnostik dan
dan koordinasi
tindakan, pelayanan rawat
pelayananmeliputi
jalan , organisasi lain atau
poin a) - e) pada
bentuk pelayanan lainnya.
maksud dan
tujuan. R a. Melihat rekam medis
pasien yang dikelola
oleh MPP
b. Wawancara PPA/MPP
S -
4. Pencatatan L - 10 TL
perkembangan 5 TS
A Ada bukti dokumentasi 0
pasien TT
padaCPPT
didokumentasikan
perkembangan pasien
para PPA di
oleh PPA sesuai dengan
formulircatatan
asuhanpasien.
pasien

pasien
terintegrasi R Melihat form CPPT rekam
(CPPT). medis pasien
S -
5. Pencatatan di L - 10 TL
unit intensif atau 5 TS
A a. Ada bukti pencatatan 0 TT
unit khusus
pasien diunit intensif
menggunakan
atau unit khusus
lembar
m e n g g u n a k a n
pemantauan
pemantauan khusus mis
pasien khusus,
pencatatan flowsheed atau
sesuaikan
pemberlakuan rumah
sakit
291
S -
6. Perencanaan dan L - 10 TL
pelayanan pasien 5 TS
A Ada bukti informasi
secara terintegrasi 0 TT
perencanaan pelayanan
diinformasikan
pasien terintegrasi
kepada pasien dan
diinformasikan kepada
atau keluarga
pasien/ keluarga secara
secaraberkala
berkala sesuai ketentuan RS
sesuai ketentuan
Rumah Sakit. R Melihat bukti informasi
p e re n c a n a a n p e l aya n a n
pasien secara terintegrasi
(CPPT dan
KE)
S -
292
S -
3. Bila dilaksanakan L - 10 TL
rawat bersama 5 TS
ditetapkan DPJP A Ada bukti penetapan pada 0 TT
utama sebagai pasien yang dirawat
bersama
ada DPJP utama sebagai
293
S -
294
2. Formulir transfer L - 10 TL
internal meliputi 5 TS
A Ada bukti formulir
poin 0 TT
transferpasien sesuai
a) - g) pada
dengan EP
maksuddan
tujuan. R PPA
S -
295
R -
S -
S -
3. Penyusunan L - 10 TL
rencana dan 5 TS
A Ada bukti dokumen rekam 0 TT
instruksi
medis rencana pemulangan
pemulangan
dan instruksi pemulangan
didokumentasikan
pasien ( Pengkajian awal RI,
dalam rekam
CPPT instruksi pemulangan
medis pasien dan
dan resume medis /
diberikankepada
ringkasan pasien pulang
pasien secara
yang diberikan
tertulis
kepada pasien )
S -
4. Tindak lanjut L - 10 TL
pemulangan 5 TS

pemulangan 5 TS
A a. Ada bukti 0
pasien bila TT
terdokumentasi pada
diperlukan dapat
ringkasan pasien pulang
ditujukan kepada
jika pasien memerlukan
fasilitas pelayanan
tindak lanjut utuk
kesehatan baik
pelayananberkelanjutan
perorangan
b. Ada dokumen tercatat
ataupundimana
pada CPPT
pasien untuk
c. Ada pemberian edukasi/
memberikan
informasi
pelayanan
berkelanjutan bahwa memelukan
pelayanan
berkelanjutan di faskes
maupun perseorangan.
R -
296
S -
297
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
memberikan 5 TS
A a. Ada bukti salinan/ Copy 0 TT
salinan ringkasan
ringkasan pasien pulang
pasien pulang
tersimpan di rekam
kepada pihakyang
medispasien.
berkepentingan
b. Ada bukti salinan / copy
dan tersimpan di
ringkasan pasien pulang
dalam rekam
diberikan pada pihak
medik.
yang
berkepentingan
R Melihat salinan
ringkasanpasien pulang di
rekam medis
pasien
S -
3. Formulir L - 10 TL
Ringkasanpasien 5 TS
A Ada bukti penjelasan 0 TT
pulang dijelaskan
kepada keluarga tentang
kepada pasien dan
ringkasan pasien pulang dan
atau keluarga.
di tanda tangani sebagai
bukti diberikan
penjelasan.
S -
Maksu Jika seorang pasien rawat inap atau rawat jalan telah
ddan selesai menjalani pemeriksaan lengkap dan sudah ada
Tujuan rekomendasi tindakan yang akan dilakukan, kemudian
AKP 5.2 pasien memutuskan meninggalkan rumah sakit maka
dan pasien ini dianggap sebagai pasien keluar dan menolak
AKP 5.3 rencana asuhan medis.
Pasien rawat inap dan rawat jalan (termasuk pasien
dari unit gawat darurat) berhak menolak tindakan
medis dan keluar rumah sakit. Pasien ini menghadapi
risiko karena menerima pelayanan atau tindakan tidak
lengkap yang berakibat terjadi kerusakan permanen
atau kematian.
Jika seorang pasien rawat inap atau rawat jalan minta
untuk keluar dari rumah sakit tanpa persetujuan dokter
maka pasien harus diberitahu tentang risiko medis
oleh
dokter yang membuat rencana asuhan atau tindakan
dan
298
penghentian
pengobatan. R -
S -
2. Ada bukti L - 10 TL
pemberian 5 TS
edukasikepada A Ada bukti dokumen edukasi 0 TT
pada pasien risiko medis
pasien
akibatdari asuhan
tentang risiko
medis medis yang
299
S -
3. Pasien keluar L - 10 TL
rumah sakit atas 5 TS
A a. Ada bukti dokumentasi 0
permintaan TT
di rekam medis pasien
sendiri, tetapi
pulang atas permintaan
tetap mengikuti
sendiri.
proses
b. Ada bukti pemberian
pemulangan
edukasi
pasien.
tentangkonsekwensi
dan
t a n g g u n g j a wa b nya
serta diberikan
alternatifnya
R a. Melihat dokumen
rekammedis
b. DPJP/PPA/Staf klinis/MPP
S -
4. Dokter keluarga L - 10 TL
(bila ada) atau 5 TS
A Ada bukti dokter keluarga/ 0 TT
dokter yang
dokter yang memberikan
memberi
asuhan berikutnya diberikan
asuhan
informasi kondisi pasien
berikutnya
( dapat berupa dokumen
kepadapasien
atau dapat melalui media
diberitahu
komunikasi dan di
tentang kondisi
dokumentasikan di rekam
tersebut.
medis pasien. ( jika ada
kasus/
jika tidak ada TDD)
R -
S -
5. Ada dokumentasi L - 10 TL

rumah sakit 5 TS
A Ada bukti pengkajian untuk 0 TT
melakukan
mengetahui alasan pasien
pengkajian untuk
keluar rumah sakit atas
mengetahui
permintaan sendiri/ menolak
alasan pasien
asuhan medis / tidak
keluar rumah
melanjutkan program medis
sakit apakah
di
permintaan
rekam medis pasien
sendiri,menolak
asuhan R -
medis, atau
tidak S -
melanjutkan
300
program
pengobata
n.
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS
A Bukti dokumen identifikasi 0
identifikasi TT
pasien yang meninggalkan
pasien menderita
rumah sakit tanpa
penyakityang
pemberitahuan/ melarikan
membahayakan
diriadakah menderita
dirinya sendiri
penyakit menular yang
ataulingkungan.
membahayakan
diri sendiri atau
lingkungan. (jika ada
kasus)
R -
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
melaporkan 5 TS

melaporkan 5 TS
A Ada bukti pelaporan 0 TT
kepadapihak
kepadapihak berwenang
yang berwenang
bila ada indikasi kondisi
bila adaindikasi
pasien membahayakan
kondisi pasien
diri sendiri dan
yang
lingkungan.( jika ada
membahayakan
kasus)
dirinya sendiri
ataulingkungan R -
S -
301
S -
2. Rujukan pasien L - 10 TL
dilakukan sesuai 5 TS
A Ada bukti dokumen rujukan 0 TT
dengan
dengan alasan sesuai
kebutuhan
dengan kebutuhan dan
kesinambungan
kesinambungan asuhan
asuhan pasien.
pasien
(form rujukan pasien)
R -
S -
merujuk 5 TS
A Ada bukti rumah sakit
memastikanbahwa 0 TT
penerima rujukan
fasilitas kesehatan
memastikanfasilitas
yang menerima
kesehatan memenuhi
dapat memenuhi
kebutuhan kebutuhan pasien (ada pada
form rujukan)
pasienyang
dirujuk. R -
S -
4. Ada kerjasama L - 10 TL
rumah sakit 5 TS
A Ada kerjasama rumah sakit 0
yang merujuk TT
dengan rumah yang merujuk dengan
sakit yang rumah sakit menerima
menerima rujukan / yangsering
rujukan yang dirujuk.
sering dirujuk R -
S -
302
1. Rumah sakit L - 10 TL
memilikistaf yang 5 TS
A Ada penunjukan staf yang 0
bertanggung TT
bertanggung jawab
jawab dalam
melakukan
pengelolaan pengelolaan rujukan.
rujukan termasuk

rujukan termasuk
untuk memastikan R Wawancara DPJP/ MPP/
pasien diterima di PPA/Staf klinis terkait/ tim
rumah sakit perujuk
rujukan yang
dapat S -
memenuhi
kebutuhan
pasien.
2. Selama L - 10 TL
proses 5 TS
A Bukti pelaksanaan 0
rujukan ada TT
monitoring dan pencatatan
stafyang
sesuai kondisi pasien
kompeten
terdokumentasi di
sesuai dengan
rekam medis pasien.
303
3. Selama proses L - 10 TL
rujukan tersedia 5 TS
A Ada bukti daftar obat dan
obat, bahan 0 TT
B M H P, a l a t ke s e h a t a n ,
medishabis
peralatan medis sesuai
pakai, alat
kebutuhan pasien
kesehatan, dan
peralatan medis R Melihat ketersediaan obat,
sesuai dengan BMHP, alat medis sesuai
kebutuhan kebutuhan pasien.
kondisipasien.
S Staf keperawatan
pendamping rujukan/Staf
farmasi/Petugas ambulan/
Kepala instalasi/unit gawat
darurat
4. Rumah sakit L - 10 TL
memilikiproses 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan 0
serah terima TT
serah terima pasien antar
pasien antara staf
staf pengantar dan
pengantar dan
penerima
yang menerima.
terdokumetasi pada formulir
rujukan
S -
5. Pasien dan L - 10 TL
keluarga dijelaskan 5 TS
A Ada bukti penjelasan/
apabila rujukan 0 TT
informasi bila rujukan
yang dibutuhkan
yang dibutuhkan tidak
tidak dapat
dapat dilaksanakan
dilaksanakan.
sesuai dengan
alasannya dan
konsekwensiny
a.

R Melihat bukti
penjelasan/informasi
rujukan yang
dibutuhkan tidak dapat
dilaksanakan di rekam medis
S -
304
1. Dokumen rujukan L - 10 TL
berisi nama dari 5 TS
A Ada bukti bukti form rujukan 0 TT
fasilitas pelayanan
pasien nama dari fasyankes
kesehatan yang
yang menerima/menyetujui
menerima dan
penerimaan pasien
namaorang yang
menyetujui R -
menerima
pasien. S -

2. Dokumen L - 10 TL
rujukan berisi 5 TS
A Ada bukti pada formulr 0
alasan pasien TT
rujukan alasan pasien
dirujuk, memuat
dirujuk,memuat kondisi
kondisi pasien,
pasien dan
dan
kebutuhan pelayanan.
305
kebutuhan R -
pelayanan
S -
lebihlanjut.
3. Dokumen L - 10 TL
rujukan juga 5 TS
A Ada bukti form 0
memuat TT
rujukanmemuat
prosedur dan
prosedur dan
intervensi yang
inervensi yang
sudah dilakukan.
sudahdilakukan
R -
S -
4. Proses rujukan L - 10 TL
dievaluasi dalam 5 TS
A 1. Ada bukti 0 TT
aspek mutu dan
keselamatan pelaksanaan evaluasi
pasien. proses rujukanaspek
mutu dan
keselamatan pasien
2. Ada bukti ceklis
monitoring, ada
analisadan tindak
lanjutnya
3. Ada hasil quesoner
kepuasan
penggunalayanan
rujukan
R -
S -
306
2. Rumah sakit L - 10 TL
memilikiproses 5 TS

memilikiproses 5 TS
A Ada bukti PRMRJ 0
yang dapat TT
dibuktikan bahwa terdokumentasi di rekam
PRMRJ mudah medis pasien dan mudah
ditelusur dan ditelusur/ direview
mudahdi-review ( penyususnan letak pada
BRM
lebih mudah dilihat / dicari)
S -
L - 10 TL
307
S -
F. TRANSPORTASI
308
bekerja sama 5 TS
A a. Ada bukti kerjasama 0
dengan jasa TT
dengan jasa transport
transport pasien
pasien mandiri dan ada
mandiri, ada bukti
evaluasi berkala tentang
kerjasama
kelayakan kendaraan
tersebut dan
transport, memenuhi
evaluasi berkala
aspekkeselamatan
dari Rumah Sakit
pasien dan keselamatan
mengenai
transportasi
kelayakan
b. Ada bukti pemeliharaan
kendaraan
dan mentenance
transport,
kendaraantransportasi
memenuhi aspek
dilakukan
mutu,
secara teratur
keselamatan
(disertakansaat
pasien dan pembuatan MOU)
keselamatan
transportasi R -
S -
309
4. Kriteria alat L - 10 TL
transportasi yang 5 TS
A a. Ada bukti rumah sakit
digunakan untuk 0 TT
menetapkan kriteria
merujuk,
transportasi yang
memindahkan,
digunakan untuk
atau memulangkan
merujuk,memindahkan,
pasienditentukan
memulangkan pasien
oleh Rumah Sakit
sesuai staf
(staf yang
kompeten,dengan
kompeten), harus
prinsip program PPI,
sesuai dengan
menenuhi aspek mutu,
Program PPI,
keselamatan pasien dan
memenuhi aspek
keselamatan
mutu, keselamatan
transportasi
pasien dan
b. Ada bukti monitoring,
keselamatan
analisa dan tindak
transportasi.
lanjut.
c. Ada data staf
kompetensebagai tim
rujukan pasien.
d. quesoner kepuasan/
mutupenggunaan alat
transportasi ( analisa
dan
tindak lanjut)
R -
S -
GAMBARAN UMUM
Hak pasien dalam pelayanan kesehatan dilindungi oleh undang-undang.
Dalam memberikan pelayanan, rumah sakit menjamin hak pasien yang
dilindungi oleh peraturan perundangan tersebut dengan mengupayakan
agar pasien mendapatkan haknya di rumah sakit. Dalam memberikan
hak pasien, rumah sakit harus memahami bahwa pasien dan keluarganya
memiliki sikap, perilaku, kebutuhan pribadi, agama, keyakinan, budaya
dan nilai-nilai yang dianut. Hasil pelayanan pada pasien akan meningkat
bila pasien dan keluarga atau mereka yang berhak mengambil
keputusan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan pelayanan dan
proses yang sesuai dengan harapan, nilai, serta budaya yang dimiliki.
Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien lebih memahami dan
berpartisipasi dalam perawatan mereka untuk membuat keputusan
perawatan yang lebih baik. Standar ini akan membahas proses-proses
untuk:

311
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
A -
R -
S -
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
memiliki proses 5 TS

memiliki proses 5 TS
A Ada bukti dokumen 0
untuk menentukan TT
informasi tentang pasien
preferensipasien,
dapat diberikan kepada
dan pada beberapa
siapa dan situasi tertentu:
keadaan preferensi
a. K e p a d a p a s i e n /
keluarga pasien,
keluarga ada di Form
dalam menentukan
PersetujuanUmum
informasi apa
b. Pihak lain : penjamin
mengenai perawatan
biaya, asuransi dll
pasien yangdapat
c. Jika ada keinginan
diberikan kepada
tersendiri yang tidak
keluarga/pihak lain,
boleh diketahui oleh
dan dalam situasi
orang lain/ keluarga
apa.
312
membuat
pernyataantersendiri
(form terpisah)
R Wawancara
Petugas
admission/ Pasien/ Keluarga
S -
R -
S -
313
HPK
1.1
R Hasil observasi :
a. Ada bukti
identifikasi
hambatan
b. Ada bukti proses
upaya mengurangi
hambatan pasien di
rumah sakit untuk
mendapatkan akses ke
unit pelayanan,rambu-
rambu disabilitas/
rambu petujuk arah /
alur evakuasi
multibahas/
symbol
314
interasional
(dapatberupa
foto-foto)
c. Kebutuhan Fasilitas
RSkursi roda,
brancard,
penanganan cepat
fast
treck) dll (foto-foto)
S -
2. Informasi terkait L - 10 TL
aspek perawatan dan 5 TS
A a. Bukti pemberian 0
tata laksana medis TT
informasi terkait
pasien diberikan
asuhanyang diberikan
d e n g a n c a ra d a n
di dalamrekam medis
bahasa yang
(persetujuan umum,
dipahami pasien.
KIE, persetujuan
Tindakan kedokteran)
b. Sarana dan prasarana
pendukung informasi
terkait aspek
perawatandan tata
laksana medis pasien,
contohnya :
1. Akses ke ruang
pelayanan mis:
rambu ke
RI,IGD,
Penunjang dll
2. Leaflet/
brosur/
banner
terkait
tatalaksana medis
R Wawancara PPA/
Pasien/keluarga
S -
3. Informasi mengenai L - 10 TL
hak dan tanggung 5 TS

315
R a. Mengamati di area
RSterkait
ketersediaan materi
HPK
b. Wawancara Staf
RS/Pasien/
Keluarga
S -
Standar R u m a h s a k i t m e m b e r i k a n p e l a ya n a n ya n g
HPK1.2 menghargai martabat pasien, menghormati nilai-nilai
dan kepercayaan pribadi pasien serta menanggapi
permintaan yang terkait dengan keyakinan agama
dan
spiritual.
R -
S -
316
R 1. mengobservasi fasilitas
ibadah, petunjuk arah
kiblat dll
2. Staf RS/ Pasien/ keluarga
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
memenuhi kebutuhan 5 TS
A Bukti rumah memenuhi
pasien terhadap 0 TT
kebutuhan pasien
bimbingan rohani
terhadapbimbingan
rohani
1. Bukti MOU
2. Bukti permintaan
pelayana
kerohanian
3. Bukti
pelayanan
kerohanian
R -

S -
317
318
R -
S -
A 1) Ada bukti
bahwainformasi pasien
dijagakerahasiannya
dituangkan dalam form
Persetuuan Umum
2) Fasilitas
untuk penyimpanan
rekam medis (akses
t e r b a t a s / l a ra n g a n /
terkunci dll)
R 1. Melihat form
persetujuan umum dan
permintaan pelepasan
informasi,
fasilitas penyimpanan
rekam medis pasien
2. Wawancara Petugas
admisi/ Petugas rekam
medis
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
memilikiproses 5 TS
A bukti permintaan pelepasan 0
untuk meminta TT
informasi pada pihak luar
persetujuan pasien
(formulir persetujuan
terkait pemberian
umum) misalnya asuransi,
informasi.
penjamin biaya ,
perusahaan, dinas
kesehatan.
R -
S -

4. Rumah sakit L - 10 TL
memilikiproses 5 TS
A Ada bukti akses informasi 0 TT
untuk memberikan
untuk pasien terbatas:
pasien akses
ringkasan pulang pasien/
terhadap informasi
resume, hasil pemeriksaan
kesehatan mereka
penunjang
R -
S -
319
2. Pasien mendapat L - 10 TL
informasi mengenai 5 TS
A 1) Ada bukti pemberian 0
tanggung jawab TT
rumahsakit untuk informasi mengenai
melindungiharta tanggung jawab RS
benda pribadi untuk melindungi harta
mereka. benda milik pasien
( teracntum pada form
persetujuanumum)
2) Bukti
pencatatan penitipan
harta benda pasien
(formulir/ buku
register)

R 1. Melihat
tempat penyimpanan
penitipan harta benda
pasien
2. wawancara Staf RS/
pasien/ keluarga
S -
320
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
mengidentifikasi 5 TS
A 1) Ada bukti identifikasi 0 TT
populasi yang
populasi pasien berisiko
memilikirisiko lebih
diunit/ instalasi
tinggi untuk
2) Ada
mengalami serangan.
pencatatan, monitoring
dan evaluasi
penanganan pasien
berisiko tinggi
R -
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
memantau area 5 TS

memantau area 5 TS
A 1) Ada bukti pemantauan 0 TT
fasilitas yang
terisolasidan menggunakan CCTV/
terpencil. pengawasan berkala di
daerah terisolasi dan
terpencil
2) Ada bukti penggunaan
identitas pengunjung
diluar jam kunjung,
penunggu pasien,
tenaga kerja RS,
rekanan menggunakan
kartu identitas sesuai
ketetapanRS
3) Ada daftar penempatan
titik cctv
321
S -
L Ada kebijakan/ 10 TL
pedomanterkait Hak 5 TS
pasien dan
322
2. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan proses 5 TS
A Ada bukti penerapan
untuk memberikan 0 TT
proses pemberian edukasi
edukasi kepada
kepada pasien/ keluarga
pasien dan
tentang kondisi medis,
keluarganya
diagnosis, rencana
mengenai kondisi
perawatan, terapi yang
medis, diagnosis,
diberikan,
serta rencana
terdokumentasi di dalam
perawatan danterapi
rekam medis (formulir KIE)
yang diberikan.
R 1. Melihat form edukasi
dan KIE di rekam
medis pasien
2. Wawancara Pasien/
keluarga
S -
3. Pasien diberikan L - 10 TL
informasi 5 TS
A Ada bukti penerapan 0 TT
mengenaihasil
proses memberikan edukasi
perawatan dan
kepada pasien/ keluarga
tata laksana yang
informasi mengenai hasil
diharapkan.
perawatan dan tata laksana
yang diharapkan
terdokumentasi di dalam
rekam medis (formulir KIE)
S -
4. Pasien diberikan L - 10 TL
informasi mengenai 5 TS

informasi mengenai 5 TS
A Ada bukti penerapan 0
kemungkinan hasil TT
yang tidak dapat prosesmemberikan edukasi/
diantisipasi dari informasi
terapidan kepadapasien/
perawatan. keluarga tentang
kemungkinan hasil
perawatan
/ hasil tata laksana yang
tidak dapat diantisipasi ,
terdokumentasi di dalam
rekam medis
323
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
A Formulir Permintaan
secondopinion
R -
S -
324
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
memberi informasi 5 TS

memberi informasi 5 TS
A 1. Ada bukti pemberian 0 TT
kepada pasien dan
informasi kepada pasien
keluarga mengenai
dan keluarga mengenai
hak mereka untuk
hak mereka untuk
menolak atau
menolak
menghentikan
atau
terapi, konsekuensi
m e n g h e n t i k a n
dari keputusan yang
terapi,
dibuatserta terapi
konsekuensi
dan alternatif lain
dari keputusan yang
yang dapat dijadikan
dibuat serta terapi dan
pilihan.
alternatif lain yang
dapat dijadikan pilihan
pasien.
2. Formulir
Pemberian
informasi,
dan persetujuan/
penolakan Tindakan
(tercantum poin
konsekuensi/ alternatif)
R -
S -
325
S -

326
S -
menyampaikan
A 1) Ada bukti penjelasan
keluhan dan proses
tentang penyampaian
yang harus
konflik (tercantum pada
dilakukan pada saat
persetujuan umum)
terjadi konflik/
2) Ada informasi alur
perbedaan
penyampaian konflik
pendapat pada
ya n g d i i n fo r m a s i k a n
prosesperawatan.
kepada pengunjung/
pasien di rumah sakit
(mudahdilhat/ diakses)
3) Bukti
penyampaian keluhan
pasien
S -
327
2. Keluhan, konflik, L - 10 TL
danperbedaan 5 TS
A 1) A d a b u k t i ke l u h a n /
pendapattersebut 0 TT
konflik dikaji dan
dikaji dan
diselesaikan oleh RS
diselesaikan oleh
sesuai dengan alur
rumah sakit melalui
penyelsaian sesuai
sebuah alur dan
dengan alur proses
proses spesifik.
ya n g d i t e t a p k a n d i
rumah sakit
2) Ada rekapan keluhan/
konflik yang dikaji/
ditangani oleh rumah
sakit
3) Ada bukti Tim yang
terlibat
dalam
penyelesaian konflik/
keluhan pasien
R -
S -
R -
S -
328
Petugas admisi/
pasien/keluarga
S -
R -
S -
3. Pasien menerima L - 10 TL
informasi 5 TS
A Ada bukti informasi kepada 0 TT
mengenai
pasien tentang keterlibatan
kemungkinan
peserta didik/ mahasiswa/
keterlibatan
residen, fellow khusus RS
pesertadidik,
pendidikan. (terdapat
mahasiswa,
pada
residen traine
persetujuan umum) Jika ada.
dan fellow yang

329
1. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan proses 5 TS
A Contoh Dokumen Informed 0
bagi pasien untuk TT
Consent
mendapatkan
informed R -
consent.
S -
2. Pemberian informed L - 10 TL
consent dilakukan 5 TS

consent dilakukan 5 TS
A Ada bukti 0 TT
olehstaf yang
persetujuantindakan/
kompeten dan
informed consent
diberikan dengan diberikan oleh staf kompeten
cara dan bahasa
yang mudah R 1. M e l i h a t R M p a s i e n
dipahami pasien. persetujuan tindakan /
informed consent
2. PPA
S -
L - 10 TL
330
S -
peraturan
A Ada contoh bukti
perundangan yang
persetujuan tindakan/
berlaku.( R,D,O)
informed consent pada
pasien yang tidak
kompeten
memberikan persetujuan :
pasien anak,
lansia, tidak sadar dll sesuai
regulasi rumah sakit
R Melihat persetujuan
tindakan pada pasien yang
tidak kompeten/ pasien
anak dll
331
S -
2. Rekam medis L - 10 TL
pasien 5 TS
A Ada bukti persetujuan dari 0 TT
mencantumkan
satu atau lebih individu
(satuatau lebih)
(yang menyetujui, saksi
nama individu
pihak pasien/ keluarga dan
yang menyatakan
saksi pihak RS)
persetujuan. (D,O)
R Melihat persetujuan
tindakandi rekam medis
S -
GAMBARAN UMUM
Tujuan dari pengkajian adalah untuk menentukan perawatan, pengobatan
dan pelayanan yang akan memenuhi kebutuhan awal dan kebutuhan
berkelanjutan pasien. Pengkajian pasien merupakan proses yang
berkelanjutan dan dinamis yang berlangsung di layanan rawat jalan serta
rawat inap.
Pengkajian pasien terdiri atas tiga proses utama:
a. Mengumpulkan informasi dan data terkait keadaan fisik, psikologis,
status sosial, dan riwayat kesehatan pasien.
b. Menganalisis data dan informasi, termasuk hasil pemeriksaan
laboratorium, pencitraan diagnostik, dan pemantauan fisiologis, untuk
mengidentifikasi kebutuhan pasien akan layanan kesehatan.
c. Membuat rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien
yangtelah teridentifikasi.
Pengkajian pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan tentang
kebutuhan asuhan, tata laksana pasien yang harus segera dilakukan dan
pengobatan berkelanjutan untuk emergensi atau elektif/terencana,
bahkan ketika kondisi pasien berubah. Asuhan pasien di rumah sakit
diberikan dan dilaksanakan berdasarkan konsep pelayanan berfokus pada
pasien (Patient/Person Centered Care) Pola ini dipayungi oleh konsep WHO
dalamConceptual framework integrated people-centred health services.
Penerapan konsep pelayanan berfokus pada pasien adalah dalam bentuk
Asuhan Pasien Terintegrasi yang bersifat integrasi horizontal dan vertikal
dengan elemen:
a. Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim
asuhan/Clinical leader;
b. Profesional Pemberi Asuhan bekerja sebagai tim intra dan
interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional, dibantu antara lain
dengan Panduan Praktik Klinis (PPK), Panduan Asuhan PPA
lainnya, Alur

332
A. PENGKAJIAN PASIEN
333
334
PP 1

335
A -
R -
S -

2. Rumah sakit L - 10 TL
menetapkan isi 5 TS
A Ada formulir rekam medis
minimal 0 TT
buktipengkajian awal pasien
pengkajian awal
IGD,
meliputi poin a)
Rajal dan Ranap meliputi
– m) pada
poina)-m) pada maksud dan
maksuddan tujuan
tujuan.
R Melihat Rekam medis pasien
pengkajian awal pasien IGD,
Rajal dan Ranap
S -
336
4. Perencanaanan L - 10 TL
pulangyang 5 TS
A Ada bukti perencanaan 0
mencakup TT
pemulangan khusus terdapat
identifikasi
identifikasi kebutuhan khusus
kebutuhan khusus
sejak pengkajian awal pasien
dan rencana untuk
masuk rumah sakit di dalam
memenuhi
formulir rekam medis
kebutuhan tersebut,
disusun sejak R 1. Melihat rekam medis pasien
pengkajian awal 2. PPA/ MPP
S -
1. Pengkajian awal L - 10 TL
medis dan 5 TS

medis dan 5 TS
A Ada bukti pengkajian awal 0
keperawatan, TT
m e d i s d a n ke p e ra wa ra n
termasuk di
diselesaikan sesuai dengan
dalamnya riwayat
kondisi pasien/ 24 jam
kesehatan,
pertama masuk, sesuai
pemeriksaan fisik,
d e n g a n ke ra n g k a wa k t u
dan beberapa
penyelesaian pengkajian
pengkajian lainnya
yang
yang dibutuhkan
ditetapkan oleh rumah sakit
sesuai kondisi
di rekam medis
pasien,
dilaksanakandan R 1. M e l i h a t r e k a m m e d i s
didokumentasikan pasien pengkajian awal
dalam kurun medis dan keperawatan
waktu 24 jam 2. DPJP / PPA
pertama sejak
pasien masuk S -
rawat inap, atau
lebih awal bila
337
diperlukan
sesuaidengan
kondisi pasien.
2. Pengkajian medis L - 10 TL
awal 5 TS
A 1. Ada bukti dokumen 0
menghasilkan TT
pengkajian medis awal
diagnosis medis
menghasilkan diagnosis
yang mencakup
medis, mencakup kondisi
kondisi utama
utama dan lainnya
dan
2. Ada bukti tatalaksana
kondisilainnya
dan monitoring dan
yang
evaluasi kelengkapan
membutuhkan
pengkajian
tatalaksana dan
awal medis RI
pemantauan.
R Melihat rekam medis pasien
S -
3. Pengkajian awal L - 10 TL
keperawatan 5 TS
A Ada bukti pengkajian awal 0
menghasilkan TT
keperawatan
diagnosis
keperawatan yang
untuk menghasilkan
menentukan diagnosis keperawatan untuk
kebutuhan kebutuhan asuhan
asuhan keperawatan, intervensi/
keperawatan, pematauan pasien
spesifik
intervensi atau
pemantauan R Melihat rekam medis pasien
pasien
yang spesifik. S -
4. Sebelum L - 10 TL
pembedahan pada 5 TS
A Ada bukti dokumen di rekam 0 TT
kondisi mendesak,
medis pasien sebelum
minimal terdapat
pembedahan pada kondisi
catatan singkat
mendesak secara singkat /
dan diagnosis pra
pra operasi di CPPT atau
operasiyang
formulir
didokumentasikan
lainnya
didalam rekam
medik. R Melihat rekam medis pasien
rencana operasi mendesak/
citoterdokumentasi

DPJP/ PPA
S -
5. Pengkajian medis L - 10 TL
338
R -
S -
2. Pasien diskrining L - 10 TL
untuk risiko 5 TS
A Ada bukti dokumen rekam 0 TT
nutrisionalsebagai
medispengkajian awal
bagian dari
skrining risiko
pengkajian awal nutrisi di RJ, RI, dan Gadar
339
S -
3. Pasien dengan L - 10 TL
risiko nutrisional 5 TS
A Ada bukti skrining risiko 0 TT
dilanjutkandengan
nutrisi yang berisiko nutrisi
pengakajian gizi.
dilanjutkandengan pengkajian
gizi oleh tenaga yang
kompeten (nutrisionis/
dietesen)
(Dapat disertakan contoh
fotorekam medis
PPA terkait
S -
4. Pasien diskrining L - 10 TL
untuk kebutuhan 5 TS
A 1) A d a b u k t i p a s i e n 0 TT
fungsional
diskrining kebutuhan
termasukrisiko
fungsional termasuk risiko
jatuh
jatuh pada pengkajian
awal RI, RJ,Gadar
2) Ada bukti pengkajian
lanjutan risiko jatuh
sesuai regulasi rumah
sakit
R 1. M e l i h a t re k a m m e d i s
pasien skrining risiko jatuh
dan pengkajian lanjutan
risikojatuh
2. PPA tekait
S -
340
R -
S -
S -
341
1. Rumah Sakit L - 10 TL
melaksanakan 5 TS

melaksanakan 5 TS
A 1) Ada bukti pengkajian 0 TT
pengkajian ulang
ulang oleh DPJP berisi
oleh(DPJP),
rencana asuhan lanjutan
perawat dan (PPA)
dengan metode SOAP
lainnya untuk
2) Ada bukti pengkajian
menentukan
ulang perawat, dan PPA
rencana asuhan
lainnya untuk
lanjutan.
merencanakan asuhan
lanjutan berisi rencana
asuhan lanjutan dengan
metode SOAP/
metode lainnya
342
R 1. M e l i h a t re k a m m e d i s
pasien pengkajian ulang
medis, keperawatan dan
PPA lainnya
2. PPA terkait
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Ada bukti pengkajian ulang 0
pengkajian ulang TT
medis minimal 1x24 jam
medis dilaksanakan termasuk akhir minggu/ libur
minimal satu kali untuk pasien akut.
sehari, termasuk
akhirminggu / libur R Melihat dokumen rekam
untuk pasien akut medispasien tentang
pengkajian
ulang medis
S -
3. Terdapat bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Ada bukti pengkajian ulang 0 TT
pengkajian ulang
keperawatan minimal 1x/
olehperawat
shift atau sesuai dengan
minimal satukali per
kondisi
shift atau sesuai
pasien
dengan perubahan
kondisi pasien R Melihat dokumen di rekam
medis pengkajian
ulang
keperawatan
S -
4. Terdapat bukti L - 10 TL
pengkajian ulang 5 TS
A Ada bukti dokumen 0 TT
oleh profesional
pengkajian ulang yang
pemberi asuhan
dilakukan oleh PPA lainnya
(PPA) lainnya
sesuai dengan regulasi
dilaksanakan
RS
dengan interval
sesuai regulasi R Melihat dokumen pengkajian
rumah sakit ( ulang PPA lainnya pada
rekam
medis pasien
S -

343
A -
R -

S -
2. Pelayanan L - 10 TL
laboratorium buka 5 TS
A Ada bukti dokumen 0 TT
24jam, 7 (tujuh)
pelayananlaboratorium
hari seminggu,
sesuai dengan kebutuhan
sesuai dengan
pasien dan kemampuan
kebutuhan
pasien. pelayanan yang
dimiliki oleh RS, diantaranya :
344
R -
S -
1. Direktur rumah L 1) A d a S K p e n u n j u k a n 10 TL
sakit menetapkan sebagai penanggung 5 TS
penanggung jawab jawab/ kepala unit/ 0 TT
laboratorium yang instalasi laboratorium
memiliki serta UTW , tanggung
kompetensi sesuai jawab tertera pada
ketentuan maksud dan tujuan
perundang- (sesuai dengan pedoman
undangan. pengorganisasian
laboratorium)
2) Ada SPK dan RKK, ijazah,
STR,SIP dan sertifikat-
sertifikat pelatihan
345
A -
R -
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Ada dokumen bukti 0
tanggungjawab TT
pelaksanaansesuai pada EP.
pimpinan
a. Menyusun dan evaluasi
laboratorium sesuai
regulasi. (contoh : ikut
poin a) - e) pada
serta dalam penyusunan
maksud dan tujuan.
regulasi terkait
laboratorium)
b. Pengawasan pelaksanaan
administrasi. (contoh :
Memastikan
kegiatan pencatatan dan
pelaporan terkait
pelayananlaboratorium)
c. Melaksanakan program
kendali mutu (PMI dan
PME)
d. Melakukan pemantauan
dan evaluasi semua jenis
pelayanan laboratorium.
(contoh : laporan/ bukti
pemantauan dan
evaluasi)
e. Mereview dan menindak
lanjuti hasil pemeriksaan
laboratorium rujukan.
(hasil review dan rtl
terhadap hasil
lab rujukan)
S -
346
1. Staf laboratorium L - 10 TL
yang membuat 5 TS
A 1) Bukti kredensial staf yang 0 TT
interpretasi,
melakukan intrepretasi
memenuhi 2) Ada SPK dan RKK,STR,
persyaratan Ijazah, sertifikat- sertifikat
kredensial pelatihan
R -
S -
2. Staf laboratorium L - 10 TL
dan staf lain yang 5 TS
A 1) B uk t i k re d e n s ia l s t a f
melaksanakan 0 TT
laboratorium
pemeriksaan
yang melakukan
termasukyang
pemeriksaan ada SPK dan
mengerjakan Point
RKK
of Care Testing
2) Ada proses kredensial
(POCT) pasien,
staf lain yang mampu
memenuhi
melakukan pemeriksaan
persyaratan
POCT diruang rawat inap
kredensial
(dilengkapi
dengan sertifikat pelatihan)
R -
S -
347
R -
S -
2. Terdapat L - 10 TL
bukti 5 TS
A 1) Ada bukti pencacatan 0
pencatatan TT
dan evaluasi waktu
danevaluasi
waktu penyelesaian pemeriksaan
penyelesaian laboratorium ( regular),
2) ada monitoring, anlisa
pemeriksaan
dan
laboratorium tindak lanjut hasil evaluasi.
R -
S -
3. terdapat bukti L - 10 TL
pencatatan 5 TS
A 1) Bukti pencatatan dan 0 TT
dan evaluasi
evaluasi waktu
waktu
penyelesaian pemeriksaan
penyelesaian
cito
pemeriksaan
2) Ada data monitoring,
cito
evaluasi dan tindak lanjut
R -
S -
4. Terdapat bukti L - 10 TL
pencatatan dan 5 TS
evaluasi pelayanan A 1) A d a p e n c a t a t a n d a n 0 TT
laboratorium evaluasi pelayanan
rujukan laboratoriumrujukan
2) Ada analisa dan tindak
lanjut
R -
S -
L - 10 TL
348
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Bukti pelaksanaan evaluasi/ 0
evaluasi/audit TT
audit (minimal meliputi
semua reagen.
aspekpenyimpanan,
pelabelan, tanggal
kadaluwarsa dan kondisi
fisik )semua reagen
berdasarkan
ceklist yang digunakan
S -
349
c. P e n g i r i m a n ,
p e m b u a n g a n ,
penyimpanan
danpengawetan spesimen
d. P e n e r i m a a n ,
p e ny i m p a n a n , t e l u s u r
spesimen (tracking).
A -
R -
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
pemantauan dan 5 TS
A 1) Ada bukti monitoring /
evaluasi terhadap 0 TT
pemantauan dan evaluasi
pengelolaan
pengelolaan specimen
spesimen.
2) Ada evaluasi pengelolaan
specimen, analisa dan
tindak lanjut hasil
pemantauan pengelolaan
specimen
R -
S -
S -
2. Setiap hasil L - 10 TL
pemeriksaan 5 TS
A Ada bukti hasil laboratorium 0
laboratorium TT
dilengkapi rentang nilai
dilengkapi
normal ( contoh hasil
dengan rentang
laboratorium )
nilai normal
R -
S -
350
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
1. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwa unit 5 TS
A Ada bukti hasil pelaksanaan 0
laboratorium telah TT
PMI secara rutin, ada analisa
melakukan
dan tindak lanjut dari hasil
Pemantapan Mutu
PMI
Internal (PMI)
secararutin yang R 1. Melihat data PMI diunit
meliputi poin a-e 2. Kepala/ staf laboratorium
pada
maksud dan tujuan. S -
(D,O,W)
2. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwa unit 5 TS
A Ada bukti hasil pelaksanaan 0
laboratorium telah TT
PME
melakukan
secara rutin, analisa dan
Pemantapan Mutu
tindaklanjut.
Eksternal (PME)
secara rutin. R 1. Melihat data PME diunit
( D,O,W) 2. Kepala/ staf laboratorium
S -

351
1. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwaunit 5 TS
A Ada bukti hasil pelaksanaan
laboratorium telah 0 TT
PMI
melakukan
secara rutin, ada analisa dan
Pemantapan Mutu
tindak lanjut dari hasil PMI
Internal (PMI)
secara rutin yang R Melihat data PMI diunit
meliputi poin a-e
pada maksuddan Kepala/ staf laboratorium
tujuan.
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwaunit 5 TS
A Ada bukti hasil pelaksanaan 0
laboratorium telah TT
PME secara rutin, analisa dan
melakukan
tindak lanjut.
Pemantapan Mutu
Eksternal (PME) R Melihat data PME diunit
secara rutin.
Kepala/ staf laboratorium
S -
352
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
R -
S -
2. Penyelenggaraan L - 10 TL
pelayanan 5 TS
A Ada SK penunjukan 0
daerah dibawah TT
penanggung jawab pelayanan
tanggungjawab
seorang staf d a r a h d i s e r t a i U T W,
yang kompeten. persyaratan
jabatan, ijazah, STR, SPK,
RKK dan sertifikat pelatihan
S -
3. Rumah Sakit L - 10 TL
dilakukan 5 TS
A 1) Ada bukti pemantauan 0
pemantauan dan TT
mutu penyelenggaraan
evaluasi mutu
pelayanan darah pada
terhadap
program kerja pelayanan
penyelenggaran
darah dan mutu RS
pelayanan darah
2) Ada analisa dan tindak
dirumah sakit.
lanjut hasil pemantauan
mutu penyelenggaraan
pelayanandarah
R -
S -
4. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan 5 TS
A Ada bukti formulir rekam 0
proses persetujuan TT
medis persetujuan medis
tindakanpasien
tindakan pemberian darah dan
untuk pemberian
produk darah
darah danproduk
darah.

darah. R 1. M e l i h a t r e k a m m e d i s
pasienpersetujuan
tindakan pemberian darah
dan produk darah
2. DPJP/ PPA/ Pasien/ keluarga
S -
353
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
A -
R -
S -
2. Ada pelayanan L - 10 TL
radiologi klinik 5 TS

radiologi klinik 5 TS
A Ada bukti dokumen
emergency 24 0 TT
pelayananradiologi sesuai
jam ,7 (tujuh)
dengan kebutuhan pasien
hari seminggu
dan kemampuan pelayanan
sesuai kebutuhan
yang dimiliki oleh RS,
pasien
diantaranya :
1) Ada daftar tenaga kerja
diunit radiologi
( termasukada STR,
SIP, SPK, RKK )
2) Ada jadwal jaga
3) Flyer/ media
social/website,
dll
R -
S -
354
1. Direktur L 1) A d a S K p e n u n j u k a n 10 TL
menetapkankan sebagai penanggung 5 TS
penanggung jawab/ kepala unit/ 0 TT
jawab Radiologi instalasi radiologi serta
Klinik yang UTW , tanggung jawab
memiliki tertera pada maksud dan
kompetensisesuai tujuan (sesuai dengan
ketentuan dengan p e d o m a n
peraturan pengorganisasian
perundang- radiologi)
undangan.( R,D) 2) Ada SPK dan RKK, ijazah,
STR,SIP dan sertifikat-
sertifikat pelatihan
A -
R -
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
pengawasan 5 TS

pengawasan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan
pelayanan radiologi 0 TT
pengawasan
klinik oleh
pelayanan radiologi klinik
penanggung jawab
penanggungjawab sesuai EP
radiologi klinik
a) Menyusun dan
sesuaipoin a) – e)
evaluasiregulasi
pada maksud dan
tujuan.(D,W) b) Pengawasan
pelaksanaanadministrasi.
c) Melaksanakan
programkendali mutu
(PMI dan PME)
d) Memonitor dan
evaluasisemua jenis
pelayanan RIR
355
S -
mengerjakan
tindakan di Ruang S -
Rawat pasien,
memenuhi
persyaratan
kredensial.(D)
356
S -
2. Dilakukan L - 10 TL
pencatatandan 5 TS
A 1) Ada bukti pencacatan 0 TT
evaluasi waktu
waktu penyelesaian
penyelesaian
pemeriksaan radiologi
pemeriksaan
2) Ada data monitoring
radiologi klinik
dan evaluasi
penyelesaian
pemeriksaan radiologi,
analisa dan tindak
lanjut
S -
3. Dilakukan L - 10 TL
pencatatandan 5 TS

pencatatandan 5 TS
A 1) Ada pencatatan waktu 0 TT
evaluasi waktu
p e n y e l e s a i a n
penyelesaian
pemeriksaancito
pemeriksaan cito
2) Ada analisa dan evaluasi
dari hasil pencacatan,
ada analisa dan tindak
lanjut
S -
4. Terdapat L - 10 TL
bukti 5 TS
A Ada pencatatan dan evaluasi 0 TT
pencatatan
pelayanan radiologi rujukan,
danevaluasi
analisa dan tindak lanjut.
pelayanan
radiologi rujukan.
357
R -
S -
disimpan dan 5 TS
A Bukti pelaksanaan semua film 0 TT
diberilabel, serta
x- ray disimpan dan diberi
didistribusi sesuai
label, distribusi sesuai dengan
pedoman dari
pedoman pembuatnya atau
pembuatnya atau
i n s t r u k s i p a d a ke m a s a n
instruksi pada
(dapat berupa foto)
kemasannya .
R Melihat tempat penyimpanan,
pelabelan film x-ray
S -
358
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
PP 4.5
1. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwa unit 5 TS
A 1) Ada bukti laporan 0 TT
radiologiklinik
pelaksanaan
telah
Pemantapanmutu
melaksanakan
internal ( PMI )
Pemantapan Mutu
2) Ada analisa dan
Internal (PMI).
tindaklanjut dari
hasil PMI
R -
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwa unit 5 TS
A 1) A d a b u k t i l a p o r a n
radiologiklinik 0 TT
pelaksanaan Pemantapan
melaksanakan
mutu eksternal ( PME )
Pemantapan Mutu
2) Ada analisa dan tindak
Eksternal (PME).
lanjuthasil PME
R -
S -
GAMBARAN UMUM
359
360
A -
R -
S -

361
362
R a. Melihat berkas
rekammedis pasien
b. Wawancara PPA/MPP
S -
363
R c. Melihat dokumen
rekammedis pasien
PPA/ MPP
S -

364
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
b) P e r m i n t a a n
p e m e r i k s a a n
laboratorium
( t e r m a s u k
pemeriksaan Patologi
Anatomi) dan
diagnostik imajing
tertentu harus disertai
indikasi klinik
c) Pengecualian dalam
kondisi khusus,
misalnya di unit
darurat dan unit
intensif
Siapa yang diberi
kewenangan memberi
instruksi dan perintah catat di
dalam berkas rekam medik/
sistem elektronik rekam medik
sesuai regulasi rumah
sakit
A -
R a. Bukti instruksi
terdokumentasi di
rekammedis pasien.
b. PPA
S -
3. Permintaan L - 10 TL
pemeriksaan 5 TS
A a. Ada bukti 0 TT
laboratorium dan
permintaan
diagnostik imajing
pemeriksaan
harus disertai
diagnostic
indikasiklinis
imajingdisertai
apabila meminta
indikasi klinis(dapat
hasilnya berupa
berupa forocontoh
interpretasi.
formpermintaan
pemeriksaan )
b. bukti hasil
S -
4. Prosedur dan L - 10 TL
tindakantelah 5 TS
A Bukti pelaksanaan prosedur/ 0
dilakukan sesuai TT
tindakan dilakukan sesuai
instruksi dan PPA
instruksi, serta alasan
yangmemberikan
dilakukan prosedur dan
instruksi, alasan
tindakan dan hasilnya
dilakukan prosedur
terdokumentasi (dapat
atau tindakan serta
hasilnya telah berupa foto contoh Rekam
medis)
365
5. Pasien yang L - 10 TL
menjalanitindakan 5 TS
A Bukti pengkajian pasien 0
invasif/berisiko di TT
tindakan invasive/ berisiko di
rawat jalan telah
rawat jalan
dilakukan
pengkajian dan R Melihat dokumen pengkajian
didokumentasikan pasien tindakan
dalam rekam medis. invasive/
berisiko di rawat jalan.
S -
366
S -
2. Rencana asuhan L - 10 TL
dievaluasi secara 5 TS
A Bukti dokumen rekam medis 0
berkala, direvisi TT
rencana asuhan yang
ataudimutakhirkan
dievaluasi secara berkala,
serta
direvisi dan dimutahirkan
didokumentasikan
sesuai regulasi (contoh
dalam rekam
perawat setiap shift,
medis oleh setiap
dokter setiap hari )
PPA.
R Melihat rekam medis CPPT

S -
3. Instruksi L - 10 TL
berdasarkan 5 TS
A Bukti dokumen pada CPPT 0
rencanaasuhan TT
instruksi sesuai dengan
dibuat oleh PPA
yang kompeten perencanaan asuhan diabuat
oleh PPA yang berwenang
dan berwenang,
dan kompeten (dapat berupa
dengan cara yang foto)
seragam, dan
R Melihat rekam medis CPPT
S -
367
didokumentasikan
diCPPT.
4. Rencana asuhan L - 10 TL
pasien dibuat 5 TS
A Bukti dokumen rekam medis 0
dengan TT
rencana asuhan pasien ada
membuat sasaran yang terukur (dapat
sasaran yang berupa foto)
terukur dan di
dokumentasika R Melihat rekam medis rencana
n. asuhan ada sasaran terukurnya
S -
5. DPJP telah L - 10 TL
melakukan 5 TS
A Ada bukti CPPT yang direview 0 TT
evaluasi/review
secara berkala oleh DPJP
berkala dan
serta ada notasi sesuai
verifikasiharian
kebutuhan/ kondisi pasien.
untuk memantau
(dapat berupa
terlaksananya
foto)
asuhan secara
terintegrasi dan R Melihat dokumen CPPT yang
membuat notasi direview/ dievaluasi serta ada
sesuai dengan notasinya oleh DPJP
kebutuhan.
S -
368
369
370
R PPA
S -
S -

371
mempengaruhi
pasienpelayanan risiko tinggi
(dapat
berupa foto rangkaian asuhan
dari berkas rekam medis)
R PPA
S -
S -
372
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
4. Ada pelaporan L - 10 TL
penyelenggaraan 5 TS
A Laporan dan Evaluasi
pelayanan geriatri 0 TT
programkerja pelayanan
dirumah sakit
geriatri
(A,R)
R Ketua tim geriatri/ anggota
S -
R -
S -

S -
373
S -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
memilikibukti PPA 5 TS
A Bukti Pelaksanaan pelatihan 0 TT
dilatih
PPA tentang EWS : TOR,
menggunakan EWS.
Undangan, Materi, Absensi
(A,R)
kehadiran,
laporan dan Evaluasi,
Sertifikat.
R PPA
S -
374
R -
S -
2. peralatan medis L - 10 TL
untukresusitasi dan 5 TS

untukresusitasi dan 5 TS
A Tersedianya daftar peralatan
obat untuk bantuan 0 TT
medis untuk resusitasi dan
hidup dasar
obat untuk bantuan hidup
terstandar sesuai
dasar terstandar sesuai
dengan kebutuhan
dengan
populasi
pasien kebutuhan populasi pasien
(IGD, Kamar bersalin,
OK,
375
intensifies,
PelayananHemodialisis, unit
pelayanan
pasien, Rajal dll (di dalam
panduan Pelayanan resusitasi)
S -
3. Di seluruh area L - 10 TL
rumahsakit bantuan 5 TS
A Ada data / dokumen
hidup dasar 0 TT
pencatatan penanganan
diberikan segerasaat
kondisi emergensi di rumah
dikenali henti
sakit ada respon time
jantung-paru dan
penanganan dalam waktu 5
tindak lanjut
menit
diberikankurang dari
5 menit. R Tim kode biru
S -
4. Staf diberi L - 10 TL
pelatihan 5 TS
A a. Bukti 0
pelayanan TT
resusitasi. sertifikat pelatihan
BHD dan BHL untuk
Tim Code blue
b. Tim diunit kerja
dilatih tentang BHD
internal dengan
sertifikat internal
(TOR, Materi, daftar
h a d i r, l a p o r a n
kegiatan
dan
sertifikat)
376
A -
R -
S -
S -
3. Staf yang L - 10 TL
kompeten 5 TS

kompeten 5 TS
A a. A d a p e n u n j u k a n S D M 0 TT
bertanggungjawab
kompeten yang
terhadap
bertanggung jawab
pelayanan darah di
terhadap pelayanan darah
Rumah Sakit
sesuai dengan kualifikasi
dalam pedoman
pengorganisasian/
panduanpelayanan darah
b. Ada sertifikat pelatihan
pelayanan darah
c. Ada SPK dan RKK staf
yang memberikan
pelayanan
377
darah/ transfusi
kepadapasien (perawat/
bidan dll)
R PPA terkait
S -
378
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
perawatan, dan
kebutuhanpasien tersedia dan
tepat waktu
A a. Daftar menu
makananpasien
b. Daftar menu makanan
dietkhusus
c. Jadwal waktu
penyajianmakanan
d. Monev
pelaksanaanpenyediaan
makanan.
R Ahli gizi
S -
2. Sebelum pasien L - 10 TL
rawatinap diberi 5 TS
makanan, terdapat
A a. Ada bukti pengkajian 0 TT
gizi/ nutrisi
instruksi pemberian
makanan dalam
b. B u k t i p e m e s a n a n
makanan pasien sesuai
rekam medis pasien
dengan status gizi dan
yang didasarkan
kebutuhan pasien sesuai
pada status gizi
kebutuhan pasien.
dan kebutuhan
c. Ada
pasien
monitoring pemantauan
asupan makan pasien
S -
3. Untuk makanan L - 10 TL
yangdisediakan 5 TS
A Bukti materi edukasi 0
keluarga, edukasi TT
tentangpembatasan diet
diberikan
pasien dan
mengenai batasan-
penyimpanan yang
batasan diet
baikmencegah risiko
pasien dan kontaminasi
penyimpanan yang
baik untuk R a. Melihat rekam medis
mencegah pasien bukti edukasi
kontaminasi. b. PPA gizi

S -
4. Memiliki bukti L - 10 TL
pemberian terapi 5 TS
A Ada bukti di rekam medis 0 TT
giziterintegrasi
pemberian terapi gizi
(rencana,
diintegrasikan pada pasien
pemberian dan
risiko gizi ada pengkajian
evaluasi) pada
gizi dan
pasien
monitoring, CPPT di
risiko gizi.
tanda
379
tangani / diverifikasi/
notasioleh DPJP
S -
5. Pemantauan dan L - 10 TL
evaluasi terapi gizi 5 TS
A Ada bukti monitoring dan 0
dicatat di rekam TT
evaluasi terapi gizi di rekam
medispasien.
medis pasien (sertakan
contoh form)
R Ahli gizi
S -
E. PENGELOLAAN NYERI
Maks Pa s i e n b e r h a k m e n d a p a t k a n p e n g k a j i a n d a n
ud pengelolaan nyeri yang tepat. Rumah sakit harus
dan memiliki proses untuk melakukan skrining, pengkajian,
Tujua dan tata laksana untuk mengatasi rasa nyeri, yang
nPAP terdiri dari:
4 a) Identifikasi pasien dengan rasa nyeri pada
pengkajian awal dan pengkajian ulang.
b) Memberi informasi kepada pasien bahwa rasa
nyeri dapat merupakan akibat dari terapi,
prosedur, ataupemeriksaan.
c) Memberikan tata laksana untuk mengatasi rasa
nyeri, terlepas dari mana nyeri berasal, sesuai
dengan regulasi rumah sakit.
d) Melakukan komunikasi dan edukasi kepada
pasien dan keluarga mengenai pengelolaan nyeri
sesuai dengan latar belakang agama, budaya,
nilai-nilai yang dianut.
e) Memberikan edukasi kepada seluruh PPA
mengenai pengkajian dan pengelolaan nyeri.
380
1) Identifikasi pasien
dengan rasa nyeri
pada pengkajian
awaldan pengkajian
ulang.
2) Memberi informasi
kepada pasien
bahwarasa nyeri
dapat merupakan
akibat dari terapi,
prosedur,atau
pemeriksaan.
3) Memberikan tata
laksana untuk
mengatasi rasa
nyeri
4) Melakukan
komunikasi dan
edukasi kepada
pasien dan
keluarga
mengenai
pengelolaan nyeri
5) Memberikan
edukasi kepada
seluruh PPA
mengenai
pengkajiandan
pengelolaan
nyeri.
A -
R -
S -
2. Informasi mengenai L - 10 TL
kemungkinan 5 TS
A Bukti informasi/ edukasi 0 TT
adanya nyeri dan
kepada pasien tentang timbul
pilihan tata
rasa nyeri oleh karena
laksananya
tindakan terapi/ prosedur /
diberikan kepada
pemeriksaan terdokumentasi
pasien yang
di rekam medis
menerima terapi/
pasien
prosedur/pemer
iksaan terencana

prosedur/pemer
iksaan terencana R a. Melihat dokumen rekam
yangsudah dapat medis pasien
diprediksi b. PPA/ Pasien/ Keluarga
menimbulkan rasa
nyeri. S -
381
S -
R -
S -
382
383
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
2. Asuhan L - 10 TL
menjelang akhir 5 TS
A Ada bukti direkam medis :
kehidupan 0 TT
ditujukan
a. pengkajian awal/ ulang
terdapat
terhadap
kebutuhan psikososial,
kebutuhan
emosional, kultural dan
psikososial,
spiritual pasien dan
emosional,
keluarga
kulturaldan
b. Asuhan menjelang akhir
spiritual pasien
kehidupan
dan keluarganya.
R a. Melihat rekam medis
pasien akhir kehidupan
b. PPA
S -
GAMBARAN UMUM
384
385
A -
R -
S -
2. Pelayanan L - 1 T
anestesidan 0 LT
A Ada bukti laporan 5
sedasi yang telah S
pelayanan anestesi sesuai 0
diberikan dapat T
dengan regulasi
memenuhi T
dan
kebutuhan
kapasitas/kemampuan
pasien.
rumahsakit.
R -
S -
3. Pelayanan L - 1 T
anestesidan 0 LT

anestesidan 0 LT
A a. Ada daftar jaga 5
sedasi tersedia24 S
dokteranestesi 0
jam 7 (tujuh) T
b. Ada jadwal jaga
hari. sesuai T
perawatanestesi
dengan
kebutuhan c. Leaflet/ falyer/ media
pasien. informasain
bahwa
pelayanan anestesi dan
bedah 24 jam
R -
S -
386
R -
S -
menetapkan 0 LT
A 1) Ada SK penetapan 5
penanggung S
penanggung 0
jawabpelayanan T
jawab pelayanan
anestesi dan T
anestesi dan sedasi
sedasi adalah
adalah dr. anestesi
seorang dokter
(sesuai
anastesi yang
p e d o m a n
kompeten yang
pengorganisasian)
melaksanakan
disertai tanggung jawab
tanggung
meliputi:
jawabnyameliputi
a. Mengembangkan,
poin a –d pada
menerapkan,
maksud dan
danmenjaga
tujuan.
regulasi;
b. Melakukan
pengawasan
administratif;
c. Melaksanakan
program
pengendalian
mutu
yang
dibutuhkan;dan
387
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
d. Memantau
danmengevaluasi
pelayanan
sedasidan
anestesi.
2) Sertakan Ijazah,
STR,SIP, SPK, RKK.
R -
S -
3. Bila memerlukan L - 1 T
profesional 0 LT
A a. Ada 5
pemberiasuhan S
buktirekomendasi 0
terdapat PPA dari T
daripenanggung
luar rumahsakit T
jawabpelayanan
untuk
anestesiuntuk PPA
memberikan
dari luarrumah
pelayanan
sakit untuk
anestesi dan
memberikan
sedasi, maka ada
pelayanan
bukti
anestesidan
rekomendasi dan
sedasi jika ada
evaluasi
kebutuhan
pelayanan dari
b. b u k t i k re e n s i a l
penanggung
SPK, RKK melalui
jawab pelayanan komdik dari RS
anastesi dan asal
sedasiterhadap
PPA tersebut. R Penanggungjawab
pelayanananestesi
S -
B. PELAYANAN SEDASI
388
R -
S -
L - 1 TL
389
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
R -
S -
390
1. Tenaga medis L - 1 T
yangdiberikan 0 LT

yangdiberikan 0 LT
A SPK dan RKK staf 5
kewenangan S
anestesiyang 0
klinis T
memberikan melakukan sedasi T
sedasimoderat moderat dan dalam
dan dalamharus sesuaikompetensi :
kompeten dalam a. Teknik dan
poin a – d pada berbagaicara
maksud dan sedasi;
tujuan. b. Farmakologi
obat sedasi dan
penggunaaan
zat reversal
(antidot);
c. Persyaratan
pemantauan
pasien;dan
d. Bertindak jika
adakomplikasi.
R -
S -
L - 1 TL
391
R -
S -
3. Kompetensi L - 1 T
semua PPA yang 0 LT
A Ada bukti kredensial
terlibat dalam 5 S
seluruh PPA yang terlibat
sedasi moderat 0 T
dalam sedasi moderat dan
dan dalam T
dalam ada pada file
tercatat di file
karyawan ( ada ijazah,
kepegawaian.
STR, SIK, SPK, RKK ,
sertifikat pelatihan dll sesuai
ketentuan
file kepegawaian
R -
S -
392
menerapkan 0 LT
A Ada bukti pengkajian pra 5
pengkajian S
sedasi di dokumentasikan 0
prasedasidan T
pada rekam medis pasien T
dicatat dalam
mengacu pada PPK
rekam medis
393
2. Rumah sakit L - 1 T
telah 0 LT
A Ada formulir pemantauan 5
menerapakn S
pasien selama dilakukan 0
pemantauan T
sedasi moderat dan dalam T
pasienselama
oleh PPA yang kompeten
dilakukan
tercatat di rekam medis
pelayanan sedasi
(form pemantauan sedasi
moderat dan
moderatdan dalam)
dalamoleh PPA
yang kompeten R Berkas rekam medis yang
dan di catat di telah terisi
rekam medik.
S -
3. Kriteria pemulihan L - 1 T
telah digunakan 0 LT
A Ada bukti formulir kriteria 5
dan S
pemulihan yang digunakan 0
didokumentasikan T
(sesuai dengan pedoman
untuk T
pelayanan dan PPK) di
mengidentifikasi
rekam
pasien yang
medis pasien.
sudah pulih
kembali dan atau R Wawancara PPA terkait.
siap untuk
ditransfer/ S -
dipulangkan.
C. PELAYANAN ANESTESI
394
1. Pengkajian pra- L - 1 T
anestesi telah 0 LT
A Ada bukti formulir 5
dilakukan untuk S
pengkajian pra anestesi di
setiap pasien 0 T
rekam medis pasien sesuai
yangakan dengan PPK T
dilakukan
anastesi. R 1) Melihat rekam medis
pasien pengkajian pra
anestesi
2) Wawancara PPA terkait
S -
2. Pengkajian L - 1 T
prainduksi telah 0 LT
A Ada bukti formulir 5
dilakukan secara S
pengkajian pra induksi di 0
terpisah untuk T
rekam medis pasien sesuai
mengevaluasi T
dengan PPK
ulangpasien
segera sebelum R 1) Melihat rekam medis
induksi anestesi. pasien pengkajian pra
Induksi
2) Wawancara PPA terkait
S -

3. Kedua pengkajian L - 1 T
tersebut telah 0 LT
A Ada bukti pengkajian pra 5
dilakukan oleh S
anestesi dan pra induksi di 0
PPA yang T
rekam medis diisi oleh PPA T
kompeten dan
kompeten dan punya
telah diberikan
kewenangan sesuai pada
kewenangan
RKK.
klinis
(lihat tanda tangan
didokumentasikan
pada
395
S -
atau anastesi. R 1) M e l i h a t i n f o r m e d
consent tindakan sedasi
dan anestesi dan
pemberian edukasi / KE
2) Wawancara PPA terkait.
S -
2. Pemberian L - 1 T
informasi 0 LT
A Ada bukti tanda tangan 5
dilakukan oleh S
dokter spesialis anastesi 0
dokter spesialis T
pada formulir informed
anastesi dan T
consent
didokumentasikan
tindakan sedasi dan anestesi.
dalam formulir
persetujuan R Melihat formulir persetujuan
tindakan anestesi/ sedasi.
396
tindakan S -
anastesi/sedasi.
1. Frekuensi dan L - 1 T
jenispemantauan 0 LT
A Ada bukti pemantauan 5
selamatindakan S
pada formulir pemantauan 0
anestesi dan T
(berkas rekam medis yang
pembedahan T
telah terisi) selama tindakan
didasarkan pada
anestesi dan pembedahan
status praanestesi
sesuai dengan status
pasien, anestesi
pasien pra anestesi yang
yang digunakan,
digunakan dan prosedur
serta prosedur
pembedahan.
pembedahan

pembedahan
yang dilakukan. R Melihat pemantauan
padastatus anestesi
S -
2. Pemantauan L - 1 T
statusfisiologis 0 LT
A Ada bukti 5 S
pasien
sesuai dengan pemantauan(berkas rekam
medis yang
397
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
S -
398
S -
2. Pasien L - 1 T
dipindahkandari 0 LT

dipindahkandari 0 LT
A Ada bukti pemantauan 5
unit S
paska anestesi dihentikan 0
pascaanestesi T
sesuai dengan kriteria T
(ataupemantauan
1) Pasien dipindahkan/
pemulihan
p e m a n t a u a n
dihentikan)
d i h e n t i k a n o / d r.
sesuai dengan
anestesi
kriteria baku
2) Pasien dipindahkan/
yang ditetapkan
p e m a n t a u a n
dengan alternatif
dihentikan oleh
a) – c) pada
perawat
maksud dan
3) Pasien dipindahkan ke
tujuan.
u n i t ya n g m a m p u
perawatan
pasca
anestesi (unit intensif)
S -
3. Waktu dimulai L - 1 T
dandihentikannya 0 LT
A Ada bukti dokumen di 5
proses pemulihan S
rekam medis waktu mulai
dicatat di dalam 0 T
dan dihe nt ikan pros e s
T
pemulihan paska anestesi,
pada
399
S -
D. PELAYANAN BEDAH
400
pasien yg dikonsulkan
padapasien RI)
S -
2. Diagnosis L - 1 T
praoperasi dan 0 LT
A Ada bukti pengkajian pra 5
rencana S
operasi 0
prosedur/ T
menghasilkan diagnosis pra T
tindakan operasi
operasi, rencanaprosedur/
berdasarkanhasil
tindakan terdokumentasi di
pengkajian
rekam medis pasien
prabedah dan
(pengkajian
didokumentasikan
awal RI/ CPPT pada pasien
di rekam medik.
RIyang dikonsulkan)
S -
401
2. Pemberian L - 1 T
informasi dilakukan 0 LT
A Ada bukti persetujuan 5
oleh dokter S
tindakan yang dijelaskan
penanggung jawab 0 T
oleh DPJP / form conset/
pelayanan persetujuan T
(DPJP)
didokumentasikan R 1) M e l i h a t form
dalam persetujuan tindakan
formulirpersetujuan operasi di rekam medis
tindakankedokteran. pasien.
2) Wawancara DPJP &
Pasien/Keluarga
S -
402
1. Laporan operasi L - 1 T
memuat poin a-h 0 LT
A Ada bukti laporan operasi 5
pada maksud dan S
sesuai pada EP pada
tujuan serta 0 T
formulirlaporan operasi
dicatatpada form/ T
templateyang R Melihat laporan operasi di
ditetapkan rumah rekam medis pasien
sakit
S -
2. Laporan operasi L - 1 T
telah tersedia 0 LT
A Bukti laporan operasi dibuat 5
segera setelah S
setelah selesai operasi/ 0
operasi selesai T
dansebelum sebelum pasien T
pasien dipindah dipindahkan
ke ruang perawatan
ke ruang lain
selanjutnya
untuk perawatan
selanjutnya. R 1) Melihat laporan
operasi di rekam
medis pasien
Wawancara DPJP dan PPA
S -
403
1. Rencana asuhan L - 1 T
pascaoperasi 0 LT

pascaoperasi 0 LT
A Ada bukti dokumen rencana 5
dicatat di rekam S
asuhan paska operasi yang 0
medis pasien T
di catat oleh DPJP dalam
dalamwaktu 24 T
waktu
jam oleh dokter
24 jam( dapat di laporan
penanggung
operasi/ CPPT)
jawab pelayanan
(DPJP) R 1) Melihat rekam medis
pasien rencana asuhan
paska operasi
2) Wawancara DPJP dan
Perawat
S -
404
2. Rencana asuhan L - 1 T
pasca operasi 0 LT
A Bukti rekam medis terdiri 5
termasuk S
dari: 0
rencanaasuhan T
1) Rencana asuhan medis
medis, T
2) Rencana
keperawatan,
asuhankeperawatan
danPPA lainnya
3) Rencana asuhan
berdasar atas
PPAlainnya sesuai
kebutuhan
kebutuhan
pasien.
R 1) Melihat rencana asuhan
paska bedah dalam
rekammedis
2) Wawancara
D PJ P, Pe r a w a t , P PA
lainnya.
S -
3. Rencana asuhan L - 1 T
pasca operasi 0 LT
A Ada bukti pengkajian ulang 5
diubah S
paska bedah untuk 0
berdasarkan T
membuat rencana asuhan T
pengkajian ulang
medis, keperawatan, dan
pasien.
PPA lainnya sesuai
kebutuhan pasien pada
CPPT
S -
405
S -
S -
3. Rumah sakit L - 1 T
mempunyai 0 LT

mempunyai 0 LT
A 1. Ada bukti dalam 5
prosesuntuk S
rekam medis pasien 0
melacak implan T
yang menggunakan
medis yangtelah T
implant tertera
dibunakan
barcode di rekam
pasien.
medis pasien dan
pada registrasi pasien
khusus pengguna
implant.
2. Ada monitoring jika
terjadi penarikan/
recallimplant dari
pabrikan
pada pasien (jika
adakejadian)
S -
4. Rumah sakit L - 1 T
menerapkan 0 LT
prosesuntuk A 1. Ada dokumen pasien 5 S
menghubungi yangmenggunakan 0
dan memantau implant ada
pernyataan / dokumen
406
R Wawancara DPJP,
Kepala/stfa kamar
operasi, dan Kepala/
staf farmasi
S -
GAMBARAN UMUM
1. pemilihan,
2. perencanaan dan pengadaan,
3. penyimpanan,
4. pendistribusian,
5. peresepan/permintaan obat/instruksi pengobatan,
6. penyalinan (transcribing),
7. penyiapan,
8. pemberian dan
9. pemantauan terapi obat.
A. PENGORGANISASIAN
408
A -
R -
S -
409
R -
S -
S -
4. Rumah Sakit L - 10 TL
memilikisumber 5 TS
A a. Ada bukti formularium/ 0
informasi obat TT
MIMS terkini sebagai
untuk semua staf
sumber informasi obat
yang terlibat
yang digunakan di
dalam penggunaan
rumahsakit
obat.
b. Ada system
yang digunakan
oleh RS
S -
410
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS

melakukan 5 TS
A a. Ada bukti 0 TT
pemantauan
monitoring
kepatuhan
kepatuhan
terhadap
terhadap
formularium baik
formularium dari
daripersediaan
persediaan
maupun
maupun
penggunaannya
penggunaannya
b. Ada bukti tindak
lanjuthasil
monitoring
formularium
R Wawancara Tim/komite
farmasidan terapi/Kepala
instalasi/staf farmasi
S -
L - 10 TL
411
4. Rumah Sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan
pelaksanaan dan 0 TT
danevaluasi :
evaluasi terhadap
perencanaan dan a. perencanaan
sediaanfarmasi,
pengadaan sediaan
b. pengadaan sediaan
farmasi, alat
farmasi, alat kesehatan
kesehatandan BMHP.
danBMHP
S -
R Wawancara Kepala/Staf
instalasi
farmasi/Kepala unit/
instalasiterkait
S -
412
413
414
S -
2. Narkotika dan L - 10 TL
psikotropika 5 TS

psikotropika 5 TS
A a. Ada bukti 0
disimpan dan TT
penyimpanannyaobat
dilaporkan
narkotika dan
penggunaannya
psikotropika sesuai
sesuaiperaturan
denganregulasi dan
perundang-
pearturan perundang-
undangan.
undangan ( dapat
berupa foto ditempat
penyimpanan)
415
b. Ada bukti
pelaporan
penggunaan dan
pemusnahannya
R Wawancara Kepala
instalasi/unit/ staf
farmasi/ Tim pemusnahan
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
melaksanakan 5 TS
A Ada bukti supervisi oleh 0
supervisi secara TT
apoteker secara teratur untuk
teratur oleh
memastikan penyimpanan
apotekeruntuk
sediaan farmasi dan BMHP
memastikan
dengan benar dan aman baik
penyimpanan
di
sediaanfarmasi dan
farmasi maupun diluar
BMHP dilakukan
farmasi (bukti ceklis)
dengan benar dan
aman. R Wawancara Kepala instalasi/
staffarmasi/depo farmasi/Staf
klinis
RI dan RJ/Staf gudang farmasi
S -
R Wawancara Kepala
instalasi/unit/staf
farmasi
S -

416
program/donasi) sesuai
peraturan perundang-
undangan
S -
2. Radioaktif dikelola L - 10 TL
sesuai sifat dan 5 TS
A Ada bukti pengelolaan obat
risikobahan 0 TT
radioaktif (jika ada
radioaktif.
pelayanan )
S -
3. Obat penelitian L - 10 TL
dikelola sesuai 5 TS
A Ada bukti pengelolaan 0
protokolpenelitian. TT
obatpenelitain ( jika
ada )
S -
4. Produk nutrisi L - 10 TL
parenteral 5 TS
A Ada bukti penyimpanan 0 TT
dikelolasesuai
produknutrisi parentral
stabilitas
sesuai dengan
produk. stabilitas produk.
R Melihat penyimpanan
produknutrisi parentral

S -
5. Obat BMHP L - 10 TL
program/donasi 5 TS
A Ada bukti pengelolaan obat/
dikelola sesuai 0 TT
alat kesehatan / BMHP
peraturan
programdonasi ( jika ada )
perundang-
undangan dan R Kepala instalasi/unit
pedoman terkait. farmasi/Jika tidak ada
TDD
S -
417
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan tata 5 TS

menerapkan tata 5 TS
A Ada bukti penerapan tata
laksana obat 0 TT
laksana obat emergensi
emergensi untuk
untukmeningkatkan
meningkatkan
ketepatan dan kecepatan
ketepatan dan
kecepatan obat ( ada daftar obat, ada
pemberianobat. protokol pemberian
obat emergensi/
tatalaksanakondisi
emergensi)
418
S -
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
memilikisistem 5 TS

memilikisistem 5 TS
A Ada bukti pelaporan 0
pelaporan sediaan TT
sediaan farmasi dan BMHP
farmasi dan BMHP
yang rusakuntuk di recall/
substandar
dimusnahkan.
(rusak).
R Kepala instalasi/unit/staf
farmasi/Kepala unit
pelayanan
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan proses 5 TS
recall obat, BMHP A Ada bukti pelaporan/ bukti 0 TT
dan sediaan farmasi , alat
implan yang kesehatandan BMHP yang
cacat ( defect)
meliputi identifikasi,
dilakukan recall/ penarikan
penarikan,
419
4. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan 5 TS
proses
A a. Ada bukti proses 0 TT
pemusnahan sediaan
pemusnahan
farmasi, alat kesehatan
sediaanfarmasi
danBMHP
dan BMHP.
b. Ada berita
acara
pemusnahan
c. Ada tim pemusnahan
R -
S -
D. PERESEPAN
420
S -
2. Hasil rekonsiliasi L - 10 TL
obat 5 TS
A Ada bukti rekonsiliasi secara 0
didokumentasikan di TT
kolaboratif dengan PPA :
rekam medis .
pasianmasuk RI, Pindah antar
unit dansebelum pulang
( form
rekonsiliasi)

R a. Melihat formulir
rekonsiliasiyang ada di
rekma medis pasien.
b. Wawancara
Kepalainstalasi/
unit/ Apoteker/
Perawat.
S -
421
422
423
PKPO 4.1
R -
S -
2. Telah dilakukan L - 10 TL
evaluasi 5 TS

evaluasi 5 TS
A a) Ada bukti evaluasi 0
terhadap TT
penulisan resep/
penulisan
resep/instruksi instruksiyang tidak
pengobatan lengkap dan tidak
yangtidak terbaca
lengkap dan b) Ada analisa dan
tidak terbaca. tindaklanjut hasil
evaluasi
S -
3. Telah dilaksanaan L - 10 TL
proses untuk 5 TS
mengelola resep
A a. Ada bukti pemantauan 0 TT
pengelolaan obat
khusus seperti
khusus
emergency
424
R a. Melihat formulir
rekonsiliasiyang ada di
rekma medis pasien.
b. Wawancara Kepala
instalasi/unit/
Apoteker/Perawat.
S -
S -
5. Daftar obat L - 10 TL
pulang 5 TS
A Bukti daftar obat pulang
diserahkan 0 TT
diserahkan kepada pasien/
kepadapasien
keluarga disertai edukasi
disertai edukasi
cara
penggunaannya.
penggunaannya.
R -
S -
425
R a. Melihat proses
systemditribusi/
dispensing
b. Staf apoteker/farmasi
S -
2. Staf yang L - 10 TL
melakukan 5 TS
A Ada SDM yang melakukan
dispensing 0 TT
dispensing sediaan obat non
sediaan obat non
steril ada Rincian
steril kompeten.
kewenangan /kompeten
R -
S -
3. Staf yang L - 10 TL
melakukan 5 TS
A a. Ada bukti staf 0 TT
dispensing
melakukandispensing
sediaan obat steril
sediaan obat steril non
non sitostatika
sitotastika
terlatih dan
b. Ada bukti sertifikat
kompeten.
pelatihan tehnik septik/
aseptic , SPK dan RKK
dengan kewenangan
melakukan peracikan
obat
steril
R a. Melihat proses
melakukanpengelolaan
dispensing steril
b. Staf apoteker/farmasi
S -

4. Staf yang L - 10 TL
melakukan 5 TS
A Ada bukti staf yang 0
pencampuran TT
melakukanpencampuran
sitostatika terlatih
obat sitostatika tersertifikasi
dan kompeten
dan ada rincian kewenangan
Jika tidak ada pelayanan TDD
R -
S -
5. Tersedia L - 10 TL
fasilitas 5 TS
A Ada Fasilitas dispensing 0 TT
dispensing
sesuaidengan standar : ada
sesuai data
426
R -
S -
6. Telah L - 10 TL
melaksanakan 5 TS
A Ada bukti penyerahan obat 0 TT
penyerahan obat
dalam bentuk siap pakai
dalam bentuk
pada
yang siap pasien rawat inap.
diberikan untuk
pasien rawat inap. R -
S -
427
didukung
A Bukti pelaksanaan pengkajian
tersedianya
resep, meliputi : identitas
informasi klinis
pasienyang pasien, obat, dosis,
memadai. frekwensi, aturan pakai dan
waktu pemberian, ada
duplikasi/ tidak,potensial
alergi/ sensitifitas, interaksi
obat lain dan makana,
variasi. ada analisa dan tindak
428
R -
S -
2. Telah memiliki L - 10 TL
prosestelaah obat 5 TS
A Bukti proses telaah obat
sebelum 0 TT
sebelum diserahkan kepada
diserahkan.
pasien/ perawat : nama
pasien,nama obat, dosis dan
jumlah obat, rute pemberian,
waktu pemeberian. ( sertakan
contoh
bukti telaah obat)
R -
S -
E. PEMBERIAN OBAT
429
R Perawat/PPA lainnya
S -
2. Telah dilaksanakan L - 10 TL
verifikasi sebelum 5 TS
A Ada bukti verifikasi
obatdiberikan 0 TT
pelaksanaanpemberian obat
kepada pasien
kepada pasien
minimal meliputi:
yang tertera pada
identitas pasien,
formpemberian obat
nama obat, dosis,
rute, dan waktu R Melihat daftar pemberian
pemberian. obatdi rekam medis pasien
S -
3. Telah dilaksanakan L - 10 TL
double checking 5 TS
A Ada bukti double checking 0
untukobat high TT
alert. untuk pemberian obat high
alert( bukti pada DPO) dan
saat
serah terima obat dari
farmasikepada perawat.

S -
4. Pasien diberi L - 10 TL
informasitentang 5 TS
obat yang akan A Bukti edukasi/ informasi 0 TT
diberikan. tentangobat yang akan
diberikan kepada pasien dan
terdokumentasi pada rekam
medis (form edukasi)
terintegrasi
430
S -
R Apoteker/staf farmasi
S -
2. Telah L - 10 TL
melaksanakan 5 TS

melaksanakan 5 TS
A Bukti edukasi pada pasien/ 0
edukasi kepada TT
keluarga tentang obat yang
pasien/keluarga
akan digunakan secara
jika obat akan
mandiri misalnya obat cream
digunakansecara
penghilangsakit atau obat
mandiri
rutin yang sudahdigunakan
secara terus
menerus ( jika ada )
R Staf farmasi/apoteker
S -
L - 10 TL
431
S -
F. PEMANTAUAN
R Apoteker

S -
2. Telah L - 10 TL
melaksanakan 5 TS
A Ada bukti monitoring/ 0
pemantauan dan TT
pemantauan dan pelaporan
pelaporan efek
sampingdan obat efeksamping obat serta
serta analisis analisisnya
untuk meningkatkan
laporanuntuk
keamananpenggunaan obat.
meningkatkan
keamanan R Komite/tim farmasi terapi/
penggunaan obat. Kepala instalasi/unit
farmasi/Apoteker/Staf
farmasi
S -
432
undangan.
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan 5 TS
A a. Ada bukti dokumen
sistem pelaporan 0 TT
pelaporan kesalahan
kesalahanobat
penggunaan obat
yang menjamin
secaraakurat dan tepat
laporan akurat
waktu
dan
sebagai program PMKP.
tepat waktu yang
433
R Wawancara Komite/tim
farmasidan terapi/Komite/tim
mutu RS/Tim keselamatan
pasien RS
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
memilikiupaya 5 TS
A Ada dokumen dan upaya 0
untuk mendeteksi, TT
mendeteksi, mencegah dan
mencegah dan
menurunkan kesalahan
menurunkan
penggunaan obat untuk
kesalahan obat
meningkatkan mutu proses
dalam
penggunaan obat dapat
meningkatkan
melalui
mutu proses
diklat/ himbauan/ sosialisasi dll
penggunaan
obat.penggunaan R Melihat upaya –upaya
obat. yangdilakukan oleh tim
S -
R Instalasi/unit/Farmasi/Diklat/
Per awatan
S -
434
435
436
A -
R -
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
melaksanakan 5 TS

melaksanakan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan
programkerja sesuai 0 TT
programkerja:
maksud dan tujuan.
a. Ada bukti pelatihan
untuk pemahaman dan
kesadaran penggunaan
antimikroba bijak
seluruh tenaga
kesehatan dan stafdi
rumah sakit, serta
pasien dan keluarga,
melalui pelatihan dan
edukasi. ( ada TOR,
Materi, daftar hadir,
laporan pelaksanaan ,
sertifikat )
b. Ada bukti Optimalisasi
penggunaan
antimikroba
437
S -
4. Rumah sakit L - 10 TL
melaksanakan 5 TS

melaksanakan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan
pemantauan dan 0 TT
pemantauan dan
evaluasi kegiatan
evaluasikegiatan PPRA
PPRAsesuai maksud
a) Ada bukti Kegiatan
dan tujuan.
sosialisasi dan pelatihan
staf tenaga kesehatan
tentang resistensi
pengendalian
antimikroba;
b) Ada bukti Surveilans
polapenggunaan
antibiotik dirumah
sakit (termasuk
laporan pelaksanaan
pengendalian
antibiotik);
c) Ada bukti Surveilans
polaresistensi
antimikroba;
Ada bukti Forum kajian
penyakitinteksi terintegrasi.
S -
5. Telah memiliki L - 10 TL
pelaporan kepada 5 TS
A Ada bukti pelaporan kepada
pimpinan rumah 0 TT
direktur/ pimpinan RS secara
sakitsecara berkala
berkala dan pelaporan kepada
dan
438
Maksud Pe n g g u n a a n a n t i m i k r o b a s e c a ra b i j a k a d a l a h
dan penggunaan antimikroba secara rasional dengan
Tujuan mempertimbangkan dampak muncul dan menyebarnya
PKPO mikroba resistan.
8.1 Penerapan penggunaan antimikroba secara bijak
berdasarkan prinsip penatagunaan antimikroba (PGA),
atau antimicrobial stewardship (AMS) adalah kegiatan
strategis dan sistematis, yang terpadu dan terorganisasi
di rumah sakit, bertujuan mengoptimalkan penggunaan
antimikroba secara bijak, baik kuantitas maupun
kualitasnya, diharapkan dapat menurunkan tekanan
selektif terhadap mikroba, sehingga dapat
mengendalikan resistansi antimikroba.
Kegiatan ini dimulai dari tahap penegakan diagnosis
penyakit infeksi, penggunaan antimikroba berdasarkan
indikasi, pemilihan jenis antimikroba yang tepat,
termasuk dosis, rute, saat, dan lama pemberiannya.
Dilanjutkan dengan pencatatan dan pemantauan
keberhasilan dan/atau kegagalan terapi, potensial dan
aktual jika terjadi reaksi yang tidak dikehendaki, interaksi
antimikroba dengan obat lain, dengan makanan, dengan
pemeriksaan laboratorium, dan reaksi alergi.
Yang dimaksud obat antimikroba meliputi: antibiotik
(antibakteri), antijamur, antivirus, dan antiprotozoa. Pada
penatagunaan antibiotik, dalam melaksanakan
pengendaliannya dilakukan dengan cara
mengelompokkan antibiotik dalam kategori Access,
Watch, Reserve (AWaRe). Kebijakan kategorisasi ini
mendukung rencana aksi nasional dan global WHO dalam
menekan munculnya bakteri resistan dan
mempertahankan kemanfaatan antibiotik dalam jangka
panjang. Rumah sakit menyusun dan mengembangkan
panduan penggunaan antimikroba untuk pengobatan
infeksi (terapi) dan pencegahan infeksi pada tindakan
pembedahan (profilaksis), serta panduan praktik klinis
penyakit infeksi yang berbasis bukti ilmiah dan peraturan
perundangan.
Rumah sakit menetapkan mekanisme untuk mengawasi
pelaksanaan PGA dan memantau berdasarkan indikator
keberhasilan program sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
439
1. RS telah L - 10 TL
melaksanakandan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan
mengembangkan 0 TT
pengembangan
penatagunaan
penatagunaanantimikroba di
antimikroba di unit
unit pelayanan dengan
pelayanan yang
melibatkan dokter, apoteker,
melibatkan dokter,
perawat dan peserta
apoteker, perawat &
didik jika ada
peserta didik
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
menyusundan 5 TS
A 1) Ada bukti
mengembangkan 0 TT
penyususnan dan
panduan praktik
pengembangan PPK
klinis (PPK), panduan
2) Ada panuan
penggunaan
penggunaan
antimikroba untuk
antimikroba untuk
terapi dan profilaksis
terapi dan profilaksis
(PPAB), berdasarkan
( PPAB) sesuai hasil
kajian ilmiah dan
kajian ilmiah dan
kebijakan rumah
kebijakan rumah sakit
sakit serta mengacu
serta regulasi nasional
regulasiyang berlaku
3) Ada bukti mekanisme
secara nasional. Ada
pelaksanaan
mekanisme untuk
pengawasan
mengawasi penatagunaan
pelaksanaan antimikroba.
penataguna
an R -
antimikroba
. S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
melaksanakan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan 0
pemantauan dan TT
pemantauan dan evaluasi
evaluasi ditujukan
untuk mengetahui untukmengetahui efektifitas
efektivitas indikator indikator
keberhasilannya program
keberhasilan
kerjaPPRA.
program
R -

S -
GAMBARAN UMUM
Perawatan pasien di rumah sakit merupakan pelayanan yang kompleks dan
melibatkan berbagai tenaga kesehatan serta pasien dan keluarga. Keadaan
tersebut memerlukan komunikasi yang efektif, baik antar Profesional
Pemberi Asuhan (PPA) maupun antara Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
dengan
pasien dan keluarga. Setiap pasien memiliki keunikan dalam hal kebutuhan,
440
441
A -
R -
S -
sesuaidengan
peraturan S -
perundang-
undangan
442
sakit, layanan, S -
dan populasi
pasiennya.
S -
443
b. Wawancara dengan
pasien dan keluarga/
Petugas
informasi/ petugas admisi
S -
R -
S -
3. Akses ke L - 10 TL
informasi 5 TS
A -
kesehatan 0 TT
diberikansecara R a. Ada informasi
tepat waktu, dan hunian/Ketersediaan
status ekonomi/ TT/
kelas perawatan Dashboard TT di RS yang
pasien
444
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
4. Terdapat bukti L - 10 TL
pemberian informasi 5 TS
A Bukti pemberian informasi
untuk pasien dan 0 TT
untuk pasien dan keluarga
keluarga mengenai
mengenai asuhan dan
asuhan dan
pelayanan di rumah sakit
pelayanandi rumah
(pada lembar rekam medis
sakit.
pasien yang sudah diisi)
R -
S -
445
S -
2. Hambatan dari L - 10 TL
pasiendan keluarga 5 TS

pasiendan keluarga 5 TS
A a. Ada bukti pengkajian 0
dalam menerima TT
hambatan komunikasi
edukasi dinilai
sebelum pemberian padarekam medis
edukasi dan dicatat b. Ada bukti tindak lanjut
di rekam medis jikaditemukan hambatan
komunikasi misalnya
lansia, pasien anak/
pasientidak kompeten,
hambatanbahasa perlu
penerjemah
dll RM terdokumentasi
446
R -
S -
3. Terdapat bukti L - 10 TL
dilakukan 5 TS
A a. Ada bukti pengkajian 0
pengkajian TT
kemampuan dan
kemampuan dan
kemauan belajar kemauanbelajar pasien/
pasien/keluarga, keluarga pada rekam
sertahasil medis
pengkajian b. Ada bukti tindak lanjut
digunakan PPA jikaditemukan
untuk membuat kemampuan dan
perencanaan kemauan belajar
pasien/keluarga
kebutuhan edukasi.
R -
S -
1. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwaedukasi 5 TS
A a. Ada bukti (di rekam 0
yang diberikan TT
medis)pemberian
kepada pasien dan edukasi sesuai dengan
keluarga bahasa yang digunakan/
telah diberikan
dipahami oleh
447
R -
S -
2. Terdapat bukti L - 10 TL
bahwapasien/ 5 TS
A a. Ada bukti pelaksanaan 0 TT
keluarga telah
pemberian penjelasan
dijelaskan
hasilpengkajian,
mengenai hasil
diagnosis, rencana
pengkajian,
asuhan dan hasil
diagnosis, rencana
pengobatan, termasuk
asuhan, dan hasil
hasil pengobatan yang
pengobatan,
tidak diharapkan yang
termasuk hasil
akan diberikan pada
pengobatan yang
pasien.(lihat terutama
tidak diharapkan.
pada pengkajian awal
pasien masuk)
b. Ada bukti informasi
edukasi
oleh DPJP dan
dicatatdalam rekam
medis
R a. Catatan : Melihat
Form asesmen awal,
KIE , GCDPJP
(formular rekam
medis)
b. Wawancara DPJP/
PPA/ Pasien dan atau
keluarga
S -
3. Terdapat bukti L - 10 TL
edukasi kepada 5 TS

edukasi kepada 5 TS
A Bukti materi edukasi dan 0
pasien dan TT
buktipemberian edukasi
keluarga terkait
pada formKIE (di rekam
dengan cara cuci
medis yang sudah terisi)
tangan yang aman,
terkait kebutuhan pasien
penggunaan obat
tentang:
yang aman,
a. cuci tangan,
penggunaan
b. penggunaan obat
peralatan medis
yangaman,
yangaman, potensi
c. penggunaan
interaksi obatobat
peralatanmedis
dan obat-makanan,
pedoman nutrisi, yang aman,
manajemen nyeri, d. potensi interaksi
dan teknik antaraobat dan
e. makanan, pedoman
rehabilitasi
nutrisi,
f. manajemen nyeri,
g. dan teknik rehabilitasi.
448
R Wawancara DPJP/
PPA/ Pasien dan atau
keluarga
S -
1. Rumah sakit L - 10 TL
memilikiproses 5 TS
A a. Ada bukti pemberian
untuk 0 TT
memastikan edukasi kepada
bahwapasien pasien/ keluarga telah
dan dilakukan
449
keluarganya verifikasi
memahami pemahamannya
edukasiyang .
diberikan. b. Ada bukti pelaksanaan
pemberian edukasi
pada form KIE tertera
verifikasi
pasien/ keluarga
S -
2. Proses pemberian L - 10 TL
edukasi di 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan 0 TT
dokumentasikan
edukasi pada form KIE (di
dalam rekam
rekam medis pasien), ada
medik sesuai
catatan metode
dengan metode
yang digunakan
edukasi yangdapat
diterima pasien R -
dan keluarganya.
S -
R -
S -
4. Informasi dan L - 10 TL
edukasidisampaikan 5 TS

edukasidisampaikan 5 TS
A Materi informasi dan
kepada pasien dan 0 TT
edukasi menggunakan
keluarga dengan
format yang praktis dan
menggunakan
menggunakan bahasa yang
format yang praktis
dipahami pasien/
dan dengan bahasa
keluarga
yang dipahami
pasiendan keluarga. R -
S -
450
R -
S -
Stand D a l a m m e n u n j a n g k e b e r h a s i l a n a s u h a n ya n g
ar KE berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus
6 dilakukan berkelanjutan.
yangberkelanjutan
R -
S -
451
R -
S -
4. Terdapat L - 10 TL
bukti edukasi 5 TS
A a. Bukti pelaksanaan 0 TT
berkelanjutan
rujukan untuk
tersebut diberikan
pemberianedukasi
kepada pasien
lanjutan oleh FKTP,
sesuai dengan
PPK1, Faskes lain,
kebutuhan.
puskesmas, klinik dll
b. Ada pengantar ke
jejaringorganisasi
komunitas sesuai
dengan kebutuhan
pasien
R -
S -
452
KE 7
R PPA/ Diklat
S -
2. PPA telah L - 10 TL
memberikan 5 TS
A Bukti di rekam medis 0 TT
edukasi yang efektif
bahwaPPA memberikan
kepada pasien dan
edukasi
keluarga secara kolaboratif
kolaboratif. (A)
R -
S -

453
GAMBARAN UMUM
Sasaran Keselamatan Pasien wajib diterapkan di rumah sakit untuk
mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien serta meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar WHO Patient Safety (2007)
yang digunakan juga oleh pemerintah. Maksud dan Tujuan SKP adalah
untuk mendorong rumah sakit melakukan perbaikan-perbaikan yang
menunjang tercapainya keselamatan pasien. Sasaran sasaran dalam SKP
menyoroti bidang-bidang yang bermasalah dalam perawatan kesehatan,
memberikan bukti dan solusi hasil konsensus yang berdasarkan nasihat
para pakar serta penelitian berbasis bukti.
Di Indonesia secara nasional untuk seluruh Fasilitas pelayanan Kesehatan,
diberlakukan Sasaran Keselamatan Pasien Nasional yang terdiri dari :
Sasaran
1. Sasaran 1 mengidentifikasi Pasien Dengan Benar Sasaran
2. Sasaran 2 meningkatkan Komunikasi Yang Efektif Sasaran
3. Sasaran 3 meningkatkan Keamanan Obat-obatan yang harus
diwaspadai
4. Sasaran 4 memastikan sisi yang benar, prosedur Yang Benar, Pasien
Yang Benar pada pembedahan/ tindakan invasif;
5. Sasaran 5 mengurangi risiko infeksi akibat perawatan Kesehatan
6. Sasaran 6 mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh
454
A -
R -
455
S -
A -
S -
3. Pasien telah L - 10 TL
diidentifikasi 5 TS
A Melihat foto gelang identitas 0
menggunakan TT
dan labelling pasien (Pada
minimaldua jenis
labelobat, label pemberian
identitas meliputi
darah/ produk darah, terapi
poin 1)-4) dalam
radiasi, tindakan jalur intra
maksud dan tujuan.
vena/ HD, label sample
laboratorium/
penunjang lain,
makananpasien, dll)

R a. Melihat pelaksanaan
identifikasi pasien
padakegiatan :
1) melakukan
tindakan
intervensi/terapi
2) melakukan tindakan
3) sebelum
tindakan
diagnostik apa
pun
4) menyajikan
makananpasien.
456
S -
4. Rumah sakit L - 10 TL
memastikan pasien 5 TS
A a. Bukti pelaksanaan
teridentifikasi 0 TT
(berupa foto) identitas
dengantepat pada
pasien pada situasi
situasi khusus, dan
khusus, pasien komaatau
penggunaan label
pada bayi baru lahir serta
seperti tercantum
identifikasi pasien
dalam maksud dan
padasaat terjadi darurat
tujuan.
bencana.
b. Bukti Pelabelan (berupa
foto)sampel darah dan
sampel
patologi, nampan
makananpasien, label
ASI
S -
457
458
2. Rumah sakit L - 10 TL
telahmenerapkan 5 TS

telahmenerapkan 5 TS
A a. Ada bukti dokumen 0 TT
komunikasi
rekammedis komunikasi
saatpelaporan hasil
pelaporan hasil
kritispemeriksaan
pemeriksaan diagnostic
penunjang
secara verbal ditulis
diagnosticmelalui
secaralengkap dan di
telepon:menulis/
baca ulang dan
menginput ke
dikonfirmasi oleh
komputer
pemberi pesan
–
b. Ada dokumen
membacakan
monitoringdan
–konfirmasi
evaluasi, analisa dan
kembali”
tindak lanjut pelaporan
459
3. Rumah sakit L - 10 TL
telahmenerapkan 5 TS
A a. Ada bukti serah terima di 0 TT
komunikasi saat
rekam medis antar PPA (
serahterima sesuai
antar dokter, dokter
denganjenis
dengan perawat, antar
serah terima
perawat dst. (dapat
meliputi poin 1)-3)
berupafoto)
dalam maksud dan
b. Ada bukti serah terima
tujuan.
direkam medis antar
ruang(dari IGD ke
ruang perawatan/
intensif, dari intensif
ke ruang perawatan,
dari ruang operasi ke
ruang perawatan dll)
(dapat berupa foto)
c. Ada bukti di rekam
medis serah terima ke
unit pelayanan
diagnostic/ fisioterapi dll
(Pasien rawat
inap dan IGD)
(dapatberupa foto)
R a. Melihat dokumen di
rekammedis pasien
b. Wawancara dengan PPA
S -
460
461
R -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan 5 TS

menerapkan 5 TS
A Ada bukti (dapat berupa foto) 0
pengelolaan obat TT
pengelolaan obat
kewaspadaan
kewaspadaan tinggi dan LASA
tinggi (High Alert)
secara seragamdi seluruh
termasukobat Look
area rumah sakit sesuai
-Alike Sound Alike
regulasi:
(LASA) secara
1) Penyimpanan
seragam di
2) Pemberian
3) Pelabelan
462
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
mengevaluasi dan 5 TS
A a. Ada bukti evaluasi
memperbaharui 0 TT
minimalsatu tahun
daftar obat High-
sekali berdasarkan
Alertdan obat Look
laporan kejadian
-Alike Sound Alike
nasional maupun
(LASA) yang
internasional
sekurang
b. daftar obat high alert
kurangnya 1 (satu)
danobat LASA lama
tahun sekali
dan baru
berdasarkan
laporan insiden R a. Melihat daftar obat lama
lokal, nasionaldan dan baru / jika tidak ada
internasional. perubahan ada bukti
telaah
b. Wawancara
denganKepala/
staf farmasi
S -
1. Rumah sakit L - 10 TL
menerapkan proses 5 TS

menerapkan proses 5 TS
A a. Bukti penyimpanan
penyimpanan 0 TT
elektrolit konsentrat
elektrolitkonsentrat
sesuaidengan regulasi
tertentu hanya di
rumah sakit
Instalasi Farmasi,
b. Sertakan foto
kecuali di unit
penyimpananelektrolit
pelayanan dengan konsentrat
pertimbangan klinis
untuk mengurangi R a. Melihat
risiko dan cedera penyimpanan
padapenggunaan elektrolit
elektrolit konsentrat. konsentrat
b. Wawancara dengan
Kepala/staf farmasi/
unitterkait
S -
2. Penyimpanan L - 10 TL
elektrolitkonsentrat 5 TS
A a. Bukti disimpan
di luar Instalasi 0 TT
terpisahdengan obat
Farmasi
lain,
diperbolehkan hanya
terkunci,pelabelan
dalam untuk situasi
yangjelas, ada
peringatan
kewaspadaan
463
S -
R a. Melihat langsung/ DI
RM pasien yang
mendapatkankoreksi
hipokalemia/
hiponatremia/
hipofostamia.
b. Wawancara dengan
Kepala/staf farmasi/PPA
diunit terkait

S -
464
465
466
Time-Out
Time-out dilakukan sesaat sebelum tindakan dimulai dan
dihadiri semua anggota tim yang akan melaksanakan
tindakan operasi. Selama time-out, tim menyetujui
komponen sebagai berikut:
1) Benar identitas pasien.
2) Benar prosedur yang akan dilakukan.
3) Benar sisi operasi/tindakan invasif.
Time-out dilakukan di tempat di mana tindakan akan
dilakukan dan melibatkan secara aktif seluruh tim bedah.
Pasien tidak berpartisipasi dalam time-out. Keseluruhan
proses time-out didokumentasikan dan meliputi tanggal
serta jam time-out selesai. Rumah sakit menentukan
bagaimana proses time-out didokumentasikan.
Sign-Out
Sign out yang dilakukan di area tempat tindakan
berlangsung sebelum pasien meninggalkan ruangan.
Pada umumnya, perawat sebagai anggota tim melakukan
konfirmasi secara lisan untuk komponen sign-out sebagai
berikut:
1) Nama tindakan operasi/invasif yang dicatat/
ditulis.
2) Kelengkapan perhitungan instrumen, kasa dan
jarum (bila ada).
3) Pelabelan spesimen (ketika terdapat spesimen
selama proses sign-out, label dibacakan dengan
jelas, meliputi nama pasien, tanggal lahir).
4) Masalah peralatan yang perlu ditangani (bila ada).
5) Rumah sakit dapat menggunakan Daftar tilik
keselamatan operasi (Surgical Safety Checklist
dariWHO terkini)
467
S -
R a) Melihat form
penandaanlokasi
operasi di RM atau
dapat melihat
langsung pada pasien
saat telusur
b) Wawancara dengan
PPA/Pasien/Keluarga
pasien
S -

468
S -
469
2. Terdapat L - 10 TL
proses 5 TS

proses 5 TS
evaluasi A a. Ada evaluasi program 0 TT
terhadap kebersihan tangan tiap
pelaksanaan TW,Tahunan analisa dan
programkebersihan tindaklanjutnya
tangan dirumah b. Ada bukti upaya
sakit serta perbaikanuntuk
meningkatkan program
upaya perbaikan
dapat dibuat
yangdilakukan
PDSA/ edukasi dll
untukmeningkatkan
pelaksanaan R Wawancara dengan Komite/
program timPPI
S -
470
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022

471
sakit
R a. Melihat skrining risiko
jatuhdi RJ/ Bukti di RM
b. Wawancara dengan PPA
dirawat jalan
S -
2. Tindakan dan/ L - 10 TL
atau intervensi 5 TS
A Ada bukti di rekam medis 0 TT
dilakukan
tindakan/ intervensi
langkah-
472
S -
S -
melaksanakan 5 TS
A Ada bukti pengkajian ulang 0
pengkajian ulang TT
pada pasien RI yang
risiko jatuh pada
mengalamiperubahan kondisi
pasien rawat
(diagnosis pra ke paska
inap karena
operasi/ Tindakan),
adanya
perburukan, Perubahan terapi
perubahan
obat yang menimbulkan risiko
kondisi,atau
jatuh, pasien berisiko jatuh
memang sudah
dari hasil pengkajian.
mempunyai
risiko jatuh dari R a. Melihat formulir
hasil pengkajian rekam medis
pengkajian risiko
jatuh (Dewasa,
anak,
geritari)
473
b. Dokumen rekam
medispasien
c. Wawancara dengan PPA
S -
3. Tindakan dan/atau L - 10 TL
intervensi untuk 5 TS
A Ada bukti di rekam medis :
mengurangi risiko 0 TT
tindakan/ intervensi langkah-
jatuh pada pasien
langkah pengurangan risiko
rawat inap telah
jatuh (misalnya penggunaan
dilakukan
penanda pin/ gelang risiko
d a n
jatuh, penanda di tempat
didokumentasikan.
tidur pasien dll) berdasarkan
assesmen awal/ ulang
menggunakan form langkah-
langkah terdokumentasi
rekam medis pasien dan
pemberian KE
pada pasien berisiko tinggi
jatuh
R a. Melihat
kesinambungan
pengkajian awal/
ulang dan langkah-
langkah pencegahan
mengurangirisiko jatuh
di RM pasiendan
tatalaksananya pada
pasien
b. Wawancara pada PPA
danstaf klinis
S -

474
PROGRAM NASIONAL
GAMBARAN UMUM
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang
kesehatan telah ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target
yang harus dicapai. Salah satu fungsi rumah sakit adalah melaksanakan
program pemerintah dan mendukung tercapainya target target
pembangunan nasional.
Pada standar akreditasi ini Program Nasional meliputi:
1. Peningkatanan kesehatan ibu dan bayi.
2. Penurunan angka kesakitan Tuberculosis/TBC.
3. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS.
4. Penurunan prevalensi stunting dan wasting.
5. Keluarga Berencana Rumah Sakit.
Pelaksanaan program nasional oleh rumah sakit diharapkan mampu
meningkatkan akselerasi pencapaian target RPJMN bidang kesehatan
sehingga upaya mingkatkan derajat kesehatan masyarakat meningkat
segera terwujud.
475
A -
R -
S -
2. Terdapat Tim L - 10 TL
PONEKyang 5 TS
A a. Ada SK tim PONEK
ditetapkan oleh 0 TT
sertaUTW
rumah sakit
b. Ada bukti hasil kerja
dengan rincian
sesuaidengan UTW
tugas dan
tanggungjawabnya R -
.
S -
3. Terdapat program L - 10 TL
kerja yang 5 TS

kerja yang 5 TS
A a. Ada program kerja 0 TT
menjadiacuan
PONEKmengacu pada
dalam
poin a-g
pelaksanaan
b. Ada evaluasi program
program PONEK
PONEK analisa dan
Rumah Sakit
tindaklanjut tiap TW
sesuaimaksud
dan tahunan.
dan tujuan
c. Ada program kerja
RSSIB 10 langkah
menuju
menyusui dan
peningkatankesehatan
ibu.
R Wawancara dengan
TimPONEK/tim RSSIB
S -
4. Terdapat bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A Ada bukti pelaksanaan 0
programPONEK TT
program ponek ( pelayanan
Rumah Sakit.
ponek 24 jam, KMK, IMD, ASI
ekslusif , fungsi rujukan dll)
R -
S -
476
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT 2022
5. Program PONEK L - 10 TL
Rumah Sakit 5 TS
A a. Ada bukti
dipantaudan 0 TT
pemantauan
dievaluasi secara
program PONEK
rutin.
b. Ada evaluasi program
PONEK tiap TW,
Semesterdan tahunan
R -
S -
A -
R -

S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS
A a. Bukti kerjasama dengan
pembinaan 0 TT
fasilitas pelayanan
terhadap
kesehatan rujukan
jejaringsecara
sebagaifungsi
berkala.
pembimaan ( data
rekapan faskes
rujukan )
b. Ada pelatihan untuk
jejaring rujukan untuk
meningkatkan
kompetensi/
pembinaan dan dilakukan
477
secara berkala
datadilengkapi:
1) TOR , materi,
daftarhadir,
undangan,
evaluasi, laporan
kegiatan
2) Ada rekapan
pencapaian
pelaksanaan
pembinaan
terhadapjejaring
secara
berkala
R -
S -
3. Telah dilakukan L - 10 TL
evaluasi program 5 TS
A Ada evaluasi program kerja 0 TT
pembinaan
pembinaan jejaring rujukan
jejaringrujukan.
rumah sakit tiap TW,
semester dan tahunan,
termasuk keberhasilan dan
kejadian padaproses rujukan
pasien pada pasien PONEK
R Wawancara dengan
TimPONEK/Tim
RSSIB
S -
478
479
A -
R -
S -
2. Direktur L - 10 TL
menetapkantim TB 5 TS
A a. Ada SK Tim tuberculosis 0 TT
Paru Rumah sakit
dirumah sakit disertai
beserta program
UTW
kerjanya.
b. Ada program kerja
pelaksanaan
penanggulangan
tuberculosis di rumah
sakitsesuai pada
maksud dan tujuan poin
c. Ada evaluasi program
kerja pelaksanaan
penanggulangan
tuberculosis tiap TW
dan
tahunan
R Wawancara dengan
wawancaraTim TB RS
S -
3. Ada bukti L - 10 TL
pelaksanaan 5 TS
A a. Ada bukti 0 TT
promosikesehatan,
pelaksanaanpromosi
surveilansdan
kesehatan
upaya pencegahan
b. Ada bukti survelains TB
tuberkulosis
c. Ada bukti upaya
pencegahan
Tubertuberccul
os

R -
S -
4. Tersedianya L - 10 TL
laporan 5 TS
A Ada bukti laporan pelaksanaan 0 TT
pelaksanaan
promosi kesehatan ( sertakan
promosiKesehatan
TOR, Materi, undangan, daftar
hadir ( bukti jika
menggunakanmedia sosial)
R -
S -
480
R a. Melihat ruangan
rawatjalan/ poli,
ruang perawatan,
penunjang
b. Wawancara dengan
TimTB/Staf RJ, Staf
di Unit perawatan
terkait, Staf
Penunjang
S -
2. Bila rumah L - 10 TL
sakitmemberikan 5 TS

sakitmemberikan 5 TS
A a. Ada ruang 0
pelayanan rawat TT
perawatansesuai
inapbagi
dengan PPI TB
pasien
b. Dapat dibuat denah
tuberkulosis
ruangan, alur pasien
parudewasa maka
( fotoruangan )
rumahsakit harus
c. Data inventarisasi ruang
memilikiruang
isolasi tekanan negative
rawat inap yang
danada monitoringnya
memenuhi
d. Ada peraturan / tata
pedoman
tertibkhusus ruang
pencegahan isolasi TB
danpengendalian
infeksi tuberkulosis R a. Melihat ruang
perawatanisolasi
tekanan negative
b. Wawancara dengan
stafunit perawatan
terkait/IPCN/ IPCLN
S -
3. Tersedia L - 10 TL
ruangpengambilan 5 TS
A a. Ada ruang untuk 0
spesimen TT
pengambilan sputum
sputum sesuaimemenuhi PPI TB
481
ya n g m e m e n u h i b. Dibuat foto
p e d o m a n tempat
pencegahan dan pengambilan
pengendalian infeksi sputum
tuberkulosis.
R a. Melihat ruang
pengambilansputum
b. Wawancara dengan
Kepala/staf
laboratorium
S -
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
merencanakan 5 TS

merencanakan 5 TS
A a. Ada bukti Rumah Sakit 0 TT
danmengadakan
merencanakan dan
penyediaan Obat
mengadakan
Anti
penyediaanobat anti
Tuberculosis.
tuberculosis dengan
dinas ataupun secara
mandiri RS
b. Ada bukti tersedia obat
antitubercolusis ( stok
obat RS)
R a. Melihat
pengelolaan
penyadiaan obat
antituberculosis
b. Melihat
pengelolaan
penyediaan obat
antituberculosis
c. Wawancara dengan
Ketuatim TB/Kepala/
staf
farmasi/Kepala
pelayananTB rawat
jalan
S -
L - 10 TL
482
S -
4. Rumah sakit L - 10 TL
melaksanakan 5 TS
A Ada data pencatatan 0
pencatatan dan TT
danpelaporan kasus
pelaporan kasus TB TB baru
Paru sesuai
ketentuan. R a. Melihat pencatatan
dan pelaporan kasus
TB barusdh link
dengan dinkes
b. Wawancara dengan
Ketua/anggota tim
TB
S -
483
R Wawancara dengan
Ketua/anggota tim HIV/
AIDS/PPA/PPA lainnya
S -
2. Rumah sakit L - 10 TL
telah 5 TS
A a. Ada bukti rujukan ke
menerapkan 0 TT
fasilitas pelayanan
fungsirujukan
kesehatan seuai
HIV/AIDS pada
dengankebijakan
rumah sakit
rumah sakit.
sesuai dengan
b. Bukti daftar pasien
kebijakan yang
HIV/AIDS yang
berlaku.
dirujuk
c. Bukti kerjasama dengan
fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan/
sesuaiRS yang ditunjuk
oelh
kemenkes/
dinas
kesehatan.

R Ketua/anggota tim
HIV/AIDS/PPA
terkait
S -
3. Rumah sakit L - 10 TL
melaksanakan 5 TS
A a. Ada bukti laporan 0
pelayanan TT
pelaksanaan
PITC( Provider
InitiatedTesting pelayananPITC.
b. Ada bukti
and conselling)
laporan
dan pelayanan
PMTC( Preventi PMTC
on
R Melihat data pasien yang
dilakukan PITC dan
PMTCT
484
Mother To S -
Child
Transmission)
.
4. Rumah sakit L 10 TL
memberikan 5 TS
A Ada bukti laporan 0
pelayanan ODHA TT
pelaksanaan pelayanan pasien
dengan factor ODHA dengan infeksi
risiko Iinfeksi oportunistik ( IO)
Oportunistik (IO)
R Wawancara dengan Ketua/
anggota tim HIV/AIDS
S -
5. Rumah sakit L - 10 TL
merencanakan dan 5 TS
mengadakan
A a. Ada bukti
TT
0
perencanaan untuk
penyediaan Anti
ketersediaan ARTdan
RetroViral (ART).
ada bukti stok
ketersediaan obat
ART.
b. Atau ada rujukan
untuk pengobatan jika
RS tidakada
pengobatan ART
c. Ada MOU rujukan
untukpengobatan
HIV/ AIDS
Wawancara dengan
Ketua/anggota tim HIV/
AIDS
S -
6. Rumah sakit L - 10 TL
melakukan 5 TS

melakukan 5 TS
A a. Ada bukti pemantauan 0 TT
pemantauan
kegiatan
danevaluasi
penanggulanganHIV/
program
AIDS
penanggulang
b. Ada bukti evaluasi
anHIV/AIDS.
program
penanggulangan HIV/
AIDSTiap TW, dan
tahunan.
R -
S -
485
a) Staf Medis.
b) Staf Keperawatan.
c) Staf Instalasi Farmasi.
d) Staf Instalasi Gizi.
e) Tim Tumbuh Kembang.
f) Tim Humas Rumah Sakit.
Organisasi program penurunan prevalensi stunting
danwasting dipimpin oleh staf medis atau dokter
spesialis anak.
Rumah sakit menyusun program penurunan
prevalensistunting dan wasting di rumah sakit terdiri
dari:
1) Peningkatan pemahaman dan kesadaran
seluruh staf,pasien dan keluarga tentang
masalah stuntingdan wasting;
2) Intervensi spesifik di rumah sakit;
3) Penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi;
4) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting
danwasting;
5) Rumah sakit sebagai pendamping klinis
danmanajemen serta merupakan jejaring rujukan
6) Program pemantauan dan evaluasi.
Rumah sakit membuat laporan pelaksanaan program/
kegiatan Penurunan Prevalensi Stunting dan Prevalensi
Wasting meliputi:
1) kegiatan sosialisasi dan pelatihan staf tenaga
kesehatan rumah sakit tentang Program Penurunan
Stunting dan Wasting.
2) peningkatan efektifitas intervensi spesifik.
a) Program 1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan) :
270 selama kehamilan, 730 hari pada dua tahun
pertama
b) Suplementasi Tablet Besi Folat pada ibu hamil.
c) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada
ibuhamil.
d) Promosi dan konseling IMD dan ASI Eksklusif.
e) Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).
f) Pemantauan Pertumbuhan (Pelayanan
TumbuhKembang bayi dan balita).
g) Pemberian Imunisasi.
h) Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi
Kurang.
i) Pemberian Vitamin A.
j) Pemberian taburia pada Baduta (0-23 bulan).
k) Pemberian obat cacing pada ibu hamil.
3) penguatan sistem surveilans gizi

486
R -
S -
2. Terdapat tim L - 10 TL
untuk program 5 TS

untuk program 5 TS
A Ada penunjukan tim 0
penurunan TT
program penurunan
prevalensi
prevalensi stuntingdan
stunting dan
wasting di Rumah Sakit
wasting di rumah
terdiri dari: staf medis,
sakit
keperawatan, farmasi, gizi,
tumbuh kembang dan
humas
RS sertakan UTW
R Direktur/Tim/anggota
stuntingdan wasting
S -
L - 10 TL
487
S -
1. Rumah sakit L - 10 TL
membuktikan telah 5 TS
A a. Ada bukti
melakukan 0 TT
pendampingandan
pendampingan
intervensi dan
intervensi dan
pengelolaan gizi
pengelolaan gizi
b. Ada bukti penguatan
sertapenguatan
jejaring rujukan dari
jejaring rujukan
FKTP di wilayahnya serta
kepada rumah sakit
rujukanmasalah gizi
kelas di bawahnya
( data rujukanmasalah
dan FKTP di
stunting dan
wilayahnya serta wasting)
rujukan masalah gizi.
(

S -
488
tentang program
penrunanstunting dan
wasting
b. Bukti pelaporan
peningkatan
efektifitasintervensi
spesifik padapoin a)-
k)
c. Ada bukti penguatan
system survelans gizi
pada
poin a)-c) di rumah sakit.
S -
489
A -
R Ketua/anggota tim
PKBRS/Kepala unit
rawat
jalan/staf terkait
490
S -
2. Terdapat tim L - 10 TL
PKBRSyang 5 TS
A a. Ada tim pelayanan 0 TT
ditetapkan oleh
KBRSada UTW
direktur disertai
b. Ada program kerja
program kerjanya
meliputipoin 1)-6) pada
pelaporan dan analisis.
c. Ada bukti evaluasi
programkerja tiap TW
dan tahunan
S -
S -
S -
491
R a. Melihat ketersediaan
alat,obat dan fasilitas
penunjang pelayanan
KB
b. Wawancara dengan
Ketua/anggota Tim
PKBRS/Staf farmasi/
PPAterkait pelayanan
KB
S -
2. Rumah L - 10 TL
sakit menyediakan 5 TS
A Ada bukti pelayanan
layanan konseling 0 TT
konseling peserta dan calon
bagi peserta dan
peserta KB sesuai ketentuan
calon peserta
RS (Tim/seluruh yang
program KB
memberikan
pelayanan KB)
S -
R -
S -

492
Referensi
493
494

495
Tentang Kearsipan
496
© 2022
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT
HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG