You are on page 1of 37

KESELAMATAN PASIEN

DI FASYANKES

HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI INDONESIA


Pelatihan PPI Dasar (HIPPII)
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti sesi ini peserta latih diharapkan


mampu memahami tentang asuhan pasien yang
aman dan menjaga keselamatan pasien di fasilitas
pelayanan kesehatan

Pelatihan PPI Dasar


Pendahuluan

Pelatihan PPI Dasar


PENDAHULUAN

Pelatihan PPI Dasar


PENDAHULUAN
The most frequently reported sentinel events in
2020 were:
Sentinel event statistics released for o Fall: 170
2020 In 2020, o Unintended retention of a foreign object:
106
The Joint Commission reviewed a total o Suicide: 81
of 794 sentinel events. o Delay in treatment: 76
o Wrong-site surgery: 68
The majority — 703 or 89% — were o Assault/rape/sexual assault: 47
voluntarily selfreported by an accredited o Fire: 30
or certified organization o Clinical alarm response: 27
o Self-harm: 24
o Medication management: 24

Pelatihan PPI Dasar


Keselamatan Pasien adalah
• suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman,
• meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien,
• pelaporan dan analisis insiden,
• kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya,
• serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
• mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut Insiden, adalah setiap kejadian yang
tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
dapat dicegah pada pasien.

Pelatihan PPI Dasar Permenkes 11/2017


Permenkes 11/2017

Insiden Keselamatan Pasien


1. Kejadian Sentinel : KTD yg mengakibatkan kematian atau cedera yg serius
2. KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) – Adverse event : insiden yang mengakibatkan pasien
cedera
3. KNC (Kejadian Nyaris Cedera ) – Near miss, Close call : terjadinya insiden yg belum
sampai terpapar ke pasien (à pasien tidak cedera)
4. KTC (Kejadian Tidak Cedera) – No harm incident : insiden sudah terpapar ke pasien,
tetapi pasien tidak timbul cedera
5. KPC (Kondisi Potensial Cedera) – Reportable circumstance: kondisi / situasi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. Contoh :Alat
defibrilator yg standby di IGD, tetapi kmd diketahui rusak ; ICU yg under staff
Pelatihan PPI Dasar
Tujuan
Menerapkan Keselamatan Pasien

o Terciptanya budaya keselamatan pasien di


rumah sakit
o Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit
terhadap pasien dan masyarakat
o Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di
rumah sakit
o Terlaksananya program-program pencegahan
sehingga tidak terjadi pengulangan KTD
Pelatihan PPI Dasar
Upaya Keselamatan Pasien

o Melibatkan pasien dan keluarga dalam asuhan pasien,

o Memeriksa standar prosedur

o Belajar dari kesalahan dan

o Komunikasi secara efektif dengan tim layanan

kesehatan
Pelatihan PPI Dasar
Pelatihan PPI Dasar
Penyebab Insiden Keselamatan Pasien (IKP)

Faktor Manusia (Human Factor Approach)

Pendekatan sistem (system factor approach)

Pelatihan PPI Dasar


Faktor Yang Mempengaruhi IKP
q Organisasi & manajemen
q Lingkungan pekerjaan
q Tim Kerja
q Individu
q Penugasan
q Karakteristik pasien

Pelatihan PPI Dasar


Tujuh Standar Keselamatan Pasien
1. Hak Pasien
Pasien dan klg mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan dan kemungkinan
terjadinya insiden

2. Mendidik pasien dan keluarga


Fasyankes harus mendidik pasien dan klg tentang kewajiban dan
tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien

3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan


Fasyankes menjamin keselamatan pasien dan kesinambungan
pelayanan dan menjamin koordinasi antar PPA dan antar unit
pelayanan
Pelatihan PPI Dasar
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien

5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.


Pimpinan mendorong dan menjamin implementasi program
keselamatan pasien secara terintegrasi

6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien

7. Komunikasi sebagai kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien


Merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi
keselamatan pasien. Transmisi data dan informasi harus tepat waktu d
an akurat.
Pelatihan PPI Dasar
Tujuh Langkah
Menuju Keselamatan Pasien
1. Membangun Budaya Keselamatan
2. Memimpin dan mendukung staf
3. Mengintegrasikan kegiatan manajemen risiko
4. Bangun system pelaporan
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien dan
masyarakat
6. Belajar dan berbagi tentang pembelajaran
keselamatan
7. Mengimplementasikan solusi-solusi untuk mencegah
cedera
Pelatihan PPI Dasar
Enam Sasaran Keselamatan Pasien

1. Melakukan identifikasi pasien dengan benar

2. Meningkatkan komunikasi efektif

3. Meningkatan keamanan obat –obat yang harus


diwaspadai (High Alert Medication)

5. Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

6. Mengurangi cedera akibat pasien jatuh


Pelatihan PPI Dasar
1 Identifikasi dengan benar

Cara Melakukan Identifikasi Pasien:


q Minta pasien menyebutkan
nama dan tanggal lahirnya
q Cocokan dengan gelang
identitas, atau
q Cocokan dengan Rekam
Medis pasien
Pelatihan PPI Dasar
1 Identifikasi dengan benar

Indikasi Melakukan Identifikasi Pasien:

a. Sebelum mendapatkan terapi, seperti: pemberian obat, pemberian darah atau produk
darah, sebelum pemberian diet khusus, atau melakukan terapi radiasi
b. Sebelum melakukan tindakan, seperti memasukkan jalur intra vena, menerima cairan
intravena, hemodialisis; sebelum pemberian radio terapi
c. Sebelum tindakan diagnosis, seperti mengambil darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan laboratorium, atau sebelum melakukan kateterisasi jantung ataupun tindakan
radiologi diagnostik dan identifikasi terhadap pasien koma.
Pelatihan PPI Dasar
Gelang Identifikasi Risiko

Gelang Risiko
▶ Merah : Alergi
▶ Kuning : Risiko Jatuh
▶ Ungu : Do Not Resucitate
▶ Putih : Radiasi

Pelatihan PPI Dasar


2 Peningkatan Komunikasi Efektif

q Komunikasi Tertulis

q Komunikasi lisan / verbal

Pelatihan PPI Dasar


Metode Komunikasi Efektif
Dapat digunakan pada
S Situation q Komunikasi verbal tatap
muka atau via telpon
B Background
q Menyampaikan nilai kritis
A Analysis
q Hand over (antar
R Recomendation shift/antar unit/antar
Fasyankes)

Pelatihan PPI Dasar


Jika komunikasi dilakukan secara verbal dan berupa instruksi
(program medis), maka……………
Lakukan
Jika Via Telepon :
Tulis, Baca
o Tulis instruksi dalam kolom TBAK
d an o Pastikan DPJP melakukan VERIFIKASI
Ko n fi rm a si

Instruksi lisan dapat dilakukan bila DPJP tidak mungkin melakukan


penulisan di dokumen atau elektronik rekam medis seperti saat
melakukan tindakan yang mengharuskan tangan steril.
Pelatihan PPI Dasar
3 Meningkatan keamanan obat –obat
yang harus diwaspadai (High Alert Medication)

Obat risiko tinggi

LASA (Look alike sound alike)


Waspada
Tinggi Elektrolit pekat
(Potasium fosfat > 3mmol/ml, NaCl >0,9%, MgSO4 ≥
50%)

Elektrolit dg konsentrasi tertentu


(Potasium Klorida ≥1 meq, MgSo4 20%, 40 % atau
lebih)
Pelatihan PPI Dasar
3 Meningkatan keamanan obat –obat
yang harus diwaspadai (High Alert Medication)

Cek 5 Benar :
o Benar obat
o Benar pasien
o Benar dosis
o Benar rute
o Benar waktu

Pelatihan PPI Dasar


Proses tepat lokasi, tepat prosedur dan
4 tepat pasien yang menjalani tindakan

Penandaan

q Dokumentasikan
Verifikasi praoperasi
q Monitoring

Time Out

Pelatihan PPI Dasar


4 Proses tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien yang menjalani tindakan

Penandaan
o Penandaan dilakukan pada
semua kasus
o Penandaan dilakukan oleh
operator
o Penandaan harus seragam di RS

Pelatihan PPI Dasar


Proses tepat lokasi, tepat prosedur dan
4 tepat pasien yang menjalani tindakan

q Dilakukan sebelum hari operasi


Verifikasi
q Verifikasi thd lokasi/sisi,
praoperasi prosedur, pasien dan dokumen
serta hasil2 pemeriksaan serta
persiapan lainnya

Pelatihan PPI Dasar


4
Proses tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien
yang menjalani tindakan

Sign in
o Dilakukan sebelum pasien diinduksi
o Memastikan pasien, lokasi dan prosedur
Tindakan
o Memastikan dokumen informed consent dan
pemeriksaan penunjang sudah ada
o Memastikan Tim Bedah/Tindakan Invasif sudah
siap
o Memastikan mesin anenstesi, dan alat2 lainnya
sudah siap, dan berfungsi
o Memastikan implant sudah tersedia
Pelatihan PPI Dasar
Proses tepat lokasi, tepat prosedur dan
4 tepat pasien yang menjalani tindakan

Time Out
q Dilakukan sebelum pasien diinsisi
q Petugas sirkuler yg memimpin Time out
q Memastikan kembali pasien, lokasi dan
prosedur operasi
q Semua anggota Tim menghentikan
kegiatannya slm time out
q Kesempatan terakhir untuk mengklarifikasi
hal2 yg kurang jelas

Pelatihan PPI Dasar


Proses tepat lokasi, tepat prosedur dan
4 tepat pasien yang menjalani tindakan

Sign out
q Dilakukan sebelum menutup lokasi insisi
atau punksi
q Petugas sirkuler mengkonfirmasi nama
prosedur, perhitungan instrument, kasa,
jarum, bisturi yg dipakai
q Dokter bedah/intervensi, anestesi dan
perawat untuk mereview tindakandan
menyampaikan masalah dan hal2 yg harus
diperhatikan pasca operasi

Pelatihan PPI Dasar


4
Proses tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien yang menjalani tindakan

q Dokumentasikan

q Monitoring

Pelatihan PPI Dasar


5 Mengurangi risiko infeksi

Hand Rub
(20 - 30 “)
Hand
Hygiene
Hand
(40 –Wash
60”)
(40 - 60 “)

Pelatihan PPI Dasar


5 Moment For Hand Hygiene

Pelatihan PPI Dasar


Pelatihan PPI Dasar
6 Mengurangi cidera akibat jatuh

Rapid
Assesment
q Intervensi
Initial
q Edukasi
Assesment
q Monitoring
Reassesment
Pelatihan PPI Dasar
Contoh Form Asesmen Risiko Jatuh

Pelatihan PPI Dasar


TERIMAKASIH

Pelatihan PPI Dasar

You might also like