NIM : 20190610010 KELAS : AKUNTANSI 4B TUGAS RESUME ILMU AKUNTANSI KELOMPOK 1
Definisi Ilmu akuntansi :
• Siegel dan Marconi (1989) mendefinisikan akuntansi sebagai: Suatu disiplin jasa yang mampu memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu mengenai masalah keuangan perusahaan guna membantu pengguna internal dan eksternal dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. • American Accounting Association (AAA) mendefinisikan akuntansi sebagai: "Suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengomunikasian informasi ekonomi yang memungkinkan pertimbangan dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi terkini oleh pengguna informasi.“ • Komite Terminologi AICPA mendefinisikan: "Akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran transaksi serta kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, serta interpretasi dari hasil proses tersebut". Menurut American Accounting Association's Committees, ilmu keperilakuan adalah penemuan yang relatif baru. Konsep tersebut begitu luas sehingga lingkup dan isinya lebih baik digambarkan dari awal. Ilmu keperilakuan mencakup bidang riset apa pun yang mempelajari, baik melalui metode eksperimentasi maupun observasi, perilaku manusia dalam lingkungan fisik maupun sosial. Dapat juga dikatakan bahwa Ilmu keperilakuan adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang segala aspek perilaku manusia sebagai suatu keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya yang dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung. Prespekif berdasarkan perilaku manusia 1. Psikologi, merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan terkadang mengubah perilaku manusia. Psikologi menaruh perhatian pada bagaimana cara seorang individu bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan manusia ketika mereka bereaksi terhadap stimulus dalam lingkungannya, dan perilaku manusia dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah, dan motivasi individu. 2. Sosiologi, adalah ilmu pengetahuan tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Sosiologi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. 3. Psikologi Sosial, adalah suatu bidang dalam psikologi tetapi memadukan konsep- konsep baik dari psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada perilaku kelompok sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam hubungan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok. Menurut Robbins (2003), psikologi, sosiologi dan psikologi sosial tersebut menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia. Ada banyak faktor kompleks yang terkait dengan sikap manusia. Faktor-faktor ini dikelompokkan kepada 3 gerombolan primer, yaitu : a) Struktur Karakter b) Struktur Sosial c) Dinamika kelompok
Definisi Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi. Maka, akuntansi bukanlah sesuatu yang bersifat statis, melainkan sesuatu yang akan selalu berkembang sepanjang waktu seiring dengan perkembangan lingkungannya agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Akuntansi keperilakuan dapat didefinisikan sebagai: "Subdisiplin ilmu akuntansi yang tersusun secara sistematis yang mempelajari bidang akuntansi secara luas melalui pendekatan interdisipliner maupun multidisipliner yang mana di dalamnya melibatkan aspek kuantitatif dan aspek kualitatif, utamanya aspek keperilakuan manusia yang terus berkembang guna membantu para manajer dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
Landasan teori dan pendekatan akuntansi keperilakuan
Sebagai bagian dari ilmu keperilakuan, teori-teori akuntansi keperilakuan dikembangkan dari riset empiris terhadap perilaku manusia dalam organisasi. Dengan demikian, peranan riset dalam pengembangan ilmu itu sendiri sudah tidak diragukan lagi. Ruang lingkup riset di bidang akuntansi keperilakuan sangat luas, bukan hanya meliputi bidang akuntansi manajemen, tetapi juga menyangkut bidang etika, audit, sistem informasi akuntansi, bahkan akuntansi keuangan. a. Dari Pendekatan Normatif Ke Deskriptif Pada awal perkembangannya, desain riset dalam bidang akuntansi manajemen masih sangat sederhana, yaitu hanya fokus pada masalah perhitungan harga pokok produk. Seiring dengan perkembangan teknologi produksi, permasalahan riset diperluas dengan diangkatnya topik mengenai penyusunan anggaran, akuntansi pertanggungjawaban, dan masalah harga transfer. Meskipun demikian, berbagai riset tersebut masih bersifat normatif karena hanya mengangkat permasalahan mengenai desain pengendalian manajemen dengan berbagai model matematis. Pada tahun 1952, sejak Argyris menerbitkan risetnya, desain riset akuntansi manajemen mengalami perkembangan yang signifikan dengan dimulainya usaha untuk menghubungkan desain sistem pengendalian manajemen suatu organisasi dengan perilaku manusia. Sejak saat itu, desain riset lebih bersifat deskripsi dan diharapkan lebih bisa menggambarkan kondisi nyata yang dihadapi. b. Dari Pendekatan Universal Ke Pendekatan Kontijensi Riset akuntansi keperilakuan pada awalnya dirancang dengan pendekatan universal, seperti riset Argyris pada tahun 1952. Namun, karena pendekatan ini memiliki banyak kelemahan, maka segera muncul pendekatan lain yang selanjutnya mendapat perhatian besar dalam bidang riset, yaitu pendekatan kontinjensi. Berbagai riset yang menggunakan pendekatan kontinjensi dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi berbagai variabel kontinjensi yang memengaruhi perancangan dan penggunaan sistem pengendalian manajemen. Variabel kontinjensi yang memengaruhi desain sistem pengendalian manajemen tersebut yaitu: 1) Ketidakpastian, seperti tugas, rutinitas, repetisi, dan faktor-faktor eksternal lainnya. 2) Teknologi dan saling ketergantungan, seperti proses produksi, produk massal, batch yang kecil/besar, dan sebagainya. 3) Industri, perusahaan, dan unit variabel, seperti kendala masuk ke dalam industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan. 4) Strategi kompetitif , seperti penggunaan biaya rendah atau keunikan. 5) Faktor-faktor yang dapat diamati, seperti desentralisasi, sentralisasi, budaya organisasi, dan sebagainya.
Persamaan Dan Perbedaan Ilmu Keperilakuan Dan Akuntansi Keperilakuan
• Persamaan Ilmu keperilakuan berkaitan dengan menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia. Akuntansi Keperilakuan berhubungan antara perilaku manusia dan akuntansi. Ilmu keperilakuan yaitu bagian dari ilmu sosial, sedangkan akuntansi keperilakuan yaitu bagian dari ilmu akuntansi dan perilaku. Karena itu, ilmuwan keperilakuan terlibat dalam penelitian tentang aspek teori motivasi, kepuasan sosial dan bentuk sikap. Sementara itu, akuntan keperilakuan menerapkan unsur-unsur penelitian atau teori tertentu untuk mendapatkan hubungan dengan situasi akuntansi yang ada. • Perbedaan Perbedaan antara ilmu keperilakuan dan akuntansi keperilakuan terletak di luar kesamaan mereka. Akuntansi adalah sebuah profesi dan menjadi seorang akuntan berarti dilatih untuk berlatih dan bertindak secara profesional. Pelatihan ini berbeda dengan pengalaman yang diperoleh sepenuhnya dari pengamatan ketika menjadi seorang ilmuwan.