You are on page 1of 20

LAPORAN ANALISIS JURNAL KOMPLEMENTER

ASUHAN KEBIDANAN DALAM MEMPERCEPAT LAMANYA PERSALINAN KALA I


DIRUANG PONEK RSUD. Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

DISUSUN OLEH :

CHINTYA YOLANDA WULANDARI (11194992110080)

FATIMATUS SHABRINA (11194992110086)

SOFA MARWAHTI (11194992110101)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS KESEHATAN, UNIVERSITAS SARI MULIA

TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL KASUS : LAPORAN ANALISIS JURNAL KOMPLEMENTER ASUHAN KEBIDANAN


DALAM MEMPERCEPAT LAMANYA PERSALINAN KALA I DIRUANG
PONEK RSUD. Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

NAMA MAHASISWA : CHINTYA YOLANDA WULANDARI (11194992110080)


FATIMATUS SHABRINAN (11194992110086)
SOFA MARWATI (11194992110101)

Banjarmasin, Juli 2022

Menyetujui,

Ruang Ponek Program Studi Pendidikan


RS. Ansari saleh Banjarmasin Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Pendidikan(PP)

Hj. Risa Enycosia, SST Susanti Suhartati, SST., M.Kes


NIK.197407122000122006 NIK. 1166112013054

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KASUS : LAPORAN ANALISIS JURNAL KOMPLEMENTER ASUHAN


KEBIDANAN DALAM MEMPERCEPAT LAMANYA PERSALINAN
KALA I DIRUANG PONEK RSUD. Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN

NAMA MAHASISWA : CHINTYA YOLANDA WULANDARI (11194992110080)


FATIMATUS SHABRINAN (11194992110086)
SOFA MARWATI (11194992110101)

Banjarmasin, Juli 2022

Menyetujui

Ruang Ponek Program Studi Pendidikan


RS. Ansari saleh Banjarmasin Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Pendidikan(PP)

Hj. Risa Enycosia, SST Susanti Suhartati, SST., M.Kes


NIK.197407122000122006 NIK. 1166112013054

Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas
Sari Mulia

Ika Mardiatul Ulfa, SST., M.Kes


NIK. 1166122009027

1. Latar Belakang Masalah


Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting Persalinan normal
menurut IBI (Ikatan Bidan Indonesia) adalah persalinan dengan presentasi janin belakang kepala
secara spontan dengan lama persalinan dalam batas normal, tanpa intervensi (penggunaan
narkotik, epidural, oksitosin, percepatan persalinan, memecahkan ketuban dan episiotomi), low
risk dari mulai persalinan sampai kelahiran dengan usia kehamilan 37-42 minggu. Asuhan kala
satu merupakan permulaan dari persalinan yang dimulai sejak terjadinya kontraksi atau dikenal
dengan “his” yang teratur dan meningkat (baik frekuensi maupun kekuatannya) hingga serviks
berdilatasi hingga 10 cm (pembukaan lengkap). Pengontrolan dan penatalaksanaan nyeri
persalinan adalah salah satu aspek asuhan yang dapat memengaruhi persepsi perempuan
terhadap kelahiran dan rasa kepuasan setelah melahirkan (Indrayani, 2016).

Rasio kematian ibu yang diperkirakan sekitar 228 per 100.000 kelahiran hidup, tetap tinggi
di atas 200 selama dekade terakhir, meskipun telah dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu padahal target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian
per 100.000 kelahiran hidup. Stagnasi ini menuntut berbagai inovasi dan strategi untuk
mengatasi ancaman global ini. Berbagai program telah diluncurkan oleh pemerintah untuk
mengurangi risiko terjadinya komplikasi persalinan diantaranya meluncurkan Safe Motherhood
Initiative, dilanjutkan dengan program Gerakan Sayang Ibu/ GSI dan program penempatan bidan
di tingkat desa secara besar-besaran yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir ke masyarakat. Upaya lain yang juga telah dilakukan yaitu
strategi Making Pregnancy Safer dan Kementerian Kesehatan meluncurkan program Expanding
Maternal and Neonatal Survival (EMAS) dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan
neonatal sebesar 25% serta mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Astari.RY, 2018). Menurut WHO (World
Health Organization), AKI di dunia tahun 2016 adalah 287 per 100.000 kelahiran hidup dan di
negara berkembang 600/100.000 kelahiran hidup. Kematian maternal di Asia Tenggara
menyumbang hampir 1/3 jumlah kematian maternal secara global. Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas), AKI di Indonesia tahun 2018 adalah 305 per 100.000 kelahiran hidup. (Kemenkes
RI, 2018).

Persalinan merupakan hal yang harus dialami oleh seorang ibu hamil terutama kala I
persalinan, karena pada kala ini terjadi nyeri/kontraksi yaitu kondisi yang kurang menyenangkan
dan sifatnya sangat individual dengan komponen sensorik dan emosional. Maka perlu adanya
percepatan persalinan dengan memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu, meminimalkan
intervensi dan mengupayakan agar ibu tetap berada pada kondisi fisiologis (Indrayani, 2016).
Selama persalinan ibu akan melalui beberapa fase yaitu kala I, kala II, kala III sampai kala IV.
Persalinan kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai
pembukaan lengkap. Lama kala I untuk primigravida berlangsung 12 jam sedangkan multigravida
8 jam (Manuaba, 2015). Kemajuan persalinan pada kala I fase aktif merupakan saat yang paling
melelahkan, berat, dan kebanyakan ibu mulai merasakan sakit atau nyeri, dalam fase ini
kebanyakan ibu merasakan sakit yang hebat karena kegiatan rahim mulai lebih aktif. Pada fase
ini, dibutuhkan kontraksi (power) yang adekuat untuk dapat memulai persalinan. Melemahnya
kontraksi rahim atau kontraksi inadekuat ini merupakan penyebab terjadinya ketidaklancaran
persalinan. Wanita yang akan melahirkan membutuhkan makanan yang kaya akan unsur gula,
hal ini karena adanya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi
apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama (Holmes D & Phillip N.B, 2015).
Asuhan kebidanan yang diberikan kepada wanita selama persalinan memiliki pengaruh
secara fisik dan emosional. Penatalaksanaan proses persalinan yang tidak tepat dapat
mengakibatkan persalinan lama atau terhambat sehingga resiko mengalami dehidrasi,
kelelahan, rupture uteri, perdarahan post partum dan sepsis pada masa nifas. Pencegahan dan
deteksi dini pada masa awal dan akhir kehamilan akan signifikan mengurangi komplikasi
selama proses persalinan (Makvandi S et al, 2015)
Faktor yang dapat mempengaruhi lama persalinan yaitu: karakteristik ibu, indeks masa
tubuh, usia ibu, paritas, pemberian oksitosin, analgesik epidural. Hasil penelitian Barakat et al,
2018 menyatakan bahwa mayoritas komplikasi perinatal berhubungan dengan persalinan yang
lama. Tahap pertama persalinan di definiskan sebagai durasi dari awal persalinan sampai
pembukaan serviks penuh. Pada tahap ini, nyeri kontraksi pada persalinan akan semakin kuat
dan teratur seiring dengan kemajuan pembukaan serviks. Kontraksi persalinan (his) seperti kram
akan selalu dirasakan setiap wanita pada proses kelahiran alami. Mayoritas wanita
menggambarkan nyeri persalinan sebagai intensitas nyeri yang paling adekuat yang pernah
dialami. Manajemen nyeri pada proses persalinan merupakan hal penting dalam proses
persalinan termasuk kemajuanproses persalinan (Anuhgera, D. E.,2020).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa persalinan pada masyarakat primitif lebih
lama dan menyakitkan, sedangkan 7-14% masyarakat maju mengalami nyeri ringan dan
sebagian besar (90%) mengalami nyeri berat. Stres, kecemasan, dan kekhawatiran merupakan
faktor yang berkontribusi terhadap persepsi nyeri yang mempengaruhi pengalaman persalinan
dan nifas (Runjati, 2018).
Nyeri persalinan kala I dapat dianggap sebagai nyeri yang berlangsung lebih lama dan
dianggap cukup berat untuk dialami oleh sebagian besar ibu bersalin (Ade, 2017). Apabila
intensitas nyeri semakin adekuat diharapkan pembukaan serviks semakin melebar sehingga
kemajuan persalinan dan proses persalinan lebih cepat. Pada Liu et al, 2013 menyatakan
bahwa kenyamanan wanita selama proses persalinan akan memberikan manfaat terhadap
kemajuan persalinan. persalinan dan proses persalinan lebih cepat. Pada Liu et al, 2013
menyatakan bahwa kenyamanan wanita selama proses persalinan akan memberikan manfaat
terhadap kemajuan persalinan.
Berdasarkan dari latar belakang penulis sangat tertarik untuk mengangkat masalah asuhan
kebidanan pada ibu inpartu dengan Kala I.

2. Tujuan
Agar Mengetahui asuhan kebidanan pada inpartu dengan Kala I.
3. Hasil Telaah Jurnal Penelitian
Tabel 1. Hasil Kajian Review Jurnal
Judul Abstrak Introduction Metode (PICO) Hasil Bahasan Analisa
Pembahasan
Pengaruh L14 Merupakan Titik akupresur yang Patient, Population, Pada penelitian ini Dalam penelitian ini
terhadap abstrak digunakan untuk induksi Problem: selisih hasil rata-rata direkomendasikan
Peningkatan terstruktur persalinan ada beberapa Pasien/target/populasi kenaikan kontraksi pemijatan akupresur titik
Kontraksi pada dari latar titik diantaranya adalah dalam penelitian ini adalah adalah 1,2142. Oleh LI4 dilakukan oleh bidan
Kala I belakang, SP6 dan L14. Akupresur ibu hamil inpartu kala I di BPM sebab itu dapat kepada ibu inpartu kala I
Persalinan tujuan, pada titik ini diyakini Lia Maria Bandar Lampung tahun disimpulkan bawa fase aktif, menunjukkan
Author: metode, untuk merangsang 2018 berjumlah 83 orang, dan pemijatan akupresur perilaku caring (peduli) yang
Neneng Siti hasil dan melepaskan oksitosin sampel berjumlah 42 sesudah pada titik LI4 ini efektif dapat mendekatkan hubungan
Lathifah, Ledy kesimpulan dan kelenjar pituitary dipilih melalui kriteria inklusi dan membantu menaikan terapeutik bidan dan pasien.
Octaviani Iqmy yang pada gilirannya ekslusi. kontraksi ibu bersalin Akupresur teknik pemijatan
(2018) merangsang kontraksi anyak metode yang dilakukan kala I fase aktif. dengan jari pada titik LI4 (di
rahim untuk untuk menurunkan nyeri pada sela-sela jari jempol dan
meningkatkan proses persalina, baik secara farmakologi telunjuk), ditekan lalu diputar
persalinan atau maupun non farmakologi. searah jarum jam sebanyak 30
mengelola nyeri Penggunaan metode farmakologi kali dan diulang hingga 3-5x
persalinan. Titik L14 mempunyai efektifitas yang lebih sebelum pemeriksaan dalam
secara umum memiliki baik dibanding dengan metode non selanjutnya ini membantu
efek menghilangkan farmakologi, namun penggunaan merangsang melepaskan
rasa sakit dan metode farmakologi sering oksitosin dan kelenjar pituitary
merangsang kontraksi. menimbulkan efek samping dan yang pada gilirannya
Penekanan pada titik kadang tidak memiliki efek yang merangsang kontraksi rahim
L14 ini diyakini dapat diharapkan. Sedangkan Metode untuk meningkatkan proses
membantu energi tubuh nonfarmakologi selain menurunkan persalinan sehingga
mendorong bayi nyeri pada persalinan juga persalainan dapat berjalan lebih
bergerak turun melewati mempunyai efek non-invasif, cepat dan lancer.
jalan lahir. sederhana, efektif, dan tanpa efek
yang membahayakan
Judul Abstrak Introduction Metode (PICO) Hasil Bahasan Analisa
Pembahasan
Intervension: Dalam
penelitian ini setelah mendapat
persetujuan oleh pihak tempat
penelitian, peneliti mengidentifikasi
calon responden yang sesuai
dengan kriteria inklusi yang telah
ditetapkan, calon responden yang
sesuai dengan kriteria diberikan
informasi mengenai tujuan dan
prosedur penelitian yang dilakukan
kemudian diminta sebagai
responden dengan
menandatangani informed concent.
Peneliti melakukan observasi yaitu
dengan menilai kontraksi sebelum
melakukan Akupresur L14 dengan
cara posisikan jari peneliti diatas
perut ibu (Bagian Pusat) hitung
kontraksi selama 10 menit, Catat
hasil di lembar observasi. Lakukan
akupresur L14 di daerah antara
tulang metacarpal 1 dan 2
sebanyak 30 kali memutar searah
jarum jam. Ulangi langkah 3-5 kali
hingga pemeriksaan dalam
berikutnya. Peneliti mengobservasi
lama persalinan kala I, yaitu: Lama
persalinan didefinisikan melalui
lembar observasi partograf. Lama
persalinan dilihat dari pembukaan
serviks 4 cm sampai dengan
pembukaan serviks 10 cm
(lengkap)
Judul Abstrak Introduction Metode (PICO) Hasil Bahasan Analisa
Pembahasan

Comparatison:
Perbandingan penelitian ini
adalah penelitian yang
dilakukan Budiarti (2011) hasil
pengukuran lama persalinan pada
kelompok ibu yang mendapatkan
akupresur pada titik L14
menunjukkan 60,4% lama
persalinan ≤6 jam dan 39,6% pada
kelompok yang tidak mendapat
akupresur. Perbedaan dengan
penelitian ini adalah pada hasil
kesimpulan, yang mana
kesimpulannya adalah kenaikan
kontraksi setelah dilakukan
akupresur LI4 dari rata-rata 3x
selama 10 menit menjadi rata-rata
4x 10 menit.

Outcome:
Hasil dari penelitian ini
adalah kontraksi sebelum
dilakukan pemijatan pada titik L14
pada ibu inpartu selama kala I fase
aktif persalinan di dapatkan dengan
tingkat kontraksi minimal 3,00 (3
kali dalam 10 menit) dan maksimal
4,00 (4 kali kontraksi dalam 10
menit). Kontraksi sesudah
dilakukan pemijatan dengan tingkat
kontraksi minimal 4,00 (4 kali dalam
10 menit) dan maksimal 5,00 (5 kali
Judul Abstrak Introduction Metode (PICO) Hasil Bahasan Analisa
Pembahasan
kontraksi dalam 10 menit), maka
dapat disimpulkan ada pengaruh
yang signifikan antara peningkatan
kontraksi sebelum pemijatan L14
dan sesudah pemijatan L14 pada
ibu Inpartu kala I fase aktif.
Penerapan Merupakan Apabila intensitas Patient, Population, Pada penelitian ini dapat Kombinasi birth ball dan
Birth Ball abstrak nyeri semakin Problem: Populasi yang disimpulkan bahwa pelvic rocking dapat
Dengan terstruktur, adekuat diharapkan digunakanadalam penelitian gabungan birth ball dan membantu mempercepat
Teknik Namun pembukaan serviks ini adalah ibu hamil dan pelvic rocking efektif penurunan kepala janin,
Pelvic tidak ada semakin melebar sampelnya adalah ibu dalam mempercepat membetulkan posisi
Rocking pembagian sehingga kemajuan primigravida yang sedang proses persalinan dan kepala janin dan dapat
Terhadap paragraph persalinan dan pada proses persalinan dapat diterapkan pada membantu mengalihkan
Lama sesuai proses persalinan (inpartu) dengan fase aktif fasilitas Kesehatan fokus ibu yang merasa
Persalinan bagiannya. lebih cepat. sebanyak 24 orang. kepada ibu inpartu pada sakit saat terjadi kontraksi
Pada Kala I Kenyamanan wanita Teknik sampel yang kala I fase laten dan sehingga ibu bisa merasa
Fase Aktif selama proses digunakan adalah purposive aktif untuk mempercepat lebih nyaman menghadapi
Prematur. persalinan akan sampling dengan kriteria lama persalinan dan persalinan. Keadaan ibu
Author: memberikan inklusi penelitian sebagai meningkatkan yang nyaman dapat
Diah manfaat terhadap berikut: usia 18-35 tahun, kenyamanan bagi meminimalisir kehilangan
Evawanna kemajuan primigravida dengan semua ibu di masa tenaga berlebihan akibat
Anuhgera, persalinan. kehamilan tunggal dan persalinan normal stress atau cemas dalam
Nikmah Salah satu teknik presentasi kepala, IMT menghadapi rasa sakit ibu
Jalilah yang dapat normal, ibu dan janin dalam saat kontraksi dan
Ritonga, digunakan untuk keadaan normal, usia membuat kontraksi lebih
Riris mempercepat kehamilan 37-40 minggu. baik karena ibu bisa
Sitorus, Juni proses persalinan Mayoritas wanita tenang dalam
Mariati adalah menggambarkan nyeri menghadapinya.
Simarmata menggunakan birth persalinan sebagai intensitas Kombinasi ini dapat
(2021) ball dengan nyeri yang paling adekuat diterapkan hingga
menggunakan yang pernah dialami. pembukaan ibu lengkap.
gerakan pelvic Manajemen nyeri pada
rocking. Birth ball proses persalinan
Judul Abstrak Introduction Metode (PICO) Hasil Bahasan Analisa
Pembahasan
merupakan salah merupakan hal penting
satu metode non dalam proses persalinan
farmakologi pada termasuk kemajuan proses
saat persalinan persalinan
yang digunakan
untuk mengurangi Intervension:
nyeri persalinan dan Empat bidan terlatih
mempercepat memberikan instruksi kepada
durasi persalinan. ibu mengenai teknik pelvic
rocking yang akan
diperagakan. Pelvic rocking
dengan 5 tahapan
diantaranya: duduk
mengangkang di atas bola,
goyangkan panggul ke
depan dan belakang dengan
bahu sebanayk 4 kali,
goyangkan ke kiri dan kanan
sebanyak 4 kali, rotasi
pinggul searah jarum jam
dan berlawanan jarum jam 4
kali, ayunkan pinggul dengan
pola angka delapan
sebanyak 4 kali.

Comparatison:
Penelitian ini sejalan dengan
peneltian Gau M. L., tahun
2011 menyatakan bahwa
penggunaan birth ball akan
memudahkan para ibu untuk
mengayunkan panggulnya
secara alami dan
Judul Abstrak Introduction Metode (PICO) Hasil Bahasan Analisa
Pembahasan
meningkatkan kontraksi
rahim sehingga
mempercepat proses
persalinan. Pada penelitian
Gau hanya menggunakan
birth ball dan tidak dijelaskan
durasi kemajuan dalam
persalinan kala I. Dan
penelitian yang dilakukan
oleh Hasan Zaky, tahun
2016 menunjukkan adanya
peningkatan kemajuan
kontraksi rahim dimana
intensitas rahim lebih kuat
dan juga terjadi peningkatan
durasi rahim pada kelompok
penelitian yang dilakukan
birth ball dengan teknik
pelvic rocking. Teknik sama
hanya tidak dijabarkan durasi
kemjuan persalinan Kala I.

Outcome: Dalam penelitian


ini diketahui bahwa
kombinasi birth ball dan
pelvic rocking dapat
mempercepat lama
persalinan kala I fase aktif
sebesar 52.61%
Efektivitas Merupakan Dibutuhkan latihan Patient, Population, Hasil penelitian ini
Pelvic abstrak mobilitas dari ibu Problem: Dalam penelitian membuktikan bahwa
Rocking terstruktur bersalin untuk ini populasinya adalah ibu Pelvick Rocking Exercise
Exercise yang terdiri menjaga agar inpartu, sampelnya adalah dapat membantu
Judul Abstrak Introduction Metode (PICO) Hasil Bahasan Analisa
Pembahasan
Pada Ibu dari latar ligamen tetap 28 ibu bersalin inpartu kala I penurunana kepala janin,
Bersalin belakang, longgar, rileks, fase aktif dimulai dengam membantu dilatasi servix
Kala I metode bebas dari pembukaan 4 cm dengan lebih cepat dan
Terhadap penelitian, ketegangan dan kriteria inkluasi: ibu hamil memperlebar jalan lahir
Kemajuan hasil dan lebih banyak ruang normal dengan tidak memiliki sehingga dapat
Dan Lama kesimpulan untuk bayi turun komplikasi kehamilan (non- mempercepat dalam
Persalinan dari kepanggul sehingga risiko), Kehamilan dengan proses inpartu Kala I fase
Author: seluruh lama waktu presentasi kepala, TFU tidak aktif, sehingga
RR. Catur penelitian persalinan kala I > dari 40 cm, LILA tidak > direkomendasikan kepada
Leny dan kala II dapat dari 23,5 cm dan Tinggi fasilitas Kesehatan agar
Wulandari, diperpendek badan > 150 cm. bisa memfasilitasi Pelvick
Sri Wahyuni dengan melakukan Rocking Exercise saat
(2019) senam/olah tubuh. Intervension: pembukaan mulai dari 4
Pelvic Rocking Pelvic rocking pada cm, setiap 1 jam selama
Exercises (PRE kelompok intervensi 20 menit saat ada
bertujuan untuk dilakukan setiap 1 jam sekali kontraksi. Namun perlu
melatih otot selama 20 menit dalam kala I diperhatikan dan
pinggang, pinggul fase aktif pembukaan 4 cm diobservasi tentang
dan membantu (saat kontraksi berlangsung) kenyamanan ibu dan
penurunan kepala sesuai dengan prosedur kondisi janin saat
bayi agar masuk penatalaksanaan pelvic melakukan pelvic rocking
kedalam rongga rocking. Penilaian kemajuan selama kontraksi,
panggul menuju persalinan dilakukan 4 jam sehingga meminimalisir
jalan lahir kemudian atau jika ada ibu menjadi lelah dan
indikasi dengan membuat ibu stress yang
menggunakan lembar mana dapat
observasi dan partograf, mengakibatkan kurangnya
panduan/SOP Pelvic pasokan oksigen kepada
Rocking Exercise, bayi dan mengakibatkan
sedangkan kelompok kontrol fetal distress.
hanya dilakukan asuhan
standar selama Kala I fase
aktif.
Judul Abstrak Introduction Metode (PICO) Hasil Bahasan Analisa
Pembahasan

Comparatison: Pembanding
dalam penelitian ini
penelitian Surtiningsih tahun
2016 yang menjelaskan
bahwa Pelvic Rocking
Exercises sangat efektif
dalam memperpendek lama
waktu persalinan kala I fase
aktif pada ibu primipara.
Perbedaan adalah penelitian
Surtiningsih sampelnya focus
ibu primi. Dan penelitian
Renaningtyas, dkk tahun
2014 ada hubungan antara
pelaksanaan pelvic rocking
dengan birthing ball terhadap
lamanya kala I. Dengan
melakukan pelvic rocking
dengan birthing ball mampu
memperlancar proses
persalinan khususnya pada
kala I dan membantu ibu
mengalami waktu persalinan
kala I yang normal.
Perbedaannya dalam
penelitian Renaningtyas
adalah penelitiannya
kombinasi antara pelvic
rocking dengan birthing ball.

OUTCOME: Pada hasil


penelitian didapatkan ada
Judul Abstrak Introduction Metode (PICO) Hasil Bahasan Analisa
Pembahasan
hubungan antara Pelvick
Rocking Exercise dengan
lama kala I
4. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
1) Pengaruh L14 terhadap Peningkatan Kontraksi pada Kala I Persalinan
a. Kelebihan Jurnal
 Pendahuluan terorganisir dari Angka Kejadian, pengertian, tujuan, metode,
hasil dan kesimpulan
 Metode penelitian dijelaskan dengan jelas sehingga mudah dipadahami baik
segi penelitian mapupun prakteknya
 Hasil jelas dan pembahasan disertakan pembanding dengan penelitian
sebelumnya sehingga menjadi penguat dari hasil penelitian ini.
 Kesimpulannya jelas
b. Kekurangan Jurnal
 Tidak adanya kelompok kontrol sehingga tidak ada kelompok pembanding dan
tidak diketahui apakah benar ada pengaruh antara pasien dengan pemberian
tindakan dan yang tidak diberi tindakan.
 Judul dan tujuan tidak sesuai dengan hasil penelitian karena pada judul
terdapat kata “pengaruh” sedangkan pada hasil penelitian hanya terdapat
adanya peningkatan sesudah diberi Tindakan. Tujuan yang lebih tepat adalah
mengetahui apakah ada perbedaan kontraksi sebelum dan sesudah dilakukan
akupresur LI4 pada ibu inpartu kala I fase aktif
 Tidak dijelaskan dengan rinci kriteria inklusi dan ekslusi dari penelitian ini
2) Penerapan Birth Ball Dengan Teknik Pelvic Rocking Terhadap Lama Persalinan
Pada Kala I Fase Aktif
a. Kelebihan Jurnal
 Pendahulua berupa teori-teori yang mendukung dalam tujuan penelitian
 Metode dan cara penelitian dituliskan penulis secara singkat dan cukup jelas
sehingga mudah dipahami dan diterapkan.
 Hasil dan pembahasan dipaparkan penulis dengan jelas sehingga mudah
dipahami.
 Dalam kesimpulan diberitahukan efektifitas penelitian yaitu sebesar 52.61%
b. Kekurangan Jurnal
 Abstrak hanya bahasa Inggris
 Penelitian hanya dilakukan pada ibu primigravida
 Pada pendahuluan tidak ada jumlah angka kematian ibu akibat partus lama
yang mengarah pada tujuan penelitian yaitu lama persalinan kala I
3) Efektivitas Pelvic Rocking Exercise Pada Ibu Bersalin Kala I Terhadap Kemajuan
Dan Lama Persalinan
a. Kelebihan Jurnal
 Abstrak dijelaskan penulis dengan singkat dan padat
 Pada pendahuluan peneliti memaparkan secara singkat dan jelas tentang
pengertian, angka kejadian, masalah, penelitian terdahulu yang menjadi
landasan penelitian ini, dan tujuan
 Metode penelitian sangat jelas, mudah dipahami
 Pada hasil dan pembahasan penulis menyertakan teori dan pembanding
sebagai penguat hasil penelitiannya
b. Kekurangan Jurnal
 Pada metode penelitian tidak dijelaskan lebih rinci prosedur penatalaksanaan pelvic
rocking itu seperti apa, dan tidak ada lampiran/tambahan untuk panduan/SOP Pelvic Rocking
Exercise, sehingga penelitian tidak bisa diterapkan sesuai dengan penelitian.
 Pada hasil penelitian tidak dijelaskan perbedaan waktu yang signifikan
terhadap kemajuan proses persalinan kala I pada kelompok interpensi dan
kelompok kontrol.

5. Implikasi jurnal dalam kebidanan


Fasilitas kesehatan terutama bagi bidan atau tenaga kesehatan lainya dapat
memberikan penanganan pada proses ibu bersalin secara cepat pada kala I yaitu
dengan menggunakan terapi komplementer yang telah ditemukan dalam jurnal
penelitian ini yaitu dengan pemijatan titik akupresur LI4 untuk memperkuat kontraksi
dan Penerapan Birth Ball dengan teknik pelvic rocking untuk mempercepat penurunan
kepala janin.
Pemijatan titik akupresur LI4 dapat dilakukan bidan pada ibu inpartu kala I fase
aktif dengan jari jempol yaitu dengan cara melakukan akupresur L14 di daerah antara tulang
metacarpal 1 dan 2 (disela-sela antara jari jempol pasien dan jari telunjuk pasien) sebanyak 30 kali
memutar searah jarum jam, ulangi langkah 3-5 hingga pemeriksaan dalam berikutnya. Dan dipadukan
dengan Penerapan Birth Ball dengan teknik pelvic rocking yaitu dengan pasien ibu
inpartu kala I fase aktif tanpa komplikasi dan resiko tinggi dengan mengginakan Birth ball
dengan merek Ketrel dengan diameter 65 cm. Bidan terlatih memberikan instruksi kepada ibu mengenai
teknik pelvic rocking yang akan diperagaka, yaitu Pelvic rocking dengan 5 tahapan diantaranya: duduk
mengangkang di atas bola, goyangkan panggul ke depan dan belakang dengan bahu sebanayk 4 kali,
goyangkan ke kiri dan kanan sebanyak 4 kali, rotasi pinggul searah jarum jam dan berlawanan jarum jam 4
kali, ayunkan pinggul dengan pola angka delapan sebanyak 4 kali.
6. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Beberapa hal dapat terjadi pada saat proses persalinan hal itu merupakan
hal yang wajar, namum disisilain kita sebagai tenaga kesehatan harus mampu
memberikan asuhan kebidanan dengan baik dimana masih dalam standar
kebidanan. Dalam proses temuan melalui telaah jurnal Asuhan kebidanan dapat
berkembang dan berproses dengan hasil temuan yang bagus untuk diterapkan
khususnya dalam proses persalinan yaitu Pemijatan titik akupresur LI4 untuk
memperkuat kontraksi dengan Kombinasi birth ball dan pelvic rocking yang dapat
membantu mempercepat penurunan kepala janin, membetulkan posisi kepala janin
dan dapat membantu mengalihkan fokus ibu yang merasa sakit saat terjadi
kontraksi sehingga ibu bisa merasa lebih nyaman menghadapi persalinan. Melalui
temuan jurnal ini asuhan kebidanan komplemeter ini dapat menjadi alternatif untuk
mempercepat peroses persalinan kala I.
.
b. Saran
1) Bagi Institusi Rumah Sakit
Diharapkan terapi komplementer yang didapatkan dari 3 penelitian ini dapat di
aplikasikan sebagai salah satu terapi komplementer pada ibu bersalin untuk
mempercepat proses kala I.
2) Bagi Pendidikan
Diharapkan dapat menambah referensi tentang asuhan kebidanan
komplementer pada ibu bersalin bersalin untuk mempercepat proses kala I.
3) Bagi Tenaga Kesehatan
Perlunya tambahan ilmu melalui telaah jurnal dalam penanganan yang tepat
dalam menangani ibu bersalin untuk mempercepat proses kala I yaitu dengan
memberikan pemijatan titik akupresur LI4 untuk memperkuat kontraksi,
Penerapan Birth Ball dengan teknik pelvic rocking untuk mempercepat
penurunan kepala janin, dan efektivitas pelvic rocking exercise pada ibu bersalin
dalam proses kemajuan persalinan
4) Bagi Mahasiswa
Diharapkan dapat memberikan masukan yang mebangun untuk membantu
memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dalam mempercepat proses
persalinan kala I melalui temuan jurnal yang sudah ditelaah dengan tepat
sehinga mampu memberikan asuhan sesuai standar kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA

Indrayani. (2016). Update Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: CV.Trans
Info Media.

Astari.RY. (2018). Gambaran Kematian Ibu di Kabupaten Majalengka Tahun 2015


(Study Kualitatif). Midwifery Journal, 3(1). Retrieved from
https://www.researchgate.net

Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kemenkes RI.

Holmes D & Phillip N.B. (2015). Buku Ajar Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC.

Makvandi, S et al. (2015). Effect of birth ball on labor pain relief: A systematic review and
meta‐ analysis. Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 41(11),679-1686

Anuhgera, D. E., Siregar, W. W., Ritonga, N. J., & Pardede, D. (2020). Terapi Alternatif
Pengurangan Rasa Nyeri Dan Kecemasan Melalui Slow Stroke Back Massage
(SSBM) Pada Inpartu Kala I Fase Aktif. JURNAL

Runjati, S. U. 2018. Kebidanan Teori dan Asuhan. Jakarta: EGC

Gallo, R. B. S.,et al. (2018). Sequential application of non-pharmacological interventions


reduces the severity of labour pain, delays use of pharmacological analgesia, and
improves some obstetric outcomes: a randomised trial. Journal of physiotherapy,
64(1),

You might also like