You are on page 1of 7

ARSITEKTUR ISLAM

“SEJARAH AWAL dan PERKEMBANGAN ARSITEKTUR ISLAM”

DOSEN : NAHDATUNNISA, S.T., M.Si.

DISUSUN OLEH :

REZA ALVARED(22102011)

KELAS : A

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH KENDARI

PRODI ARSITEKTUR

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang berjudul “SEJARAH AWAL dan PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR ISLAM”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Arsitektur
Islam

Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada


setiap pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian tugas
ini hingga selesainya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna
serta kesalahan yang kami yakini diluar batas kemampuan kami. Maka dari itu kami dengan
senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kendari, 17 Oktober 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

A. PENGERTIAN ARSITEKTUR ISLAM........................................................................3

B. SEJARAH AWAL ARSITEKTUR ISLAM...................................................................3

C. SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR ISLAM..............................................4

BAB III.......................................................................................................................................5

KESIMPULAN..........................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arsitektur Islam tidak sebatas diterapkan pada tempat ibadah, yakni masjid.
Namun arsitektur ini mencakup hunian hingga bangunan umum.
Menilik sejarah, perjalanan perkembangan arsitektur ini sangatlah panjang dimulai
dari zaman Nabi Muhammad hingga era modern.
Dalam perkembangannya, arsitektur ini banyak mengalami penyesuaian atau
berasimilasi dengan berbagai kebudayaan.
Beberapa kebudayaan yang diketahui berasimilasi dengan arsitektur ini adalah
Romawi, Mesir, Persia, sampai dengan Indonesia.

Sebagai mana arsitektur lain, arsitektur Islam hadir di mana-mana sepanjang ia


dibutuhkan. Maka tidak heran,jika arsitektur Islam turut mempengaruhi kemajuan dan
kemunduran peradaban dunia. Karena umat Islam sebagai salah satu peradaban
terbesar di dunia ini telah turut menyemarakkan kemajuan peradaban dunia melalui
karya-karya arsitekturnya. Meskipun demikian, sebuah karya arsitektur tidak ada
maknanya jika tidak mengandung nilai-nilai Islami di dalamnya. Dan hanya dianggap
sebgai bangunan biasa. Nilai-nilai Islami yang terkandung dalam arsitektur tersebut
merupakan perpaduan antara kebudayaan karya manusia dengan ekspresi
penghambaan diri seorang muslim kepada Tuhannya. Sehingga di dalamnya tercermin
keselarasan antara manusia, lingkungan, dan Tuhannya. Karya arsitektur Islam yang
bermakna inilah sebagai kontribusi umat Islam dalam memajukan peradaban
dunia.Tulisan ini membahas arsitektur dalam tradisi Islam, sejarah perkembangan
arsitektur Islam dari masa ke masa, karakteristik utama arsitektur Isam, serta
implementasi bentuk arsitektur Islam di nusantara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Arsitektur Islam?
2. Bagaimana sejarah awal arsitektur islam ?
3. Bagaimana perkembangan arsitektur islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Arsitektur Islam

Arsitektur Islam adalah sebuah karya seni bangunan yang terpancar


dari aspek fisik dan metafisik bangunan melalui konsep pemikiran islam yang
bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah Nabi, Keluarga Nabi, Sahabat, para Ulama
maupun cendikiawan muslim. Aspek Fisik adalah sesuatu yang tampak secara
jelas oleh pancaindra. Dalam hal ini sebuah bangunan dengan fasade yang
memiliki bentuk dan langgam budaya islam dan dapat dilihat secara jelas
melalui beberapa budaya, seperti budaya arab, cordoba, persia sampai
peninggalan wali songo. Bentuk fisik yang biasa diterapkan dalam sebuah
bangunan sepetri penggunaan kubah, ornamen kaligrafi, dan sebagainya.
Aspek Metafisik adalah sesuatu yang tidak tampak pancaindra tetapi dapat
dirasakan hasilnya. Hal ini lebih kepada efek atau dampak dari hasil desain
arsitektur islam tersebut, seperti bagaimana membuat penghuni/ pengguna
bangunan lebih nyaman dan aman ketika berada di dalam bangunan sehingga
menjadikan penghuni merasa bersyukur. Contoh lain hasil desain ruang2
dalam sebuah rumah, bisa menjadikan komunikasi orang tua dan anak lebih
dekat, sehingga membuat mereka rajin beribadah.

Arsitektur Islam merupakan wujud perpaduan antara kebudayaan


manusia dan proses penghambaan diri seorang manusia kepada Tuhannya,
yang berada dalam keselarasan hubungan antara manusia, lingkungan dan
Penciptanya. Arsitektur Islam mengungkapkan hubungan geometris yang
kompleks, hirarki bentuk dan ornamen, serta makna simbolis yang sangat
dalam. Arsitektur Islam merupakan salah satu jawaban yang dapat membawa
pada perbaikan peradaban. Di dalam Arsitektur Islam terdapat esensi dan
nilai-nilai Islam yang dapat diterapkan tanpa menghalangi pemanfaatan
teknologi bangunan modern sebagai alat dalam mengekspresikan esensi
tersebut.

Perkembangan arsitektur Islam dari abad VII sampai abad XV meliputi


perkembangan struktur, seni dekorasi, ragam hias dan tipologi bangunan.
Daerah perkembangannya meliputi wilayah yang sangat luas, meliputi Eropa,
Afrika, hingga Asia tenggara. Karenanya, perkembangannya di setiap daerah
berbeda dan mengalami penyesuaian dengan budaya dan tradisi setempat,
serta kondisi geografis. Hal ini tidak terlepas dari kondisi alam yang
mempengaruhi proses terbentuknya kebudayaan manusia.
Lebih jauh, apabila ditelaah secara mendalam, arsitektur Islam lebih
mengusung pada nilai-nilai universal yang dimuat oleh ajaran Islam. Nilai-
nilai ini nantinya dapat diterjemahkan ke dalam bahasa arsitektur dan tampil
dalam berbagai bentuk tergantung konteksnya, dengan tidak melupakan
esensi dari arsitektur itu sendiri, serta tetap berpegang pada tujuan utama
proses berarsitektur, yaitu sebagai bagian dari beribadah kepada Allah.
B. Sejarah Awal Arsitektur Islam
Menilik sejarahnya, memang banyak pihak berbeda pendapat tentang asal
muasal arsitektur Islam. Ada yang menyebutkan, sejarah arsitektur Islam
pertama kali dimulai ketika Rasulullah SAW beserta para sahabatnya
membangun Masjid Quba, Madinah, pada permulaan tahun hijriyah atau
sekitar tahun 622 Masehi. Bentuknya adalah denah persegi empat dan dinding
sederhana yang menjadi pembatasnya. Di bagian depannya, dibuat mihrab
untuk Rasul berkhutbah. Sedangkan, pada bagian pintu dibuat gapura. Bahan-
bahan yang digunakan bermacam-macam. Ada batu alam (batu gunung),
pohon, dan pelepah kurma serta daun-daunnya. Meski arsitekturnya sangat
sederhana, bangunan masjid pertama ini menjadi prototipe dari arsitektur
masjid pada masa kemudian. Ada pula yang menyatakan, cikal bakal
arsitektur Islam itu adalah kiblat umat Islam di seluruh dunia, yaitu Ka'bah.
Ini bisa dilihat pada bangunan Ka'bah di Makkah yang berbentuk kubus yang
unik. Ka'bah merupakan bangunan terpenting dalam Islam karena merupakan
rumah Allah (Baitullah) yang suci dan kiblat umat Islam.

Secara historis, Ka'bah bukanlah bangunan baru yang dibangun pada masa
Islam, tetapi merupakan warisan Nabi Ibrahim AS. Rasulullah SAW bersama
sahabatnya pernah mengonstruksi bangunan Ka'bah pada tahun 630 M atau
dua tahun setelah 'Fathu Makkah' (Penaklukan Kota Makkah) dari kafir
Quraisy. Walau masih sederhana, hal itu dianggap sebagai cikal bakal
dimulainya arsitektur Islam. Rekonstruksi bangunan Ka'bah dilaksanakan
pada tahun 632 M oleh tukang kayu dari Abyssina dengan gayanya sendiri.
Dinding Ka'bah dihiasi oleh beragam gambar, seperti gambar Nabi Isa,
Maryam, Nabi Ibrahim, Rasulullah SAW, malaikat, dan beberapa pepohonan.
Namun, ajaran yang muncul belakangan--terutama berasal dari hadis--
akhirnya melarang penggunaan simbol-simbol yang menggambarkan
makhluk hidup, terutama manusia dan binatang.

Pada abad ke-7 M, umat Islam terus melakukan ekspansi dan memperluas
wilayah kekuasaannya. Tiap kali umat Islam mendapatkan wilayah baru, yang
pertama kali mereka pikirkan adalah tempat untuk beribadah, yaitu masjid.
Bangunan masjid pada masa awal perkembangan Islam sangat sederhana.
Bangunannya tidak lain berupa tiruan dari rumah Nabi Muhammad SAW atau
terkadang beberapa bangunan yang diadaptasikan dari bangunan sebelumnya.
Di masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidun, seni arsitektur Islam
hanya dipengaruhi oleh satu unsur, yakni kebudayaan Arab. Namun, seiring
dengan makin luasnya wilayah kekuasaan Islam, unsur kebudayaan asing
mulai memberikan pengaruh terhadap ragam dan corak arsitektur pada setiap
bangunan di mana peradaban Islam tumbuh dan berkembang.

Pengaruh unsur asing ini tampak jelas dalam bangunan Masjid Kordoba yang
memadukan arsitektur Islam dengan arsitektur Kristen Eropa. Begitu juga
bangunan masjid di wilayah Asia Tengah yang dipengaruhi oleh budaya
lokal. Misalnya, kubah besar, menara tinggi, serta bagian muka masjid yang
merupakan penjelmaan kejayaan bangsa Mongol. Kini, arsitektur Islam
berkembang begitu luas, baik di bangunan sekuler (gedung, rumah, atau
perkantoran) maupun bangunan keagamaan. Seiring perkembangan zaman,
arsitektur Islam yang turut mewarnai hampir seluruh pendirian bangunan kini
makin kaya khazanah dengan memadukan arsitektur Islam dengan lainnya,
seperti Roma, Persia, Cina, dan lainnya. Sehingga, konsep arsitektur Islam
terkadang malah tak tampak dari luar.

Ernst J Grube dalam tulisannya yang berjudul What Is Islamic Architecture


mengungkapkan, bentuk dominan dari arsitektur Islam sebenarnya terletak
pada arsitekturnya yang tersembunyi. Artinya, arsitektur Islam baru bisa
terlihat setelah memasukinya dan melihat bentuknya dari dalam.

Martin menambahkan, arsitektur Islam sangat kuat dalam memahami


harmonisasi antara manusia dan lingkungan serta Sang Pencipta. Sayangnya,
kata dia, pada abad ke-20, konsep Islami itu dilupakan dalam pembangunan
industri yang begitu cepat. Untuk menyelamatkan keberlanjutan arsitektur
Islam, Martin menyarankan umat Islam agar benar-benar mengabaikan
arsitektur Barat yang tak menggunakan semangat Islam dan merusak
kebudayaan tradisional. Selain itu, umat Islam perlu memahami esensi
arsitektur Islam dan memasukkan teknologi bangunan modern sebagai alat
dalam mengekpresikan esensi ini.

Apalagi, arsitektur Islam pernah mengalami masa keemasannya di era


Usmaniyah, masa Abbasiyah, dan Seljuk. Misalnya, masjid jami di Isfahan,
Spanyol; Masjid Cordoba; atau Istana Granada. Menurut Prof Jonathan
Bloom dan Sheila Blair dari Boston College dalam bukunya The Art and
Architecture Islam, ide seni dan arsitektur tradisional Islam yang berkembang
pada abad ke-7 yang mencakup arsitektur dan seni di daratan Atlantik hingga
ke lautan Hindia telah memberi pengaruh kepada Barat untuk
mengembangkan seni dan arsitektur Islam. Hingga abad ke-19 dan 20, jelas
Blair dan Bloom, seni dan arsitektur Islam masih tetap berpengaruh bagi
negara-negara di Eropa dan Amerika. dia/berbagai sumber

You might also like