TEKNIK ELEKTRO | APLIKASI LEVEL_01 | JOB SHEET PLC
al FT UNP (Coffee Machine) IX-1
1. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa memahami prinsip aplikasi PLC untuk otomasi pada coffee-machine dengan
bantuan simulator.
2. Mahasiswa mampu membuat program PLC untuk otomasi pada coffee-machine.
3. Mahasiswa mampu memasang pengawatan input dan output komponen simulalator
coffee-machine dengan PLC.
Il, Alat dan Bahan
1. PLC trainer + Simulator coffee-machine
2. PC (desktop/laptop) + Software PLC
3. Kabel komunikasi serial (+ USB-serial converter)
4. Kabel penghubung 22 buah
I. Teori Singkat
Coffee-machine merupakan salah satu home apliance yang sering digunakan
masyarakat terutama pada golongan ekonomi menengah keatas. beragam tipe dengan cara
pengoperasian yang bervariasi pula. sistem pengoperasian otomatis lebih diminati karena
kepraktisan dan konsistensi rasa yang dihasilkan, namun kecendrungannya memiliki harga
yang lebih mahal. praktikum ini memberi wawasan dan melatih praktikan dalam pembuatan
program PLC untuk operasional coffe-machine otomatis tersebut dengan bantuan simulator.
Gambar 1 memperagakan sketsa dan diagram simulator untuk coffe-machine yang memiliki
tiga pilihan susu, kopi atau campuran antara keduanya (kopi-susu).
Gambar 1. Sketsa simulator coffee-machine
Lab. Sistem Kontrol dan Instrumentasi (rov2017) Risfendra, Ph.DTEKNIK ELEKTRO APLIKASI LEVEL_O1 JOB SHEET PLC
FT UNP (Coffee Machine) IxX-2
Untuk memenuhi fungsi kerja coffe-machine yang otomatis sesuai dengan menu yang
dipilin maka algoritma untuk masing masing pilihan dapat diurutkan sebagai langkah-
langkah berikut
A. Algoritma untuk pilihan kopi
1. PLC harus menerima input dari sensor $8 yang mengir
tangki 4 dalam kondisi siap untuk dituang (panasnya tercapai).
PLC harus menerima input dari Pb1 (tombol kopi)
PLC harus menerima input dari Pb4 (start)
ssikan bahwa air didalam
PLC harus menerima input dari S1 (sensor posisi_1)
yeee
Jika 4 langkah diatas terpenuhi maka M1 (motor penggerak konveyor) akan aktif dan
menjalankan konveyor
6. Saat PLC menerima input dari $2 (sensor posisi_2), maka konveyor berhenti dan
katup tanki gula terbuka sampai waktu yang di inginkan tercapai (L1 sebagai
indicator katup gula). Setelah itu katup menutp kembali dan konveyor aktif.
7. Saat PLC menerima input dari $3 (sensor posisi_3), maka konveyor berhenti dan
katup tanki kopi terbuka sampai waktu yang di inginkan tercapai (L2 sebagai
indicator katup kopi). Setelah itu katup menutp kembali dan konveyor aktif.
Sensor $4 (sensor posisi_4) dan L3 (indicator katup sus) tidak aktif
Saat PLC menerima input dari $5 (sensor posisi_5), maka konveyor berhenti dan
katup tanki air terbuka sampai waktu yang di inginkan tercapai (L4 sebagai indicator
katup air_panas). Setelah itu katup air panas menutup kembali dan konveyor aktif.
10. Saat PLC menerima input dari S6 (sensor posisi_6), maka konveyor berhenti dan M2
(motor pengaduk) aktif sampai waktu yang di inginkan tercapai. Setelah itu motor
berhenti dan konveyor aktif kembali
11. Saat PLC menerima input dari $7 (sensor posisi_7), maka konveyor berhenti dan
semua proses berakhir (L5 sebagai indicator OK),
12. Jika PbS (STOP) diberi input maka semua proses yang sedang berlangsung akan
berakhir meskipun belum sampai ke tahap akhir.
B. Algoritma untuk pilihan Susu
1. PLC harus menerima input dari sensor S8 yang mengindikasikan bahwa air didalam
tangki 4 dalam kondisi siap untuk dituang (panasnya tercapal).
2. PLC harus menerima input dari Pb2 (tombol pilihan susu)
3. PLC harus menerima input dari Pb4 (start)
4, PLC harus menerima input dari S1 (sensor posisi_1)
Lab. Sistem Kontrol dan Instrumentasi (or2017) Risfendra, Ph.DTEKNIK ELEKTRO APLIKASI LEVEL_O1 JOB SHEET PLC
FT UNP (Coffee Machine) IxX-3
5. Jika 4 langkah diatas terpenuhi maka M1 (motor penggerak konveyor) akan aktif dan
menjalankan konveyor
6. Sensor S2 (sensor posisi_2) dan L1 (indicator katup gula) tidak aktif
7. Sensor $3 (sensor posisi_3) dan L2 (indicator katup kopi) tidak aktif
8. Saat PLC menerima input dari $4 (sensor posisi_4), maka konveyor berhenti dan
katup tangki susu terbuka sampai waktu yang diinginkan tercapai (13 sebagai
indikator katup susu). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor al
9. Saat PLC menerima input dari $5 (sensor posisi_5), maka konveyor berhenti dan
katup tanki air panas terbuka sampai waktu yang di inginkan tercapai (L4 sebagai
indikator katup). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor aktif.
10. Saat PLC menerima input dari S6 (sensor posisi_6), maka konveyor berhenti dan M2
(motor pengaduk) aktif sampai waktu yang di inginkan tercapai. Setelah itu motor
berhenti dan konveyor aktif kembali
11. Saat PLC menerima input dari S7 (sensor posisi_7), maka konveyor berhenti dan
semua proses berakhir (L5 sebagai indicator OK),
12. Jika PbS (STOP) diberi input maka semua proses yang sedang berlangsung akan
berakhir meskipun belum sampai ke tahap akhir.
. Algoritma untuk pilihan coffe mix
1. PLC harus menerima input dari sensor S8 yang mengi
‘tangki 4 dalam kondisi siap untuk dituang (panasnya tercapai)..
PLC harus menerima input dari Pb3 (tombol pilih coffe mix ditekan)
PLC harus menerima input dari Pb4 (START)
PLC harus menerima input dari $1 (sensor posisi_1)
Jika 4 langkah diatas terpenuhi maka M1 (motor penggerak konveyor) akan aktif dan
‘menjalankan konveyor
6. Saat PLC menerima input dari S2 (sensor posisi_2), maka konveyor berhenti dan
katup tanki gula terbuka sampai waktu yang di inginkan tercapai (L1 sebagai
indicator katup gula). Setelah itu katup menutp kembali dan konveyor aktif.
7. Saat PLC menerima input dari $3 (sensor posisi_3), maka konveyor berhenti dan
katup tanki kopi terbuka sampai waktu yang di inginkan tercapai (12 sebagai
indicator katup kopi). Setelah itu katup menutp kembali dan konveyor akti.
8. Saat PLC menerima input dari $4 (sensor posisi_4), maka konveyor berhenti dan
katup tanki susu terbuka sampai waktu yang diinginkan tercapai (L3 sebagai indicator
katup susu). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor aktif.
9. Saat PLC menerima input dari $5 (sensor posisi_S), maka konveyor berhenti dan
katup tanki air terbuka sampai waktu yang di inginkan tercapai (L4 sebagai indicator
katup air_panas). Setelah itu katup menutp kembali dan konveyor aktif.
ssikan bahwa air didalam
yawn
Lab. Sistem Kontrol dan Instrumentasi (or2017) Risfendra, Ph.DTEKNIK ELEKTRO APLIKASI LEVEL_O1 JOB SHEET PLC
FT UNP (Coffee Machine) Ix-4
10. Saat PLC menerima input dari S6 (sensor posisi_6), maka konveyor berhenti dan M2
(motor pengaduk) aktif sampai waktu yang di inginkan tercapai. Setelah itu motor
bethenti dan konveyor aktif kembali
11. Saat PLC menerima input dari $7 (sensor posisi_7), maka konveyor berhenti dan
semua proses berakhir (LS sebagai indikator OK).
12. Jika PbS (STOP) diberi input maka semua proses yang sedang berlangsung akan
berakhir meskipun belum sampai ke tahap akhir.
IV. Langkah Percobaan
1. Daftarkan Nama dan alamat I/O yang anda gunakan pada tabel alokasi |/O
Tabel Alokasi /O
INPUT OuTPUT
Device Name | Symbol ‘Address | Device Name | Symbol | Address
2. Hubungkan Trainer PLC trainer dengan Filling-Draining Simulator seperti yang
diperagakan pada Gambar 2
Trainer PLC
Gambar 2. Pengawatan PLC dengan simulator coffee-machine
Lab. Sistem Kontrol dan Instrumentasi (rov2017) Risfendra, Ph.D.TEKNIK ELEKTRO | APLIKASI LEVEL_01 | JOB SHEET PLC
al FT UNP (Coffee Machine) IX-5
V. Tugas Percobaan
1. Buatlah program ladder diagram untuk sistem otomasi pembuatan sol sepatu sesuai
dengan urutan kerja seperti yang dijelaskan pada teori singkat
2. Download dan jalankan program yang telah anda buat, periksa kebenarannya
berdasarkan fungsi sistem otomatis yang diinginkan.
A. Algoritma untuk pilihan kopi
Algoritma untuk pilihan Susu
C. Algoritma untuk pilihan coffe mix
Lab. Sistem Kontrol dan Instrumentasi (rov2017) Risfendra, Ph.DTEKNIK ELEKTRO APLIKASI LEVEL_O1 JOB SHEET PLC
FT UNP (Coffee Machine) IX-6
VI. Hasil Percobaan dan Pembahasan
1. Tuliskan dan lengkapi data hasil percobaan anda dengan timing chart dan flowchart
2. Bahas dan komentarilah hasil percobaan yang telah anda peroleh
VIL. Simpulan
Tuliskan pelajaran/pengalaman yang anda peroleh dari percobaan ini sebagai kesimpulan.
Lab. Sistem Kontrol dan Instrumentasi (rov2017) Risfendra, Ph.D