You are on page 1of 5

TUGAS MATAKULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER 2019/2020.2

Nama : ARDHIANA SUSANTY HUSNI


NIM : 041800195
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4476/Audit SDM
Tugas : 2
Penulis Soal/Institusi : Andi Sylvana/UT
Penelaah Soal/Institusi : Herry Novriandi/UT
TIK :
Pokok Bahasan : 1. Pendekatan dalam audit SDM
2. Audit fungsi manajemen karier
3. Tingkat absensi

No Tugas Tutorial
1 a. Dalam melakukan audit SDM ada beberapa pendekatan yang dapat
digunakan, sebut dan jelaskan satu persatu pendekatan tersebut.
JAWAB :
Berikut ini 5 (lima) pendekatan utama Human Resource Audit :

1.Pendekatan Komparatif (Comparative Approach)

Perusahaan melaksanakan perbandingan organisasi atau divisi dengan


organisasi atau divisi lainnya untuk membuka serta mengetahui wilayah
kegiatan manajemen SDM manakah yang kinerjanya relatif rendah.

2. Pendekatan Statistik (Statistical Approach)

Dari keberadaan beberapa data yang tersimpan, audit SDM menghasilkan


standar statistik mengenai kegiatan ataupun program apa yang harus
dievaluasi oleh perusahaan.

3. Pendekatan Otoritas Eksternal (Outside Authority Approach)

Human Resource Audit mendasarkan diri pada keahlian konsultan ataupun


temuan-temuan riset yang dipublikasikan sebagai standar mengenai kegiatan
ataupun program apa saja yang harus dievaluasi oleh perusahaan. Konsultan
ataupun publikasi temuan riset bisa membantu mendiagnosa penyebab
masalah-masalah SDM.
4. Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran (Management By Objectives
Approach)

Dengan pendekatan management by objectives approach yang diaplikasikan


di dalam wilayah fungsional manajemen SDM, audit dapat membandingkan
hasil aktual dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Berbagai wilayah
manajemen SDM yang kinerjanya rendah bisa langsung dideteksi dan
selanjutnnya dilaporkan untuk segera mendapatkan tanggapan korektif.

5. Pendekatan Pemenuhan (Compliance Approach)

Dengan elemen percontohan dari sistem informasi SDM, audit SDM akan
melihat beberapa penyimpangan ataupun deviasi dari hukum, kebijakan dan
prosedur perusahaan. Melalui upaya pencarian fakta, Human Resource Audit
dapat menentukan apakah sudah ada pemenuhan antara kebijakan perusahaan
dengan regulasi formal.

b. Pendekatan mana yang paling sering digunakan oleh suatu organisasi,


sebutkan kelebihan pendekatan tersebut
JAWAB :
Menurut Kukreja[1],
keuntungan MBO adalah sbb;
1. MBO adalah proses yang berorientasi pada hasil,
MBO merupakan proses yang berorientasi pada hasil dan berfokus pada
penetapan dan pengendalian tujuan, sehingga mendorong manajer untuk
melakukan perencanaan terperinci.
2. Manajer/karyawan harus mengetahui perannya,
Manajer maupun karyawan harus mengetahui peran mereka, sehingga tidak
ada ambiguitas peran atau kebingungan.
3. Manajer diharuskan menetapkan target yang terukur,
Manajer diharuskan untuk menetapkan target, prioritas dan standar kinerja
yang terukur. Selain itu, tanggung jawab dan wewenang personel juga haris
jelas ditetapkan.
4. Membuat individu lebih sadar akan tujuan organisasi.
Yang sering terjadi adalah karyawan hanya peduli dengan tujuan mereka
sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Tetapi dengan MBO, mereka akan
merasa bangga telah terlibat dalam tujuan organisasi. Ini meningkatkan moral
dan komitmen karyawan.
5. MBO sering menyoroti area pengembangan karir,
MBO sering menyoroti area di mana karyawan membutuhkan pelatihan lebih
lanjut, yang mengarah ke pengembangan karir.
6. Sistem evaluasi berkala
Sistem evaluasi berkala dalam MBO, memungkinkan karyawan mengetahui
seberapa baik mereka dalam bekerja. Karena MBO memberikan penekanan
kuat pada tujuan yang dapat diukur, pengukuran dan penilaian bisa lebih
objektif, spesifik dan adil.
7. Meningkatkan komunikasi
Dalam MBO, sangat penting untuk meningkatkan komunikasi antara
manajemen dan karyawan.
Kerugian MBO
Konsep MBO juga memiliki banyak kelemahan. Masih menurut Kukreja,
kerugian MBO adalah;
1. Agar berhasil, MBO harus didukung oleh manajemen puncak,
Sebagai konsep manajemen, MBO hanya dapat berhasil apabila memiliki
dukungan penuh dari manajemen puncak.
2. MBO tidak disukai karyawan,
Karyawan tidak menyukai MBO, karena berada di bawah tekanan untuk
bergaul dengan manajemen saat penetapan dan tujuan yang ditetapkan sangat
tinggi dan tidak realistis. Hal ini dapat menurunkan moral karyawan dan
menimbulkan kecurigaan terkait praktik MBO. Anggapannya adalah MBO
hanyalah salah satu cara manajemen untuk membuat karyawan bekerja lebih
keras dan menjadi lebih berdedikasi serta terlibat.
Penekanan dalam sistem MBO adalah pada kuantifikasi tujuan dan sasaran.
Itu tidak meninggalkan dasar untuk tujuan subjektif. Beberapa area sulit untuk
diukur dan bahkan lebih sulit untuk dievaluasi.
3. Ada banyak dokumen yang terlibat dan menyita banyak waktu manajer.
Terlalu banyak rapat dan laporan yang menambah tanggung jawab dan beban
manajer. Beberapa manajer mungkin menolak program ini karena hal tersebut.

2 Penggunaan Teknologi Informasi (TI) dalam melaksanakan audit di masa pandemic


covid saat ini, sangatlah disarankan. Agar dapat meminimalisir pergerakan virus
covid tersebut.
a. Untuk itu mohon sebutkan beberapa manfaat dari penggunaan teknologi
informasi dalam pelaksanaan audit
JAWAB :
Penggunaan piranti komputer (teknologi informasi) dalam audit memudahkan
auditor dalam membuat kertas kerja audit, memperoleh informasi berkaitan
dengan auditan, mendeteksi kecurangan (fraud), melakukan monitoring secara
berkala, membuat laporan audit, memudahkan penyimpan file-file audit, dan
mempermudah auditor dalam melakukan analisis data.
Penggunaan teknologi informasi dalam proses audit selain untuk memudahkan
auditor dalam melaksanakan audit juga mengurangi biaya yang timbul dalam
pelaksanaan proses audit. Sehingga proses audit menjadi lebih efektif dan
efisien. Peningkatan penggunaan teknologi informasi menuntut auditor untuk
memasukkan bukti-bukti audit elektronik dalam audit karena saat ini banyak
data-data akuntansi seperti jurnal, buku besar, transfer dana, faktur, dan
informasi keuangan lain yang hanya tersedia dalam bentuk elektronik (soft
copy).Meningkatnya kebutuhan akan audit, menuntut auditor untuk
menggunakan teknik yang lebih canggih dalam membuat keputusan,
menyimpan catatan dan melakukan segudang fungsi manajemen audit lainnya.
Auditor juga harus belajar menilai dan mengevaluasi berbagai teknik yang
digunakan oleh auditan, mengenali peluang untuk menggunakan teknik yang
lebih canggih agar dapat melaksanakan fungsi audit dengan cara yang lebih
efisien dan efektif.
Teknologi informasi bisa menjadi alat yang sangat berharga untuk
melaksanakan kegiatan audit agar lebih efektif dan efisien. Namun demikian,
teknologi informasi mempunyai keterbatasan dalam mengolah dan
menganalisa data. Oleh karena itu diperlukan aplikasi yang tepat agar
pemanfaatan teknologi informasi untuk proses audit bisa maksimal. Salah satu
teknik yang dikembangkan berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi
dalam audit adalah penggunaan software audit umum. Aplikasi lain yang
dapat digunakan dalam audit adalah pertukaran data elektronik / electronik
data interchange (EDI). Dalam pertukaran data elektronik, suatu entitas
bersama pelanggan atau suppliernya melakukan transaksi bisnis secara
elektronik meski beberapa bukti elektronik mungkin ada hanya untuk waktu
singkat karena jika file berubah dan file backup tidak ada, bukti tersebut bisa
hilang dan dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkannya
kembali.

b. Sebutkan kelebihan dan kelemahan audit dengan menggunakan TI.


JAWAB :
Kelebihan :
 Untuk database yang berisikan ribuan transaksi, yang tidak mungkin
dilakukan dengan cara manual, maka TABK sangat membantu untuk
memfokuskan audit.
 TABK mampu memeriksa 100% seluruh transaksi dalam sebuah database.
 TABK mampu memberikan informasi untuk analisis data dan melihat profil
data.
 Waktu untuk proses audit lebih cepat
Manfaat :
 Pengujian rincian transaksi dan saldo-seperti, penggunaan perangkat lunak
audit untuk menguji semua (suatu sampel) transaksi dalam file komputer;
 Prosedur review analitik-seperti, penggunaan perangkat lunak audit untuk
mengidentifikasi unsur atau fluktuasi yang tidak biasa;
 Pengujian pengendalian (test of control) atas pengendalian umum sistem
informasi komputer-seperti, penggunaan data uji untuk menguji prosedur
akses ke perpustakaan program (program libraries);
 Pengujian pengendalian atas pengendalian aplikasi sistem informasi
komputer -seperti, penggunaan data uji untuk menguji berfungsinya
prosedur yang telah diprogram;
 Mengakses file, yaitu kemampuan untuk membaca file yang berbeda
record-nya dan berbeda formatnya;
 Mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu;
 Mengorganisasi file, seperti menyortasi dan menggabungkan;
 Membuat laporan, mengedit dan memformat keluaran;
 Membuat persamaan dengan operasi rasional logika (contoh: AND; OR; =;
<>; <; >; IF).
Kekurangan TABK
Namun demikian, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) juga tidak
terlepas dari adanya kekurangan. Sekalipun TABK/CAATT merupakan teknik
audit modern dengan berbagai kelebihan dibandingkan dengan audit secara
manual, namun tetap harus diakui bahwa audit dengan teknik ini tetap
mempunyai keterbatasan.
Keterbatasan tersebut diantaranya adalah tidak adanya “peluru perak” dalam
mengembangkan keahlian penguasaan software-software Generalized Audit
Software (GAS) terhadap staf audit. Software-software tersebut pada
umumnya harus dipelajari dalam waktu yang lama, sehingga sebuah KAP
yang menginginkan staf-stafnya mahir dalam penguasaan software-software
GAS ini harus “menginvestasikan” dana dalam jumlah yang cukup besar
untuk membekali mereka dengan serangkaian pelatihan-pelatihan penggunaan
software ini. Pada beberapa kasus, pelatihan-pelatihan tersebut malah menjadi
percuma karena tidak langsung dipraktekkan pada audit yang dilakukan. Hal
ini karena untuk menjadi mahir, software-software ini menuntut
pengembangan dan pemeliharaan keahlian secara berkelanjutan.

** SELAMAT MENGERJAKAN **

You might also like