Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1 Pendalaman Materi Akhlak Di SMP-1
Kelompok 1 Pendalaman Materi Akhlak Di SMP-1
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Studi Materi PAI
di SMP
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu berperilaku jujur dan bagaimana manfaatnya?
2. Apa saja yang dapat diketahui dari berperilaku amanah?
3. Apa itu istiqomah dan bagaimana hikmah ber-Istiqomah?
4. Apa yang disebut berempati?
5. Bagaimana cara menghormati orang tua?
6. Bagaimana cara menghargai guru?
2
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan berperilaku jujur
serta manfaat berperilaku jujur.
2. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan berperilaku
amanah.
3. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan berperilaku
amanah.
4. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan berempati.
5. Mampu mengetahui bagaimana cara menghormati orang tua.
6. Mampu mengetahui bagaimana cara menghargai guru.
3
PEMBAHASAN
A. Berperilaku Jujur
4
”Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan
dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu
mengetahuinya.” Q.S Al-Baqarah/2:421
Jujur mempunyai tiga tingkatan yaitu:
1) Kejujuran dalam ucapan, yaitu kesesuaian ucapan dengan
realiti.
2) Kejujuran dalam perbuatan, yaitu kesesuaian antara ucapan
dan perbuatan.
3) Kejujuran dalam niat, yaitu kejujuran tertinggi di mana ucapan
dan perbuatan semuanya hanya untuk Allah.
Mengajarkan Kejujuran Pada Anak Sejak Usia Dini, Vol. 5, No. 1, 2016, hlm. 9-10
5
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menjaga amanah
itu penting. Rasulullah saw. bersabda:
6
a) Dipercaya orang lain, ini merupakan modal yang sangat
berharga dalam menjalin hubungan atau berinteraksi
antara sesama manusia.
b) Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan
maupun lawan.
c) Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.
C. Istiqomah
Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen
dalam tindakan. Dalam makna yang luas, istiqomah adalah sikap
teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan
mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi
7
berbagai macam tantangan dan godaan. Istiqomah terwujud karena
adanya keyakinan akan kebenaran dan siap menanggung risiko.
Istiqamah dapat membantu kita untuk membentuk sikap dan perilaku
yang sesuai dengan ajaran Islam.
1) Hikmah Perilaku Istiqomah
a. Orang yang istiqomah akan dijauhkan oleh Allah Swt.
dari rasa takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa
sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa
kesedihan, dan tidak gentar dalam menghadapi
kehidupan masa yang akan datang.
b. Orang yang istiqomah akan mendapatkan kesuksesan
dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet.
c. Orang yang istiqomah dan selalu sabar serta
mendirikan salat akan selalu dilindungi oleh Allah swt.
2) Perilaku Istiqomah dalam Kehidupan Sehari-hari
a. selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi
larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana
pun;
b. melaksanakan salat tepat pada waktunya;
c. belajar terus-menerus hingga paham.4
D. Berempati
Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa
dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang
lain. Dalam istilah lain, empati dapat diartikan sebagai kemampuan
untuk menyadari diri sendiri atas perasaan seseorang, lalu bertindak
untuk membantunya. Empati merupakan sifat terpuji Islam
menganjurkan hambanya memiliki sifat ini. Empati sama dengan rasa
iba atau kasihan kepada orang lain yang terkena musibah.
Sebagaimana firman Allah Swt.
4 Ibid..hlm. 23-24
8
ْ َض َر ا ْل ِق ْس َمةَ اُولُوا ا ْلقُ ْربٰى َوا ْليَ ٰتمٰ ى َوا ْل َمسٰ ِك ْي ُن ف
ار ُزقُ ْوهُ ْم ِم ْنهُ َوقُ ْولُ ْوا َ َواِذَا َح
قَ ْو اَل َّم ْع ُر ْوفاا لَ ُه ْم
5 Ibid..hlm, 110-111
9
Jadi, minimal tiga puluh tiga bulan pengorbanan ibu sangat besar pada
kalian.
Selama ibu mengandung, ayah mencari nafkah untuk memenuhi
gizi kalian di dalam kandungan ibu, memeriksakan kesehatan kalian
sejak dalam kandungan, dan mempersiapkan biaya kelahiran kalian.
dalam Al-Qur’an surah Luqman/31: 14 sebagai berikut.
عا َمي ِْن أَ ِن ٱ ْش ُك ْر
َ صلُهُۥ فِى َ سنَ ِب ٰ َو ِلدَ ْي ِه َح َملَتْهُ أ ُ ُّم ۥهُ َو ْهناا
َ ٰ ِعلَ ٰى َو ْه ٍن َوف ِ ْ ص ْينَا
َ ٰ ٱْلن َّ َو َو
)١٤( ير ُ ص ِ ى ٱ ْل َم َّ َلِى َول ٰ َِو ِلدَيْكَ ِإل
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada
kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.
Hanya kepada akulah kembalimu.”
Secara naluri orang tua dengan suka rela mau mengorbankan
segala sesuatu untuk memelihara dan membesarkan anak-anaknya.
Sepanjang umurnya berbagai kesulitan dihabiskan untuk mendidik
dan mengorbankan segala yang ada demi kesenangan dan
kebahagiaan anak. Allah Swt memerintahkan kita untuk menghormati
dan patuh kepada keduanya. Jika kelak orang tua sudah berusia lanjut,
kalian tidak boleh menyinggung perasaan, mencaci maki, atau bahkan
memperlakukan mereka dengan kasar.
Beberapa ketentuan yang hendaknya dilakukan oleh anak
sesuai firman Allah dalam surat Al-Isra’ ayat 23 adalah sebagai
berikut:
a. Tidak diperbolehkan mengucapkan kata kotor dan kasar meskipun
hanya ucapan ‘ah’.
b. Tidak diperkenankan membentak atau menghardik orang tua.
c. Hendaklah mengucapkan kata-kata yang mulia dan santun,
meskipun berbeda pendapat.
Perilaku menghormati kedua orangtua dapat diwujudkan
melalui beberapa hal sebagai berikut.
10
a. Saat orang tua masih hidup dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
1) Menghormati dan memperlakukan mereka dengan sopan.
2) Mematuhi perintahnya selama perintah tersebut tidak
bertentangan dengan ajaran agama.
3) Membantu pekerjaan mereka.
4) Membahagiakan keduanya.
b. Terhadap orang tua yang sudah meninggal dapat dilakukan di
antaranya dengan cara sebagai berikut.
1) Memohon ampunan kepada Allah Swt. Untuk orang tua.
2) Menunaikan wasiatnya.
3) Menyambung silaturahmi yang pernah dilakukan oleh
orang tua.
4) Menjaga nama baik mereka. 6
F. Menghargai Guru
Islam memerintahkan umatnya untuk berbakti kepada guru.
Guru mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan. Mereka
mengajarkan manusia untuk beriman, bertakwa, memahami baik dan
buruk, berakhlak mulia, dan bertanggungjawab, baik kepada diri
sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan negara.
Berkat didikan guru, manusia dapat menguasai ilmu
pengetahuan. kedudukan yang tinggi di hadapan manusia dan Allah
Swt terdapat pada orang yang berilmu. Dalam hal ini Allah Swt.
berfirman:
ٍ َّٰللاُ الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا مِ ْنكُ ْۙ ْم َوالَّ ِذيْنَ ا ُ ْوتُوا ا ْل ِع ْل َم دَ َرج
ت َي ْرفَ ِع ه
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu
dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat…”
(Q.S. Al-Mujadalah 58:11)
6 Tatik Pudjiani dan Bagus Mustakim, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
(Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2019), hlm. 218-
221.
11
Perwujudan berbakti kepada guru dapat dilakukan dengan
beberapa cara di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Rendah hati, sopan, dan menghargai guru karena guru adalah
orang tua di sekolah.
b. Mengucapkan salam apabila bertemu dengannya.
c. Memerhatikan dan mendengarkannya, baik di dalam maupun di
luar kelas.
d. Melaksanakan serta mematuhi perintah dan nasehatnya dengan
ikhlas.7
G. Moderasi Dalam Berperilaku Jujur
Menurut Al-Ashfihany yang dikutip Nasirudin jujur
merupakan kesesuain yang dikatakan dan yang berada di dalam hati.
Jujur merupakan perilaku yang mudah didefinisikan tetapi sulit untuk
dilakukan, walaupun terlihat sangat sepele. 8 Misalnya, seperti seorang
anak yang meminta uang kepada ayahnya untuk membayar UKT
sebesar 1.400.000.00, tetapi anak tersebut mengatakan bahwa UKT
nya 1.700.000.00 lalu menggunakan uang tersebut untuk hal hal lain.
artinya anak tersebut telah berbohong kepada orang tuanya, berkata
bohong atau dusta termasuk kedalam dosa besar. Seperti sabda
Rasulullah SAW: “tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang
tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan
jiwa, sedangkan dusta(menipu) akan menggelisahkan jiwa” (HR
Tirmidzi dan Ahmad)
H. Moderasi Dalam Berperilaku Amanah
Amanah merupakan sikap terpuji yang dianjurkan Allah
kepada kita. Dan barang siapa yang mampu menjaga amanah
insyaallah Allah akan senantiasa memberikan nikmat dalam hidup,
dan Allah membenci orang yang berbuat khianat. Dalam suatu kasus,
7 H. Rudi Ahmad Suryadi, Sumiyati, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
(Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2019), hlm. 190-
192.
8
M. Luqman Hakim Habibie, Muhammad Syakir Al Kautsar, Nor Rochmatul
Wachidah, dkk, “Jurnal Moderasi Beragama” Moderasi Beragama Dalam Pendidikan
Islam di Indonesia, Vol. 1, No. 1, 2021, hlm. 135
12
sebuah perusahaan membuka investasi online dan telah mampu
menggait beberapa investor. Setelah diusut ternyata investasi online
tersebut merupakan tindakan penipuan. Para korban mempercayai
situs tersebut karena tergiur oleh iklan dan promosi di sosial media
dengan dalih situs tersebut terpercaya dan akan memberikan
keuntungan hingga 85%, akhirnya para investor mempercayai iklan
tersebut.9 Hal tersebut merupakan perbuatan khianat, khianat
termasuk perbuatan yang amat sangat dibenci oleh Allah.
I. Moderasi Dalam Ber-istiqomah
Suatu hari Jamal diajak oleh temannya untuk berlibur ke Bali
lalu ia mengiyakan ajakan tersebut. Tetapi keesokan harinya Jamal
berkata kepada temannya bahwa dirinya tidak jadi ikut berlibur ke
Bali, lalu sore harinya Jamal kembali mengabari temannya bahwa
dirinya ingin ikut berlibur ke Bali. Hal tersebut termasuk plin plan
atau tidak teguh kepada pendiriannya, dapat juga dikatakan tidak
istiqomah. Sebisa mungkin kita harus menghindari sifat plin plan atau
tidak istiqomah tersebut, selain membuat kesal orang disekitar kita hal
tersebut jika terus menerus dilakukan maka akan menjadi kebiasaan
dalam diri kita.
J. Moderasi Dalam Berempati
Pada 22 Februari 2019, warga berkerumun di sekitar sebuah
pusat perbelanjaan yang ada di Kota Bandar Lampung, Lampung. Di
atas gedung pusat perbelanjaan itu, seorang pemuda bersweater hitam
berdiri persis di tepi, penuh ragu. Warga merekamnya menggunakan
telepon seluler. Bukannya berusaha menolong, mereka malah
memerintahkan pemuda itu segera melompat. 10 Hal yang dilakukan
oleh orang tersebut merupakan sikap tercela, dan tidak memiliki rasa
empati sama sekali. Sikap yang harus kita lakukan ketika melihat
13
peristiwa tersebut adalah menolong dan mencegahnya agar tidak
mengakhiri hidupnya. Sesama manusia kita harus saling berempati,
karena manusia adalah makhluk sosial.
K. Moderasi Dalam Menghormati Orang Tua
Kasus anak gugat orang tuanya dalam urusan harta kerap
terjadi di indonesia. fenomena kasus anak gugat orang tua merupakan
contoh dari ketidaksesuaian norma dari UU perkawinan. dalam UU
Perkawinan mewajibkan seorang anak untuk menghormati orang tua
serta wajib memelihara jika anak sudah dewasa berdasarkan pasal 46
undang undang nomor 1 tahun 1974.11 Sudah seharusnya sebagai
seorang anak mereka tidak menuntut orangtua nya, apalagi dalam
urusan harta. Sebagai seorang anak kita harus senantiasa menghormati
orangtua. Karena bagaimana pun orangtua lah yang sudah merawat
dan membesarkan kita.
L. Moderasi Dalam Menghargai Guru
Tidak menghargai Guru merupakan sikap yang tidak
mencerminkan watak seorang pelajar yang berpendidikan. Seperti
seorang anak yang bermain game saat pelajaran berlangsung, lalu hp
siswa tersebut diminta oleh sang guru tetapi siswa tersebut
merebutnya kembali dengan kasar dan tatapan marah. Hal tersebut
akan berdampak buruk siswa dan orangtuanya juga. Mayoritas orang
pasti akan mempertanyakan tentang bagaimana orangtua dalam
mendidik anak tersebut sehingga anak tersebut tidak memiliki sopan
santun kepada gurunya. Sudah semestinya hal tersebut tidak boleg
dilakukan kepada guru, karena guru merupakan orang tua kita di
sekolah. Maka dari itu kita wajib menghormatinya seperti
menghormati dan menyayangi orang tua kita di rumah.
11Ahmad Faiz Ibnu Sani, Sederet Kasus Anak Menggugat Orang Tuanya Yang Terjadi di
Indonesia, https://nasional.tempo.co/read/1509713/sederet-kasus-anak-menggugat-orang-
tuanya-yang-pernah-terjadi-di-indonesia, diakses pada 15.51
14
PENUTUP
a. Jujur adalah kesesuaian antara yang ada dalam hati dan apa yang
diucapkan. Jujur merupakan akhlak yang baik dan diajarkan oleh
Islam. Bila kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai hati nurani,maka
itulah yang disebut dusta.
b. Amanah berarti dapat dipercaya. Orang yang tidak bisa menjaga
amanahnya disebut khianat, dan orang yang mampu menjaga
amanahnya berarti orang tersebut bertanggung jawab. Berperilaku
amanah akan berdampak baik bagi diri kita dan orang lain, salah
satunya akan selalu dipercaya orang lain dan mendapat simpati.
c. Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam
tindakan. Dapat juga diartikan sebagai sikap teguh pada pendiriannya.
Hikmah yang bisa didapatkan dari berperilaku Istiqomah adalah akan
dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih.
d. Berempati adalah sikap peduli kepada sesama. Empati merupakan
sifat terpuji Islam menganjurkan hambanya memiliki sifat ini. Empati
sama dengan rasa iba atau kasihan
15
e. Sudah semestinya kita harus menghormati orang tua. Karena orang
tua adalah orang yang pertama kali dekat dengan kita. Oleh karena itu
kita tidak boleh berkata “ah” ketika disuruh orang tua, tidak boleh
membentak, dan dianjurkan untuk senantiasa berkata sopan.
f. Guru merupakan orang tua kita saat di sekolah. Islam memerintahkan
umatnya untuk berbakti kepada guru. Guru mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan. Guru merupakan jembatan ilmu,
Berkat didikan guru, manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
16
Ahmad Faiz Ibnu Sani, Sederet Kasus Anak Menggugat Orang Tuanya Yang Terjadi di
Indonesia, https://nasional.tempo.co/read/1509713/sederet-kasus-anak-menggugat-
orang-tuanya-yang-pernah-terjadi-di-indonesia, diakses pada 15.51
Annisa Saumi, Kasus Bunuh Diri dan Hilangnya Empati Warga, https://www.alinea.id/gaya-
hidup/kasus-bunuh-diri-dan-hilangnya-empati-warga, diakses pada 15.42
Daviqch, “Metode dan Teknik Mengajarkan Kejujuran” Metode dan Teknik Mengajarkan
Kejujuran Pada Anak Sejak Usia Dini, Vol. 5, No. 1, 2016, hlm. 9-10
H. Rudi Ahmad Suryadi, Sumiyati, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
(Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2019), hlm.
190-192.
Ibid hlm. 110-111
Ibid..hlm. 23-24
M. Luqman Hakim Habibie, Muhammad Syakir Al Kautsar, Nor Rochmatul Wachidah, dkk,
“Jurnal Moderasi Beragama” Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Islam di
Indonesia, Vol. 1, No. 1, 2021, hlm. 135
Muhammad Ahsan, Sumiyati, Mustahdi. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017) hlm. 18
Muhammad Ahsan, Sumiyati, Mustahdi. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017) hlm. 20-22
Stefani Wijaya, Kasus Investasi Yang Sedang Ditangani Bareskrim,
https://www.beritasatu.com/nasional/914489/ini-6-kasus-investasi-bodong-yang-
sedang-ditangani-bareskrim, diakses pada 20.11
Tatik Pudjiani dan Bagus Mustakim, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
(Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2019), hlm.
218-221.
17
18
19
20