You are on page 1of 4

Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga Tugas ini bisa selesai
pada waktunya.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada ibu Maharani Varaputri Kulalein, SH., M.Kn selaku
dosen yang memberikan tugas Sosiologi Hukum ini kepada saya

Saya berharap semoga tugas ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari
itu, saya memahami bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya tugas selanjutnya
yang lebih baik lagi.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan
tugas ini.

Pembahasan
Pasca kelahiran Sosiologi pada masa Auguste Comte, kita mengenal ada banyak tokoh-tokoh sosisologi
yang juga mulai mengembangkan pemikirannya. Aliran-aliran pemikiran ini dalam sosiologi ini
kemudian di kelompokan dalam enam mazhab yaitu, Mazhab geografi dan lingkungan, Mazhab Organis
dan Evolusioner, Mazhab Formal, mazhab psikologi, Mazhab Ekonomi, Mazhab Hukum. Masing-masing
mazhab ini memiliki ciri khas pemikiran tersendiri berserta dengan tokoh sosiologi pendukungnya.

Salah satu mazhab yang akan dibahas disini adalah Mazhab formal menurut tokoh sosiologi Leopold Von
wise (1876-1961), mengajukan gagasan bahwa sosiologi harus memusatkan perhatiannya pada hubungan-
hubungan yang terjalin antarmanusia, tanpa harus mengaitkan dengan tujuan-tujuan atau kaidah-kaidah.
Sederhananya seperti ini kajian ilmu perlu dimulai dengan melakukan pengamatan terhadap perilaku
kongkret tertentu, dengan ajaran yang sifat empiris, serta berusaha untuk mengadakan kuantifikasi
terhadap berbagai proses social yang terjadi, menurut Wiese proses social ini adalah hasil perkalian dari
sikap dan keadaan, dengan kondisi keduanya yang dapat diuraikan dalam unsur-unsurnya sendiri secara
sistematis.

Biografi
Leopold von Wiese (lahir, 2 Februari 1876 di Glatz, present-day Ktodzko - meninggal, pada tahun 1969),
adalah seorang sosiolog Jerman dan juga econom Jerman yang terkenal, serta merupakan profesor dan
pimpinan Sociological Association Jerman.[1][2]
Wiese berasal dari keluarga militer.[2] Ia adalah putra seorang perwira Prusia, Ia menempuh
pendidikannya pertama kali di akademi militer, akan tetapi rencananya diubah tentang menjadi seorang
perwira selama tahun terakhirnya di sekolah. [2] Ia lulus dari Gymsium of Gorlitz pada tahun 1898 dan
kemudian Ia mendaftarkan diri di Fakultas Hukum Universitas Berlin, dalam rangka untuk
mempelajari ilmu-ilmu sosial, terutama kebijakan sosial.[2] Pada tahun 1900, Ia diundang oleh Wilhelm
Merton untuk bekerja di Institut fiir Gemeinwohl di Frankfurt, disitu Ia mulai belajar masalah sosial
modern.[2] Ia menerima Ph.D. nya pada tahun 1902 dan menjadi Privatdozent di Universitas Berlin pada
tahun 1905.[2] Ia juga mengajar di akademi dari Dosen dan Diisseldorf. [2] Ia menghabiskan beberapa
waktu bepergian, terutama di Asia, sebelum menjadi berafiliasi dengan School of Commerce dan
Administrasi Bisnis di Cologne (sekolah menjadi universitas tak lama kemudian, pada tahun 1919).[2] Von
Wiese telah mempertahankan hubungannya dengan sekolah ini sejak saat itu. [2] Wiese juga mengajar di
Amerika Serikat yaitu di Harvard University pada 1934/1935 dan juga mengajar di University of
Wisconsin pada tahun 1935.[2] Sekembalinya ke Jerman, dia menahan diri dari ideologi resmi Nasional
Sosialisme dan akibatnya mengalami beberapa kesulitan dalam mengajar dan penerbitan buku-bukunya.
Wiese memiliki karya buku yaitu, The basic of sociology: a critical examination of Herbert spencer’s
synthetic philosophy ( 1906 )
General sociologi, jilid.I Social relations ( 1924 ) dan jilid II tahun 1929
Penelitiannya yang pertama merupakan suatu penyelidikan terhadap
klasifikasi proses-proses social, terutama menyoroti proses-proses social yang asosiatif (penggabungan)
dan
disosiatif (konflik). Setiap kategori proses social dibagi-baginya kedalam bagian-bagian yang lebih
kecil atas dasar derajat asosiatif atau disosiatifnya. Penelitian selanjutnya dilakukannya terhadap
struktur social yang merupakan saluran dari hubungan antara manusia
Leopold von Wiese membedakan hubungan antarmanusia menjadi tiga kategori, yaitu hubungan primer,
hubungan sekunder, dan hubungan tersier. Klasifikasi hubungan antarmanusia tersebut berdasarkan
kekuatan, kedalaman, dan “sustainability” interaksi sosial di antara anggota kelompok sosial tersebut.

Wiese memiliki perhatian atas masalah konflik sosial. Menurutnya konflik social adalah suatu proses
dimana orang perorang atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi apa yang menjadi tujuannya
dengan jalan menentang pihak lain disertai ancaman dan kekerasan. Dalam buku berjudul systematic
sociology, yang ditulisnya bersama Howard Becker, dijelaskan suatu bentuk proses social yang berada
antara persaingan dan pertentangan, pertikaian, yang disebutnya kontravensi. Kontravensi ditandai oleh
gejala-gejala adanya ketidakpuasan terhadap diri seseorang atau terhadap rencana.

Tipe-tipe umum kontravensi adalah kontravensi yang menyangkut generasi seks dan kontravensi
parlementer. Kontravensi seksual, terutama menyangkut hubungan suami dengan istri dalam keluarga.
Kontravensi parlementer berkaitan dengan hubungan antara golongan mayoritas dan golongan minoritas
dalam masyarakat, baik yang menyangkut hubungan mereka di dalam lembaga-lembaga legislatif,
keagamaan, Pendidikan.
Kesimpulan

leopold  Von Wiese adalah Tokoh dan Teorikus Sosiologi yang berbangsa Jerman ia mengungkapkan
bahwa pengetahuan hekaktanya  memiliki sifat yang empiris dan bisa berdiri sendiri.  Hal itu lantaran
dalam padangan Leopold Von Wiese, sosiologi berdiri karena adanya langkah penelitian sosial yang
dilakukan berdasarkan metode tertentu dan berbeda dari disiplin ilmu lainnya.

You might also like