You are on page 1of 2

RE-KREDENSIAL STAF MEDIS

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


108/ SPO/RSI-SA/01/VI/2022 0 1/2

Ditetapkan Oleh :
STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
21 Januari 2022
dr. Rifqiannor, MARS
Direktur

Pengertian 1. Proses Kredensial (Credentialing) adalah proses evaluasi oleh suatu


rumah sakit terhadap seseorang untuk menentukan apakah yang
bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (clinical privilege)
menjalankan tindakan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit
tersebut untuk suatu periode tertentu.
2. Kewenangan Klinis (clinical privilege) adalah hak khusus seorang staf
medis untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu dalam
lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang
dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis atau clinical appointment.
3. Surat Penugasan Klinis (clinical appoinment) adalah surat yang
diterbitkan oleh Direktur Rumah Sakit kepada seorang dokter atau
dokter gigi untuk melakukan tindakan medis di rumah sakit tersebut
berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya.
4. Mitra Bestari (peer-group) adalah sekelompok staf medis dengan
reputasi dan kompetensi profesi yang baik untuk menelaah segala hal
yang terkait dengan profesi medis.
5. Tenaga medis adalah dokter dan dokter gigi termasuk dokter spesialis
dan dokter gigi spesialis.
Tujuan 1. Dasar bagi direktur rumah sakit untuk menerbitkan penugasan klinis
bagi setiap staf medis untuk melakukan pelayanan medis di rumah
sakit.
2. Memberikan panduan bagi Komite Medis dalam melaksanakan
mekanisme kredensial dan re-kredensial bagi para dokter di RSI Sultan
Agung.

RE-KREDENSIAL STAF MEDIS

No. Dokumen: No. Revisi:


108/ SPO/RSI-SA/01/VI/2022 0 Halaman:
2/2
Kebijakan Re-kredensial dapat dilakukan bila:
a. Masa berlaku penugasan klinis sudah habis.
b. Ada penambahan atau pengurangan kewenangan klinis dokter
berdasarkan usulan dari KSM.
c. Ada pertimbangan masalah etik dan mutu dokter dari Sub Komite Etik
atau Mutu Profesi.
d. Tenaga medis dinyatakan tidak kompeten untuk melakukan tindakan
medis tertentu.
e. Tenaga medis yang bersangkutan terganggu kesehatannya, baik fisik
maupun mental.
Prosedur 1. Direktur RSI Sultan Agung Banjarbaru memerintahkan kepada Komite
Medik dan dilanjutkan kepada Sub Komite Kredensial untuk melakukan
rekredensial kepada staf medis.
2. Sub Komite Kredensial dan Sekretariat Komite Medik mengumpulkan
berkas staf medis yang akan dilakukan re-kredensial.
3. Kandidat re-kredensial mengajukan permohonan kewenangan klinis
kembali kepada Direktur dan mengisi formulir daftar kewenangan
klinis yang telah disediakan RSI Sultan Agung.
4. Berkas dievaluasi oleh Sub Komite Kredensial dan Panitia Mitra Bestari
(Tim Kredensial).
5. Tim kredensial mengajukan rekomendasi penambahan atau
pengurangan kewenangan klinis staf tersebut kepada Ketua Komite
Medik.
6. Ketua Komite Medik meneruskan dan merekomendasikan
kewenangan klinis tersebut kepada Direktur RSI Sultan Agung untuk
dijadikan penugasan klinis.
7. Direktur Utama RSI Sultan Agung menetapkan dan menerbitkan
kembali surat penugasan klinis (clinical appointment) kepada staf
medis tersebut.
8. Berkas rekredensial dokter umum dan spesialis akan diserahkan
kepada Bagian Personalia untuk dimasukkan ke dalam file karyawan
dan disosialisasikan ke unit pelayanan
Unit Terkait Komite Medik, Bagian SDI, Unit Pelayanan

You might also like