Professional Documents
Culture Documents
Pos UKK Pertanian
Pos UKK Pertanian
62
KESEHATAN Ind
REPUBLIK
INDONESIA p
PETUNJUK TEKNIS
PENYELENGGARAAN POS UPAYA
KESEHATAN KERJA (POS UKK)
PADA PETANI
PETUNJUK TEKNIS
PENYELENGGARAAN POS UPAYA
KESEHATAN KERJA (POS UKK)
PADA PETANI
Katalog Dalam Terbitan, Kementerian Kesehatan RI
ISBN 978-602-416-808-7
1. Sambutan..................................................................................... 5
2. Kata Pengantar........................................................................... 7
3. BAB I Pendahuluan.................................................................... 9
A. Latar Belakang................................................................................... 9
B. Tujuan Petunjuk Teknis................................................................... 11
C. Tujuan Kegiatan Pos UKK.............................................................. 11
D. Sasaran................................................................................................. 11
E. Ruang Lingkup................................................................................... 11
F. Dasar Hukum...................................................................................... 11
G. Pengertian/Definisi Operasional................................................. 12
8. Lampiran...................................................................................... 42
A. Faktor Risiko Petani......................................................................... 42
B. Petunjuk Pelaksanaan Survei Mawas Diri
Kesehatan Kerja (SMD)................................................................... 47
C. Survey Mawas Diri Kesehatan Kerja
(Formulir Tempat Kerja)................................................................. 49
D. Survey Mawas Diri Kesehatan Kerja
(Formulir Tempat Tinggal)............................................................ 52
E. Data Kegiatan Kader....................................................................... 54
F. Data Pekerja Binaan........................................................................ 55
G. Data Kunjungan Ke Pos UKK........................................................ 56
H. Formulir Monitoring dan Evaluasi Pos UKK............................ 57
SAMBUTAN
S
etiap jenis dan tempat pekerjaan mempunyai karakteristik
dan risikonya masing-masing yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan, termasuk pekerja sektor informal.
Pada umumnya pekerja sektor informal mempunyai latar belakang
tingkat pendidikan yang rendah sehingga kurang memiliki
kesadaran tentang potensi bahaya di lingkungan kerja. Minimnya
pengetahuan tentang metoda kerja dan lingkungan tempat kerja
yang memenuhi standar kesehatan serta keamanan bekerja
mengakibatkan bertambahnya pekerja informal yang terkena
penyakit atau kecelakaan akibat kerja.
P
uji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena
atas izin dan karunia-Nya Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) pada Petani dapat
diselesaikan dengan baik.
A. Latar Belakang
P
embangunan pertanian merupakan bagian integral
dari pembangunan nasional untuk melaksanakan
amanat Undang-Undang Dasar 1945, antara lain untuk
mewujudkan negara yang berdaulat, mencerdaskan kehidupan
bangsa serta menjamin penghidupan yang layak dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, pembangunan
pertanian diarahkan sebagai salah satu upaya mewujudkan
tujuan pembangunan nasional yang bermartabat, adil dan
makmur.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk teknis ini meliputi konsep dasar
pemberdayaan masyarakat sektor informal, penyelenggaran
Pos UKK pada petani, pelatihan kader Pos UKK, dan pembinaan
Pos UKK pada petani.
G. Pengertian/Definisi Operasional
1. Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian kapasitas
kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja
dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya
sendiri maupun lingkungan, agar diperoleh produktifitas
kerja yang optimal.
4. Kader Pos UKK adalah setiap orang yang dipilih dan dilatih
untuk menggerakkan masyarakat pekerja informal untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan diri sendiri dan
kelompoknya agar dapat bekerja dengan aman, sehat dan
produktif. Kader Pos UKK dapat berasal dari pekerja atau
kader UKBM lainnya.
U
paya dalam memandirikan masyarakat pekerja
informal di bidang kesehatan kerja perlu dilakukan
berbagai kegiatan, salah satunya adalah pemberdayaan
masyarakat. Melalui proses pemberdayaan, segala potensi akan
dimanfaatkan dan dikembangkan agar masyarakat mampu
mengenali dan memahami masalah kesehatan kerja serta
dapat melakukan penanggulangan masalah tersebut, sehingga
derajat kesehatan meningkat.
19
20
No Kegiatan Tujuan Sumber Dana Pelaksana Ket
reproduksi, kesehatan
olahraga, kesehatan
jiwa, kesehatan
lingkungan, dan PHBS,
LSM, sektor swasta dan
lainnya sesuai dengan
hasil pemetaan sasaran
dan masalah kesehatan
pekerja informal
21
22
No Kegiatan Tujuan Sumber Dana Pelaksana Ket
6. Menyepakati dan
menyusun rencana
kerja, rencana
anggaran, dan
jadwal pelaksanaan
Pos UKK
7. Menentukan target
pos UKK
23
24
No Kegiatan Tujuan Sumber Dana Pelaksana Ket
W
aktu penyelenggaraan dilakukan secara rutin
minimal satu kali dalam sebulan. sesuai dengan
kesepakatan anggota Pos UKK dengan petugas
kesehatan puskesmas setempat sebagai pembinanya.
Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan Pos UKK
didasarkan pada jenis kegiatan dan jumlah anggota,
namun disarankan tidak lebih dari 2 (dua) jam agar tidak
mengganggu pekerjaan.
2. Tempat Penyelenggaraan
Tempat yang disepakati bersama, dapat berupa pos
kesehatan di kelompok tani, balai desa, pos yang
diperuntukan untuk Pos UKK atau rumah dari kader/
anggota Pos UKK. Untuk lokasi Pos UKK pada Petani
petugas puskesmas dapat berkoordinasi dengan untuk
lokasi Pos UKK. Tempat penyelenggaraan harus mudah
dijangkau dan cukup untuk menampung seluruh anggota
1) Materi I:
a) Pengantar umum kesehatan kerja
b) Tujuan kesehatan kerja
c) Hubungan pekerja, tempat kerja dan risiko di
tempat kerja
d) Peran kader (tugas dan kegiatan yang dapat
dilakukan oleh kader kesehatan kerja) dan
pengorganisasian Pos UKK
2) Materi II:
a) Mengenali dan memahami bahaya dan risiko di
tempat kerja
b) Jenis pekerjaan dan risikonya
c) Cara mengenali bahaya
d) Kenali kebiasaan buruk/perilaku pekerja
3) Materi III:
a) Mengenali dan memahami gangguan kesehatan
yang ada hubungan dengan pekerjaan
b) Gangguan spesifik (kulit, pernapasan, otot dan
tulang, mata, syaraf)
4) Materi IV:
a) Mengenali dan memahami upaya promotif,
preventif, pengobatan sederhana dan rujukan
b) Penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
c) Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di tempat kerja
4. Penyelenggaraan Kegiatan
Kader menyiapkan dan mendistribusikan undangan
kepada semua anggota Pos UKK yang ditandatangani oleh
kepala desa/lurah/ketua Pos UKK. Undangan memuat hari,
tanggal, jam dan tempat penyelenggaraan.
Langkah 1 Pendaftaran
B. Peran Pelaksana
1. Peran Kader Pos UKK
a. Mempersiapkan dan melaksanakan pertemuan tingkat
desa
b. Mempersiapkan, melaksanakan dan membahas SMD
bersama petugas Puskesmas
c. Menentukan masalah, kebutuhan kesehatan kerja dan
kegiatan penanggulangan yang dipilih pekerja dalam
musyawarah pekerja
d. Mengelola sumber keuangan Pos UKK
e. Merujuk ke Puskesmas terkait dengan penyakit dan
kecelakaan di tempat kerja
4. Peran Kabupaten/Kota
a. Melaksanakan kebijakan dan peraturan perundang-
undangan
b. Melakukan pembinaan bersama Puskesmas
c. Melakukan Koordinasi dengan Lintas Program di Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
d. Mendorong Puskesmas untuk memberdayakan
masyarakat pekerja informal
e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
5. Peran Provinsi
a. Melaksanakan kebijakan dan peraturan perundang-
undangan
b. Mensosialisasikan peraturan perundang-undangan
c. Melakukan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
d. Melakukan Advokasi pada pemangku kebijakan dalam
menetapkan komitmen pelaksanaan
7. Dunia Usaha
Mendukung penyelenggaraan Pos UKK dalam bentuk
sarana, prasarana dan pembiayaan serta berperan aktif
sebagai tenaga pendamping
A. Pembinaan
K
egiatan pembinaan dan monitoring evaluasi Pos
UKK dilakukan secara berkala oleh para pemangku
kepentingan terkait dengan pemantauan dan
peningkatan kualitas penyelenggaraan upaya kesehatan kerja
bagi pekerja informal meliputi:
b. Dinas Kesehatan
Pembinaan dari Dinas Kesehatan dilakukan oleh
pengelola kesehatan kerja untuk menambahkan
pengetahuan petugas Puskesmas/petugas kesehatan
yang akan melakukan pembinaan kepada kader Pos
UKK. Pembinaan dapat berupa:
1) Advokasi dan sosialisasi
2) Bimbingan teknis
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) Pada Petani 37
3) Pelatihan dan peningkatan kapasitas
4) Pemantauan dan evaluasi; dan/atau
5) Pemberian penghargaan.
c. Puskesmas
Pembinaan dari aspek kesehatan dilakukan oleh
petugas Puskesmas/petugas kesehatan yang terlatih.
Pembinaan dapat berupa pelatihan dan penataran
kader.
Tingkat Keberhasilan
Komponen
Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif
P
etunjuk teknis ini merupakan pegangan untuk petugas
kesehatan di puskesmas, kabupaten/kota dan provinsi dalam
rangka pengembangan dan pembinaan upaya kesehatan
kerja pada kelompok masyarakat pekerja informal.
Pada semua proses kerja : Bahaya fisik : Kelelahan dan • Cukup minum selama
1. Pra panen Suhu Ekstrim dehidrasi serta luka bekerja
bakar • Cukup istirahat
2. Panen Panas
3. Pasca panen • Gunakan topi
• Penyiapan lahan dan Bahaya Biologi : Cacingan • cuci tangan dan kaki pakai
penanaman Infeksi Parasit (Ascariasis) sabun setelah bekerja dan
• Pemupukan sebelum makan
• Penyemprotan pestisida • Gunakan sarung tangan dan
sepatu boots selama bekerja
• Penyiangan
• panen
• Penyiapan lahan dan Bahaya Biologi : Diare • cuci tangan dan kaki pakai
penanaman Infeksi Bakteri sabun setelah bekerja dan
• Pemupukan sebelum makan
• Penyemprotan pestisida • gunakan sarung tangan dan
43
44
AKIBAT YANG PENCEGAHAN DAN
PROSES KERJA POTENSI BAHAYA
DITIMBULKAN PENANGGULANGAN
• Penyiapan lahan dan Bahaya Biologi : • Bengkak, • Pasang perangkap ular atau
penanaman Gigitan Hewan, • Nyeri, yang dapat menghindarkan ular
• Pemupukan contoh: Ular dll • Perdarahan yang • gunakan sarung tangan dan
• Penyemprotan pestisida menyebabkan sepatu
• Penyiangan kematian jaringan, • pasang torniket
• gangguan untuk menghentikan
• panen perdarahan dan mencegah
pernafasan dan
pencernaan menyebarnya bisa ular
• bawa ke Puskesmas atau
Rumah Sakit
• pada semua proses kerja Bahaya ergonomi • Sakit pinggang, • Sesuaikan alat dengan sikap
• Nyeri otot kerja
• jangan membungkuk terlalu
lama
• peregangan
45
46 PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) Pada Petani
PETUNJUK PELAKSANAAN
SURVEI MAWAS DIRI KESEHATAN KERJA
(SMD)
A. Definisi
SMD merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan bahan
informasi dari pekerja/keluarga pekerja yang akan dibina
dalam UKK, yang dilaksanakan oleh kader kesehatan kerja
dengan bantuan petugas kesehatan/puskesmas sehingga
diperoleh data tentang permasalahan masyarakat yang akan
dibina tersebut
B. Pelaksanaan SMD
Pelaksanaan SMD dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
1. Tahap Persiapan
a. Kader yang dipilih harus mempelajari buku petunjuk ini
b. Kader bersama pekerja lainnya menentukan ukuran
penilaian dibawah bimbingan petugas kesehatan
c. Yang dinilai dalam survei ini adalah pekerja, tempat
tinggal pekerja dan tempat bekerja
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengisian Formulir
1) Kader datang kerumah pekerja dan tempat bekerja
untuk melakukan wawancara dan pengamatan
2) Kader melakukan pengisian form yang telah
disiapkan berdasarkan wawancara dan pengamatan
yang dilakukan
Jumlah
Nama pekerja yang di survei
NIlai
No
Pokok Penilaian
Baik
BaiK
Tidak
KESIMPULAN
Hasil Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) (19) (20)
I KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. Tempat Kerja
49
Jumlah
50
Nama pekerja yang di survei
NIlai
No
Pokok Penilaian
BaiK
KESIMPULAN
Tidak Baik
Hasil Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (17) (18) (19) (20)
f. WC
g. Debu
h. Bising
i. Asap
2. Luar Tempat Kerja
a. Halaman
b. Air buangan
c. Pembuangan
Sampah
d. Kandang/
Keterangan :
1. Dibawah Kolom NAMA pekerja isilah dengan nama pekerja yang tempat kerjanya di survei, apabila jumlah pekerja cukup
banyak maka tambahlah kolomnya
2. Dibawah kolom HASIL PENILAIAN, Isilah dengan huruf B apabila Hasilnya baik dan huruf TB apabila hasilnya Tidak baik
(Kolom 3 s/d 17)
3. Isilah pada kolom (18) dengan jumlah nilai B dari kolom 3 s/d 17, misalnya jumlah nilai sebanyak 7 pekerja maka isilah
kolom 13 tersebut dengan angka 7
6. Kriteria Baik dan Tidak Baik perlu disepakati terlebih dahulu antara kader dan petugas kesehatan
51
52
SURVEY MAWAS DIRI KESEHATAN KERJA
(Formulir Tempat Tinggal)
Hari/Tanggal :
Lokasi : Desa.............. RT................ Rw.................
Kelurahan :
Kelompok Tani :
Nama Kader :
Jumlah
Nama Pekerja
NIlai
No Pokok Penilaian
Baik
Baik
Tidak
KESIMPULAN
Hasil Penilaian
II KONDISI
KESEHATAN
1. Pekerja
2. Anggota
Keluarga
a. Istri
b. Anak-anak
c. Lain-lain
Keterangan :
1. Dibawah Kolom NAMA KEPALA KELUARGA, isilah dengan nama KK yang disurvey, apabila jumlah KK cukup banyak
maka tambahlah kolomnya
2. Dibawah kolom HASIL PENILAIAN, Isilah dengan huruf B apabila Hasilnya baik dan huruf TB apabila hasilnya Tidak baik
(Kolom 3 s/d 17)
3. Isilah pada kolom (18) dengan jumlah nilai B dari kolom 3 s/d 17, misalnya jumlah nilai sebanyak 7 KK maka isilah kolom 13
tersebut dengan angka 7
53
54
DATA KEGIATAN KADER
Bulan : ..............
Tahun : ..............
Lama
Jenis Kelamin Pekerjaan Keterangan
No Nama Umur Bekerja
Laki Perempuan
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des
Berat Badan
Tinggi Badan
Lingkar Perut
Tekanan Darah
Kolesterol
Terapi
Rujukan
Dll
FORMULIR MONITORING DAN EVALUASI POS UKK
Nama Pos UKK :
Jenis Pos UKK :
Lokasi :
Periode :
Pelaksana Monev :
Tingkat Keberhasilan
Komponen
Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif
Kader*
Aktivitas pelayanan kesehatan terintegrasi*
Aktivitas promotif dan preventif terintegrasi*
Sarana Pos UKK*
Pencatatan dan pelaporan*
Dana swadaya (iuran)*
57
58
Keterangan:
1. Kader
a. Aktif: tersedia kader minimal 10% jumlah pekerja
b. Kurang aktif: tersedia kader
c. Tidak aktif: tidak ada kader
4 Penggunaan < 30% jumlah 30-60% jumlah > 60-80% > 80% jumlah
APD pekerja pekerja jumlah pekerja pekerja
KONTRIBUTOR
dr. Friska,
Ilmi Sukma R,
Dany Fitransyah,
Imam Mawardi,
Sri Puji Rahayu,
Susilo Astuti H,
Sudikno,
Gunawan Suhendro,
Calvin S.W,
Eko Pri Hastono,
Paulina Hutapea,
Ira Octaviana,
dr. lstiati S, M.KK,
Hendra,
Desy Sulistiorini,
Nety Elfrida,
lting Shofwati,
dr. Siti Maimunah,
dr. Edison Sahputra,
dr. lnne Nutfiliana,MKM,
Lisa Trestia Sari, SKM, MM,
I Gede Dewa Gandi P, SKM,
Dara Puspita Dewi, SKM
9 786024 168087