You are on page 1of 2

Anggi Kusumaning Tias

XII MIPA 5 / 05

TRANSMISI DATA ANALOG


Tranmisi data analog merupakan proses perpindahan sinyal analog tanpa mengurangi
kontennya sama sekali. Sinyal yang dipindahkan dapat berupa data analog (data suara) atau data
digital (data luaran modem). Untuk pengiriman jarak jauh, alat penguat (amplifier) dibutuhkan
dalam transmisi analog untuk meningkatkan energi dalam sinyal. Dampak buruknya adalah
amplifier juga meningkatkan noise yang terdapat oada sinyal. Dengan demikian, sinyak yang
dikirimkan menjadi lebih kotor. Transmisi data analog dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Berdasarkan parameter gelombang pembawa mana yang divariasikan
a. Transmisi dengan modulasi amplitudo gelombang carrier
b. Transmisi dengan modulasi frekuensi gelombang carrier
c. Transmisi dengan modulasi fase gelombang carrier
2. Selain itu ada dua jenis transmisi analog berdasarkan jenis datanya, yaitu :
a. Transmisi Analog Data Analog

Jenis transmisi ini mengacu pada skema di mana data yang akan dikirimkan
memang sudah berada dalam bentuk analog. Jadi, untuk mengirimkan sinyal ini,
DCTE harus terus membawa sinyal yang akan dikirim dan gelombang pembawanya,
sehingga gelombang yang akan ditransmisikan akan menjadi kombinasi dari
gelombang pembawa dan sinyal yang akan dikirim.b.
b. Transmisi Analog Data Digital

 Ketika data digital muncul di tempat kejadian, sementara sistem transmisi


masih analog, maka kita perlu menemukan alat yang mentransmisikan data
digital secara analog. Solusi untuk masalah ini adalah modem (modulator /
demodulator). Perannya adalah:
 Ketika transmisi: untuk mengkonversi data digital (urutan biner 0 dan 1)
menjadi sinyal analog (variasi kontinyu dari besaran fisik). Proses ini disebut
modulasi.
 Ketika menerima: mengubah sinyal analog menjadi data digital. Proses ini
disebut demodulasi.
Keunggulan Transmisi Analog :
1. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah
berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun
kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai
bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan
tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
2. Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga
harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC.
3. Disk Drive Electronics Data storage–> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –>
ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di“amplified, filtered,
and digitized”
4. Penerima nir-kabel (wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF
adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
5. Penerima Optis mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang
data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan
rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini
kecepatan receiver 10-40Gb/s)
6. Sensor Video Camera –> citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda
sistem ultrasonik –> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang
proporsional dengan amplitudo accelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika
kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi itu
adalah kerjaan Analog
7. Mikroprosesor & Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan
tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal
analog
Kelemahan Sistem Analog
Perlu pengertian tentang sistem Analog mengapa analog lebih sulit dari sistem digital, yakni :
1. digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus
memepertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb
2. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan &
presisi)
3. jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan
sintesis secara otomatis.
4. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan
perilaku yang “aneh”
5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital,
karena sulit kalau mau memproduksi yang analog.

You might also like