Professional Documents
Culture Documents
Resume CTT Fix
Resume CTT Fix
A POST OPRASI
CTT dx EFUSI FLEURA dx KONTUSIO PARU DI RUANGAN OK
RSUD dr.SLAMET GARUT
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
Disusun Oleh :
MONA FAUZIAH
KHGC18089
4B S1- KEPERAWATAN
I. IDANTITAS
a. Biodata klien
Nama : Tn.A
Usia : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Sekolah Dasar
Alamat : Kp.panangan cisurupan desa.cinta asih
Tanggal Operasi : 08 Desember 2021
Diagnosa Medis : Post Insesrsi CTT dx Efusi Pleura dx Kontusio Paru
Rekam Medis : 01294281
b. Biodata penanggung jawab
Nama : Ny.I
Usia : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp.panangan cisurupan desa.cinta asih
Hubungan dengan klien : Istri
II. PREOPERATIF
A. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri sesak
Riwayat penyakit sekarang : Klien mengatakan perasaannya sekarang
sangat cemas mengenai operasinya dan klien menyatakan bahwa terdapat rasa
nyeri yang di ikuti setelah pola nafas berlangsung.Ketika di tanya sakit di
bagian mana klien langsung menunjukan menggunakan tangan kanan
nya.Menurut klien rasa nyeri yang di keluhkan berada pada skala 5 (rentang
skala 1-10).Nyeri timbul ketika inhalansi maupun ekshalasi.Nyeri dapat hilang
ketika istirahat tidur dengan posisi semi fowler
Riwayat Penyakit keluarga : Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada
yang menderita penyakit yang mirip dengan penyakit klien
Riwayat Penyakit dahulu : Klien mengatakan klien tidak pernah
mengalami penyakit berat klien hanya pernah mengalami sakit biasa seperti
flu, batuk, dan demam.
B. Psikospiritual
Kecemasan Pra operatif : Klien tampak tenang dalam menjalakan proses
keperawatan dan dapat beristirahat tanpa terjadi gangguan yang bersifat
psikologis
Perasaan : Klien berfokus pada dirinya dan ingin cepat di
lakukan pemeriksaan karna ingin segara sembuh
7. Sistem penginderaan
Mata : normal
Hidung : normal tidak ada bantuan nafas
Telinga : ketajaman pendengaran baik
Perasa : bisa merasakan rasa pahit, asam, manis dan asin
Peraba : normal
D.Tanda-tanda vital
TD : 140/90mmHg Suhu : 36,2C
RR : 22x/menit Nadi : 84x/menit
E.Pemeriksaan Penunjang :
F.ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Pola nafas tidak efektif
Kebocoran ke dalam
Klien mengatakan jaringan paru
keluhan pertama
masuk ke rumah sakit ↓
di karenakan sesak
nafas,nafas sulit dan Paru menjadi kaku
inhalansi sulit
↓
DO :
Elastisitas paru
Respirasi rate 36 kali berkurang
per menit,pada saat
pengkajian (EWS)RR ↓
masih >30 x/menit
Kandung cairan dalam
paru bertambah
Kebutuhan oksigen
meningkat
Inhalasi terganggu
Sesak/dyspnea
G.Diagnosa Keperawatan
H.Rencana Keperawatan
Intervensi Rasional
D. Implementasi
IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Menganjurkan pasien dengan 1. DS :
posisi nyaman semi flower
Klien mengatakan keluhan pertama
masuk ke rumah sakit di karenakan
sesak nafas,nafas sulit dan inhalansi
sulit
DO :
2. Ds:
2. Mengajurkan Teknik
relaksasi nafas dalam - Klien mengatakan nyeri di area
operasi,skala nyeri 5/10 nyeri linu
Do:
E. EVALUASI
III. INTRAOPERATIF
Pada tanggal 08 Desember 2021, pukul 09.00 WIB pasien datang bersama istri ke
ruang operasi menggunakan bed. Klien sudah dipasang infuse di ruangan.
Intra Operatif
Pukul 09.00
Pasien dibawa keruangan dengan kesadaran compos mentis.
Pukul 09.20
Pasien persiapan keruangan dengan melepaskan pakaian dan disiapkan
untuk dilakukan tindakan oleh dokter
Pukul 09.40
Operator dan asisten mencuci tangan dengan antiseptic hybrid scrub
dengan teknik steril (scrubing) lalu dibilas dengan alcohol 96%. Operator dan
asisten memakai jas operasi ( Gowning) kemudian memakai handscoon steril
(Gloving).
Pukul 09.50
Asisten operator mendisinfeksi bagian tubuh pasien yang akan di
lakukan pelepasan chest tube menggunakan cairal alcohol secara sirkuler.
Pukul 10.00
Bagian tubuh pasien yang akan di operasi kemudian ditutup
menggunakan kain steril mulai dari kaki, kepala, dada untuk membentuk batas
tegas operasi (Drapping)
Pukul 10.40
Operator mulai melakukan insisi
Pukul 11.00
Pelepasan chest tube berhasil dilakukan
Pukul 11:10
Dilakukan mendisifeksi kembali untuk menghecting
Pukul 11:20
Diberikan
Pukul 11:25
Dilakukan hecting
Pukul 12:00
Tindakan pelepasan chest tube selesai di lakukan
A. ANALISA DATA
Rangsangan di terima
hipotalamus
Persepsi nyeri
PERENCANAAN KEPERAWATAN .
No Diagnosa Perencanaan
2. Nyeri akut Nyeri berkurang tidak timbul 1. Manajemen nyeri 1. Nyeri dapat berkurang
b.d area post nyeri kembali. dengan teknik nafas dan tidak terjadi cemas
oprasi chest dalam dengan Tarik nafas
2. Kaji skala nyeri dan dalam.
thorax tube Kriteria hasil :
PQRST,berikan 2. Sebagai acuan dan
(CTT)
posisi nyaman:semi monitoring.
1. Klien merasa lebih
fowler 3. Posisi nyaman dapat
Ditandai nyaman 3. Istirahat yang cukup mengurangi rasa nyeri
dengan 2. Skala nyeri berkurang 4. Istirahat dapat
keluhan nyeri (2/10) menghindari rasa nyeri
dengan skala
5/10
DX TINDAKAN EVALUASI
Bb klien: 52kg
P: Lanjutkan Intervensi