You are on page 1of 2
Nomor Sifat Lampiran Perinal JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA B- 029/A/EJP/03/2019 Jakarta, 14 Maret 2019 Biasa : KEPADA YTH. : Pelimpahan Perkara Tindak Pidana KEPALA KEJAKSAAN TINGGI Narkotika dan Penyalahgunaan DI. Narkotika dengan —Acara SELURUH INDONESIA Pemeriksaan Singkat (APS). Berdasarkan data penanganan perkara tindak pidana umum yang direkapitulasi oleh Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian (Sunproglapnil) pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum, ternyata menunjukkan bahwa Tindak Pidana Narkotika adalah merupakan tindak pidana yang penyidangannya paling banyak sehingga menjadi penyumbang terbesar penumpukan perkara tindak pidana umum. Karenanya waktu dan energi penegak hukum khususnya Penuntut Umum banyak tersita untuk menangani dan menuntaskan jenis perkara-perkara dimaksud. ‘Sementara itu, perkara tindak pidana narkotika yang dilimpahkan untuk ditindaklanjuti Kejaksaan sebenamya tidak sedikit yang telah didukung pengakuan tersangka/terdakwa terkait tindak pidana yang dilakukannya disamping adanya saksi- saksi yang kooperatif dan alat bukti lain yang memudahkan penerapan hukum dan pembuktiannya di persidangan. Disamping itu, kebanyakan perkara penyalahgunaan narkotika pelakunya kedapatan tertangkap tangan didukung pula hasil test urine yang karenanya dapat segera diproses agar dapat ditindaklanjuti dengan dilakukannya rehabilitasi dan sebagainya. Dengan adanya berbagai kondisi dan kenyataan dimaksud, maka dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk meminimalisasi penumpukan perkara dengan menyederhanakan dan mempercepat penanganannya melalui Acara Pemeriksaan Singkat (APS) atas perkara tindak pidana narkotika maupun penyalahguna narkotika yang dinilai mudah pembuktiannya. Bahwa penentuan APS tentunya juga tidak serta merta menutup peluang penanganan perkara dimaksud atas persetujuan atau inisiasi Hakim diubah dengan Acara Pemeriksaan Biasa (APB) manakala dalam Pelaksanaannya teryata mengalami kesulitan dalam pembuktiannya. Kebijakan Pelimpahan perkara tindak pidana narkotika dan penyalahgunaan narkotika dengan APS sudah diterapkan di beberapa Kejaksaan Negeri dan telah diputus pengadilan dan sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde), diantaranya Kejaksaan Negeri Kota Bandung Berkenaan hal tersebut, guna memperoleh kesamaan dalam penentuan dan pemillhan penggunaan Acara Pemeriksaan atas tindak pidana narkotika maupun penyalahgunaan narkotika dengan APS, terlebih dahulu agar memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1. Perkara yang menurut Penuntut Umum sifatnya sederhana, mudah pembuktian dan mudah penerapan hukumnya (vide Pasal 203 ayat (1) KUHAP), antara lain: a. Tertangkap tangan; b. Tersangka mengakui perbuatannya; ¢. Ditemukan barang bukti narkotika dan/atau barang bukti yang terkait dengan penggunaan narkotika yang dikuasai/ dimiliki/ dipakai oleh tersangka; dan d. Adanya berita acara hasil uji laboratorium yang menyatakan barang bukti tersebut positif mengandung narkotika 2. Perkara tindak pidana narkotika yang tidak dapat Pemeriksaan Singkat (APS), adalah: a. Yang menarik perhatian masyarakat; b. Pelakunya merupakan public figure, tokoh masyarakat, dan/atau pejabat publik; c. Pelakunya Warga Negara Asing; d. Pelakunya merupakan bagian dari jaringan nasional/internasional sindikat peredaran narkotika secara ilegal dan/atau jumiah barang bukti besar. limpahkan dengan Acara 3. Terhadap perkara penyalahgunaan narkotika yang disangkakan dengan Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika juga dapat Gilimpahkan dengan Acara Pemeriksaan Singkat dalam hal barang bukti yang ditemukan dari pelakunya saat tertangkap tangan maksimal sebatas hanya untuk kebutuhan pemakaian 1 (satu) hari dengan perincian sebagai berikut: a. Kelompok Metamphetamina (shabu) 4 gram b. Kelompok MDMA (ekstasi) 2,4 gram = 8 butir cc. Kelompok Heroin 4,8 gram 4d. Kelompok Kokain 118 gram e. Kelompok Ganja 5 gram f. Daun koka 5 gram 9. Meskalin :5gram h. Kelompok Psilosybin :3gram i. LSD (cHysergic acid diethylamide) :2gram j. Kelompok PGP (phencyclidine) 3gram Agar petunjuk ini diperhatikan, dipedomani dan ditaati dengan sungguh- sungguh dan untuk diteruskan kepada seluruh jajaran Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri di wilayah hukum masing-masing Demikian untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. JAKSA Po) gy H.M. PRASETYO |BLIK INDONESIA ‘Tembusan 4. Yth. Ketua Mahkamah Agung R.L; 2. Yth. Wakil Jaksa Agung R.L; 3. Yth. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum; SID, nec

You might also like