CAKRAWALA,VOL XII NO. 1 MARET 2012
PENERAPAN GREEN ECONOMI DALAM RANGKA PENINGKATAN
PERTUMBUHAN PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN
DI INDONESIA,
‘Nurvi Oktiani
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Jn. Devs Sartika No, 289 Cavrang, Jakarta Timur 13630
E-mail: nurviaavk@bsi acid
ABSTRACT
This research describe how to implication the Green Economy for increasing going concern the
-grovih development in Indonesia. The research uses library research methode.Cobalization give
influence for building industrilization, and prosperity, while the industrilization give good and bad
‘impact, ithe phenomena in the world, in spite of tadusrtization and development is one of vital
component, in other side it has boon problem of area contamination, and if this problem hasy't
been finished, it would be the big matter for survival of Environtment. bused on the problem, the
purposes of this research are look for and know that best solution and strategy within hove 10
arrage and apply the planning of development and environment harmoniously and sustainable
‘and the one of solution is Green Economy, and the green economy is one of policy which it uze for
solving the mater, thore 48 a lor of Strategy which # can be implemented example green
revolution, green Chemistry et, but one of mportart thing all of impact from industriltzation and
developmen can be solved by partteiparion of stakeholder
Kay word : Greon Economy
I. PENDAHULUAN
iera globalisasi yang semakin
ompetif dan dan berkembang sekarang ini
‘menuntut setap negara didunia agar senantiasa
menawarkan Kelebihan / keunggulannya, guna
menghadapi era pasar bebas (Free Trade Area)
‘agar memiliki daya saing yang tingei, balk di
lingkungan lokal maupua —lingkungaa.
intemasional, Indonesia sendiri pada saat ini
fers berupaya untuk mencapai kemajuan
dalam meaghadapi pasar bebas Khususnya,
dimana hal itu ditendai dengan Iehimnya
oermacam — macam perjanjian — peagjaa
Intemational, seta kerjasama ~ Kerjasama yang
ibangun antara negara didania, sebages
contoh untuk kawasan ASEAN pada KITT ke —
14 tangeal 1 maret 2009 di Hua Hin ~ Thailand
dimana parma pemimpin = ASEAN
menandatangani roadmap For ASEAN
(Community (2009 = 2011) ataw peta ~ jalan
menuju ASEAN Community (2009 — 2011),
diana merupakan sua gagasan untule
mengimplementasikan secara tepat wakta tiga
Blueprint (Cotak Bir), dan masih banyal Lagi
pejanjion alaupun Kesjasama baik local,
regional dan Internasional yang. diciptakan
untuk —membangun days saing dan
pertumbuan segela bidang, Klususnya di
bidang_ ekonomi, dan aspek bidang lainnya,
dari beberapa upaya Kerjasama tersebut dapat
di task Kesimpulan bahwa adanya bukti
Ikeseriusan pemerinteh di setiap Negara untuk
‘memajukan perekonomian khususnya, dan
bidang Jain umumnya, di Indonesia senditi
‘tumsnya pemerintah | sampai saat ini selaln
‘berupaya dalam meningkatkan pendapatan dan
Jaju pertumbuhan ekonomi nasional, dimana
sebagai wujud dari upaya tersebut pemterntah,
sendii selala berperan aktif dalam mendulung,
Keegiatan ekonomu dimana brik sebagia
fasilitator “maupun dinamisator yang dut
‘mengerakkan perekonomian dan berupaya
vuntu: meneiptakan iklim usaha agar Kondusit
Gow. bps got
Jika kita melihat fenomena di Indonesia
sendiri, dimata industinya berkembang bail
jumlah maupun ragamaya sebingga , hal ini
‘diusahakan dalam selaras dalam peneapaian
target perturbuhan ekonomi nasional serta visi
pembngunan nasional sebagaimana tertuang
dalam undang — undang No. 17 Tahun 2007
tenlang rencana pembangunan jangka panjang,
nasional 2005 ~ 2025, dimana visinya antara
Jain “inewujudkan masyarekat Indonesia. yang
‘mandir dan ail dan makmar”, dimana tajan
terscbut intuk pereepatan dan perinasan.
pembanguaan ekonomi dan menempatkan
Indonesia sebagai Negara maju_ pada tahun
2025 dengan pendapatan perkapita yang
betkisar antara USD 14,250 — USD 15,500
ddimana dengan nila total perekonomian (PDE)
43(CAKRAWALA,VOL XILNO. 1 MARET 2012
etkisar anlara USD 49 —
(orow.tps.g0ia)
everiusan dalam membangun vist
pembsngunan nasional ini juga dbuktiken
dengan perkembangan dan peningkatan
indistri manufactur karena mengingat peran,
industi manufactur ini tethadap PDB natonal,
‘oleh sebab ity dipertuken suatu indikator dit
48° Tilion
dalam petkembangan indust’ manufaktnr
Indonesia dengan ditandsi— dengan.
pettumbultan produksi manufactur bear dan.
sedhng, berikut ini melalui data yang. diperal ch
dari Badan Pusat Stotisik, dapat digambarkan,
petkembangan industry manufactur skala besar
ddan sedan,
‘Tabel 1, Pestumbuan Produksi Industsi Manufaktur Besar dan Sedang Tiwulan
‘Tahun 2005 - 2011
‘Sumber; (Data Stratexis BPS, 2011)
Dari Tabel pertumbahan prods manufaktur
Desar dan sedang untuk Trwulan tahun 2005 —
2011 yang diperclch dari data strategis BES.
tahun 2011, dapat o gambarkan bahwa selama
tahun 2008 — 2011 industri manufacture besar
dan sedang selama tabun 2005 — 2011
mengalami pertumbuhan yang fluktuaif,
pertumbuhan maupnn pennrunan dati satu
friwolan ke tiwulan yang tain, dalam Hl ini
dapat di gambarkan bahwa "perkembangan
industri manufacture senantissa berupaya untul:
meningke pertumbuhan den
perkembangannya, seiring dengan proses
perkembangan serta pertumbuhan industri
Indonesia, baik itu untuk skala besar,
menengah, keeil olch sebab itu sgjalan dengan,
target tingkat pestumbuhen yang direncanakan
‘oleh pemerintah yakni.pertumbuhan ekonomi
fala — mala 7 9% pertahun, dan perturnbuben,
scktor industri nasional yang ditargetkan
scbesr 9% patahun .” sehingga dapat
sperkiraken dari Kegiatan — Kegiatan industt
‘din pabritkesi yang semalin intensif humbub
‘dan berkembang ini akan clitingi juga dengan
peningkatan jumlah pencemaran — pencemaran
lingkungan yang disebabicon krena proses
industri tersebat,
ial ini di duking. oleh: peryataan dari
bank dunia dimana cfperkirekan sampai ttm,
2000, nifsi beban pencemaran rata ~rata yang,
4a
ihastkan oleh fimbah industi di indonesia
akan meningkatken sebesar 280 9% untuk
Kandunganbetbahaya din beracun dalam
Coutry Say report pada tahun 1996, dana
hal in trjaci arena semakin infensinya
pengunaan berbagai bahan kimia diam samt
proses industri yang seman beragom,
Schingge limbah yang. dhaslkan meningkat
vanitas dan Karaktersilefimbahy dan juga
semakin Komplck, schingza banyak «contol
aus —kasas pencemaranakibat indus yang
Bema.
Salah sat permassaban yang
iiimbulkan oleh fee perkernbanzan
indusrlisesi adslah perubakan lim, kazs ini
imerupatan kasus yang fenomens! yang man
menjadi pethatian berbasaipihak baik
Green Coast For Nature and People after The
Tsunami (Banda Acc: WWF —
Indonesia dan Wetlands Intemational
Indonesia Programme (WIP), 2007)
IPPC. 2007.Climate Change Working Group 1
Contributions to the IPPC Fourth
Assement Repost Cambridge
University Press. Cambridge
Lampiran Perafuran Presiden Republi
Indonesia Nomor 29 Tahua 2011
‘Tentang Rencaa Kerja Pemerintah
Tahun 2012 Buku IL; Priostas
PembangunanBidang(Jakarta
BAPPENAS, 2011)
Master Plan Peroepatan dan Perluasan
Pembengunan Ekonomi Indonesia
2011/2025 Gakurta’-Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomion,
2011)
Mangkumubrote, Kuntoro, 2012, “Lima Pilar
‘Suutegi Nasional REDD#" (17
Februari 2012)
nip ww jumas.com/news/S3072/Li
ima Pilar Sttategi Nasional REDD + /
nasional’ poliik (Accesed 23 Februati
2012)
Milani, Brian, 2005.Designing The Green
Foonomy: The Post Industrial
Alternative To Cosporate
Globalization : Roman and Littfield
Publishers, INC
Outlook Ekonomi Indonesia 2008 ~ 2012,
integrasi Ekonomi ASEAN dan
Prospek Petekonomian Nasional
(Gakarta,: Bank Indonesia, 2008)
Romli, Muhammad. 2009.” Beban
Pencomaran Limbah Cair Industri tah
dan Analisis AlteenatiT —Strategi
Pengelolaanya, ” Joumal Purifikasi
‘Vol -10, No, 2, December (2009): M1
= 154 [ Joumal on — line},
upy/tepositorvipb acidiaccested 2
February 2012)
CAKRAWALA,VOL XII NO. 1 MARET 2012
Selactariat Negara Republik Indonesia.
Perubahan Tklim dan Paradigma
Ekonomi Hijau. (29 Desember 2010)