You are on page 1of 6

1

BAHAN KULIAH
BENDUNGAN TYPE URUGAN
(TS-7123)

Prof. Ir. I Wayan Redana, MASc, PhD, IPU

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS UDAYANA
2016
2

DAFTAR ISI

KONTRAK PERKULIAHAN
SAP
SILABUS
BAHAN KULIAH
I. Pendahuluan
II. Jenis Jenis Bendungan
2.1 Homogeneous Structures
2.2 Structure with thin impervious core
2.3 Bendungan Zona
III. Seepage/Rembesan
3.1 Persamaan Laplace dalam 2-D
3.2 Hydraulic Conductivity Ellipsoidal
3.3 Anisotrophy system dan Transformed Section
3.4 Heterogeneous System
3.5 Methode Fragments (Confined Flow)
3.6 Methoed Fragements (Unconfined Flow)
3.7 Uginchus Method
IV. Slurry Trenches
4.1 Slurry Trenches pada Lempung
4.2 Slurry Trenches pada Pasir
V. Filter
Daftar Pustaka

PRESENTASI KULIAH SEEPAGE


PRESENTASI KULIAH BENDUNGAN
SOAL TUGAS BENDUNGAN TYPE URUGAN
LAPORAN TUGAS BENDUNGAN TYPE URUGAN
3

10. Jadwal Kuliah

No. Pokok Bahasan Minggu Ke. Dosen Pengajar


1 Penjelasan umum tentang Jenis Bendungan, I I W Redana
pemilihan jenis bendungan, survey
2 Rembesan pada bendungan II I W Redana
3 Rembesan dan Persyaratan system Filter III I W Redana
4 Pemadatan danstabilitas pada saat dibangun dan IV I W Redana
steady seepage
5 Stabilitas pada saat drag drawdown, Pengaruh V I W Redana
gempa pada bendungan
6 Analisa dengan Program Komputer GeoStudio, VI I W Redana
geometri, lapisan tanah dan parameter tanah
7 Ujian Tengah Semester VII I W Redana
8 Analisa rembesan dengan program GeoStudio VIII I W Redana
9 Analisa Stabilitas bendungan dengan program IX I W Redana
GeoStudio pada saat dibangun dan steady
seepage
10 Analisa Stabilitas bendungan dengan program X I W Redana
GeoStudio pada kondisi drag drawdown
11 Perlengkapan bendungan XI I W Redana
12 Cutoff, slurry trenches XII I W Redana
13 Perbandingan closed form dan program XIII I W Redana
computer
14 Ujian Akhir Semester (UAS) XIV I W Redana

DAFTAR ISI

VI. Pendahuluan
VII. Jenis Jenis Bendungan
7.1 Homogeneous Structures
7.2 Structure with thin impervious core
7.3 Bendungan Zona
VIII. Seepage/Rembesan
8.1 Persamaan Laplace dalam 2-D
8.2 Hydraulic Conductivity Ellipsoidal
8.3 Anisotrophy system dan Transformed Section
8.4 Heterogeneous System
8.5 Methode Fragments (Confined Flow)
8.6 Methoed Fragements (Unconfined Flow)
8.7 Uginchus Method
IX. Slurry Trenches
9.1 Slurry Trenches pada Lempung
9.2 Slurry Trenches pada Pasir
X. Filter

Daftar Pustaka
4
5

I. Pendahuluan

Secara umum bendungan adalah suatu struktur yang dipergunakan untuk menahan
tampungan air yang dapat dipakai untuk pembangkit listrik, air minum, kontrol banjir dan
irigasi. Bendungan juga dipakai untuk menahan tampungan bahan kimia seperti: limbah
tambang, minyak atau limbah kimia. Bahan limbah ini umumnya berbahaya, oleh karena itu
bendungan harus dibangun dengan perencanaan yang memenuhi kreteria keamanan yang
tinggi. Dalam flood kontrol, bendungan bukan lagi menahan aliran “steady state flow”, tetapi
harus mampu menahan aliran untuk waktu yang cepat/singkat.

Banyak faktor yang harus dipikirkan dalam merencanakan, menganalisa konstruksi


bendungan. Faktor tersebut antara lain: ketersediaan material, kondisi tanah pondasi, iklim,
topography, waktu pelaksanaan, kegunaan bendungan, dan aktivitas gempa. Untuk lebih jelas
lihat Sherard et al (1983). Secara garis besar, perencanaan bendungan ditentukan oleh
ketersediaan material dekat lokasi bendungan tersebut. Jenis atau tipe bendungan yang
dibangun akan secara dominan ditentukan oleh ketersediaan material tersebut.

II. Jenis-Jenis Bendungan

2.1 Homogeneous Structures

Bendungan homogen adalah suatu bendungan yang dibangun dengan satu jenis material saja.
Gambar 1 menunjukkan beberapa tipe bendungan homogen dari impervious material.
Rembesan yang terjadi pada tubuh bendungan dikontrol dengan memberikan drainase.
Drainase tumit (toe drain) seperti pada Gb. 1a dibangun untuk bendungan kecil yang
tingginya kurang dari 15 m. Drainase horizontal (blanket) seperti pada Gb. 1b sering dipakai
pada bendungan dengan tinggi sedang dan drainase blanket ini panjangnya berkisar antara
sepertiga sampai setengah lebar dasar bendungan. Drainase blanket (finger drain) yaitu blaket
yang tidak kontinues juga sering dipakai. Drainase Chimney (Gb. 1c) dapat dibuat vertikal
atau menyudut. Semua drainase ini dibangun untuk mengontrol kebocoran yang diakibatkan
oleh penurunan, sebagai kontrol rembesan, meningkatkan stabilitas downstream dan
mengurangi tekanan air pori pada saat pembangunan dan pada saat terjadi drawdown.
Potongan melintang dari bendungan Vega (Sherrard, 1963) yang pernah dibangun diberikan
pada Gb. 2.

Gambar 1. Drainase yang dipakai pada bendungan homogen (a) Toe drain, (b) Horizontal
menerus atau Finger Blanket Drains, (c) Chimney Drains (Sherard et al, 1963).
6

Daftar Pustaka

Bowles, J.E. (1982). Foundation analysis and design. 3rd. Ed. McGraw-Hill Book Company,
NY
Canadian Geotechnical Society (1985). Canadian foundation engineering manual, BiTech
Publisher, Vancouver, BC
Craig, R.F. (1987). Soil mechanics. 4th Ed., Van Nostrand Reinhold Co, Ltd, England, 410 p.
Das, B.M. (1984). Principles of foundation engineering, Wadsworth Inc.
Harr, M.E. (1962) Groundwater and seepage. McGraw Hill Book Company, NY 315p.
Holtz, R.D. and Kovacs, W.D. (1981). An introduction to geotechnical engineering. Prentice-
Hall, Inc, New Jersey, 733 p.
Huntington, W.C. (1957). Earth pressures and retaining walls. Wiley & sons, Inc., NY
Kenney, T.C. and Lau, D (1985) Internal stability of granular filters. Canadian Geotechnical
Journal, Vol.22, No.2, pp. 215-225.
Shearrard, J.L., Woodward, R.J., Gizienski, S.F. and Clevenger, W.A. (1963) Earth and
earth-rock dams. John Willey & sons, Inc. NY, 725 p.
Taylor, D.W. (1948) Fundamentals of soil mechanics. John Willey & Sons, Inc, NY, 700 p.
Terzaghi, K. and Peck, R.B. (1967). Soil mechanics in Engineering practice, Wiley and Sons,
N.Y.
Xanthakos, P.P. (1979). Slurry walls. McGraw-Hill Book Company, NY.

You might also like