Professional Documents
Culture Documents
MODUL PERKULIAHAN
W552100006
KEWIRAUSAHA
AN DAN ETIKA
BISNIS
Sumber-sumber Pendanaan Modal
Sendiri Hutang Pasar Modal
Marketing/Pemasaran Kriteria
Investasi Business Plan, Sustainability
Business
Abstrak Sub-CPMK
KONSEP MODAL
Pengertian modal
Suatu perusahaan dalam menjalankan suatu perusahaan dibutuhkan modal yang
mencukupi, modal tersebut digunakan untuk kebutuhan perusahaan itu sendiri yaitu untuk
menjalankan operasional perusahaan. Modal yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya
harus memiliki modal sendiri namun halnya perusahaan pun harus membutuhkan modal
dari luar atau modal asing untuk membantu meningkatkan keuntungan perusahaan.
Menurut Bambang Riyanto (2001:17) modal adalah:
“Dalam hubungan ini dapat dikemukakan pengertian modal yang klasik, di mana
artian modal adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih
lanjut”.
Sedangkan menurut Munawir (2002:19) adalah:
“Modal adalah hak bagi yang dimiliki oleh perusahaan yang ditunjukkan dalam pos
modal (modal saham), surplus, dan laba ditahan, atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki
oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya”.
Berdasarkan pendapat di atas mengenai pengertian modal maka dapat
disimpulkan bahwa modal merupakan pembiayaan jangka panjang pada sebuah
perusahanan.
Jenis-Jenis Modal
A. Modal Asing
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya
sementara bekerja di dalam perusahaan dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal
tersebut merupakan utang yang pada saatnya harus dibayar kembali. Dilihat dari jangka
penggunaan dana, maka dana yang digunakan perusahaan berasal dari sumber dana
jangka pendek, dana jangka menengah serta jangka panjang.
Martono dan Hardjito (2002:218) Modal asing ini dapat dikelompokkan menjadi 3
golongan yaitu:
1). Modal Asing Jangka Pendek (Short-term debt)
Modal asing jangka pendek adalah modal asing yang jangka waktunya paling
lama satu tahun. Jenis-jenis modal asing jangka pendek terdiri dari rekening koran, kredit
dari penjualan.
2). Modal Asing Jangka Menengah (intermediate-term debt)
B. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang berasalkan dari pemilik perusahaan dan
tertanam dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Modal sendiri
selain berasal dari luar perusahaan dapat juga berasal dari perusahaan sendiri, yaitu
modal yang dihasilkan atau dibentuk sendiri di dalam perusahaan. Modal sendiri yang
berasal dari intern ialah dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan perusahaan,
sedangkan modal sendiri yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari
pemilik perusahaan.
Modal sendiri diantaranya :
a. Modal saham
Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu
perusahaan terbatas. Jenisa-jenis saham diantaranya saham biasa(commond stook),
saham preferen (preferred stook), dan saham kumulatif preferen (cumulative preferred
stook).
b. Cadangan
Cadangan dibentuk dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama
beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan. Cadangan yang termasuk
modal sendiri adalah cadangan ekspansi, cadangan modal kerja, cadangan selisih kurs,
dan cadangan umum. Adapun cadangan yang tidak termasuk kedalam modal sendiri
adalah cadangan ddepresiasi, cadangan piutang ragu-ragu dan cadangan yang bersifat
utang (cadangan untuk pensiun pegawai dan cadangan untuk membayar pajak).
c. Laba ditahan
Keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan dapat sebagian dibayarkan
sebagai deviden dan sebagian ditahan oleh perusahaan. Adanya laba yang memperbesar
C. Pinjaman / utang
Menurut Bambang Riyanto ( 1998 : 227 ) dalam “Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan” pengertian pinjaman yaitu :
“Pinjaman adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara
bekerja didalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut
merupakan utang yang pada saatnya harus dibayar kembali “
d. Kredit wesel
Kredit wesel ini terjadi apabila suatu perusahaan mengeluarkan surat pengakuan
utang yang berisikan kesanggupan untuk membayar sejumlah utang tertentu kepada
pihak tertentu dan pada saat tertentu dan setelah surat itu ditandatangani dapat dijual
atau diuangkan kepada bank.
Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para
pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham
tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu
sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin
emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang
bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan.
Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan
memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga
digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga
saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang,
tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.
Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak
yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian,
pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat
terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
1.Bursa reguler
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan
Bursa Efek Surabaya (BES)
2.Bursa paralel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang
terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan
diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi
dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan
pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para
broker atau dealer.
Adapun beberapa fungsi lain dari divisi marketing pada perusahaan, yang
biasanya sebagai berikut ini:
a. Marketing berperan sebagai sales
Tugas utama marketing bisanya yaitu menghasilkan pemasukan bagi perusahaan
dengan cara melakukan penjualan terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
b. Marketing berperan sebagai promosi
Maksudnya marketing berfungsi untuk memperkenalkan perusahaan dan produk
yang dihasilkannya kepada masyarakat luas, sehingga perusahaan dan produknya dapat
dikenal.
c. Marketing sebagai riset dan pengembangan
Maksudnya marketing juga berfungsi sebagai penyerap berbagai macam informasi
dan menyampaikannya pada perusahaan yang berkaitan tentang apa saja yang
bermanfaat untuk mendukung dalam peningkatan kualitas maupun penjualan produk
yang dihasilkan oleh perusahaan.
d. Maktering berperan sebagai perwujudan konsep marketing communication
Maksudnya marketing dapat berperan untuk membuat hubungan yang baik antara
perusahaan dan masyarakat atau perusahaan dan lingkungan sekitarnya.
C. Konsep Pemasaran
a. Dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
Sangat penting sekali untuk membedakan mana itu kebutuhan, keinginan dan
permintaan. Kebutuhan manusia merupakan suatu ketidakadaan beberapa kepuasan
yang paling mendasar, seperti manusia sangat membutuhkan sandang, pangan dan
papan ada juga kebutuhan lainnya misalnya seperti kemanan, hak milik dsb. Kebutuhan
Kriteria Investasi
Kriteria investasi digunakan untuk mengukur manfaat yang diperoleh dan biaya
yang dikeluarkan dari suatu proyek.
Untuk mengetahui kriteria tersebut, digunakan analisis finansial.
Analisis finansial adalah suatu analisis yang membandingkan antara biaya dan
manfaat untuk menentukan apakah suatu proyek akan menguntungkan selama umur
proyek (Husnan & Muhammad 2005). Analisis finansial terdiri dari: NPV, IRR, NETB/C,
dan PP.
Business Plan
Business Plan menurut Hisrich and Peters:
“ The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that
describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture.
It is often an integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing and
human resources.” (Hisrich,Peter, 1995:113).
Berikut ini ada 10 langkah, yang dibagi dalam 3 (tiga) kelompok besar yang bisa dijadikan
pedoman untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan:
Dari sisi Strategi dan Pengawasan berarti menuntut adanya (1) komitmen dari
Dewan Direksi dan manajemen senior, (2) memahami dan menganalisis key sustainability
drivers organisasi dan (3) mengintegrasikan key sustainability drivers kedalam strategi
organisasi.
Dari sisi Eksekusi dan Asosiasi berarti (4) memastikan bahwa keberlanjutan
adalah tanggungjawab setiap orang dalam organisasi (jadi, bukan hanya departemen
tertentu), (5) menjabarkan target dan tujuan keberlanjutan organisasi menjadi target dan
tujuan yang bermakna untuk divisi, departemen atau anak perusahaan, (6) melakukan
proses yang memastikan bahwa isu keberlanjutan ini dipertimbangkan secara tegas dan
konsisten dalam pengambilan keputusan sehari-hari, (7) mengikuti pelatihan terkait
http://ariplie.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-sumber-dan-jenis-modal.html
http://www.pengertianku.net/2015/10/pengertian-marketing-dan-fungsinya-beserta-
konsepnya.html
http://www.investasi.web.id/net/kriteria-investasi-yang-baik.html/
http://inonkpotters.blogspot.co.id/2012/07/kriteria-penilaian-investasi.html
http://dee-belajar.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-business-plan-menurut-para.html
http://www.kembar.pro/2015/04/strategi-membuat-bisnis-plan.html
https://manajemenppm.wordpress.com/2013/04/23/akuntan-dan-bisnis-berkelanjutan/
#more-389