EfektifitasPenggunaanElectricblanketpadaPasienYangMengalamiHipo

termiPostOperasiDiInstalasiBedahSentral(Ibs)RumahSakitUmum
DaerahPalembangBari
Tahun2018

EffectivenessOfUseOfElectricblankAtPatientsWhoExperiencesThePostOperationHypothe
rmInInstallationCentralSurgery(Ibs)RegionalGeneralHospital
PalembangBari
2018

DessySuswitha
STIKES Siti Khadijah
PalembangEmail:dessysuswitha13@
gmail.com

Abtract : Effectiveness Of Use Of Electricblank At Patients Who Experiences The

PostOperationHypothermInInstallationCentralSurgery(Ibs)RegionalGeneralHospitalPalemb
angBari2018.Physiologicalchangesinthebodyofpatientsundergoingsurgeryaccording to Brunner &
Suddarth (2002) can be a decrease in body temperature or hypothermia.Hypothermia
isastateofbodytemperaturebelow thenormalphysiologicallimit,which is 36,6oC
- 37,5oC. Hypothermia can occur in patients who have surgery and are caused by several
factors.Handling can be given to overcome the problem of hypothermia, including by providing
electricwarm blankets. The aim of this study was to find out the effectiveness of the use of
electricpressure in overcoming hypothermia in postoperative patients. The research was carried out
in theCentral Surgical Installation of Palembang BARI Hospital on June 15 - June 27, 2018. This
studywas a quasi-experimental with Posttest Only Control Group Design, and used a sample of
22respondents consisting of 11 respondents as the intervention group and 11 respondents as
thecontrol group The method of analysis used is a parametric test with independent t-tests. The
resultsshowed that the average time needed to reach the normal temperature in the intervention
group byelectric blanket was 15.9 minutes and with a blanket of normal 26.7 minutes. Based on
thestatistical test obtained a value that is very far below 0.05 (the significance value of the output
is0,000)sothatitcanbeconcludedthatelectricblanketismoreeffectiveinincreasingbodytemperaturethan
ordinary blankets.So theresearchers advisedthehospitaltomake electricdevices as blank alternatives
to postoperative patients in an effort to improve patient safety
andimprovethequalityofhospitalservices.

Keywords:Effectiveness,ElectricBlanket,HypothermicPostOperation

Abstrak : Efektifitas Penggunaan Electric blanket pada Pasien Yang Mengalami

HipotermiPost Operasi Di Instalasi Bedah Sentral (Ibs) Rumah Sakit Umum Daerah
Palembang
BariTahun2018.PerubahanfisiologispadatubuhpasienyangmenjalanipembedahanmenurutBrunner&
Suddarth(2002)dapatberupapenurunansuhutubuhatauhipotermi.Hipotermimerupakankeadaansuhutu
buhberadadibawahbatasnormalfisiologis,yaitu36,6 oC–37,5oC.Hipotermi dapat terjadi pada pasien
yang mengalami pembedahan dan disebabkan olehbeberapa faktor. Penanganan yang bisa
diberikan untuk mengatasi permasalah hipotermi
tersebutdiantaranyadenganpemberianselimuthangatelektrik.Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengeta
huiefektifitaspenggunaanelectricblanketdalammengatasihipotermipadapasienpostoperasi. Penelitian
di laksanakan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Palembang BARIpada tanggal15 Juni – 27 Juni
2018.Penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan Posttest Only
1_JurnalIlmiahKesehatan,Volume8No1Januari2019
ControlGroupDesign,danmenggunakansampelsebanyak22respondenyangterdiridari11responden

2_JurnalIlmiahKesehatan,Volume8No1Januari2019
 sebagai kelompok intervensi dan 11 responden sebagai kelompok kontrol.Metode
analisisyangdigunakan adalah uji parametric dengan independen t-tes. Hasil penelitian
menunjukkan rata-ratawaktu yang diperlukan untuk mencapai suhu normal pada kelompok
intervensi dengan electricblanketadalah 15,9 menit dan dengan selimutbiasa26,7 menit.
Berdasarkan uji statistikdiperolehpvalue yang sangat jauh dibawah 0,05 (nilai signifikasi output
0,000)sehingga dapat disimpulkanelectricblanket lebih efektif untuk meningkatkan suhu tubuh
dibandingkan selimut biasa. Sehinggapeneliti menyarankan pihak rumah sakit agar menjadikan
electricblanketsebagaiselimut
alternatifpadapasienpascaoperasidalamupayauntukmeningkatkankeselamatanpasiendanmeningkatk
anmutupelayananRumah Sakit.

KataKunci:Efektifitas,ElectricBlanket,HipotermiPostOperasi

PENDAHULUAN
Periode pemulihan pasca operasi
dikenalsebagaiwaktudenganrisikotinggiuntukt
erjadinyakomplikasi.MenurutSessler(2010),2,
5%pasienmengalamikejadiankomplikasisetela
hmenjalanianestesidalamprosesoperasi.Salahsa
tukomplikasipascaoperasiyangpalingseringdite
muiadalahhipotermidenganangkakejadianmen
capai40%. Oleh karena itu perawatan pasien
postoperasimerupakansalahsatufaktoryangmen
entukandalamprosesperawatanpasienyangmenj
alanipembedahan,halinidisebabkankarenasecar
abermaknadapatmenurunkan komplikasi dan
angka kematianpascaoperasi(Mahalia,2012).
Perubahanfisiologispadatubuhpasienyang
menjalanipembedahanmenurutBrunner&Sudd
arth(2002)dapatberupapenurunan suhu tubuh
atau hipotermi.
Pasienpascabedahyangmengalamihipotermiak
anmenggigilsebagaimekanismekompensasitub
uhterhadaphipotermi(Buggy,2008).
Berdasarkandarihaltersebutdiatasmaka
dapat disimpulkan bahwa setiap
pasienyangmenjalanioperasi beradadalam
resikountuk mengalami hipotermia. Hal ini
sejalandenganpenelitianBellamy(2007)dalamS
yam(2013), yang menunjukkan sekitar
70%pasienpascapembedahanakanmengalamik
eadaanhipotermia.KemudianmenurutAbelha,d
kk.(2005)dalamSyam(2013),pada
penelitianyangdilakukanterhadap108pasienyan
gmenjalanioperasielektifdanemergensinonkard
iak,didapatkan57,8%pasienmengalamihipoter
mia.
Pencegahan hipotermi pasca bedah
perludilakukanuntukmenghindaridampakyang
ditimbulkannya.MenurutBrunner&Sudarth(20
02)yangdikutipolehSugianto(2013),kejadianhi
potermiakanmengaktifkanmekanisme
menggigilsehinggameningkatkanmetabolisme,
aktivitasototdiatastingkatnormaluntukmempro
duksipanas,jugameningkatkan2-
3kalilipatkonsumsioksigendanproduksiCO2.Ke
mudianDobson(1994)dalamSugianto(2013),m
enambahakanbahwahaltersebutdapatmenyebab
kanhipoksiadanhiperkapnea,peningkatancurahj
antung,denyutnadidantekanandarah,penurunan
saturasioksigendarah,asidosiskarenametabolis
meanaerobicdariototyangkekuranganoksigend
anketidaknyamananpasien.
Penangananeksternalpasifyangbisadiberik
anuntukmengatasipermasalahhipotermidiantar
anyadenganpemberianselimuthangatelektrik.S
elimuttersebutdidesainuntuk dapat menutupi
seluruh
bagiankarenaselimuthangattersebutdiciptakanf
leksibeluntuk menjaga
suhupadaberbagaiposisi(Atom,2013).
Datakasusbedahyangmembutuhkantindak
anoperatifberdasarkanWordHealthOrganizatio
n(WHO)tahun2010adalah

3_JurnalIlmiahKesehatan,Volume8No1Januari2019
56,12 juta kasus, sedangkan pada tahun
2011meningkatmenjadi71,14jutakasus.Kemud
ianberdasarkandatadariRiskesdestahun2014unt
ukdatatahun2012sendirijumlahkasuspembedah
antetapmengalamipeningkatanhinggamencapai
75,12jutakasus,kemudianpadatahun2013jumla
hkasusyangmembutuhkanpembedahanmengal
amipenurunanyangtidaksignifikanyaitumenjad
i72,92jutakasu.Sedangkanpadatahun2014juml
ahkasusnyakembalimeningkatmencapai78,25j
utakasus(Sari,2013).
Rumah Sakit Umum Daerah
PalembangBARIyangmerupakanrumahsakitde
nganfasilitaspembedahanmemilikidatajumlahk
asus bedah yang cukup tinggi, dimana
padatahun 2011 tercatat 1.900 kasus, pada
tahun2012tercatat1.920kasusmemerlukantinda
kanpembedahandengananastesiregionalataupu
ngeneral.Sedangkanpadatahun2013jumlahkasu
syangmemerlukanpembedahanmencapai1.998,
sedangkanpadatahun2014mencapai2.126kasus
(MedrecRSUDPalembangBARI,2015)
Tingginyajumlahkasusyangmemerlukan
pembedahan tersebut diatas
danjugabesarnyapersentasipasienyangmengala
mihipotermipostopersisesuaidenganhasilstudip
endahuluanyangdilakukan peneliti di RSUD
Palembang
Bari,dimanapadapengamatanyangdilakukandil
akukanterhadap 8 orang pasien yang
telahmenjalani proses
pembedahan,diketahui6orang pasien
mengalami
hipotermisedangkanyang2pasientidakmengala
mihipotermi.
Sedangkanmetodeyangdigunakanuntukme
ngatasipermasalahanhipotermitersebutdiRSU
DPalembangBariadalahdenganmetodepemana
saneksternalpasifyaitupemberianselimutbiasa.
Haltersebut
4_JurnalIlmiahKesehatan,Volume8No1Januari2019
belummaksimalkarenaberdasarkankenyataann
yadaristudipendahuluankejadianhipotermimasi
hterjadipada75%pasienpascabedah.Kemudian
berdasarkanhasilpenelitianterdahuluyangdilak
ukanolehSari(2013)denganjudulpengaruhtinda
kankeperawatandalampemberianelectricblanke
tpadapasienyangmengalamihipotermipostoper
asidiinstalasibedahsentral RSUD Palembang
BARI tahun
2013,diketahubahwaterdapatpengaruhpenggun
aanelectricblanketterhadapsuhutubuhpasienhip
otermi.
Berdasarkanlatarbelakangdanhasilpeneliti
anterdahuludiatasbelumdiketahuiefektifitas
darielectricblanketterhadappeningkatansuhutu
buhsehinggapenelititertarikuntukmelakukanpe
nelitianlebihjauhtentangefektifitaspenggunaan
electricblanketpadapasienhipotermipostoperasi
diInstalasiBedahSentral(IBS)RumahSakitUmu
mDaerahPalembangBARItahun2018
METODELOGI
Penelitianinimerupakanpenelitianeksperi
mentaldengandesainPosttestOnlyControl
Group Design, yaitu rancangan
yangberupayauntukmengungkapkanhubungans
ebabakibatdengancaramelibatkankelompokkon
troldisampingkelompokeksperimen(Nursalam,
2008).Secarajelassepertipadatableberikut.
Tabel4.1DesainPenelitian
Pengukuran
Kelompok Perlakuan
WaktuPosttest
1 X1 O1
2 X0 O2
Keterangan:
 X1 :Kelompok pasien hipotermi Tabel1.DistribusiWaktuyangDiperlukan
untukMeningkatkanSuhuTubuhHinggaR
yangmenggunakanelectricblanket entangNormalpadaKelompok Intervensi
X0:Kelompokpasienhipotermiyangmenggu ElectricBlanketDiInstalasiBedahSentral
nakanselimutbiasa RSUDPalembangBARITahun2018
O1:Pengukuransuhutubuhpasiensetelahmen Min- 95%
ggunakanelectricblanket Variabel n Mean SD
Mak CI
O2:Pengukuransuhutubuhpasiensetelahmen Waktupad
14,89
ggunakanselimutbiasa akelompo 13–
11 15,9 1,5 –
Populasipadapenelitianiniadalahseluruhpa k 18
16,92
Intervensi
sienyangmenjalanioperasidiRuangIBSRSUDP
alembangBARIbulanJunitahun2018.Serdangk Tabel1memperlihatkandari11orangrespon
ansampelditentukan dengan teknik denrata-
purposivesampling.Dimanasampelyangdiambi ratawaktuyangdiperlukanuntukmencapaisuhun
lberdasarkanrumusanberikutini. ormalpadakelompok
2 pasienintervensidenganelectricblanketdi
𝑘1
=𝑘2 =(𝑍𝛼√2𝑃𝑄+𝑍𝛽√𝑃1𝑄1+𝑃2𝑄2) RSUDPalembangBARIadalah15,9menit(95%CI
𝑃 −𝑃 1 2 :14,89–16,92),denganstandar
Keterangan: deviasi1,5menit.
𝑍𝑎=1,96(KesalahanTipe1ditetapkan)
𝑍𝛽=0,84(KesalahanTipe2ditetapkan) b. WaktuKelompokKontroldenganSelimut
𝑃1 Biasa
=
0,75(Kejadianhipotermipascaoperasip Tabel2Distribusi Waktu
adakelompoktanpaintervensi75%)
yangDiperlukanuntukMeningkatkanSuh
u
𝑃2= TubuhHingga Rentang Normal pada
0,15(Kejadianhipotermipascaoperasi KelompokKontroldenganSelimutDiInsta
padakelompokdenganintervensi15%) lasiBedahSentralRSUDPalembangBARI
𝑄1:1−𝑃1=1−0,75=0,25Kemudian𝑄2:1−𝑃 Tahun2018
2=1−0,15=0,85 Min- 95%
Variabel n Mean SD
𝑃: 1−𝑃2)⁄2=(0,75+0,15)⁄2=0,45
(𝑃 Mak CI
𝑄:1−𝑃=1−0,45=0,55 Waktupad
25,77
akelompo 25–
11 26,7 1,42 –
Jadibesarsampelyangdiperkirakanuntuk k 29
27,68
setiap kelompok adalah 10 +10% (𝑑𝑟o𝑝 Kontrol
o𝑢𝑡) = 10 + 1 = 11 Berdasarkantabel2dapatdilihatbahwapada
sampeluntuksetiapkelompok. kelompokkontroldenganmenggunakaselimutbi
asadari11respondenrata-ratawaktu yang
HasilPenelitian diperlukan untuk mencapai
1. AnalisaUnivariat suhunormaladalah26,7menit(95%CI:25,77–
a.Waktu Kelompok 27,68),denganstandardeviasi1,42menit.Waktut
IntervensidenganElectricBlanket ercepatadalah25menit,sedangkanwaktu yang
terlama adalah 29 menit.
5_JurnalIlmiahKesehatan,Volume8No1Januari2019
Kemudian berdasarkan hasil estimasi
intervaldapatdisimpulkanbahwa95%diyakinib
ahwa rata-rata waktu yang diperlukan
untukdapatmencapaisuhunormaladalah25,77sa
mpaidengan27,68.
Variabel n Mean
Wakturenta ElectricBalnket 11
ngsuhunorm
al SelimutBiasa 11
Tabel di atas memperlihatkan rata-rata
waktuyang diperlukan untuk mencapai suhu
tubuhpadarentangnormaldenganmenggunakan
electricblanketadalah15,9menitdenganstandar
deviasi1,5menitlebihsingkatdibandingkandeng
anpenggunaanselimutbiasayaitu26,7menitden
ganstandardeviasi1,42menit.
Ujistatistikindependent-
testdenganequalvariancesassumeddiperolehpv
alueyangsangatjauhdibawah0,05(nilaisignifika
ioutput0,000).Sehinggadapatdisimpulkanbahw
aadaperbedaanyangsignifikanmeanwaktuyang
diperlukanuntukmencapaisuhupadarentangnor
malpadaelectricblanketdanselimutbiasa.
PEMBAHASAN
1. VariabelUnivarait
a. Waktu
KelompokIntervensidenganElectricBl
anketBerdasarkan hasil penelitian
diketahui rata-rata waktu yang
diperlukanuntukmencapaisuhunormalpadak
elompokpasienintervensidenganelectricbla
nketdiRSUDPalembangBARIadalah15,9me
nit(95%CI:14,89–
6_JurnalIlmiahKesehatan,Volume8No1Januari2019
2. AnalisaBivariate
Tabel3DistribusiRata-
RataWaktuyangDiperlukanuntukMeningkat
kanSuhuTubuhHinggaRentangNormalpada
KelompokIntervensidanKontrol(n=11)
EqualVariancesAssumed
SD SE
t Sig
15,9 1,5
0,62 -17,28 0,000
26,7 1,42
16,92), dengan standar deviasi 1,5
menit.Dengankatalainsebagianbesarsuhutu
buhrespondenkembalipadasuhunormalpada
menitke15–17.
Hasilpenelitianinisejalandenganpenda
patAitkenhead(2001)dalamKesuma (2013),
dimana dikatakan
bahwaprosesmenggigilakibathipotermiyang
terjadipadapascabedahakanberlangsungsela
malebihdari15menitpasca pemberian
anastesi. Lamanya
waktuyangdiperlukanolehtubuhuntukdapat
kembalikerentangsuhutubuhnormalsangatdi
pengaruhiolehtindakanbiusyangditerimapas
iensaatoperasisepertipadaanestesispinalterja
dimenggigildiatasblokadedarilokalanestesi
disebabkan
karenaketidakmampuankompensasiototdiba
wahketinggianblokadesehinggaterjadinyam
enggigil.Kemudianpadaanestesiumum,hipo
termiaterjadipadajampertamaanestesi,ataus
etelahdilakukantindakananestesispinal.Hasi
lpenelitianinijugasejalandenganCrossley(20
08)dimanadikatakanterjadinyahipotermidan
mekanismemenggigilpadapasienpostoperas
imasih
 normal,karenaproseskehilanganpanastubuht
erjadipadajampertamasaatpembedahandan
menyebabkanhipotermisehinggamenghang
atkanpasienselamapembedahandapatmenin
gkatkansuhu
>96,8oF.
Penelitianinisejalandenganhasilpeneliti
anSyam(2013)denganjudulEfektivitasPeng
gunaanPrewarmingdanWaterWarminguntu
kMengurangiPenurunanSuhuIntraoperatifp
adaOperasiOrtopediEkstremitasBawahdeng
anAnestesiSpinal.Dimanahasilpenelitian
tersebut menunjukkan suhu intitubuhrata-
ratapadakelompokprewarming dan water
warming 36,62
°C(p=0,023),kelompokwaterwarming36,24
°C(p<0,001),dankelompokkontrol35,94°C(
p<0,001)yangsecarastatistikberbedasignifik
an
Berdasarkanasumsipeneliti,waktuyang
diperlukan untuk meningkatkan suhutubuh
hingga rentang normal juga
sangatdipengaruhiolehberbagaifaktorsepert
iukuran tubuh dan drajat hipoterminya,
halinidapatdimungkinkankarenakeadaanpas
ien,halinitampakdaripeningkatansuhutubuh
bergantungpadaretribusipanasinitubuh,nam
unpadapasienoperasi proses tersebut
terhambat. Hal initerjadi karena proses
hantara panas dalamtubuh ke pembuluh
darah tepi oleh
karenaadanyapelebaranpembuluhdarahyang
terjadi akibat pengaruh obat anastesi
padadaerah spinal. Sehingga terjadi
perbedaanwaktuyangdiperlukanuntukmeni
ngkatkan suhu tubuh hinggarentangnormal.
b. Waktu
KelompokKontroldenganSelimutBiasa
Berdasarkanhasilpenelitiandiketahuirata-
ratawaktuyangdiperlukanuntuk
7_JurnalIlmiahKesehatan,Volume8No1Januari2019
mencapaisuhunormalpadakelompokkontrolde
nganselimutbiasaadalah26,7menit (95% CI:
25,77 – 27,68).
Berdasarkanhasiltersebutdiketahuibahwapenin
gkatansuhutubuhyangterjadilebihlambatdiban
dingkandenganpenggunaanelectricblanket, hal
tersebut hal tersebut
jugadimungkinkankarenaadanyaperbedaanuku
rantubuhsertadrajathipotermiyangterjadi.
Kejadian hipotermi dan menggigil
yangterjadipadakelompokkeduakelompokmen
urutBuggyDHugnes(1995)dalamNazma(2008)
karenapengaruhdaripenurunan suhu tubuh
yang disebabkan
suhuyangrendahdikamaroperasi,infusdenganc
airanyangdingin,cairanirigasiyangdingin,
bedah abdomen yang luas dan
lama,tehnikanastesidanobatanastesiyangdigun
akan.KemudianmenurutAitkenhead(2001)dala
mKesuma(2013)menggigilyangterjadipadapas
cabedahbiasanyadisertaiproseshipotermidiman
aterjadipenurunansuhuintikurangdari35oC.
Penelitianinisejalandenganhasilpenelitian
Syam(2013)denganjudulEfektivitasPenggunaa
nPrewarmingdanWaterWarminguntukMengur
angiPenurunanSuhuIntraoperatifpadaOperasi
OrtopediEkstremitasBawahdenganAnestesiSpi
nal.Dimanahasilpenelitiantersebutmenunjukka
nsuhuintitubuhrata-rata pada kelompok
control adalah 35,94 °Cdengan p<0,001 yang
secara statistik
berbedasignifikandarikelompokintervensi.
Menurutasumsipenelitipenelitilamanya
waktu peningkatan suhu tubuh
yangterjadijugadipengaruhiolehkarenamasihte
rdapatbagian-
bagiantubuhyangtidaktertutupolehselimut.Bag
iantubuhpasienyangtidakditutupiselimutpadap
enelitianiniyaituwajah,tangantempatpemasang
an
infus,danprobesaturasi.Dimanapadabagianyan
gtidaktertutupiniprosesperpindahan panas dari
pasien ke
lingkunganmasihdapatterjadi.Perpindahanpan
astersebutdapatterjadimeliputimekanismeradia
si,konveksi,konduksi,danevaporasiakanterjadi.
2. AnalisaBivariat
Berdasarkanhasilpenelitiandapatdisimpul
kanbahwaperbedaanyangsignifikanmeanwakt
uyangdiperlukanuntukmencapaisuhupadarenta
ngnormalpadaelectricblanketdanselimutbiasa,
dimananilaipvalueyangdiperolehsangatjauhdib
awah0,05(nilaisignifikaioutput0,000)berdasar
kanhasilujistatistikindependent-
testdenganequalvariancesassumed.Kemudianj
ugadiiketahuibahwarata-
ratawaktuyangdiperlukanuntukmencapaisuhut
ubuhpadarentangnormaldenganmenggunakane
lectricblanketadalah15,9 menit dengan standar
deviasi 1,5
menitlebihsingkatdibandingkandenganpenggu
naanselimutbiasayaitu26,7menitdenganstandar
deviasi1,42menit.Makadidapatkanselisihrata-
ratawaktupadakeduakelompokadalah26,7-
15,9=10,8menit.Jadidapatdisimpulkanwaktuya
ngdibutuhkanelectricblanketlebihcepat10,8me
nitdaripadaintervensiselimutbiasadalammenin
gkatkansuhupasien.
Hasilpenelitianinisejalandenganpenelitian
Sugianto(2013),dimanapadapenelitiannyadipe
rolehHasilyaituadapengaruh yang
bermaknapemberian
selimuthangatelektrikselamaoperasipadasuhu3
8oCterhadapkejadianmenggigilpascabedah
dengan uji statistik mann whitney p
=0,000(α<0,05).Sedangkanuntukdapatmemini
malkankejadianhipotermi,penelitimerekomend
asikandengandilaksanakannya
8_JurnalIlmiahKesehatan,Volume8No1Januari2019
pemanasansebelumoperasi,karenaberdasarkan
penelitianSyam(2013),lajupenurunansuhuintit
ubuhdapatdikurangidengan tindakan
pemanasan sebelum
operasi(prewarming)selama30menitdanmengg
unakanalaspenghangatwaterwarmingselamaop
erasi.
HalinisesuaidenganpernyataandariCumin
g& Janel (2005), dia menjelaskan
adatigaalasanmengapaselimuttebalkurangmak
simaldalampenangananpasienhipotermiyaitu:
(1)Selimuttebalhanyamembungkusataumelind
ungipasiendarikehilanganpanasyanglebihparah
;
(2)Prosespenghangatanhanyamengandalkanpr
oduksipanasdaridalamtubuhsaja,selimuthanya
membantumencegahkeluarnyapanasyangtelah
diproduksididalam tubuh ; (3) Tidak terjadi
perpindahanpanasdariselimuttebalkedalamtub
uhpasien.
Lainhalnyadenganintervensipemakaianele
ctricblanket,padaintervensiiniproduksipanasti
dakhanyadaridalamtubuhnamunpenghantaranp
anasdariluarjugaikutmempercepatpeningkatan
suhudalamtubuh.HalinisesuaidenganteoriGabr
iel(1996)dalamSugianto(2013)radiasidarisinar
lampuyanghangatdapatmentransferpanaspadab
endayangdisinarinyatermasuktubuhmanusia,se
hinggapada
intervensielectricblanketselainproduksipanasd
aridalamtubuh,panas juga di transfer melalui
konduksi
dariluartubuhsehinggauntukmencapaipeningka
tan suhu seluruh tubuh akan
terjadilebihcepat.Halinilahyangmenyebabkanp
emakaianelectricblanketlebihefektifdibanding
kandenganpemakaianselimutbiasa dalam
mengatasi hipotermi yang
terjadipadapasienpostoperasi.
 Berdasarkanasumsipenelitiperbedaaninidi
sebabkankarenapadapemakaianselimutbiasatid
akterjadipenghantaranpanas dari selimut ke
dalam tubuh.
Produksipanashanyaterjadididalamtubuh,selim
uthanyamencegahterjadinyapelepasanpanasya
ngtelahdiproduksiolehtubuhdanmencegahtubu
hterpaparsuhudinginkembali.Olehkarenaituint
ervensipemberian electricblanket
lebihdirekomendasikandalamupayamengatasi
hipotermiyangterjadipadapasienbedahkhususn
ya.Akantetapiwalaupunterdapatperbedaananta
rapemberianselimuttebaldanlampupenghangat
untukmengatasihipotermipasienpascabedahna
munkeduaintervensiinisama-
samadapatmembantumempercepat
peningkatan suhu tubuh
pasienyangmengalamihipotermia.Dimanakedu
aintervensiinimencegahkulitterpaparsuhudingi
nkembalisehinggatidakterjadipelepasanpanast
ubuh
Simpulan
BerdasarkanBerdasarkan hasil
penelitiandenganjudul“EfektifitasPenggunaan
ElectricBlanketUntukMengatasiHipotermiPad
a Pasien Post Operasi Di Instalasi
BedahSentralRumahSakitUmumDaerahPalem
bangBARITahun2018”,yangtelahdilakukan
terhadap 22 orang responden
yangterbagimenjadiduakelompokyaitu11respo
ndenkelompokintervensidenganelectricblanke
tdan11respondensebagaikelompokkontroldeng
anselimutbiasa,makadapatdiambilkesimpulans
ebagaiberikut:
1. Rata-
ratawaktuyangdiperlukanuntukmencapais
uhunormalpadakelompokpasienpostopera
siyangdiberikanintervensielectricblanket
diRSUDPalembangBARIadalah15,9meni
t.
9_JurnalIlmiahKesehatan,Volume8No1Januari2019
2. Rata-
ratawaktuyangdiperlukanuntukmencapais
uhunormalpadakelompokpasienpostopera
siyangdiberikanintervensiselimutbiasadiR
SUDPalembangBARIadalah26,7menit.
3. Electricblanketlebihefektifuntukmeningk
atkansuhutubuhpasienpostoperasidibandi
ngkanpenggunaanselimut biasa, dimana
berdasarkan
hasilujistatistikdiperolehpvalueyangsanga
tjauhdibawah0,05(nilaisignifikasioutput0,
000).
Saran
1. SaranBagiRumahSakitUmumDaerahPalem
bangBARI
Hasil penelitian ini berhasil
membuktikanpenggunaanelectricblanketlebihe
fektifdibandingkandenganpenggunaanselimut
biasa.Diharapkanagarhasilpenelitianinidapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangandalam
penentuan selimut alternatif yang
akandigunakanpadapasienpascaoperasidalamu
payauntukmeningkatkankeselamatanpasienda
nmeningkatkanmutupelayananRumahSakitUm
umDaerahPalembangBARI.
2. SaranBagiSTIKSitiKhadijahPalembang
Hasilpenelitiantelahberhasilmemberikanpe
mbuktiansecarailmiahterhadapselimutalternati
fyangdapatdigunakanuntukmeningkatkansuhut
ubuhpasienpostoperasi,makapentingbagiinstit
usipendidikanagardapatmengintegrasikan
tindakan-
tindakanalternatifdanteknologikreatifuntukdik
embangkan,sehinggadapatditerapkandalampro
sesperawata,khususnyapadaKeperawatanMedi
kalBedah.
3. SaranBagiPenelitiSelanjutnyHasilpenelitiany
angtelahberhasilmembuktikanefektifitaselect
ricblanketterhadap peningkatan suhu tubuh
pasien
postoperasidantelahdapatdijadikanbahaninfo
rmasibagipenelitianberikutnya.Sehingga
disarankan agar peneliti
berikutnyadapatmelanjutkanpenelitianuntuk
membuktikansecarailmiahterhadapberbagaialt Nazma,Diani(2008).Perbandingantramadol0.
ernatiflainyangjugadapatmeningkatkansuhutu
5dan1mg/KgBBIVdalammencegah
buhpasienhipotermipostoperasisepertipenggu
naancairanintravenahangatdanmodifikasiling menggigil dengan efek
kunganrawat. sampingyangminimalpadaanestesispinalde
partemenanestesiologidanreanimasi.Jurnal
DaftarPustaka TesisfakultaskedokteranUniversitasSumate
Brunner & Sudart (2002) Buku Ajar raUtaraRSUP.H.AdamMalikMedan2008.
MedikalBedah,edisi8.Jakarta.EGC.
Nursalam,M,Nurs.2008KonsepDanPenerapan
BuggyDJ,CrossleyAWA. MetodePenelitianIlmuKeperawatan
(2008).Thermoregulation,midperioperative Pedoman Skripsi, Tesis,
hypothermiaand post- danInstrumenPenelitianKeperawatan.Pene
anestheticshivering.Britishjournalanaesthes rbitSalembaMedika:Jakarta.
ia2008.
Sari,Kartika(2013).Pengaruhtindakankeperaw
Kesuma, I Gusti Bagus Intan atandalampemberianelektrikblangketpadap
Wijaya(2013).Perbedaanefektifitaspemberi asienyangmengalamihipotermi post
anselimuttebal danlampupenghangat pada operasi di instalasi
pasienpascabedahsectiocaesariayangmeng bedahsentralRSUDPalembangBARItahun2
alami hipotermi di ruang 013. SkripsiSTIK
pemulihanOKRSUDSanjiwaniGianyar.Jurn SitiKhodijah.Tidakdipublikasikan.
alPenelitianPSIKFKUniversitasUdayana.
Sessleretal(2011).ShiveringPostAnaesthesiShi
Mahalia,SukmaMelati(2012).Efektivitastrama vering.Diaksetanggal03Februari 2015
dolsebagaipencegahmenggigilpasca
anestesi umum. Jurnal KTI pada:http://www.cszmedical.com
programPendidikan Sarjana
Sugianto,FaridaJuanita(2013).Pengaruhpembe
KedokteranFakultasKedokteranUniversitas
rianselimutelektriksuhu38oCselamaTUR-
Diponegoro2012.
PdenganSABterhadapkejadianmenggigilpa
MedicalRecord(2015).Datajumlahkasusbedah scabedahdiRSAisyiyahBojonegoro.JurnalV
pertahunberdasarkantindakanpembedahan ol.02,No.XV,Agustus2013
.RSUDPalembangBARI:Palembang.
Syam,EmvinaHusni(2013).EfektivitasPenggun
aanPrewarmingdanWaterWarminguntukM
engurangiPenurunanSuhu Intraoperatif
pada Operasi
OrtopediEkstremitasBawahdenganAnestesi
Spinal. Jurnal Anestesi Perioperatif
[JAP.2013;1(2):86-93]

10_JurnalIlmiahKesehatan,Volume8No1Januari2019