You are on page 1of 33
LUS HAAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSA MANUFAKTUR PENERAPAN METODE HARGA POKOK PESANAN — al Jah bahan baku Seperti disebutkan di muka, kegiatan pokok perusahaan manufaktur sortie pectiatien prottale; menjadi produk untuk kemudian dijual, Artinya transaksi yang menyang! pur. Dari kegiatan akuntansi ‘merupakan bagian dari kegiatan dalam siklus akuntansi perusahaan manufaktur. Dari Kegi dalam perusahaan manufaktu lebih dulu dibahas mengenai ‘Selanjutnya dibahas ilustrasi , dihasilkan Laporan Biaya Produksi dan Laporan Kevangan, Dace eves rosedur pencatatan biaya produksi menurut meted harga po enyelesaian sildus akuntansi perusahaan man Z eee Pamiaatian manufsktur yang menyelenggerskan akuntansi secara manual, kelengkapan yang diperiukan dalam penerapan metode harga pokok -pesanan, antara lain: 1. buku jumal pembelian, tempat mencatat transaksi pembelian bahan ‘aku, bahan penolong, dan barang- baranglainnya; : 2. pul jurnal pemakaian bahan baku, tempat mencatat harga pokok bahan baku yang dipakai (biaya bahan baku) dalam suatu periode terte entus 5 Ker harga pokok produk, tempat mencatat biaya produksi untuk tap jenis produk, kartu tersebut berfungsi sebagai buku pembantu (rine kartu sediaan bahan baku, kartu piutang, dan karty hutang sebagai buku pembantu; ian dari harga kerja langsung yang dibebankan kepada ps Pokok produk. Artinya biaya bahay langsung dan biaya tenaga *oduk adalah biaya yang sesungguhnya tesate Rpalanengyang ci thnya terjadi untuk pembuatan 2. Biaya produksi tidak langsung — : juk banyak ditemukan biay i q Dalam perusshaan yang membuat lebih dar stu jenis produ Banya iperhitungeee TAN8sult eta melekatnyn pada produ, ata trl rami untuk scar lanerang dperhitanglan sehayqs gn haga pokok tap jenis produlc yang dibuat, Sebagei contoh pats PICEA motel yang membuat lemart dan meja, akan sulit untuk menghitung harg® PUPA Bor erekat yang cesumgaey eunekan untae menyelesaikan sebuah lemari, atau untuk menghitung hargale eeeenal te t menyelesaikan sebuah meja. rt Delt pouartpas ieee ga joi poets canna yen cetapberdassn ees Overhead Pabrik (BOP) kepada produl, dihitung dengan Jalu jumlah biaya overhead pabrik yang Produk periode yang lalu. Misalnya pada periode-periode Yang 1 Ta tersebut, waeebOP yang Sesungguhnya rata-raia 40% deri pemalsian bean bake, Berdasarkan dia So) TN sit BOP yor dibebankan ditetapkan sebesar 40% dari pemakaian bahan iets yang dibebankan kepada produk A untuk menyelesaiken produk A seharga Rp 1,000.000,00 maka adalah 40% x Rp 1.000.000,00, ‘ i menurut metode harga Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengumpulan biaya produksim Pee Pokok pesanan mempunyai ciri-ciri (karakteristik) sebagai berikut: i langsung dan biaya produksi 8. Biaya produksi digolongkan menjadi dua golongan yaitu biaya produksi lang: tidak langsung atau Biaya Overhad Pabrik (BOP). itetapkan sebelum b Biaya produksi tidak langsung dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditetap! al proses produlksi, artinya bukan biaya yang sesungguhnya terjadi. Fe © Biaya produksi untuk pembuatan setiap jenis produk dikumpulkan secara tersendiri. a Harga pokok setiap nis produk yang dibuat dihitung setelah produk yang bersangkutan selesai diproses. Artinya tidak pada tiap akhir periode. Biaya produksi untuk menyelesaikan setiap jenis produk dicatat dalam Kartu Harga Pokok. pee ini kartu harga pokok berfungsi sebagai tempat mencatat biaya bahan langsung dan biaya i Ee Jangsung yang sesungguhnya terjadi. Sementara biaya produksi tidak langsung atau biaya over! read pal a (BOP) yang dibebankan dicatat setelah produk yang bersangkutan selesai diproses. Dengan demikian apabila suatu jenis produk telah selesai diproses, harga pokoknya dihitung berdasarkan data biaya produksi yang ‘telah dicatat dalam kartu harga pokok produk yang bersangkutan, ENCATATAN BIAYA PRODUKSI Biaya produksi adalah’ menjadi produk yang siap untuk dijual. Secara umum terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan Biaya Overhead Pabrik (B biaya-biaya yang berhubungan dengan proses pengolahan bahan bakuhingga ° OP), Oleh karena itu kegiatan akuntansi biaya produksi sec: kegiatan sebagai berikut. Penghitungan dan pencatatan biaya bahan baku. ara garis besar meliputi 2. Penghitungan dan pencatatan biaya tenaga kerja. 3, Penghitungan dan pencatatan biaya overhead pabrik. 4 Penghitungan dan pencatatan harga pokok produk selesai, 5. Penghitungan dan peneatatan harga pokok barang dalam proses althir periode (barang, yang pada akhir periode belum selesai diproses), Penghitungan dan pencatatan biaya bahan baku a. Prosedur pemakaian bahan baku Pongeluaran bahan baku untuk dipakai dalam proses produksi melibatkan bagian produksi, gudang, bagian kartu sediaan dan kartu biaya (harga pokok), serta agian jurnal. Secara garis besar: Pengeluaran bahan baku dari gudang sebagai berilcut, 2) Bagian produksi mengisi formulir bukti permintaan behan aku selurang-Kurangnya dalam rangkap 3 (tiga), kemudian diserahkan kepada bagian gudang, Bagian gudang mengisi formulir bukti pengeluaran barang gudang sesuai dengan jenis dan kuantitag yang tertulis dalam bukti permintaan bahan, juga dalam rangkap 3 (tiga). ®) Lembar 1 bukti permintaan bahan bersama bukti pengeluaran barang gudang diserahkan kepada agian kartu sediaan dan kartu harga pokok. agian prosedur 2 Lembar 2 bukti permintaan bahan dan bukti ream © mphtan dan Roped btn ang epetare arang gudang bere ben 06 Lembar 3 bukti permintaan bahan dan bukti a ee mele Pengeluaran barang gudang dicatat dalam kart ‘Bagian kartu sediaan dan kartu harga pokok mengisi bukti permintaan bahan dan bukti pengeluaran barang gudang dengan harge satuan barang yang bersangkutan, mencatat dalam Kartu sediaan dan kartu harga pokek produ yang: dibuat. Kemudian bukti permintaan bahan dan bukti pengeluaran parang gudang yang bersangkutan diserahkan kepada bagian jurnal untuk dicatat dalam buku jurnal. penghitungan biaya bahan baku ‘Harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi (Biaya bahan baku) bergantung kepada sistem pencatatan dan metode penilaian sediaan bahan baku yang diterapkan. Ada dua macam sistem pencatatan sediaan bahan baku yang dapat digunakan yaitu sistem Fisik (Physical system) dan sistem tual (Perpetual system). Dalam penerapan metode harga pokok pesanan, sediaan bahan baku dicatat menurut sistem pencatatan perpetual. Artinya harga pokok bahan baku dihitung setiap terjadi pemakaian dalam proses produksi. Sementara metode penilaian yang dapat digunakan adalah metode FIFO (MPKP), LIFO (MTKP) dan metode rata-rata, ‘Sebagaiilustrasi, CV JAYA & Co. memprodulksi lebih dari satu jenis barang. Sediaan bahan baku dicatat menurut sistem Perpetual FIFO. Data mutasi sediaan bahan baku pada bulan Juli 2005 antara lain sebagai berikut: b Juli 1, Sediaan bahan bakux-1, 80 unit @ Rp 125,000,00 Rp 10,000.000,00 Sediaan bahan bakux-2, 125 unit @Rp 100.000,00 Rp 12.600.000,00 Juli 5, Pembelian dari PT SENNA, Faktur No, 224 Bahan bakux-1, 100 unit @Rp 130.000,00.. Rp 13.000.000,00 Bahan bakux-2, 100 unit @ Rp 110.000,00 Rp 11.000.000,00 Dibayar dengan cek sebesar, Rp 24.000.000,00 Joli 8, Pemakaian bahan bakux-1 Bukti permintaan bahan No. PB-022, untuk Pesanan No. 01, 50 unit Bukti permintaan bahan No. PB-023, untuk Pesanan No. 02, 60 unit Juli 16, Pemakaian bahan baku x-2 Bukti permintaan bahan No. PB-024, untuk Pesanan No. 01, 100 unit Bukti permintaan bahan No. PB-025, untuk Pesanan No. 02, 70 unit Penghitungan biaya bahan baku menurut metode FIFO dilakukan oleh bagian kartu sediaan dan kartu hharga pokok sebagai berikut: 1). Harga pokok bahan baku x-1 yang masuk proses produksi tanggal 8 Juli 2006: - Untuk Pesanan No. P-01; 50 unit @ Rp 125.000,00 ... Rp 6.250.000,00 = Untuk Pesanan No. P-02: 60 unit terdiri atas: 80 unit @Rp 125.000,00 = Rp_3.750.000,00 30 unit @ Rp 180.000,00 Rp_3.900.000,00 Jumlah, Rp__7.650.000,00 Rp 13,900.000,00 Total harga pokok bahan baku masuk proses produksi 8 Juli 2006, .. 2 Harga pokok bahan baku x-2 masuk proses produksi tanggal 16 Juli 2005: ~ Untuk Pesanan No, P-01: 100 unit @: ‘Rp 100.000,00... = Rp 10.000.000,00 ~ Untuk Pesanan No. P-02; 70 unit, terdiri atas: 25 unit @ Rp 100.000,00 . = Rp 2.500.000,00 45 unit @ Rp 110.000,0 = Rp_4.950,000,00 Rp 7.450.000,00 Rp _17.480.000,00 ait Jumleh, al harga pokok bahan baku masuk proses produksi 12 Juli 2005, > , : untuk masingy, | © Pencatatan Biaya Bahan Baku algae jukei dikump tan perpetual, Olen atng m 4 vejbainm Penerapan metode henge pak ena a FU en shan Baku produk yang dibuat, mutasi sediaan lul lain, pakai dalam proses P Kartu harga pokok produ itu peneatatan harga pokok bahan baku yang dipakal de tbaku dan dicatat dalam jurnal, juga harus dicatat dalam kartu s* fediaan bahan , digunakan sistem oar an metade hares POKK Peer aicatat dalam akun Sepertidisobutkan di muka bahwa dalam pense aku maupn Prot sa contoh di mua dicatat pencatatan perpetual. Artinya mutasi sediaan da ic jan bahan baku pat bar di bawah Sediaan, Dengan demikian transaksi pembelian dan pemakaiah be pak pada gam AW: + vaku seperti tam| dalam bulu jurnal, kartu harga pokok dan kartu sediaan baban b ini, JURNAL PEMBELIAN 1 Befod nad) : one gat] Nomor | i i SNe. at] Ramer | das fl : 000,000 a :24,000.000 Juli 5.| 224 | PTSENNA 24,000,000 = =. ate 1. — Pes eaygD pated pore ye Nan JI Gambar 2,1 Jurnal Pembelian Rp 6.250.000,00 | Rp _6.250.000,00 Rp __7.650.000,00 | Rp _7.650.000,00 Rp _10.000.000,00 | Rp 10.000.000,00 Rp _7.450.000,00_| Rp_7.450.000,00 NU I | Pos jurnal . a hharga pokok bahan baku yang masuk proses produksi dita, tersebut menunjukkan bahwa sem! terlepas dari jenis produk yang dibuat. Dalam hal int alun Bee Dae ae BDP - Biaya es ses merupakan aku! Bahanx-1 50unit | 6.250.000,00 = = 6.250.000,00 167 | Bahanx-2 100unit | 10.000.000,00 5 = 10.000.000,00 ies} NN NE er Gambar 2.3 Kartu Harga Pokok Pesanan No. P-01 Bahan x-1 60unit | 7.650.000,00 7.650.000,00 167 | Bahanx-2 70unit | 7.450.000,00 = = 7.450.000,00 Gambar 2.4 Kartu Harga Pokok Pesanan No. P-02 jan Kartu Sedi mencatat transakei pembelian dan pemakaian bahan baku dalam, Bagian. st mete peneian ean yang guna. Kart edn aban bak co eayang merupakan rincian dari akun Sediaan Bahan Baku. Catatan data muten emg, buka pend muke, tampak dalam kartu sediaan masing-masing seperti pada gambar di ayy AM baky uw 125.000 | 10.00.00 517 | 100 } 130.000 | 13,000.00 | — | — = 80 | 125.000] 0.000.000 100 | 130.000 | 13.000.000 ou a = 50 | 125.000] 6.250.000 | 30 | 125.000 | 3.750.000 L 100 | 130.000 } 13.000.000 Case = 30 | 125.000 | 3.750.000 30 | 130.000} 3.900.000 | 70 | 130.000} 9.100.000 te IN SL SE apelin gel Gambar 2.5 Kartu Sediaan Bahan Baku x-1 125 | 100, Joo-} 110000 + tLonn.o00 | ert lel Ge os = 100 | 100.000 | 10.000.000 | 25 100.000 | 2.500.000 110.000 | _ 4.950.000 | 55 | 110.000 | 6.050.000 — aR Gambar 2.6 Kartu Sediaan Bahan Baku x-2 2. Penghitungan dan pencatatan biaya tenaga kerja langsung a. Prosedur penghitungan dan pencatatan biaya tenaga kerja langsung ‘Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara fisik langsung terlibat dengan pembuatan produk. Biaya yang timbul karenanya merupakan biaya tenaga kerja utama yang dapat ditelusuri melekatnya pada produlk. Besarnya biaya tenaga kerja langsung dapat dihitung berdasarkan jam kerja, hari kerja, dan satuan produk. Dalam perusahaan yang membuat lebih dari satu jenis produk, untuk menghitung jumleh jam kerja yang dipergunakan dalam proses produksi, karyawan bagian produksi dilengkapi dengan kartu-kartu sebagai berikut. 1) Kartujam hadir (clock card). Kartu tersebut tiap hari kerja dimasukkan ke dalam jam pencatat waktu (time clock) oleh karyawan yang bersangkutan pada saat datang, setelah istirahat, dan pada saat pulang. 2) Kartujam kerja (kartu tugas). Kartu ini diisi dengan data jumlah jam kerja dan untuk pekerjaan mana jam kerja itu digunakan. Prosedur penghitungan dan pencatatan biaya tenaga kerja langsung melibatkan bagian-bagian sebagai ut: 1) Bagian Produksi - Mencatat jam kerja tiap tenaga kerja langsung dalam kartu jam kerja masing-masing. ~ Menyerahkan kartu jam kerja kepada Bagian Gaji dan Upah. agian Gali dan Upal : fi cMecgheaigopch jam kerja, hari Kerja, atau jumlah 88! 3 4 b wy ww ua? soe ee art rengsaranyang esr 4 ea eesti? ce ern attr ona omens i? coe eee tar spa hped agian Hans Bagian Hutang vs Berdasarkan daftar upah yang diterima dari bagian gait dalam rangkap 3 (tiga) untuk ditandatangani oleh pejabat pe (kewenangan) mengeluarkan kas. = Mendistribusikan bukti pengeluaran kas a ae Lembar Idan lembar 2, dilampiri datas upah diserahkan kepada Bagian Kasss S jembayaran upah é 2 Balle: Lembar pembovaran OP aptslasi daftar upah dserabkcan kepada 2a ‘Jurnal, Buku Besar, dan Laporan. dan upah, membuat bukit pen ta reasahaan yang memil kepentingan Bagian Jurnal, Buku Besar, dan Laporan 4 : wee Toncatet rekapitulasi daar upah dan bukti pengeluaran kas yang diterima dari bagian hutang jam buku jurnal yang terkait. ji : - Menyerahien okt, pongeluaran kas ombar 2 dengan daftar rekapitulasi daftar upah kepada Bagian Kartu Sediaan dan Kartu Harga Pokok (Kartu Biays). Bagian Kartu Sediaan dan Kartu Harga Pokok — Mencatat rekapitulasi daftar upah dalam kartu harga pok bersangkutan. = Mengarsipkan bukti pengeluaran ok masing-masing produk yang ‘kas lembar 2 dan rekapitulasi daftar upah. Penyusunan daftar gaji dan upah ‘Dalam perusahaan-perusahaan yang besar pada umumnya mempunyai departemen (bagian) yang khusus bertugas mengurus administrasi gaji dan upah pegawai. Bagian administrasi gaji dan upah bertugas antara Jain mencatat penggolongan tugas, tarif upah untuk setiap pegawai, jumlah jam kerja atau hari kerja setiap pegawai, menghitung upah yang harus dibayar, mengatur pemotongan upah, membuat surat pernyataan upah untuk setiap pegawai yang memuat data upah kotor, potongan-potongan termasuk PPh 21, dan jumlah upah bersih yang harus diterima pegawai yang bersangkutan. Daftar gaji dan upah dibuat tiap alshir periode tertentu, bergantung kepada sistem pengupahan yang digunakan misalnya mingguan atau bulanan, Daftar upah disusun berdasarkan data kartu jam hadir dan Kartu tugas pegawai setelah data pada kedua kartu tersebut dicocokkan. Di dalam daftar gaji dan upah diinformasikan mengenai gaji dan upah kotor tiap pegawai, potongan-potongan serta gaji dan upah bersih, ‘yang harus diterima masing-masing pegawai. Berikut ini contoh salah satu bentuk daftar upah karyawan CV JAYA & Co. yang dissun untuk bulan Juli 2005. CVJAYA& Co DAFTAR UPAH Untuk Bulan yang Berakhir Tanggal 31 Juli 2005 196 4,000,00 784.000,00 15,200,00 50.000,00 . 718.800,00 192 3.500,00 672.000,00 9.600,00 25,000,00 _637.400,00" 198 3,500,00 693.000,00 10.600,00—_50,000,00 —_682.400,00_ 170 4.000,00 680.000,00 10.000,00 a 670.000,00, 196 3.500,00 686.000,00 10.300,00 = 675.700,00. 198 4.000,00 792.000,00 15.600,00 50.000,00 726.400,00 190 3.500,00 685.000,00 --9.200,00-—25,000,00—_630.800,00 186 3.000,00 558.000,00 3.900,00 _ 554.100,00__ 180 3.000,00 540.000,00 3.000,00 = 537. 000,00 192 3.500,00 672.000,00 9.600,00 25.000,00 637. 400,00 a 1.898 6.742,000,00 97.000,00225.000,006.420.000,00 | Gambar 2.7 Daftar Upah Data daftar upah di atas menunjukkan informasi sebagai berikut, ‘@) Upah kotor (bruto) karyawan bagian produksi pada bulan Juli 2005 berjumlah Rp 6.742.000,00. Jumlah tersebut merupakan biaya tenaga kerja langsung. D) Pajak Penghasilan karyawan (PPh Pasal 21) untuk bulan Juli 2005 berjumlah Rp 97.000,00. Jumlah tersebut merupakan tanggungan karyawan sebagai Wajib Pajak. Pelaksanaannya dilakukan melalui pemotongan gaji/upah oleh perusahaan sebagai pemberi kerja. Oleh karena itu bagi perusahaan merupakan hutang kepada Kas Negara. © Pinjaman karyawan dari perusahaan yang dibayar melalui pemotongan upah pada bulan Juli 2005 berjumlah Rp 225.000,00, Jumlah tersebut merupakan pengurangan piutang perusahaan pada karyawan, @ Upah tenaga kerja langsung untuk bulan Juli 2005 yang harus dibayar kepada karyawan bagian produksi berjumlah Rp 6.420.000,00, Jumlah tersebut merupakan hutang perusahaan kepada karyawan. Oleh karena itu prosedur penghitungan dan pencatatan biaya tenaga kerja langsung melibatkan Bagian Hutang. @ Pencatatan biaya tenaga kerja langsung _Daftar gaji dan upah dalam perusahaan manufaktur dapat saja memuat rincian gaji dan upah karyawan bagian produksi, bagian pemasaran dan bagian administrasi umum. Dalam hal demikian total gaji dan upah ‘Kotor untuk karyawan semua bagian dicatat debet akun Gaji dan Upah. Catatan yang dibuat dalam Jurnal ‘umum sebagai berikut: Gajidan Upah Rp xccxx - «> PPhPasal 21 yang harus disetor . ae Rp xox ~ Potongan-potongan (misalnya piutang, dana pensiun, asuransi tenaga kerja dan lain-lain) = Rp x00 ~ Hutang Gaji dan Upah = = Rp x00 ee | — dicatat " 2: jan Bukti pengeluaran kas untuk pembayaran gaji dan upah serta untuk setoran PPh 21 karyaw: dengan jurnal sebagai berikut: ‘Hutang Gaji dan Upah PPh Pasal 21 yang harus disetor . - Kas i ji dan upah, saldo akun Gaji dan Upeh dialokasikan ica nop els Fyre gon ote eprom gatidan upah agin profs cpa unten ings domi Ee aad kepada produk pesanan langsung, Sementara biaya tenams Rene longrung harus dialokasikan secara ‘mana biaya tenaga kerja yang bersangkutan dibebankan. cibsbanias kepada produ Biaya tenaga kerja lan, ing yang sesungguhnya terjadi secara langsung. bank: i ialokasikan kepada ak yang dibuat. Oleh karena itu jumlah yang bereangkutan dari akun Gaji dan Teese Kartu Jam Kerja BDP ~ Biaya Tenaga Kerja. Sebagei ilustrasi, penggunaan upah langsung alah sebagei berikut untuk bulan Juli 2005 adi 300 3.500,00 —_1.050.000,00 366 .000,00 1,098.000,00 | 330 3.50000 —1.155.00000 —-338 3.600,00 Pe 00 4.00000 2.000.000,00 64 4,000,00 = ; 1.130 4.206.00000 768 2.587.01 nal Gambar 2.8 Rekapitulasi Penggunaan Tenaga Kerja Langsung Jumlah tenaga kerja langsung yang digunakan dalam proses produksi bulan Juli 2005 adalah sebesar Ro 4.205.000,00 +Rp 2.537.000,00 = Rj ‘cut: 'p 6.742.000,00. Jumlah tersebut dicatat dalam jurnal umum sebagai BDP-Biaya Tenaga Kerja Rp 6.742,000,00 _ - Gajidan Upah . = Rp 6.742,000,00 kerja langsung yang digunakan dalam Kartu Harga Pokok tampak pada gambar 2.9 dan 2.10 di bawah ini: Bagian Kartu Harga Pokok mencatat ‘tenaga Produk pesanan No. P-01 dan No. P-02, seperti a) / Biaya Produkei ae Biaya Biaya BOP JUMLAH Bahan Baku | Tenaga Kerja | Dibebankan ®p) " ___®p) p) ®p) a7 _|Bahanx-1 50 unit 6.260.000,00 - & 6.250.000,00 147 _| Tenaga kerja langsung = 1.050.000,00 = 1.050,000,00__| 367 |Bahanx-2 100unit | 10.000.000,00 = = '10.000.000,00 | 207 | Tenaga kerja langsung = 1.155.000,00 = 1.155.000,00 267 | Tenaga kerja langsung = 2,000.000,00 = 2,000.000,00 Ae ae ni ee | Gambar 2.9 Kartu Harga Pokok Pesanan No. P-O1 Bahan x1 60unit — | 7.650,000,00 7.650.000,00 197 _| Tenaga kerja langsung = = 1,098.000,00 | 167 | Bahan x-2 70 unit 7.450,000,00 | ales 7460.000,00 207 | Tenaga kerja langsung at 1.183,000,00 = 1.183,000,00 | 267 | Tenagakerjalangsung) — 256.000, = ~ 256.000,00 | ALAR Gambar 2.10 Kartu Harga Pokok Pesanan No. P-02 Alor prosedur pencatatan biaya tenaga kerja dapat digambarkan dalam hubungan ekun-akun buku besar seperti tampak pada gambar 2.11. DAFTAR GAJI DAN UPAH ppp-BTK Sadan Une Gajidan Upah BOP. Sesungguhny®, _—__Hotang PPh 21 Beban Gaji Bag. Penjualan Beban Gaji Bag. adm.umum sea! Gambar 2.11 Alur prosedur pencatatan biaya tenaga kerja 3. Penghitungan dan Pencatatan Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan a. Penetapan Tarif Biaya Overhead Pabrik Dalam penerapan metode harga pokok pesanan, Biaya Overhead Pabrile (BOP) yang diperhitungkan sebagai harga pokok produk (dibebankan) adalah biaya overhead pabrik yang ditetapkan berdasarkan tarip yang ditentukan sebelum proses produksi dimulai, Dengan kata lain bukan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi. Oleh karena itu biaya overhead pabrik yang dibebankan biasanya dihitung dan dicatat dalam kartu harga pokok pada saat produk yang bersangkutan selesai diproses. ‘Tarip biaya overhead pabrik biasanya ditetapkan berdasarkan pengalaman produksi pada periode-periode yang lalu dengan memperhatikan relevansinya (hubungan) dengan unsur biaya produksi yang lain, Dalam perusahaan yang membuat lebih dari satu jenis produk, beberapa pilihan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tarip BOP yang dibebankan antara lain: 4) Blaya Bahan Baku Dalam hal biaya bahan baku digunakan sebagai dasar pembebanan BOP, besarnya BOP yang dibebankan kepada produk bergantung kepada besarnya biaya bahan baku untuk pembuatan produk yang bersangkutan. ‘Tarip BOP yang dibebankan biasanya ditetapkan berdasarkan ratio rata-rata penggunaan BOP yang sesungguhnya dan pemakaian bahan baku dari beberapa periode produksi yang lalu pada kegiatan produksi normal. Sebagai ilustrasi, misalnya dalam tiga periode kegiatan produksi normal rata-rata pemakaian bahan baku sebesar Rp 50.000.000,00. Sementara rata-rata pemakaian biaya overhead pabrik fag sesungguhnya pada periode yang bersangkutan sebesar Rp 30.000.000,00, Dari data tersebut, tarip BOP yang dibebankan kepada produk adalah sebesar: ,000.000 = x 100% = 60% 50.000.000 ges panan ene. ang Beet nk gigantea set Fp 45.000.000,00 = Rp 27,000,000,00. Pe Y8Pe ibebankan kepada produk tersebut adalah sebosar iaya Tenaga Kerja Langsung Apabila biaya overhead pabrik sebagian besar terdiri dengan biaya tenaga kerja langsung, lebih, tepat apabil: aian biaya tenaga kerja langsung. Perhitungan B Coo perhitungan pembebanan BOP berdasarkan Contoh: 0.000.000 ‘80,000.00 x 100% = 75% Apabila dalam pelaksanaan produksi’ Dbiaya tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan ‘produk pesanan 1No,001 berjumlah Rp 30.000.000,00, BOP yang dibet ania ata tare 75% x Rp 80.000.000,00 = Rp 22.500.000,00., neared atadalatreebeeee 3) Jam Kerja Langsung Dalam hal biaya overhead pabrik dibebankan berdasarkan jam kerja langsung, tarip BOP dibebankan ditetapkan untuk tiap jam kerja langsung yang ditetapkan dengan cara membagi jam kerja rata-rata pada kegiatan produksi normal dengan rata-rata biaya overhead pabrik yang sesungguhnya pada periode produksi yang bersangkutan. Contoh: Dalam kegiatan produksi normal rata-rata jam kerja langsung yang digunakan 8,000 jam. Sementara rata- rata biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi pada periode produksi yang bersangkutan sebesar Rp 10.000.000,00. Dari data tersebut, tarip BOP yang dibebankan kepada prodiuk dihitung sebagai berikut: ¥ Rp 10.000.000 Tarip BOP per jam kerja langsung : —"—-—=—— = Rp 1.250,00 Apabila dalam pelaksanaan produksi untuk menyelesaikan produk pesanan No. 005 digunakan tenaga kerja langsung sebanyak 6.000 jam, BOP yang dibebankan kepada produk pesanan tersebut adalah sebesar 6,000 x Rp 1.250,00 = Rp 7.500.000,00. b. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik Peneatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP) secara garis besar meliputi peneatatan BOP yang sesungguhnya, BOP yang dibebankan dan pencatatan selisih BOP. Sebagai ilustrasi, suatu perasahaan manufaktur membebankan BOP berdasarkan tarifRp 1.000,00 tiap jam kerja langsung. Data produksi dan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam bulan Juli 2005 sebagai berikut: Produk yang diproses dalam bulan Juli 2005: Pesanan No. 015, menggunakan jam kerja langsung 3.600 jam Pesanan No. 016, menggunakan jam kerja langsung 3.400 jam Pesanan No. 017, menggunakan jam kerja langsung 2.700 jam Pesanan No, 018, menggunakan jam kerja langsung ... 2.200 jam Pesanan No. 019, menggunakan jam kerja langsung 1,800 jam ‘Jumlah jam kerja langsung yang digunakan dalam bulan Juli 2005 .... 13.700 jam Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam bulan Juli 2005, Biaya tenaga kerja tidak langeung o Biaya penyusutan gedung pabrik bulan Juli 2005 . Rp 5.200 Biaya penyusutan mesin-mesin bulan Juli 2005 Rp 1.0004 900,00 Biaya listrik bagian produksi bulan Juli 2005 Rp oe ‘900,00 Biaya bahan penolong .. Re 22000000 Biaya produkei tidak langsung lain. ® 0 ‘Total biaya overhead pabrik yang sesungguhny, Fp 10550.00000 ——= Berdasarkan data di atas, BOP yang dibebanken kepada produk yang di san Juli 2005 adalch cebesar 13.700 x Rp 1.600,00'= Rp 13.700.000,00. Sementara BOP Sarena cpa vexjad dalam bulen Juli 2005 berjumlah Rp 14.560.000,00. gun 4) Mencatat BOP yang sesungguhnya ‘BOP yang sesungguhnya terjadi dicatat debet dalam akun-akun yang terkait pada saat terjadi atau pada saat pengekeuannya, Pada akhir periode tertentu misalnya pada althir bulan, seluruh biaya produ tidal Jangzung ditampung (dipindahkan) ke dalam akun BOP yang Sesungguhnya. Dengan demikian data BOP yang sesunguhnya pada contoh di atas, pada tanggal 31 Juli 2006 dicetat dalam jumal umum sebagai berikut: JURNAL UMUM. Sali 31 ‘BOP yang sesungguhnya __| = Gajidan Upah = 6.200.000,00 = Biaya Peny. gedung pabrik = 1,000.000,00 — Biaya Peny.Mesin = 2.000.000,00 = Biaya listrik _= 2.200.000,00 —_ Sediaan bahan penolong: oy 3.400.000,00 _Biaya produksi tak langsung Laintain = '750.000,00 Pa AA NT SS Gambar 2.12 Jurnal Umum Peneatatan BOP Sesungguhnya Dalam pembahasan mengenai peneatatan biaya overhead pabrik, sering biaya overhead pabrik yang ‘sesungguhnya terjadi hanya diinformasikan jumlah keseluruhen. Dalam hal demilcan jurnal untuk meneatat pengumpulan BOP yang sesungguhnya dibuat sebagai berikut BOP yang sesungguhnya — Akun-akun yang dikredit Rp sooonacx ey i Rp xo000cx 2) Mencatat BOP yang dibebankan BOP yang dibebankan kepada tiap produk pesanan dicatat delam kartu harga pokok berdasarkan jam kerja yang digunakan untuk masing-masing produk. Sementara jumlah BOP yang dibebankan kepada produk yang diproses dalam bulan Juli 2005 dicatat debet pada ekun BDP —Biaya Overhead Pabrik dan kredit akun BOP Dibebankan sehingga junal yang dibuat sebagai berikut: Juli31 BDP~Biaya Overhead Pabrik 113,700.000,00 a = BOP Dibebankan = 18.700.000,00 Dat posjurnal di ates, akan BOP pj akhir periode dipindahkan P Dibebankan bersaldo kreai kedalam akun BOP Sesunggutnye tener 18,700,000,00, Jumlah tersebut jurnal sebagai berikut: Juli 31 BOP—Dibebankan 13.700.000,00 = 13.700,000,00 Peneatatan BOP di tas, digamabarkan dalam bentulch bun caida wubungan akun-akun sebagai berikut: soot 5.200.000 — Akum. Penys. Gedung xxx | 1.000.000 — BOP Ses BOPDibebankan ‘550.000 | 13.700.000 < 1.700.000 | 13.700.000 __ Alum. Penys. Mesin_ xox — | 2.000.000 — Biaya Listrik soot 2.200.000 — _ Sediaan Bahan Penolong BDP-BOP soon 3.400.000 — L___, 13 700,000 BPTLLain-lain yon 750.000. — Gambar 2.13 Alur Prosedur pencatatan Biaya Overhead Pabrik Perhatikan bagan di atas! Setelah saldo akun BOP Dibebankan dipindahkan, akun BOP Sesungguhnya ‘menunjukan jumlah debet Rp 14.550.000,00 dan jumlah kredit Rp 13.700.000,00. Data tersebut menunjukan adanya selisih BOP yang merugikan sebesar Rp 850.000,00. Artinya BOP yang sesungguhnya lebih besar daripada BOP yang dibebankan. 3) Mencatat selisih BOP Selisih BOP yang timbul dalam suatu periode dapat dibebankan kepada akun Harga Pokok Penjualan atau kepada akun Ikhtisar Laba Rugi. Dalam hel selisih BOP merupakan selisih yang merugikan seperti pada contoh di atas, jurnal yang diperlukan untuk memindahkan selisih BOP sebagai berikut: (anggap ipindahkan ke dalam akun harga pokok penjualan) Juli 31 Harga Pokok Penjualan 850.000,00 = — BOP Sesungguhnya i '850.000,00 a Selisih BOP yang menguntungkan timbul apabila BOP yang sesunggunya lebih kecil daripada BOP. ig ‘Sebagai ilustrasi, suatu perusahaan membebankan BOP kepada produk berdasarkan tarif Rp 750,00 tiap jam kerja Jangsung. Tenaga kerja langsung yang digunakan dalam bulan Juli 200 Rp 17.500.000,00. Artinya BOP yang sesungguhnya lebih rendah (kecil) daripada BOP yang diPe’ ii gto sebagai harga pokok produk. Dalam hal demikian, sei i p : jemikian, selisih yang timbul merupakan sel ‘guntungkan. Jikaslisih BOP dikorestkan dengan harg plo penjualan ent dicta inga pokok penjualan sehingga jurnal yang harus dibunt sebagai berikut: BOP Sesungguhnya 500.000,00 Perhatikan bagan hubungan akun-akun di bawah init Akun-akun yang dikredit BOP Sesungguhny: BoP Ditel 17.500.000 = ——> Harga Pokok Penjualan BOP: 500.000 <—____— Ly 18,000.00 4. Penghitungan dan Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi .000 : | 18.000.000 ——— cements A ok 24,000 jam. S “sn 000 jam, Sementara BOP yang sesungguhnya terjadi dalam bulan Juli 2005 berjumlah Rp 11.500"; 2005 aaa Periasatian data di atas,BOP yang dibbankan kepada produk yang dipreses dalam bl ah 24.000 x Rp 750,00 = Rp 18.000.000,00. Sementara BOP yang sesungguhny® an Ih 00 — Harga Pokok Penjualan = [anne — pankan 39,000.000 BOP. ses) dibitung Dalam penerapan metode harga pokok pesanaan, harga pokok produk jadi (selesai dip ee tras, berdasarka data baya yang dientat dalam kartu harga pokok produk yang bersangkutan. Seb data biaya produksi CV BANGUN untuk bulan Juli 2005 sebagai berikut: Biaya produksi: = Biayabahan baku, sum Rp 66.700.000,00 — Biaya tenaga kerja langsung 11.800 jam @Rp 4.000,00 Rp 47.200.000,00 Rp 24.750,000,00 = Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya, w-- — BOP dibebankan berdasarkan tarif Rp 2.000,00 tiap jam kerja langsung. Data produksi: — Produk yang diproses terdiri atas: Pesanan No. 011, 012, — Produkselesai diproses: ‘Tanggal 20 Juli 2005, Pesanan No, O11. ‘Tanggal 26 Juli 2005, Pesanan No. 012 013, dan 014. Data kartu harga pokok: ‘Rp 17.600.000,00 3.600jam | Rp14.400.000,00 | Selesaitgl. 20Juli ‘Rp 16.500.000,00 Z500jam | Rp12.800.000,00 | Selesai tgl. 25 Juli Rp 12.400.000,00 2.600jam | Rp10.400.000,00 Rp 10.200.000,00 2.400 jam | Rp 9.600.000,00 Rp 56.700.000,00 11.800jam | Rp47.200.000,00 Berdacarkan data di atas, harga pokok produk selesai diproses dalam bulan Juli 2005 (Pesanan No. 021 ‘008, gan), diitung sebagai berikeuts a va pokok produk Pesanan No, : n ange poke presiuk Pesanan No. O11 selesaidiproses pada tanggal 20 Jul 2005: me. See eee mai Rp 17.600,000,00 ang Pe leper ptr Rp 14.400,000,00 = Baya Overhead Pabrik dibebankan, 3.600 % Rp 2000/00, Te. 7.200.000,00 a berry Rp 89.200.000,00 a Harga pokok produk Pesanan No, 012 selesai diproses pada tanggil 25 Juli 2008 : = - Biaya Bahan Baku,.... ' Rp 16.500,000,00 ct = Bigya Tenaga Kerja Langoung, 5 Rp 12,800.000,00 —_ Biaya Overhead Pabrik dibebankan, 3.200 x Rp 2.000,00 . Rp 6.400,000,00 Jumlah,, Rp _ 35:700.000,00 7 Biaya Overhead Pabrik (BOP) dibebankan kepada produk berdasark: ian jam kerja langsung iy . ToC erdasarkan pemal jam kerja langs dengan tarif Rp 2 000,00 Per jam. Jam kerja langsung yang digunakan untuk menyelesaikan produk pesanan No, 011 sebanyak 3.600 jam, sehingga BOP yang dibebankan kepada produk pesanan No. 011 adalah sebesar 8,600 Rp 2.000,00 = Rp 7.200.000,00. Demikian pula penghitungan BOP yang dibebankan kepada produk pesanan No, 012. Dari hasil penghitungan di atas, harga pokok produk yang selesai diproses dalam bulan Juli 2005 dieatat dalam jurnal umum sebagai berikut: JURNAL UMUM. Sediaan Produk Jadi '39.200.000,00 = Juli 20 -_BDP~Biaya bahan baku = 17.600.000,00 - BDP-Biaya tenaga kerja a 14.400,000,00 — _BDP~Biaya overhead pabrik = 7.200.000,00 Juli 26 Sediaan Produk Jadi 4 35.700.000,00 a -_BDP-Biaya bahan baku a 16.500.000,00 —_BDP~Biaya tenaga kerja = 12,800.000,00 - BDP-Biaya overhead pabrik | 6.400.000,00 LVN ON ~~ Gambar 2.14 Jurnal Umum Peneatatan Produk Selesai Dalam buku besar data biaya di atas akan tampak sebagai berikut: BDP-Biaya Bahan Baku 56.700.000 20/7 17.600.000- - + 25/7 — 16.500.000 BDP- Biaya Tenaga Kerja 7 Sediaan Produk Jadi 47,200.00 20/7 —14,400.000- - -4- - 25/7 12.800.000. BDP- Biaya Overhead Pabrik 3.600.000 20/7 7.200.000- - 4 25/1 6.400.000. Gambar 2.15 Buku Besar Pencatatan Produk Selesai ==> 20/7 39.200.000 25/7 35.700.000 Akun barang dalam proses didebet dengan bi 7 jadi ji q laya produksi yang menjadi beban semua produk yang Stine eee eave otal Yang maa ‘beban produk yang selesai diprose: Saldo debet pada eel dala eae een roses mennnulan unsur-uneur bya produla yangmenjdibeban produky@n 5. Penghitungan dan Pencatatan Harga Pokok Barang Dalam Proses Produk pesanan yang masih dalam proses pada akhir bulan Juli 2006 contoh di stas adalah Pesanan No. 018 dan No. 014. Dari data kartu har, i i yang sudah ga pokok produk bersangkutan, biaya produksi yas diserap produk pesanan ‘ereebut dihitung sebagal bering cannes Biaya produksi Pesanan No, 013: Biaya bahan baku, Biaya ‘tenaga kerja, 2,600 jam @ Rp 4.000, Biaya overhead pabrik, 2.600 jam @ Rp 2.000,00 Jumlah, Rp 12.400.000,00 = Rp __ 10.400.000,00 Rp __5.200.000,00 Rp 28.000.000,00 Biaya produksi Pesanan No. 014: Biaya bahan beku, Biaya tenaga kerja, 2.400 jam @ Rp 4.000,00 .. Biaya overhead pabrik, 2.400 jam @ Rp 2.000,00. Jumlah, ... ‘Harga pokok barang dalam proses (BDP) akhir periode, .. Rp 10.200.000,00 Rp 9.600.000,00 Rp — 4.800,000,00 Rp 24,600.000,00 Rp 52.600.000,00 Berdasarkan perhitungan di atas, harga pokok barang yang masih diproses pada akhir bulan Juli 2005 adalah Rp 31.600,000,00, Jumlah tersebut terdiri atas: Biayabahanbaku: Rp 12.400.000,00 + Rp 10.200.000,00. Rp 22.600.000,00 Biayatenagakerja: Rp 10.400.000,00+ Rp 9.600.000,00 .. Rp 20.000.000,00 Biaya overhead pabrik: Rp 5.200.000,00+Rp 4.800.000,00 .. = Rp 10.000.000,00 Jumlah, Rp _52.600.000,00 ‘Untuk kepentingan penyusunan neraca, harga pokok barang yang masih dalam proses pada akchir periode ditampung (dicatat) dalam akcun Sediaan BDP. Oleh karena itu data di atas dicatat dalam jurnal umum sebagai berik Juli 31 Sediaan Barang Dalam Proses 52,600,000,00 = = BDP~Biaya bahan baku = 22.600,000,00 _| ~ BDP-Biaya tenaga kerja = 20.000.000,00 _| = _BDP-Biaya overhead pabrik = 10.000.000,00 _| Gambar 2.16 Jurnal Umum Pencatatan Harga Pokok Sediaan Barang Dakam Proses Setelah posjurnal di 1 dipooting ke dalam buku besar, akun-akun barang dalam proses bersalgg no) tampak seperti di bawah ini “rr ‘BDP- Biaya Bahan Baku 156:700.000 37 +22.600.000 ——_ Sediaan Produk Jadi BDP - Biaya Tenaga Kerja aor 33 900.008 47.200.000 20/7 14.400,000 12,800.000 37 20.000.000 ——— Sediaan BDP BDP -Biaya Overhead Pabrik Sone 23.600.000 Cimber 2.17 Buku Berar Pencatatan Harga Pokok Sediaan Baring Dalam Proves Gombor 9.17 jearhatikan gambar 2.17 di atas, setelah harga pokok produkjadi dipindahkan ke dalam akun Sediaan Produk Jadi, harga pokok be rane dalam proses pada akhir periode dipindahkan ke dalam akun Sediaan Barang Dalam Proses, alcun-akun Barang Dalam Proses berseldo vol, 8. Penghitungan biaya produksi apabila terdapat BDP awal periode Barang yang tidak selesai diproses dalam suatu periode, dselesaikan pada periode berikutnya, Produk pesanan No, 013 dan No. 014 contoh di atas, tidak selesai diproses dalam balan Sali onds. Penyelesaiannya dilakukan bulan Agustus 2005, leh karena itu harga pokok:produk tersebut taint atns biaya yang diserap Pada bulan Juli dan biaya produksi bulan Agustus untuk penyelesaiennya, ‘Sebagai ilustrasi, berikut ini data biaya CV BANGUN untuk produksi dalam bulan Agustus 2008: a. Data Produksi: Barang dalam proses awal periode: Pesanan No. 013 dan No. 014, Barang masuk proses bulan Agustus 2005: Pesanan No. 15 dan No. 016 Produkselesaidiproses: Pesanan No. 013, selesai tanggal 8 Agustus 2005 Pesanan No, 014, selesai tanggal 12 Agustus 2005 Pesanan No. 015, selesai tanggal 22 Agustus 2005 b. Data biaya produksi: Harga pokok BDP awal periode: iaya bahan baku Ry ee) ’p_12.400.000,00 | Rp 10.200.000,00 Biaya tenaga kerja Rp 10.400.000,00 | Rp 9.600.000,00 ‘Biaya overhead pabrik Rp 5.200.000,00 | Rp 4800.000,00— Rp 28.000.000,00 | Rp 24.600.000,00 72a dF Jee T y a a Biaya produksi yang terjadi dalam bulan Agustus 2005: "1.600 4.000,0 Rp _6.000.000,00 600 jam er pour Rp_4.000,00 | Rp _6.400.000,00 = Sacco 4.600 jam_| Rp 4.000,00_ | "Rp 1400.00.00 300.000, 400.000, ® 18.300.000,00 3.600 jam Rp_4.000,00 = “ fastens Rp. 53.400.000,00 11.300jam_ ae BOP dibebankan_ berdasarkan tarif Rp 2.000,00 tiapjam kerja Jangsung- 200.000,00 BOP yang sesungguhnya terjadi dalam bulan Agustus 2005 berjumlah Rp 23. si iilakuk: bagai berikut: ‘Berdasarkan data di atas, penghitungan dan peneatatan biaya produksi dilaltukan sebagi lam proses. 1) Memindahkan harga pokok BDP awal periode ke dalam akun-akun barang dalam prose Rpsg, Rp 22.600.000,00 Rp _20.000.000,00 Rp 10.000.000,00 dalam proses (jurnal pembalik). Jumal ‘pembalik yang diperlukan sebagai berikut: Pada tanggal 31 Juli 2006, biaya produksi produk untuk pesanan No. 013dan No. 014 sebesar -600.000,00 dicatat dalam ‘akun ‘Sediaan BDP (lihat contoh di muka). Terdiri atas: ~~ Biayabahan baku .. - Biaya tenaga kerja .. ~ Biaya overhead pabrik Pada awal bulan Agustus 2005 jumlah yang bersangkutan harus dikembalikan ke dalam akun barang Ags.1 ‘BDP —Biaya bahan baku '22.600.000,00 pm a] ‘BDP—Biaya tenaga kerja 20.000.000,00 = BDP ~Biaya overhead |pabrik 10.000.000,00 ~_ Sediaan Barang Dalam Proses '52.600.000,00 | = | | | 2) Mencatat blaya produksi yang terjadl dalam butan Agustus 2008: Rekapitulasi (ringkasan) dari jurnal biaya produksi yang terjadi dalam bulan Agustus 2005 adalah sebagai berikut: ‘Ags. 31 BDP-Biaya bahan baku 53.400.000,00 i —f BDP - Biaya tenaga kerja 45.200.000,00 = BOP-Sesungguhnya 23.200.000,00 = = Sediaan Bahan baka = 53.400.000,00 ~ Gajidan upah = 45.200.000,00 ~ Akun-akun yang dikredit it [ BDP—Biaya overhead pabrik '22,600.000,00 ‘BOP=Dibebankan = 22,600.000,00 _| aghitung dan mencatat harga pokok produk selesal Met produ ede versebut aitung sebagai berieut P selesai diproses dalam bulan Agustus 2005, produk pesanan No. 013, 014 dan 015. Harga pokok yulan Juli Ta bake 12.400.000,00 | 10.200,000,00 —}22.600.000,00 Fiayatenage kerja 10.400.000,00 | 9.600.000,00 — | 20.000.000,00 Fiaya overhead pabrik '5.200.000,00 | 4.800.000,00 — 1 10-000.000,00 Terjadi bulan Agustus: Biaya bahan baku 6.200.000,00 8.500.000,00 20.400.000,00: ‘35.100.000,00 iaya tenega kerja 6.000.000,00 | 6.400.000,00 | 18.400.000,00" | ~30.800.000,00 “Biaya overhead pabrik 3.000.000,00 | 3.200.000,00 |. 9.200.000,00 | 15.400.000,00 43.200.000,00 42.700.000,00 48.000.000,00 | 133.900.000,00 BOP yang dibebankan kepada masing-masing produk dihitung berdasarkan jam kerja langsung yang digunakan untuk menyelesaikan produk yang bersangkutan dengan tarif Rp 2.000,00 tiap jam. (ihat data biaya produksi di atas!). Pada tabel perhitungan di atas, harga pokok produk selesai diproses dalam bulan Agustus 2005 berjumlah Rp 133.900.000,00. Jumlah tersebut terdiri atas: Biaya bahan baku: Rp 22.600.000,00 + Rp 35.100.000,00 Biayatenagakerja: Rp 20,000,000,00 + Rp 30.800.000,00 Biaya overhead pabrik: Rp 10.000.000,00+ Rp 15.400.000,00 Rp 57.700.000,00 Rp 50,800,000,00 Rp 25.400.000,00 " Dari data di atas, jurnal yang dibuat untuk mencatat harga pokok produk jadi sebagai berikut: ‘Ags. 31 ‘Sediaan Produk Jadi 133:900.000,00 = BDP-Biaya bahan baku = 57-700.000,00 — BDP-Biaya tenaga kerja — 50.800.000,00 = BDP=Biaya overhead pabrik = 25.400.000,00 5) Menghitung dan mencatat harga pokok barang dalam proses akhir periode: Barang dalam proses akhir bulan Agustus 2005 adalah produk pesanan No. 016. Biaya produksi produk tersebut terdiri atas: ~ Biaya bahan baku Rp 18.300.000,00 ~ Biaya tenaga kerja 3.600 jam @ Rp 4.000,00 .. Rp 14.400.000,00 ~ Biaya overhead pabrik 3.600 jam @ Rp 2.000,00. Rp _7.200.000,00 Harga pokok BDP akhir periode,. Rp _39.900.000,00 6) Mencatat pemindahan saldo akun BOP Dibeban! Ags. 31 BOP-Dibebankan ~ BOP-Sesungguhnya 22,600.000,00 Peneatatan biaya produksi dalam bulan Agustus 2005 di atas, digambarkan dalam hubungan akun. akun buku besar, tampak seperti di bawah ini: Sediaan BDP 2.600.000 52,600,000 - - -- Sediaan Bahan Baku \ BDP-BBB sooo baneme ‘> 2.600.000 7.700.000 ——— 3.400.000 ——|__» 53.400.000 18.300.000_ _ _ Gajidan Upah t BDP-BTK ‘ sooo ~~~» 20,000.00 50.800.000__+_| 45,200.00 —_i "> 45,200.00 14.400.000- BOP Dibebankan ' BDP-BOP ae > 10.000.000 5.400.000 __ 22,600,000 22,600,000 "> 22.600.000 7.200.000. _ = 1 BOP Sesungguhnya Sediaan Produk Jadi ‘ 23.200.000 22.600.000.¢___| 183,900.00 i ts enernascaalie ' te 2209 email Meteora neh aration any z Akun-akun dikredit Sediaan BDP 23,200.000 = = » 39,900,000 7. Penyusunan Laporan Biaya Produksi Lapotan biaya produksi dibuat untuk kepentingan intern (manajemen), memuat informasi mengena; data barang yang diproses (produksi) dan data biaya produksi untuk barang-barang yang diproseg dalam Ieporan tu, Sebagai ilustrasi merujuk pada eontoh di muka, CV BANGUN membuat rant es 2005 sebagai berikut: CVBANGUN LAPORAN BIAYA PRODUKSI Bulan Agustus 2005 ann PRODUKST alam proses awal periode: Pesanan No, 013 dan No. 014. os Sand proses bulan Agustus 2006: Pesanan No, 15 dan No. 018 4 * eeeiniers 016. ser ANODE —Finya bahen bales ZB.800.000,00 | Rp 68.400.000,00 | Rp 76.000.000,00 T Biaya vonage kerja Rp 20.000.000,00 | Rp 45.200,000,00| Rp 65.200.000,00 || TBinya overhead parle Rp _10,000.000,00 | Rp 22.600.000,00| Rp $2.600.000,00 | Rp _52.600,000,00 | Rp 121.200,000,00 ‘Rp 173.800.000,00 (,PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI 2 16.400.000,00 | 8.200.000,00 43.200.000,00 ‘No. 014 16.000.000,00 | 8.000.000,00 42.700.000,00 ‘No. 015 20.400.000,00 18.400.000,00 | 9.200.000,00 48.000.000,00 ~“BDPakhir periode: T33 Goo ope No, 016 18.300.000,00 14.400.000,00 | 7.200.000,00 39.900.000,00 | "76.000,000,00 | ~65:500:000,00 | $2.600.000,00 | 178.800.000,00- wy a x Z é OAL-SOAL LATIHAN ay 3 a howaen® ay 1 askance pencaatan bia produksi dalam perusehaan mancfaletsr yang menerapkan metode +harga pokok pesanan. 2. Dalam penerapan metode harga pokok pesanan, jelaskan secara singkat! 4) -Fungsi kartu harga pokok. }) Hubungan antara kartu harga pokok dengan buku beser, 4. Dalem penerapan metode harga pokok pesanan, sebutkan! dokumen yang diperlukan dan bukwkartu Yang digunakan untuk mencatat: ©) Pemakaian bahan baku dalam proses produksi. ¥) Pemakaian tenaga kerja langsung dalam proses produksi. hoa ae ai one dibebankan. brik gan BOP ONES : a] prt : ; yang triad dalam sunt perio % Biaya pembanst Se atas, dim itage a ei oe re ogee ane et an 3) Buatjurnal ‘untuk meneatat! piaya over! a se oa ao cian metode hs g sux erm yam eve ner co teat dala bulan Juli 2005, sebagai Sealine Opt Jangsung, 28,000 jam @ Rp 2 500,00 .. eer --Biaya pembangkit tenaga listriky U Biaya produksi tidak langsung lainnyas 38.600.000,00 '9.400.000,00 ¥ 710.000.000,00 7 8,000.000,00 Ff 3,000.000,00 6,000.000,00 6.800.000,00 10,500,000,00 ¥ Be PEPeSe Berdasarkan data di atas, diminta: ne? 2D Hitung biaya overhead pabrik yang sesungeuhnya terjadil 2. Hitunsbiaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produkt! 3} Boat jumal untuk:mencatat pemakaian biaya produlsi Jangsung! 4) Buatjurmal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang, sesungguhnya terjadi! 4) Buatjumal untuk mencatat pembebanan biaya overhead pabrikt Data biaya produksi suatu perusahaan manufaktur untuk balan Agustus 2005, sebagai berikut: Harga pokok BDP awal periode, Rp 42.000.000,00 Biaya produksi yang terjadi dalam bulan Agustus 2005: = Biaya bahan langsung,.. Rp _65.000.000,00 — Biaya tenaga kerja langsung, Rp 36,000.000,00 - BOPyang dibebankan, Rp 27.000.000,00 Hearga poko BDP alchir periode, tp 55.000.000,00 Berdasarkan data di atas, diminta: 1) Hitung harga pokok produ selésai diproses dalam bulan Agustus 2005! 2 Ban:jumal untuk eneata ey produkslangsune! }) Bust jurnal untuk mencatat pembebanan biaya overhead pabrik! Saya profukiyng ter pada prusahaankarabr tara ain sebagai erika Plat ra yang pa alam proses pro Rp 98.000.000,00 at duko, dempol plastik, dan lain-lain, Rp 22.500.000,00 ‘Upah karyawan bagian perakitan, rac een arent eeaaag "Be 1ssmo0nc0 : aj pengavas produksi, Rp 8.600,000,00 Penyanuten peralstan, Rp 4,000.000,00 Berdasarkan data di ata, hitung: 4) Biaya produksi langsung by Biaya produksi tidak langsung 9. Blayaproduks yang tej pada perusal aan konpeksi antara Iain sebagai berikut: Harga pokok kain yang diproses, s 126.000. eee ep 28c00a00.00 Upah karyawan bagian penjahitan, Rp 25.700.000,00 Benang, kancing dan perlengkapan lainnya, Rp 4.500,000,00 Biaya tenaga listrik, ..., Rp 1.400.000,00 Re 2,000.000,00 ‘ Rp 1.500.000,00 Biaya penyusutan mesin jahit, Rp 1.600.000,00 Berdasarkan date di atas, hitung: a) Biaya bahan langsung b) Biaya tenaga kerja langsung ©) Biaya overhead pabrik 10. Biaya produksi yang terjadi pada suatu perusahaan, sebagai berikut: Biaya bahan langsung Rp 166.000.000,00. Biaya tenaga kerja langsung, 42.000 jam dengan tarif Rp 2.500,00 per jam. BoP dibebankan berdasarkan pemakaian jam kerja langsung dengan tarif Rp 1.500,00 per jam. ‘BOP yang sesunggubnya terjadi berjumlah Rp 65,000,000,00 Berdasarkan data di atas, diminta buat jurnal untuk mencatat: a) Pemakaian biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung ) Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi. ©) Pembebanan biaya overhead pabrik. @ Selisih biaya overhead pabrik,jka selish yang timbul dibebankan kepada harga pokok penjualan. 11. Suatu produk pesanan diselesailcan dengan biaya produlksi sebagai berikut: Biaya bahan langsung, Rp 45.500.000,00 Biaya tenaga kerja langsung, 10.000 jam dengan tarif Rp 3.000,00 perjam® 30-0 °° °C Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya berjumlah Rp 11.850,000,00 BOP dibebankan berdasarkan pemakaian jam kerja langsung dengan tarif Rp 1.250;00 per jam. Produk yang bersangkutan dijual tunai seharga Rp 165.000.000,00. wr ‘Berdasarkan data di atas, diminta: a) Hitung harga pokok produk. }) Buatjurnal untuk mencatat: ~ Biaya produksi yang dibebankan kepada produk. - _ Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya. “” Rio" vy Beveaawh ~ Harga pokok produk selesai diproses. 7 xe ic rr fo Penutupan akun BOP Dibebankan. ~ ~ Penjualan produlejadi v \ : / / = Selisih BOP jika sls yang tinbol ge aban hg pot pena, o> a BOP. REA, ME. Scoo, a; Of § PABiOAN Ninn ‘edhe, 2 bea ROP ATk oGiee W650: -\Wsco, a 4 12, Suatu, perusahaan manufakturmembuat lebih. dari satu jenis prods kepada produk berdasarkan tarif 40% dari pemakaian biaya untuk bulan Oktober 2005 sebagai berikut: 1No.08. Biaya: a) Persediaan BDP awal periode terdiri ‘atas produk pesanan No.| 05 dan No" yang telah digunakan untuk pembuatan produk tersebut: -Biaya bahan langsung, . , Biaya tenaga kerja langsung, i veak posse Ne: 1b) Produk pesanan yang dikerjakan dalam balan Oktober 2005, tend ete BF2005. Biay® prod dan No. 06 (penyelesaian), No, 07 dan No, 08 pesanan masuk bulan ‘yang digunakan terdiri atas: 4300 000,00 {-Biaya baban langsung : Ot Biaya tenaga kerja langsung, .. a 500,000.00 } - Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya, ae oe sic tas P uk pesanan @a) Produk pesanan yang selesai dikerjakan dalam bulan Orta are Gre dukel langsune Yn No. 05, No, 06 dan No. 07. Menurut kartu harga poke digunakan untuk produk pesanan tersebut sebagai berikut: wp 50.00000,00 \Biaya bahan langsung, .. 000 OT Biaya omiee an 7 ‘Rp 28,400.000,00 Berdasarkan data di atas, diminta: a) Hitung harga pokok produk pesanan selesai dalam bulan' Oktober 2005! 1b) Hitungharga pokok BDP alhir bulan Oktober 2005! c) Buatjurnal untuk mencatat: = Biaya produksi langsung yang terjadi dalam bulan Oktober 2005. = Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dan BOP yang dibebankan, - Harga pokok produk selesai dan harga pokok BDP akhir ‘periode. = Pemutupan akun BOP Dibebankan, CV SAGIRA dalam bulan Juli 2005 mengerjakan produk pesanan No. C.075 yang terdiriatas 5.000 unit Fred: Baya produks!angsung yang digunakan untuk menyelesaikan produk tersebut sebagai beri: Juli 5, pemakian bahan ax 7.500m @Rp 12,000,00. ‘Juli 8, penggunaan tenaga kerja langsung di Departemen A 2,000 jam @ Rp 3.000,00. Jali 15, pemakaian bahan c-1, 80,000 unit @ Rp 200,00 ‘Juli 18, penggunaan tenaga kerja langsung di Departemen B untuk 5.000 unit produk dengan tarif Rp 1.500,00 tiap unit. Juli20, pemakaian bahan bx 5.000 unit @ Rp 1.000,00. ‘Juli 28, penggunaan tenaga kerja langsung di Departemen C untuk 5.000 unit Fonapunaan tenga unit produk dengan tarif Biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produ ditetay if i i wpkan berdasarkan tarif 75% dari pémaKaian bara eager langong.Sementara aya reread pari yang sesungguhnya tered berjumlah Berdasarkan data di atas, diminta: 1) Catat data biaya produksi dalam kartu harga pokok pesanan No. 6.075! 2, Hitung biaya overhead pabrik yang dibebankan! 3) Hitung harga pokok tiap unit produk! : ‘atu untuk meneata biaya produls yang terjadi dalam bulan Juli 2008 7 Pom antal nines pembebanantiay overhead abril! 14/ Firma RISSA & Co, memprodulksi lebih dari satu jenis produk. BOP dibebankan kepada produk ditetaplean berdasarkan pemakaian 5 jam kerja I ‘i bri aly dalam bulan Juli 2005 sebagai pera aa denga tarif Rp 1.500,00 per jam. Data biaya produksi aka ate re yang dibuat No. O21, 022 den 029, Produk selesai diproses No. 021 dan No, 022, Data biaya produksi: Biaya bahan langsung, Biaya tenaga kerja langsung 8.000 jam @ Rp 4.000,00 Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya, .. a Rp 42,800.000,00| — = Rp 82,000.000,00 Rp 12.360.000,00 ‘Data kartu harga pokok produk selesai: ‘Rp 15.600.000,00 y Rp 14-800,000, 00, 0-4oo 0 Dari data di atas, diminta: 1) Hitung harga pokok praduk selesai, 2) Hitung harga pokok barang dalam proses akhir bulan Juli 2005. 3) Buatjurnal untuk mencatat: a) Pemakaian biaya produksi dan pembebanan BOP. b) Harga pokok produk selesai. ©) Harga pokok BDP akhir bulan Juli 2005, 15, Data kegiatan usaha perusahaan konpeksi MELLA dalam bitlan Mei 2005, sebagai berikut: a) Biaya produksi yang sesungguhnya terjadi: - Biaya bahan langsung, - Biaya tenaga kerja langsung, . Rp 24.000.000,00 - _ Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya, . Rp 15,000.000,00 b) BOPyang dibebankan kepada produk ditetapkan berdasarkan tarif 60% dari pemakaian biaya tenaga kerja langsung. i ©) Produk yang selesai diproses terdiri atas: Produk pesanan No. 115 yaitu 1.000 potong kemeja yang dipesan Toko MATAHARI. Kartu harga pokok produk tersebut menunjukkan data biaya sebagai berilcut: - Biaya bahan langsung, Rp 12.000.000,00 - Biaya tenaga kerja langsung, Rp 7.500.000,00 Produk pesanan No. 116 yaitu 500 potong jaket yang dipesan Toko FAJAR dan Toko PURNAMA. Kartu harga pokok produk tersebut menunjulkkan data biaya sebagai berikut: ~ Biaya bahan langsung, .. Rp 9,000,000,00 ~ Biaya tenaga kerja langsung, Rp 5.250.000,00 Dari data di atas, dimin 2D) Hitung harga pokok produk pesanan No. 115 dan No. 116. 2) Hitung harga pokok tiap unit produk pesanan No. 115 dan produk pesanan No. 116, ®) Hitung harga pokok BDP akhir periode. 6. bas DARA & Co, membuat produk pesanan. Pada bulan Mei 2005 dikerjakan produk pesanan No, - Data biaya produksi untuk menyelesaikan produk tersebut, sebagai berikut: Rp 39.000.000,00 ¥ 18. ) Bahan langsungyane ra ‘@Rp2.000,00 14 Mei, bahan “CX” ee nit @Rp 4.000,00 20 ei haan'SS" 17008 000.0 22 Mei, bahan “AS” 1.401 ni er }) Upahlangsung: fupah Rp 3.000,00 Peri rif up : 20 Ma Sea ifupah Rp 4.00000 cn pemakaian jam kerja langsung dengan 25 Me, 260jam eng tas eas ©) BOPyangdibebankan kepada p tarif Rp 2.000,00 per jam. To “ lo. i! Berdasarkan data di atas, diminta: nga pokok pesenat a | 1) Catat data biaya produksi di atas ea goat ‘Firma DARA & Co, memperhitungkan laba 2) tung harg jul produ pesanan No. O15, ‘Kotor sebesar 80% dari harga pokok! CVBIMA & Co, memproduksi barang atas dasar| 2005, diperoleh data antara lain: sebagai en ‘fi Pembetian xa scharge Rp 48.600.0004 iin ala Sone iy 2 penance harga pokok bahan langsung yang digun ‘produksi berjumlah Rp 52.000.000,00 Dari kegiatan produksi dalam bulan Maret, pesanan. ‘let: 9 eae in earls eta ne a Upab langsung, i Upah tidak langsung ‘Bp 10.000.000,00 Jumlah, Rp 44.000.000,00 (Rp___750.000,00 ) Rp 43.250.000,00 @ Biaya produksi tidak langsung lainnya: = _ Biaya pemetiharaan mosin-mesin dan gedung pabrk, dibayar Kas Rp 1.800,000,00 ~ _Biayalistrk bulan Maret 2005 yang masih harus ibayar, ditaksir Rp 1.500.000,00 > Pemakaian bahan penolong seharga Rp 6,300.000,00 ~ - Biaya asuransi pabrik dan mesin-mesin yang menjadi beban bulan Maret 2005 sebesar Rp 1.000.000,00 - Bisyapengurutan mesin-mesin produksi yang menjadi beban bulan Maret 2005 sebesar Biaya penyusutan gedung pabrik yang menjadi beban bulan Mart Rp 1.500,000,00 © lava overhead pabrik yang dlebankan kepada preduk dittapkan bedava Pemakaian biaya tenaga kerja langeung Ssarican tarif 759% dari Berdasarken data di atas, diminta: 2} Hitung harga pokok barang yang diproses dalam bulan Maret 2005! 2% Buatjumal yang dipertokan untuk mencatat data biaya produks atas! CVKARYAJAYA memprodulksi lebih dari satu: ons produk. BOP dibebankan kepad, betdasarkan tarif 4 dari pemakaianbiaye prods langoung: Data bang Produikst dot Aitetapican 2005 sebagai berikut: “™bulan Juli Data produksi: Produk dalam proses awal periode No. P-018, Produk masuk proseé bulan Juli 2005: No, P-019 dan No. P-020 Produk selesai diproses No, P-018 dan No. P-019, . ae patabiaya produksi: area pokok Produk dalam proses awal period (produ No. P-018) jaya bahan langsung, Rp 12,300,000,00 Biaya tenaga kerja langsung, 700,000, BBiayn overhead pabrik, 2 Br ron pone Biaya produksi bulan Juli 200; Rp_4.700.000,00 4} Rp 5.800.000,00 | Rp 15.800,000,00_| Rp 9.200.000,00 = Rp 16.600.000,00_| Rp 8.700.000,00 Rp 87.100.000,00 | Rp 23.200.000,00 ~ Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya berjumlah Rp 24.750,000,00 Dari data di atas, diminta: 1) Hitung harga pokok produk selesai, 2) Hitung harga pokok barang dalam pros. i 2 ccs es akchir bulan Juli 2005. a) Pemindahan harga pokok barang dalam pros: i i Bree esanal et 2) Pemakaian biaya produksidan pembebanan BOP, Pn ; ©) Harga pokok produk selesai, @ Harga pokok BDP akhir bulan Juli 2005, 4) Buat laporan biaya produksi bulan Juli 2006. 19, Berikut ini data mutasi sediaan bahan baku jenis X-1 pada suatu perusahaan manufaktur untuk bulan Juli 2005: a) Sediaan pada 1 Juli 2005; 17.000 kg @ Rp 1.000,00 = Rp 17.000.000,00 = Rp 11.040.000,00 9.200 kg @ Rp 1.200,00 Transaksi pembelian dan pemakaian bahan baku dalam proses produksi bulan Juli 2005: Juli 3, retur pembelian kredit 600 kg @ Rp 1.200,00 Juli 6, pemakaian dalam proses produksi 12,000 kg Juli 9, pembelian 10.000 kg @ Rp 1.300,00 Juli 15, pemakaian dalam proses produksi 12.600 kg Juli 20, pembelian 8.000 kg @ Rp 1.300,00, n/30 Juli 23, pembelian 6.000 kg @ Rp 1.500,00, 1/30, Juli 24, pemakaian dalam proses produksi 16.600 kg Juli 25, pemakaian dalam proses produksi 6.000 kg Juli 28, pembelian 14.000 kg @ Rp 1.600,00, 1/30 Berdasarkan data di atas, diminta: 1) Catat transaksi pembelian bahan baku X-1 dalam buku jurnal pembelian bahan baku! 2) Catat mutasi sediaan bahan X-1 dalam kartu sediaan dengan menggunakan metode FIFO! 8) Buat jurnal untuk mencatat pemakai bahan baku X-1 dalam proses produksi! 20, .duki lebih dari satu jenis produk. produk diolah melalui dua departemen Suataperaschaan memos had Deprenen Adena bettigerkca tarit 40% dari pemakaian bahan langsung. Sementara di Departemen B ditetapkan berdasarkan tarif 60% dari pemakaian biaya tenage kerja langsung. Pada bulan April 2006, dikerjakan produk pesanan No. 025 yang terdiri atas 5.000 unit produk. data biaya produksi untuk menyelesaikan produk tersebut, sebagai berikut: 21 a SS ® Biaya produksi langsung: ,000,000,00 Biaya bahan baku bar ro 000,00 Biaya bahan baku a 00 , Rp 36,000.00, Bi tenaga ke Biayabahan baka Rp TE fi " Rp 8.000.000, Biaya tenaga kerja a Biaya tenaga kerja rh 000,00 ©) Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi berjumlah Rp 65.500. Berdasarkan data di atas, diminta: ‘non 2D Catat data biaya produksi dalam kartu harga pokok produk pesanan No. 2) Boat jurnal untuk mencatat biaya produksi langsung! aH 8) Hitung BOP yang dibebankan, kemudian buat jurnal untuk meneatat pembeban 4) Buatjurnal untuk mencatat harga pokok produk pesanan No. 025! 5) Hitung harga pokok tiap unit produk! , 4 jadi dalam bulan PTBINTANG JAYA memproduksi barang atas dasar pesanan. Transaksi yang terjadi Maret 2005, antara lain sebagai berikut: D_ Pembelian bahan baku seharga Rp 230,000.000,00 2) Pemakaian bahan langsung dalam proses produksi seharga Rp 120.000.000,00 8) Pemakaian bahan penclong scharga Rp 40,000,000,00 4) Pemakaian biaya tenaga kerja: Upab langsung, . ‘Upah tidak langsung on. 8) Biaya overhead pabrik lain-lain berjumlah Rp 95.750.000,00 © Biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produkditetapkan berdasarkan tarif 125% dari ‘pemakaian biaya tenaga kerja langsung, 1) Produk pesanan selesai dalam bulan Maret 2005 terdiri atas pesanan No. 007 dan No. 008. Data biaya produks! langsung menurut kart harga pokok produk tereebut, BOP! Rp 140.000.000,00 Rp 30,000.000,00 Biaya behan langsung Rp 45.000.000,00 Biaya tenaga kerja langsung Rp 48.000.000,00 Rp 30.000.000,00 Rp 32,000.000,00 ‘Produk pesanan No, 007 dan No. 008! 8) Hitung harga pokok BDP alchir eriode! mas 4 Hitung harga jual produk Pesanan No. 007 dan No. 008! iperlukan untuk ¥ i Stapiuentaeec ‘mencatat transaksi-transaksi di atas! sr rembuat lebih dari, i 2005, pesenan N; O12 de ‘Satu jenis produk. BDP awal bulan Januari fo, NON0.018, Produk terebut telah menyerap biaya produkei sebagai berikut: Biaya bahan langsung Biaya tenaga kerja langsung Rp 10.000.000,00 Rp 8.500.000,00 Biaya overhead pabrik: i Rp_ 5.000.000,00 Rp 1.500.000,00 ‘Yang dibebankan Rp 7.500,000,00 | Rp 2.260.000,00 Rp 22,500.000,00 | Rp 7.260.000,00 Dalam bulan Januari 2005, é i yong terjadi dalam bulan eae Produk pesanan No. 014, 015, 016 dan 017. Biaya produlcst 2) Biaya produksi yang sesungguhnya: a Biaya bahan langsung, Biaya tenaga kerja langsun; i Angsung, .. a £50,000.000,00 Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya, ms 0,000.000,00 b)_Biaya overhead pabri i ' aA ian bi Neeea Lace pada ya ahcbaalan ditetapkan berdasarkan tarif 150% dari pemakaian biaye ° Produk Pesonan yang belum selesai dikerjakan dalam bulan Januari 2005, terdiri atas produk pesanan No. 017. Biaya produksi langsung yang digunakan untuk produk pesanan tersebut- sebagai Rp 68.000,000,00 berikut: Biaya bahan langsung, Rp © 7,000,000,00 Biaya tenaga kerja langeung,.... Rp —4.500.000,00 Berdasarkan data di atas, diminta: 1). Hitung total harga pokok produk pesanan selesai dalam bulan Januari 2005! 2) Hitung harga pokok BDP akhir bulan Januari 2005! 3) Buatjurnal untuk mencatat: - Biaya produksi yang sesungguhnya terjadi dalam bulan Januari 2005. - Pembebanan biaya overhead pabrik. =~ Hanga pokok produk selesai, dan — Harga pokok BDP bulan Januari 2005. Pabrik sepatu KHEREN dalam bulan Juli 2005 mengerjakan produk pesanan sebagai berikut: ‘®) Pesanan No. 01 terdiri atas 500 pasang sepatu pria yang dipesan Toko MELIA Jakarta, Pesanan tersebut harus selesai tanggal 25 Juli 2005. }) Pesanan No. 02 terdiri atas 750 pasang sepatu anak yang dipesan Toko CAHAYA Bogor, harus selesai tanggal 28 Juli 2005. Data biaya untuk menyelesaikan pesanan tersebut, sebagai berikut: Juli 5, pémakaian bahan baku: ‘Untuk pesanan No. 01, see Rp 4,500.000,00 Untuk pesanan No. 02, Rp 8.250.000,00 Juli 12, pemakaian tenaga kerja langsung: Untuk pesanan No. 01, Rp 4.500,000,00 Untuk pesanan No. 02, Rp _ 2.750,000,00 Juli 14, pemakaian bahan baku: Untuk pesanan No. 01, Rp 3,000,000,00 Untuk pesanan No. 02, Rp 1.500.000,00 Juli 12, pemakeian tenaga kerja langsun ‘Untuk pesanan No. 01, Rp _1.500.000,00 Rp —_1.500.000,00 Untuk pesanan No. 02, Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi berjumlah Rp 13.260.000,00, ‘Sementara biaya over- head pabrik yang dibebankan ditetapkan berdasarkan tarif50% dari pemakaian biaya produksi langsung. Pi cons 8 an mie ‘ngmasind BP ing gan harga masing Produk pesanan No, 01 ‘dan No, 02 diserahkan kepada pemesan denB®! 90.000,00 dan Rp 36.000,00 tiap pasang: Pembayaran 30 hari: Beban usaha (beban komersial) untuk bulan Juli 2005: ,200,000,00 ‘®) Total beban penjualan, x .750,000,00 }) Total beban administrasi dan umum, Berdasarkan data di atas, dimint produk pesanan! 1) Catat data biaya produiksi dalam kartu harga pokok masing-masing 2) Buat jurnal untuk mencatat: 4) Biaya produksi yang sesungguhnya terjadi. b) Pembebanan biaya overhead pabrik. ©) Harga pokok produk pesanan selesai. Penjualan produik pesanan selesai. 8) Hitung harga pokok tiap pasarig sepatu anak dan sepatu pria! 4) Buatlaporan laba rugi untuk bulan Juli 2005! fa tanggal 1 lik pa’ CV CARINA & Co. memproduksi barang atas dasar pesanan. Sediaan yang, dimi Maret 2005, sebagai berikut:

You might also like