You are on page 1of 7
ADDENDUM | PERJANJIAN JASA TRANSPORTASI DARAT SEMEN CURAH PROYEK PLTU NITTOC ANTARA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN PT SEMEN INDONESIA LOGISTIK No. 9800000193, Addendum | Perjanjian Jasa Transportasi Darat Semen Curah Proyek PLTU NITTOC ditandatangani pada tanggal Delapan bulan Juni tahun Dua ribu dua puluh dua (8-08-2022), oleh dan antara: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum. negara Republik Indonesia, berkedudukan di Gedung South Quarter Tower A, It. 19-20, JI. RA. Kartini Kav. 8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, 12430, dalam hal ini diwakili oleh: Hadi Setiadi, SVP of Procurement berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. nomor : 60/Kpts/Dir/2020 tentang batas kewenangan pengadaan barang dan / atau jasa perusahaan, oleh karenanya sah dan berwenang bertindak untuk dan atas nama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., selanjutnya disebut dengan “Pihak Kesatu”; PT Semen Indonesia Logistik, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, beralamat di Jalan Veteran No.129, Kebomas, Gresik - 61122 dalam hal ini diwakili oleh IIhamsyah Mahendra, Direktur Utama, oleh karenanya sah dan berwenang bertindak untuk dan atas nama PT Semen Indonesia Logistik, selanjutnya disebut dengan “Pihak Kedua’. Pihak Kesatu dan Pihak Kedua secara bersama-sama (‘Para Pihak’) atau sendiri-sendiri (’Pihak’), Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut: a. Bahwa Para Pihak telah menandatangani Perjanjian Jasa Transportasi Darat Semen Curah Proyek PLTU NITTOG nomor 9800000193 tanggal 27 April 2022 ( selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian Awal” ); b. Bahwa atas Perjanjian Awal sebagaimana dimaksud huruf a di atas, Para Pihak sepakat untuk menambahkan rute asal pengiriman dari CP Rembang dengan mengubah ruang lingkup dalam Pasal 2 serta Lampiran dalam Perjanjian Awal. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Para Pihak sepakat untuk melakukan addendum terhadap ketentuan Perjanjian awal melalui addendum Perjanjian ini ( selanjutnya disebut sebagai “Addendum I”), dengan ketentuan sebagai berikut: PASALI Mengubah Pasal 2 ayat 1_dan ayat 2.(3).a pada Perjanjian Awal mengenai Ruang Lingkup Pekerjaan, Kewajiban dan Tanggung Jawab Para Pihak sehingga menjadi sebagai berikut 4 b \ son AS A ey Pasal 2 Ruang Lingkup Pekerjaan, Kewajiban dan Tanggung Jawab Para Pihak Ruang lingkup pekerjaan Pihak Kedua adalah mengangkut Barang dari Lokasi Pemuatan ke Tujuan Pengiriman sesuai dengan rute sebagai berikut No | SOURCE PLANT TUJUAN DISTRIK . CP Tuban Proyek PLTU Nittoc Batang . CP Rembang Proyek PLTU Nittoc Batang Dalam melakukan Pekerjaannya, Pihak Kedua waji (1) Melakukan pengangkutan Barang dari Lokasi Pemuatan ke Tujuan Pengiriman sesuai dengan () Prinsip On Time Delivery In Full, (ii) Ketentuan peraturan perundangan yang berlaku; dan (ii) Tata laksana pengiriman Barang yang tercantum dalam Lampiran 4 Perjanjian Pihak Kedua dilarang mengirimkan Barang ke tujuan selain ke Tujuan Pengiriman yang tercantum dalam SIPS, kecuali diminta atau disetujui secara tertulis oleh Pihak Kesatu. Pelanggaran atas larangan ini dapat dikenakan sanksi dan/atau denda sebagaimana tercantum dalam Lampiran 5 Perjanjian ini. Dalam hal penerima Barang yang tercantum dalam Tujuan Pengitiman karena alasan apapun tidak dapat menerima Barang, Pihak Kedua harus menginformasikan hal tersebut kepada Phak Kesatu untuk mendapatkan instruksi Pihak Kesatu terkait pengalihan Tujuan Pengiriman. Pihak Kedua harus mengupayakan secara maksimal agar kualitas dan kuantitas Barang tidak berkurang selama pengiriman, termasuk antara lain menutup Barang dengan baik, benar, dan sesuai standar penerpalan, dan hal-hal lainnya yang dianggap perlu oleh Pihak Kedua. (2) _ Untuk mengetahui kebutuhan proyek, maka ekspeditur a. Berkoordinasi dengan pihak proyek (Logistik) b. Berkoordinasi dengan administrasi penjualan Direct Selling terkait ketersediaan SO. (3) Terlibat dalam pembuatan dokumen BAST bulanan termasuk : a. Kelengkapan dokumen Surat Jalan dan atau Good Receipt (jika ada) dengan SLA maksimal 3 hari setelah tanggal penerimaan untuk pengitiman Barang dari CP Tuban dan CP Rembang b. Rekonsiliasi volume pengitiman bulanan. (4) Pihak Kedua bertanggung jawab melaksanakan hubungan baik dengan tim lapangan proyek dan berkoordinasi dengan Tim Corsales secara periodik untuk menjaga kepuasan pelanggan (5) Dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal Perjanjian, Pihak Kedua wajib memasukkan Data Kendaraan dalam Master Truck. Data Kendaraan yang didaftarkan dalam Master Truck wajib’ a. Jumlahnya minimal sama atau sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam Dokumen Penawaran; : ee hk att 2dai7 (6) b. Layak jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dibuktikan dengan fotokopi buku hasil uji kir yang masih berlaku. Atas permintaan Pihak Kesatu, Pihak Kedua wajib menyiapkan Kendaraannya untuk dilakukan pengecekan atas kelayakannya; cc. Memiliki STNK atas nama Pihak Kedua, atau jika STNK bukan atas nama Pihak Kedua, Pihak Kedua harus melampirkan asli surat pemyataan dari pihak yang namanya tercantum dalam STNK atau fotokopi Perjanjian antara Pihak Kedua dengan nama yang tersebut dalam STNK, yang intinya menyatakan bahwa pihak yang namanya tercantum dalam STNK tersebut menyetujui Kendaraannya digunakan untuk mengangkut Barang oleh Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian ini dan tidak akan menarik Kendaraannya selama Jangka Waktu Perjanjian atau apabila terjadi penarikan Kendaraan yang telah didaftarkan tersebut wajib mengganti dengan kendaraan yang spesifikasinya minimal sama dengan yang ditariknya; dan 4d. Apabila Pihak Kedua ingin menambah atau mengurangi jumlah Kendaraan yang telah didaftarkan dalam Master Truck, Pihak Kedua harus meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Pihak Kesatu. Berdasarkan evaluasi Pihak Kesatu, Pihak Kesatu bethak menyetujui atau menolak permohonan Pihak Kedua mengenai penambahan atau pengurangan Kendaraan yang tercantum dalam Master Truck. Mempunyai sistem operasional pengelolaan manajemen Kendaraan dan Supir untuk memastikan terpenuhinya pelayanan jasa secara maksimal kepada Pihak Kesatu, antara lain: a. Mengatur ketersediaan dan kecukupan atas Kendaraan dan Supir; b. Mensyaratkan dan memastikan Supir untuk: memiliki Surat jin Mengemudi B2 Umum dan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku; tidak mempunyai catatan kriminal yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian; bertingkah laku baik selama melaksanakan pengiriman Barang; memiliki integritas atau kejujuran yang tinggi; senantiasa memakai pakaian, kacamata, sepatu dan helm keselamatan pada saat turun dari Kendaraan di dalam lingkungan kerja Pihak Kesatu, dan menandatangani surat pemyataan untuk bersedia mematuhi semua aturan lalu lintas yang berlaku di Indonesia; c. Kelengkapan kerja seluruh Supir antara lain menyediakan identitas diri dan pakaian seragam; d. Pemberian jaminan asuransi atau BPJS ketenagakerjaan kepada Supir; e. Memastikan Kendaraan dalam keadaan siap beroperasi sesuai dengan persyaratan yang ditentukan Pihak Kesatu yang diatur dalam Perjanjian; f. Memiliki standar operasi dan prosedur yang efektif untuk penggunaan dan perawatan Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut Barang, antara lain: (i) Jadwal perawatan Kendaraan; (i) Manajemen pengaturan Supir; (iii) Manajemen penggunaan bahan bakar untuk Kendaraan; (iv) Sistem Pantau terhadap Kendaraan; dan (v)_ Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. @. Mempunyai tenaga pengurus yang mampu membuat perencanaan, melakukan operasional dan evaluasi manajemen Kendaraan dan Supir; h. — Memiliki bengkel sendiri atau dengan menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka pemeliharaan Kendaraan yang dibuktikan dengan dokumen pendukung yang relevan. ¢ 4 3dari7 “«zH aa! (7) Menyediakan/memasang Global Positioning System ("GPS") dan sensor PTO di setiap Kendaraan yang pada saat melaksanakan pengiriman Barang dapat selalu berfungsi dan terkoneksi/terhubung dengan Sistem Pantau. (8) Dalam jangka waktu paling lambat 7 hari kerja sejak tanggal Perjanijian ini berlaku, Pihak Kedua wajib membuat dan menyerahkan Prosedur Keselamatan Kerja untuk melaksanakan pekerjaan ini kepada Pihak Kesatu, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh Pihak Kedua yang memuat ketentuan dan/atau prosedur antara lain: a. Pengecekan Kendaraan secara periodik mengenai kelengkapan peralatan yang harus ada dan berfungsi dengan baik dalam Kendaraannya, minimal: (i) Sistem pengereman tangan dan kaki; (i) Apar 3 Kg, segitiga pengaman, kotak P3K; (i) Memiliki bumper depan dan belakang; (iv) Kendaraan berpelindung samping; (v) —_ Lampu penunjuk, lampur indikator dan klakson; (vi) Lampu dan alarm mundur; (vil) Memiliki sabuk pengaman di 3 titik; (viii) Stiker reflector terpasang pada kabin depan, pelindung samping dan pelindung belakang; (ix) Spion kiri dan kanan serta tambahan blindspot mirror, (x) Ketebalan ulir ban > 1.5mm, khusus ban depan harus orisinil (bukan vulkanisir) dan ban tidak boleh sobek; (xi) Baut roda terpasang lengkap; (xii) Perlengkapan tambahan Kendaraan berupa ganjal ban 2 buah, ban cadangan, dan dongkrak. b. — Pencantuman identitas nomor kendaraan sesuai dengan STNK di pintu kanan dan pintu kiri kabin yang mudah terbaca; c. Menerapkan kewajiban kepada Supir () — Memiliki Surat Izin Mengemudi yang masih berlaku sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. (i) Beristirahat minimal 30 menit setiap 4 jam mengemudi pada siang hari atau selama minimal 15 menit setiap 2 jam mengemudi pada malam hari; (iii) Setalu mematuhi seluruh peraturan yang berlaku; (iv) Menggunakan perlengkapan keselamatan kerja sesuai dengan peraturan K3 di lingkungan Pinak Kesatu; (v) Menjaga kebersihan Kendaraan sehingga tidak merusak Barang yang diangkut dan identitas Kendaraan dapat terlinat dengan baik dan jelas; dan (vi) Hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Pihak Kedua. d. Melarang Supir membawa kenek/asisten Supir ke dalam pabrik/Lokasi Pemuatan. (9) Setiap waktu pada saat melakukan pengiriman Barang, Pihak Kedua memantau proses pengiriman Barang untuk mengetahui a. Ketepatan Pengiriman (an time delivery); dan b. _ Ketepatan Volume Barang yang dikirim. c. Ketepatan Waktu Pengiriman. (10) Melaksanakan Ketentuan K3 dan lingkungan, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di ingkungan Pihak Kesatu pada saat pemuatan Barang sesuai Lampiran 8 Perjanjian ini. a (11) Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap seluruh keselamatan, kerusakan, keaslian, penyusutan dan hal-hal lain terkait dengan Barang yang dikirimkannya, yang terjadi sejak Kendaraan keluar dari timbangan Lokasi Pemuatan sampai dengan Barang diterima oleh penerima Barang di Tujuan Pengiriman. (12) Pihak Kedua menjamin pelaksanaan ruang lingkup sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Perjanjian ini akan dilaksanakan sepenuhnya berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Atas pelanggaran sepenuhnya menjadi tanggung jawab hukum dari Pihak Kedua, dan untuk ini membebaskan tanggung jawab hukum dari Pihak Kesatu. 3. Hak dan kewajiban Pihak Kesatu: (1) Pihak Kesatu berhak untuk: a. Menentukan Lokasi Pemuatan dan cara pemuatan ke dalam Kendaraan. b. Menetapkan volume muatan Barang pada Kendaraan yang dianggap aman dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pihak Kedua guna keselamatan, . Menolak Kendaraan Pihak Kedua yang dianggap tidak layak muat. d. Menerima Barang yang diangkut dalam keadaan baik dan sesuai jumiah serta tepat waktu sebagaimana tercantum dalam Rekapitulasi Pengiriman Barang dan Berita Acara Realisasi Angkutan. e. Pihak Kesatu berhak untuk tidak menerbitkan SIPS kepada Pihak Kedua selama Jangka Waktu Perjanjian. (2) Pihak Kesatu berkewajiban untuk melakukan pembayaran Ongkos Angkut kepada Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Perjanjian. PASAL II Mengubah lampiran 2, Lampiran 3 dan Lampiran 6 Perjanjian Awal sehingga menjadi sebagaimana Lampiran Addendum | ini. PASAL III (1) Semua ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Awal yang tidak diubah dan/atau tidak bertentangan dengan Addendum | ini dinyatakan tetap berlaku. (2) Addendum | ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Awal dan mengikat PARA PIHAK. (3) Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Addendum | ini akan diatur serta ditetapkan oleh PARA PIHAK dengan musyawarah dan mufakat serta akan dituangkan dalam suatu Perjanjian tertulis tambahan (Addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Awal, (4) Addendum | ini ditandatangani oleh PARA PIHAK sesuai hari, tanggal, bulan, tahun yang telah disebutkan pada awal Addendum | ini, serta dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermeterai cukup, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dipegang oleh masing-masing pihak. 5 dari7 Be! baa! Demikian Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak pada tanggal sebagaimana tercantum pada awal Perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua) asl, bermeterai cukup, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK KESATU PIHAK KEDUA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. PT SEMEN INDONESIA LOGISTIK Beer HADI SETIADIEC* ILHAMSYAH MAHENDRA sa hea! Lampiran Addendum 1 Perjanjian Jasa Transportasi Darat Semen Curah Proyek PLTU Nittoc LEAD TIME JASA TRANSPORTASI DARAT SEMEN CURAH PROYEK PLTU NITTOC © | cP Tuban 24am Proyek PLTU Nittoc Batang © | CP Rembang 24JAM Rel eae TARIF ONGKOS ANGKUT JASA TRANSPORTASI DARAT SEMEN CURAH PROYEK PLTU NITTOC AN Ze).¥ bed JAC © | cP Tuban 157.308, Proyek PLTU Nittoc | Batang © | cP Rembang 123.872,- Relea ey ESTIMASI VOLUME TAHUNAN JASA TRANSPORTASI DARAT SEMEN CURAH PROYEK PLTU NITTOC © | cPTuban Proyek PLTU Nittoc Batang 31.500 TON © | cP Rembang *] Volume tersebut diatas adalah volume estimasi dan tidak mengikat. an 7 4s

You might also like