You are on page 1of 17

PERATURAN DESA CIBATOK SATU

KECAMATAN CIBUNGBULANG KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

LEMBARAN DESA CIBATOK SATU KECAMATAN CIBUNGBULANG KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2010

PERATURAN DESA CIBATOK SATU


KECAMATAN CIBUNGBULANG
NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA CIBATOK SATU

Menimbang

: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Bab XV Peraturan

Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2006, tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang di Desa Pembentukan Cibatok Satu Lembaga Kecamatan Kemasyarakatan Cibungbulang.

Mengingat

1.

Undangundang Nomor 2004 Nomor 125,

32

Tahun 2004, tentang Lembaran Negara

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Tambahan Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara 4548 ); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4115 ). 3. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 22 Tahun 2008 tentang Bagian Desa Dari Hasil Penerimaan Pendapatan Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 22 ); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2006 Nomor 254 );

Memperhatikan

: dengan

Hasil Musyawarah / Rapat BPD Cibatok Satu tentang

Pemerintah

Desa

Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2010, yang diselenggarakan pada tanggal 31 Desember 2009. DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CIBATOK SATU DAN KEPALA DESA CIBATOK SATU MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DESA CIBATOK SATU TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan desa ini yang dimaksud dengan : 1. 2. Desa adalah Desa Kabupaten Bogor. Cibatok Satu Kecamatan Cibungbulang

Pemerintahan Desa adalah kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Cibatok Satu dan Badan Permusyawaratan Desa Cibatok Satu. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Cibatok Satu Kecamatan Cibungbulang. Kepala Desa adalah Cibungbulang. Kepala Desa Cibatok Satu Kecamatan

3. 4. 5.

Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya dapat disingkat BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Cibatok Satu Kecamatan Cibungbulang. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga-lembaga yang dibentuk atas prakarsa masyarakat yang merupakan mitra kerja pemerintah desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa selanjutnya disingkat LPMD adalah organisasi kemasyarakatan dapat yang

6.

7.

berfungsi untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan desa dengan menggali swadaya gotong royong masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat. 8. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga selanjutnya dapat disingkat TP. PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang diakui dan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah serta berfungsi untuk mengatur, merencanakan dan melaksanakan pembangunan desa dengan menggali swadaya masyarakat melalui pemberdayaan Wanita dimasyarakat Desa Cibatok Satu. Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) adalah organisasi mesyarakat yang diakui dan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat yang berdasarkan kegotong-royongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di desa. Badan Pengelola Posyandu selanjutnya disingkat BPP adalah organisasi kemasyarakatan yang berfungsi untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemuka masyarakat adalah tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan adat, agama, organisasi politik, golongan profesi yang bertempat tinggal di Desa Cibatok Satu Kecamatan Cibungbulang. Karang Taruna adalah organisasi kemasyarakatan yang diakui dan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah serta berfungsi untuk ikut berperan serta dan melaksanakan pembangunan desa dengan menggali swadaya masyarakat melalui pemberdayaan Pemuda dimasyarakat Desa Cibatok Satu. BAB II LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA Bagian Kesatu Lembaga-lembaga Kemasyarakatan di desa cibatok satu Pasal 2 Dalam rangka membantu penyelenggaraan pemerintahan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat, di desa dapat dibentuk lembagalembaga kemasyarakatan yang meliputi : a. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD); b. Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW); c. Badan Pengelola Posyandu (BPP); d. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK); e. Karang Taruna; dan f. Lembaga kemasyarakatan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan desa.

9.

10.

11.

12.

Bagian Kedua Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Pasal 3 (1) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagaimana pokok sebagai berikut : a. b. merencanakan menggerakkan swadaya, berasal c. gotong-royong melaksanakan dan dan melaksanakan pembangunan prakarsa, untuk yang (LPMD)

dimaksud dalam Pasal 2 huruf a mempunyai tugas

desa yang didasarkan atas azas musyawarah. meningkatkan secara dan partisipasi masyarakat terpadu baik

pembangunan

dari berbagai kegiatan pemerintah desa maupun memotivasi dan membina masyarakat dalam upaya

swadaya gotong-royong masyarakat. pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera. (2) dalam Untuk menunjang tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai fungsi sebagai berikut : a. b. c. sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam dalam dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan. mendorong menggerakkan masyarakat. d. menggerakkan masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk menunjang kegiatan usaha ekonomi produktif masyarakat. Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Fungsi Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Pasal 4 masyarakat masyarakat menggali, menunjang memanfaatkan dan melestarikan potensi sumber daya desa. gerakan pembangunan desa demi terwujudnya kemandirian

(1) Rukun

Tetangga

(RT)

dan

Rukun

Warga

(RW)

sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 huruf b mempunyai tugas pokok sebagai berikut : a. membantu b. c. d. (2) penyelenggaraan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah desa. membantu terwujudnya masyarakat. ikut serta membantu gotong mensosialisasikan royong, pokok swadaya dan dan mendukung setiap program pemerintah desa. menggerakkan Untuk partisipasi dalam menunjang pembangunan desa. menunjang tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) mempunyai fungsi sebagai berikut : a. dan b. c. Sebagai wadah kelancaran kegiatan untuk membantu, yang meningkatkan oleh pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan kemasyarakatan dilaksanakan keamanan dan ketertiban

pemerintahan desa. menghimpun, menggerakkan dan menggali potensi sumber daya masyarakat. mengkoordinasikan disesuaikan program pemerintah yang dengan kebutuhan masyarakat.

Bagian Keempat Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengelola Posyandu (BPP) Pasal 5 (1) Badan dalam berikut : a. menggerakkan dan membina pelaksanaan program kegiatan posyandu. b. mengkoordinasikan (2) Untuk menunjang tugas dalam ayat (1) mempunyai fungsi sebagai berikut : a. merencanakan, melaksanakan dan membina pelaksanaan program posyandu, antara lain : gerakan pokok masyarakat dalam menunjang kegiatan posyandu. sebagaimana dimaksud Pengelola Pasal 2 Posyandu sebagaimana dimaksud

huruf c, mempunyai tugas pokok sebagai

1. pemenuhan sarana dan prasarana posyandu ; 2. peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan kader ; 3. melaksanakan temu kader posyandu; 4. melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait untuk optimalisasi pelaksanaan program. b. menghimpun, menggerakkan dan membina potensi masyarakat dalam menunjang kelancaran posyandu. c. penghubung posyandu dan sektor pembina teknis terkait. d. wadah pelayanan dalam peningkatan status gizi dan kesehatan ibu dan anak.

Bagian Keempat Tugas Pokok dan Fungsi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Pasal 6 (1) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d, mempunyai tugas pokok sebagai berikut : a. menggerakkan dan membina pelaksanaan program kegiatan pemberdayaan wanita untuk tujuan peningkatan kesejahteraan setiap keluarga di wilayah Desa Cibatok Satu. b. mengkoordinasikan gerakan masyarakat dalam menunjang kegiatan pemberdayaan wanita. (2)Untuk menunjang tugas dalam ayat (1) mempunyai fungsi sebagai berikut : a. merencanakan, melaksanakan dan membina pelaksanaan program TP. PKK, antara lain : pokok sebagaimana dimaksud

1. pemenuhan sarana dan prasarana TP. PKK ; 2. membentuk dan membina kelompok-kelompok kerja (POKJA) untuk mempermudah pelaksanaan program;

3. peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan Kelompok-kelompok kerja (POKJA) ; 4. melaksanakan temu anggota TP. PKK bersama POKJA; 5. melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait untuk optimalisasi pelaksanaan program. b. menghimpun, menggerakkan dan membina potensi

masyarakat dalam menunjang kelancaran TP. PKK. c. menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan sektor pembina teknis terkait. Bagian Kelima Tugas Pokok dan Fungsi K a r a ng T a r u n a Pasal 7 (1) Organisasi Kepemudaan didesa atau disebut dalam dengan Pasal

KARANG TARUNA

sebagaimana

dimaksud

2 huruf e, mempunyai tugas pokok sebagai berikut : a. membentuk, menggerakkan, membina serta berperan serta aktif dalam pelaksanaan program kegiatan pembangunan desa melalui pemberdayaan pemuda desa yang berusia antara 11 tahun sampai dengan 35 tahun, untuk tujuan peningkatan kesejahteraan setiap keluarga di wilayah Desa Cibatok Satu. b. mengkoordinasikan kegiatan gerakan program pemuda serta dalam mensinergikan didesa menunjang seluruh dengan pembangunan

pelaksanaan

pembangunan desa. (2) Untuk menunjang tugas pokok dalam ayat (1) mempunyai fungsi sebagai berikut : a. merencanakan, lain : 1. pembentukan organisasi karang taruna desa. membentuk, melaksanakan dan sebagaimana dimaksud

membina pelaksanaan program Karang Taruna antara

2. pemenuhan Taruna ;

sarana

dan

prasarana

Karang

3. membentuk dan membina kelompok-kelompok kerja pemuda untuk mempermudah pelaksanaan program; 4. peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan Kelompok-kelompok ekonomi produktif ; 5. menyediakan pemuda; 6. melaksanakan temu anggota Karang Taruna; 7. melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait untuk optimalisasi pelaksanaan program. b. menghimpun, menggerakkan dan membina potensi sarana dan kegiatan untuk penyaluran ide, hobi dan bentuk kreatifitas tersebut melalui usaha

masyarakat pemuda dalam menunjang kelancaran program kerja Karang Taruna. c. menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan sektor pembina teknis terkait.

Bagian Keenam Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Kemasyarakat Lainya Pasal 8 (1) bahwa dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan didesa khususnya dilingkungan masyarakat, jika diperlukan adanya organisasi yang tumbuh dan berkembang atas dasar prinsip pemberdayaan masyarakat maka dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2 huruf f, lembaga kemasyarakatan tersebut mempunyai tugas pokok sebagai berikut : a. membentuk, menggerakkan, membina serta berperan serta aktif dalam pelaksanaan program kegiatan pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat,

untuk tujuan optimalisasi program. b. mengkoordinasikan serta mensinergikan seluruh

kegiatan program pembangunan dengan menciptakan

dan menggunakan seluruh sumberdaya yang berasal dan berada di lingkungan masyarakat. c. Memperhatikan aspek-aspek sosial budaya yang

berkembang dimasyarakat, sebagai salah satu sarana guna menunjang kelancaran tugas pokok dan fungsi lemabaga masyarakat. d. Meningkatkan sebagai salah masyarakat kemampuan satu baik dalam swadaya bentuk masyarakat, asli perencanaan,

sumber

kemampuan

melaksanakan dan membiayai pembangunan. (2) Untuk menunjang tugas fungsi sebagai berikut : a. merencanakan, melaksanakan dan membina pelaksanaan program antara lain : pokok sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) lembaga kemasyarakatan lainya mempunyai

1. pemenuhan sarana dan prasarana lembaga ; 2. membentuk dan membina kelompok-kelompok kerja masyarakat untuk mempermudah pelaksanaan program kerja; 3. peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat dalam ruang lingkup lembaga; 4. melaksanakan temu anggota; 5. melaksanakan dengan koordinasi serta Desa, kerjasama lembaga Pemerintah

keasyarakatan yg sudah terbentuk didesa dan dinas terkait untuk optimalisasi pelaksanaan program. b. menghimpun, lembaga. c. menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan sektor pembina teknis terkait. Bagian Ketujuh Kewenangan, Hak dan Kewajiban Pasal 9 Lembaga kemasyarakatan didesa cibatok satu, berwenang : menggerakkan dan membina potensi masyarakat dalam menunjang kelancaran tugas pokok

a. Melaksanakan pembinaan dalan rangka peningkatan prakarsa dan partisipasi masyarakat ; b. Melaksanakan pembinaan ketertiban, Ketentraman serta kesejahtraan masyarakat; dan c. Melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat untuk pelestarian lingkungan hidup. Pasal 10 Lembaga kemasyarakatan di desa cibatok satu, berhak : a. Mengajukan usulan tentang aspirasi masyarakat dalan musyawarah pembangunan di tingkat desa; dan b. Menyampaikan saran saran dan pertimbangan pada pemerintah desa untuk membantu kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Pasal 11 Lembaga kemasyarakatan desa cibatok satu, berkewajiban : a. Berperan aktif melaksanakan hal-hal yang menjadi tugas lembaga kemasyarakatan; b. Berperan aktif melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan desa ; dan c. Melaporkan hal-hal yang terjadi dalam masyarakat yang dianggap perlu mendapatkan penyelesaian kepada kepala desa. Pasal 12 Kegiatan lembaga kemasyarakatan di tujukan untuk

mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui : a. Peningkatan pelayanan masyarakat ; b. Peningkatan pembangunan; c. Pengembangan kemitraan ; d. Pemberdayaan masyarakat; dan e. Pengembangan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat. Bagian Kedelapan Hubungan Kerja Antar Lembaga Pasal 13 peran serta masyarakat dalam

(1) Hubungan kerja lembaga kemasyarakatan desa dengan pemerintah desa sebagai berikut : a. lembaga kemasyarakatan di desa sebagai mitra kerja kepala desa dapat membantu dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembangunan desa. b. kepala desa mendayagunakan lembaga kemasyarakatan untuk membantu dalam menggerakkan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menunjang pelaksanaan pembangunan desa dan memberdayakan masyarakat. (2) Hubungan lembaga kemasyarakatan di desa dengan BPD adalah menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat untuk menjadi bahan penyusunan rencana kebijakan pemerintahan desa. (3) Hubungan antara lembaga kemasyarakatan di desa bersifat kerjasama dan saling membantu dalam mewujudkan gerakan pembangunan desa.

BAB III PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA Bagian Kesatu Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Pasal 14 (1) bahwa dalam upaya memberdayakan masyarakat di desa Cibatok Satu, dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan desa sesuai kebutuhan. (2) pembentukan lembaga kemasyarakatan di Desa Cibatok Satu dapat dilaksanakan jika didasarkan kepada aspirasi yang berkembang dimasyarakat serta berpedoman kepada ketentuan sosial perundang-undangan keaneka yang berlaku keserasian dibentuk yang ada dengan serta jika dan memperhatikan aspek-aspek diantaranya : norma-norma, budaya, ragaman, tidak kebutuhan yang ada dan berkembang dimasyarakat. (3) lembaga ragaman, kemasyarakatan keserasian serta dapat bertentangan dengan norma-norma, sosial budaya, keaneka kebutuhan serta berkembang dimasyarakat bertentangan dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku

(4) pembentukan lembaga kemasyarakatan dapat dilaksanakan melalui musyawarah mufakat. Bagian Kedua Syarat-syarat Pengurus Pasal 15 Yang dapat diangkat di desa, menjadi adalah pengurus memenuhi lembaga persyaratan

kemasyarakatan sebagai berikut :

a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 beserta perubahannya, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia; c. berkelakuan baik, jujur, adil, cerdas, dan berwibawa; d. tidak pernah terlibat langsung maupun tidak langsung dalam suatu kegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 seperti G-30S/PKI dan atau kegiatan Organisasi terlarang lainnya; e. tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman warga desa cibatok pidana dan paling singkat 5 ( lima ) tahun; f. terdaftar sebagai satu bertempat tinggal tetap paling singkat 1 ( satu ) tahun terakhir dengan tidak terputus-putus; g. berumur paling rendah 20 ( dua puluh ) tahun dan paling tinggi 60 ( enam puluh ) tahun; h. sudah atau pernah menikah; i. berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat pertama ( SLTP ) atau sederajat dan atau bisa membaca dan menulis; dan j. tidak sedang menjadi pengurus partai politik;

Bagian Ketiga Tata Cara Pembentukan Pengurus Pasal 16 (1) Pemilihan dilakukan anggota secara pengurus lembaga kemasyarakatan rapat yang

musyawarah

dalam

diselenggarakan secara khusus.

(2) Pelaksanaan pemilihan dilakukan dengan sistem perwakilan atau pemungutan suara sesuai dengan kedudukan lembaga kemasyarakatan dimaksud. (3) Sebelum dilaksanakan pemilihan, terlebih dahulu dibentuk pimpinan rapat atau panitia pemilihan minimal sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari ketua, wakil ketua dan sekretaris atau disesuaikan dengan kebutuhan. (4) Panitia pemilihan sebagai mana dimaksud dalam ayat (3) ditetapkan dengan surat keputusan kepala desa. (5) Pimpinan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) memimpin (6) Calon pelaksanaan pemilihan berdasarkan azas jujur yang mendapat suara terbanyak dan adil, musyawarah dan mufakat. pengurus menjadi ketua terpilih pengurus lembaga kemasyarakatan. (7) Untuk pengisian personalia susunan organisasi lembaga kemasyarakatan diserahkan kepada ketua terpilih. (8) Khusus untuk lembaga kemasyarakatan yang pembentukan pengurusnya, tidak dimungkinkan untuk melaksanakan pemilihan maka dapat dilakukan penunjukan langsung atau aklamasi oleh masyarakat melalui musyawarah mufakat. (9) Susunan kepada pengurus yang telah dibentuk disampaikan kepala desa disertai berita acara hasil pemilihan

dan daftar hadir pemilihan dan atau berita acara aklamasi dilengkapi tanda tangan persetujuan dan atau daftar hadir musyawarah. (10) Kepala desa selanjutnya menetapkan pengurus dan susunannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) dengan keputusan kepala desa. Bagian Keempat Masa Bhakti dan Pemberhentian Pasal 17 (1) Masa bhakti pengurus lembaga kemasyarakatan selama 5 (lima) tahun atau disesuaikan dengan kebutuhan, kepala desa. (2) Pengurus lembaga kemasyarakatan berhenti / diberhentikan karena : keadaan dan terhitung sejak tanggal ditetapkan keputusan

a. meninggal dunia. b. mengajukan berhenti atas permintaan sendiri. c. pindah tempat tinggal di luar desa. d. mengalami krisis kepercayaan publik. e. berakhir masa bhakti. f. tidak lagi memenuhi syrat sebagai pengurus. g. tidak aktif sebagai pengurus. (3) Pengurus dilakukan berakhirnya lembaga kemasyarakatan antar bhakti waktu, yang berhenti / dengan lembaga

diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat penggantian masa sampai pengurus

kemasyarakatan sebagaimana yang tercantum dalam surat keputusan kepala desa. Bagian Kelima Susunan Organisasi Pasal 18 (1) susunan organisasi lembaga kemasyarakatan di desa

Cibatok Satu dapat terdiri dari: a. ketua sebagai pimpinan; b. sekretaris c. bendahara sebagai sebagai pembantu pimpinan dan penyelenggara administrasi; penyelenggara administrasi keuangan; dan d. unsur pelaksana sesuai kebutuhan. (2) Untuk ayat desa, (1) BPD pengisian personil / pengurus lembaga dalam kemasyarakatan di desa sebagaimana dimaksud

dijabat oleh pemuka-pemuka masyarakat desa dan pengurus lembaga kemasyarakatan desa

yang tidak merangkap jabatan kepala desa, perangkat lainnya. (3) penetapan pengurus lembaga kemasyarakatan ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa atas persetujuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atas dasar hasil musyawarah mufakat. Bagian Keenam Tata Kerja Pasal 19

Dalam

melaksanakan wajib keserasian,

tugasnya, menerapkan kesederhanaan,

lembaga-lembaga prinsip koordinasi, serta kemitraan

kemasyarakatan keterpaduan, bersifat kosultatif.

Pasal 20 (1) setiap ketua pimpinan lembaga kemasyarakatan

bertanggungjawab untuk memimpin, mengkoordinasikan, mengerahkan dan membangkitkan partisipasi masyarakat serta memberikan petunjuk untuk mencapai pelaksanaan tugas. (2) Setiap laporan. (3) Setiap bendahara dan seksi-seksi didalam lembaga kemasyarakatan bertanggungjawab kepada ketua dan wajib memberikan laporan. sekretaris lembaga kemasyarakatan bertanggungjawab kepada ketua dan wajib memberikan

BAB IV SUMBER DANA Pasal 21 Sumber dana lembaga kemasyarakatan desa diperoleh dari : a. swadaya masyarakat. b. bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. c. bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. d. bantuan lainnya yang sah, tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Pada saat Desa Cibatok Satu Nomor 3 peraturan desa ini berlaku, maka Peraturan

Tahun 2004 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa, dinyatakan tidak berlaku. Pasal 23 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan desa ini, akan diatur lebih lanjut dalam keputusan kepala desa. Pasal 24 Peraturan desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Cibatok Satu.

Ditetapkan Satu 2010

di Cibatok Januari

Pada tanggal SATU Diundangkan di Cibinong Pada tanggal.......................... SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BOGOR ACEP SUKENDAR ________________________ BERITA DAERAH KABUPATEN BOGOR Tahun 2009, Nomor

KEPALA DESA CIBATOK

You might also like