You are on page 1of 139
Bn) Sg nas Pendidikan Al-Qur’an wntuk SMAMIAISINS pak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan — IDIKAN z i tr Buku Teks Pelajaran Pendidikan Al-Quran wajiban’ itu mulai dari lahir ga it Menekank yaknya. Rasulullah sa ari umatnya hkan umatnya menuntut ilmu apa pun yang bermanfaat ng iain, Akan tetapi, Rasul a ma Isiam me Untuk mendukung keb numa dap ilmu agama, pemerintah apkan mat ndidikan Budi Pek an Al-Qur'ai jam Kurikulum 2013 ini tidak’hanya berisi tentang pengetahua dan keterampilan. Dengan bahi mu belajar Al-Qur'an. Selai jian ilustrasi yang menarik tidak akan membuatmu bosan 2 Lebih dari itu, naman nilai-nilai religius dan sosial yang n buku ini akan pribadi yang beriman dan berakhlak mulia. Pelajari buku ini secara baik b gan menggunakan buku ini akan menjadikanmu generasi y miliki pengetahuan dan wawasan terhadap Al-Qur'an, terampil dan ¢ membaca,dan meoulit AL Qucancedts menjadi pribadi berkarakter mulia dengan mene dalam kehidu hari-han 230901929712219 eu as Loa Cu eu DINAS PENDIDIKAN RRA ue eee Pendidikan Al-Qur’an untuk SMAMAISMK [wax miu PERPUSTAKAAN JANGAN Di AMBIL -ORET DANO C. EE ———— a_i i et = Provinsi Kalimantan Selatan) 9). ekretaris Dinas | Provinsi Kalimantan Selatan) Jawab: Inansyah, (Ketua TPK Dinas Pendidican Provins! Kalimantan Selatan) Koordinator: 1. Djs. Ngadimin Saleh, M.Si. (Ketua Sekretariat TPK Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan) 2. Hadeli Rosyadi, M.Pd. (Kasubag Program Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan) ipat mewujudkan buku teks ini Buku teks ini dipersiapkan untuk mendukung kebijakan Kurikulum 2013 yang tidak hanya menckankan pada aspek pengetahuan, tetapi juga aspek sikap dan jan. Pengetahuan dan keterampilan diajarkan agar peserta didik terampil dalam menerapkan pengetahuan Al-Qur'an dalam kehidupan nyata. Dengan pilan yang terasah tersebut, pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an dapat membentuk peserta didik memiliki sikap religius dan sosial. Memiliki perilaku yang _ Mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan _ bertanggung jawab dalam berinteraksi secara’efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia berdasarkan nilai-nilai qurani. Karena itu, Pendidikan Al-Qur'an diorientasikan pada pengembangan kompetensi yang utuh antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Peserta didik tidak hanya diharapkan bertambah pengetahuan dan wawasannya terhadap Al-Qur'an, tetapi juga meningkat kecikapan dan keterampilan baca tulisnya serta semakin mulia karakter dan kepribadiannya. Buku teks ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dalam Kurikulum 2013, peserta didik diajak untuk melakukan sesuatu sesuiai dengan kompetensi yang diharapkan pada tiap-tiap pertemuan, Peran guru sangat 2 dalam meningkatkan daya serap peserta didik dengan adanya ketersediaan teks ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan- ‘Kegiatan Jain yang sesuai dan releyan dengan kompetensi yang diajarkanny Selanjutnya, buku teks ini tentu tidak terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai “pihak. Untuk itu, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua anggota tim penyusun dari Tim Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Mereka yang dengan tidak mengenal lelah berupaya meWwujudkan buku ini dengan baik. Untuk itu, kami mengucapkan terima Kasih dan penghargaan yang tiada terhingga. Hanya kepada Allah lah pahala yang _ berlipat ganda kami mohonkan untuk mereka atas peran sertanya dalam menyelesaikan buku ini. 7s . . Buku teks ini merupakan edisi pertama. Sebagai edisi pertama, tentu sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan, Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan di Kalimantan Selatan pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Banjarmasin, November 2014 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Dr. Ngadimun, MM. Pembina Utama Muda NIP 19590810 198003 1 019 i Makna Kanklungan Surah An-Nahl Ayat 98 dan Surah AFATTat 204 setng Adab Membaca Al-Qur'an . y ce ‘Merah Makna Kandungan Surah Al-Mu'minun Ayat 1-11, Surah pees Ayat 2-4, dan Surah At-Taubah Ayat 71. : Tesgereess tentang Berukwa kepada AllR SWT Ki pres e pment SWT . Uji ee A. Fungsi dan Sebab Turunnya Al-Qur’an B. Kandungan Surah Al- — [2] Ayat 185 Daftar Pustaka ..0.scsrceeereresersesesseceneesaesneevetsennenes ST EE 7 Pembelajaran | gf a Ummul Qur’an Surah ihah Kompetensi Dasane a4 Deer oben heal ela tentang ummul Qur'an. 32 hott eee fanangen QS. Al-Fatihah ayat 1-7. 4.1.1 Membaca QS. Al-Fatinah ayat 1-7 4.2.1 Menulis Q.S. Al-Fatihah ayat 1-7 43.1 Mendemonsirasikan hafalan QS. AbFatthah ayat 1-7 indikator,Pencapaian Kompetensi \ a = 311 Mengidentitkasi tajwid pada OS. ayat 1-7 321 Mengemukakan isi kandungan Q.S. Al-Fatihah ayat 1-7, 43.1.1 Membaea Q'S, Al-Fatihah ayat 1-7 dengan tashin, . dan benar. 421.1 Menulis Q.S. Al-Fatihan ayat 1-7 dengan baik dan 43.1.1 Menghafal Q.S. Al-Fatihah ayat 1-7 dengan lanear. x Ew Ea ‘Mari kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an sebelum memulai pembelajaran. Bacalah ayat-ayat Al-Qur'an di bawah ini dengan tartil. Bacalah Surah Al-Ikhlash, Surah Al-Falag, dan Surah An-Nas untuk memulai ‘Surah Al-Ikhlash (112) OL Os Cian Oey Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. i. Katakantah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” Surah Al-Falag [115] CHV GORE CSAS Nos Orel Sais Artinya: ngan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. |. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, Dari kejaharan makhluk-Nya, Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul- buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila ia denghi.” BeBe we Sf ZZ”: 2 Surah An-Nas [114] re Ss a5 ~ Seah O 84 004-0 SAN OSG Os ees an menyebut nama Allah Yang Maha Pemuirah lagi Maha Penyayang. - "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memetihara dan menguasai) ejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, “Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, Dari (golongan) jin dan manusia.” a Surah Al-Fatihah Surah Al-Fatihah [1] (pembukaan) diturunkan di Mekah dan terdiri atas tujuh ayat. Surah Al-Fatihah [1] adalah sursh yang pertama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur’an dan termasuk/digolongkan surah makkiyah. Surah ini disebut Al-Fatihah [1] (pembukaan) karena dengan kalimat tersebut surah ini dibuka dan dimulainya Al-Qur’an. Dinamakan Ummu! Qur'an (induk Al-Qur’an) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab) karena dia merupakan induk bagi semua isi Al-Qur'an serta menjadi inti sari dari kandungan Al-Qur’an dan karena itu diwajibkan membacanya dalam tiap-tiap rakaat shalat. Dinamakan pula As-Sab'ul Matsaany (tujuh ayat yang berulang-vlang) karena ayatnya tujuh dan berulang-ulang dibaca dalam shalat. 1, Membaca Surah Al-Fatihah Ayat 1-7 Oni _4 see Ok 5_aigyicg Optic ait MERE s © Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tihan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. » (yaitu) Jalan orang-arang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka: bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. See ee: xe Dengan memperhatikan hukum bacaan di atas maka kita hendaknya juga bisu menerapkan tajwid dalam perilaku sehari-hari. Contohnya masalah yang pendek/sedethana tidak perlu diperpanjang/dipersulit. sesuatu yang jelas tidak boleh disamarkan, dan sesuatu yang berdengung haruslah didengungkan, Apabila semua itu sesuai maka kita akan mempunyai akhlak yang indah seperti tajwid yang indah, 3. Menulis Surah Al-Fatihah Ayat 1-7 Perhatikan baik-baik dan cermati bentuk huruf yang dipelajari dan cara/teknik penulisannya, perhatikan dan cermati pula ciri khusus dari masing-masing buruf ketika berada di awal, di tengah, dan di akhir, Untuk lebih mudah dalam menulis maka kita kelompokkan huruf berdasarkan bentuk. a. Huruf Sampan Bertitik Huruf hijaiyah yang termasuk kelompok ini sebagai berikut. b. Huruf Ekor Terpotong Huruf hijaiyah yang termasuk kelompok ini sebagai berikut. ¢. Huruf Bermahkota ‘Huruf hijaiyah yang termasuk kelompok ini sebagai berikut. if PD i E : i Dengan panduan cara menulis di atas maka mulailah menulis Surah Al-Fatihah {1} ayat 1-7 dengan benar dengan metode imla. Agar dapat menulis dengan baik dan benar sesuai kaidah bahasa Arab maka harus memperhatikan tata letak huruf pada posisi awal, tengah, dan akhir kata. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus bisa menempatkan diri sebagaimana mestinya, seorang peserta didik haryslah menempatkan dirinya sebagai peserta didik pada saat di sckolah dan m dirinya sebagai anak pada saat di rumah, di sekolah, dan sebagainya. Apabila salah menempatkan diri akan berakibat kurang indahnya akhlak. Orang yang berakhlak mulia adalah orang yang bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya. Menghafal Surah Al-Fatihah Ayat 1-7 ‘Setelah kita membaca dan menulis Surah Al-Fatihah [1] maka pada tahap ini adalah menghafal surah tersebut beserta artinya. Tidak hanya sekedar ayat yang dihafal, tetapi hafal setiap kata yang terdapat dalam Surah Al-Fatihah [1]. a. Membaca dan Menulis Berulang-ulang Membaca dan menulis merupakan suatu cara yang efektif dalam proses penghafalan atau mengingat sesuatu yaitu dibaca dan ditulis beralang-ulang, Membaca dan menulis berulang-ulang akan menjadikan infomasi yang masuk ke oftak kita dalam tingkatan yang paling atas, Contoh sedethana adalah iklan. Karena sering ditayangkan maka semakin lama kita semakin hafal, b, Menghafal dengan Metode PETA Dengan metode PETA tidak hanya mempermudah menghafal ayat akan tetapi juga mudah menghafal setiap kata beserta terjemahannya. Dalam hidup ini haruslah ingat dan sadar terhadap spa yang telah kita bicarakan dan apa yang telah kita lakukan, karena manusia tidak bisa lepas dengan apa yang telah dia alami, terutama tentang apa yang telah dibicarakan dan apa yang dilakukan. Dengan mengingat apa yang telah dilakukan maka hal tersebut bisa menjadi kontrol dan program ke depan terhadap apa yang akan dilakukan. Pada kegiatan ini peserta dicik diminta untuk membaca Surah Al-Fatihah (1) ‘dengan baik dan benar. Peserta didik harus memperhatikan makhraj huruf serta hukum ‘alwid dalam membaca Surah Al-Fatihah [1]. Bapal/lbu Guru dapat membuat tabel -penilalan sebagai berikut_ _Ayat pertama menyebutkan sifat Allah SWT Ar-Rahman yakni sifat Allah SWT ‘Maha Pengasih kepada semua makhluk yang ada di dunia tanpa kecuali, tidak in latar belakang agama sekalipun, apakah pemeluk agama Islam atau kafir, Allah SWT memberikan rezeki kepada semua makhluk-Nya. Allah SWT Di Rake esata sifat kasih sayang Allah SWT terhadap makhluk-Nya dalam upan yang kekal di akhirat kelak, khusus diberikan dan akan dinikmati orang- ag yang beriman kepada-Nya. ‘Ayat kedua diawali dengan kata al-hamdu, segala bentuk pujian hanya rsembahkan kepada Allah SWT, Dia dipuji sebab Dia menciptakan segala sesuatu diciptakan-Nya dengan baik serta dengan penuh kesadaran tanpa paksaan. Pujian Allah SWT itu ada 4 macam sebagai berikut, Pujian Allah SWT terhadap Dzat-Nya Sendiri Contohnya Allah SWT memuji dzat yang Quddus (Maha Suci) sebagaimana — fercantum dalam asmaul husna. Pujian Allah SWT kepada Makhluk-Nya Contohnya Allah SWT menyatakan bahwa Dia menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaiknya dan la memberikan janji kepada manusia yang beriman dan beramal shaleh dengan pahala yang tidak putus-putusnya, meskipun dalam keadaan tua renta sebagaimana tercantum Surah AtTin, Diriwayatkan dari Ibu Jarir, Tau Al-Mundzir, dan Tbnu Abi Hatim dari jalur fbnu Abbas berkata: Alhamdulillah adalah kalimat syukur, ketika seorang hamba mengucapkan Alhamdulillah maka Allah SWT menyatakan bahwa hambaku bersyukur kepada-Ku. Inilah wujud dari pujian Allah SWT kepada makhluk-Nya, 3. Pujian Makhluk kepada Allah SWT Contohnya kita jumpai ketika manusia beribadah atau berzikir kepada Allah SWT dengan mengucapkan subhanallah ketika melihat sesuatu yang menakjubkan. 4. Pujian Makhiuk terhadap Sesama Makhiuk Misalnya seseorang memuji kepada sahabatnya tentang kepandaian atau kecantikannya atau keberaniannya, Ayat keempat maliki yaumiddiin. Ayat ini menyatakan bahwa Allah SWT adalah pemilik/raja hari kemudian (hari akhir). Ada dua makna yang terkandung ayat ini. Pertama. Allah SWT yang menentukan dan Dia satu-satunya yang mengetahui kapan tibanya hari akhir tersebut sebagaimana tereantum dalam Surah Al-A‘raf ayat 187. Kedus, Allah SWT menguasai segala sesuatu apa pun yang terjadi ketika itu Ayat kelima fyyaka mengandung arti pengkhususan, yakni tidak ada selain Allah SWT. Ibadah yang dilakukan tidak kepada siapa pun kecuali kepada Allah SWT. Ketika seseorang menyatakan ijyaka na'budi maka ketika itu tidak sesuatu apa pun, baik dalam diri seseorang ity maupun yang berkaitan dengannya, kecuali telah dijadikan milik Allah SWT. Wa iyyaka nasta‘in artinya dan hanya kepada-Mu kami memohon bantuan baik bantuan dalam hukum sebab dan akibat yang telah kita Ketahui (sunnatullah), maupun di luar Sah Aiathal mervoaian gurah pertama sunnatullah (*inayatullah). ‘Ayat keenam shirath adalah jalan yang lurus, Semua orang dapat melaluinya tanpa berdesak-desakkan. Shirath bagaikan jalan tol. Seseorang tidak bisa lagi keluar atau tersesat setelah memasukinya, tidak akan dapat keluar lagi kecuali setelah tiba pada akhir tujuan perjalanan. Shirath yang lurus yang dimohonkan dalam Surah Al-Fatihah [1] adalah yang mustagim, yakni yang lurus, jalan yang Iwas, lebar, dan terdekat menuju tujuan. Ayat ketujuh shérathal ladzina an‘amta artinya jalan yang engkau anugerahi nikmat, nikmat yang dimaksud adalah nikmat yang bernilai, yang tanpa nikmat itu nikmat yang lain tidak mempunyai nilai yang berarti, bahkan dapat menjadi bencana: ‘Nikmat tersebut adalah nikmat memperoleh hidayah Allah SWT serta ketaatan kepada Allah SWT dan rasul-Nya, yaita nikmat Islam dan penyerahan diri kepada-Nya, Ayat ghairil maghdhubi ‘alaihim artinya bukan jalan orang yang dimurkai yaitu ssarkan hadis Nabi Muhammad saw. menyatakan bahwa mereka adalah orang Al-Qur’an juga menyebutkan bahwa orang Yahudi mengenal kebenaran namun = mengikutinya. | Siapa saja yang mempelajari Surah Al-Fatihah [1] sama artinya dia menjaga tujuh ota tubuhnya yaitu mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki, dan kulit (seluruh ). Bukankah itu yang selalu dipakai setiap hari mulai dari bangun tidur hingga kembali, dan ketujuh perangkat itu juga yang digunakan dalam rangka memenuhi idup dan kehidupan berupaya memperoleh menuntut ridha Allah SWT. Orang yang memperilakukan makna Surah Al-Fatihah [1] adalah orang yang dan mengatur panca indranya, perilaku orangnya akan selalu terbuka karena Al-Fatihah [1] adalah kunci pembuka. Suka mengasihi dan menyayangi, segala esuatu yang dimiliki dioptimalkan dalam rangka memperbaiki diri dan belajar pada m semesta, Dengan memperilakukan Surah Al-Fatihah [1] akan terhindar dari 7 kit yang merusak akhlak mulia. Tujuh penyakit tersebut terisyarat dalam tujuh uf hijaiyah yang tidak ada dalam Surah Al-Fatihah (1). ‘Hurufé, ‘Huraf &y mengisyaratkan be yang berarti beban berat, Seringan apa pun masalah yang dihadapi akan terasa berat apabila kita merasa terbebani, jangan menjadi beban bagi orang lain dan jangan pula masalah orang lain menjadi beban be diri sendiri. Untuk itu berikan keselamatan dan keamanan terhadap diri dan _ lingkungan untuk menjadi orang yang ringan tangan dan suka menolong. 2 Hurut CO ane Huruf & mengisyaratkan 3°y@ yang berarti Kaku. Janganlah menjadi orang yang kaku karena akan membuat kita terkunci oleh keadaan sehingga mengakibatkan taqlid terhadap sesuatu yang belum pasti benar. Perbanyaklah mendengarkan kebenaran dan lebih banyak diam agar hati menjadi tenteram. 3. Huruté sie Huruf a mengisyaratkan C2» yang berarti buruk, kotor. Janganlah 2 menjadi orang yang suka hasad atau menghasut orang lain karena itu awal dari Jepor aces oepianm i kita kotor. Maka untuk itu hendaknya kita belajar berpikir positif agar gi.sifat buruk dan kotor, Segera mencari makanan yang halalan thoyibah, k= 4 Hureh 5 . iG Huruf _y yaitu 422} yang berari hiasan, mejeng, penjilat. Orang yang suka berhias dalam rangka mejeng dan mencari pethatian, serta orang penjilat, tidak hanya dalam berhias dalam melakukan apapun apabila ingin mencari perhatian maka bisa dikatakan penjilat. Maka berperilakulah sealami mungkin. Maka keindahan terhadap diri sebaiknya berdasarkan karena Allah SWT semata agar bertindak berlatar belakang karena ridha Allah SWT. Hurt 3 emo pee Hurat pe vaitu oa yang berarti menyimpang, terpecah. Jika datam melakukan sesuatu tugas akan terjadi penyimpangan apabila niat dan pikiran terpecah atau tidak fokus terhadap tujuan semula, Maka fokuslah pada setiap pekerjaan agar dapat disclesaikan sesuai dengan niat yang benar. nr ¢ Huraf [5 yaitu @edb yang berart bodoh, gelap, Dalam hidup ini kita janganlah suka merasa lebih seperti merasa pintar, merasa tua, merasa’ baik, merasa kaya Karena hal ini bisa membuat diri menjadi bodoh dan malas. Kemalasan akan menumpulkan hati dan kebodohan akan menumpulkan otak, Kalau otak dan hati sudah tumpul maka akan terjadi kegelapan pada diri kita. Maka mengoreksi ebodohan untuk segera belajar dan menyadari kemalasan untuk segera bangun dari kegelapan agar mata hati terbuka. Huruf (9 < Huruf __@ yaitu e yang berarti menghayal, melamun, atau berangan- angan. Menghayal adalah perbuatan sia-sia yang mengakibatkan mudah terombang-ambing, tidak mempunyai pendirian dan gampang terbawa arus dunia maka menyegerakan kebaikan adalah pekerjaan yang dapat mengantisipasi kekosongan jiwa. Dengan mempelajari Surah Al-Fatihah [1] berarti kita mempelajari diri dan alam semesia karena Surah Al-Fatihah [1] disebut juga As-Sab'ul Matsaani yaitu tujuh ayat yang diulang-ulang seperti terulangnya ‘manusia dan alam semesta, maka perhatikanlah perbandingannya sebagai berikut; — is Tujuh hari dalam seminggu. ©” Tujuh masa; detik, menit, jam, hari, ming, bulan, dan tahun. Tujuh lapis langit dan bumi, . Tujuh jengkal tubuh manusid, Tujuh Kali putaran thawaf di Baitullah: i> 4 a 4, Huruf 5 B A Huruf _) yaitu ‘Gy yang berarti hiasan, mejeng, penjilat. Orang yang suka berhias dalam rangka mejeng dan mencari perhatian, serta orang penjilat, tidak hanya dalam berhias dalam melakukan apapun apabila ingin mencari perhatian maka bisa dikatakan penjilat. Maka berperilakulah sealami mungkin. Maka ‘Keindahan terhadap diri sebaiknya berdasarkan karena Allah SWT semata agar ‘bertindak berlatar belakang karena ridha Allah SWT. 5. Hurut Huruf So yaitu 442% yang berarti menyimpang, terpecah. Jika dalam melakukan Sesuatu tugas akan terjadi penyimpangan apabila niat dan pikiran terpeeah atau tidak fokus terhadap tujuan semula, Maka fokuslah pada sctiap pekerjaan agar dapat diselesaikan sesuai dengan niat yang benar. 6. Huruf |, Hurut {5 yaicu ab yang berarti bodoh, gelap. Dalam hidup ini kita jangantah suka merasa febih seperti merasa pintar, merasa tua, merasa baik, merasa kaya karena hal ini bisa membuat diri menjadi bodoh dan malas. Kemalasan akan menumpulkan hati dan kebodohan akan menumpulkan otak. Kalau otak dan hati sudah tumpul maka akan terjadi kegelapan pada diri kita. Maka mengorcksi kebodohan untuk segera belajar dan menyadari kemalasan untuk segera bangun dari kegelapan agar mata hati terbuka. 7. Huruf ¢% Huraf C9 yaitu @ yang bératti menghayal, melamun, atau berangan- angan. Menghayal adalah perbuatan sia-sia yang mengakibatkan mudah terombang-ambing, tidak mempunyai pendirian dan gampang terbawa arus dunia maka menyegerakan kebaikan adalah pekerjaan yang dapat mengantisipasi kekosongan jiwa. Dengan mempelajari Surah Al-Fatihah [1] berarti kita mempelajari diri dan alam semesta karena Surah Al-Fatihah [1] disebut juga As-Sab'ul Matsaani yaitu tujuh ayat yang divlang-ulang seperti terulangnya manusia dan alam semesta, maka perhatikanlah perbandingannya sebagai berikut; 1, Tujuh hari dalam seminggu.. 2. Tujuh masa; detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. 3. Tujuh lapis langit dan bumi, 4, Tujuh jengkal tubuh manusia, = 5, Tujuh kali putaran thawaf di Baitullah: Iansia, lubang hidung dan mulut. seluruh tubuh. Posse ee Doa-Doa dalam Al-Qur'an ‘Ada banyak ayat-ayat Al-Qur‘an yang dapat digunakan sebagai doa. Beberapa doa yang terdapat di dalam Al-Quran sebagai berikut. 1. Surah Al-Fatihah ayat 6-7 (Doa para nabi dan rasul mohon petunjuk dan istiqamah) OREN Ae pats Me csigND ORI c a1 Artinya: ‘Tunjukilah kamijalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang felah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula Jalan) mereka yang sesat. ‘Surah Asy-Syu'ara ayat 83-85 (Doa Nabi Ibrahim a.s. untuk memohon hikmah) Bed VOHaL es Md 55 © pA Spl ORNG Artinya: Wahai Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam ‘golongan erang-orang yang shaleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan. fe SUE) 1. Surah Al-Fatihah (pembukaan) diturunkan di Mekah dan terdiri atas tujuh ayat. 2. Surah Al-Fatihah memiliki nama lain Ummul Quran (Induk Al-Qur'an), Ummul Kitab (induk Al-Kitab) karena dia merupakan induk bagi semua isi Al-Qur'an. Dinamakan pula As-Sab'u! Matsaany (tujuh ayat yang berulang-ulang) karena ayatnya tujuh dan berulang-ulang dibaca dalam shalat. 3. Menerapkan kandungan Surah Al-Fatihah dalam keseharian dilakukan dengan berperilaku terbuka, suka mengasihi dan menyayangi, mengoptimalkan sesuatu yang dimiliki dalam rangka memperbaiki diri dan belajar pada alam semesta- LZ SS 2 “& Tujuh fase manusia; bayi, anak-anak, remaja, pemuda, dewasa, orang tua, dan > Tujuh lubang kepala manusia: dua lubang mata, dua lubang telinga, serta dua % Tujuh anggota tubuh manusia: mata, telinga, mulut, hidung, tangan, kaki, dan : tingkatan masa pada perbahan, perkembangan, dsb thawaf : berjalan mengelilingi Ka*bah tujuh kali (arahnya berlawanan dengan jarum jam) sambil berdoa AL Urak Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar! hi 2. 3. 4. 3. Mengapa Surah Al-Fatihah disebut Ummul Qur'an, Ummul Kitab, dan As-Sab"ul Matsany? ‘Tuliskan tujuh ayat pada Surah Al-Fatihah dan sebutkan hukum tajwidnya! Sebutkan dua contoh perilaku akhlak mulia yang berhubungan dengan Surah Al-Fatihah! Tuliskan tujuh huruf hijaiyah yang tidak ada pada Surah Al-Fatihah! Mengapa tujuh huruf tidak dinukitkan pada Surah Al-Fatihah? Sebutkan masing-masing contoh perilakunya! ar 28 Pembelajaran Il » Adab Membaca Al-Qur’an 3.3 Menganalisis Surah An-Nahl ayat 98 dan QS. A-A'rat ayat 204 tentang adab/akhiak membaca ALQuean. 3.4 Memahami makna kandungan Q'S. An-Nahi ayat 98 dan Q.S. ALAral ayat 208. 4.1.2 Membaca Q'S. An-Nahi 98 dan QS. A-A‘ral ayat 206 dengan tart 4.2.2 Menulis Q.S. An-Nahi ayat 96 dan QS. Al-A’raf ayat 204 dengan baik dan benar. 2 Indikator, Pencaparan Kompetensi 33.1. Menganalisis hukum bacaan Q.S. An-Nahl ayat 98 dan Q|S. Al-A'rat ayat 204, | 332 Melatalkan hukum bacaan ©.S. An-Naht ayat 98 dan Q.S. Al-A'ral ayat 204, 3.4.1. Menganalisis makna kandungan @.S. An-Nahi ayat 98 dan Q.S. AFA‘al ayat 204. 3.42 Menjelaskan isi kandungan 0.8. An-Nahi ayat 98 dan Q.S. Al-A'rat ayat 204. | 4.1.2.1 Molatalkan per kata O.S. An-Nahi ayat 98 dan Q.S. Al-A'ral ayat 204. 116122 Mendanonstasian been GS. Anat aya! 9688708, ADAral met 24 deraen 4224 mouau nd Nahi ayat 96 dan OS. Al-A\raf ayat 204 dengan balk dan benar, "42.2.2 Merangkal ayat O:S. An-Nahi ayst 98 dan Q.S, Al-ATat ayat 205. * Rendidiken A-Ourai' Kelas. 15 _ EE eee Mari kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an sebelum memulai pembelajaran, Bacalah ayat-dyat Al-Qur’an di bawah ini dengan tartil. Bacalah tiga surah berikut untuk memulai tadarus. Surah Al-Kafirun [109] ely 150 SpKEULA Wosg et) So Yomieuenyeniiy re ° ere GS oe ee Q33d5 CAG. EOE aes Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. J. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tultan yang aku sembab, 4. Dan akw tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah, 6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” Surah An-Nashr [110] SPs, _s Sate 2S a Aety 8) eae OCG SI BSL SI Ba BEES) Zope 229, yer 2. e's P? wo oe eet ates Nora ares ee “Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, 2. Dari kar lihat manusia masuk agama Allalt dengan berbondong-bondong, 3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat. Surah Al-Lahab [111] HS 9 SeAisisgg Cee omc im menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. 2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia wsahakan. ‘Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. £ Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar, Yang di lehernya ada tali dari sabut. ntang Adab/Akh Ayat Al-Qur Al-Qur'an Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam. Setiap umat Islam harus berusaha mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an dalam keseharian agar dapat selamat hidup di dunia dan di akhirat. Al-Qur'an berisi firman Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam harus memperlakukan Al-Qur'an dengan baik. Ada ayat Al-Qur’an yang mengajarkan manusia dalam berakhlak terhadap Al-Qur'an. Surah An-Nahl [16] ayat 98 dan Surah AI-A‘raf [7] ayat 204 merupakan dua ayat yang membahas tentang adab terhadap Al-Qur'an. Perhatikan uraian pada subbab ini dengan baik. 1. Membaca Surah An-Nahl Ayat 98 Surah An-Nah! [16] adalah surah ke-16 terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surah makkiyah, surah ini dinamakan “An-Nah!” yang berarti “lebah”, yang diambil dari firman Allah SWT pada ayat 68 pada surah ini, 25, 5 SSB eZiu bles oH assis OS Re ALIA GS Oar ash Artinya: Disa Taha oe a ee lebah: "Buatlah sai bukit-bukit, di pohon-pohon kaya, dan di tempat-tempat yang dibi Lebah adalah makhluk Allah SWT yang banyak memberikan manfaat dan’ kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al-Qur'an Al-Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia. Sedang Al-Qur'an mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada para nabi dan rasul zaman dahulw ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Surah ini dinamakan pula “An-Ni‘am” artinya nikmatenikmat karena di dalamnya Allah SWT menyebutkan berbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya. Bacalah Surah An-Nahl [16] ayat 98 berikut dengan tartil. OpeHi be Sesdh LE SU HSI Artinya: Apabila kamu membaca Al-Qur'an hendaklah kamu meminta per- lindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. 2. Membaca Surah Al-A‘raf Ayat 204 Surah Al-A‘raf [7] terdiri atas 206 ayat termasuk golongan surah makkiyah, diturunkan sebelum turunnya Surah Al-An‘am dan termasuk golongan surah ‘Assab‘uththiwal (tujuh surah yang panjang). Dinamakan Al-A‘raf karena perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A‘raf yaity tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka. dap so eo Peryataan tersebut sesuai dengan firman Allah SWT berikut. ; 4s Rh eaee ‘pit EB AOC HEE Seles © Gas AN BEE Asay Artinya: Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan _ di atas A‘raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua -golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun “alaikum”. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya), Bacalah dengan tartil Surah Al-A*raf [7} ayat 204 berikut. : OBE NAM SG Udit 555 Artinya: Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah batk-baik, dan - perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. _ Kosakata Surah An-Nahl Ayat 98 dan Surah Al-A'raf Ayat 204 4, Menganalisis Hukum Bacaan Surah An-Nahi Ayat 98 dan Surah Al-A’rat Ayat 204 Beberapa hukum bacaan tajwid yang terdapat dalam Surah An-Nahl [16] ayat 98 dan Surah Al-A raf [7] ayat 204 sebagai berikut, Sebelumnya ada huruf yang berbaris kasran, Aliflam bertemu dengan hurut syin dan dibaca samar, neem (Ss). SEELEY Ini peserta didik diminta untuk menulis Surah An-Nahl [16] ayat 98 dan ‘oman ‘ALA raf [7] ayat 204 coh ea aks canescens memperhatikan cara penulisan hurut hijaiyah yang benar dalam menulis Surah An-Nahl [16] ayat 98 dan Surah Al-A raf [7] ayat 204. Setelah selesal, peserta didik mengumpulkan tulisannya kepada Bapak/Ibu Guru untuk dinilal, Memahami Makna Kandungan Surah An-Nahl Ayat 98 dan Surah Al-A‘raf Ayat 204 tentang Adab Membaca Al-Qur an Dalam Surah An-Nahl [16] ayat 98 Allah SWT memerintahkan kita berlindung kepada Allah SWT dari godaan syaitan yang terkutuk karena mereka akan senantiasa mengganggu orang mukmin yang ingin membaca Al-Qur'an agar mereka tidak jadi membacanya. Oleh sebab itu, setiap kali hendsk membaca Al-Qur'an mulailah dengan mengucap ta awudz agar senantiasa terpelihara dari gangguan syaitan tersebut. Dalam kitab Al-Itqan karangan Imam Jalaluddin As-Suyuthi, beliau menjelaskan tentang adab membaca Al-Qur’an sebagai berikut. 1. Disunahkan membaca Al-Qur’an sesudah berwudhu dan dalam keadaan bersih. 2. Disunahkan membaca Al-Qur’an di tempat yang bersih seperti di rumah, di masjid, di mushalla, dan tempat-tempat lain yang dianggap bersih. 3. Disunahkan membaca Al-Qur'an menghadap kiblat, membacanya dengan khusyu dan tenang. 4. Ketika membaca Al-Qur’an, mulut hendaknya bersih, tidak berisi makanan, $. Sebelum membaca Al-Qur'an disunahkan membaca ta’awudz yaitu or)! OL Ge aly, S61. Kemudian disambung dengan membaca _ Disunahkan membaca Al-Qur’an dengan tart yaitu bacaan yang pelan dan tenang. ~ Bagi orang yang sudah mengerti arti dan maksud ayat-ayat Al-Qur’an, disunahkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang dibacanya itu dan maksudnya. _ Disunahkan membaca Al-Qur’ an dengan suara yang bagus lagi merdu. Sedapat-dapatnya membaca Al-Qur’an janganlah diputuskan karena hendak berbicara dengan orang lain, hendaknya pembacaan diteruskan sampai ke batas yang telah ditentkan, barulah disudahi. 10. Dalam membaca Al-Qur'an, jangan tertawa-tawa dan sambil bermain-main. 4m oo 11. Tutuptah bacaan Al-Qur'an dengan kalimat peel “aN Gace Sementara dalam Surah Al-A raf [7] ayat 204 Allah SWT menjelaskan apabila dibacakan ‘ALQur'an, maka dengarkanlah dengan baik dan perhatikan dengan tenang supaya kalian ‘mendapat rahmat, Maksudnya, jika dibacakan ‘Al-Qur’an kita diwajibkan mendengarkan dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam shalat maupun di luar shalat, terkecuali dalam shalat berjamaah ma’mum boleh membaca Al-Fatihah sendiri waktu imam membaca ayat~ ayat Al-Qur’an. Setelah Allah SWT menjelaskan bahwa Al-Qur'an adalah bukti bagi manusia dan sebagai petunjuk serta rahmat, Allah SWT memerintahkan untuk diam ketika dibacakan Al-Qur'an sebagai penghargaan dan penghormatan kepadanya. Tidak seperti yang dilakukan oleh orang-orang kafir, mereka tidak mau mendengarkan ayat-ayat Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam Surah Fushshilat (41) ayat 26 yang artinya: Dan brang-orang yang kafir berkata: “Janganlah kamu mendengar dengan sungguh- sangguh akan Al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kama dapat mengalahkan mereka." ‘Umat isiae haus ra orang yang membaca Al-Qur an Dari Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut: Barang siapa yang mendengarkan sebuah ayat dari kitab Allah, maka ditalislah baginya kebaikan yang berlipat ganda, Dan barang siapa yang membacanya maka ia akan mempunyai cahaya pada hari kiamat. (H.R. Ahmad) Intinya, barang siapa yang mendengarkan dan diam ketika Al-Qur’an dibacakan maka dialah yang lebih dekat untuk dapat memahami dan memikirkannya dan orang seperti itulah yang patut diberi rahmat. Jadi sikap seorang mukmin yang baik apabila ia ingin membaca Al-Qur'an adalah sebagai berikut, 1. Dalam keadaan suci lahir dan batin. 2. Memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk. 3. Meresapi makna yang ia baca agar tumbub kecintuan kepada Al-Qur'an. 4. Apabila dibacakan Al-Qur'an maka dengarkanlah dengan baik. Banyak orang yang membaca Al-Qur‘an tetapi yang terpenting adalah sebagaimana yang Allah SWT nyatakan dalam ayatnya yakni merenungkan tiap-tiap ayat Al-Qur'an, mengambil pelajaran dari ayat tersebut, dan memperbaiki perilaku seseorang sesuai dengan pelajaran yang terkandung di dalamnya. limu Tajwid ‘Apabile mim mati bertemu dengan huruf hijaiyah maka hukum bacaannya adalah sebagai berikut. 1. Izharsyafawi yaitu apabila mim mati (A bertemu dengan seluruh hurut hijalyah ‘selain huruf mim dan ba’. 2. Ikhfa’ syafawi yaitu apabila mim mati (A) bertemu dengan hurut ba’ 8. Idgham mimi yaitu apabila mim mati (_{) bertemu dengan huruf mim, Doa-Doa dalam Al-Qur'an ‘Ada banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang dapat digunakan sebagai doa, Beberapa doa yang terdapat di dalam Al-Qur'an sebagai berikut. 1. Surah Al-A‘ral ayat 23. (Doa Nabi Adam a.s. dan Hawa memohon ampunan ‘kepada Allah SWT), 5 lle RMI OF MEE wea ge, wie aI CABEA Artinya: Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya dir kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni karni dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. ‘Surah A-Mumtahanah ayat 4-5 (Doa Nabi Ibrahim a.s. memohon ampunan kepada Allan SWT) acamenstamenmsaues COAG ASONS Gs SoM Wahai Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali Wahai Tuhan ‘kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fiinah bagi orang-orang kafir, dan ampunilah kami wahai Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Mahaperkasa fagi Mahabijaksana. ‘Surah Al-A‘raf ayat 155-156 (Doa Nabi Musa a.s. memohon ampunan bertobat kepada Allah SWT) “a Git, seaieis Osgeseney cH Pape CA... 6. 08 “NGL 5Saaiys Artinya: ... Engkaulah (Ya Allah) yang memimpin karni maka ampunilah kami dan berilah ‘kami rahrnat dan Engkaulah pemberi ampun sebaik-baiknya. Dan tetapkaniah tnluk Karri kabajian cf dunia ii dan of akiveat. Sosurgguhrya karl kerbal (bertobat) kepada Engkau....” ‘Surah Shad ayat 35 (Doa Nabi Sulaiman a.s. memohon ampunan kepada Allah swn) OQNGIBR SA BNtid aes, ‘Artinya: Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi, Surah Al-Anbiya’ ayat 87 (Doa Nabi Yunus a.s. memohon ampunan kepada Allah Swr) © SlG cy sareyan.. Artinya: ... Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuei Engkau, sesunoguhnya aku ‘adalah termasuk orang-orang yang zalim. adab ‘Khusyu* rahmat. Uji Kompetens)) A. Uraian Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar! A 2 3, 4. seis) SEL + budi pekerti yang halus; akhlak yang baik + sungguh-sungguh; dengan penuh penyerahan dan bulat hati + karunia (Allah); berkah (Allah) Sebutkan adab-adab dalam membaca Al-Qur'an! Mengapa ketika dibacakan Al-Qur’an kita diperintahkan diam? Tulislah beberapa ayat yang memerintahkan kita untuk membaca Al-Qur'an! Ce ane a eee terdapet pada Surah Al-A raf [7] ayat 204! ‘pa ai dart Klima are) ole jy aly byehe Pembelajaran Ill Makhluk Terbaik Ciptaan Allah SWT somusigns) Detsy 35 Menganalisis QS. At-Tin ayat 1-8 tentang keladian mani 3.6 Memahami makna kandungan QS. AtTin ayat 1-8. 4.1.3 Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-8 dengan tart, 4.2.3 Menulls Q.S. At-Tin ayat 1-8, 4.3.1 Mendemonstrasikan hafalan QS, AtTin ayat 1-8 dengan balk dan benar. indikatorPencapal an sOMmperensy 3.5.1 Mengidentifixasi hukum bacaan Q.S, At-Tin ayat 1-@ tentang kejadian manusia, 3.5.2 Melataikan hukum bacaan Q.S. At-Tin ayat 1-8. 36.1 Menyebutkan arti per kata dari Q.S. At-Tin ayat 1-8. 36.2 Menjelaskan isi kandungan Q.S. At-Tin ayat 1-8 tentang kejadian manusia. 4.1.3.1 Membaca QS, AI-Tin ayat 1-8 dengan fashin dan benar, 42.3.1 Menulis kemball Q.S. AtcTin ayat 1-8. 4.2.3.2 Menyambung ayat Q.S, At-Tin ayat 1-8. 43.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. At-Tin ayat 1-8 dengan baik dan benar. Mari kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an sebelum memulai pembelajaran. Bacalah ayat-ayat Al-Qur’an di bawah ini dengan tartil, Bacalah tiga surah berikut untuk memulai tadarus. Surah Quraisy [106] 55, dy ORI Oscar LNG QIN Opsisceln posclgh Artinya: oa ‘menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, s (vaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. 3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah). 4, Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan tapar dan mengamankan mereka dari ketakutan. Surah Al-Ma‘un [107] co OSA YG OREM OEE) ooze WSK © Sigal STAND OoNCeNCSEKCD OMIA Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Inilah: orang yang menghardik anak yatim, Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaantah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalainya, Orang-orang yang berbuat riya. Dan enggan (menotong dengan) barang berguna. NOUR ERS DAs __4 ORB SPAN tpsias ngar frei inna Alek ane Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikantah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. a At-Tin Surah At-Tin (95) diturunkan di Mekah dan terdiri atas delapan ayat, Ayat ini menjelaskan tentang rahasia penciptaan manusia sebagai makhluk terbaik yang pernah ada di alam semesta. Hal ini langsung dikatakan Allah SWT dalam ayat ke-4 surah ini. Masih tersisa beberapa poin penting dalam ayat ini yang perlu dibuka rahasia ke- cerdasannya. Misalkan tentang buah tin, zaitun, dan bukit Thursina sebagai perangkat balad al-amin (negeri yang aman) apa maksud dari ayat tersebut. 1. Membaca Surah At-Tin Bacalah Surah At-Tin [95] di bawah ini dengan tartil. CEN OS. ODN Sa JO LS Siac a 4 ‘ ab eo) re Opes ecnamstclesiseapc OBS MO GIT KG y a Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. 2. Dan demi Bukit Sinai. 3. Dan demi kota (Mekah) ini yang aman, 4. Sesungguhnya Kami telah meneiptakan manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya. 5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), 6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. 7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? 8. Bukankah Allah hakim yang seadil-adiinya? 2. Kosakata Surah At-Tin Kosakata dalam Surah At-Tin [95] sebagai berikut, ~ =A ~ 3 Menganalisis Hukum Bacaan Surah At-Tin Beberapa hukum bacaan tajwid yang terdapat dalam Surah AtTin [95] sebagai berikut, Alif lam berternu hhuruf ta’ dan zal((2ycan_}) dan coaca 4. Mad righ fissukun mad layin ada 1, Mad thabri ‘Ada hurut wau ( 9) berbaris 2, Mad arch fisssukun | Apabiia ada mad thabii atau ‘mad layin sesudahaya ada ‘wagat! tompat berhenti. Soren? 1. Alitiam qamariyah | Alam berteru hurut bat AN 4) (2) don dibace jelas, te 2, Mad aridh lssukun | ApSbila ada mad thabri atau ‘mad layin sesudahnya ada berhent. 1, Qalgalah ‘Ada hurut aalgalah dal dan gat (aan (4) yang berbaris ma 6 is 2 All tam gamariyah ‘stim beter hurt ait ) BPO E an diac . o 3. tkhla’ ‘Nun mati (Cy) berteru hurut wagat/tempat berhent Bee dates 11 Ghunnah musyaddeh | Ada hurd! Min benasydia Agemgh ee GENES Ay oe 2 Qlqalah shughia ‘Ade hurt galaalah dal (9) One yang berbatis mati. ent) 3. Mad arid lissukun Apabila ada mad thabii atau ¥ mad layin sesudahnya ada ether. ‘i SwA LAA ae! 1. Alf lam syamsiyan ‘Al lam bertemu huruf shad MLE IH (3 ) dan divaca samar. 2 tehar syatawt Mmmi( Ja) vere hint Bacalah berulang-ulang hukum bacaan di atas sesuai makhraj hurufnya! ‘Dengan memperhatikan hukum bacaan maka kita hendaknya juga bisa me- nerapkan tajwid dalam perilaku sehari-hari. Contohnya masalah yang pendck tidak perlu diperpanjang, sesuatu yang jelas tidak boleh disamarkan, sesuatu yang _ berdengung haruslah didengungkan. Apabila semua itu sesuai maka diri akan ‘mempunyai akblak yang indah seperti tajwid yang indah, Setelah kita membaca dan mengartikannya satu per satu dapat ditarik ke- simpulan bahwa Surah At-Tin [95] ayat 1-8 mengandung pelajaran sebagai berikut. 1. At-Tin disimbotkan kepada makanan (buah yang dapat dimakan) dan tempat tinggal Nabi Nuh a:s. yaitu Damaskus yang banyak pohon tin. 2. Zaitun disimbolkan pada minuman (buah yang dapat dibuat minyak) dan zaitun ialah Baitul Magdis yang banyak tumbuh zaitun. 3. Bukit Thursina disimbolkan dengan sesuatu yang kukuh atau kuat dan tempat ‘Nabi Musa as. menerima wahyu dari Allah SWT. 4, Kota Mekah adalah kota yang aman. 5. Manusia diciptakan datam bentuk yang paling baik. 6. Siapa yang tidak mensyukuri penciptaannya itu maka akan dimasukkan ke dalam neraka. 7. Orang yang terhindar dari api neraka adalah orang-orang yang beriman dan ‘beramal shaleh. 8. Hari pembalasan itu pasti benar adanya. 9. Allah SWT adalah hakim yang paling adil. ~ Surah At-Tin [95] terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surah-surah makkiyah yang diturunkan sesudah Surah Al-Buruj. Nama At-Tin diambil dari kata "At-Tin” Ada empat sumpah penuh makna pada permulaan ‘surah ini sebagai mukaddimah dari suatu pernyataan penting, ayat tersebut mengatakan: Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. Dan demi bukit Sinai, Dan demi kota (Mekah) ini yang aman, Kata Tin, berarti buah tin. Sedangkan Zaitun berarti buah zaitun, buah yang merupakan salah satu sumber dari minyak yang bermanfaat. Sumpah-sumpah ini dirajukkan pada dua jenis buah-buaban yang masyhur atau pada sesuatu yang lain, Ada banyak perbedaan pendapat di kalangan para mufasir menyangkut kepastian maknanya. Sebagian mufasir mengatakan dengan tegas, mereka mengartikan dua buah ini sama-sama mengandung nutrisi yang luar biasa, atau merupakan sesuatu yang menjadi sarana-sarana kreatif. Sebagian mufasir lain percaya, kedua sebutan itu merujuk pada dua gunung yang di atasnya terletak dua kota, yaitu Damaskus (tempat tinggal Nabi ‘Nuh a.s.) dan Yerussalem (Baitul Magdis). Kedua kota suci ini merupakan negeri- negeri yang telah banyak membangkitkan para nabi besar Allah SWT. Dua sumpah bersesuaian dengan sumpah ketiga dan keempat yang merujuk pada negeri-negeri suci Jainnya. Sebagian mufasir lain mengatakan, bahwa dua gunung itu disebut Tin dan Zaitun karena pohon-pohon tin banyak tumbuh di gunung satu dan pohon zaitun tumbuh di gunung yang lain. Lahiriyah ayat, dari pandangan sekilas, menunjuk pada dua buah terkenal dimaksud. Namun dengan lebih memperhatikan sumpah-sumpah selanjutnya, Keduanya cenderung sesuai dengan makna dus gunung atau dua pusat suci yang dihargai tersebut. Ada hadis dari Rasulullah saw, yang menyatakan bahwa Allah SWT memilih empat kota di antara semua kota, dan Dia menyatakan dalam tiga ayat pertama itu tentang empat kota yang dimaksud: Demi (buah) Tin dan (bah) Zaitun, Dan demi bukit Sinai, Dan demi kota (Mekah) ini yang aman. Yakni tin adalah Madinah, zaitun adalah Yerussalem, Thursina adalah Kufah, dan baladal amin adalah Mekah. Maksud penggunaan istilah thurisinina sebagaimana yang diterjemahkan oleh sejumlah mufasir, tampaknya adalah Thursina, yakni Bukit Sinai, yang disana ditemukan pohon zaitun yang lebat buahnya. Sinai ditafsitkan sebagai sebuah bukit yang penuh dengan karunia atau penuh ‘pepohonan atau penuh keindshan, La adalah bukit yang sama di mana Nabi Musa a.s. ‘biasa mengunjunginya guna melakukan munajat-munajat kepada Tuhannya. Hal lain yang dapat dipastikan dari ayat di atas, bahwa “kota yang aman ini” ‘sdalah Mekah, sebuah negeri yang dikenal sebagai suatu kawasan yang aman di zaman Kaum musyrik sekalipun. Karakter sucinya senantiasa dihormati dan tidak ada per- tempuran yang boleh dilakukan di kawasan tersebut, bahkan juga pada para penjahat deo pembunuh, maka ketika mereka sampai di sana mereka akan aman sepenuhnya. Negeri ini dipandang penting, khususnya dalam Islam, demikian pentingnya sehingga binatang, pepohonan, dan burung-burung yang tinggal di sana berada dalam ‘Keadaan aman sepenubnya, lebih-lebih untuk manusia. Sekalipun kita mengembalikan dua sumpah ini tentang tin dan zeitun pada ‘pengettian umumnya yang pertama yakni "bua tin” dan “buah zaitun”, keduanya merupakan sumpah-sumpah yang mengandung makna, karena buah tin adalah makanan yang sangat baik dan penuh nutrisi, yang cocok bagi setiap orang dari segala usia, bebas dari kulit, batu, atau zat-zat tambahan komersial lain, Para ahli ilmu gizi mengatakan, buah tin dapat digunakan sebagai pemanis alamiah Sagi bayi-bayi. Para olahragawan dan juga mereka yang lemah atau jompo karena ‘asia lanjut, bisa menjadikan buah tin sebagai makanan. Konon, Plato sangat menyukai buah tin schingga sebagian orang menyebut buah tersebut sebagai sahabat para filosof. Socrates pun tahu bahwa buah tin berfungsi sebagai penyerap terhadap bahan-bahan yang bermanfuat bagi tubuh dan juga berfungsi menyaring zat-zat yang berbahaya. Para saintis dan ali ilmu gizi dari masa ke masa mengatakan, bush tin ity penuh dengan berbagai vitamin dan gula. Ta bisa disebutkan sebagai buah penawar terhadap sejumlah penyakit, khususnya ketika buah tin dicampur dengan’ madu dalam komposisi ‘seimbang dapat bermanfaat untuk menyembuhkan infeksi perut. Makan buah tin yang dikeringkan berguna untuk memperkuat ingatan. Ringkasnya, karena memiliki banyak ‘ensur mineral yang menyebabkun keseimbangan pada fungsi ragawi dan darah, buah fin dikelompokkan sebagai suatu makanan yang tepat bagi semua orang dalam usia dan kondisi apa pun. Adapun buah zaitun para pakar makanan dan sebagian ilmuan yang telah menghabiskan sebagian besar kehidupan mereka dengan mempelajari berbag karakteristik buah-buahan, menganggap bahwa buah zaitun dan minyaknya memiliki Kendungan zat yang luar biasa. Mereka percaya bahwa orang-orang yang ingin senantiasa sehat hendaklah menggunakannya. Minyak zaitun adalah kawan dekat hati manusia. Selain itu, untuk menyembuhkan ‘esulitan-kesulitan ginjal, hepatitis, dan sembelit. Minyak zaitun terbukti berguna efektif. Minyak zaitun juga mengandung aneka macam vitamin, zat fosfor, sulfur, ‘Ealsium, zat besi, potasium, dan mangan, Dengan demikian fungsi dari buah tin dan duah zaitun sangat bermanfast bagi kehidupan manusia, maka sangat pantas sekali Alish SWT bersumpah ates nama dua buab ini. lf 62 = y. Pancieihan ALCUran Kalas X | 33 ; a Setelah menyebutkan empat masalah siginifikan ini, ayat selanjutnya merujuk pada apa sumpah itu ditujukan, yakni: "Sesungewhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” Istilah ragwim berarti membentuk sesuatu menjadi sebuah rupa yang tepat dalam sebuah aturan yang seimbang. Keluasan dari pengertian ini merujuk pada suatu fakta bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia secara proporsional dari segala aspek, baik secara ragawi maupun secara spritual dan rasional. Karena Allah SWT telah menetapkan semua kekuatan pada manusia dan menyiapkannya. secara tepat untuk melindungi diri dalam mengarungi jalan besar menuju perkembangan tertentu. ‘Sekatipun manusia adalah “microkosmos”, Tuhan telah menata "makrokosmos” dalam dirinya dan telah mengangkatnya pada posisi yang tinggi seperti yang dikemukakan dalam Surah Al-Isra’ [17] ayat 70:"Dan sesungeuhnya telah Kami muliakan anak- anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas Kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." Begitu pula dengan penciptaannya, seperti firman Allah SWT=" Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, talu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami Jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang iru Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik”. (Surah Al-Mu'minun: 14) Namun, jika seorang manusia dengan semua keistimewaan yang dimilikinya itu menyeleweng dari jalan kebenaran maka ia akan jatuh sedemikian dalam ke "tempat yang serendah-rendahnya (neraka)” dan akan diturunkan pada posisi yang paling rendah. Itulah sebabnya, dalam ayat ke-5 dikatakan, "Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)”. Seperti diketahui, selalu ada lembah-lembah dalam di samping gunung-gunung yang tinggi. Demikian pula di samping kedudukan mulia manusia sebagai khalifah Allah SWT ada pula kedudukan rendah yang menyedihkan. Mengapa tidak? Apabila manusia menggunakan kekuatannya secara benar dan mengikuti hukum-hukum Allah SWT ia akan mencapai nasib yang tinggi dan mulia yang memang dimaksudkan untuknya. Namun, jika ia memberontak terhadap Allah SWT dan menggunakan semua potensi dan kemampuannya untuk mengikuti keburukan maka ia akan jatuh kepada posisi yang rendah, bahkan lebih rendah ketimbang binatang buas. Hal itu tidak akan terjadi apabila manusia itu taat kepada Allah SWT sehingga Allah SWT mengecuali- kannya dalam ayat berikutnya: "Kecwali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amat shaleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”. Istilah mamnun yang didasarkan pada kata man di sini, arti adalah “terputus atau kekurangan”, Dengan demikian, istilah ghafru mamnun diterjemahkan sebagai "suatu ganjaran yang tiada terputus tanpa adanya kekurangan”, Ganjaran yang tak putus- Pputusnya tersebut diberikan kepada manusia yang senantiasa beriman kepada Allah SWT yang difringinya dengan mengerjakan segala amal shaleh, baik dalam beribadah kepada Allah SWT maupun berbuat baik terhadap sesamanya ataupun lingkungannya. Ayat selanjutnya, yang dialamatkan kepada manusia yang tidak bersyukur, yang eroboh dalam hal tanda-tanda dan bukti-bukti hari kebangkitan, diungkapkan dalam at: "Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudalt Nedanya keterangan-keterangan) itu?”. Pada alam semesta yang fana ini mengisyarat- Jian bahwa kehidupan di dunia ini bukanlah tujuan final dari penciptaan, masih ada esi alam yang akan kita jumpai, yakni alam akhirat kekal abadi, semua itu hanya ‘serupakan mukaddimah bagi dunia yang lebih Iuas dan sempurna serta kekal abadi Mal seperti itulah yang didustakan sebagian manusia, karena ingkarnya mereka kepada Allah SWT. Sebagai contoh, setiap tahun tanaman di alam ini dan di hadapan mata kita Siperbaharui dan mengingatkan kita akan fenomena kematian dan kelahiran kembali, Gezitw secara berulang-ulang, Setiap tahap yang tiada putus-putusnya selama masa gertumbuhan janin misalnya, dihitung sebagai suatu kebangkitan dan kehidupan baru Tupi yang mengherankan, bagaimana bisa manusia mengingkari hari perhitungan itu? sadahal Allah SWT telah mengutus para nabi dan rasul-Nya untuk memberikan peojelasan dan keterangan-keterangan tentang kehidupan yang akan datang yakni Seri kemudian (hari akhirat). Sehingga menjadi jelas pula, makna objektif dari kata din di ", tetapi "hari pembalasan”. Ayat selanjutnya memperkuat endangan ini. “Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?”. Dialah Allah SWT yang kan memberikan balasan yang seadil-adilnya terhadap apa yang telah dilakukan seanusis, apakah itu perbuatan baik ataukah perbuatan jahat, semuanya akan men- epatkan balasan yang seadil-ndiinya. Berikut inti sari akhlak mulia Surah At-Tin [95] yang dapat diterapkan dalam Kehidupan sehari-hari. ‘Ayat pertama surat ini menjelaskan tentang buah Tin dan buah zaitun. 4. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun Maksud h sebagian ahli tafsir jalah tempat tinggal Nabi Nuh a.s. yaitu Damaskus yang banyak pohon tin dan zaitun ialah Baitul Magdis yang banyak tumbuh zaitun, Namun hal ini belum membimbing pikiran kita untuk mendapat- kan penjelasan yang dapat diterapkan manusia sehari-hari. Bila Tin dan Zaitun sebagai nama kota, tentu sulit bagi kita untuk mendapatkan petunjuk darinya. Tin adalah buah yang padat yang bisa di- makan oleh manusia, berfungsi untuk mengenyangkan perut, Ini adalah fakta bahwa buah tin adalah buah padat yang berfungsi sebagai makanan. Sedangkan ‘Buah zaitun digunakan Allah SWT sebagai ‘sumpah dalam Surah AtTin zaitun lebih dikenal sebagai buah penghasil minyak, minyak adalah cairan. Cairan adalah minuman yang dibutuhkan oleh manusia. Katau begitu zaitun adalah lambang minuman. Dengan demikian, kita mendapatkan makna dari ayat pertama ini adalah demi tin dan buah zaitun, demi makanan dan minuman. Karena dua hal ini adalah kebutuhan paling utama bagi manusia unwk dapat hidup di muka bumi. Maka Allah SWT memberikan penjelasan kepada manusia tentang dua hal yang paling penting bagi dirinya untuk dapat bertahan hidup dan berperan sebagai khalifatullah. Tak mungkin kita berperan bila tak hidup. Maka hidup itu adalah syarat utama untuk bisa berperan. 2. Dan Demi Bukit Thursina Bukit Thursina ada di Sinai sana, lalu bagaimana hubungannya dengan ayat pertama tadi? Tentu saja manusia setelah mendapatkan makanan dan minuman maka ia akan beribadah sebagai perilaku dirinya yang mengabdi hanya kepada Allah SWT. Thursina adalah bukit, lambang sebuah kekuatan. Tentu manusia kuat dan tegak bila sudah makan dan minum, Tegaknya diri kita dalam beribadah ‘kepada Allah SWT adalah lambang Thursina. Maka dapat kita ilustrasikan dalam tabel adalah sebagai berikut. Dengan demikian ayat 1-2 surah ini benar-benar menjelaskan masalah yang sangat penting bagi manusia yaitu apa yang dimakan dan apa yang diminum adalah dalam rangka untuk beribadah kepada Allah SWT. Makanan dan minuman yang kita konsumsi akan menghasilkan tenaga atau energi, Energi yang kita dapatkan inilah yang akan kita pergunakan untuk berperan dan beribadah dalam segala segi kehidupan. Ayat ke tiga ini kemudian menjelaskan tentang negeri yang aman, 3. Dan Demi Kota (Mekah) Ini yang Aman. Pada ayat ke-3 ini Allah SWT menjelaskan suatu negeri yang aman, Negeri yang aman itu tentu saja adalah suatu negeri yang di dalamnya terdapat kedamaian. Tidak ada pergolakan yang menghancurkan negeri. Maka syarat untuk menjadikan sebuah negeri yang aman adalah dengan menyediakan makanan dan minuman bagi masyarakatnya dan semua masyarakatnya beribadah kepada Allah SWT sebagai rasa syukur atas makanan dan minuman yang diberikan-Nya, Negeri yang aman adalah negeri yang cukup makanan dan minumannya dan semuanya dari pejabat hingga rakyat beribadah kepada Allah SWT. Inilah jaminan Allah SWT pada manusia bila ingin negerinya menjadi aman dan sentosa. Berbicara tentang negeri yang aman, di dalam ilmu kenegarvan juga dikenal tentang ilmu leadership, management, dan adrninistrasi. Semua orang yang paham | Regara pasti memahami bahwa untuk menciptakan sistem negara yang aman maka dalam negara tersebut harus berlangsung satu sistem leadership, management, dan administrasi yang baik. Artinya sebuah negara akan aman dan sejahtera bila berlangsung kepemimpin- an yang baik, management yang efektif, dan administrasi yang sistematis. Hal ini ‘berlaku secara global di berbagai negara. Kekacauan juga akan terjadi bila di dalam suatu negara tidak terjadi interaksi dan interelasi ketiga hal ini dengan ‘baik. Bila proyeksi sebuah negara dikaitkan dengan diri kita yang juga merupakan -gabungan berbagai sistem seperti layaknya sebuah negeri. Maka hal ini bisa dikaitkan dengan berbagai kemampuan pada diri kita yang dapat membuat diri ‘kita aman lahir dan batin, contohnya adalah kemampuan mendengar dan melihat akan menghasilkan bicara yang benar. ‘Buah Zaitun Bukit Thursina Mendengar Bicara Bicara yang benar dan berkualitas tentu dihasilkan dari sumber yang baik, ‘yaitu pendengaran dan penglihatan yang baik pula. Data dari penglihatan dan ‘pendengaran inilah yang kemudian diolah mejadi kualitas bieara yang baik. Tak mungkin sescorang berbicara dengan baik bila tidak memiliki data dari apa yang dilihat dan dengar, Bila dikaitkan dengan lingkup masyarakat terkecil yaitu ‘keluarga kita, maka konsep ini akan menjelma menjadi berikut. ‘Buah Tin Buah Zaitun ‘Bukit Thursina Ibu yang baik Bapak yang balk Anak yang baik Keluarga yang baik adalah ibarat negeri yang baik, maka syarat bagi keluarga ~ yang aman adalah ada bapak dan ibu yang baik dan akan menghasilkan anak yang baik. Di dalam hadis juga dikatakan bahwa setiap anak Adam akan mati ‘maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal yaitu shadaqah/jariyah, ilmu ‘yang bermanfaat, dan anak yang shaleh. Bila kita ingin aman dari siksa neraka maka lakukanlah tiga hal berikut. — ( Buah Tin Buah Zaitun ‘Bukit Thursina ‘Shadagah limu yang berguna Anak yang shaleh Maka semakin jelastah bagi kita bahwa tafsir Al-Qur’an itu haruslah bersifat ‘universal dan mencerdaskan serta aplikatif dapat dilakukan oleh sctiap manusia, Dari satu ayat yang sederhana itu saja kita mendapatkan makna yang begitu mendalam. Pada hakikatnya setiap manusia ingin memiliki diri yang aman, Aman dari “kehidupan dunia dan akhirat. Oleh sebab itu, Allah SWT memberikan jawabannya melalui surat ini juga yang dihubungkan dengan Baitullah. Baitullah adalah » *& hadapan dan cerminan kepribadian kita yang setiap hari kesanalah diri ini kita hadapkan. Seperti termaktub dalam Surah Al-Bagarah [2] ayat 149 berikut. NILES Val Meads BALE BUN “lees acer eet tort ters OBE We Dy Ayre ds, atta Artinya: Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuata yang hak dari Tuhanmu. dan Allah sekali-kalé tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. Baitullah memiliki tiga simbol yang sangat kuat dan menjadi hadapan manusia untuk mengidentifikasikan diri ke dalam kepribadian Baitullah. Tiga simbol itu yaitu Hajar Aswad, Magam Ibrahim, dan Hijir Ismail. Ketiga hal ini mewakili tiga ‘simbol kebaikan yang harus dimiliki manusia bila ingin hidup ini aman dan damai. Bila kita ilustrasikan akan terlihat seperti di bawah ini. os Diri ini akan aman apabila kita mau untuk membaca dan mempelajari Al-Qur'an, menegakkan shalat dan suka untuk berzakat. Hal ini yang akan mengamankan diri kita dari azab dunia dan akhirat. Berbahagialah manusia yang gemar membaca dan mengkaji Al-Qur’an, menegakkan shalat, dan suka berzakat. Inilah diri yang aman yang memiliki tiga hal paling penting dalam hidup manusia, ‘Di dalam kitab Ruhul Ma‘ani disebutkan yang dimaksud dengan negeri yang aman adalah negeri Mekah. Sebagaimana Hadis Marfu* berikut. Spy celal ih call cai SK hiking gli ale i Lo at? Artinya: Yaitu sebuah tempat tinggal (Baitullah) dia sebagai petunjuk bagi sekalian alam dan Mekah adalah tempat lahirnya Rasulullah saw. dan diutusnya. Ayat selanjutnya Allah SWT menegaskan tentang sempurnanya diri manusia, Maka sebaik-baiknya diri manusia adalah yang memiliki tiga kriteria di atas yang telah dijelaskan dengan gamblang. Inilah diri manusia yang sebaik-baiknya ciptaan dari Allah SWT paling tidak bila diilustrasikan akan berbentuk sebagai berikut, t Sebaik-baiknya manusia ialah yang memiliki berbagai hal di atas. yang telah ijelaskan dari Surah ALTin [95] ini, Maka apabila manusia tidak menggunakan Konsep yang teluh sedemikian bagusnya bagi kelangsungan fitrah dirinya. Jatuhlah fmanusia kemudian menjadi makhluk yang paling hina, menjadi manusia asfal di bawah yang diseret-seret oleh budaya dan peradaban, Ibarat manusia menjadi aspal hitam yang dilindas oleh kendaraan dunia karena mengingkari Kebenaran yang nyata yang datangnya dari Allah SWT. Di dalam kitab Ruhul Ma’ani disebutkan yang dikehendaki dengan ayat di ‘atas adalah jenis manusia yang mengandung arti orang yang mukmin bukan dikhususkan dengan orang kafir. Kemudian Kami Kembalikan Dia ke Tempat yang Serendah- rendahnya (Neraka) Manusia menjadi mahkluk yang rendah Karetia tidak menggunakan perangkat Tin, Zaitun, dan Thursina yang telah kita kaji di atas. Ayat selanjutnya mengingatkan manusia untuk bertobat dan kembali:men- jalankan perintah Allah SWT. Kecuali Orang-Orang yang Beriman dan Mengerjakan Amal ‘Shaleh; Maka bagi Mereka Pahala yang Tiada Putus-putusnya Orang-orang yang memiliki konsep di atas terus-menerus melakukan perbaikan dengan perbaikan bagi dirinya sehinggs dia akan mendapatkan dirinya selalu berkembang dan berkualitas dari waktu ke waktu, Maka jangan lagi kita berdusta setelah mengetahui konsep ini (diin), bila kita dustai maka Allah SWT mengadili diri kita dengan seadil-adilnya atas kelalaian iri kita menyia-nyiakan diri yang hebat dan penub nilai ini. Bukankah Allah SWT Hakim yang Seadil-adiinya? Mari kita perhatikan Iagi diri kita dari konsep tin, zaitun, dan thursina ini. Apakah dirt kita ini telah memiliki kriteria sebagai manusia yang sempurna seperti ‘Allah SWT menyempurnakan dirt kita? Kesempurnaan diri kita ini akan lengkap bila kita punya kemauan yang keras untuk tiga hal berikut, a. Membaca dan mengkaji Al-Qur'an. b. Menegakkan shalat. ¢. Suka menolong orang lain. Inilah yang akan mengamankan diri kita dari prahara dunia, dan ketiga hal ini jugalah yang memproyeksikan dirt manusia yang sempurna, insana fi ahsani tagwiim. Bila tiga hal ini diabaikan maka siap-siaplah untuk menjadi orang yang paling buruk dan menjadi manusia asfal, dipengaruhi budaya dan peradaban ‘artinya tidak fitrah, Mendemonstrasikan Hafalan Surah At-Tin Ayat 1-8 Setelah kita membaca dan menulis Surah At-Tin [95] maka pada tahap ini adalah menghafal surah tersebut beserta artinya. Tidak hanya sekedar ayat yang dihafal akan vetapi hafal per kata pada Surah At-Tin [95]. 1. Membaca Berulang-ulang Membaca merupakan suatu cara yang efektif dalam melakukan penghafalan akan tetapi haruslah dibaca sesering mungkin, Membaca berulang-ulang akan ‘menjadikan informasi yang masuk ke otak kita dalam tingkatan yang paling atas. ‘Contoh sederhana adalah iklan. Karena sering diputar maka semakin lama semakin hafal. 2. Menulis Ayat yang Sudah Dihatal Menulis adalah cara yang kedua untuk kita dapat mengingat atau menghafal, ‘maka tulislah kembali ayat di atas dengan baik dan benar. 3. Menghatal dengan Metode PETA Cobalah cara menghafal dengan metode peta di bawah ini. Di samping hafal ayatnya akan mudah pula mengingat artinya. limu Tajwid 1. Qalgaiah adalah memantuikan bacaan huruf ketika mati atau wakaf. Adapun hurufnya ada ima, yaitu CP, C2 |. can 2 Qalgalah shughra adalah qaigalah kecil apabila hurut qalgalah berbaris mati yang asii dan hurufnya berada di tengah Kata. 3. Qalqalah kubra adalah qalqalah besar apabila huruf qalgalah yang dibaca mati karena wakaf atau berhenti dan hurutnya berada di akhir kata. PoE eeu © Doa-Doa dalam Al-Qur'an Ada banyak ayat-ayat Al-Qur‘an yang dapat digunakan sebagai doa, Beberapa doa yang terdapat di dalam Al-Qur'an sebagai berikut. 4. Surah Al-Anbiya’ Ayat 83 (Doa Nabi Ayyub a.s. ketika ditimpa bencana penyakit) Artinya: (Wahai Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang. Surah An-Nami Ayat 19 (Doa Nabi Sulaiman a.s. pernyataan rasa syukur pada Allah SWT) Artinya: [rl innings ii ie 8 Fo ‘amal shaleh yang Engkau ridhal- dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh, 3. Surah Al-Maidah Ayat 114 (Doa Nabi Isa a.s. memohon rezeki "hidangan” SWE) dari Allah: Cie! ee Fs) Ga8s Sees ssi dase o35 9a Nis Artinya: Wahai Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari iangit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang ‘bersama kami dan yang datang sesudah kam’, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkauleh pemberi rezeki yang paling utama. Rangktiman ‘Surah At-Tin terdiri atas delapan ayat dan termasuk golongan surah-surah ‘makkiyah, Ada empat sumpah dalam Surah At-Tin yaitu demi buah tin dan buah zaitun, demi bukit Sinai dan demi Mekah, Buab tin dan buah zaitun adalah dua buah-buahan yang sangat bermantaat bagi kehidupan manusia. Ist pokok Surah At-Tin adalah bahwa Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. filosot ; abli pikir; ahli filsafat munajat : berdoa kepada Allah SWT dengan sepenuh hati untuk menyampaikan harapan atau minta ampunan sumpah : pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan (untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhannya dan sebagainya) CRS A. Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang | a. 7 ayat paling tepat dengan memberi tanda | b cae silang (X) pada huruf a, b, ©, d, | Aes atatse! | dS ayat 1. Surah At-Tin diturunkan di Kota e. 5 ayat Mekah sebanyak ... . | a Perhatikan ayat di bawah ini! Ops Sayan a ‘Ayat yang bergaris bawah hukum bacaannya adalah... - a, idgham bighunnah b. galgalah shughra ¢. qalgalah kubra d. izhar ec. ikhfa” Allah SWT bersumpah demi buah tin dan buah zaitun. Tin simbol makanan, sedangkan zaitun simbol . . . . a. pakaian b. perumahan c. minuman d. buah c. kota Perhatikan ayat berikut! OBE Ih ‘Terjemah dari ayat di atas adalah a. kemudian Engkau kem- b. kemudian Kami ‘balikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya ce. sebaik-baik bentuk d. bukankah Allah hakim yang paling adil e. kemudian kamu dikembali- ‘kan menjadi tanah lagi Dalam Surah At-Tin Allah SWT menyatakan bahwa manusia adalah paling sempurna, dan kesempurnaan diri kita akan lengkap bila mempunyai ke- mauan yang keras untuk... - a. senantiasa bekerja keras untuk memenuhi kebutuh- an bd. senang berbuat kebaikan kalau orang minta tolong c. membaca dan mengkaji Al-Qur'an, menegakkan shalat dan suka menolong orang d. membangun negeri ini agar aman dan dan damai ec. memiliki kepekaan hidup terhadap sesama 6, Dalam Al-Qur’an Surah At-Tin a, ke-60 d. ke-97 b. ke-95 e, ke-100 c. ke-96 7, Bila suatu negara rakyatnya tidak kelaparan dan negaranya ‘kuat itulah maksud , .. . a. Surah At-Tin ayat 3 b, Surah At-Tin ayat 2 c. Surah AtTin ayat 4 d. Surah At-Tin ayat 5 e. Surah At-Tin ayat 7 8. Perhatikan ayat di bawah ini! ao Ay Ah Terjemahnya: bukankah Allah @. yang Maha Adil b. yang Maha Penyayang c. yang Maha Pengasih d, -hakim yang seadil-adilnya ¢. hakim yang Maha Perkasa 9. Perhatikan ayat di bawah ini! ‘Arti ayat yang bergaris bawah adalah a. pahala yang tiada putus- putusnya b, pahala yang terputus-putus ¢. pahala yang tiada artinya d, maka bagi mereka balasan yang sepantasnya e. di sediakan pahala bagi orang yang beriman . Surah... adalah surah yang urutannya sebelum Surah At-Tin dalam mushaf Al-Qur’an. a. Al-insan b, Ansyirah c. An-Nas 4. Al-Buraj e. Al-Balad . Berdasarkan Surah At-Tin, tidak termasuk golongan manusia yang akan dikembalikan ke tempat paling rendah adalah orang sombong orang yang suka menipu orang beriman orang yang suka adu domba orang yang suka berbuat khianat saogre . Menurut Surah At-Tin, bahwa amal yang tiada putus-putusnya adalah orang-orang yang... . a, beriman dan beramal shaleh b. mendirikan tempat ibadah c. bertakwa d. berpuasa dan mendirikan | shalat e, bersedekah 04 (EES Hokum baca- an tajwid pada kalimat bergaris bawah adalah . a. izhar b. iglab ¢. idgham bighunnah 4. idgham bilaghunnah fe. ikhfa wrey 907 14. AGS. sambungan dari ayat tersebut adalah... « BS a 5 we. yeahs: SL e 1% 15, Sebaik-baiknya makhluk cipta- an Allah SWT dalam Surah AtTin adalah . ... a, tumbuhan b. hewan cc. malaikat d. manusia e. jin Uraian Jawablah pertanyaan berikut! i Mengapa surah ini dinamakan At-Tin dan berapa nomor surah serta jumlah ayatnya? Tuliskan ayat-ayat pada Surah At-Tin dan sebutkan hukum tajwidnya! Berikan contoh perilaku akhlak motia yang berhubungan dengan Surah At-Tin! Sebutkan proses manusia! Perhatikan gambar di bawah ini! ,@. - Apakah tiga hal di atas terdapat di lingkungan sekitar Anda? Jelaskan makna sesungguhnya ketiga hal tersebut pada diri manusia? Kejadian Pembelajaran IV Ciri-Ciri Orang yang Beriman sonia) Dain e y 3,7 Menganalisis Q.S, AI-Mu'minun ayat 1-11, Q'S, ALAnfal ayat 2-4, dan OS. - /At-Taubah ayat 71 tentang ciri-ciri orang: yang beriman. 3.8 Memahami makna kandungan Q.S. Al-Mu'minun ayat 1-11, Q.S. Al-Anial ayat 2-4, dan 0.5, At-Taubah ayat 71. 4.1.4 Mornbaca QS. ALMuminun ayat 1-11, QS. ArAnial ayat 2-4, dan 0.8. ‘AcTaubsh ayat 71 dengantk dan ben 4.24 Menulis Q.S, Al-Mu'minun ayat 1-11, Q.S, Al-Anfal ayat 2-4, dan Q.S, -Tauban ayat 71 dengan baik dan benar. isaac) issn)» i 2.7.1, Mengjdenitkas: cr-ort orang beriman pada QS. AMA/ninun ayat 1-11, Q'S: ArAnfal ayat 2-4, dan GS. Ab-Taubah ayat 71, 9372 Mengidentificasi hukum bacaan Q.S. AlMu'minun ayat 1=11, Q.S. Al-Antal ayat 24, dan Q'S. AtTaubah ayat 71. 3.8.1 Mendeskriosikan makna kandungan QS. Al-Mu'minun ayat 1-11, Q.S. ALAntal ayat 2-4, dan OS. AtTaubah ayat 71. 382 se ei rai ohn nei ayat 71. 4.1.4.1 Membaca QS. ALMuminun ayat 1-11, 0.5. ALAnfal ayat 2-4, dan Q.S. AtTaubah ayat 71 dengan balk dan benar. 4.1.4.2 Memberi contoh bacsan ‘hukum tajwid dalam Q.S. Al-Mu'minun ayat 1~11, yang mengandung | QS. AkAnfal ayat 2-4, dan'0.S, At-Taubah ayat 71. 4281 Se ee ereore Q.S. AbAntal ayat 2-4, dan GS. At-Taubah 4242 Moneta 8. Minn QS. AbAnfal ayat 2-4, dan QS, At-Taubah ayat 71, ‘Pendidikan Al-Gurian Kelas % \ 45 J ac Mari kita membacs ayat-ayat Al-Qur’an sebelum memulai pembelajaran, Bacalah ayat- ayat Al-Qur'an di bawah ini dengan tartil, Bacalsh tiga surah berikut untuk memulai tadarus, Surah Al-‘Ashr [103] ALIN, 5 AGI GS BIGNY Ory O La saSinsRIAS ‘Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang J. Demi mase. 2. Sesungguhnya manusia itw benar-benar dalam kerugian, 3. Recuali orang-orang yang bériinan dan mengerjakan amal shalel dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran den nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. Surah Al-Humazah [104] 9 IN SGI ILL TG fase EL LO SGM FEMORIS, “nen Sy M Osi SK OBIECS Give Oim aku © SSAA MAORI ALA Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah tagi Maha Penyayang. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, Yang mengumputkan harta dan menghitung-hitung Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekaikannya, Sekali-kali tidak! Sesungguinya Dia benar-benar akan diemparkan ke dalam Huthanah, ‘Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaine) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, AwaASN > 7 Yang (membakar) sampai ke hati. ‘8 Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, 9 (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. ‘Surah Al-Fil [105] onMe 2 ag RSV BS ASE Oysesss essa ELS ee ee Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, Yang metempari mereka dengan batw (berasal) dari tanah yang terbakar, ee fe negiaaanaban seperti daun-daun yang dimakan (ulat). aw NoN Keimanan adalah keyakinan secara totalitas, demikian kata bnu Mas’ud ketika ditanya tentang makna iman, Seorang muslim haruslah beriman secara menycturuh, tidak boleh setengah-tengahnya. Hal itu karena iman adalah pondasi hidup dan kehidupan untuk meraih masa depan yang lebih baik, meraih sukses di dunia dan akhirat. Iman menjadikan hidup optimis menghadapi seluruh persoalan, tidak mudah putus asa dan gampang menyerah. Iman membangkitkan motivasi dan memunculkan kekuatan dan kepercayaan untuk menyongsong masa depan. Tanpa iman, seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu yang belum tampak hasilnya. Tanpa keyakinan seseorang tidak punya gairah berjuang untuk masa depan. Bagaimana mungkin seseorang mau berbuat baik kalau tidak punya keimanan? Bagaimana mungkin seseorang mau bekerja kalau tidak beriman akan mendapatkan kualitas diri dan balasan? Sungguh betapa pentingnya iman dalam hidup. ‘Ayat-ayat yang akan kita pelajari pada bab ini menuturkan ciri-ciri orang yang beriman, kalau kita telusuri di dalam AJ-Qur'an akan banyak sekali kita temui peng- gambaran tentang bagaimana karakter orang-orang beriman. 1. Membaca Surah Al-Mu'minun Ayat 1-11 Surah Al-Mu’minun merupakan surah ke-23 yang terdiri atas 118 ayat dan diturunkan di Mekah. Bacalah Surah Al-Mu'minun ayat !-11 dengan tartil. © S586 phe p Gh OSS BAS OPLASVENS oie xa saad SLU AEIO heratahssl AMAT AAO See EM OG mace NAOGLI BIO BNRAHO Seas yes Osa, Artinya: 1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, 2. (yaitu) orang-orang yang khusyu* dalam sembahyangnya, 3. Dan orang-orang yang menjaubkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, 4. Dan orang-orang yang menunaikan zakat, 5. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, . Kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; Maka sesungguhnya mereka dalam hat ini tiada tercela. 7 Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka inulah orang-orang yang melampaua batas. 8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan Janjinya. 9. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. 10, Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, 11. (yakni) vang akan mewavisi surga Firdaus, Mereka kekal di datamnya. 2. Membaca Surah Al-Anfal Ayat 2-4 Surah Al-Anfal merupakan urutan surah ke-8 yang terdiri atas 75 ayat dan diturun- kan di Madinah kecuali ayat 30-36 yang diturunkan di Mekah. Bacalah Surah Al-Anfal ayat 24 berikut dengan tartil. LAS (9p gig Chg CSS EMG MOSES pas yestayre Shale Ox yaa avs, 4h “35 5G 55 gE ‘ ogni FB Ag . ree Byer 104 eee wie A OFS Sfaagni cece ape) aah pignas ‘Artinya: 2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialak mereka yang bila disebut nama ‘Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayateayat-Nva bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhantah mereka bertawakal. 3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shatat dan yang menafkahkan sebagian dari receki yang Kami berikan kepada mereka. 4. ftulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Twhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. 3. Membaca Surah At-Taubah Ayat 71 Surah AtTaubah menempati urutan ke-9 dan terdiri atas 129 ayat dan turun di Madinah kecuali ayat 108-129 yang turun di Mekah. Surah AtTaubah merapakan satu-satunya surah yang tidak diawali dengan basmalah di nee Bacalah Surah At-Taubah ayat 71 berikut dengan tart. 4 ees ay. Boyes 2 i fe sae EL cgeilh en Ss BiG mata Sele ORS Esa tt Artinya: 71, Danorang-orang yang beriman, telaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain, Mereka menyuruh (mengerjakan) yang manuf; mencegah dari yang murkar, mendirikien shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya, Mereka ite akan diberi rahmat oleh Allah, Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. 4, Kosakata Surah Al-Mu'minun Ayat 1-11, Surah Al-Anfal Ayat 2-4, dan Surah At-Taubah Ayat Beberapa kosakata Surah Al-Mu'minun {23] ayat 1-11, Surah Al-Anfal [8} ayat 2-4, dan Surah At-Taubah [9] ayat 71 sebagai berikut. Sighs BES 5. Penerapan Ilmu Tajwid Beberapa hukum bacaan tajwid yang terdapat dalam Surah Al-Mu’minun (23] ayat I-11, Surah Al-Anfal (8] ayat 24, dan Surah At-Taubah (9] ayat 71 sebagai = — cist ek Mim mati bertemu kha’, Mad thabt' bertemu dengan huruf yang dimatikan, WG as M9 Mad thabi' bertemu hamzah dalam satu kata. ‘Huruf dzal berharakat fathah mad. ‘Mad thabti bertemu dengan hurut yang dimatikan. Sesudah alim lam bertemu zal, ‘Hunut kaf berharakat fathah. 7 6563 re reals ae) ‘Hurut ra’ berharakat fathah. Hamzah bertemu ail Hurut ya’ dan zal berharakat fathah. Huruf ha’ kata ganti bertemu dengan hurut zal, ‘Tanwin fathah dibaca wagat. Tanwin bertemu huruf wau. ‘Nun mati bertemu fa’. Mad thabti bertemu dengan hurut yang | dimatikan. Ail lam bertemu mim. Nun dhammah bertemu wau mati. ‘Hurut mad bertemu hamzah dalam satu kata, ‘Nun mati bertemu ha’. ‘Tha’ keshrah bertemu ya mati dan ‘ain hammah bertemu wau mati. ‘Sebelum lam jalalah huruf berharakat fathah. Memahami Makna Kandungan Surah Al-Mu’minun Ayat 1-11, Surah Al-Anfal Ayat 2-4, dan Surah At-Taubah Ayat 71 Dari pemahaman Surah Al-Mu'minun [23] ayat I-11, maka kita dapat ohn pemahaman bahwa untuk menjadi orang yang beriman aa beberapa persyaratan yan dipenuhi, sesuai dengan ayat-ayat tersebut. Surah Al-Mu'minun (23] ayat 111 ini a tentang tujuh sifat mulia, yaitu sebagai berikut, 1. Beriman pada Enam Rukun Iman Allah SWT menjelaskan bahwa sungguh bahagia dan beruntung orang-orang yang beriman, Sebaliknya sangat merugi orang-orang kafir yang tidak beriman karena walaupun mereka menurut perhitungan banyak mengerjakan amal kebajikan, semua amalnya itu akan sia-sia saja di akhirat kelak karena tidak berlandaskan iman kepada- Nya. 2. Khusyu' dalam Shalat Sifat kedua seorang mukmin yang beruntung adalah jika shalat benar-benar kKhusyu’ dalam shalamya. Pikirannya selalu mengingat Allah SWT dan tmemusatkan semua pikiran dan panca indranya untuk bermunajat kepada-Nya, Dia menyadari dan merasakan bahwa orang yang shalat itu benar-benar sedang bethadapan dengan Tuhannya. Oleh karena itu, seluruh anggota tubuh dan jiwanya dipenuhi kekhusyu‘an, kekhidmatan, dan keikhlasan, diselingi dengan rasa takut dan disetubungi dengan penuh harapan kepada Tuhannya, Untuk dapat memenuhi syarat kekhusyu‘an dalam shalat, harus memperhatikan tiga perkara, yaitu: a, Paham yang dibaca, supaya yang diucapkan lidahnya dapat dipahami dan dimengerti. b. _ Ingat kepada Allah SWT. ce Shalat berarti munajat kepada Allah SWTT. Pikiran dan perasaan orang yang shalat harus selalu mengingat dan jangan lengah atau lalai. Para ulama berpendapat bahwa shalat yang tidak khusyu* sama dengan tubuh yang tidak bemyawa, el poet) Darr escin Khusyu' dalam Shalat ‘Suatu malam, Nabi Muhammad saw, menugaskan Ammar bin Yasir, dari kaum ‘muhajirin dan Ubbad bin Basyr, dari kaum Anshar, untuk berjaga. Nabi Muhammad ‘saw. memerintahkan kedua sahabat tersebut menjaga sebuah jalan di bukit tardekat yang mungkin menjadi jalan bagi musuh untuk menyusup. Kedua sahabat Nabi Muhammad saw. tersebut segera bergegas menuju jalan yang dimaksuid untuk berjaga. Ubbad dan Ammar membuat suatu kesepakatan, Ubbad akan berjaga pada paruh malar pertama dan Ammar berjaga pada paruh berikutnya. Ubbad berjaga dengan penuh kewaspadaan, sementara Ammar tidur, Ubbad mengisi waktu berjaga dengan berzikir kepada Allah SWT. Ubbad kemudian benwuchu dan melaksanakan shalat malam. Ubbad melaksanakan shalat dengan khusyu' sehingga tidak mengetahul jika ada musuh yang mengintal mereka. Musuh tersebut kemudian melepaskan anak panah ke arah Ubbad hingga ia terluka. Namun, Ubbad tetap melaksanakan shalat walaupun ia terluka. Musuh yang melihat kejadian tersebut menjadi heran. la kemudian melepaskan anak panah yang kedua kepada Ubbad. Sama seperti anak panah yang pertama, walaupun berhasil melukai tubuh Ubbad namun ia tetap melaksanakan shalat hingga selesal. Sesaat setelah Ubbad ‘selesai melaksanakan shalat, ia baru membangunkan Ammar untuk merawat lukanya. Demikianlah sahabat Nabi Muhammad saw. ketika melaksanakan shalat. Mereka melaksanakan shalat dengan khusyu' hingga tidak mempedulikan kondisi diri mereka sendir. ‘Sumber: Hsah-Kisan Toladin Rusululah, Fara Sahabut, dan Crang-Orang Salah, Miva Pustaka, 2013. Sifat ketiga ialah seorang mukmin yang selalu menjaga waktu dan umumya supaya Jangan sia-sia. Sebagaimana ia khusyu* dalam shalatnya, berpaling dari segala sesuatu kecuali dari Tuhan Penciptanya, demikian pula ia berpaling dari segala perkataan dan perbuatan yang tidak berguna bagi dirinya atau orang lain. 4, Menunaikan Z: Najib dan Derma yang Diar 1 Sift keempat dari orang mukmin yang beruntung ialah suka mengeluarkan zakat dan memberi derma yang dianjurkan, Mereka menganggapnya sebagai usaha untuk membersihkan harta dan dirinya dari sifat kikir, tamak, serakah, hanya mementingkan diri sendiri (egois), dan juga meringankan penderitaan orang lain yang kekurangan. Sifat kelima ialah senantiasa menjaga kemaluannya dari setiap perbuatan keji seperti berzina dan sebagainya, Hubungan yang diperbolehkan oleh agama hanya dengan mabrah yang telah dinikahi dengan sah. Akan tetapi, baranig siapa yang berbuat di luar yang tersebut itu, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Selanjutnya Es Allah SWT menjelaskan bahwa kebahagiaan scorang hamba Allah SWT itu bergantung kepada pemeliharaan kemaluannya dari berbagai penyalahgunaan supaya tidak termasuk orang yang tercela dan melampaui batas, 6. Memelihara Amanat-Amanat yang Dipikuinya dan Menepati Janjinya Sifat keenam ialah suka memelihara amanat-amanat yang dipikulnya, baik dari Allah SWT maupun dari sesama manusia, yaitu bilamana kepada mereka dititipkan ‘barang atau uang sebagai amanat yang harus disampaikan kepada orang lain, maka mereka benar-benar menyampaikan amanat itu sebagaimana mestinya dan tidak berbuat hianat, Demikian pula apabila mereka mengadakan perjanjian, mereka memenuhinya dengan scmpurna. Mereka menjauhkan diri dari sifat kemunafikan seperti tersebut dalam sebuah hadis yang masyhur, yang menyatakan bahwa tanda-tanda orang munafik tu ada tiga, yaitu kalau berbicara suka berdusta, jika menjanjikan sesuaw suka menyalahi janji, dan jika diberi amanat suka berkhianat, 7. Memelihara Shalat yang Lima Waktu Sifat ketujuh yaitu orang mukmin yang berbahagis iw selalu memelihara dan ‘memperhatikan shalat lima waktu secara sempurna, tepat waktu serta memelihara segala syarat dan rukun-rukunnya. ‘Kelompok ayat-ayat ini dimulai dengan menyebutkan shalat dan disudahi pula dengan menyebut shalat, hal ini memberi peringatan betapa pentingnya shalat yang telah dijadikan tiang agama, Rasulullah saw. pernah bersabda: "Barang siapa yang mendirikan shalat, sungguh ia telah mendirikan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat, sungguh ia telah meruntuhkan agama." ‘Mereka yang memiliki tujuh sifat mulia tersebut akan mewarisi surga disebabkan amal kebajikan mereka selama hidup di dunia yaitu surga firdaus yang paling tinggi yang di atasnya berada ‘Arsy Allah Yang Maha Pemurah, dan mereka kekal di dalamnya. ‘Selanjutnya Surah Al-Anfal (8] ayat 2-4 Allah SWT menjelaskan bahwa orang-orang mukmin ialah mereka yang menghiasi dirinya dengan lima sifat, yaitu: 1. Apabila disebut nama Allah SWT bergetarlah hatinya, karena ingat keagungan dan Kekuasaan-Nya. Pada saat itu timbul dalam jiwanya perasaan penuh hare mengingat ‘besarnya nikmat dan karunia-Nya. Mereka merasa takut apabila mereka tidak memenuhi_ tugas kewajiban sebagai hamba Allah SWT dan merasa berdosa apabila melanggar Jarangan-larangan-Nya. 2. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT maka akan bertambah iman mereka. Hal itu arena ayat-ayat itu mengandung dalil-dalil yang kuat, yang mempengaruhi jiwanya sedemikian rupa, sehingga mereka bertambah yakin dan mantap serta dapat memahami kandungan isinya, sedang anggota badannya tergerak untuk melaksanakannya. Dalam ‘ayat ini terdapat petunjuk bahwa iman seseorang dapat bertambah dan dapat pula berkurang sesuai dengan ilmu dan amalnya. Bertambahnya iman seseorang dapat diketahui apabila ia lebih giat beramal. Iman dan amal adalah merupakan satu kesatuan yang bulat yang tak dapat dipisahkan. 3. Bertawakal hanya kepada Allah Yang Maha Esa. Tawakal merupakan senjata terakhir seseorang dalam mewujudkan seraingkaian amal setelah berbagai sarana dan syarat- syarat yang diperlukan itu dipersiapkan. Hal ini dapat dipahami karena pada hakikatnya segala macam aktivitas dan perbuatan hanya terwujud menurut hukum-hukum yang berlaku yang tunduk di bawah kekuasaan Allah SWT. Maka tidak benar apabila seseorang itu berserah diri kepada selain Allah SWT. 4. Selalu mendirikan shalat-shalat lima waktu dengan sempuma syarat-syarat dan rukun- rukunnya, serta tepat pada waktunya, sedang jiwanya khusyu* mengikuti gerak Jahiriyah dan tunduk semata kepada Allah SWT. 5. Menginfakkan sebagian dari harta yang diberikan kepadanya. Yang dimaksud mem- belanjakan harta di sini ialah meliputi pengeluaran zakat, memberi nafkah kepada keluarga dekat ataupun jauh, atau membantu kegiatan sosial dan kepentingan agama serta 4 Melaksanakan shaiat dengan khusyu’ kemaslahatan umat. tangakee de orang bean Allah SWT menegaskan bahwa orang-orang yang menghiasi dirinya dengan sifat- sifat tersebut adalah orang-orang yang beriman yang sejati. Selanjutnys Allah SWT menjelaskan imbalan yang akan diterima oleh orang-orang mukmin yang benar-benar beriman dan menghiasi dirinya dengan sifat-sifat yang telah disebutkan, yaitu mereka akan ‘memperoleh derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT karena kuasa Allah SWT semata. Kalau Allah SWT berkuasa menciptakan segala macam bentuk kchidupan, maka Dia berkuasa pula memberikan keutamaan kepada makhluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Derajat tinggi itu dapat berupa Keutamaan hidup di dunia dan dapat berupa keutamaan hidup di akhirat, atau Kedua-duanya, Selanjutnya pada Surah At-Taubah [9], termasuk surah madaniyah, ayatnya berjumlah 129, Pada ayat 71 Allah menerangkan bahwa orang mukmin, laki-laki dan perempuan saling menjadi pembela di antara mereka. Selaku mukmin ia membela mukmin lainnya karena hubungan agama, Wanita pun selake mukminah tarut membela sandara-saudaranya dari kalangan laki-laki maupun karena hubungan seagama sesuai dengan fitrah kewanitaannya. Istri-sitri Rasulullah saw. dan istr-istri para sahabat turut ke medan perang bersama-sama tentara Islam untuk menyediakan air minum dan menyiapkan makanan, karena orang-orang ‘mukmin itu sesama mereka terikat oleh tali keimanan yang membangkitkan rasa persaudaraan, kesatuan, saling mengasihi dan saling tolong-menolong. Semua itu dapat Terjadi karena didorong oleh semangat setia kawan yang menjadikan mereka sebagai satu tubuh atau satu bangunan yang saling menguatkan dalam menegakkan keadilan dan meninggikan kalimah Allah SW°T, Sifat mukmin yang seperti itu banyak dinyatakan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad saw. berikut, Pendidikan AlQuian Kelas X 55 le gins oats pad yO eli fe aos iby anal gS e105 pnb ie Sen) Artinya: Perumpamaan arang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, saling menyantuni dan saling membantu seperti satu jasad, apabila salah satu angeota jasad itu merasakan demam dan tidak tidur, maka akan dirasakan oleh seluruh jasadnya. Sifat saling membela tidak terdapat pada orang-orang munafik, karena mereka diliputi oleh keraguan dan sifat pengecut. Sifat-sifat yang dimiliki orang mukmin berbeda dari sifat-sifat orang munafik pada hal-hal berikut. 1. Orang mukmin selalu mengajak berbuat baik dan melarang perbustan munkar, sedang orang munafik selalu menyuruh berbuat munkar dan melarang berbuat baik. 2. Orang mukmin mengerjakan shalat dengan khusyu* dengan hati yang ikhlas, sedang orang munafik mengerjakan shalat dalam keadaan terpaksa dan riya. 3. Orang mukmin selain mengeluarkan zakat, tangan mereka selalu terbuka untuk ‘menciptakan kesejateraan umat dan memberikan sumbangan sosial, sedang orang munafik kikir. Jika mereka mengeluarkan zakat atau derma adalah karena riya bukan ikhlas karena Allah SWT. 4. Orang mukmin selatu taat kepada Allah SWT dengan cara meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiat dan mengerjakan segala perintah menurut kesanggupan mereka, sedang orang munafik terus-menenis berbuat maksiat. Kepada orang-orang mukmin tersebut, Allah SWT menjanjikan akan melimpahkan rahmat-Nya baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia berupa kebahagiaan dan kelapangan hidup dan di akhirat akan mendapat karunia Allah SWTT berupa dua macam nikmat, yaitu nikmat jasmaniah berupa surga dan nikmat rohaniah berupa keridhaan Allah SWT. fg Sie Gi en yang caret duunelan sebegel doe. Beberapa Suah Tah ay 25-28 (Dos Nab Moss a8 merohon aapaglan da dalam urusan) OPeOstite LOE GOLCIeHs, - Artinya: Wahal Tuhanku, lay he ‘ sy i an ‘mengerti perkataanku. 2. Surah Al-Baqarah ayat 201 (Doa Nabi Muhammad saw. memohon kesejahteraan i dunia dan akhirat) OW s3 cleared Ne Zz ZIG aes a 1 Artinya: Wahai Tuhan kari, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan palnaraan ‘kami dari siksa neraka. [Inlah doa yang sebalk-baiknya bagi seorang sa 3. Surah Ali Imran ayat 8 (Doa Nabi Muhammad saw, memohan terhindar dari kesesatan) 44 a seca 221 E27 HAMIL 2 BH OMI AG 4 Va A Solas a Bia Hoe biG; Artinya: eee eee Engkav jadikan hati kam/ condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kari, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; Karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). 4. Surah Ali Imran ayat 9 (Doa Nabi Muhammad saw. memohon hidayah dan rahmat Allah SWT) OseValss BELA CSS Artinya: Wahai Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembaiasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya." Sesungguh- nya Allah tidak menyalahi janji, 5. Surah Al-Anbiya’ ayat 112 (Doa Nabi Muhammad saw. memohon sikap adil) Opiate ye SENS By Shs I Artinyas Wahai Tuhanku, berilah keputusan dengan adil, dan Tuhan kami jalah Tuhan yang Maha Pemurah lagi yang dimohonkan pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu katakan, 6. Surah Al-Mu'minun ayat 118 (Doa Nabi Muhammad saw. memohon keampunan: Allah SWT) 6 Se diver WOR Ay Is ‘Artinya: Wahai Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik.

You might also like