You are on page 1of 31
[a < aie = a9 aay a7) aS aE oe f : a NAMA PERCOBAAN BoLA JATUH BEBAC PRAKTIKAN NAMA _ : .ASANYA. ASMA TAUE NRP ASISTEN TGL + AT SECTEMBER 2.02) DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN ANALITIKA DATA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Gerak Tatuh Babos Kanyon Aisha Tougik 50032\ (005 / Mb / 24 September 7.02 Vepartemen Jeknie Mesin Fakultas Teknologi mdustri dan Rekayara Si.ctin lastitut “Tevmologi Sepuluh Nopember Suraloayer Abstrak Prakipam ini dilakukan dengan Njuan unt mengetabui wile: percepohth aeavitos: bende av mah Hmpat, Obje® yang arpakar yain bole dengan Mkuran yary Verbeda. Selain av, prakntum ini juga bertijuan Une mangetau! apaiah mosia bende loerperg aruh lerhodag Kila perapntan gravitan”. Rercobaan ini dilakukan dengan Menerapkan prinnp geval lune barubah oer- ahuran COUSB), Penerapan teori GLBB yaik pereymtan Foustan pada Leh ap Whe jaluh bende. Melde penelit¥an mengounatan duakuah bola yang ai- eur wavte yatuhnye Av gehiae Fetmggian 12cm dan 160m mengounakan alat udar Ghpwatdn . Percobaan wi dilatyean Atyan adonya permulangan Sebonyok 5x pada Sehap varanvye, Data Macil percobaan merupakan woiehs tampuh Lola WrgpA Wenyentih periukann toh, Fereymtar ravi tac” Ardapsttan dari hos] percobaan olan jatngolahah data. Pada percobanh Twi dndapathan riled percepatan Sravitag pada KehMggian OD em adulah Libri dan pada Fe tggian IS00m adalah 10,88 M1, Karena adanyn beberapa falchr Yang mempengoruhi perhihingan, Maka ailainya geditet reteset dan 9, gm/s> Kota Kunci + Percepatan gravitas, Gerak yah bebas, mate BAB A PeENDAHULUAN 11 Later Belakang Fisiea merupakan caing atau vimu alam tang mempelajari materi, gerak, Peritgku, carta evergi, dan daya dalam lingkup cuang dan warty. Elm piece, Yans yita pelaari dapat ditevapkan dan ditemukan dalam Fehidupan se ~ Wari-hav’, Salah catunya adalah erate jatuh belos. Di lingkungan Seki tar Kita, past terdapat Ganyal Hejadian “Yang Verhybungan dengan gerak Jatuh beboas sepert’ buak yar terjatuh dari pehonnya atau anek bec!) Yang teyatuh dari jiangkat jungkit Gérak jatuh bebar adalah gerak yang tidak memiliki Kecepatan awal, Artimya sesuqh yary mengalami gerak Jatah bebas hanya dipengaruhi oleh saty gaya, Yai gaya gravitas bami. Gravitasi bumi 7M fendi adalah gaya tarit menarik bumi borura interaen benda ang memitiler masser Pada Peristiwa gerak jatuh bebas terdapat beberapa -paktor Yang mremengarubs, Ya percepatan gravitasi bumi di tempat benda rejatub, Fetinagian venda sebelum terjatu, dan gaya Sesck atau gaya hambat udara. Banyak pertanyaan yang timbul tentang hubungan gerak Ja tul, bebas dengan gravitag Ada tang berpendapat bahwa massa bende Juoe memengaruhi perhitungan gerak jatuh bebas, Densan odany, be- etapa Pertanyoan dan pernyataan mergers derat Jatuh bekas mi maka Aiper lukan sebuah praktikum untuk mongetchui lebih lanjut tentary Yerak jatu, bebas 1.2 Permasalahan Berdacarkan wraian pada latar belakang di atar, suahy permasalah ~an dapat dirumuskan sehoge: berivut ; 1, Bagai mana cara mengetalui besarnya percepatan gravitas bumi di syahy Kempt 7 1.3 Tuan Menentukan besarnya percepatan gravitari bumi ai suatu tempat BAB 2 DasaR Teor 2.1 Kecepatan dan percepatan 2.1.1 Kecepatan Kore Patan merupakan besaran turunan. Kecepatan adalah Kombrnaey daci beraran pokok panjang dan besaran pekek wattu. Kecematan menvyuk Ean feberapa cepat suaty bende berpindah terhadap wakty, Kecepatan berbeda dengan Kelajuan. Berarti Kecepatan dapat dirumuskan sebagai berikut : oes ‘ (2.1) ‘ (Av duit ah Mikrgiuddin.2.016) 2.1.2 Kecepatan Rata-Rata Kecepatan Fate rate adalah besavan veer. Kecepatan vata-rata di- Aeginisikan sebagai perbandingan antara perpindahan dam yak hi yang di- uiuhean untk melalcuzan perrthdahay Coutohaya, jika saat ta presi” bende adalah Ty ,maka saat 45 posi’ benda adalah F Berdasarkan pernyatcan Kersebut didapatkan rumus cobagai beri kut Bion Fa -T faa -..Q2) Et eA greta tetra @3) CT) Aten i" _. a) bt (Abdullah, Mitrajuddin. 201) 2.1.3 Kecepatan Sesoat Kecepatan Sesaat dvrumuskan sebagai beritut Kecepatan sesaat pada saat t PAR de. (2.5) triaunn, Mia. 2.1.4 Percepatan (Se Mirza. 2012). Percepatan merupakan perubahan Fecepatan benda fant benda bergerak. Perubahan kecepatan Kervebut ada yang semakin Cepat dan ada yang semakin \ambat, Besaran fang mengutur seherapa cepat Kecerntan benda ‘rsebut ber. Ukah dizebut perceratan.Di dalam percepatan, ada yang disebut percepatan mata- rato. Pevcepatan rata- rata merupakan besaran ver tor. Rercepatan rata-rata Vranya membutubikan nilar Fecepatan di awal dan dt arhir, Degintsi percepatan Yota- rata adalal GY Bu... 2.6) a Dalars portitungan perce patan vata -rata, dak dibutubkan nilai Keeeratan pada berbagai wakhy, (Abdullah, Mikrajuddin role ) 2,2 Bravia Gravitasi adalah sebuah gaya Yano menahon bum di orbit sekitar matahari, Goya gravitas Juga Menyorutan Kelomyok Qalake lekal. Arinys, 9444 Sravitag- JMOm mencopar daecch Inter galaksy, Kelompok \okal ditarie oleh saya gravita’ dei Kelompok lokal super dr galaks. Bahkan Saye gravitas’ menahah selurul alam Semesta. Gava Gravitar juga lberhulungah clengan ‘blace holes! Saat ada lawtang yang lebih Wesar dani mataharr tevbakar, Jaya gravitan yang ada dh antora partitel parhyelnys merye bablan ltntang Rreebut hancur dean sendiri- ya dan membentit "black holes Setar brutang yang datary terlalu deeat dengan "vlack Wnoles’ akan Krtariie ke dalam Wuboang dengan Feadaan hancur kare Qay gravitas: Moka dari th dapat dirrmputecin ahwa gravitas adalah Ke- Cenderungan Venda unlik bergerak memiju sahy sama latn. ( Newton Menousul kan ‘nukum gaya Yang disebut hukum gravitas Newhon Yast: Sehap partikel di dunia thi olkan mengalami awa dace satu dengan Yang lam. Hukum gravitas: Rawton memust th, dan ™ Sebagai masca parhFel. ¥ Sebago’ jars ontara m,danm,, dan G adalch Konstanta Sravttas:, pe Gemes etre) = 6.69% 10" Honw /eg ae a2) = bla 6" WP / eg 6 et) ( Hattiday, daw Resvice 2010) 2.3 GLO dan GLOB GLB CGerak Larus, Beretuvan) adalah gerak bende pada \ntesan yams Larus. CLG bermerak dengan Kecepatan Yang tetap. Salah Say coutoh dari GLB adalah seseorang yang mengendara’ sepeda motor At jalanan yang lus dengan Kecepatan tetap. Seve sce ee (a0) CProsecyan, ake 2012) CLBECCerae Lucus Berubah Beraturan) adalah gerak benda yang mengala- mi perubahan Kecepatan yang beralivan atau seragam, bia semakm Cepat atau Semakin \anbat, Mamun percepatan Vendanye tetap. Beberapa contoh dori LBB adalah Wenda yang dlijghuhkan di brdang yang Inieing dan Gerak posowct Keren lepay landar atau mendarat. Pado GLB, percepaten ber- ubunyan dengan kecepatan awl dan fecepaton aklir svaty bonda O* BV =N-Vo.. ae 2.0) at e-to ‘Trea to=0 , mare, [Niroror : eee (2.0) + Cedangtan jarat yang diktmpuh erda dapat dikitng oles persamaan SeMottyadr.., see eee een ee CaNIA) CPraseyp, ave 20%) 2.4 Gerak Tatuh Bebo Gerak Tatuh Bebar adalah gerak yang ideal. Gerak jatth Bebas bia Aiteraptan base Oerak vertikal (keatar atau ke bawah). Menurut Galileo semua bende akan bergerak jahih dengan percemban Konstan yang same give Hdak ada hambatan atau gerekan Udarg. Semug benda, borat atau Fingan, akan jatuh dengan percepatan yang Sama. Benda jatuh bebas memibtes Percepatan yang dihmbullean oleh gay, berat 92 3a fel aaa (4) iceaeeied fee sea aes ae eee teas Geaeen eee eeCG (6) aeons (te) Reriomoan GLBQ dapat dthubungkan dengan gerak jahh bebas, Persamaan bye Ardaperten dengan Mergqunakan Wlai 9 sebagai 4 Nig: Ceaaeaae een We bee _ .. (28) Weagh eaeeeieeee (a9) Dari leberapa perramaan Werebut didapet kan oo oer G0) 3 Ruyur-rumus atau perramean tersebut sangat memudahean perbirhungan claleim Fasus gevak Jatuh bebas, (Luyic, Biani, 2010) Baba MEeTODOLOGI 3.4 Peralatan dan Balan Dalam melaksanakan prattitum ini diver lukan alat dan leahan yang fesuai dengan percobaan yang dilatukan, Peralatan dan baban yang di- Qunokan dalam praktitum Tai adalah dua buah bola Kelereng yang borbeca ukwran Yang akan digunakan Sebagai obyek utama pereobaan . Bola Kelereng ini hantinya akan di praktittan Sehagai bende yang melabulan gerak jo bebas Satu wodol pagie diper \ukan Sebagai penampung bola Felereng Yang jetul Selanjurye adalah wistar atau “roll mete’ sebanyak Sah buah ~ang berpung o Seoagai alat penguear Fetnggian mat melakukon prakkkum. Sata buch ‘stop — Watch digunakan sebagai penghiling wath mat objek Hexjatih. Sav \embar sticky motes’ juga alipertykan cebagar peranda jarac atay Fehnggian Saat ATakylcan prathitum. Yong Yerakhir adalah Men atau diading yany digunakan feoagas media penguearan jatuenys bela 3.2 Skema Pilot, Derizur imi adalah stema alat Yang alan digunakan untuk melakukan spraveteurn kelereng Majo / nding call mente | ere swodah pai Tambor 3:1 todeaton Pescdvoa 3.3 Langea Kerja Cora Melacucan percobaan dalam prat NEum \ni yathy, Yang pertama peraiaion disusun Seper pada gambar yang ade di stema alat 2.2.1 Laly"sweky note! Ailekaetan dengan possi di samping mistar Jara F0em gebagar penanda. Laly “sropwotch’ drsraptem dalam porisi se nol. Femudion, Yelereng dipossttan paste pada jarat yang telah ditenkan pada wistar, Sella TM pegangan Etlerong dilepastan dengan memulai Secara Voersamaan perlitungan Wak Pacle ‘top watch’ Pereobaan Yersebut diamab sampai dengan bola Kepad menyentulr pagir. Lalu langeah pertama Campai langerh pongamatan diulangr dengan Kelereng wang berbeda uturan, \angkch Kedua sampai langeah pengamatan diulang: delrgan Jara 20 em, 40 om, dan 100 em pada sebup UFUran Klerery. Pengawbila n date dilakukan dengan jp Fali penguiangan, BABY ANALG DATA dan REMBAHAsAN, AL Data Pevcoboan Percobaan bola jah bolas diakutan dengan menggunakan sebual vola beled bendiameter 4iécin dan bola Kelereng berdiamelty 2.6 om Sebap bola diannan dari Febngatan yoo om dan 150 om. Peresbaan Ailaeukan dengan EX pergulangan pada sebap varatinya. Rerdasarican percobaan yang Yelah dr (neuran, didapattan data beri Fut, Taloe\ 4.1 Bola Besar (Bete) Ketinggian (em) Perc oleaan Fe- Wartuls) 1 O40 s OAbs oe 044 < OAFs 0.49 ¢ Os Ors \50 om L Taoe\ 4.2 Bola Kecil (relereng) Kermontan Com) Percolraun Ke~ Wath) OrAd s OA « OAL s O.4b « 144 Ouse 0.52 « 6.53 5 Dusty Owr 3 100 om 150 om \ 2 > 4 5 1 7 3 4 5 Wak yang didapattan pada data dihasitan dengan menggunakan alat Jnthing wae Beruen ‘stopwabel 4.2 Analisis Perbihengan pata ang didapatkan dari percolbaan dapat drgunakan unvk Mmencari fercepatan gravitag’ menggunekan pervamaen beriFut. Bag AT ee SS gl eee eeat4y): aan seen eee ee ee oe 442) Comoh orhitungan Menggunatan Pirtamaan 4:3 dengan calgh ca data las) Porcobaan menggunatan lola Fecil (kelereng.) datas Kebuggian 10cm DiFetaluc ss tooem = 1m 040 « Drange 2987 Tawoh Seah vay ya sta Mit - Logoy 0,10. Dengan porhidoyan terrebut, persamean dapat diapkasikan pade data Pereobaan Yous ain wait wendabattan nflai percepatan gravi tah” Tale) 4.3 Amalie's Perhivngan Dato Pevcepatan Gravita Keri nggian Cem) Percobaan Ke- Bola Besar | Bola Kear a V2ig Mr Tae myc 2 Bag Me fe Mss) Yoo em 3 ysamye | BAT MY c¥ 4 9.05 Ur | OAS o LOBE mcr 109 yc ¥} Rata- Rata {0.42B™* | (0,846 m/e 4 VOTE Wi09 Gr 2 Wig mld Ww 09 \50 om 3 qwbrr| lokam 4 Too7 myx] pa A> 5 yorbrmsr| Tog Mar Baro Rata yo.asa ye] N06 Ye z \O0em | (10,4284 10,844): L = LET Vela Tersepaten Gravity \sO em [UA m.006) -* 10,88PK Bardaarkan perliingan data pade tabel tergebut ditemukan percepatar gravitacinya. Besar percepatan grwitagr bola besar (bola bekel) dengan Atameler Ais on daw bola Feil Coola Felereng) dengan deamelr 2.6 cm jen divata- rate pada Kehngqan io em adalah seloesar 10/80 ™/s*. Padn soak Ketivaqian dem adalah 10/639-/5* A-3 Fembahasan , Datum prapntur Tai,Tlmy ony dipalajart oulalal Tim pavbe tentang Berne jaluh bolas, Cert jai Wont adalah Qerak yang Wealnys bergerak Secara verWka\ dan dengan percepatan porstan jit Hdab ada hambatan tan geekan sdara. (Wb, Rian’ 20), Prathitum The delakuran unk dapat Menentitan becarnya Perceratan dravitan bumi di suet tempat, Devan tooré Utama pada percoleaan imi adalah gerae ahh bebas CGTB). ETE Mer paken erat Yor Many at perparudi oleh perceparan gravitas, GJ® adalah cone Bari Terak Wwrur Berube Berahiron CELE). Care Kerja pala prakhitum “ini mengitut ckema Ferja rang sudah die Javartan pada bab metsdolog. Dalam percbaan, dtdapattan hae! bahwg, pertepatan gravitas pade vehniggian Isom adalah 1, 8 %USY dow Yereepaten gravituh’ pada teNWOO\ A lODc adalah 10,639 % 4% Rercobaan ini dilakukan fgecara manual dengan lat dun Wehan Yang fedehana felingga Jerdopat Wekurangen, Fettdak eet tian, dan Fedak abumtan dalam ele ke kan Perabasn. Genin fies berupe gate “FAY yang mempengarubi caperh’ faker Lebvggian dan letat Intany, Fakiy tetimgaran menyebabican Jarak ben da dengan purat lumi cama.dengan jari jeri kumi “aka belar percepatan Qravitan: av Permmkann um lerbanding erbalit dengan Jaré jar bun kuadvat Fakwr Witang menyebalkan comatin besar perapaten gravites Yumi ai Sat Fempat rematin Besar pulk derajat \mtenonya TAX tor far Yeradaut wenyebablan perlidngen Cedikit meleset dari latar perapaban grovitw Yn Selrarssnya 9,3 10% BAG KES\MeuLAN Berdasarkan Prakttam Yong lelah dilakikan KRreait gyeratc Jatth belar, Dapat aitimpulkan pala: ~ Percepatan gravitawy rata-rate pada Renggtah Io un odaleh 10,98 Percepatan Qravitan tae-rata pada Reh 'nggian oom ovlalah 10,63 Mh” Marca lends Wdak berpengaruh dalam monghinng pereepahan gravitas’ ibUEKAN dengan perapatan bola beter dan bola Feci| dv heh np.gian Lerbed, hampic soma Mawl gerhinwpan young atdapat sedikit weletet devi a "le digehab- ban ole Numan error, barena parebaan dilabiban dtgan alat alan balan sederhara DAFTAR Purtaka Aedutlal, Mitrajuddin, 20\b- “sik Dasar |", Bandung : Inch Teknolayi Bandung Prasetya HT. Ch. 2012. "Simplify Understanding Physics Lessome gor High School wit, Amimation by E-Learning’, Semarang + SCA Halliday , Reswice. 2010." Fundamental of Paytics 9 Edifon Extended” New York -Wiky Lue, Riani. 2008, isi, Dasar 1" “Logyeicarta : Umikow Sqtriqunn, Mirza. 201. “Fisive Darar" Togyokarta : Univerinar Bajak Mada Lamp Ran \ Grogite Dalam percohaan Thi atdapattan grait berdasarean data has | Percobaan. Beritut Im adalah gragike teWngman Jerhadap “AEN Fuadrat yada varias’ pola belkel Wer diameter 4)5 om. Com) NO fata enc too +--- t+}, O44 owe_—CLS) Gomtonr 4 Gragit: h Yerba dep t* porla Wola lesar Beritur ini aslelch oragie Wetmapian lerhadap warm Euadrat pada Variag ole Kelerony berdi ameter 2,50". nto) wo 4--- 10 O43 Os eG) Ganbar 2 Brogie hterhadag pada bola keer] Berdasartan date dan Weel gamber graph Cragit lorrebut wenugutean Ddorya Kemritean Karena perbedoan huegian 2. Relate Berdasartan perteloaan vols jath bebar krdapat ralat Verhadap Vasil percobaan. BeriturTni ralat dan haw l percebaan dongan Varian’ Volu Wwekel Cvola Werar) lverdiameler 415 om padd vehngeran 100 om. Tabel 1 Penguturan Wak Tempuh Bola Bell pada Kelingeran 10 cm Perguturan be Wate UE) Gt) Cet 1 boy | ©, 0016 2 Dy Abs 010% ©, Oco4 3 Daas ° o 4 0.5 103 00008, 5 07431 = 0101 00001 Rata Raa tL) 0144 > bet) = 0,003 ‘y Bala Maha = 42 Ps tet, wor) Fema 1 Jumlah penguearan fe > [01003 \: ste) o> ve 200) = O01 Ralat Nise st 2b yt00%/e Keveecamaan = = 100% <3 K 100 %/e— arte Kt 042845 LAPORAN Kowya Aisha Taye Nama SEMENTARA NRE [003.2\\008. PERCOBAAN: BOLATATNN.REBAC Tol Prktikum ; 22 Saphenber, 200 Asisten Nondy. Nur 'atny Pereoboan bola jatuh bebac Besar = Bola Bekel (diameter 4 Om) Ket > Bola Feleroy (drameler 215 cm) Bole Besar Ketingacan Com) | Qerceboan be- Wak tv ’ 040 ¢ /- Oqb s \00 om 3 0,44 + 4 Odd o 0143 F ' 0.53 6 2 ons \60 om 3 05% 5 4 Oe 5 0 5 ja Feat Ketwagian Cun) Rercchuay, Ke- Wakh 1 O40 ¢ a OAD 5 \00 om 2 Ob ¢ 4 onde + . ora i 052 ¢ ds \s0 on 3 053 5 tl Ons 5 052 ¢ Bab 1 Besaran dan Satuan Beberapa contoh besaran turunan yang sudah sering kita dengar atau iXita gunakan adalah luas (kombinasi dua buah besaran pokok panjang), massa jenis (kombinasi besaran pokek massa dan besaran turunan volum) sedangkan ‘esaran_turunan yolum mame kombinasi Es besaran as aa ” 1.2. Pengukuran dan Satuan Bagaimana para peneliti Finlandia mengatahui bahwa mereka telah dmencapai suhu 100 pK? Bagaimana wasit mengetahui bahwa Li Ping telah dmengangkat barbell 230 kg? Bagaimana juri mengetahui bahwa Pastrana telah imelopmat dengan mobil sepanjang 274 kaki? Pastilah, setnuanya diketahui seteélah dilakukan pengukuran. Jadi, nilai besaran-besaran fisika hanya dapat diketahui setelah dilakukan pengukuran. Lalu, apakah pengukuran itu? Apa yang kalian Jakukan ketika melakukan pengukuran? Tentu Kalian mengambil alat ukur yang sesuai. Kemudian kalian membandingkan nilai yang tertera pada alat Juukur dengan besaran fisik benda. Inilah yang dinamakan pengukuran. Ketika angka nol pada penggaris berimpit dengan ujung kdri buku dan angka 5,5 inchi berimpit dengan ujung kanan bulo maka kita simpulkan lebar ‘buku adalah 5,5 inci Ketika beras ditempatkan di atas neraca dan neraca menunjukkan pembacaan 1,5 kg maka kita simpulkan bahwa massa beras adalah 1,5 kg, Ketika jarum speedometer mobil menunjukkan angka 145 Jan /jam maka kita simpulkan bahwa laju mobil saat itu adalah 145 Jen fjam. Guru meminta tiga siswa mengukur panjang meja. Siswa melaporkan 1,5. Siswa kedua melaporkan 150. Siswa ketiga melaporkan 1.500. Siapakah yang benar? Belum tahu, karena dalam laporan tiga siswa ada informasi yang hilang, yaitu satuan yang digunakan. Kalau siswa pertama melaperkan 1,5 m, siswa kedua melaporkan 150 em, dan siswa ketiga melaperkan 1,500 mm maka hasil pengukuran mereka bertiga persis sama. Dan orang lain yang tidak ikut mengukur akan memberi kesimpulan yang sama tentang panjang meja. Tampak bahwa satuan sangat penting dalam fisika. Hasil pengukuran tanpa satuan hanya membingungkan orang. Hasil pengukuran yang disertai satuan akan ditafsirkan sama oleh siapa pun dan di mana pun. Jéka katian melakukan pengukuran besaran fisike, kallan wajlh menyertakan satuan yang sesuad Ketika kaidah ilmiah belum dibangun, masyarakat sebenarnya telah melakukan pengukuran. Namun satuan pengukuran yang mereka gunakan ‘umumnya tidak balu. Mereka menggunakan satuan jengkal, hasta, depa, yang 5 Bab 2 Besaran-Besaran Gerak Jarak terpendel Jakarta-Osake menjadi Rac =6:400%0.8554 = 5.474 km 2.4 Kecepatan| Rata-Rata Ada benda yang berpindah cepat dan ada yang berpindah lambat. Jika siput dan kodek disuruh berpindah sejauh 1 meter, yang mana yang duluan sampai? Pasti kedok bukan? Kita katakan bahwa kedok memnilild kecepatan berpindah yang lebih besar dari siput. Gleh karena {tu kita perl defnisikan besaran kecepatan untuk mengukur berapa cepat sebuah benda Di sini kita tanda kurung. asilou, simbol untuk aan eT ee ati Karcna hanya ditentulen oleh perpindahan dan waktu tempuh untuk melakukan perpindahen make kecepatan rata-rata tidak dipengaruhi lintasan yang ditempuh. Informasi yang kita butuhkan hanya posisi wal, posisi akhir dan waktu tempuh. Bagaimana cara benda bergerak sclama selang waktu tersebut tidak perla diperhatikan. 105 Bab 2 Besaran-Besaran Gerak Fi (2.28) Pada kendaraan, laju sesaat ditunjukkan oleh angka pada speedometer. 2.8 Percepatan Rata-rata tersebut bisa berupa perubahan nilai saje, perubahan aah saja, atau erubahan nilai dan arah. Misalkan saat f kecepatan sesaat benda adalah 1, dan padé saat th kecepatan sesaat benda dalah j,. Maka * Perudahan kecepatan benda adalah A¥y)= 0,55) Lama waktu kecepatan berubah adalah APS =f ‘Definisi percepatan ra‘a-tata adalah @ecte (2.29) ‘Petcepatan rata-tata juga merupakan besaran veletor. Contoh 2.11 Tabel 2.3 adalah data sudut lintang, sudut bujur, ketinggian, laju, dan arah pesawat Garuda Indonesia GA880 dalam penerbangan dari Denpasar ke Tokyo tanggal 24 Januari 2016. Pada jam 00:12:47 WITA data posisi 8 FISIKA DASAR MIRZA SATRIAWAN June 18, 2012 BAB 2. KINEMATIKA WT std itd) posisinys adalah Ara At+ At— at) Didefinisikan suatu besaran yang kita sebut. sebagai keeepatan, untuk menggambarkan perubahan posisi ini. Kecepatan sebuah partikel adalah laju perubahan posisi paztilel Lerhadap waktu. Kecepatan rerata partikel dalam selang waktu A¢ didefinisikan sebagai AF me [Besar dari vektor kecepatan sering juga disebut sobagai kelajuan. Kelaju dari sebuah partikel mungkin ‘eaja tidal berubal wal jpun, kecepatannya berubal,, yi 1a veldor kecepatan berubal arab tampa Derubath besaraya Bila kacopatan sebuah pactikel pada asst ¢ adalah <{¢) mal aetelah aelang waltn At kecepatannys adalah O(? + A). Porubsban kecepatsnoys slam slang At diberian ole, Au=oE4 An — ai) FUNDAMENTALS haa: HALLIDAY & RESNICK Menta ee sia ee oe ee ee oq 13+2 NEWTON'S LAW OF GRAVITATION 331 Fig. 13-1 The Andromeds Galaxy, Located 22 ® WP light: ars fromm us, aod lainly visible ‘salar ‘our hoot gal, the MiBky Way. (Courtesy NASA) ‘bound bodies isso great thatit overwhelms the altraction that earthbound bodies hhave for cach other. For example. Earth attracts an apple with a force magnitude of about 08 N. You also attract a nearby apple (and it attracts you), but the force (of attraction bas less magnitude than the weight of a speck of dust a) In Fig. 13-24, F isthe gravitational force aeting on particle 1 (mass mm} duc to particle 2 (mass m,).The forbes dirceted toward particle 2 and is said to be an fuiecinve force because particle 1is attracted toward panicle 2. The magnitude of the foree & given by Eq. +1 Fig 1a2 (a) The grave icatheeis {atonal force # on pat a del ducto patle 2isan Te salen sh ts ton attracts free beens panicle 1 duo 0 pale #16 show pore ke atiacedte parle the pullng Foteie2 (6) Rowe Pik Clretad sng acl wie ceonlioale ser exnd fing from particle through particle 2 (e) Fis fn he direction uni o © eetorFalong the 7 axis GRAVITATION One of the long-standing goals of physics is to understand Ti also reaches out through the ‘whole of our Milky Way galaxy holing together the billions and billions of stars in the Galaxy and the countless moleeules and dust particles between sar. We are located somewhat near the edge of this disk-shaped colleclon of stars and ‘ther matter, 2.6 « 10*tightyears (2.5 x 10°*m) from the galactic center, around ‘which includes, in addition to y Way, the Andromeda Galaxy (Fig. 13-1) at a distance of 2.3 ¥ 10* light-years sway from Earth, plus several closer dwarf galaxies, such as the Large Magellan Cloud, 3c region appears to be about 3.0 x 10" light-years .am Earth, on the opposite side of the Milky Way salt Enough capture like this yields a supermassive black hole. Such mysterious mon- sters appear ta be common inthe universe. ‘Although the gravitational force not fully understoed, the starting point in our understanding of it ies in the fav of gravitation of Isaue Newton. 13-2 Newton's Law of Gravitation Physicists ike to study sccmingly unrelated phenomena to show that a relation ship can be ound if the phenomena arc examined closely enough. This search for unification hasbeen going on for centuries. In 1665, the 23-year-old Isaac Newton, made a baie contribution to physies when he showed that the force that olds the Moon in its orbit is the same force that makes an apple fall. We lenowledge s0 much fot granted now that it is not easy for Us to comprehend the ancient belief thatthe motions of earthbound badies and heavenly bodies were different in kind and were governed by different laws ‘Newton concluded nat only that Earth attracts both apples and the Moon but aso that every body in the universe attracts every other body’ this tendency of bodies to move toward ene another i called gravitatiog. Newton's conclusion takes a hile geting used to, because the familiar attection of Earth for earth- Simplify Understanding Physics Lessons for High School with Animation by E-Learning FX Hendra Prasetya Faculty of Computer Science, Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang, Indonesia hendrapraset(@ yahoo.com T. Brenda Ch. Faculty of Computer Science, Saegijapranata Catholic University (SCU) Semarang, Indenesia bbrenda_winarkog@yahoo.com Abstract - Physics lessons are lessons that requike an understanding that can be proven sefentifically / physical. To prove It selentifically we need a clear pleture about what happened. Animation [5 a depletion of objects that seemed to move, with the help of animation, it is expected of school students can better understand the physical phenomena that exist In nature or understand the physics formulas well. Animation to be made using the flash, so it can later on upload to the Internet and can be accessed by high school students over with ease. Animation In physics are presented In e-learning will be more easily understood without the presence of a teacher chaperone. This Is caused by the visuallzation of a complete and interesting phenomenon. Keywords - animation, elearning, high school, physies lesson LINTRODUCTION In about the year 1530, an Ital scientist, Tartaglia, trying to study the movement of shells fired, Tartaglia experimented by firing cannon balls with different tilt angles. From these experiments, he could only conclude that the cannonball will reach the farthest distance if the angle of the cannon with 45°. However, he can not explain why this could eecur. Answers to questions that atise from new Tartaglia experiment came when Galileo began to develop reseatch on the movement Galileo claimed without force, an object that is moving will continue moving at a constant pace. He further stated that the falling objects, speed of object increased regularly. This could explain why the corer is the angle that produces 45° shots farthest However, the concept of mation generated by Galileo is still very little. The concept af a more complete new movement emerged it 1687 when Isaaé Newton published his book Principia Basically, the discussion of the motion can be divided into two major parts, namely kinematics and dynamics. Kinematics contains a discussion of the motion of bodies without considetation of the cause of the movement, While the dynamics contains a discussion on the motion of objects with respect to the cause of the movement, namely the force. Which will be discussed in this paper is motion with move constan (GLB), uniformly aecelerated motion, motion bullet (parabolic) which is a combination between GLB and uniformly accelerated motion (GLBB), and collision perfectly resilient The Ligh ureruaronal Cowfreace an eLearn fr Kaawledge-Baved Socten 2-24 February 2012 Thao FX Houdoo Brasiya and 7. Broad Ch ete = oe a om ety velocity at t p= start velocity Jo slant time if ro—0, so from (1) get with Yor = vp tat eee = vot +5at? @ C MOMENTUM Law of Conservation of Momentum In the event of callisions between two objects that do not involve external forces apply the law of conservation of momentum, which reads Total momentum of the objects before the jon equals the sum momentum of the objects after the collision. My + MgVy = my Vy + Mgve’ — (A) with 17, vy is velocity before collision and vy), ve. is velocity after collision. Law of conservation of momentum will be used in case of collision perfectly springy, resilient partial collision and collision are not resilient. Both uniform straight motion, uniformly accelerated motion and momentum will be easier to lea without a teacher chaperone by providing simulated motion of bodies. IL. BASICS OF FLASH Macromedia Flash is a professional program for creating animated logos, navigation controls, animations, websites, interactive CDs, ete. This program is very flexible so that only the creativity of the restrictions on what we make. A. introduction to Flash The first display when we open the Macromedia Flash Version 8 is: ig. 1 Early Macromedia Flash Picture Display In general appearance Macromedia Flash 8 application program is divided into 3: a. Toolbox, located next 10 the far left. Contains icons for creating and manipulating objects. b. Stage, is the work area that will be used. to display animations that will ‘be displayed. ¢. Timeline, is an area where we will set the length of the animation that will ‘be created. B. Analogy To facilitate understanding of the program this Macromedia Flash, will try to use analogy in Flash with everyday life. The terms in the Flash progeam can be analogous fo a Book. A book consists of several chapters, and each chapter consists of several pages. Likewise in this Flash program, similar to a book, movie or whatever the main program name to be generated by the Flash consisting of several scenes, and each scene consists of several frames are synonymous with the page. C Animation Animation comes from the word animate meaning make something move as if alive. If we draw on a page in the book, then re- create the image on the mext page by changing slowly until a few pages, then the image will appear to move when we opened it quickly, this is the principle of animation. On Macromedia Flash ie there are 4 types of animation: frame by frame animation, motion tweened animation, shape animation and animation with the path, ‘Specka dau af the Lurnaiouat oarnal a the Computer, the dnerne and Maopeast, Wo #9 Ne SPD, February, 2012 DIKTAT KULIAH FISIKA DASAR 1 DISUSUN OLEH RIANI LUBIS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER UNIKOM - 2008 CONTOH 5: Kereta api bergerak pada rel lurus dengan kecepatan 40 m/s dapat direm hingga herhenti dalam waktu 60 detik. Berapakah jarak yang ditempuh kereta api saat mulai direm hingga berhenti sama sekali ? Pembahasan : Jika diketahui bahwa kereta api tersebut pada awalnya bergerak dengan kecepatan vy = 40 v's Lalu kemudian direm sedemikian rupa sehingga pada akhimya berhenti (y= 0), maka dapat dikatakan bahwa kereta api terscbut mengalami perlambatan dalam selang waktu 60 detike sebesar : O- 40m is 60s Tanda negalif pada hasil di alas berarti bahwa kereta api tersebut diperlambal, Kemudian dapat diperaleh jarak tempuh kercta api saat mulai direm hingga bechenti adalah = weanytt Kat® = C40)(60) + J6¢-0,667)(60)° = 12000 Jadi jarak yang ditempuh kereta api tersebut adalah 1200-m. 0,667 m/s? 3.6 Gerak Jatuh Bebas| Salah satu contoh gerak yang dipercepat ialah jatubnya suatu benda, Bila gesckan udara tidak ada, maka sctiap benda bagaimanapun ukuran dan beratnya, akan jatuh dengan percepatan konstan yang sama. Efek gesekan udara dan berkur: i ‘Tobung bev cadara dara ta ™ Gambar 7 Sebuah batu & bulu dijatukkan secara bersamaan (iy) CONTOH 6: Scbuah hola dilepaskan dari ketinggian 70m. Tentukanlah posisi dan kecepatan bala tersebul setelah 15, 2s, dan 3s ! Pembahasan : Jika diketahui bahwa g = + 9,8 os? (arah t20 Mend ke bawah positif kurena scarah dengan arah gerak bola) dan vy = @ pada sunt 1 = 0, maka 218 teas Posisi dan kecepatan bola setelah 1s : vy 298m he ygt! = y(OSais*Yis)! = 49m heTom Vis 196 mis Posisi dan kecepatan bola setelah 2s : ‘ hedge’ = YlO8m/s* 2s) = 196m h 4 tae = (9.8.05? [2s) = 19,6 mis ne e I f= (8ar/s*Yis)=98.mis ! 1 Posisi dan kecepatan bola setelah 3s he Ket = KORmis Ws) = 44, = (9.8/5! Y35)= 294s 3.7 Gerak Vertikal ke Bawah Jka sebuah benda dilemparkan dari ketinggian (ertentu ke bawah dengan kevepatan awal tertentu (vo #0), maka dapat dikatakan bahwa benda tersebut mengalami gerak vertikal ke bawah. Persamaan-persamaan gerok GLBB dapat digunakan untuk menyclesaikan kasus- luisus perak vertikal ke bawah, dengan catatan a= +p, karena gerak benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi yang bemilai postif karena searah dengan arah gerak benda atau arah kecepatan awal. Oleh karena itu diperoleh beberapa persamaan sebagai berikut ¥, 20, +e ay hevygt hat? (lg) Wa vi + 2gh 19) a Gambar 8 (a) Sebuah bola dan selembar kertas yang ringan dijatuhkan pada saat yang sama. (b) Pereobaan yang sama diulangi tetapi dengan kertas yang berbentuk gumpalan, ( ci megang selembar kertas secara horizontal da lain yang lebih berat di tangan yang lain, maka benda yang lebih berat akan lebih dulu mencapai tanah (Gambar &.n). Tetapi jika pereobaan tdi divlang dengan membentuk kerias menjadi gumpalan kecil (Gambar §.b), maka kedua benda tersebut akan mencapai tanah pada saat yang hampir sama, Udara berperan penting sebagai hambatan untuk benda-henda yang sangat ringan yang memiliki permukaan yang uas. Akan tetapi dalam banyak kondisi umumnya hambatan udara ini diabaikan Gambar 9, Gerak Jatuh Bebas Paar) ag eke) ay (16) 3

You might also like