You are on page 1of 12

Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

PENDOSA TERBESAR YANG MENERIMA KESELAMATAN


(Lukas 19:1-10)
Sri Suwantie*
STT Bethel Samarinda
*srisuwantie@sttbethelsamarinda.ac.id

Abstract
The Bible states that all have sinned and have lost God's glory. The fact that all have sinned and have lost
God's glory can only be resolved by God himself. All forms of human effort can never save him. God must
come into the world in Jesus Christ to give salvation to sinners. For the Son of Man came to seek and save
the lost. This is the purpose and mission of the coming of the Lord Jesus into the world that Luke the Gospel
writer wants to convey. God often initiates His meetings with people He wants to be blessed with. God so
loved a Zacchaeus who had been ostracized by his own people. God rejects the view of many people that
staying in a sinner's house means taking part in the wrong way of life. God also rejects the view that the
greatest sinner is far beyond the salvation that God has given. God states that the salvation that He has given
to all people, for all nations. Zacchaeus found the Messiah, Jesus. He received Jesus joyfully. He found the
Savior, he got salvation. His life underwent a change. The greatest sinner becomes justified. Religious leaders
and many people are just busy justifying themselves. They considered Zacchaeus more sinful than them.
Their views make it difficult for them to open their hearts to understand the salvation that God has given
through Jesus Christ. Their eyes and ears became blind and deaf to see and hear God's work of salvation
through Jesus Christ. Even their hearts are dull to feel the mercy of Jesus to sinners.

Keywords: sinner; salvation; Jesus Christ

Abstrak
Alkitab menyatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
Kenyataan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah hanya dapat
diselesaikan oleh Allah sendiri. Segala bentuk usaha manusia tidak akan pernah bisa menyelamatkan dirinya.
Allah harus hadir ke dunia dalam Yesus Kristus untuk memberi keselamatan kepada orang berdosa. Anak
Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Inilah tujuan dan misi kedatangan Tuhan
Yesus ke dalam dunia yang ingin disampaikan oleh Lukas si penulis Injil tersebut. Allah sering kali
memprakarsai pertemuaanNya dengan orang-orang yang hendak dikaruniaiNya. Allah begitu mengasihi
seorang Zakheus yang telah mengalami pengucilan oleh bangsanya sendiri. Allah menolak pandangan orang
banyak bahwa menumpang di rumah seorang pendosa berarti mengambil bagian dalam cara hidupnya yang
salah. Allah juga menolak pandangan bahwa seorang pendosa terbesar berada jauh di luar keselamatan
yang Allah berikan. Allah menyatakan bahwa keselamatan yang diberikanNya untuk semua orang, untuk
semua bangsa. Zakheus menemukan Mesias yaitu Yesus. Ia menerima Yesus dengan sukacita. Ia
menemukan juruselamat, ia mendapatkan keselamatan. Hidupnya mengalami perubahan. Seorang pendosa
terbesar menjadi seorang yang dibenarkan. Pemuka agama dan orang banyak hanya sibuk membenarkan
diri mereka sendiri. Mereka menganggap Zakheus lebih berdosa dari mereka. Pandangan mereka membuat
mereka sukar membuka hati mereka untuk mengerti keselamatan yang Allah berikan melalui Yesus Kristus.
Mata dan telinga mereka menjadi buta dan tuli untuk melihat dan mendengar karya keselamatan Allah melalui
Yesus Kristus. Bahkan hati mereka tumpul untuk merasakan belas kasihan Yesus kepada para pendosa.

Kata Kunci: orang berdosa; keselamatan; Yesus Kristus

Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan | 89


Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

PENDAHULUAN Allah, manusia sangat terbatas dalam memaknai


“baik”. Sering kali manusia berusaha melakukan
“Sebab Anak Manusia datang untuk
banyak kebaikan agar memperoleh keselamatan.
mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Luk.
Mereka rajin melakukan ibadah, memberikan
19:10). Ayat ini merupakan tujuan sekaligus
korban persembahan, berpuasa dan lain
misi kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia
sebagainya. Namun ternyata perbuatan “baik”
yang ingin disampaikan oleh Lukas si penulis
seperti ini bukan makna “baik” yang Allah
Injil tersebut. Pada pasal sebelumnya, Lukas
maksudkan. Allah hendak memberikan
juga mencatat pernyataan Yesus bahwa “bukan
keselamatan melalui prakarsa dan usaha-Nya
orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang
yaitu untuk mengembalikan manusia berdosa
sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang
kepada rancangan semula yang Allah berikan
benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka
melalui iman di dalam Yesus Kristus. Injil
bertobat” (Luk. 5:31-32). B.J Boland
menjelaskan Injil berasal dari “kata Yunani merupakan sarananya, sebab Injil adalah
kekuatan Allah (Rm. 1:16). Paulus pernah
euangelion (Latin: evangelium) mungkin sekali
menyatakan sekaligus mengingatkan dan
diubah bentuknya menjadi wangel dalam bahasa
menyadarkan kita bahwa sesungguhnya semua
Etiopia, kemudian dari sana menjadi Injil dalam
orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
bahasa Arab dan begitulah dimasukkan ke
kemuliaan Allah (Rm. 3:23). Hanya Allah yang
dalam bahasa Indonesia. Kata euangelion
dapat menyelamatkan manusia yang berdosa.
aslinya berarti salah satu kabar yang baik.”1
Allah harus hadir ke dunia dalam Yesus Kristus.
Kabar baik adalah berita keselamatan
Alkitab menyatakan bahwa Allah sering kali
yang menggembirakan misalnya kabar
memprakarsai pertemuan-Nya dengan orang-
kemenangan dalam pertandingan, kemenangan
orang yang ingin dikaruniai-Nya.
dalam peperangan. Dalam lingkungan gereja
Dalam PL, Allah memprakarsai
biasa dipakai istilah Injil. B.J Boland kemudian
pertemuan-Nya dengan Nuh. Terjadilah dialog
menjelaskan “pada mulanya berita keselamatan
di antara mereka. Allah menyampaikan maksud-
itu disebarkan dan disimpan secara lisan.
Nya untuk menyelamatkan Nuh dan
Lambat laun bahan-bahannya dituliskan dan
keluarganya dan mengakhiri hidup segala
dikumpulkan sebelum orang- orang sezaman
Yesus meninggal. Demikianlah terjadi sejumlah makhluk dengan mendatangkan air bah (Kej. 6-
9). Allah juga memprakarsai pertemuan-Nya
kitab-kitab yang memuat “euangelion” tetang
dengan Abraham, Allah mengikat perjanjian
Yesus Kristus, yaitu kitab tentang apa yang
dengan Abraham untuk memberkati Abraham
dikatakan, dilakukan dan dialami oleh Yesus.” 2
dan menjadikannya bangsa yang besar (Kej. 12),
Melalui narasi Zakheus, Lukas mencatat
Allah juga memprakarsai pertemuan-Nya
peristiwa tersebut untuk menyampaikan kabar
kepada Yakub, Musa dan banyak lainnya.
atau berita baik bahwa Allah telah datang ke
Dalam PB, Yesus pernah meminta air kepada
dunia melalui Yesus Kristus untuk
perempuan Samaria untuk menyatakan kepada
menyelamatkan orang berdosa. Makna kabar
perempuan Samaria itu bahwa Ia pemilik air
atau berita “baik” harus dipandang dari sisi

1 2
Boland and Naipospos, Tafsiran Alkitab Injil Ibid., 2.
Lukas (Jakarta: Gunung Mulia, 2008), 1.
90 | Vol. 4 No. 1 (Juni 2020)
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

hidup yang sesungguhnya (Yoh. 4:1-42). Yesus Secara umum, penelitian kualitatif
pernah mengijinkan seorang perempuan berdosa dilakukan dengan metode wawancara dan
mengurapi tubuhNya untuk menyatakan observasi. Melalui metode ini, peneliti akan
pengampunan kepadanya (Luk. 7:36-50). Pada menganalisis data yang didapatkan dari
Lukas 19:1-10 ini Yesus pun memprakarsai lapangan dengan detail. Peneliti tidak dapat
pertemuanNya dengan Zakheus.Yesus Kristus meriset kondisi sosial yang diobservasi, karena
adalah juruselamat orang berdosa. Semua orang seluruh realitas yang terjadi merupakan kesatuan
yang percaya dan menerima Yesus Kristus yang terjadi secara alamiah. Hasil dari penelitian
dalam hati dan hidupnya akan menerima kualitatif juga dapat memunculkan teori atau
keselamatan. Jika Allah telah datang ke dunia konsep baru, apabila hasil penelitiannya
melalui Tuhan Yesus Kristus, mengapa dalam bertentangan dengan teori dan konsep yang
narasi ini hanya Zakheus saja yang hidupnya sebelumnya dijadikan kajian dalam penelitian.
mengalami perubahan dan mendapatkan
keselamatan. Dengan demikian timbul beberapa PEMBAHASAN
pertanyaan yang mesti dijawab adalah: Apa Pengertian Dosa
pengertian pendosa? Apa perubahan hidup yang Kata dosa dapat menyesatkan, kata dosa
dialami Zakheus? Mengapa orang disekitar menunjuk kepada tindakan perbuatan manusia
tidak mengalami seperti yang dialami Zakheus? yang dikualifikasikan jelek. 3 Dosa menurut
Semua pertanyaan tersebut akan dibahas pada Alkitab, memiliki sifat yang umum, yang
pembahasan berikutnya. meliputi seluruh keturunan Adam dan Hawa,
dengan cara yang bermacam-macam hal itu
METODE diajurkan oleh Alkitab. 4 Dalam buku Tafsir PB,
Penulisan artikel ini menggunakan Zakheus dipandang “sebagai kepala para
metode penelitian kualitatif deskriptif, pendosa membawa tanggung jawab untuk
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang semua pekerjaan lapangannya.
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan Sesuai dengan nama kitabnya begitulah
analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) nama penulisnya, Lukas. Paulus menyebutkan
lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. “tabib Lukas yang kekasih” (Kol. 4:14). Pada
Kriyantono menyatakan bahwa, “Riset Lukas 1:1-4, Lukas menggunakan sumber-
kualitatif bertujuan untuk menjelaskan sumber tertulis untuk menulis kitabnya.
fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui Sumber-sumber tertulis memuat perkataan
pengumpulan data sedalam-dalamnya.” Yesus yang dikumpulkan oleh sahabat-sahabat
Penelitian kualitatif menekankan pada Yesus ini biasanya dikenal dengan Logia
kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti. (perkataan-perkataan). Di antara sahabat-
Semakin dalam dan detail data yang didapatkan, sahabat yang menjadi tempat Lukas bertanya,
maka semakin baik kualitas dari penelitian ada Filipus yang dahulu menjadi salah satu dari
kualitatif ini. tujuh orang samas (melayani orang miskin) di

3
Groenen OFM, Sateriologi Alkitab : 4
Harun Hadiwijono, Iman Kristen, (Jakarta: BPK
Keselamatan Yang Diberikan Alkitab, (Yogyakarta: Gunung Mulia, 1995), 235.
Penerbit Kanisius, 1989), 88.
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan | 91
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

Yesusalem (Kis. 6:5) dan kemudian Filipus Beberapa orang mengaitkan pemakaian
menjadi penginjil (Kis. 8:5; 26; 40). Dari Kisah hukum dwiganda itu berkaitan erat dengan
Para Rasul 21:8, Lukas berkenalan dengannya tuntutan yang terdapat di dalam Ulangan 19:
dan tinggal di rumahnya. Dalam waktu-waktu 15b, yaitu “atas keterangan dua atau tiga orang
tersebut Lukas mengumpulkan banyak bahan saksi perkara itu tidak disangsikan!” Yesus pun
untuk kitabnya. Juga dalam jemaat Yerusalem, telah bertindak sesuai dengan aturan ini saat
Lukas mengumpulkan bahan untuk kitabnya. mengutus ketujuh puluh murid itu berdua-dua.
Sumber lainnya adalah salah seorang Aturan ini juga dianggap penting di kalangan
dari orang-orang Kristen mula-mula yang jemaat Kristen mula-mula (Mat. 18:6; 1 Tim.
bernama Manason (Kis. 21:16), kemudian ada 5:19; Ibr. 10:28; 1 Yoh. 5:6).
pemimpin jemaat di Yerusalem bernama Jadi dapat disimpulkan, Lukas memakai
Yakobus, saudara Yesus (Kis. 21:18). B. J. hukum dwiganda ini tanpa ragu-ragu dan
Boland menjelaskan “tentu saja Lukas dengan sengaja untuk menguatkan
mempunyai jauh lebih banyak sumber dari yang kesaksiannya. Lukas berikhtiar untuk memberi
disebutkan di atas untuk menulis bukunya itu. kesaksian yang dapat dipercaya mengenai Yesus
Justru kitab Injil karangan Lukas memuat Kristus, Allah yang hadir ke dalam dunia untuk
banyak bahan-bahan tersendiri, yaitu bahan- menyelamatkan semua orang berdosa. Hal ini
bahan yang hanya terdapat dalam Injil Lukas juga menjadi ciri khusus kitabnya dari kitab-
misalnya riwayat kelahiran Yesus (Luk. 2), kitab Injil yang lain. Lukas menekankan bahwa
perumpamaan orang Samaria yang murah hati Yesus memperhatikan orang-orang lemah,
(Luk. 10), perumpamaan anak yang hilang (Luk. miskin dan sesat (Luk. 6:20-25, 19:10). Lukas
15)”.5 Boland kemudian menjelaskan “Lukas juga memberi catatan lebih banyak mengenai
memiliki kesempatan untuk mengumpulkan peranan wanita dari pada kitab-kitab Injil
bahan-bahan dari sumber- sumber yang dapat lainnya (Luk. 7:11-17; 7:36-50; 8:1-3; 10:38-42;
dipercayai dan untuk memeriksa semuanya itu 13:10-17; 23:27-32).
secara teliti dan kritis”. 6 Lukas mengenal kesederajatan laki-laki
Lukas memiliki ciri khusus dalam gaya dan perempuan dan tentu hal ini penting sejak
bahasa dan susunan tulisan, yaitu pemakaian dahulu hingga saat ini untuk perbaikan
hukum dwiganda. Boland menjelaskan yang kedudukan kaum wanita. Lukas juga banyak
dimaksud dengan hukum dwiganda ialah menulis tentang Roh Kudus dan pekerjaanNya
“bahwa Lukas sering menduakalikan kata-kata dari pada kitab-kitab Injil lainnya (Luk. 11:13).
dan kalimat-kalimat, menghubungkan dua kata Semua hal-hal di atas merupakan ciri-ciri khusus
yang saling melengkapi atau yang merupakan dari kitab Injil Lukas, namun ternyata hal-hal
lawan-lawan masing-masing, memberi dua tersebut belumlah pokok utamanya. Pokok
contoh dari suatu kejadian yang sama, memberi utama tulisan Lukas dapat dijumpai dengan
dua kutipan berturut-turut untuk meneguhkan memperhatikan permulaan dan penutup dari dua
sesuatu, menyebutkan nama keduabelas murid kitab hasil karyanya yaitu kitab Injil Lukas dan
itu dua-dua dan seterusnya”.7 kitab Roma. Lukas memulai tulisannya dengan

5 7
Tafsiran Alkitab Injil Lukas, 7. Ibid.
6
Ibid., 8.
92 | Vol. 4 No. 1 (Juni 2020)
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

peristiwa yang terjadi di kalangan orang Yahudi yang diperuntukkan bagi seluruh dunia. Berita
dalam Bait Suci di Yerusalem. Diberitahukan bahwa Allah telah membuktikan dan
kepada Imam Zakharia bahwa akan lahir mewujudkan kasih-Nya dan anugerah-Nya
anaknya laki- laki yang bernama Yohanes. Dia terhadap dunia dengan jalan mengutus Yesus
akan menjadi perintis jalan bagi Yesus Kristus Kristus yang digelari Juruselamat dunia”. 9
(Luk. 1: 5- 80). Pada kitab kedua, tulisan Lukas Lukas menyatakan Injil yang ditulisnya
berakhir di Roma, dalam suatu rumah yang supaya pembacanya bisa mendapat kepastian
disewa Paulus. Lukas menceritakan bagaimana bahwa iman kepada Yesus Kristus memiliki
Paulus berbicara menyampaikan kabar baik dasar yang kuat dalam sejarah (Luk. 1:1-4).
tentang Kerajaan Allah dan mengajar tentang Lukas seakan-akan membagi sejarah dunia ini
Tuhan Yesus Kristus (Rm. 28 : 30-31). Dari dalam tiga masa yaitu masa sebelum Yesus,
bagian permulaan dan penutup dua kitab masa adanya Yesus di bumi ini, dan masa
tersebut dapat kita simpulkan bahwa peristiwa sesudah Yesus naik ke surga. Lukas dan
yang terjadi di kalangan orang Yahudi pembacanya hidup dalam masa ketiga. Boland
berkembang menjadi suatu gerakan yang menjelaskan “masa ketiga ini disifatkan oleh
menembus sampai ke pusat pemerintahan pekerjaan Roh Kudus, yang menciptakan gereja
kerajaan Romawi. Artinya keselamatan dan Kristus di dunia ini sebagai alat dalam tangan
berkat yang hendak diberikan Allah kepada Allah untuk membawa kabar keselamatan
bangsa Yahudi melalui kedatangan Yesus kepada segala bangsa”. 10
Kristus ke dunia, berkembang menjadi Kabar keselamatan menuntut tanggapan
keselamatan dan berkat bagi seluruh dunia (Kis. berupa iman dan ketaatan. Yesus mengajarkan
28:28). Jadi hal itulah yang menjadi pokok cara hidup sebagai seorang murid. Setiap murid
utama kitab Injil Lukas. haruslah mengikuti teladanNya, hidup dalam
Dalam kenyataannya, Lukas bukanlah kasih, belas kasihan, kemurahan hati, ketekunan
seorang keturunan Yahudi. Ia menuliskan dan pengorbanan. Lukas menceritakan
kitabnya itu kepada Teofilus, juga seorang yang pengorbanan Yesus melalui perjalananNya ke
bukan Yahudi. Bolang menjelaskan “mungkin Yerusalem menuju kematian di salib sebagai
sekali Teofilus adalah orang terkemuka, Juruselamat dunia (Luk. 9:51-19:44).
barangkali pegawai tinggi Romawi yang tinggal Pada saat Yesus mengumumkan bahwa
di Italia”.8 Pada mulanya orang- orang Romawi Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan
menganggap orang-orang Kristen sebagai suatu yang hilang (Luk. 19:10), kisah Zakheus
aliran dari agama Yahudi. Boland melanjutkan seorang kepala pemungut cukai yang
penjelasannya “sekitar tahun 70 Lukas mau diselamatkan menjadi puncaknya. Sejalan
memperlihatkan bahwa jemaat Kristen telah dengan pernyataan bahwa Dia datang untuk
mendapat tempat sampai ke dalam pusat mencari dan menyelamatkan yang hilang, Injil
kerajaan Romawi, dan bahwa jemaat itu betul- Lukas diakhiri dengan amanat Yesus kepada
betul mempunyai suatu pesan (amanat, berita) murid-murid-Nya untuk membawa kabar baik

8 10
Ibid., 10. Ibid., 11.
9
Ibid.
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan | 93
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

tentang pertobatan dan pengampunan dosa permai dan makmur di bawah kekuasaan
kepada segala bangsa (Luk. 24:47). pemerintah Romawi.”12 Dalam buku Tafsir Injil
Dalam buku Tafsir Injil Lukas, Stefan Lukas karya Stefan Leks menyatakan, “arti
Leks membagai Lukas 19:1-10 ini menjadi 3 nama kota ini adalah kota pohon-pohon korma
bagian, yaitu: (1) 19:1-2 para pelaku kisah ini: (2 Tawarikh 28:15). Kota ini bukan kota
Yesus dan Zakheus. (2) 19:3-8 penantian Yerikho yang dikenal di Perjanjian Lama,
Zakheus dan halangan- halangannya: ayat 4: melainkan kota modern yang didirikan oleh Raja
naik pohon untuk melihat Yesus, ayat 5: ucapan Herodes Agung di ujung barat Lembah
utama Yesus, “hari ini ayat 6: turun dari pohon Yordan.”13 Kota Yerikho sudah disebutkan
untuk menyambut Yesus, ayat 8: keputusan dalam perumpamaan tentang orang Samaria
Zakheus mengatasi semua rintangan. (3) 19:9- yang murah hati yang menolong sesama
10 Anak Manusia dan anak Abraham. 11 manusia dari penyamun yang merampoknya
Dalam pandangan peneliti, narasi yang (Luk. 10:25-37). “Jaraknya kurang lebih 24 km
terdapat di dalam Lukas 19:1-10 dapat dibagi dari Yerusalem.”14 Perdagangan berkembang
seperti berikut ini: (1) 19:1-3 tokoh narasi yaitu baik di kota ini dan setiap barang-barang
Yesus, Zakheus dan orang banyak 19:4-8 dagangan tersebut dikenakan cukai. Barang-
pengalaman Zakheus: ayat 4: berlari mendahului barang dagangan yang belum membayar cukai
orang banyak, memanjat pohon ara untuk akan ditahan dan tidak dapat diperjualbelikan.
melihat Yesus, ayat 5: Yesus melihat Zakheus Pemerintah Romawi memberikan
dan menyampaikan keinginan-Nya menumpang kesempatan kepada pihak swasta untuk
di rumah Zakheus, ayat 6: segera turun dan pemungutan cukai ini dengan ketentuan jumlah
menerima Yesus dengan sukacita, ayat 7: pajak yang diterima pemerintah Romawi
sungut-sungut orang banyak terhadap sehingga banyak terdapat pemungut cukai di
pertemuan Yesus dan Zakheus, ayat 8: janji kota Yerikho. Pemungut cukai seringkali tidak
Zakheus, perubahan hidup Zakheus karena disukai dan dipandang rendah oleh pemuka-
menerima Yesus, dan 19:9-10 anak Abraham pemuka agama dan masyarakat Yahudi pada
dan Anak Manusia. waktu itu. Pemuka agama memandang
Dari uraian diatas dapat disimpulkan pemungut cukai sebagai orang berdosa karena
bahwa Dosa menurut Alkitab, memiliki sifat tindakan mereka yang sering kali memungut
yang umum, yang meliputi seluruh keturunan cukai lebih besar dari yang seharusnya mereka
Adam dan Hawa, dengan cara yang bermacam- setorkan kepada pemerintah Romawi.
macam hal itu diajurkan oleh Alkitab Masyarakat Yahudi memandang
pemungut cukai sebagai penghianat bangsa
Perubahan Hidup yang Dialami Zakheus karena mereka bekerja untuk pemerintah
Ayat 1, “Yesus masuk ke kota Yerikho Romawi. Dalam pasal 5:27-32, Lukas mencatat
dan berjalan terus melintasi kota itu.” Pada sikap pemuka agama terhadap pemungut cukai
waktu itu kota “Yerikho merupakan kota yang yang bernama Lewi yang mengikut Yesus.

11 14
Stefan Leks, Tafsir Injil Lukas (Yogyakarta: Mike Raiter, Seri Perjalanan Iman Lukas, 62
Kanisius, 2003), 488. Hari Menelusuri Firman Tuhan Bersama Mike Raiter
12 (Jakarta: Our Daily Bread, 2017), 100.
Tafsiran Alkitab Injil Lukas, 433.
13
Leks, Tafsir Injil Lukas, 488.
94 | Vol. 4 No. 1 (Juni 2020)
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

Orang- orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menjelaskan “sebagai kepala pemungut cukai,
bersungut- sungut kepada murid-murid Yesus, Zakheus sangat bergantung kepada pemerintah
katanya “Mengapa kamu makan dan minum Romawi. Zakheus rupanya satu-satunya wakil
bersama- sama dengan pemungut cukai dan pemerintah Romawi yang secara resmi berhak
orang berdosa?” (ayat 30). Pemerintah Romawi memungut cukai di wilayah Yerikho terhadap
sangat beruntung dengan adanya pemungut- orang-orang yang datang dari Perea untuk
pemungut cukai ini, sebab mereka tidak perlu memasuki wilayah Yudea.”18 B.J. Boland dan
bekerja secara langsung memungut cukai P.S. Naipospos, dalam buku Tafsiran Alkitab
dengan masyarakat Yahudi pada waktu itu. Injil Lukas menjelaskan kaitan kota Yerikho,
Ayat 2, “Di situ ada seorang bernama Perea dan Yudea, “dekat kota Yerikho, sungai
Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang Yordan merupakan batas antara daerah Perea
yang kaya.” Dalam artikel sarapan pagi.org yang adalah wilayah kekuasaan Herodes dan
“Zakheus, Yunani: Ζακχαῖος – Banyak terdapat daerah Yudea yang adalah wilayah kekuasaan
pos atau tempat untuk Zakkhaios, dari kata Pilatus.”19 Lukas juga mencatat para pemungut
Ibrani ‫י ַכז‬Zakai (Ezr. 2:9), artinya, murni/ tahir / cukai sehubungan dengan Yohanes Pembabtis.
orang bersih.”15 Leks memberikan penjelasan Para pemungut cukai datang kepada Yohanes
bahwa nama “Zakai dalam bahasa Ibrani Pembabtis untuk dibabtis dan mereka bertanya
biasanya dipakai sejajar dengan “saddiq” artinya kepadanya “Guru, apakah yang harus kami
benar.”16 Arti nama Zakheus bertolak belakang perbuat?” (Luk. 3:12). Dan Yohanes Pembabtis
dengan tingkah lakunya yang sering kali menjawab mereka “jangan menagih lebih
memungut lebih besar dari yang telah ditetapkan banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu”
pemerintah Romawi. (Luk. 3:13). Pada pasal 7:29, Lukas mencatat
Seorang kepala pemungut cukai para pemungut cukai mengakui kebenaran
mendapatkan kekayaannya dari selisih uang Allah, karena mereka telah memberi diri
yang berhasil dipungutnya dengan jumlah yang dibabtis oleh Yohanes.
ditetapkan pemerintah Romawi, bahkan mereka Pada ayat 3 dan 4, Lukas mencatat
melakukan pemerasan. Ketidakadilan yang usaha Zakheus untuk melihat Yesus, tetapi ia
dilakukan pemungut cukai lebih berat dari pada tidak berhasil karena orang banyak dan karena
bea cukai itu sendiri. Zakheus sebagai kepala badannya yang pendek. Ia berlari mendahului
pemungut cukai dipandang sebagai pendosa orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk
terbesar. melihat Yesus yang akan lewat di situ. Menurut
Dalam buku Tafsir PB, Zakheus Leks, “ada beberapa pendapat mengenai usaha
dipandang “sebagai kepala para pendosa Zakheus untuk melihat Yesus: ada yang
membawa tanggung jawab untuk semua menyatakan bahwa Zakheus ingin melihat
pekerjaan lapangannya.”17 Leks kemudian Yesus saja. Tetapi yang lain menyatakan bahwa

15
“Zakheus,” accessed March 23, 2020, 17
Dianne Bergant, CSA and Robert J. Karris,
http://www.Sarapanpagi.Org/Zakheus- Vt7149.Html,. OFM, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru (Yogyakarta:
16 Kanisius, 2002), 149.
Leks, Tafsir Injil Lukas, 488.
18
Ibid.
19
Tafsiran Alkitab Injil Lukas, 443.
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan | 95
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

Zakheus ingin mengetahui sesuatu yang khusus Pahala memiliki efek negatif yaitu
dari Yesus yang sedang melintasi kota Yerikho. menghasilkan orang yang datang hanya untuk
Zakheus pernah mendengar Yesus ramai bersenang-senang, segala sesuatu berpusat pada
dibicarakan di mana- mana oleh orang- sebagai diri mereka yang akhirnya merusak konsep
sahabat para pemungut cukai.”20 melayani Allah. Ketika pahala dihilangkan,
Bagaimanapun juga Zakheus telah mereka tidak mau hadir lagi.” 22
dikucilkan oleh masyarakat Yahudi karena Motivasi yang kedua adalah motivasi
pekerjaannya sebagai pemungut cukai. Sikap intrinsik yaitu “motivasi yang berasal dari
orang banyak yang tidak memberi jalan bagi dalam. Mereka tidak perlu diancam dengan
Zakheus untuk melihat Yesus merupakan bagian hukuman atau dijanjikan dengan pahala.”23
pengucilan terhadap dirinya tersebut. Zakheus Dalam motivasi intrinsik ada kesadaran dan
terlalu pendek untuk melihat Yesus yang sedang kedewasaan untuk memahami mengapa perlu
melintasi kota Yerikho. Ia tidak memilih naik ke dan pentingnya Allah. “Motivasi ekstrinsik
balkon rumah bertingkat namun memanjat adalah bentuk motivasi yang paling tidak efektif.
sebuah pohon ara. Pohon ini biasanya sangat Orang-orang yang hanya memiliki motivasi
tinggi tetapi cabang-cabang bawahnya mudah ekstrinsik sebenarnya adalah bayi- bayi rohani
dipanjat sebab rendah. Maka usaha yang yang selalu bersandar pada bujukan dari luar.
dilakukannya supaya dapat melihat Yesus dapat Tetapi mereka yang memiliki motivasi intrinsik
dipandang sebagai usaha dengan niat baik yang merupakan pengambil inisiatif untuk memulai
sungguh-sungguh dan motivasi yang murni. sesuatu.”24 Menurut pandangan Peneliti, apa
Niat baik dan motivasi yang murni yang dilakukan oleh Zakheus merupakan
mendorong Zakheus untuk melakukan hal yang motivasi intrinsik yang pada akhirnya
tidak lazim. Ia berlari tanpa memperhatikan mempertemukannya dengan Yesus bahkan
pendapat orang banyak yang hadir pada saat itu. hidupnya pun mengalami perubahan karena
Menurut Warren dan Mark ada dua jenis keselamatan hinggap padanya.
motivasi yaitu ekstrinsik dan intrinsik. Pada ayat 5, Yesus sampai ke tempat itu,
“Motivasi ekstrinsik berasal dari kekuatan luar Ia melihat ke atas dan menyuruh Zakheus untuk
yang membuat seseorang bertindak. Motivasi segera turun, sebab Yesus harus menumpang di
ekstrinsik berbentuk hukuman dan pahala. rumah Zakheus. Yesus memprakarsai
Penggunaan hukuman selalu menimbulkan kelanjutan usaha Zakheus untuk berlari
reaksi yang buruk. Ketika hukuman digunakan, mendahului orang banyak dan memanjat pohon.
orang akan terlibat secara fisik, namun secara Dalam buku Tafsir PB, “Yesus bertindak
mental mereka berada jauh sekali.” 21 melawan sopan santun yang biasa. Ia tidak
Motivasi ekstrinsik yang kedua adalah menunggu diundang ke rumah pemungut cukai.
pahala. “Padahal ialah tawaran untuk memikat Ia mengundang diri sendiri, gembala mencari
orang yang berbentuk hadiah atau penghargaan. domba yang hilang.”25 Yesus memang biasa

20 23
Leks, Tafsir Injil Lukas, 488. Ibid.
21 24
Warren S Benson and Mark H Senter III, Ibid.
Pedoman Lengkap Untuk Pelayanan Kaum Muda 25
Bergant, CSA and Karris, OFM, Tafsir Alkitab
(Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1999), 244. Perjanjian Baru, 150.
22
Ibid.
96 | Vol. 4 No. 1 (Juni 2020)
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

memprakarsai hal semacam itu kepada orang Pada ayat 6, Zakheus segera turun dan
yang hendak dikaruniai-Nya. Yesus pernah menerima Yesus dengan sukacita. Sukacita
meminta air kepada perempuan Samaria untuk menjadi tanda penyelamatan yang Allah berikan
menyatakan kepada perempuan Samaria itu kepadanya. Dianne Bergant, CSA dan Robert J.
bahwa Ia pemilik air hidup yang sesungguhnya Karris, dalam buku Tafsir PB menjelaskan
(Yoh. 4:1-42). Yesus pernah mengijinkan bahwa “Zakheus adalah pribadi yang menarik.
seorang perempuan berdosa mengurapi Dalam perjumpaan singkat ini, sifat-sifat yang
tubuhNya untuk menyatakan pengampunan mendekati sifat-sifat Petrus muncul. Zakheus
kepadanya (Luk. 7:36-50). Dalam PL, Allah spontan dan mudah bertindak, memberi
memprakarsai pertemuanNya dengan Nuh, pernyataan-pernyataan yang luar biasa. Tetapi,
Allah menyampaikan maksud-Nya untuk ada kejujuran mendalam di sini. Meskipun ia
menyelamatkan Nuh dan keluarganya dan seorang yang penting, kedudukannya tidak
mengakhiri hidup segala makhluk (Kej. 6-9). menghalangi dia untuk mengakukan
Allah juga memprakarsai pertemuan-Nya kesalahannya secara publik dan menunjukkan
dengan Abraham (Kej. 12), juga kepada Yakub, pertobatannya.”26
Musa dan banyak lainnya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan
Lukas menggunakan kata “harus” sesuai bahwa apa yang dilakukan oleh Zakheus
dengan tujuan kedatanganNya ke dunia: mencari merupakan motivasi intrinsik yang pada
dan menyelamatkan yang hilang (Luk. 19:10), akhirnya mempertemukannya dengan Yesus
bahwa Yesus memang diutus Allah untuk bahkan hidupnya pun mengalami perubahan
bertemu dengan pendosa terbesar ini. Zakheus karena keselamatan hinggap padanya.
mungkin saja tidak menyangka bahwa Yesus Orang Disekitar Tidak Mengalami Seperti Yang
akan menumpang di rumahnya. Mendengar Dialami Zakheus
Yesus menyebut namanya saja tentu sudah Pada ayat 7, Lukas menyampaikan
membuat Zakheus terkejut, bagaimana mungkin bagaimana reaksi semua orang yang melihat hal
Yesus bisa mengetahui namanya apalagi Yesus itu, mereka bersungut-sungut dengan
harus menumpang di rumahnya. Yesus tidak mengatakan “Ia menumpang di rumah orang
menunggu Zakheus datang kepada-Nya sambil berdosa.” Mereka beranggapan bahwa jika
berlutut dan memohon pengampunanNya. seseorang menumpang di rumah seorang
Justru Dialah yang mendekati Zakheus dan pendosa, maka ia mengambil bagian dalam
memintanya untuk segera turun dan menerima- hidupnya yang salah. Reaksi semacam ini tentu
Nya di rumahnya sambil menghidangkan mengingatkan kita semua bahwa sesungguhnya
makanan. Lukas mencatat kata “hari ini” pada semua orang telah berbuat dosa dan telah
ayat 5 dan mengulangnya kembali pada ayat 9. kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23). Baik
Rupanya Lukas ingin menekankan ada sejarah pemuka agama maupun pemungut cukai dan
penting yaitu sejarah penyelamatan Allah semua orang adalah sama-sama orang berdosa.
sedang diwujudkan. Zakheus dianggap tidak pantas untuk diterima

26
Bergant, CSA and Karris, OFM, Tafsir Alkitab
Perjanjian Baru.
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan | 97
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

dalam pergaulan masyarakat karena lebih dari aturan hukum Taurat (Im. 6:1-5). Rupanya
berdosa dari semua orang yang hadir pada saat pertemuan Zakheus dengan Tuhan Yesus telah
itu. “Zakheus hendaknya jangan dikucilkan mengubah Zakheus. Ia yang dahulu hanya
karena kegagalannya, melainkan dibantu untuk berorientasi memikirkan dirinya sendiri supaya
menemukan jalannya kembali kepada ia bisa menjadi kaya, kini orientasinya kepada
kawanan.” 27
Tuhan dan sesama.
Pada pasal sebelumnya, Lukas mencatat Dahulu ia mengambil dari orang lain,
perumpamaan yang disampaikan Tuhan Yesus kini ia memberi kepada orang lain. Dahulu ia
tentang orang Farisi dengan pemungut cukai memandang orang lain sebagai obyek
(Luk 18:9-14). Mereka pergi ke Bait Allah untuk keuntungan untuknya, kini ia memandang orang
berdoa. Orang Farisi berdiri dan berdoa dengan lain sebagai obyek kasih Yesus yang telah ia
mengucap syukur kepada Allah bahwa ia tidak terima. Dahulu ia tidak peduli kepada orang lain,
sama seperti semua orang lain, bukan perampok, kini ia peduli dengan orang lain, bahkan ia
bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan mengembalikan lebih besar dari aturan Hukum
seperti pemungut cukai yang juga berdoa di Bait Taurat (Im. 6:1-5). Jika digambarkan dalam
Allah (11). Orang Farisi melanjutkan doanya bentuk tabel, kehidupan Zakheus nampak
dengan menyampaikan ia berpuasa dua kali sebagai berikut:
seminggu, memberikan sepersepuluh dari segala
penghasilannya (12). Tetapi pemungut cukai Tabel 1 Kehidupan Zakheus
berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani
menengadah ke langit, melainkan ia memukul Hidup Lama Hidup Yang Diubahkan
diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku Orientasi pada diri Orientasi pada Tuhan
orang berdosa ini (13). Lukas mencatat sendiri dan sesama
pemungut cukai ini pulang ke rumahnya sebagai Mengambil dari Memberi kepada orang
orang yang dibenarkan Allah dan orang Farisi orang lain lain
itu tidak (14). Demikian yang terjadi dengan Memandang orang lain Memandang orang lain
sebagai obyek sebagai obyek kasih
Zakheus dan semua orang yang hadir pada saat
keuntungan pribadi Yesus yang telah ia
itu. Zakheus sebagai orang yang dibenarkan
terima
Allah. Tidak peduli dengan Peduli dengan orang lain.
Pada ayat 8, Lukas mencatat reaksi penderitaan orang lain Zakheus mengembalikan
Zakheus. Ia mengabaikan sungut-sungut semua lebih besar dari aturan
orang dan memusatkan perhatiannya kepada Hukum Taurat (Im.
Tuhan Yesus. Kata “Tuhan” hendak 6:1-5)
menekankan bahwa Zakheus telah menemukan
Yesus yaitu Mesias. Kalimat selanjutnya Perubahan yang terjadi dalam hati dan
menyatakan bahwa setengah dari miliknya akan hidup Zakheus menunjukkan bahwa
diberikan kepada orang miskin dan sesuatu yang keselamatan yang Allah berikan melalui Yesus
dia peras dari seseorang akan dikembalikan Kristus menjadi kenyataan. Pada pasal
empat kali lipat. Jumlah ini ternyata lebih besar sebelumnya (Lukas 18:18-27), Lukas mencatat

27
Ibid., 150.
98 | Vol. 4 No. 1 (Juni 2020)
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

bahwa orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah. menerima juruselamat yaitu Yesus Kristus yang
Tetapi Zakheus, seorang yang kaya (Luk. 19:2) akan menerima keselamatan tersebut. Orang-
memberi bukti bahwa keselamatan bukan hal orang yang sibuk dengan membenarkan dirinya
yang mustahil. sendiri dan memandang orang lain lebih berdosa
Pada ayat 9, Yesus berkata: Hari ini telah darinya justru sukar menerima keselamatan.
terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena Segala kemuliaan bagi Yesus Kristus.
orang inipun anak Abraham. Melalui perkataan Dari uraian diatas dapat disimpulkan
ini Yesus memperdamaikan kembali Zakheus bahwa deemikian yang terjadi dengan Zakheus
dengan masyarakat Yahudi dan menyatakan dan semua orang yang hadir pada saat itu.
bahwa Zakheus pun pewaris sah perjanjian Zakheus sebagai orang yang dibenarkan Allah.
Allah dan manusia. Keselamatan yang diterima Ia mengabaikan sungut-sungut semua orang dan
Zakheus bukan berdasarkan ia anak Abraham memusatkan perhatiannya kepada Tuhan Yesus.
dalam arti rohani. Lukas ingin menekankan Kata “Tuhan” hendak menekankan bahwa
betapa luasnya kasih karunia Allah. Zakheus Zakheus telah menemukan Yesus yaitu Mesias.
telah bertemu dengan juruselamat, ia menerima Hanya orang yang menerima juruselamat yaitu
dengan sukacita sehingga keselamatan itu Yesus Kristus yang akan menerima keselamatan
hinggap kepadanya. Keselamatan itulah tersebut. Orang-orang yang sibuk dengan
sukacita yang besar yang Allah berikan kepada membenarkan dirinya sendiri dan memandang
seluruh bangsa, kepada semua orang. orang lain lebih berdosa darinya justru sukar
Pandangan pemuka agama dan semua orang menerima keselamatan.
kepada Zakheus sebagai orang berdosa yang
berada di luar dan jauh dari keselamatan, ditolak KESIMPULAN
oleh Yesus. Bahkan seandainya Zakheus bukan Berdasarkan pembahasan Lukas 19:1-
seorang Yahudi, Yesuspun datang untuk dia. 10 ini, peneliti menyimpulkan dan memahami
Ayat 10 menjadi ayat tujuan dari seluruh beberapa hal yaitu:
Injil bahwa Yesus Kristus datang untuk mencari Pertama, Dosa menurut Alkitab,
dan menyelamatkan yang hilang. Artinya untuk memiliki sifat yang umum, yang meliputi
mengembalikan manusia yang sudah berdosa di seluruh keturunan Adam dan Hawa, dengan cara
hadapan Allah dan sesama kepada perubahan yang bermacam-macam hal itu diajurkan oleh
hidup yang benar dalam hubungan yang juga Alkitab. Allah begitu mengasihi seorang
benar dengan Allah dan sesama manusia. Zakheus yang telah mengalami pengucilan oleh
Melalui narasi Zakheus pada Lukas 19:1-10 bangsanya sendiri. Allah menolak pandangan
mengingatkan kita semua bahwa semua orang orang banyak bahwa menumpang di rumah
telah berbuat dosa dan telah kehilangan seorang pendosa berarti mengambil bagian
kemuliaan Allah (Rm. 3:23). Artinya baik dalam cara hidupnya yang salah. Allah juga
pemuka agama maupun pemungut cukai dan menolak pandangan bahwa seorang pendosa
semua orang adalah orang berdosa. Untuk terbesar berada jauh di luar keselamatan yang
semua orang berdosa inilah Allah hadir ke dunia Allah berikan. Allah menyatakan bahwa
dalam Yesus Kristus untuk mencari dan keselamatan yang diberikan-Nya untuk semua
menyelamatkan yang hilang. Hanya orang yang orang, untuk semua bangsa.
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan | 99
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan

Kedua, Zakheus merupakan motivasi DAFTAR PUSTAKA


intrinsik yang pada akhirnya
mempertemukannya dengan Yesus bahkan Benson, Warren S, and Mark H Senter III.
hidupnya pun mengalami perubahan karena Pedoman Lengkap Untuk Pelayanan
Kaum Muda. Bandung: Yayasan Kalam
keselamatan hinggap padanya. Zakheus Hidup, 1999.
menemukan Mesias yaitu Yesus. Ia menerima Bergant, CSA, Dianne, and Robert J. Karris,
Yesus dengan sukacita. Ia menemukan OFM. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru.
juruselamat, ia mendapatkan keselamatan. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
Hidupnya mengalami perubahan. Seorang Boland, and Naipospos. Tafsiran Alkitab Injil
pendosa terbesar menjadi seorang yang Lukas. Jakarta: Gunung Mulia, 2008.
Hadiwijono, Harun. Iman Kristen,. Jakarta:
dibenarkan. Ia yang dahulu hanya berorientasi
BPK Gunung Mulia, 1995.
memikirkan dirinya sendiri supaya ia bisa Leks, Stefan. Tafsir Injil Lukas. Yogyakarta:
menjadi kaya, kini orientasinya kepada Tuhan Kanisius, 2003.
dan sesama. Dahulu ia mengambil dari orang OFM, Groenen. Sateriologi Alkitab :
lain, kini ia memberi kepada orang lain. Dahulu Keselamatan Yang Diberikan Alkitab,.
ia memandang orang lain sebagai obyek Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1989.
keuntungan untuknya, kini ia memandang orang Raiter, Mike. Seri Perjalanan Iman Lukas, 62
Hari Menelusuri Firman Tuhan
lain sebagai obyek kasih Yesus yang telah ia
Bersama Mike Raiter. Jakarta: Our Daily
terima. Dahulu ia tidak peduli kepada orang lain, Bread, 2017.
kini ia peduli dengan orang lain, bahkan ia “Zakheus.” Accessed March 23, 2020.
mengembalikan lebih besar dari ketentuan http://www.Sarapanpagi.Org/Zakheus-
Hukum Taurat (Im. 6:1-5). Vt7149.Html,.
Ketiga, pemuka agama dan orang
banyak hanya sibuk membenarkan diri mereka
sendiri. Mereka terlalu sibuk melakukan ibadah,
memberikan korban persembahan, berpuasa dan
melakukan Hukum Taurat lainnya. Pada
akhirnya mereka terjebak menghakimi sesama
mereka yang hidup tidak sesuai Hukum Taurat.
Usaha mereka tidak membuat mereka
mendapatkan keselamatan. Mereka
menganggap Zakheus lebih berdosa dari
mereka. Pandangan mereka membuat mereka
sukar membuka hati mereka untuk mengerti
keselamatan yang Allah berikan melalui Yesus
Kristus. Mata dan telinga mereka menjadi buta
dan tuli untuk melihat dan mendengar karya
keselamatan Allah melalui Yesus Kristus.
Bahkan hati mereka tumpul untuk merasakan
belas kasihan Yesus kepada para pendosa.

100 | Vol. 4 No. 1 (Juni 2020)

You might also like