You are on page 1of 35
se penyusunan Anggaran Sediaan {WUAN PENBELAJARAN ‘joan Ynur: Heogetahui ati anggaran sediaan dan mampu menyusun anggaran sediaan: produk jadi, produk ‘aumprtses, bahan baku, dan barang dagangan. ‘iuan Khusus: 1. Memahami arti sediaan dan faktor yang memengaruhinya. ‘t Mampu menyusun-anggaran sediaan produk jadi dan anggaran sediaan produk dalam proses. * 4. Manpu menyusun anggaran sediaan bahan baku, 4. Mampu menyysun anggaran sediaan bgrang dagangan. BatasanPokok | ~ paftar Singkatan S| Daftar Sinonim oe BBB = Biaya Bahan Baku aktiva = aset = harta | Sein BB8D = Biaya Bahan Baku Dipakai harga pokok = harga perolehan | tt BP = Blaya Penyimpanan per Unit | harga pokok jualan = harga pokok produk hye BIKL = Biaya Tenaga Keria Langsung (parang) terjual ta BOP = Biaya Overhead Pabrik harga pokokproduk = bay produk a £00 = Economic Order Quantity harga pokok produksi = biaya produksi | Stn yHPJ = Harga Pokok Jualan ! jualan = yang dijual = hasil menjual i [Porn Ay ee Baku | HPPJ == Harga Pokok Produk Jadi produk jadi = produk selesai.ditransfer ke | i Setigan — | HS __= Harga Standar Bahar/Barang per Unit | ‘qudang = produk jadi periode ini | | Maangan \ t = Blaya Penyimpanan dalam =| i j Persentase i | \d = dualan i i KPE = Kuantitas Pesan Ekonomis (S88 = Kuantitas Standar Bahan Baku KSt = Kuanttas Standar Bahan Baku \ Dipakai | ~ = Kuantitas Standar Produk dalam PORES, : 2st “a Rata-ata Seciaan Baran Saky = Ratavtata Seciaan Produk Dalam ‘Sediaan Barang Dagangan Anat 2 Seian Barang Dagangin Aen? x Seikaan Produk Dalam Proses wal = Sedisan Produk Onin Proins > iba Sediaan Prout ing Awa | SPIK” om Sediaan Prowe'c bas Aerie {; = Tingkat Peoyeesanns me Thagkat Putaran See-ran Bonar om Tingkat Putaran Seca" Bavang Dagangan , ~w Tinghat Putarah Saiaan Progua Ait] Sed! i j:TPSPOR = Tihguat Puaran Sectaan Proaue +, Dalam Proses SSPDPA. = Unit Eiuivaian Sadiaan Produix “os Dalam Proses Anal SSPDPX’ = Unit Ehutvalen Sacinan Progik Dalam Proses Aktuc i : —— “2 aq eee WA Persathatn iin reocapal aba teeing Labs tering: Ca 472s : pr dengun cet. OiehSarens tu daa yang dzmetndan dt 8 _ Tungkio, ermrancck investant dalam sedizan, bali seiaan provsh adi 23 me dalam proses, reiupun sedisan bahan buku Namun pada uma PRET dapat aetiap Kal beroperani dengan jumlah sedis telat rot Pads bb A oy __ Pemyusunan angguran sediaan pada perusahaar niamufaktur dan peore™ + wediaain pada perusahaan dagang, : Seb 10 PenasunonAnggoronSedsan agg ern SEDAMY DAN FAKTOR YANG MENENGARUHNY, wo=--2-0 SEMUA perusahaan menghendaki barang (produk) dijual s it (2 erseia.Artiny, setap barang yang ada selalu habis dina unt cea ea sediaan dan pintang, Tetapkebanyzkan perusahaan tidak mampu mienjualselurah i Yang tersedia, dan tidak mampu menjual sear barangsecata tuna, sehingos cetene dan piutang sulit dihindari. Hal ini disebabkan oleh pérsaingan usaha anee — menuntut barang dijual secara kredit dan barang selalu siap tersedia untuk dijual agar penjualan lancar, jan Sediaan Pengertan lalate tet eee =O Sediaan (inventory) adalah barang yang diperoleh dan tersedia dengan maksud untuk ddijual atau dipakai dalam produksi atau dipakai untuk keperluan nonproduksi dalam siklus kegiatan yang normal, Sedizan produk adalah sediaan hasil produksi. Sediaan produk terdiri dari stiaan produk jadi dan sediaan produk dalam proses, Sediaan produk jadi adalah sediacn hasil produksi yang siap untuk dijual. Sediaan produk jadi yang terdapat pada perusahaan manufaktur sama tujuannya dengan sediaan barang dagangan pada Perusahaan dagang, yaitu dengan tujuan untuk dijual. Sediaan produk dalam proses adalah sediaan produk yang belum selesai diproduksi sehingga memerlukan proses lebih lanjut, Sediaan produk jadi ada yang termasuk kelompok asetlancar dan ada juga yang termasult Kelompok aset tak Jancar. Sediaan barang jadi atau sediaan produk jadi yang termasuk kelompok aset lancar adalah sediaan produk jadi yang dapat digunakan/dijual setiap saat. Sediaan produk jadi yang termasuk kelompok asct tak lancar adalah sediaan minimal yang bersifat Permanen. Sediaan produk jadi minimal adalah sediaan produk jadi yang jumlahnya harus dipertahankan untuk menjamin kontinuitas usaha. Sedisan produk jadi minimal tidak boleh dijual/digunakan, kecuali dalam keadaan darurat, seperti terdapat pesanan ekstra i atas volume pesanan normal, terjadi kerusakan berat alat produksi, terjadi pemogokan buruh, terjadi bencana alam, dan sebagainya, ‘Anggaran sediaan adalah anggaran yang dibuat untuk sediaan, Pada perusihaan manufaktur terdapat sediaan produk jadi, sediaan produk dalam proses, sediaan bahan bak, sediaan bahan pembantu, sediaan pernik (supplies). Dalam bab ini hanya membahas sediaan produk jadi, sediaan produk dalam proses, dan sediaan bahan baku. Pada Perusahaan dagang terdapat sediaan barang dagangan dan sedan pernik. Dalam bab int hanya membahas sediaan barang dagangan, sediaan bahan pembantu dan sediaan pernik tidak dibahas dalam bab ini, karena sedizan bahan pembantu, sedisan pernik, dan sedizan sulca cadang merupakan sediaan yang nilainya kecil (tidak berarti). 254 agin Em Faktor yang Memengaruhi Sediaan ot Penyuunan Anggran Keuarg al ini adalah sediaan produk jadi 5 dimaksudkan, dalam hal ini a Produk jai minima, go ean san bak pada perusshann manuf, seria seiaan Darang degangan py perusahaan dagang. Sediaan Produk Jadi Besar aca sediaan produljad minimal antara nin dipengeruh berbag fakery sift penyesuianjadwal produksi dengan pesanan ekstra,sfat persaingan indus, 4, hubungan antarabiaya penyimpanan di gudang (carrying cost) dengan biay Keats, sediaan (stockout cost), Bila jadwal produksi mudah menyesuaikan dengan pesanan ekstra taps ‘mengakibatkan tambahan yang cukup berat, maka perusahaan ini tidakpert menpun sedigan produk jadi minimal yang be ” Bab 10 —Penyusunan Anggaran Sediaan 255 sediaan Barang Dagangan ‘esr keilnya sediaan barang dagangan minimal antara Iain dipengarahlfaktor: sft singan dagong, hubungan antarabiaya penyimpanan di gudang dengan biaya kebabisan dian, dan ketersediaan barang di penyalur (produsen). ‘Apabila perusahaan betsaing dalam pelayanan yang cepat dalam melayani pesanan, naka dpertukan sedian barang dagangan minimal yang besa, Sebaliknya bila prusahsan ‘idakbersing dalam pelayanan yang cepat maka tidak diperiakan sediaan barang dagangan sinimal yang besar Biabiaya penyimpanan di gudang lebih kecil daripada biaya kehabisan sediaan, maka éipkanseiaan yang besa. Sebalknya biayapenyimpananbarang di godang lebih besardaipa”a biaya kehabisan sediaan, maka tidak dipertukan sediaan yang besar. Bila barang di penyalus (produsen) mudah didapatkan Karena barang selalu tersedia, maka tidak diperlokan sediaan barang dagang yang besar,sebaiknya bila barang di penyalur {produsen)sulitdidapatkan, karena barang jarang tersedia maka diperlukan sediaan barang. dagangan yang besar, Sediaan Bahan Baku Besar kecilnya sediaan bahan baka yang dimiliki perusahaan ditentukan oleh beberapa fakior antara lain: anggaran produk, harga beli bahan baku, biaya penyimpanan bahan baku di gudang (carrying cost) dalam hubungannya dengan biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akbat kehabisan sediaan (stockout cost, ketepatan pembuatan kuantitas standar bahan baku paki, ketepatan leveransir (penjual bahan bak) clalam menyerahkan bahan baku yang dipesan, dan jumlah baban baku tiap kali pesan. Semakin besar produksi yang dianggarkan semakin besar bahan baku yang lsedikan, sebaliknya semakin kecil produksi yang dianggarkan semakin kecil juga bahan baku yang disediakan, __Semakin tinggi harga beli bahan bake, semakin tinggi sediaan bahan buku yang dlanggrkan, Sebaliknya semakin rendah harga bahan baku yang dibei,semakin rendah ‘eden baban baku yang dianggurkan, e biaya penyinmpanan bahan baku di gudang lebih Kecildibanding dengen biaya yang dikeluarkan sebagai akibat kehabisan sediean, maka perlu sediaan baban a yang besa, sebaliknya. bila biaya penyimpanan bahan bake di gudang lebih esar seerahe dengan biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akibat kehabisan sedan. maka ee baku yang dianggarkan kecil. Baya kehabisan sedizan melipul bya PeSn= kebilangan kesempatan mendapatkan keuntungan, karen tidak terpenuinys Prstnan,kemunghi i : i i produksi, dan lain-lain. Sen nanekinan kerugian Karena adanya stagnasi produks kuantitas standar bahan baku dipakai yang dibuat, dian ban et standar ip ; ahaa bala yang dianggarkan,Sebaliknya bila standar bahan bak dipakai yang 256 empat—_Penyusvan ANE wv Rewangan tan, maka sediaan bahan baku yang lang, gbuat sulituntuk mendekati ketepatan, Tans kan Desar i 5 Bila leveransir biasanya tidak tepat dalam menyerahkan bahan baku y pes a sediaan bahan baku yang dianggarkan jumlahnya besar, Sebaltknya big jp mal a, va tepat dalam menyerankan baban bak maka sediaan bah pyr ic biasany a jumlshnya kecil eee sn baka tiap kali pesan jumlahnya besar, maka sediaan yang angen {juga besar,sebaliknya bila bahan baku tiap kali pesan jumlshnya kecil, mata sediaan yang ddianggarkan juga kecil, Besarnya bli bahan baku tap kali pesan untuk mendapatkan biaya bein ming dapat ditentukan dengan kuantitas pesan ekonomis (economical order quantity) dan sex kembali pesan (reorder point). Kuantitas Pesanan Ekonomis Kuantitas pesanan ekonomis--KPE (economical order quantity--EOQ) adalah kuantias barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal atau sering dikatakan sebagai jumlah belian yang optimal. Perhitungan kuantitas pesanan ekonomis dapat dirumusan sebagai berikut. xp = [22 KStxS HStx1 KSt = kuantitas standar bahan baku dipakai selama periode tertentu S___ = biaya pemesanan setiap kali pesan (ordering cost) HSt_ = harga standar bahan baku per unit 1 biaya penyimpanan bahan di gudang yang dinyatakan dalam persentased nila sediaan rata-rata dalam satuan mata uang yang disebut dengen caret cost HStx1 = biaya penyimpanan per unit (BP) . ahaa it Penypanan da aya pemesanan dipengarht eke = in) yang dipesan. Semakin be : ° dan biaya penyimpanan, sar bahan yang dipesan semakin besar bay Pe : poling Bayan meee (carrying cost) disebut juga dengan storage costatau ho eee ‘meliputibiaya tempat penyimpanan, biaya pemelibarsan tn Dinyapajak, blaya meek <2” lng, biaya asuranst,biaya modal yang dit e Menghitung dan menimbang bahan, dan lals-lalo. Cod Biya pernn nn WeCurEment cost dsebut juga dengan ordering 24 peme *anen meliputibiaya persiapan memesan bahan,biay Pe" ae no Bab 10 Penyusunan Anggaran Sediaan 287 spemesan bahar biaye penerimaan barang yang dipesan,biaya pemayaran bahan yang elian berdasarkan KPE dapat dibenackan bila yaratberikut ini terpenuhi: Bahan tidak mudah rusak dan pengiriman bahan tidak terlambat. Bic7a pemesanan dan biaya penyimpanan per unit konstan. Kebutuhan bahan relatif stabil sepanjang tahun (periode). Harga beli bahan per anit konstan sepanjang periode. Setiap saat bahan diperlukan selala tersedia di pasar. Bahan yang dipesan tidak terikat dengan bahan yang lain, terkecuali baban tersebut ikut diperhitungkan tersendiri dalam KPE. mepore Misalkan kuantitas standar bahan baku berupa kedelai yang dipakai untuk membuat ‘kecap Sari selama tahun 2016 sebanyak 364 ons (KSt), Harga standar bahan baku berupa edelai per ons sebesar Rp 160 (HSt), Biaya pesan setiap kali pesan Rp 728 (S). Biaya penyimpanan bahan baku di gudang 40% (1). 160. 0,40 KPE= fee 728 . 781 =9lons Berarti pembetian yang paling ekonomis untuk setiap Kali pesan sebanyak 91 ons kedelai, Bila dalam setahun diperlukan bahan baku kedelai sebanyak 364 ons, maka dalam setahun dilakukan 4 kali pesan (364 + 91), yaitu tiga bulan sekali memesan. Kebutuhan kedelai sebanyak 364 ons dapat saja dilakukan dengan cara: 4 Zkali pesan dan setiap kali pesan sebanyak 182 ons, b, 4 kali pesan dan setiap kali pesan sebanyak 91 ons. © 7 hall pesan dan setiap kali pesan sebanyak 52 ons. Dariketiga cara tersebut yang paling ekonomis adalah ila ciakukan 4 ali pesan Hal fersebut dapat dibuktikan dengan perhitungan julah biaya setahun sebagat berikut. ? kali pesan Nilatrata-rata sediaan = (182 ons x Rp 160) +2 = Rp 14.650 a Penyimpanan setahun 40% x Rp 14.560 Rp 5.824 5 'Ya Pesan setahun, 2 xRp 728 ‘aya bahan baku sefahun = 364 ons x Rp 160 Jumlah biaye setahun pln an Canscaner Penpasunan Argo Kewsg i pesan a Meare sean 2 (9Lons * Rp 160) #2 = Rp 2730. Biayepeayimpaaanseahun “40% xRP 2730 = Rp L052 Biaya pesan selahunt s4 xRp 728 = Rp 2912 Biaya bahan baku setahun = 36¢0ns x Rp 160 = Rp. 58,240 Jumlah biayasetahun = Rp 62.244 7 kal pesan Nilai rata-rata sediaan Biaya penyimpanan éetahun Biaya pestn setahun Biaya bahan baku setahun 52 ons x Rp 160) +2 (0% x Rp 14.560 7 xRp 728 364 ons x kp 160 Jomlah biaya setahun ‘Ternyata jumlah biaya setahun yang terendah: (ekonomis) sebesar Rp 62.244 bis dilakukan 4 kali pesan dalam setahun. Seendainya perusahaan babian baka (pemasok) ‘memberikan potongan hargs 10% bila setiap kali pesan sebanyak 182.0ns. Apakab tavaran versebut disetujui? Nila rata-rata sediaan = (182 ons x Rp 160 x 90%) +2 Biaya penyimpanan setahum = 40% x Rp 23.104 Biaya pesan setahim x Rp 728 Biaya bahan baku setabun = 364 ons x Rp 160 x 90% Jumiah biaya setahun, Dengan demikion, lebih ekonomis? kali pesan apabila terdapat potonganbargs% arena jumlah biaya setahan lebih murah yaitu sebesar Rp 59.114 dibandingkan dese 4 kali pesan taxpa potongan harga seperti pada perhitungan KPE dengan juslah bo selahun Rp 62.244. Oleh karena itu tawaran pemasok yang memberikan potongan ha 10% untuk setiap kali pesan 182 ons dapat disetujui. Bahan baku berupa kedelai yang dipesan setiap kali pesan 91 ons tersebat kapan dipesan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita menggunakan perhinne® saat kembali pesan. pade sit Saat Kembali Pesan yar Sa Kemal Pesan (reorder poin) adalah saat harus memesan keball ve rs daa geri kedatangan bahsn yang dipevan tersebuttepat Pa", a ae keamanan sama dengan nol, Sediaan keamanat disebut 4 Sed att Penyangya, stay sediaan minisnal. ong Operate nets et (safety stock) adalah cediaan inti dat! Bobee Pertahankan untulk menjamin kelangsungan asaha, artinya Sediaan Ke ; Bab 10 Penyusiinan Angeoram Sedioan 259 sofeh dipakai Kecuall dalam keadsan darurat, seperti: Keadsan bencana alam, alt peogangt balan kesakaan, bahan di paste dalam keadaankosong Karena hur bara vlna, Sediaan keamanan bersfat permanen, Oleh karena itu sedizan bahan bak sninimal(ediaan Keamanan) termasuik Kelompok aset tak lancar, ‘Misalkan keperluan bahan baku kedelai selama setahun sebanyak 364 ons dan keperluan aban baku setiap minggu 7 ons (setahun 52 minggu), lead time (waktu tenggang) yaitw weak yang diperiukan untuk memesan bahan dari waktu memesan sampai bahan diterima 4 gudang, misalnys 4 minggu. Harga bahan baku kedelai per ons sebesar Rp 160. Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp 728. Sediaan bahan baku yang ada sebanyak 40 ons. Biaya penyimpanan bakan baku di gudang 40%, Sediaan keamanan ditetapkan sebesar 50% dari penggunaan selama lead time (waklu tenggang). Dari data tersebut dapat dihitung sa bahan baku yang dianggarkan sebagai berikut. kembali pesan dan sediaan “Terpakai selama waktu tenggang Sediaan keamanan = 50% x 28 on: Soat kembali pesan = 28 ons + 14 ons = 42 ons [a> KPE= [———— 160%0,40 81 = 91 ons. Antinya pemesanan sebanyak 91 ons dilakukan pada saat sediaan tersisa 42 ons Sediaan maksimum = Sedigan keamanan + KPE, = Mons + 91 ons = 105 ons. Sediaan rata-rata termasuk sediaan keamanan = (KPE + 2) + sediaan keamanan. = (91+ 2)4 dons = 59,5 ons. Sedaan rata-rata yang merupakan aset lancar = 59,5 ons— 14 on: Bil sedizan yang ada 40 ons, berarti sediaan bahan baku awal yang merupakan ase ancar = 40 onb~ 14 ons = 26 ons Adapun anggaran sediaan bahan baku akhie yang merupakan aset li sediaan aval, yaitu 91 ons ~ 26 on: lancar = KPE~ jadi, sediaan produ dalam proses, dan sediaan produk dalam proses a menetapkan 2 sg sbsenmanattu, terdapat sediaan produk, ‘Dahan baku. Anggaran sediaan produk jadi we manufaktur dapat dibitung dengan dua card yaitu car Putatansediaan dan dengan cara membuat anggaran produk: Penyusunn Avyggatns Kevargart 260 Bagian Empat Sediaan produk jadi yang dianggarkan, yaitu sediaan produk vee pale Petiode ngakan datang berupa sedizan prod jack yang termasa kelompok sete, " ‘Untuk mendapatkan 4} (harga pokok jualan) maka HPPj (harga pokok, Prod + sedan prod ja awa ~sediaan prod jac ahi, Untuk mendapatkan HP) ys biayapabrik sedan prods dalam prosesawal-Sedaan produk dalam proses in pabrik adalah biaya yang terjadl di pabrik pada periode ini terri dari biayabahin ky (BBB), biayatenaga kerja langsung (BY'KL), dan bidya overhead pabrik (BOP), Bayh baku (BBB) adalah belin bohan baku + sediaan bahar baku awal ~ sean bahay aki, iaya bahan baku adalah bahan bake dipakai untuk produkt dalam stuan way Sediaan produk jadi awal dan sediaan produk dalam proses awal datanya dapat dad berdasarkan data neraca periode yang lalu. Adapun data jualan dapat diketahu di -anggaran jualan yang dibuat oleh departemen pemasaran Untuk mendapatkan data sediaan akhis, baik sedigan akhir produik jodi maupus sediaan produk dalam proses akhir, maka manajemen perl. menentukan sedigan air yang dianggarkan. Untuk meaentukan sediaan akhir yang dianggarkan terleit dahil ‘manajemen mene-tapkan tingkat pataran sediaan Sebagai lastrasi penyusunan anggaran sediaan produk: digunakan data PT Okesem tahun 2018 sebagai berikut, Sediaan produk dalam proses awal terdiri atas: BBB = 65 unit x 100% x Rp 20 = Rp 1.300 BIKL = 65unitx 60%% Rp 15 =Rp 585 BOP =65unitx 40%xRp 5 =Rp 130+ Sediaan produk jadi awal tahun Harga pokok standar produk Biaya baban baku (BBB) Baya tenaga kerja langsung (BTKL) iaya overhead pabrik (BOP) n 2018 sebanyak 60 unit @ Rp 40= Rp 2.400 er unit sebagai berikut Bab 10 Penyusunian Angearan Sediaan 264 PT Oke mn Laba Rugi Tahun Berakhir 31 Desember 2018 Jalan 1.000 unit @ Rp 60 Tp 60.000 Biaya bahan baku (BBB) Rp ? Biaya tenaga kerja langsung (BTKL) Rp ? Blaya ovethead pabrik (BOP) fp 2 + Biaya pabrik ? unit Rp ? Sediaan produk dalam proses awal __65 unit p.2.015 + Biaya produksi ? unit Rp? Sediaan produk dalam proses akhir _7 unit ee Harga pokok produ jadi unit @Rp 40 Rp? Sediaan produk jadi awal 60 unit @ Rp 40 400+ Produk siap jual Punit@Rp 40 Rp 7 Sediaan produk jadi akhir 2unit@Rp40 Ro? _ Harga pokok jualan 1.000 unit @ Rp 40 Bo 40.000 Laba kotor Rp 20.000 Untuk menyelesaikan formulir anggaran faba rugi pada Tabel 10-1 terlebih, dahulu menentukan berapa unit sediaan produk jadi akhir atau berapa rupiah sediaan produk jadi akhir yang dianggarkan. Rumus yang dapat digunakan sebagai berikut. J : * ae ea SPIX. = sediaan produk jadi akhir } = jualan = hasil penjualan SPJA = sediaan produk jadi awal TPSP] = tingkat putaran sediaan produk jadi Dengin demikian, sediaan produk jacli akhir (SPJX) dianggarkan dapat dihitung sebagal berikut, 1,000 unit SPR OU 2-60 unit 20 = (50%2)-60 = 40 unit 40 = Rp 1.600. Betarti sediaan i akhir dit it produk jadi akhir dianggarkan adalah 40 unit @ RP eee “7 Dati pethitungan anggaran sediaan produk jadi akhir terseDut dapat dilengkapi seperti‘Tabel 10-2. 52 Bagian Emoat abel 10-2 Angra Lab Bah yang Dilegtaph Anggaran Keuargan PT Oke ‘Anggaran Lata Pugi Tahun Berakhir 31 Desember 2018 in 00 it 60 tp ODO bahan bak ( 2 Bytes ee langsung (BTL) oo oe Biaya overhead pabik (BOP) > unt Bt. aya pabrik Schenk aibnpoeron! _65unt p25 + Baya produks! anit fp ? Sedian produ dalam proses aki _? unit fo 2 arga pokokproduk jadi 980 unit @ Rp 40 Rp 39.200 Sedan prod ja anal 6Qunit@ Rp 40 Ap 2.4004 Produk siap ju 7040 unit @ Rp 40 Rp 41.600 Sedizanproduk jac akhir AQ unit@ Rp40 Rp _1,600_ Harga pokokjualan 1,000 unit @ Rp 40 7 Labia kotor 20.000 Anggaran Sediaan Produk dalam Proses Akhir Dari Tabel 10-2 terlihat belum terjawab/terisi antara lain adalah berapa anggaran sedan Produk dalam proses akhir tabun 2018, ‘Ramus yang digunakan untuk menentukan seciaan produ dalam prosesakhirecbst? berikut. sporx HPP > spppa TPSPDP SPDPX HPP) ‘Tesppp sPDpa sediaan produk dalam proses akhir hharga pokok produk jadi {ingkat putaran sediaan procuk dalam proses * sediaam produk dalam proses awal Dengan demikian . taba sediaan produk dalam proses akhir (SPDPX) diangestta! 2018 dapat ihitung st i berikut, 1 Rp39.200 SPDPX = oe 3 X2~Rp2.015=RpI.995 8 » — Sediatn produ dslam proses akhie ‘yang dianggarkan ah” 1 Sedan rod dala proses ait an Rp 1.995 misakan mas ea a Bab 10 Ponyusunun Anggaran Sediaan — 283, kat penyclesian BBB 90%, BTKL SOX, BOP 60%, Dengan metode masuk ‘uit dengar tM pertama (MPKP) dapat dihitung unit ekuivalen sebagai berikut pertama kunt 78 unit = 980 unit + (70 unit x 90%) ~ (65 unit x 100%) BBB BTKL = 980 unit + (70 unit x 50%) ~ (65 unitx 6036) = 976 unit pop = 980.anit+ (70 unit x 90%) (48 unitx 40%) = 996 uit engan demikia aya pabrik pada Tabe 10-3berjumlah Rp 39.180 dapat drincikan dengan perhitangan sebagai beriku. Biaya bahan baku (BBB) 978 unit x Rp 20 = Rp 19.560 Rp 14.640 Rp 4.980 Rp sas Biayatenaga Kerja langung (BTKL) 976 unit x Rp 15 Biaya overhead pabrik (BOP) 996 unit x Rp 5 aya pabrik nv anggaran faba rugi PT Oke tabun 2018 seperti Tabel Kemnudian dapatlah disele: 103. PT Oke Anggaran abe Rugi “Tahun Berar 31 Desember 2018 Oa eee Juan 1.000 unit @ Rp 60 Rp 60.000 Biaya bahan baku (B88) £9 19.560, Biayateraga kerja angsung (BTKL) Rp 14640 Baya overhead pabrk (BOP) Rp_4980+ Baya pabrk 985 unit ip 39.180 Seaan produk dalam proses aval _65.uit p_2015+ Baya produ! 11050 unt Rp 41.195 Sedan produk dalam proses akhir _70-unit Hargapokok produ jd 980 unt @ Rp 40 Sediaan produ jad aval 60 unit @ Rp 40 Barang sap jual Fo#O unit @ Rp 40 Rp 41.600 Sedaan produk ja atic = a0unit @ Rp 40 Bp_1.600— Harga pokok jualan 1,000 unit @ Rp 40 Rp 40,000 _. aba kotor ip 20.000 ee 5 dengan produk dikasiTkan dibuat periode ini isebut produk jadi sebanyak ‘Tampak pada Tabel 10-3 biaya prodtukst sebesar Rp 41 19% 1.050 uni, yita produk selesaiditransfer ke gudang atau produk jadi at produk jadi diproduksi periode ini atau secara singkat di 980 unit dengan hangs pokok produk jadi Rp 39.200 ditambah sediaan produk dalam ‘oss li sebanya 70 unit dengan harg pokok Rp 1-995. Blya produ Rp al.t95 ‘pet pada abel 10-3 tampak pada Tabel 10-4. Bia diperhatikan Tbe 10-4 pada deta Produk, terlihat produk diproses dan produk dihasilkan same berjumish 1.050 unit agian Empat nan Anggaran Rewangan lian produk jadi akhir yang dian sntukan berapa besarnya sediaan pro ‘Untukmenes en aoe yaitu dengan cara menetaplan tingkat pu periode vt oD “Tingkat putaran sediaan produk jadi (TPSP)) dapat d osha (TPS). 5 Frenggonakan rms sebagal bert cps thong dtp spy = HPS TPSP = Seay HP] = barga pokok jualin atau harga pokok produk terjual RSP} = rata-ratasediaan produk jadi dk jadi aki RSP) ‘Adapun besarnya tingkat pataran sediaan produk dalam proses (TPSPDP) dat dihitung dengan rumus sebagai berikut. restop = HDL Ve) br pk prota al PA +SPDPX spp «SPDPA-SPDPR a ‘SPDPA sediaan produk dalam proses awal © sediaan produk dalam proses akhir e ting Apabila ingin membuktikan tingkat putaran sediaan produk jadi (TPSP!) aah Pataran sediaan produk dalam proses (11PSPDP) tahun 2018 mnasing-masing 20 kali dan 19,55 kali, maka dapat dihitung sebagai berikut, TPSPI = 1-000 u (GOunit =40 unity 23 = 20 kali atau Rp40.009 . Tspy=———_R040.009 (Rp 1.600 Rp3.400)-+3 ~ 20 Kali Rp39.200 Tesrop =——_Re. 2015 +RpL avs Ly 7195S kal Anggaran bin Alibebankan, dan poo ran tentang data prodak, bis Py 8 Produhsi adalah anges i dal ksi diperhitungkan selame peride tere! 78 pod 010 Penyusuan Arggaran Sedan — 265 PT Oke Anggaran Blaya Produks! Tahun Berakhir 31 Desember 2018, _ 1 oes aval (BB 100%, BTA 6O%, BOP 40%)... 65 ant Pe tt a EOE mow nemnnnnnnn SES + Lenpreceaia tas sent 050 uit re Me cncemniresenvanawmsgencanan 80 Wt Fes alan poses ali (8 100%, BTKL 90%, BOP 60%)... 70 unt + Produk rasan. — ssn nanan 1050 Unit Tern ea Por) [eoncmne [rae | Unit (Rp) a] | 15 0, 4. Baja produlsi diperhitungian a. Harga pokok produk jac periode ii farg pokokproduk dalam proses awal Rp 2015 Penyeesaian produkdalan proses awal: BIKL40% x65 unt xRp15 = Rp 390 BOP 60 x65 unitxR 5 = Rp.195+ Rp 585 Produk jadi masuk produksiperode ni (980 unit - 65 uit) x40 = p.36.600 + arg pokokproduk jad 980 unit ip 39.200 bs Sediaan produk dalam proses air BBB 70 unit 90% x p20 BIKL 70 unt x 50% « Rp BOP 70.unit x 60% x Ap 5~Rp_210 + Ap_1.998 + Biaya produksi = 960 unit + 70 unit = 1.050 unit Ap 41.195 _ persshaan. Anggaranbiay prodksi atau anggaranbargapokok pros (costo produtin de pennghargapokokan pent ‘budget) yang disusun seperti Tabel 10-4 menggunakan metod dengan perhitungan nit ekuivalen menggunakan metode mask pertama kelvar pertais (Pe), Berdasarkan data anggaran PT Oke tahun 2018 seperti yang erdupat pada Tabel 10-3, ‘pat disusun anggaran biaya produksi seperti Tubel 10-4. Baya produksi dliperhitungkan jumlshaya harus sama dengan biaya produksi dibebankan. Tampak pada Tabel 104 biays produkt diperhitungkan sebesar Rp 41.195 sama besarnys dengan Dye prodiukst anya d kan sebsar Rp 41195, Biaya produ sama dengan harge PoKOK produst tetapi Bagian Empat wan Kowa Penpnsuna Ang denganharga pokok produk. Baya prod lengan biaya produkatau deg abe 10-4 sebebar Rp 40 per unt secangkas harps maa repre seb ip 4.195. Sein produkdlam pose anal eS antag Leelee uksi period ini 985 unit den Rp 2015 Produk mark pro wie por pkak eb pobrk Rp 39.180 ‘Membuat Anggaran Produk 0 ‘Anggaran Sediaan Produk Jadi Akhir Anggaran produk yang dibuat terri atas: anggatan sediaan produl jal akhic dn anggaran sediaan produk dalam proses. sagan sediaan prodduk jadi akhir selain dapat dihitung dengan cara menezpan tingkat putaron sediaan prosuk seperti pada Tabel 10-2, dapat juga dihitung dengan cs membuat anggaran produk seperti Tabel 10-5 dan Tabel 10-6, Sebagal ilustrasi PT Tibung mempunyal data sebagai berikut, Anggaran jualan tabun 2015, Januari 1,000 unit Bebruari 2.000 unit Maret Sediaan produk jadi awal Januari 2015 sebanyak 100 unit. Perusahaan: es stabilitas produk dalam menyusun anggaran produk dengan anggaran prod -dihasilkan selama 3 bulan sebanyak 6.060 unit, ‘ea él aie Berdasarkan data tersebut dapat dihitung sediaan produk jadi dianggorkan Maret 2015 sebagai berikut, Produ judi 6.060 unit Sediaan produk jadi awal 100 unit + Produk sap aijual 6.160 unit Iualan 3bulan 6.000 unit Sediaan produ jadi akhir ~ t60- ani 160 ani Dengan mengutamakan st: * 6060 unit +3 bulan = 2.020 unig Avggaran sedinanproduk adi ake tap bolan dapat dihitung denge” anegaran produk seperti Tabel 10.5, aa pk abilitas produk, maka tiap bulan diproduks P! nent ¥ Bab 10 Penyusnan Anggaran Seca — 267 Pr Tung -Asggaran Produk Tein Tahun 2015 _{dalam Unit) eee Share| ised ( ‘alan 1.000 2,000 Sedaan produk pdiakniet |_—_ 1.120 | 1.140 Produk siap dual 2.120 3.140 Sedoanprodikjtiaval-|___100 Produkjadi Pada Tabel 10-5 tampak anggaran sediaan produk jadi aki: Januari sebanyak 1.120 unit, Febcvarisebanyak 1.140 unit, dan Maret sebanyak 160 unit “Anggaran sediaan produk jadi dalam rupiah dapat dibuat bila diketahui hargs pokok per unit produ jadi. Misalkan harge pokok produk jadi variabel Rp 10 per unit, args jual produkjadi Rp 12 per unit, beban usaha variabel Rp {per unit, dan bebantetap per balan Rp 2.000, ‘erdasarkan data tersebut dapat dibuat anggaran laba rugimetode penghargapokokan variabel bentuk panjang yang di dalamnya terdapat anggaran sediaan produk jadi akhir seperti pada Tabel 10-6, Berdasarkan data pada Tabel 10-5 dan data per unit dapat dibitung: Anggaran jualan triwulan I 2015 sebagai berikut, Janvari 1.000 unit x Rp 12 = Rp 12.000 Februari 2.000 unit x Rp 12 = Rp 24.000 Maret 3.000 unit x Rp 12 = Rp 36.000 ‘riwulan 6000 unil x Rp 12 = Rp 72.000 Sediaan produk jadi awal Januari 2015 = 100.unit x Rp | ‘Harga pokok produk jadi per bulan = 2.020 unit » Rp 1 PI Tibung jaran Laba Rug 15 (dalam 1 haan 2. Harga pokok produk jadi 3. Sediaan produk jadi awal 4 Produk siap lival ‘5. Sediaan produk jadi akhir 6. Harga pokok jualan 7, Rargin hontbusi kotor 8 Beban usaha variabe! 3. Margin kontrbus!bersh 40. Beban tetap 41, taba (ugly ran Keaangon 258 Bagian Empat Penpusumon Ameger nr an sediaan produ jadi akhir: iran 2Dunitx Rp 10 = Rp 11200 Februari = 1.140.unit x Rp 10 = Rp 11.400 Maret 160 unit x Rp 10 = Rp 1.600 Beban usaha variabel bulan Januari = 1.000 unitx Rp 1 = Rp 1.000 Februari = 2.000 unit x Rp 1 = Rp 2.000 Maret = 3.000unitx Rp 1 = Rp 3.000 ‘Triwulan | unit x Rp 1 = Rp 6.000 ‘abel 10-6 merupakan anggaran laba rugi bentuk panjang, dan bila ingin menbus nggoran laba rugi bentuk pendek dapat dibuat seperti Tabel 10-7. Sebelum membuat anggaran laba rugi bentuk pendek terlebih dahulu dibu: perhitungan beban (biaya) variabel per unit sebagai berikut iarga pokok produk jadi variabel per unit Rp 10 Beban usaha vatiabel per unit Rpt Biaya variabel per unit Rp ll TABEL 10-7 PT Tibung AnggranLaba Rugi Anggaran Laba Ri Rentuk Pendek Metode _ Ténnian Tahun 20°5 Feehrepatokon fey "Tatar Februari Maret [Tradl ria fs Rp Bp Po. x Ihalan 12.000 24000" | ~~ 36.000 720 Biya variabet 11.000) 22.000 33.000 £6000 Margin kontribusi Blaya letap Yang terdapat pada data sediaan Bab7 jawaban Produk dala sebagai berikut, ml proses; ii ada ta Pelatihan sal 7.1 dan Tabe 10-5, tapi 2s ‘awal Januari 2015, sebanyak 90 unit denga" > Bab 10 Penyusunan Anggaran Sediaan 269 = 90 x 100% x Rp 2= Rp 180 BBB BIL =90%_ 50% Rp-4= Rp 180 BoPV — =90x 50% x Rp4= Rp 180 Rp 540 ‘Tingkat penyelesaian sediaan produk dalam proses akhir direncanakan sama dengan wal yatu BBB 100%, BTKI. 50%, dan BOP 50%, Berdasarkan data tersebut dapat diketahul sediaan produk jadi akhir Maret 2015 sebanyak 160 unit dan sediaan produk dalam proses ‘abhir Maret 2015 sebanyak 75 unit dengan perhitungan anggaran produk setriwulan sebagai berikut. Jualan 6.000 unit se 160 unit + Produk siap dijual 6.160 unit Sediaan produk jadi awal 100 unit ~ Produk jadi 6.060 unit Sediaan produk dalam proses ukhir 75. Produk dihasilkan/produk diproses 6.135 u Sediaan produk dalam proses avwal 90 unit ~ Produk masuk produksi periode ini 045 unit Produk jadi diproduksi tiap bulan = 6.060 unit + 3 bulan = 2,020 unit. Produk masuk produkst periode ini tiap bulan = 6.045 unit + 3 bulan = 2015 unit. PT Tibung Anggaran Produk Triwulan | Tahun 2015, (dalam Unt) Tanwar] Tuan Sedian prodk jad aki fro sap jul Sediaan produk jadi awal - Produk jadi ‘Sediaan produk dalam proses akhir Produk dihasikan/produk diproses Fede ped lam poses aval Foduk suk produki periode in fi rose fee ster Produk dalam proses akhir dalam Rp tampak pada anggaranlaba Tugi SePer! 0-9, 20 Bonian Empat Penpnsunan Angina: Kvn Pr Tibung ane Ie Anggaran Laba Rugi ‘Angeres Lobe Rui ‘iimlan | Tahun 2015 (dalam Ro) Bentuk Panjang Metode ee mpharsapokokon Teagan = tone ‘an Biaya pabrik t Sediaan produk dalam proses aval | Biaya produksi Sediaan produk dalam proses akhir | Harga pokok produk jadi j Sedaan proud anal | Produk sap dial Sedlaan produk jadi akhir Harga pokokjualan Margin kontbsKlor Beban usaha variabel Margin kontribusi bersit Bebantetap {aba (eg Sediaaw produk dalam proses akhir bulan: Januari = BBB = 85x 100%xRp2= Rp170 BIKL =85% 50%xRp4 = Rp170 BOPV =85x 50%xRp4= Rp170 Februari = BBB = 80 100% x Rp2 = Rp 160 BIKL =80x S0%xRp4= Rp 160 BOPV =80x SU%xRp4 = Rp160 Maret = BBB =75x 100% Rp2 = Rp 150 BIKL =75x 50%xRp4 = Rp 150 BOPY =75x 5U%xRp4 = Rp1s0 Robo = 0" Bila diperhatikan ‘4 jap ban tun ras ences ws pa harga pokok produk jadi eee rd pk Rp 20.170, cl m subs pda Rp 20.170, hal ini disebabkan pet TMenyusun anggaran, Bab 10 Penyusunan Anggorun Sediaan 274 cee) }) SEDIAAN bahan baku awal periode akan datang merupakan sediaan bahan baku akhir periode sekarang, Jadi untuk mengetahui sediaan bahan baku awal periode akan datang dapat diketabui dengan melihat aporan keuangan berupa neraca atau laporanlaba rugi pada periode telah latu, Dengan demikian yang menjadi masalsh adalah menentukan sediaan bahan baku akhir. Berikut ini dijelaskan cara menyusun/menghitung anggaran sedisan bahan baku dengan cara menetapkan tingkat putaran sediean, menghitung kuantitas pesanian ekonomis (KPE), dan menyusuin anggaran belian bahan baku. “hoy oats Pesanan Ekonomis ‘Anggaran sediaan bahan baku akhir (SBBX) dapat dihitung dengan rumus: ‘SBBX = KPE - SBBA 3 wee eee eee eee n eee oO KPE= KPE = kuantitas pesanan ekonomnis SBBA = sediaan bahan baku awal a ama Basan Empat Penpsinan Angin Kevargon 3) = kuanolas sandr Baan bak dips atau Baan baka dingy (tm b dianggarkan dalam satwan barang $= biaya pesanan setiap kali pesan Hist x L= biaya penyimpanan per unit (BP) Ht = harga standar bahan baku per unit 1 biaya penyimpanan dalam persentase BBB = biaya bahan baku Misalya PY? Purnasat selma setahun dianggarkan buban baku dpa, (om) sebanyak 364 ons (KSt) @ Rp 160 (Ht) = Rp 58.2, 9 (BBB), biaya pesanan eiap kl pa, Bp 728 (8) biaya penyimpanan per ons Rp 64 (AP) dan sediaan bahan baka wa 60 @ Rp 160 = Rp 4.160, KPE dapat dihitung sebagui berikut KPE=, fe ons Bays penyimpanan dalam persentase (Nadalah biaya penyimpanan er uni (8) “Ubagi harga standarbahan baka per unt (HS, yata Rp 64 + Rp 160 = 40%. Avagatansediaanbahan bak akhit(SBAX) = KPE - SBBA = 91 ons 260m ‘ons atau 65 ons x Rp 160 = Rp 10,400. ‘Menetapkan Tingkat Putaran Sediaan an ekat potaran sediaan bahan baku (TPSBB) dapat ii wn baku akhie dengan rumus sebagai becikut engan menetapkan ting De dianggeckan sediaan bah, bahan SBBA = sediaan bahan bak awal “Pskat putaran sedis bahan bak Misalny - dps mn Pensa ‘mempunyai data sebagai berikut kvamttasstandarb0™™ Dahan bak aval (to tga standat haben bake (HSH per ons Fe og PUtatan aden Coe 28005 @ RD 160 Ap aren ‘dan manajemen : jaan bahe — Okie (SBaygy nM HORN CTPSBB) g ya Berapakah auggaran sediaen ‘TPSBR atbncpba hdd amply 36 ons ‘ssn tell KS), ‘eink plat inna ng iad ombiabhan| seam rma isex Komp 0 maria Bab 10 Penyusunan Anggaren Sedican 273 364 ons BBD sBBX= X2-SBBA = SBBX= Tagg X27 SBBA X2=260ns = 65ons Jadianggaran kuanttas sediaan bahan baku akhir (SBBX) sebanyak 65 ons. Anggaran sediaan bahan baku akhir dalam Rp udaluh kuantas SBBX x HSt = 65 ons x Rp 160 = Rp 10.400. Sediaan bahan baku akhir (SBBX) sebesar Rp 10.400 juga dapat dihitung sebagai beri. Rp 58.240 ABLES 2 Rpd.160 = Rp 10400 Jadi bahan baku dipakat (BBD) terdiratas KSt (kuanttas standar bahan baku dipakal) ddan BBB (biaya bahan bak). ‘Tingkal putaran sediaan bahan baku ('PSBB) dapat dihitung dengan rum: BBD _ 364ons ual RSBB 45,Sons BBD = bahan baku dipaksi = 364 ons atau 364 ons x Rp 160 = Rp $8.240 [RSBB = rata-rata sediaan bahan baku = (SBBA + SBBX) + 2 = (26+ 65) +2 = 45,5 ons atau (Rp 4.160 + Rp 10.400) + 2= Rp 7.280 Anggoranbiaya bahan baku (BBB) dihitung dengan rumus “Angyaran BBB = KSt x HSt KSt = Px KSBB P= unit ekuivalen produk KSBB = kuantitas standar bahan baku per unit produk Unit ekuivalen produk dengan metode MPKP (masuk pertama keluar pertama) umusnya sebagai berikut P = P] + UESPDPX - UESPDPA. gq produ jadi UESPDPX = unit ekuivalen sediaan produk dalam proses a} UESPDPA = unit ekuivalen sediaan produk dalam proses awal UBSPDPX dan UESPDPA. dapat dihitung dengan cumus = KSPDP x TP 274 Bogian Empat ena Anggaran Keane tas sediaan produk dalam proses = ku xsPpe cs = tingkat penyelesaian Sebagalstas Perusahaan Kecap Sar selama tahun 2016 mempunyg say berikut. ; Anggon pol asian period in tivuln: 13,00 un, 1495555 an 40,80 unit, dan 1V 46,20 unt ‘Anggaran sedisan produk dalam proses akhir teiwalan: 120 unit, ingkat penyelesaian biaya bahan baku 90% {25 anit, tingkat penyelesaian biaya bahan baku 90% 130 unit ingkat penyelesaian biaya bahan baka 100% IV. 35 unit tingkat penyelesaian biaya baban baku 100% Sediaan produ dalam proses aval trivulan I sebanyak 15 unt dengn tla penyelesafan biaya bahan baku 80%, orga standar (HS!) kedelai per ans Rp 10\lam harga tandar(HS4) ulamenh pe ‘ons Rp 60. Untuk membuat satu unit produk adi diperlukan kuanttastandarbahanba (KSBB) kedelai 1,67 ons dan gula merah 2,04 ons, Data sediaan bahan baku awal tahun 2016 sebagai berikut. Kedela 1000s @ Rp 100 = Rp 1,000 Gulamereh 15 0ns@Rp 60 = Rp 900 Jamlah, [ Perusahaan Keeap Sari menetapkan Putaran sediaan bahan baku 8 kali, Berdaserkan data tersebut dibuat beberapa perbitungan sediaan sebagai berikut. ‘ni hulvalensedlan produk dalam proses akhir (UESPDPX) untuk bia ht baka (BBR) = KSPDP x TP dthinung, sebagai berikut, Taiwan 1 = 20unitx 90% = 18,00 unit = unit 90% = 22,50 unit UI = 30unit x 100% = 30,00 unit Vv = 35 unit x 100% = 35,00 unit ' hi " sat tile seiaan produ dalam roses aval (UESPDPA) untuk bias ku= KSPDP x tp. ihitung sebagai berikut, ‘Teiwulan WSunitx 80% = 12,00 unit MH = 20unitx 90% 18,00 unit uw = %5.unit 90% = 22.50 unit 3O unit x 100% = 30,00-unit ea ett enya Anggaran Sesiaan— 28 Unit ekuivalen produk (P) untuk biaya bahan baku = P] + UESPDPX ~ UESPDPA dapat dihitung sebagai berikut Triwalan 1 = 39,00 unit + 18,00 unit - 12,00 unit = 43,00 unit T= 42,50 unit » 22,50 unit - 18,00 unit = 47,00 unit TL = 40,80 unit + 30,00 unit - 22,50 unit = 48,30 unit TV = 46,20 unit + 35,00 unit - 30,00 unit = 51,20 unit ‘Kvantitas standar bohan baku dipakai (KSt) = Px KSBB untuk keels dibitung sebagat beri. Trivalan n m WV 45,00 unit x 1,67 ons = 75 ons 47.00 unit x 1,67 ons = 79 ons 48.30 unit x 1,67 ons = 80 ons 51,20:unit x 1,67 ons = 86 ons XKuantitas standar bahan baku dipakat (KSt) = P x KSBB untuk gula merah diitung sebagai berikut ‘Triwalan 1 = 45,00 unit x 2,04 ons = 92 ons u 47,00 unit x 2,04 ons = 95 ons UL = 48,30 unit x 2,04 ons = 99 ons IV = 51.20 unit x 2,04 ons = 104 ons Setelah diketahui kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) untuk kedelai dan gala ‘merah, kemudian dibuat anggaran biaya bahan baku (BBB) seperti Tabel 10-10. Perusahaan Kecap Sar Anggaran Biya Bahan Baku Tatun Berakhir 31 Desember 2016 rot 75 Rpi00 Rp 7.500 | 92 Rp13:020 | fone 9 ree 4 98 13.600 | M | 80 Api Rp 8000 | 99 p13.940 LW_| 86 Ap100_fp 8600 | 104 Rpl4640 ([Setahun [320 p10 Rp32.000 [390 9955-400 | Berdasarkan anggaran biaya bahan beku pado abel 10-10, dan data putaran sediaan bahan baku, serta data sediaan bahan baku awal dapat disusun anggaran sediaan bahan ‘aku akie seperti Tabel 10-11. puna Aggro Keng as bapan Egat Perusahaan Kecap Sai TaREL 10-11 ‘Anggaran Seciaan Bahan Baku Air AnggorenSedioan Tiap Air Trinulan 2016 Bahan Bak: Ati -, FF r8)x2e~ 180 p60 8,00 12-1000 875 Rp1Od 875 |(8520:8)x2~900 oe ogame gm ie [emg me Be ae | n| (8000:8)2~ 1.10047 300 Rpt00 300 | (8940: 8)x2-9454~ 540 R60 00 | hay tw] (e6o0:s)22~ 90071250 Rp100 1280 | (6240:8)x2-540 47.020 Ryo 17,00 | zz Sedisan bahan baku akhir (SBBX) dalam kuantitas (ons) diperoleh deri perhitungan sebagai berikut. ‘SBBX dalam Rp + HSt Misalnya kuantitas sediaan bahan bak akhir (SBBX) kedelai triwulan T= Rp 875 Rp 100 = 8,75 ons atau ‘SBBX ¢alam kuantitas = is x2-SBBA 2 x2-10= Pethatikan dan pelajari kembali bab 8 Penyusunan Anggaran Bahan Bako Tabel67. Karena anggaran sediaan bahan baku berkaitan erat dengan anggaran bahsn bake. ‘Sebagai bukti sediaan bahan baku akhir (SBBX) pada abe) 10-11 tril Ih ddan IV masing-masing berjumlsh Rp 1.355, Rp 2.045, Rp 1.440, dan Rp 2270 de ‘ingkat putaran sedan bahan baku (TPSBB) sebanyale8 kali maka TPSBB cape dbs sebagat berikut ‘SBBX dalam kuantitas: 3.75 ons. mt 1 qrspp= BBB Rp 3, RSBB (Rp1.900+ Rp. sd =Bkali UTrspp= 388 Rp13.600 ye RSBB” pa Gas rep aay Ta eM! Mm Trspp~ BB _____Rp13.940 RSBB (Rp2.045+Rpl.44g)>2 WV tespp» BBB Rp14.840 RSBB (Rp i440+Rp2270) 22 m= 8kali S kali Bab 10 Ponyusunun Anggaran Sediun — 277 Anggoran sediaan bahan baku akhir seperti Tabel 10-11 yang dibuat dengan menggunakan tingkat putaran sediaan bahan bakw, cocok bila metodé pencatatam sedinan bahan baku menggunakan metode perpetual, tetapibila baban baku menggunakan pencataten metode fis dalam akunting keuangan, maka anggaran sediaan bahan baku akhir dihitung derigan cari membuat anggaran belian bahan baku dengan rummus sebagai berikut, Biayé bahan baku ey Sediaan bahan baku awalxx-+ Bahan baku siap dipakal xx Balian bahan baku ms Sediaan bahan baku akhir xx Misalkan Perusahaan Kecap Purnasari pada tahun 2016 mempunyai data sebagai berikut, “Anggaran belian bahan baku triwulan: 12713 ons@ Rp5= Rp 13565 1 25Rzon8@ Rp5=Rp 12910 M2709 ons @ Rp = Rp 1.545 x 1V 2602 ons@ Rp 5= fp 13010 inate ons 553.080 Sediaan bahan baku awal 380 ons @ Rp 5 = Rp 1.900. Perusahaan mengutamakan stabilitas produ, tiap triwulan diproduksi 1.302 unit ‘Produk jadi (7). Kuantitas standar bahan baka (KSBB) per unit produk 2 ons dan harga andar baha baku (HSt) per ons Rp 5. Dengan demikian anggaran blaya bahan bala tap ‘wiwulan = 1.302 unit x 2 ons = 2.064 ons x Rp 5 = Rp 13.020. Rerdasarkan data tersebut dapat dihitung/dibuat anggaran sediaan bahan baku akhir dalam Rp seperti Tabel 10-12. Perusahaan Kecap Puasa perpsunan Argan Kee” ama agian Empat ada abel 10-12 tampak sedan bahan bake akhir belum dketaho ag ands tanya, yaa berapasediaan bahan baku akhir yang Gianggarkan? beng ‘Untuk menjawab pertanyaan tersebUut dibuat anggaran sediaan’ ‘ahan bake dala seperti Tabel 10-13: " Perusahaan Kecap Purasari TABEL 10-13 ‘Anggaran Sediaan Bahan Baku Akhir Anggaran Sediaan Tahun 2016 Bahan Baku Athir = dalam Rp Bentuk Tes ie ¥3020 | 13020 | 13020 1355 | 41465 | 4 940 “aa7s (714485 (713960 12.910 ‘Anggaran sediaan bahan baku akhir dalam satuan (unit) dapat dibuat sepert Tk 10-14, Perusahaan Kecap Puasa ‘TABEL 10-14 ‘Anggaran Sediaan Bahan Baku Akhir ‘AnggarenSediaan Tahun 2018, Bohan Boku Air ae dalam Unit Bentuk Forme Pada Tabel 10-4 tampak sediaan bahan baku akhir belum diketahut dalam et tanya, yaa berapa sediaan bahan baku akhie dalam unit yang diangenta® O° ‘menjawab pertanyaan tersebut dibuat anggaran sediaan bahan bake aki de® (ons) seperti Tabel 10-15. Bab 10 Penyusinan Anggaran Sediaan 299 Perusahaan Kecap Puasa at ‘Anggaran Sediaan Bahan Baku Ahir ANGGARAN sediaan pada perusahaan dagang adalah anggaran sediaan barang ddagangan. Cara menyusun anggaran sediaan barang dagangan pada dasarnya tidak jaoh berbeda dengan sediaan bahan baku yang terdapat pada perusahaan manuiaktur. Bila ‘pada perusahaan manufaktur cara menyusun sediaan bahan baku ada tiga cara, yatu (1) menentukan kuantitas pesanian ekonomis (KPE), (2) menetapkan tingkat pataran sediaan, dan (3) membuat anggaran belian. Cara menyusun anggaran sediaan barang dagangan juga ada tige’cara seperti cara menyusun anggaran baban baku. feetbian Svantitas Pesanan Ekonomis ceceree es Kvantitas pesanan ekonomis (KPE) dirumuskan sebagai berikut. Sedisan barang dagangan akhir (SBDX) dirumuskan sebagai berikut. ‘SBDX = KPE~SBDA SBDA = sediaan barang dagangan awal seu tnjonEngat eyeing evo Mistanscama stata kuatissstadar barangdogangan pay gy ‘464 ons. Biaya pesanan setiapkalipesan(S)sebesar Rp 728, Harga standarbages pron 110) sbesar Rp 160 dan bays penyinpanan baring dagangan di gua ‘Sedinan barang dagangen awal 26 ons. D4 Berisha dat tertebut dapat hitangKPE den tdian bug dag, yang dianggarkan (SBDX) sebagai berikur. SBDX. = 91 ons ~26 ons + 65 ons Dengan demikian, anggaran sediaan barang dagangan akhir 65 ons Rp 1) Rp 10.400, Menetapkan Tingkat Putaran Sediaan oo es Misalkan Toke Dagang Daging mempunyai dita selama trivrulay J tahun 2017 sui berikat. a Angguranjualan barang dagarigan bulan: Januari 1.100 ig Februari 1.200 kg Maret 1300 kg Sediaan barang dagangan awal Januari 100 kg x Rp 100 = Rp 10.000, Harga polok standar (HSt) per kg Rp 100, dan tingkat putaran sediaan barang dagangan yang dingit tiap bulan 8 kali Berdasarkan data tersebut dapat dihitung anggaran harga pokok julan bt Januari = 1.100 kg x Rp 100 = Rp 110.000 Februari "= 1.200 kg x Rp 100 = Rp 120,000 Maret + 1.300 kg x Rp 100 = Rp 130,000 Setelah ta difitung angen Sg dagaingan akc tip bol me we anggaran sediian bar yg dagangan akc ti? Sediaan barang dagangan akhir (SBDX) dirumuskan sebagai berldtt Bab 10 -Ponyusuinan Anggaran Sediaan 281 peor 119.208. 2—10,000= Rp 7.500 rae) = 170.000 2—17,500= Rp 12.500 art = 13829 4 2—12.500= Rp 20.000 Dengan demikian sedisan barang dagangan akhir yang dianggarkan bulan Januari ° ‘Rp 17.500, Februari Rp 12.500, dan Maret Rp 20.000. ‘Untuk membuktikan bahwa dengan anggaran sediaan barang dagangan akhir sebesar itu dibuat perhitungan tingkat putaran sediaan barang dagangan yang dikehendaki 8 kali sebagai berikut. ‘Tingkat putaran sediaan barang dagangan (TPSBD) dirumuskan sebagai berikut ee hharga pokok jualan RSD = rata-rata sediaan larang dagangan = S8DA+SBDX sediaan barang dagangan awal a SBDX = sediaan barang dagangan akhir ___ 110.000 (10,000 + 17.500) +2 et 120.000 Feb ‘PS! Fe sbruasi TPSBD = 77 560 12.500) Maret TPSBD = 9.000 ___ ‘Bkali (12500 20.000) Januari TPSBD. ‘Renn Ban Garang Dagangan Uo eee eee nee eneesO 5 Anggaran sediaan barang dagangan akhir clihitung dengan ramus sebagai berikut Belian barang dagangan Rpx Sediaan barang dagangan awal et Barang siap dijual x Harga pokok jualan —2- Sediaan barang dagangan akhir a Sone Emo ‘TABEL 10-16 Angperan Sediaan Barang Dagangen ‘Atthir dalam Rp Bentuk TABEL 10-17 ‘Angora Sediaan Baran Dagangan Abhi alow Rp Bentuk Terisi enum Angpenie Kewang Une. Mislkan Toko Dagang Deging membuat anggaren elianbarangdapanan ‘Senay balan: Januari \75kg@ Rp 100 = Rp 117.500 Februari = 1.150kg@ Rp 100 = Rp 115.000 Maret = 1.375Kg@Rp 100 = Rp 137.500 Sediaan barang dagangan awal sdanggorkan balan: Januari = 1100kg@ Febraari = 1.200 kg @ Maret = 1,300 kg @ 4p 370.000 Fanuari 100k @ Rp 100 Rp 10.00. Hae pbk ay Rp 100 = Rp 110.000 Rp 100 = Rp 120.000 Rp 100 = Rp 130.000 2p 360.000 Serdasarkan date Toko Dagang Daging terscbut dapat dbuatanggaran edits ay ddagangan akhir dalam Rp seperti Tebel 10-16 dan ‘Tabel 10-17, “kan barang dagangan Sedan bang dagangan a Barag sap dal aga potok ain ‘Sedan bang dagangan a ‘Tampak pada Tabel 10-16 an, dalam bentuk tanda tanya, Ai ddbitung seperti Tabel 10-17. Anggaran Seciaan Barang Dagang Belanbarang dagargan fesiaanbarang dagangan aval Barang sip dal Harga pokok Sedaan jalan Toko Dagang Dsging Sedan Barang veep tla Tahun 2017, ie 7 | tooo “Het | 110.000_} 120.000 _| 130.000 | 360000 | ine [> > 7 7 I san cian bang dagangan mash hn he nnggoran sediaan barang dagangan akhi dalam Bp Toko Dagang Daging Trvutan | Tahun 2017. Fea weg gre Sedan ‘eu Dagagan Ait ‘nk ek Tesh Bab 10 Penyusunan Angaran Sediaan 263 Berdasarkan data Toko Dagang Daging tersebut juga dapat dibuat angyaran sediaan barang dagangan akhir dalam unit (Kg) seperti Tabel 10-18 dan Tabel 10-19, Toko Dagang Daging ‘Anggaran Sediaan Barang Dagangan Abie Trivulan | Tahun 2017 e x ness Befan barang dagangan Sediaar/ sarang dagangan awal Barang slap éjual alan | Sedan bararg dagangan abtir_[ ‘Tampak pada Tabel 10-18 anggaran sediaan barang dagangan masih belum diketahoi, dalam bentuk tanda tanya. Anggaran sediaan harang dagangan akhir dalam unit (Kg) setelah dihitung seperti Tabel 10-19. Toko Dagang Daging ‘Anggaran Sediaan Barang Dagangan AKhir i Triwulan | Tahun 2017 i oe Belan barang daganga Pat | ‘| ‘Sediaan barang dagangan awal ‘Barang siap djual Juan Berdasarkan data pada Toko Dagang Daging Tabel 10-17 dan misalkan harga jual per kg Rp.120, beban usaha variabel per kg Rp 15, dan beban usaha tetap sebulan Rp 6.000 dapat ibuat anggaran laba rugi seperti Tabel 10-20. Toko Dagang Daging ‘Anggaran Laba ogi “Trulan | Tahun 2017 erry Fjanaals. Po ‘Margin Kontribusi kotor Beban usaha variabel Margin kontribasi bersih at Pengusnan Angqaran Kenan, Jualan barang dagangan dan beban usaha variabel seperti yang terdapat Pada Tey, dihitung sebagai berikut. “ 24 Bagian Erm Jualan barang dagangan bulan Januari 1.100 kg x Rp 120 = Rp 132.000 Februari 1.200 kgx Rp 120 = Rp 144.000 Maret 1300 kg Rp 120 = Rp 156.000 + ‘Bp. 432.000 ‘Beban usaha varlabel bulan Januati 1.100 kg x Rp 15= RP 16.500 Februari 1.200kgx Rp 1S= “Rp 18.000 Maret 1300kgxRp15= Rp 19.500+ Rp 54.000 ‘Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai Bab 10, kerjakan soal-soal bei. Soal 10.1 Hiarga pokok standae produk jadi per ky terdiri atas, BBB Rp 200, BTKA. Rp 250, BOP Rp 5. Sediaan produk dalam proses akhir 250 kg dengan tingkat penyelessian: BBB 100% TK 80%, BOP 80%. Berapa harga pokok sedi2an produk dalam proses akhir? Soal 10.2 Produk jadi dihasilkan periode ini 750 kg, sediaan produk dalam proses awal BBB 00 ky x 100% x Rp 268= Rp 53.600 BTKL == 200 kg x 60% x Rp 260=Rp 31.200 BOP 00 kg x 60% x Rp 160= Rp — 19.200 Bp_104000 Sediaan produk dalam proses akhie seperti data yang terdapat pada soa!?-# besarnya biaya pabrik bila unit ekuivalen menggunakan metode MPKP. Soal 10.3 Beriasrtan data pada soal 10.2 hitunglah berapa besarnya harge Pol ihasilkan periode int sebanyak 750 kg? pos Soal 10.4 : ali dotitas atandar bahan baku dipokai sebulan 1.200 ton, biaya pesanan i?

You might also like