You are on page 1of 19
A. Uji Pengetanhuan 1. Diketahui mesin komputer pada generasi awal diciptakannya, ¢ menggunakan teknik penyandian bilangan BCH untuk melakukan ‘operasi aritmetika. Jika pengguna mengentrikan dua bilangan 1AF dai dalam satu waktu, berapakah nilai konversi yang harus diterima kot agar dapat dioperasikan? Jelaskan mekanismenya. 2. Berikan alasan yang kuat tentang pentingnya standar ASCII 7 bit dal program komputer? B. Praktikum Buka laman URL http://www.unit-conversion.info/texttools/ascii/. Selanjutnya, masukkan string “SMK Bisa" dan lakukan konversi ke dalam fort ASCII melalui tool online tersebut. Bandingkan nilai konversi yang diperoleh dengan standar ASCII 7 bit sesuai tabel sebelumnya. Buatlah laporan dan diskusikan dengan teman sekelas. © Berpikir Algoritmik 1. Jenis Data dalam Penelitian Filosofi berpikir komputasional identik dengan proses berpikir dalam menyelesaikan masalah dengan cara menerapkan model ilmu komputer (informatika). Dengan demikian, Anda dituntut berpola piki runtut, teratur, detail, jelas, serta memiliki nilai input dan outpt yang dihasilkan dalam memecahkan suatu permasalahan. Metode if sering dikenal dengan istilah berpikir algoritmik, yaitu seolah-ol melakukan penalaran yang mirip dengan cara kerja komputer. Nil yang diinputkan, diolah, dan dihasilkan merupakan sebuah data yat dapat dibaca, dihitung, dan dianalisis. Secara umum, dikenal dua jenis data, yaitu sebagai berikut. a. Data kuantitatif Data kuantitatif adalah jenis data yang direpresentasike dalam bentuk nominal angka, misalnya data kuantitatif memuat model skor antara 1 - 4. i b. Data kualitatif Data kualitatif merupakan tipe data yang tidak dapat nilainya dalam bentuk angka, biasanya berupa kalimat, gambar, dan model, Sebagai contoh, interviu yang dilal oleh tim RnD dengan pelanggan untuk mengetahui pendapa tentang produk yang akan diluncurkan. © Informatika Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X 2. a Teknologi Computational Thinking Definisi dan karakter \stilah berpikir komputasional diadopsi dari konsep Computational Thinking yang pertama kali diperkenalka Jeannette Wing pada Maret 2006 sebagai bentuk model dan mekanisme penyelesaian masalah melalui tahapan analisis masalah, desain sistem, dan implementasi menggunakan pendekatan ilmu komputer. Tujuan dari CT adalah efektivitas dan kecepatan pengambilan keputusan. Jika dilihat dari sisi penerapannya, CT memiliki dua aspek penting, yaitu sebagai berikut. 1) CT sebagai tahapan dan mekanisme pemikiran dan penalaran manusia tanpa bantuan teknologi. 2) CT sebagai metode pemecahan masalah (problem solving) yang didesain agar dapat dijalankan manusia atau dengan bantuan mesin komputer atau melibatkan kedua resource tersebut. Ada beberapa karakter yang harus dimiliki oleh CT ketika diimplementasikan sebagai alternatif pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut. 1) Merumuskan dan menentukan permasalahan yang akan diselesaikan dengan bantuan teknologi informasi dan komputer. Menerapkan metode algoritme dalam melakukan klasterisasi dan proses analisis. Memvisualisasikan data dan informasi melalui model dan simulasi. Proses yang dilakukan bekerja secara otomatis berdasarkan algoritme yang telah diatur. Fase identifikasi, pengumpulan data, proses menganalisis, serta menetapkan keputusan solusi dilakukan secara cepat dan tepat dengan tujuan efisiensi proses. Mendukung proses generalisasi ataupun privatisasi problem solving dalam bentuk umum. Elemen computational thinking Computational thinking memitiki enam ra r sebagai beri i 2 ¥ 4) 5) 6) r melakukan proses selanjutnya. Kemampuan straksi ini harus dapat menentukan beberapa pilihan pemecahan masalah yang sulit menjadi lebih mudah. thinking Algorithmic thinking merupakan langkah terstrub dan sistematis untuk menyelesaikan permasalahan ditemukan. 7 3) Automation Automation merupakan bagian penting dalam CT yar bekerja secara otomatis dalam mengeksekusi setiap instrul yang diberikan komputer secara berulang-ulang, cepat, dan efisien. 4) Decomposition Decomposition merupakan proses penguraian komponen- komponen dalam permasalahan agar mudah dipahami, dipecahkan, kemudian dikembangkan dan dilakukan percobaan serta evaluasi. Debugging Debugging adalah tahapan melakukan analisis dan evaluasi secara menyeluruh terhadap kemampuan, kapabilitas, serta performa sistem. Contohnya, melakukan pengujian, penelusuran, dan penalaran logika sistem untuk memprediksi dan memvalidasi keluaran yang telah sesuai dengan desain atau belum. 6) Generalization Generalization dapat dikatakan sebagai tangkah untuk mengenali, mengidentifikasi pola, kesamaan, dan korelasi hubungan antarmodul serta menganalisis fitur-fitur dalam sistem. Artificial intelligence (Al) Artificial intelligence atau kecerdasan buatan adalah salah satu implementasi dari berpikir komputasi atau CT yang bertujuan memprogram komputer agar mampu berpikir, mempertimbangkan dan memutuskan, serta mengeksekusi pekerjaan layaknya manusia. Definisi Al dapat dibedakan dari beberapa persepsi, antara lain sebagai berikut. 1) Persepsi kecerdasan Pendekatan dalam sisi kecerdasan akan mengacu pat potensi pengembangan teknologi komputer pintar sehins mampu bekerja seperti manusia, misalnya robot he robot pelayan kafe, aplikasi pendeteksi gangguan keji dan sebagainya. «. | Informatika Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X 2) Persepsi riset Sisi pendekatan Al sebagai disiplin ilmu baru yang mampu menciptakan software, hardware, atau perpaduan keduanya menjadi cerdas layaknya manusia atau bahkan melebihi kepandaian manusia. 3) Persepsi potensi bisnis Dari sisi bisnis, Al mampu memberikan dukungan layanan dan analisis yang cepat, tepat, dan andal sehingga berpotensi meningkatkan keuntungan bisnis yang dijalankan. 4) Persepsi logika pemrograman Sudut pandang Al dalam teknik pemrograman merupakan salah satu bentuk implementasi dalam menciptakan rule- rule logika yang dapat dimasukkan ke database kecerdasan mesin ketika menjalankan pekerjaannya. Untuk membuat Al dalam sebuah aplikasi, ada dua komponen utama yang harus disediakan, yaitu knowledge base atau berbasis pengetahuan yang mengandung fakta, teori, konsep, logika, metode penalaran, serta inference engine atau motor inferensi yang berperan membuat konklusi berdasarkan pengalaman yang disimpan dalam data variabel. Keberadaan Al sebagai salah satu alat bantu manusia memiliki beberapa kelebihan dibandingkan kecerdasan alami (manusia), antara lain bersifat permanen, mudah untuk diduplikasi dan disebarkan, lebih murah biaya pembuatannya dibanding kecerdasan alami, konsisten, mudah dalam pendokumentasian, serta lebih cepat dan lebih baik dalam pengerjaannya. Terdapat beberapa perbedaan antara kecerdasan buatan dan pemrograman terstruktur yang dapat dilihat pada tabel berikut. ‘Tabel 1.7 Perbandingan kecerdasan buatan dan pemrograman terstruktur. Metode proses Menggunakan Menerapkan algoritme pengerjaan metod sme ‘Struktur Modul atau fungsi penulisan sumber | terpisah dari kode pengetahuan Karakter output Kuantitatif Kualitatif 8. | Maintenance dan | Mudah Relatif sulit upgrade 9. | Penalaran Tersedia Kadang tidak d. Sistem pakar 1) 2) Definisi sistem pakar Expert system atau sistem pakar merupakan salah satu cabang dari disiplin ilmu artificial intelligence dalam menyediakan data informasi serta menyelesaikan permasalahan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman manusia yang dianggap memiliki tingkat pakar yang tinggi, seperti kedokteran, teknik, dan lainnya. Fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem pakar meliputi beberapa aspek, antara lain sebagai berikut. a) Mempunyai pengetahuan dan keahlian setingkat pakar manusia. b) Memiliki modut atau fungsi yang dapat mempertimbangkan keputusan menggunakan model simbolis. c) Keberagaman dan tingkat kedalaman pengetahuan berasal dari kumpulan para pakar. d) Mempunyai kemampuan self knowledge, yaitu dapat menganalisis secara otomatis setiap mengetahui Parameter input masalah. Kelebihan sistem pakar Kelebihan penggunaan sistem pakar dalam menunjang pekerjaan sehari-hari meliputi hal seperti berikut. a) Memiliki basis data pengetahuan relatif besar. b) Mampu menyimpan data pakar dalam jangka waktu yang lama. c) Mampu melakukan perhitungan secara cepat dan tepat. d) Mampu menyajikan data dan informasi dengan akurat. e) Memperbaiki performa kerja sistem. f) Mengurangi delay pekerjaan dan responsibilitas sistem. 3) Pada dasarnya, sistem pakar h menampung, menyimpan, dan mengol yang berisi kepakaran atau keahlian se g pakar ke dalam sistem komputer. Oleh karena itu, dalam pembuatannya melibatkan tiga jenis sumber daya manusia, antara lain pakar, perekayasa sistem, dan pengguna itu sendiri. Komponen sistem pakar Untuk mendukung proses kerja sistem pakar, ada beberapa elemen penting yang harus tersedia, yaitu sebagai berikut. a) Sistem akuisisi pengetahuan Sistem akuisisi pengetahuan bertugas melakukan akuisisi pengetahuan, keahlian, dan data kepakaran dari para pakar ke dalam sistem komputer. b) Knowledge base Knowledge base merupakan data atau sistem penyimpanan data kepakaran yang telah diakuisisi sebelumnya. Basis pengetahuan yang tersimpan tersebut terdiri atas fakta dan heuristik (special rule) tentang pemanfaatan basis pengetahuan yang telah tersimpan. ©) Inference machine Mesin inferensi menjadi core atau inti sistem yang berperan sebagai pengontrol dan penerjemah aturan, metodologi, fungsi pertimbangan, analisis, dan perumusan konklusi. d) User interface User interface merupakan antarmuka yang digunakan untuk menjembatani interaksi antara user dan sistem pakar, misalnya dalam bentuk GUI. e) Blackboard atau tempat kerja Blackboard adalah ketersediaan ruang memori yang bertugas menyimpan database knowledge atau aturan baru dan bahkan berperan sebagai penyimpan hipotesis dan simpulan sementara. f) Justifier atau subsistem penjelas Justifier merupakan fitur yang dapat menelusuri validitas simpulan atau keputusan yang diana berdasarkan rujukan yang jelas. Subsistem perbaikan pengetahuan Subsistem merupakan sistem yan mengevaluasi dan memperbaiki pi kepakaran dalam sistem itu sendiri, — 4) Modul utama dalam sistem pakar Terdapat tiga modul utama yang menyusun sistem pe yaitu sebagai berikut. a) Modul penerimaan pengetahuan (knowledge acqui mode) Modul penerimaan pengetahuan merupakan titik awal sistem bekerja, Modul ini ditujukan untuk mengumpulkan dan menginputkan setiap data kepakar ke dalam sistem. b) Modul konsultasi (consultation mode) Modul konsultasi digunakan untuk menjembatani proses interaksi dan komunikasi antara user dan sistem pakar. ) Modul penjelasan (explanation mode) Modul penjelasan berperan dalam memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang keputusan atau diagnosis yang diambil oleh sistem. Bentuk sistem pakar Sistem pakar terbagi menjadi empat bentuk, yaitu sebagai berikut. a) Berdiri sendiri (independent) Sistem ini dapat bekerja dan berdiri sendiri tanpa bantuan software atau hardware lain. Biasanya, sistem pakar sudah dikemas dalam satu bundle software dan hardware sehingga tidak memerlukan software atau hardware tambahan. Terintegrasi (integrated) Sistem pakar yang terintegrasi dalam modul subprogram konvensional atau aplikasi tertentu. Siste! pakar dapat dipanggil melalui kode subrutin tertentu. ©) Terhubung ke sistem lain (connected to other syste: Bentuk ini merupakan model koneksi penyimpana pengetahuan kepakaran dalam sistem manajei database. Sistem mengabdi (service system) Sistem pakar dalam komputer yang digui sebagai layanan khusus parhedep, pekerjaan t b) 2) 3) komputasi yang diciptakan engineer atau programmer, dengan tujuan memberikan bantuan pertimbangan pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan. Sebagai contoh, DSS pada pengambilan keputusan kebijakan produksi massal sebuah perusahaan berdasarkan data penjualan lima tahun berjalan. Karakteristik DSS Suatu sistem dapat dikategorikan sebagai DSS apabila memiliki beberapa karakter, antara lain sebagai berikut. a) Mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan data-data terdahulu. b) Memiliki graphical interface yang menarik dan mudah digunakan untuk berinteraksi antara user dan sistem DSS, dengan porsi kontrol user terhadap sistem lebih besar. ©) Mampu mendeteksi, mengidentifikasi, menganalisis, serta mengambil keputusan terhadap permasalahan, baik dengan hierarki terstruktur, semiterstruktur, maupun tidak terstruktur. d) Mampu diintegrasikan dengan sistem lain. Dengan karakteristik tersebut, seharusnya DSS mampu memberikan keuntungan bagi penggunanya, antara lain sebagai berikut. a) Memberikan pertimbangan dan dukungan informasi pada pengguna terkait keputusan yang akan diambil. b) Memperbaiki performa, kualitas, dan efektivitas setiap keputusan yang diambil. ) Menjadi terobosan baru dalam sistem pemrosesan secara kognitif. Tahapan pengambilan keputusan Keputusan yang ditampilkan sebagai solusi terbaik dari beberapa aspek oleh DSS harus melewati beberapa tahapan sebagai berikut. a) Tahapan intelegensi merupakan fase mengidentifikasi masalah beserta peluang pemecahannya berdasarkan data yang dimiliki. b) Tahapan desain merupakan fase mencocokkan, menemukan, mengembangkan, serta menganalisis pola masalah terhadap data yang ada, Dalam tahap ini, sistem akan mengalkulasi dan menguji validitas pilihan dari beberapa keputusan, c) Tahapan pilihan adalah proses mempersempit batasan pilihan solusi yang ditawarkan dan diambil oleh sistem, berdasarkan persentase kebenaran terbesar. d) Tahapan implementasi adalah proses akhir yang berisi saran, dan pilihan solusi yang ditampilkan sistem pada user. 4) Komponen sistem Untuk menjalankan keempat tahapan tersebut, sistem DSS harus menyediakan beberapa modul penting dalam proses pengambilan keputusannya, yaitu sebagai berikut, a) Data management, merupakan keseluruhan data yang menyimpan informasi tentang database permasalahan, analisis, serta solusi yang terbaik. b) Model management, berguna untuk memberikan dukungan logika, analisis, serta kemampuan menampilkan pilihan solusi terbaik. Communication, merupakan modul yang menjadi kontro| interaktif antara user dan sistem. Knowledge management, berperan sebagai mody| pendukung terhadap komponen lainnya dalam Dss, ¢) d) 3. Penerapan Teknologi CT Konsep berpikir komputasional atau computational thinking bertujuan memudahkan pekerjaan manusia dengan cara menerapkan disiplin ilmu komputer, yang diimplementasikan dalam bentuk | software, hardware, atau kombinasi keduanya. Teknologi CT dapat diterapkan dalam banyak bidang. Berikut adalah beberapa contoh penerapan teknologi CT. a. Biometric system Biometric system merupakan teknologi pengenalan, pemindai, dan pengidentifikasi karakteristik fisik dan biologis manusia, yang disimpan dalam bank data digital. Ada dua jenis biometric yang saat ini dikembangkan, yaitu sebagai berikut: 1) Physiological characteristics Metode identifikasi ini difokuskan pada ciri fisik manusia seperti kontur wajah, retina dan bola mata, pola sidik jar, suara, dan lainnya. 2) Behavioral characteristics Metode identifikasi ini menggunakan pola deteksi cara hidup dan gerak manusia. Berikut adalah beberapa jenis implementasi teknologi biometric system dalam dunia nyata. oO Informatika Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X 1) Gait, merupakan teknologi pemindai gaya gerak dan jalan manusia. 2) Voice recognition, merupakan teknologi pemindai suara manusia. 3) Eye recognition adalah sistem pemindai berdasarkan jenis, ukuran, dan warna retina mata manusia. 4) Vein recognition adalah sistem pengidentifikasi dan pengenalan data berdasarkan pola garis tangan manusia. 5) Face recognition adalah sistem pengenalan data berdasarkan identifikasi pola dan kontur wajah manusia. 6) Fingerprint recognition adalah sistem pembacaan data berdasarkan pola sidik jari manusia 7) Typing recognition, digunakan untuk mendeteksi kecocokan data berdasarkan cara user mengetik kode atau password pada scanner, yang ditujukan untuk memvalidasi kebenarannya Face recognition Face recognition merupakan revolusi teknologi di era industri 4.0 yang mampu mengidentifikasi dan memvalidasi data seseorang berdasarkan gambar dan pola wajah manusia. Face recognition adalah salah satu teknologi terapan dari biometric security yang akan menangkap gambar melalui file foto, pengambilan gambar langsung, ataupun video. Konsep kerja sistem ini adalah melakukan pendataan pola wajah meliputi jarak antara kedua bola mata, kedalaman mata, jarak antara dagu dan jidat, kontur bibir, pipi, dagu, rahang, telinga dan rambut, kemudian disimpan dalam bank data digital. Ketika ada instruksi scanning wajah melalui faceprint, akan dicocokkan keunikan dan kesesuaiannya dengan data yang dimiliki. Teknologi ini sudah dipakai pada beragam aplikasi smartphone sebagai pengganti password. ¢ ‘Sumber: shutterstack.com Gambar 1.5 Teknologi face recognition untuk membuka kunct smartphone. Bab 1 | Berpikir Komputasionat ©. Voice atau speech recognition Speech recognition merupakan teknologi pendeteksi datg yang berasal deri ucapan atau suara yang diubah menjadi data digital. Teknik konversi suara dilakukan dengan menganalisis gelombang suara, kemudian diubah menjadi pola data digital berdasarkan algoritme tertentu untuk disimpan dalam bank data. Salah satu contoh penerapan teknologi ini adalah Google Voice yang disematkan dalam layanan smartphone, yang memungkinkan user memberikan perintah berupa ucapan melalyj. mikrofon dan akan direspons oleh Google. d. Fingerprint recognition | Fingerprint recognition merupakan teknolog) yang akan merekam dan mencatat pola sidik jari manusia ke dalam bank data digital. Saat ini, hampir semua fitur keamanan sudah mengintegrasikan pola sidik jari sebagai jalur autentikasi untuk memasuki sistem. Biasanya, teknologi ini juga diintegrasikan dengan fitur keamanan lainnya. ‘Sumber: shuterstockcom Gambar 1.6 Teknologi fingerprint digunakan dalam mesin absensi. e. Computer-Aided Diagnosis (CAD) CAD merupakan sistem diagnosis yang digunakan untuk mendeteksi gejala penyakit dalam bidang kedokteran. Data pasien akan dibandingkan dengan bank data yang dimiliki sehingga mampu memberikan prediksi diagnosis penyakit dan sajian solusi penanganan yang sebaiknya dilakukan oleh tim medis, Teknologi ini sudah diterapkan dalam berbagai bidang medis, seperti deteksi dan analisis darah, kanker, paru-paru, jantung, dan lainnya. f. Optical Character Recognition (ocr) OCR adalah salah satu jenis Al | yang mampu membaca dokumen cetak atau tulisan tangan di kertas melalui proses scaning, yan kemudian diekstrak dalam beni file teks yang dapat diedit tar perlu mengetik secara mant Sering kali, OCR dikenal set ‘Sumber; shutterstock.com text recognition, yaitu sists Gambar 1.7 Teknologi OCR yang dapat membaca pemindai dan identifikasi bera karakter seperti angka, huruf, 0 Informatika Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X simbol khusus. Berikut fungsi aplikasi OCR dz sehari-hari. 1) Menjadi tool yang berguna untuk manoda in data melalui proses scanning. 2) Mengubah dokumen cetak menjadi file digital yang dapat diedit. 3) Mengubah format dokumen hasil tulisan tangan menjadi dokumen digital. 4) Mendaftarkan dokumen kertas dengan tulisan tangan dalam sistem indeks agar mudah dikenali. Machine vision Teknologi machine vision memiliki konsep berupa kecerdasan mesin yang mampu menggantikan manusia dalam melihat, mengenali, mengidentifikasi, menangkap, dan menganalisis objek gambar sehingga dapat menyajikan opsi keputusan bagi penggunanya. Sebagai cabang Al, sistem machine vision identik dengan kerumitan algoritme untuk menganalisis dan menyajikan data, seperti penerapan metode neural networks, fuzzy logic, deep learning, dan logika lainnya yang berpotensi mengalahkan kemampuan manusia. Berikut adalah beberapa contoh penerapan machine vision dalam kehidupan sehari-hari. 1) Pengontrolan kualitas kayu mebel Sistem akan mendeteksi, mengenali, dan mencocokkan pola gambar dalam database dengan hasil scanning sehingga dapat diketahui seberapa besar kualitas kayu tersebut. 2) Pembacaan dan identifikasi nomor kendaraan melalui tangkapan kamera atau video. 3) Pemantauan dan inspeksi tahapan produksi manufaktur dengan cara scanning bar code atau kemasan produk. 4) Teknologi sensor, scanning, dan Al dalam robot. 5) Perangkat spy atau mata-mata. 6) Peralatan militer. Inspeksi kemasan produk. 8) Mengidentifikasi komponen produk mae Memeriksa, menganalisis, dan akurasi peralatan medis. 0. ‘om Gambar 1.8 Teknologi machine vision digunakan untuk mengecek sambungan Komponen PCB, h. Data mining 1) Konsep data mining Pernahkah Anda bertransaksi dengan sistem perbankan, seperti menarik dan mentransfer sejumlah uang? Bayangkan nasabah dalam bank tersebut jumlahnya mencapai puluhan juta orang dengan rate transaksi per hari mencapai 2 juta kali. Bisa dipikirkan, betapa berat server database melakukan manajemen data tersebut, karena selalu bertambahnya besar ukuran dan jumlah record datanya. Data tersebut hanya disimpan, dimodifikasi, dan dihapus dalam setiap proses transaksinya sehingga tidak memberikan data Info TIK — analisis apa pun. Oleh karena itu, di sinilah peran data mining. Definisi data mining dari beberapa versi, antara lain sebagai berikut. © Sebagai tool untuk mendeteksi, melakukan identifikasi dan penelusuran, serta mengakumulasi data dalam jumlah besar guna menemukan pola tertentu. * Metode pengekstrak informasi yang awalnya belum memiliki arti dan kurang menarik dalam rangkaian penyimpanan data besar. ‘© Mekanisme analisis data besar guna mencari pola atau | pattern menggunakan algoritme tertentu. 2) Faktor dan model data mining Kebutuhan akan dukungan sistem data mining dalam | sebuah organisasi muncul karena beberapa faktor berikut. i 6 Informatika Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X Space data semakin besar ukuran dan jumlah record- nya. Proses data warehousing telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Dukungan layanan komputasi yang semakin terjangkau. Kompetisi dan persaingan pasar bisnis yang semakin tajam. Untuk mencari pola informasi dalam rangkaian data besar menggunakan data mining, Anda dapat menggunakan salah satu jenis mode operasi berikut. a) Metode verifikasi Mekanisme pencarian dan identifikasi dilakukan dengan pendekatan secara top down, dengan hipotesis dari user diambil pertama kali, kemudian divalidasi untuk membuktikan kebenaran data tersebut. b) Metode knowledge discovery Pada metode ini, digunakan pendekatan dari bawah atau bottom up. Ada dua macam pendekatan yang ditakukan dalam model ini, yaitu sebagai berikut. © Directed knowledge discovery, proses analisis dilakukan dengan memvalidasi kebenaran nilai target field, misalnya nilai penghasilan, berat Tahapan dan | P metode data badan, lama waktu, dan lainnya. { ™"maning © Undirected knowledge discovery, sistem tidak membutuhkan nilai target field karena akan langsung mencari dan menganalisis pattern dalam data besar. Biasanya, model ini lebih responsif untuk mengungkap korelasi hubungan antardata. Pernahkah Anda belanja di swalayan, supermarket, pasar, atau toko kelontong? Jika diperhatikan, masalah yang sering dijumpai saat berbelanja adalah ketika pembeli akan membayar barang belanjaannya, Sering kali dijumpai, pembeli yang mengantre lama hanya untuk menunggu giliran dilayani kasir. Ada beberapa permasalahan yang dapat diamati dari kondisi tersebut, antara lain: 1. Kasir masih menghitung manual setiap barang belanjaan dengan ingatan atau kalkulator. Meskipun terkadang, ada mesin kasir yang sudah menyimpan data barang dalam komputer. Bab 1 | Berpikir Komputasional ~ 2. Pada toko modern, sudah diterapkan metode pembacaan bar code barang menggunakan alat pemindai bar code. 3. Meskipun demikian, sistem pemindai bar code ternyata juga belum bisa mengatasi lonjakan jumlah pembeli yang membludak, yang akhirnya masalah lama terulang lagi, yaitu pelayanan yang lama. 4. Ketelitian dalam bertransaksi juga masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, tugas Anda adalah sebagai berikut: Buatlah kelompok dalam kelas Anda, maksimal tiga orang. Diskusikan ide awal untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut. Buatlah analogi-analogi umum yang mengarah pada pengambilan konklusi secara deduktif 4. Rancanglah solusi pembuatan sistem atau mekanisme berteknologi komputer yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. Jika perlu, lengkapi dengan pembuatan struktur algoritme. 5. Rangkum aktivitas Anda dalam bentuk laporan dan sajikan dalam presentasi, kemudian diskusikan dengan tim lain dan guru Anda. Aktivitas ini melatin kemampuan peserta didik bekerja sama, bernalar kritis, dan berpikir kreatif untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari J 4. Enkripsi ROT13 a. Konsep enkripsi dan dekri Anda pasti sering berinteraksi dengan aplikasi chatting seperti WhatsApp dan Telegram menggunakan smartphone? Pasti dalam aplikasi tersebut ada informasi tentang mekanisme enkripsi data chatting, baik secara privat maupun publik. Mengapa harus dienkripsi? Apakah begitu penting enkripsi tersebut? Perhatikan skenario percakapan chat berikut. pak, laksanakan, Percakapan tersebut dapat dengan mudah dibaca kan? Hal ini karena percakapan tersebut menggunakan plaintext. Apa itu plaintext? Plaintext adalah teks yang ditulis sesuai dengan kaidah pemakaian karakter huruf, angka, dan simbol lain yang dapat dengan mudah dibaca dan dipahami oleh orang. Lantas bagaimana jadinya jika percakapan tersebut bocor dan dibaca secara langsung oleh orang lain? Di sini, sistem enkripsi berperan agar data tersebut tidak mudah dibaca dan dipahami. Enkripsi adalah metode atau mekanisme mengubah atau mengonversi format data menjadi bentuk lain yang tidak mudah ’ eo Informatika Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X dibaca dan dipahami. Hasil enkripsi disebut dengan ciphertext. Perhatikan contoh enkripsi berikut. | 995fb22a854c229d"c52663304edd01c45d70¢22"0da07b79b56ct725¢bfce Dapatkah Anda membaca dan mengartikan isi dari enkripsi tersebut? Tentu saja sangat sulit. Contoh tersebut menggunakan_ metode enkripsi SHA-256. Jika didekripsi, akan menghasilkan string berikut. | Mari betajar python Dekripsi adalah metode untuk mengembalikan data enkripsi ke bentuk plaintext sesuai aslinya. Untuk membuat enkripsi dan dekripsinya, Anda harus mampu membuat proses logika secara sistematis yang disebut dengan logika. Materi mendalam tentang pembuatan enkripsi dan dekripsi akan dibahas dalam bab berikutnya. Algoritme ROT13 Detail pemrograman dan teknik enkripsi mendalam akan dibahas dalam bab Analisis Data dan Dampak Sosial Informatika. Pada subbab ini, Anda akan diajak berpikir komputasi dengan terlebih dahulu memahami konsep dan alur logika enkripsi paling sederhana, yaitu ROT13, Istilah ini berasal dari kata “rotate by 13” atau diputar 13 kali (k = 13) terhadap karakter abjad. Perhatikan model pengubahan plaintext menjadi teks yang telah terenkripsi berikut. [Plaintext | J | A; K[A| RI TIA Ditambahkan 13 karakter jeou berikutnya Encrypted text | w | N |X| N|E|GIN Penjelasan: 1) Abjad J, setelah dilakukan pergeseran abjad sebanyak 13 kali, akan berpindah pada abjad W. 2) Abjad A, setelah dilakukan pergeseran abjad sebanyak 13 kali, akan berpindah pada abjad N. 3) Abjad K, setelah dilakukan pergeseran abjad ee 13 kali, akan berpindah pada abjad X. 4) Abjad R, setelah dilakukan pergeseran abjad : menghitung karakter tersebut satu per satu dan mengubahnya, Oleh karena itu, Anda harus membuat teknik konversi menggunakan algoritme yang dapat melakukan parsing setiap karakter secara komputasi dengan cepat dan tepat. Berikut adalah algoritme konversi plaintext dengan metode pergeseran 13 karakter dengan metode penulisan natural language (bahasa alami). | Algoritme ciphertext_ROTI3_standar ] 1. Malai 2. _Inputkan plaintext dan simpan dalam variabel x | 3. Hitung banyak karakter dalam variabel x, simpan dalam variabel y | Simpan nilai 1 ke dalam variabel ulang Lakukan perulangan sebanyak y dimulai dari hitungan ke-1 Baca karakter ke-y Ubah nilai Karakter dalam format kode ASCII, simpan dalam variabel z[y] | 8, Tambahkan nilai dalam variabel z{y] dengan nilai 13 dan simpan | kembali dalam variabel variabel z[y] 9, Tambahkan variabel ulang dengan 1 dan simpan kembali ke | dalam variabel ulang | 10. Periksa apakah nial dalam varlabel ulang lebih kecil atau sama | dengan variabel y | 1. Jka benar, maka lanjutkan perutangan. Namun jika salah, maka hentikan perulangan 12, Tampitkan nilai dalam varlabel z[y] | 13, Selesai | Noose LJ Yuk, Asah Literasimu! 4 wig Seperti diketahui, algoritme enkripsi ROT13 adalah salah satu teknik membuat ciphertext yang mampu menyembunyikan pesan asli dengan cara menggeser posisi huruf abjad sebanyak 13 langkah dari astinya. 9 9 =, (Plointext) SMK Bisa eee a (Ciphertext) F2X Ovin Sumber: dokumen penerbit oO Informatika Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X Misalkan, algoritme enkripsi yang digunakan adalah ROTIO. Berilah tanda centang (7) pada bentuk penyandian teks yang benar. (Jawaban benar lebih dari satu) (Selamat Pagi > Covkwkd Zkqs --L)_Pascal > Aldniw C1 Surakarta > Cebkukbdk (C1 Visual Basic > Yivxdo Edvif (1 Kemdikbud > Uownsuten Uji Pengetahuan 1. Mengapa data kuantitatif lebih mudah dianalisis dibandingkan data kualitatif? Jelaskan. 2. _Karakter apa saja yang harus dimiliki oleh teknologi computational thinking agar mampu memecahkan masalah? Jelaskan. 3. Dalam dunia kedokteran, apakah memungkinkan terciptanya sistem yang mampu mendeteksi penyakit serta merumuskan komposisi saran pembuatan resep obat untuk pasien? Jelaskan. 4, _Jelaskan perbedaan antara ciphertext dengan plaintext. Praktikum Anda adalah seorang remaja yang sedang mengalami gejala sesak napas dan jantung berdebar-debar. Karena kebingungan dan takut ke dokter, ada baiknya ‘Anda memutuskan mencari informasi tentang aplikasi sistem pakar yang mampu menjelaskan dan mendeteksi dini gejala tersebut. Carilah informasi tentang aplikasi tersebut, kemudian instal, operasikan, dan buatlah laporan tentang fitur serta cara kerjanya dalam bentuk laporan. Presentasikan di depan Kelas, kemudian diskusikan dengan teman sekelas dan guru Anda Aktivitas ini melatih peserta didik untuk menganalisis dan mengeksplorasi secara mandiri penggunaan aplikasi sistem pakar. — fs Pernyataan adalah kalimat yang sudah pasti nilainya (benar atau salah), sedangkan kalimat terbuka adalah jenis kalimat yang masih diperlukan pengujian untuk menentukan benar atau salahnya. Jenis logika matematika ada lima macam, yaitu negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. Metode penalaran seseorang dalam merangkum dan mengambil simpulan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu deduktif, induktif, dan abduktif. Inferensi adalah mekanisme pembuatan simpulan atau konklusi berdasarkan satu atau lebih proposisi. Sistem bilangan merupakan format bilangan dengan notasi tertentu yang digunakan untuk merepresentasikan besaran atau jumlah objek, seperti biner, desimal, heksadesimal, dan seterusnya. Berpikir komputasional atau computational thinking merupakan metode menyelesaikan masalah dengan cara menerapkan model ilmu komputer (informatika) yang menuntut berpola pikir runtut, teratur, detail, jelas, serta memiliki nilai input dan output yang dihasilkan.

You might also like