You are on page 1of 8
ane cece) Oleh Kelompok 2 Ketua: Andini Paramita Anggota: ¢ Febianti Adam © Moh Nabil Ramadhan e Ardiansyah "4/7 @ CCS PTT BAN A. Pengertian Tari Tradisional Tari merupakan alat ekspresi ataupun sarana komunikasi seseorang seniman kepada orang lain (pennton/penikmat). Sebagai alat ekspresi tari mampu menciptakan untaian gerak yang dapat membuat penikmatmya peka terhadap sesuatu yang ada dan terjadi di sekitarnya. Sebab, tari adalah sebuah ucapan, pernyataan dan ekspresi daam gerak yang memuat komentar-komentar mengenai realitas kehidupan. Tari tradisional adalah tarian yang tumbuh di kalangan rakyat, yagam tarian rakyat tumbuh menurut letak geografis, seperti daerah pegunungan, dan pesisir pantai, hal ini yang membedakan bentuk dan dinamika tariannya. Tari tradisional merupakan hasil ekspresi manusia akan keindahan dengan latar belakang atau sistem budaya masyarakat pemilik kesenian tersebut. B. Ciri - Ciri Tari Tradisional Ciri-ciri tari tradisional, sebagai berikut: Menggunakan pakaian khas daerah Menggunakan musik tradisional Menggunakan perlengkapan tari Memiliki aturan khusus dalam penyelenggaraan tari Mengandung filosofi khas dacrah Berhubungan erat dengan budaya daerah Pola gerakannya khas dan pakem Diajarkan secara turun-temurun C. Ragam Gerak Tari Tradisional Ragam gerak tari tradisional di antaranya: A. Gerak Kaki Gerak kaki menjadi dasar gerak tari, berikut contohnya: ¢ Duduk deku, gerakan melipat kedua bagian kaki ke dalam ¢ Mincid, gerakan gabungan dari kepala, tangan, dan kaki secara bersamaan ¢ Sirig, menggoyangkan kedua kaki secara bersamaan © Jinjit, menapak pada ujung kaki kembar, tekukan kaki pada pergelangan, lutut, dan pangkal paha. B. Gerak telapak kaki Berperan penting dalam pelaksanaan sikap dan gerak kaki. Dasar sikap kaki yang utama adalah: © Sikap telapak kaki rapat kembar Sikap telapak kaki rapat silang Sikap telapak kaki renggang silang ¢ Sikap telapak kaki rapat siku ¢ Sikap telapak kaki renggang C. Gerak tangan Gerakan ini menjadi ciri yang menonjol pada sebuah tari tradisional. Beberapa contoh ragam tari tradisional untuk gerak tangan, yaitu: © Tumpang tali, gerakan dua tangan yang disilangkan ¢ Sembah, gerakan untuk menunjukkan rasa hormat * Capang, gerakan membengkokan salah satu tangan © Lontang, gerakan mengayunkan tangan kanan dan kiri D. Gerak kepala Selain menjadi pelengkap pada gerak, juga dapat memperkuat suatu sikap atau gerak. Kepala menjadi salah satu anggota tubuh yang cukup penting. Beberapa gerak kepala, adalah: ¢ Kadet, gerakan kepala dan diikuti menarik dagu ¢ Gedug angka delapan, gerak kepala yang fokus pada lagu ¢ Gedug. gerakan kepala tegak dan digerak ke samping kanan- kiri E. Gerak mata Sebagai pelengkap gerak kepala. Beberapa contoh gerak mata, yaitu: ¢ Gerak mata lurus ke samping (mengerling) ¢ Gerak mata lurus ke bawah ¢ Gerak mata menyudut ke kanan atas dan bawah ¢ Gerak mata menyudut ke kiri atas dan bawah D. Fungsi Tari Tradisional Ada beberapa fungsi tari tradisional diantaranya : 1. Sebagai Pertunjukan Fungsi tari yang pertama adalah untuk sebuah pertunjukan atau pentas. Tarian untuk fungsi ini lebih kepada menonjolkan sisi koreografis yang indah serta terkonsep. Dengan begitu, penonton yang melihatnya akan tertarik dan merasa terhibur. 2. Sebagai Tarian Upacara Selain berfungsi untuk pertunjukan, tarian bisa dimaksudkan sebagai pengisi upacara-upacara tertentu. Biasanya yang seringkali menggunakan tarian pada upacara inim seperti upacara adat atau ritual keagamaan tertentu. Pada tarian ini tentu yang ditunjukkan adalah kekhidmatan sembari berkomunikasi dengan Sang Kuasa. 3. Sebagai Hiburan Berbeda dengan fungsi tarian sebagai pertunjukan. Bedanya, pada fungsi pertunjukan, tarian dilakukan dengan memikirkan konsep tarian atau koreografis yang menarik. Sementara untuk hiburan, tujuan dan fungsinya hanya untuk menghibur saja. Gerakan dan pola tariannya lebih bebas. 4. Sebagai Pergaulan dan Kesenian Fungsi yang lainnya adalah sebagai bentuk pergaulan dan kesenian. Jika untuk pergaulan, tarian bisa dimainkan sebagai bentuk — interaksi antarsesama dan lebih komunikatif. Sementara untuk kesenian, tarian difungsikan untuk melestarikan budaya-budaya tertentu, misalnya pada tarian tradisional atau tari-tarian adat yang khas dan berbeda di setiap sukunya. E. Tarian Tradisional Indonesia 1. Tari Piring Merupakan jenis tari khas dari Provinsi Sumatera Barat. Pada awalnya tarian ini digunakan masyarakat Suku Minangkabau sebagai wujud rasa syukur kepada dewa dewa atas hasil panen mereka. Dalam perkembangannya Tari Piring secara perlahan menyebar di wilayah Sumatera Barat serta dikenal pula sebagai salah satu kesenian tradisional khas Sumatera Barat. Properti Tari Piring adalah piring berukuran kecil yang digunakan oleh masing masing personel penari. Gerakan yang unik membuat tarian ini sangat terkenal hingga ke mancanegara. 2. Tari Saman Tarian ini merupakan jenis tari kesenian tradisional dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dari gerakan serta musik maupun lagu pengiring Tari Saman dapat kita ketahui bahwa salah satu jenis tari tradisional ini bertujuan untuk melakukan kegiatan dakwah. Dengan kata lain Tari Saman merupakan salah satu media dakwah agama Islam pada masa lalu dikenakan dalam Tari Saman hampir sama dengan tarian dari daerah lain yakni mengenakan busana atau pakaian adat yang memiliki tiga bagian. 3. Tari Reog Tari Reog adalah tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak, dengan berat topeng mencapai 50-60kg. ry a Ja Reog Ponorogo berawal dari Kelana Suwandana, raja Kerajaan Bantarangin, yang ingin melamar putri Kerajaan Kediri. Nama putri tersebut adalah Dewi Ragil Kuning atau Putri Sanggalangit. Ketika melakukan perjalanan untuk melamar sang putri, sang raja dicegah oleh Raja Kediri bernama Singa Barong 4. Tari Gending Sriwijaya Tari gending Sriwijaya merupakan tari yang melukiskan kegembiraan gadis-gadis Palembang saat menerima tamu yang diagungkan. Tepak yang berisi kapur, sirih, pinang dan ramuan lainnya dipersembahkan sebagai ungkapan rasa bahagia, Tari Gending Sriwijaya diiringi Gamelan dan lagu Gending Sriwijaya 5. Tari Kecak Tari kecak dalah pertunjukan drama-tari khas Bali. Pentas seni ini utamanya menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan utamanya oleh laki-laki. Tarian ini mempertontonkan banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan. 6. Tari Pendet Tari pendet adalah salah satu dari sekian banyak kesenian tradisional dari Bali. Jenis tari ini memang sangat terkenal serta mendukung perkembangan pulau Bali sebagai tempat pariwisata yang paling banyak dikunjungi touris asing di Indonesia. Keberadaan Tari Pendet seakan memberikan bukti bahwa masyarakat Bali merupakan masyarakat yang memegang teguh kebudayaan daerah. Asal usul Tari Pendet konon merupakan tarian yang dipersembahkan dalam prosesi pemujaan yang dilakukan di lingkungan pura. Fungsi dari Tari Pendet dikatakan sebagai sambutan bagi kedatangan Dewa ke bumi. Tak heran jika prosesi tarian ini terlihat sangat sakral dan penuh filosofi.

You might also like