Professional Documents
Culture Documents
Jawab Evaluasi KPK Tangkap 7 Kepala Daerah
Jawab Evaluasi KPK Tangkap 7 Kepala Daerah
Nomor 2
A. Pada ke 7 kasus di atas penerapan dan pelanggaran terhadap
nilai dasar PNS yaitu:
1. Nilai Akuntabel, dimana nilai ini merupakan bentuk
pertanggungjwaban atau keadaan yang di mintai pertanggung
jawaban. dalam kasus tersebut para kepala daerah tidak
melaksanakan tugas dengan jujur dalam hal ini mereka
melakukan suap di berbagai proyek. Kemudian mereka juga
menyalah gunakan wewenang jabatannya antara lain dengan
melakukan gratifikasi dengan menerima sejumlah hadiah dari
pihak- pihak tertentu, selain itu ada pula yang melakukan
korupsi terhadap beberapa dana proyek
2. Loyal, dimana nilai ini berupa memegang teguh ideologi
pancasila, UUD Negara RI 1945 serta mampu menjaga nama
baik sebagai ASN. Dalam kasus di atas para pejabat daerah
tebukti melakukan pelanggaran korupsi yang bertentangan
dengan nilai-nilai pancasila yaitu sila ke 2 yang mana orang
yang melakukan tindak pidana korupsi akan berakibat
menyengsarakan org lain karen mengambil hak-hak orang lain
secara sengaja untuk kepentiangan pribadi. korupsi juga
melanggar sila ke 5 pancasila yang memiliki esensi bahawa
penolakan terhadap korupsi merupakan tindakan untuk
memperoleh keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
korupsi. 7 kasus tersebut juga merupakan bentuk pelanggaran
terhadap UU No. 20 tahun 2001 pasal 12 B tentang perubahan
atas UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak
pidana korupsi dinyatakan setiap gratifikasi kepada Pegawai
negeri atau penyelenggaran negara dianggap pemberian suap
yang berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan
kewajiban dan tugasnya.
B. Dampak yang terjadi apabila tidak di terapkannya nilai dasar
PNS dalam konteks kasus diatas yaitu:
1. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
khususnya kepala daerah sebagai pemimpin.
2. Munculnya citra buruk terhadap ASN sebagai pelayan publik
3.Menurunnya kualitas pelayanan (karena akan mendahulukan
yang memberikan gratifikasi)
4.mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan infrastruktur negara, menurunnya investasi,
meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan
pendapatan.
5.dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu
daerah.
Nomor 3
Nomor 4
Konsekuensi penerapan dari setiap alternafif gagasan
pemecahan masalah berdasarkan konteks dekskripsi
kasus.Dengan maraknya kasus Korupsi di Indonesia
maka di harapkan berbaikan sistem Penegakkan hukum di
indonesia.Penegakkan hukum ini di harapkan mampu
membuat Jera para pelaku korupsi dilingkukan
Pemerintahan maupun pelaku usaha. Kehiatan korupsi ini
sangat berdampak bagi kehidupan ekonomi negara dan
masyarakat, politik dan demokrasi, hukum,pertahanan
keamanan dan dampak bagi lingkungan.