You are on page 1of 2

3.1.1.

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut
Mulyadi (2012: 73), penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi gambaran yang
lebih jelas tentang situasi-situasi sosial. Penelitian deskriptif (descriptive research), yang biasa
disebut juga penelitian taksonomik (taxonomic research), dimaksudkan untuk eksplorasi dan
klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan
sejumlah variable yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti.

Penelitian deskriptif berakar pada filsafat fenomenologi/postpostivis yang pertama kali


dikembangkan oleh seorang matematikawan Jerman Edmund Husserl (1850-1938). Menurut
Husserl bahwa filsafat fenomenologi berupaya untuk memahami makna yang sesungguhnya atas
suatupengalaman dan menekankan pada kesadaran yang disengaja (intentionallity of
consciousness) atas pengalaman, karena pengalaman mengandung penampilan ke luar dan
kesadaran di dalam, yang berbasis pada ingatan, gambaran dan makna. Penelitian ini berakar
pada tradisi dalam sosiologi dan antropologi yang bertujuan untuk memahami suatu gejala
seperti apa adanya tanpa harus mengontrol variabel dan tidak berusaha menggeneralisasi gejala
tersebut dalam gejala-gejala yang lain. Termasuk dalam penelitian ini adalah etnografi, studi
kasus, studi naturalistik, sejarah, biografi, teori membumi (grounded theory), dan studi deskriptif
(Creswell 1994, 50). Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan hubungan antar-variabel
yang ada; tidak dimaksudkan untuk menarik generalisasi yang menjelaskan variabel-variabel
antecedent/independent yang menyebabkan sesuatu gejala kenyataan sosial terjadi
(consequence/dependent). Karenanya, pada suatu penelitian deskriptif, tidak menggunakan dan
tidak melakukan pengujian hipotesis (seperti yang dilakukan dalam penelitian eksplanasi);
berarti tidak dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan perbendaharaan teori. Dalam
pengolahan dan analisis data, lazimnya menggunakan pengolahanstatistik yang bersifat deskriptif

3.1.2. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 2), metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif. Menurut Sugiyono (2013: 9), metode
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Referensi

Mulyadi, Mohammad. 2012. Riset Desain Dalam Metodologi Penelitian.Jurnal Studi


Komunikasi Dan Media. Vol: 16. No: 1. Januari – Juni 2012.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: ALFABETA
CV.

You might also like